Mata Kuliah
Pembicara
: Djohan Pinnarwan
Nama
: Shafira Maulida
NPM
: 1306395432
Post 2015
Transitional period
Long term blue print
Considerations?
National commitment
Stakeholders support
SAK framework
Gap 3 tahun
SAK (1 Januari 2012) = IFRS (1 Januari 2009)
DSAK IAI telah mengeluarkan (baru dan revisi) 40 PSAK, 20 ISAK, dan 11 PPSAK
DSAS IAI telah mengeluarkan 10 PSAK Syariah
Pengecualian utama:
- IFRS 1 - First-time adoption of International Financial Reporting Standards;
- IAS 41 - Agriculture
- IFRIC 15 - Agreements for the Construction of Real Estate
Gap 1 tahun
Full Adaption
Kalau di Eropa, melalui proses endorse, yaitu dicoba dahulu di EU apakah mau
diadopsi atau tidak.
Apakah tanaman seperti kelapa sawit dapat dianggap asset tetap? Karena kelapa sawit
hasilnya tidak tetap, apakah dapat dikontrol atau tidak?
Tanaman seperti kelapa sawit, tidak dapat dikontrol berapa yang akan dihasilkan oleh
pohon tersebut.
Namun apakah pohon tersebut ingin dijual atau tidak, ingin ditebang atau tidak, dan
ingin diberikan kepada orang lain atau tidak, tetap dapat dikontrol oleh perusahaan.
Jadi kesimpulannya, tanaman seperti kelapa sawit termasuk ke dalam asset of control
meskipun yieldnya tidak dapat ditentukan oleh perusahaan. (Termasuk ke dalam IAS
41)
Yang diambil adalah exit price (harga jual) dan entry price (harga beli)
Legal structure
Consistency of interpretation/Implementation issues
Sharia-based transaction
Translation of IFRS into local language
Public education
Supporting professions
Stakeholder engagement
Keputusan tidak sepenuhnya ditentukan PSAK tetapi juga IASB (Legal Structure).
Standar Akuntansi : proses politik (Consistency of Interpretation). Dinamika dari awal
Indonesia melakukan konvergensi tahap 1 ada gap 3 tahun, dan diperkecil menjadi 1
tahun gap.
Standard setting ada isu politik ISA 31 contoh telecommunication tower
Standar lokal ISAK 25 tanah, nirlaba, business under common control
Banyak perubahan yang baru disahkan diantaranya PSAK 68 tentang Fair Value dan