Anda di halaman 1dari 9

AGORA Vol.

3, No 1, (2015) 391

ANALISA PENGEMBANGAN BISNIS PADA PT. SENTOSA ADI


MAKMUR SURABAYA (STUDI KASUS PADA ASPEK PEMASARAN)

Delly Dewantara dan Ratih Indriyani


Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra
Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya
E-mail: Dellydewa@yahoo.co.id ; ranytaa@petra.ac.id

Abstrak - Penelitian ini dilakukan di PT. Sentosa Adi Makmur yang merupakan suatu produk yang banyak dibuat dalam
Surabaya. Pada skripsi ini, peneliti membahas tentang berbagai bentuk dan kegunaan yang inovatif juga sarat dengan
pengelolaan usaha alas kaki pada perusahaan PT. Sentosa Adi teknologi tinggi. Menurut Asosiasi Persepatuan Indonesia
Makmur, menganalisis lingkungan internal dan eksternal (APRISINDO) industri alas kaki di Indonesia tumbuh seiring
perusahaan, dan merumuskan alternative strategi yang dapat
dengan perkembangan perekonomian nasional yang terjadi
digunakan oleh PT. Sentosa Adi Makmur. Peneliti memilih jenis
penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode pada awal tahun 1970-an. Industri alas kaki tumbuh stabil
wawancara. tahun demi tahun, namun secara sektoral industri alas kaki
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan fungsi belum menunjukkan kinerja yang menggembirakan. Namun
bisnis dalam perusahaan sudah berjalan secara baik, kecuali sejak awal tahun 1980-an, industri alas kaki Indonesia tumbuh
pada aspek pemasaran.Aspek pemasaran karena perusahaan cepat seiring dengan masuknya investasi asing yang
tidak memiliki strategi pemasaran yang beragam dan juga khususnya memproduksi alas kaki tujuan ekspor. Pada tahun
variatif. Sementara untuk analisis lingkungan eksternal 1988 , menteri perindustrian mengumpulkan para pabrikan
menggunakan Porter’s Five Forces, menunjukkan adanya alas kaki wilayah Jabotabek, Jawa Barat, dan Jawa Tengah
ancaman persaingan perusahaan sejenis. Oleh karena itu peneliti
untuk membentuk satu asosiasi yang diberi nama Asosiasi
menyarankan agar perusahaan melakukan kegiatan pemasaran
yang lebih gencar, mengingat pasar belum jenuh terhadap Persepatuan Indonesia atau disingkat APRISINDO. Sejumlah
produk perusahaan pabrikan alas kaki dan Menteri Perindustrian sepakat untuk
menjadikan organisasi APRISINDO sebagai kendaraan untuk
Kata Kunci—Aspek pemasaran, analisa internal dan mempertahankan perkembangan industri alas kaki dalam
eksternal, kualitatif deskriptif, pengembangan bisnis segala aspeknya. (“Aprisindo” 2011)
Industri dibidang alas kaki saat ini mengalami persaingan
I PENDAHULUAN cukup ketat. Sehingga setiap perusahaan perlu untuk
merancang strategi agar dapat bersaing dengan kompetitor.
Industri adalah suatu kegiatan ekonomi yang melakukan Menurut David (2004, p. 5) strategi adalah suatu seni dan ilmu
kegiatan mengubah suatu barang dasar mekanis, kimia, atau merumuskan, melaksanakan, dan mengevaluasi keputusan
dengan tangan sehingga menjadi barang setengah jadi dan atau lintas fungsional sehingga memungkinkan organisasi untuk
barang jadi, kemudian barang yang kurang nilainya menjadi mencapai tujuannya. Maka dari itu setiap perusahaan
barang yang lebih nilainya dan sifatnya lebih kepada membutuhkan strategi bersaing untuk dapat menemukan
pemakaian akhir. (Badan Pusat Statistik, 2008) peluang yang baru dan berbeda di masa yang mendatang.
PT. Sentosa Adi Makmur merupakan sebuah perusahaan
Tabel 1.1 Struktur PDB menurut lapangan usaha tahun 2011 – manufaktur yang memproduksi alas kaki yaitu berupa sandal
2013 (persen) dan sepatu yang nyaman untuk dipakai, tahan lama, dan tidak
licin. Merek dari sandal dan sepatu tersebut adalah
velo.Perusahaan ini berdiri pada tahun 2009 dan terletak di
Jawa Timur, tepatnya di Surabaya. Hingga saat ini produk
yang dihasilkan sudah dipasarkan di seluruh Indonesia. Dan
terobosan strategi yang pernah dilakukan PT. Sentosa Adi
Makmur yang cukup menarik pada tahun 2011 adalah dengan
membuat sandal terbesar di Indonesia yang tercatat di
Museum Rekor Indonesia (MURI). Sehingga brand velo pada
saat itu mudah untuk diingat oleh masyarakat dan hal tersebut
merupakan salah satu strategi penetrasi pasar yang berhasil
dilakukan oleh PT. Sentosa Adi Makmur.
Sumber : Berita Resmi Statistik No.16/02/Th. XVII, Permasalahan yang dihadapi oleh PT. Sentosa Adi Makmur
Sumber : Berita Resmi Statistik No.16/02/Th. XVII, adalah pertumbuhan omzet yang kurang optimal yang
5 Februari 2014 dikarenakan rendahnya tingkat kedisiplinan dari para supplier
sehingga mengakibatkan keterlambatan pengiriman barang.
Salah satu industri pengolahan adalah industri alas kaki Sehingga dengan adanya keterlambatan pengiriman barang
akan membuat grosir atau toko yang selama ini menjadi
AGORA Vol. 3, No 1, (2015) 392

pelanggan lebih memilih menjual merk lain yang menjadi b.Fungsi keuangan
kompetitor dari velo. Hal tersebut merupakan ancaman yang Kondisi keuangan sering dianggap sebagai pengukuran
serius bagi Velo, karena telah memberikan peluang bagi tunggal terbaik dari posisi kompetitif perusahaan dan daya
kompetitor mereka. PT. Sentosa Adi Makmur juga tarik keseluruhan bagi investor. Menentukan kekuatan dan
membutuhkan strategi pemasaran yang sesuai agar produk kelemahan keuangan organisasi sangat penting untuk
sandal dan sepatu Velo bisa dikenal oleh masyarakat. Selain merumuskan strategi secara efektif
untuk meningkatkan brand, PT. Sentosa Adi Makmur juga c.Fungsi Operasional
membutuhkan strategi pemasaran yang tepat agar dapat tetap Produksi/operasional perusahaan merupakan suatu usaha
bersaing dengan para kompetitor nya. Mengingat banyaknya yang terdiri dari semua kegiatan yang mengubah input
kompetitor dari velo, maka strategi pemasaran adalah hal yang menjadi barang dan jasa. Manajemen produksi berkaitan
fatal jika tidak diterapkan dengan baik. dengan input, transformasi, dan output yang bervariasi di
Oleh sebab itu peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana berbagai industri dan pasar. Sebuah operasi manufaktur
strategi perusahaan PT. Sentosa Adi Makmur pada saat ini, mengubah atau mengkonversi input seperti bahan baku, tenaga
bagaimana formulasi strategi yang tepat untuk PT. Sentosa Adi kerja, modal, mesin, dan fasilitas menjadi barang jadi dan jasa
Makmur berdasarkan analisis SWOT,dan bagaimana rencana d. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
pengembangan bisnis pada aspek pemasaran PT. Sentosa Adi Proses manajemen sumber daya manusia berkaitan dengan
Makmur. penyusunan tenaga kerja yang berkualitas yang didalamnya
Pearce dan Robinson (2003, p.3) menjelaskan pengertian terdapat proses rekrutmen, seleksi, orientasi, pelatihan
manajemen strategi sebagai satu set keputusan dan tindakan karyawan, penilaian kinerja, kompensasi dan tunjangan, dan
yang menghasilkan formulasi dan implementasi rencana yang pemutusan hubungan tenaga kerja (Schermerhorn, 1996).
dirancang unruk meraih tujuan suatu perusahaan. Analisis lingkungan eksternal menurut Porter’s Five-
Menurut David (2009, p 24-25), terdapat dua manfaat jika Forces Model dikelompokkan menjadi 5 yaitu :
suatu perusahaan menjalankan manajemen strategis. Dua a.Ancaman pendatang baru
manfaat tersebut yaitu Ancaman masuknya pendatang baru ke dalam industri
1.Keuntungan keuangan tergantung pada rintangan masuk yang ada, digabung dengan
Riset menunjukkan bahwa organisasi yang menggunakan reaksi dari para pesaing yang sudah ada yang dapat
konsep-konsep manajemen strategis lebih menguntungkan dan diperkitakan oleh pendatang baru.
berhasil daripada yang tidak. Bisnis yang menggunakan b.Kekuatan tawar-menawar pemasok
berbagai konsep manajemen strategis menunjukkan perbaikan Menurut Porter (Pearce dan Robinson, 2003, p. 73),
yang signifikan dalam penjualan, profitabilitas, dan pemasok dapat menggunakan kekuatan tawar-menawar
produktivitas dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan terhadap para peserta industri dengan mengancam akan
yang tanpa aktivitas perencanaan strategis yang sistematis. menaikkan harga atau menurunkan kualitas produk atau jasa
2.Keuntungan non keuangan yang dibeli.
Selain membantu perusahaan menghindari masalah c. Kekuatan tawar-menawar pembeli
keuangan, manajemen strategis menawarkan keuntungan- Menurut Porter (Pearce dan Robinson, 2003, p.73),
keuntungan nyata lain, seperti : pembeli bersaing dengan industri dengan cara memaksa harga
- Meningkatnya kesadaran akan ancaman eksternal turun, tawar menawar terhadap mutu yang lebih tinggi dan
- Membaiknya pemahaman akan strategi pesaing pelayanan yang lebih baik, serta berperan sebagai pesaing-
- Naiknya produktivitas karyawan semuanya dengan mengorbankan profitabilitas industri
- Menurunnya resistensi pada perubahan d.Tekanan produk pengganti
- Pemahaman yang lebih jelas akan relasi kinerja-imbalan Menurut David (2009) hadirnya produk-produk pengganti
Menurut David (2009) ada 4 strategi alternatif yang dapat akan membuat adanya batas tertinggi (plafon) untuk harga
dijalankan suatu perusahaan sebagai hasil keputusan dalam yang dapat dibebankan sebelum konsumen beralih ke produk
perumusan strategi adalah sebagai berikut : pengganti.
1.Strategi Integrasi e. Persaingan antar perusahaan pesaing
2.Strategi Intensif Persaingan di antara anggota industri terjadi karena mereka
3.Strategi Diversifikasi berebut posisi dengan menggunakan strategi seperti
4.Strategi Defensif persaingan harga, pengenalan produk dan perang iklan.
Menurut David (2009, p. 179) kekuatan dalam lingkungan Menurut David (2009) analisis SWOT adalah sebuah alat
internal perusahaan terdiri dari : pemasaran, keuangan, pencocokan penting yang dapat membantu para manajer untuk
produksi, dan manajemen sumber daya manusia. Berikut dapat mengembangkan empat jenis strategi. Strategi SO
penjelasan mengenai kekuatan-kekuatan internal tersebut : (kekuatan-peluang), strategi WO (kelemahan-peluang),
a.Fungsi pemasaran strategi ST (kekuatan-ancaman), strategi WT (kelemahan-
Pemasaran dapat dideskripsikan sebagai proses ancaman).Mencocokkan faktor internal dan eksternal utama
pendefinisian, pengantisipasian, penciptaan serta pemenuhan merupakan bagian tersulit dalam mengembangkan matriks
kebutuhan dan keingininan konsumen akan produk dan jasa. SWOT
Dalam penelitian ini fungsi pemasaran juga meneliti tentang Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
segmenting, targetting, positioning dan juga bauran pemasaran strategi yang diterapkan PT Sentosa Adi Makmur saat ini,
yang terdiri dari product,price,place,promotion. untuk menyusun formulasi strategi pada PT Sentosa Adi
AGORA Vol. 3, No 1, (2015) 393

Makmur berdasarkan SWOT yang dimiliki perusahaan dan tertentu. Pertimbangan tertentu ini, misalkan orang tersebut
untuk menyusun rencana pengembangan bisnis pada aspek yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan
pemasaran PT. Sentosa Adi Makmur. (Sugiyono, 2009)
Dalam menguji data akan menggunakan teknik triangulasi.
II METODE PENELITIAN Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai
pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara,
Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian dan berbagai waktu. Oleh karena itu terdapat triangulasi
kualitatif deskriptif, yaitu jenis penelitian yang memiliki sumber, triangulasi teknik, triangulasi waktu. (Sugiyono,
tujuan untuk memberikan penjelasan mengenai fenomena 2012, p.273-274)
yang terjadi pada masa sekarang. (Umar,2005). Manfaat yang 1.Triangulasi Sumber
dimiliki oleh jenis penelitian kualitatif tersebut tentu sesuai Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data
dengan tujuan penelitian, yakni : untuk mendeskripsikan dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh
fungsi-fungsi bisnis PT. Sentosa Adi Makmur, untuk melalui beberapa sumber, kemudian data yang didapat
menganalisa lingkungan internal dan eksternal PT. Sentosa tersebut dideskripsikan, dikategorisasikan, dan dianalisis
Adi Makmur dan untuk merencanakan strategi pengembangan sehingga menghasilkan suatu kesimpulan.
bisnis pada PT. Sentosa Adi Makmur. Melalui pemahaman dan 2.Triangulasi Teknik
data-data yang telah diperoleh peneliti, kemudian peneliti Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data
dapat menyusun rencana pengembangan bisnis yang sesuai dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang
dengan PT. Sentosa Adi Makmur. sama dengan teknik yang berbeda. Bila dengan beberapa
Menurut Mulyana salah satu jenis penelitian deskriptif teknik pengujian kredibilitas data tersebut menghasilkan data
yaitu studi kasus. Secara umum, studi kasus merupakan uraian yang berbeda-beda, maka pengumpul data melakukan diskusi
dan penjelasan komprehensif mengenai berbagai aspek lebih lanjut kepada sumber data yang bersangkutan atau yang
seorang individu, suatu kelompok, suatu organisasi, suatu lain, untuk memastikan data mana yang dianggap benar.
program atau suatu situasi sosial (Mulyana, 2002) 3.Triangulasi Waktu
Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan Waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data. Data
juga sekunder. yang dikumpulkan dengan teknik wawancara di pagi hari pada
a.Data primer saat nara sumber masih segar, belum banyak masalah, akan
Data primer adalah suatu data yang diperoleh atau memberikan data yang lebih valid sehingga lebih kredibel.
dikumpulkan dari penelitian itu sendiri. Data tersebut Untuk itu dalam rangka pengujian kredibilitas data dapat
diperoleh dari pihak yang diminta keterangan (informan) yang dilakukan dengan cara melakukan pengecekan dengan
berupa jawaban-jawaban atas pertanyaan yang diajukan oleh wawancara dalam waktu atau situasi yang berbeda.
peneliti dalam wawancara secara langsung. Dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber
b.Data sekunder untuk menguji keabsahan data, karena dengan menggunakan
Data sekunder adalah data yang diperoleh atau triangulasi sumber peneliti dapat membandingkan atau
dikumpulkan dari dokumen-dokumen, dalam penelitian ini mengecek balik keabsahan informasi yang diperoleh dengan
data sekunder yang diperlukan berupa informasi perusahaan, membandingkan hasil wawancara dengan beberapa sumber
antara lain : permasalahan perusahaan, profil perusahaan, lain dan dengan pengamatan yang dilakukan, membandingkan
struktur organisasi, tugas-tugas tiap divisi. hasil wawancara dengan data-data tertulis yang dimiliki
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah perusahaan.
wawancara dan juga studi pustaka. Dalam melakukan
wawancara, data diperoleh secara langsung dengan melakukan III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dan
narasumber. Bentuk wawancara yang dilakukan adalah Analisa Lingkungan Internal Pada PT. Sentosa Adi
wawancara semi terstruktur, dimana pewawancara telah Makmur
menyiapkan sendiri pertanyaan yang akan diajukan, tetapi 1.Pemasaran
tidak menutup kemungkinan adanya tambahan pertanyaan Segmenting, Targetting, Positioning
lain. a.Segmenting
Sedangkan untuk metode studi kepustakaan, hal yang Proses segmentasi perusahaan dikelompokkan sesuai
dilakukan peneliti adalah membandingkan hasil wawancara dengan variabel demografi dan juga variabel
dengan dokumen-dokumen yang ada di perusahaan. Selain itu psikologis.Maksud dari variabel demografi adalah
penulis juga melakukan pencarian terhadap sumber-sumber pengelompokan didasarkan pada umur dan jenis kelamin.
pustaka yang kebanyakan berasal dari buku-buku Untuk umur, produk velo menyediakan untuk anak-anak
perpustakaan kampus. Lalu apabila dalam buku sumber yang hingga orang dewasa, sedangkan jenis kelamin, produk velo
dicari ditemukan teori-teori yang menunjang terhadap menyediakan produk untuk pria maupun wanita variabel
penelitian yang dilakukan, maka informasi serta teori tersebut psikologi didasarkan pada gaya hidup, kepribadian. Gaya
akan diambil untuk digunakan sebagai dasar teori serta hidup karena produk velo disesuaikan dengan gaya hidup
informasi pendukung dalam penelitian ini. konsumen. Jika penampilan konsumen ingin terlihat santai,
Metode penentuan informan yang digunakan penelitian ini dapat menggunakan sandal. Sedangkan untuk acara formal
adalah menggunakan purposive sampling, yaitu teknik dapat menggunakan sepatu.
pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan b.Targetting
AGORA Vol. 3, No 1, (2015) 394

Target dari perusahaan menurut direktur utama, direktur promosi yang dilakukan masih kurang beragam. Hal tersebut
operasional dan juga manajer produksi adalah kalangan karena masih belum adanya divisi pemasaran di perusahaan..
masyarakat dengan ekonomi menengah hingga ekonomi Sejauh ini upaya pemasaran yang telah dilakukan adalah
menengah ke atas dengan memberikan diskon kepada toko-toko dan juga PT.
c.Positioning Sentosa Adi Makmur juga pernah mengadakan event pameran
Positioning perusahaan menurut hasil wawancara dengan sandal terbesar di dunia dan juga melukis sandal dengan
direktur utama, direktur operasional dan juga konsumen peserta terbanyak. Event-event seperti itu harus tetap
adalah dengan harga yang terjangkau. Harga yang terjangkau dilakukan oleh PT. Sentosa Adi Makmur, karena menurut saya
menjadi sesuatu yang diingat oleh masyarakat kalangan event-event tersebut sangatlah efektif dalam usaha
menengah hingga kalangan ke atas. memperkenalkan merek kepada masyarakat.
Bauran Pemasaran Menurut hasil wawancara dengan direktur utama,
a.Product perusahaan juga pernah melakukan personal selling yaitu
Produk yang dihasilkan perusahaan antara lain sepatu, melalui media sosial. Tetapi hal ini sudah tidak lagi dilakukan
sandal dan juga sandal gunung. Semua produk yang oleh perusahaan dikarenakan sangat minim nya produk yang
diproduksi adalah untuk pria, wanita, dan juga anak-anak. terjual melalui media sosial. Sedangkan untuk public relation,
Packaging yang digunakan adalah dengan menggunakan direktur utama mengatakan bahwa public relation yang
karton box dan juga inner box. Hal ini dikarenakan untuk tetap dilakukan oleh perusahaan adalah dengan memberikan respon
menjaga agar barang selalu dalam kondisi baik hingga ke cepat dalam menangani keluhan dari konsumen. Contoh
tangan konsumen. Selain itu packaging yang menarik juga keluhan dari konsumen adalah adanya produk cacat atau
akan menumbuhkan citra positif dari konsumen kepada kesalahan pengiriman produk. Sehingga respon yang cepat
produk tersebut. Untuk ukuran, velo menyediakan ukuran adalah bukti bahwa perusahaan sangat peduli terhadap setiap
yang berbeda antara pria dan juga wanita. Untuk pria, velo konsumen nya dan selalu berorientasi pada kepuasan
menyediakan ukuran 33 hingga 44, sedangkan untuk wanita, konsumen.
velo menyediakan ukuran 26-40. 2. Fungsi Produksi
Berdasarkan aspek daya tahannya, produk velo termasuk a.Fasilitas persediaan
dalam barang tahan lama. Karena produk velo adalah produk Perusahaan biasanya membeli bahan baku sebagai
yang dapat dipakai konsumen berkali-kali dan dapat persediaan sekitar 17 sampai 20 ribu unit bahan baku. Tetapi
digunakan dalam jangka waktu hingga 1 tahun bahkan lebih. perusahaan paling banyak membeli persediaan adalah untuk
Sedangkan berdasarkan tujuan konsumsi, produk velo adalah bahan baku sandal.
barang konsumsi. Karena produk velo adalah produk yang b..Kapasitas
dapat langsung digunakan / dikonsumsi konsumen tanpa Untuk kapasitas produksi, Menurut hasil wawancara
melalui pemrosesan lebih lanjut untuk memperoleh manfaat dengan direktur utama, perusahaan dapat memproduksi
dari produk tersebut. sebanyak 400 hingga 500 pasang per hari nya. Direktur utama
b.Price menyatakan bahwa 50 persen produksi perusahaan adalah
Dasar penentuan harga untuk produk velo ditentukan dari 3 memproduksi sandal yaitu sekitar 200 sampai 250 pasang per
faktor. 3 faktor tersebut adalah biaya produksi, harga yang hari, sedangkan produksi untuk sandal gunung dan sepatu
ditawarkan pesaing, dan juga profit margin yang diinginkan terbilang sama rata yaitu sekitar 100 sampai 150 pasang per
oleh perusahaan. Lebih lanjut direktur utama, direktur hari
operasional dan juga manajer produksi mengatakan bahwa c.Tenaga kerja
faktor biaya produksi adalah faktor yang paling dominan PT Sentosa Adi Makmur juga selalu melakukan
dalam dasar penentuan harga, disusul oleh faktor harga yang pengawasan terhadap tenaga kerja. Hal ini dilakukan agar
ditawarkan pesaing kemudian faktor profit margin yang tetap bisa menjaga kualitas dan tidak terjadi kecurangan yang
diinginkan perusahaan. dapat merugikan perusahaan.
c.Place d..Kualitas produksi
Terkait dengan upaya pendistribusian produk, direktur Direktur utama menjamin bahwa kualitas yang dihasilkan
utama, direktur operasional dan juga manajer produksi selalu sesuai dengan standar yang diterapkan oleh perusahaan.
menyatakan bahwa dalam hal pendistribusian barang, Hal ini dikarenakan perusahaan selalu memberikan
perusahaan bekerjasama dengan distributor yaitu PT. Trade pengawasan terhadap proses produksi. Sehingga produk yang
Indo Footwear. PT Trade Indo Footwear mendistribusikan tidak sesuai dengan standar perusahaan tidak akan dijual ke
produk ke wilayah Jawa, Bali, dan juga Lombok. Sedangkan pasaran.
untuk wilayah lain nya didistribusikan oleh cabang dari PT 3.Fungsi Keuangan
Trade Indo Footwear.Sedangkan untuk wilayah lain nya Keputusan investasi yang telah dilakukan oleh perusahaan,
didistribusikan oleh PT. Sinar Perkasa Jaya (Medan), PT. manajer keuangan, direktur utama dan juga direktur
Cempaka Tunas Harapan (Jakarta), PT. Konta Kurnia operasional menyatakan bahwa perusahaan telah melakukan
Cemerlang (Pontianak), PT. Bima Sakti (Balikpapan). Total pendanaan dibidang investasi mesin, tanah dan juga bangunan.
konsumen untuk wilayah Jawa, Bali dan Lombok adalah 273, Direktur utama juga memiliki keinginan untuk menambah
terdiri dari 152 toko, 97 grosir dan 24 dept. Store jumlah mesin agar produktivitas dapat semakin meningkat.
d.Promotion Sedangkan untuk penambahan struktur modal dalam
Menurut hasil wawancara dengan direktur utama,direktur keputusan pendanaan, perusahaan mendapatkan tambahan
operasional dan juga manajer produksi, selama ini upaya modal dari pemegang saham
AGORA Vol. 3, No 1, (2015) 395

Selain itu terkait dengan keputusan investasi yang telah operasional dan juga karyawan di bidang produksi, selama ini
dilakukan oleh perusahaan, manajer keuangan, direktur utama permutusan hubungan kerja yang pernah dialami perusahaan
dan juga direktur operasional menyatakan bahwa perusahaan adalah pengunduran diri dari karyawan, pemecatan karena
telah melakukan pendanaan dibidang investasi mesin, tanah rendahnya produktivitas dan pemecatan karyawan melakukan
dan juga bangunan. Direktur utama juga memiliki keinginan kesalahan yang tidak dapat ditoleransi.
untuk menambah jumlah mesin agar produktivitas dapat Analisa Lingkungan Eksternal Pada PT. Sentosa Adi
semakin meningkat. Sedangkan untuk penambahan struktur Makmur
modal dalam keputusan pendanaan, perusahaan mendapatkan 1.Ancaman pendatang baru
tambahan modal dari pemegang saham. a. Kebijakan Pemerintah
Berdasarkan hasil wawancara dengan tiga sumber yang Menurut direktur utama kebijakan pemerintah yang bisa
berbeda yaitu direktur utama, direktur operasional dan juga menjadi ancaman bagi pendatang baru adalah naik nya UMR
manajer keuangan, perusahaan juga selalu melakukan (Upah Minimum Regional). UMR saat ini untuk kota
pengawasan terhadap keuangan perusahaan. Hal ini dilakukan Surabaya adalah Rp 2.200.000 dan tidak menutup
untuk dapat meminimalisir terjadinya penyalahgunaan dana kemungkinan bahwa akan terjadi kenaikan UMR pada tahun
yang dilakukan oleh karyawan. Proses pengawasan ini 2015 sebagai dampak dari kenaikan harga bahan bakar
dilakukan dengan cara mempekerjakan staff auditing minyak.
keuangan yang akan melakukan audit keuangan perusahaan b.Skala Ekonomi
pada periode waktu tertentu. Dalam hal pencatatan, pencatatan Hambatan skala ekonomi yang pertama adalah dari sisi
yang dilakukan adalah dengan menggunakan pembukuan produksi.Karena apabila perusahaan mampu memproduksi
dalam jangka waktu harian, bulanan dan juga tahunan. sepatu dan sandal dalam jumlah yang banyak maka
4.Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia perusahaan dapat menekan biaya produksi dan hal tersebut
a.Rekrutmen belum dimiliki oleh pendatang baru.Selain itu dari sisi
Di dalam proses perekrutan karyawan, PT. Sentosa Adi pemasaran juga menjadi hambatan untuk pendatang baru.
Makmur menggunakan media cetak dalam perekrutan Karena upaya pemasaran membutuhkan biaya yang besar
karyawan untuk jabatan staff, sedangkan untuk pekerja tangan mengingat banyak nya pesaing yang dimiliki. Jadi skala
hanya menggunakan informasi sesama karyawan saja. ekonomi pada industri alas kaki adalah dari sisi produksi dan
b.Seleksi juga pemasaran
Direktur utama mempercayakan kepada personalia dalam hal c.Diferensiasi produk
penyeleksian karyawan. Karyawan yang lolos seleksi Untuk melakukan diferensiasi produk bisa dikatakan cukup
kemudian akan di wawancara oleh bagian personalia. Beliau mudah jika pendatang baru harus memiliki kejelian tentang
juga mengatakan bahwa seleksi untuk bagian staff dilakukan produk alas kaki seperti apa yang diinginkan oleh pelanggan.
berdasarkan pengalaman kerja dan juga hasil wawancara d.Kebutuhan Modal
dengan calon karyawan. Sedangkan untuk karyawan bagian Kebutuhan modal merupakan hambatan bagi pendatang baru,
produksi, seleksi hanya dilakukan melalui wawancara singkat karena pendatang baru harus memiliki modal yang relatif
saja. besar, karena harus investasi tanah, bangunan dan mesin
c.Orientasi produksi.
Orientasi yang dilakukan adalah mengenalkan karyawan baru e.Terbatasnya Pengalaman
dengan job desc mereka sekaligus mengenalkan karyawan Pengalaman yang dimaksud dalam industri ini adalah
baru dengan lingkungan perusahaan pengalaman dalam hal efektivitas produksi, efektivitas
d.Pelatihan karyawan distribusi dan juga pengalaman dalam hal memenuhi berbagai
Proses pelatihan tidak diberikan oleh perusahaan, karena macam permintaan konsumen. Dan hal tersebut biasanya
karyawan hanya mengoperasikan mesin, dan untuk belum dimiliki oleh pendatang baru
mengoperasikan mesin tersebut tidak dibutuhkan skill yang 2.Kekuatan Tawar Menawar Pemasok
tinggi Dalam hal kekuatan tawar menawar pemasok, dapat
e.Penilaian Performa disimpulkan bahwa kekuatan tawar menawar pemasok sangat
Berdasarkan hasil wawancara dengan direktur utama, kecil. Hal ini dikarenakan PT. Sentosa Adi Makmur selalu
karyawan yang sudah diterima akan menjalani masa training membeli dalam jumlah yang besar sehingga PT. Sentosa Adi
setelah 3 bulan. Dalam setiap bulan nya, PT Sentosa Adi Makmur bisa mendapatkan pengurangan harga dari supplier.
Makmur selalu melakukan pengawasan terhadap kinerja para 3.Kekuatan Tawar Menawar Pembeli
karyawan nya, dan berdasarkan hasil wawancara peneliti Kekuatan tawar menawar pembeli sangat tinggi karena
dengan direktur utama, yang memiliki wewenang untuk penjual sepatu dan sandal cukup banyak dan konsumen bebas
melakukan penilaian adalah personalia dan juga direktur membeli sepatu dan sandal jenis apapun yang sesuai dengan
operasional selera dan harga
f.Kompensasi Kerja 4.Tekanan Produk Pengganti
Berdasarkan keterangan dari direktur utama kompensasi Produk pengganti yang dimaksud adalah adanya produk
tambahan yang diberikan perusahaan kepada karyawan adalah lain yang saat ini juga diproduksi sebagai produk pengganti
tunjangan jabatan,tunjangan hari raya dan juga kompensasi dari sepatu dan sandal velo yaitu sepatu olahraga. Namun hal
jika karyawan lembur kerja ini tidak terlalu mengkhawatirkan bagi perusahaan karena
g.Pemutusan Hubungan Kerja produk subtitusi tersebut tetap tidak memiliki fungsi yang
Berdasarkan hasil wawancara dengan direktur utama, direktur seutuhnya sama dengan sandal dan sepatu velo.
AGORA Vol. 3, No 1, (2015) 396

5.Persaingan antar perusahaan pesaing - Persaingan harga yang semakin ketat


a. Jumlah Pesaing Keempat elemen tersebut lalu dimasukkan ke dalam matriks
Pesaing untuk PT. Sentosa Adi Makmur adalah merek SWOT untuk memperoleh alternatif strategi yang dapat
ardiles, ando, connec, cafu dan juga sandal atau sepatu import digunakan oleh perusahaan, yaitu:
dari China dan juga Thailand. Sandal atau sepatu import dari 1.Strategi SO
China dan juga Thailand merupakan pesaing karena mereka -Meningkatkan strategi pemasaran (S1,S2,S3,O1)
bergerak pada industri yang sama tetapi harga yang Perusahaan perlu untuk meningkatkan strategi pemasaran
ditawarkan lebih murah dari produk yang dihasilkan Pt. dikarenakan banyak nya kompetitor yang dimiliki oleh
Sentosa Adi Makmur perusahaan. Strategi pemasaran yang efektif dapat
b. Kemudahan Konsumen beralih Merek meningkatkan penjualan Velo dan juga produk Velo bisa
Selain itu konsumen sangat mudah untuk dapat beralih ke lebighdikenal oleh masyarakat. Strategi pemasaran yang dapat
merek pesaing. Beralih nya merk yang dilakukan konsumen dilakukan oleh perusahaan adalah dengan belanja iklan.
dilandasi oleh faktor ketidakpuasan konsumen terhadap Belanja iklan dapat melalui media cetak, radio ataupun
kualitas yang diberikan oleh sandal / sepatu tersebut. Oleh televisi. Selanjutnya perusahaan dapat membentuk divisi
karena itu direktur utama selalu menekankan kepada semua pemasaran sendiri agar kegiatan pemasaran dapat lebih
karyawan nya di bidang produksi agar sangat memperhatikan beragam dan juga variatif sehingga dapat lebih menarik minat
setiap bahan baku untuk masing-masing produk dari segi konsumen.
kualitas agar sepatu / sandal yang diproduksi tidak cepat rusak -Mencari pemasok yang lebih disiplin (S1,O1,O2)
c. Produk atau jasa tidak terdiferensiasi Pemasok adalah salah satu faktor penting yang dapat
Menurut hasil wawancara dengan direktur utama, direktur mempengaruhi proses produksi. Selama ini keterlambatan
operasional dan juga manajer produksi, industri alas kaki proses produksi yang dialami oleh PT. Sentosa Adi Makmur
adalah produk yang harus terdiferensiasi. Karena semua merek dipengaruhi oleh ketidakdisiplin an pemasok.Menurut
alas kaki pasti memiliki desain dan juga model yang berbeda- keterangan dari direktur utama dan juga direktur
beda. operasional,pemasok yang kurang disiplin adalah pemasok
d. Biaya tetap tinggi produk TPR. Oleh sebab itu perusahaan dapat mencari
Direktur utama,direktur operasional dan juga menajer pemasok lain yang lebih disiplin dalam hal pengiriman
produksi menyatakan bahwa fixed cost untuk memproduksi sehingga perusahaan tidak lagi mengalami keterlambatan
alas kaki ini cukup tinggi, oleh sebab itu perusahaan perlu produksi yang dapat menyebabkan kepuasan konsumen
untuk meningkatkan jumlah produksi agar dapat menekan menurun.
biaya -Selalu melakukan inovasi produk (S2,O1)
e. Hambatan Keluar Perusahaan juga harus tetap melakukan inovasi terhadap
Hambatan keluar untuk industri alas kaki ini adalah asset produk-produk nya. Inovasi diperlukan untuk mengantisipasi
perusahaan, biaya tetap pengunduran diri, dan hambatan kebosanan konsumen terhadap produk-produk perusahaan.
emosional Terlebih lagi perusahaan bergerak dibidang industri alas kaki,
Analisa SWOT Sehingga inovasi adalah hal penting yang harus tetap
Analisis SWOT adalah sebuah alat pencocokan penting dilakukan oleh perusahaan jika perusahaan ingin terus
yang dapat membantu para manajer untuk dapat bertahan dan berkembang.. Inovasi yang dapat dilakukan
mengembangkan empat jenis strategi. Strategi SO (kekuatan- adalah tetap meluncurkan produk-produk baru dengan
peluang), strategi WO (kelemahan-peluang), strategi ST mengikuti perkembangan trend di Indonesia
(kekuatan-ancaman), strategi WT (kelemahan-ancaman). -Tetap menjaga kualitas produk (S3,O1)
Dalam analisis ini, langkah pertama yang harus dilakukan Perusahaan juga harus tetap menjaga kualitas produk. Hal ini
adalah mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan bertujuan untuk menjaga loyalitas konsumen.
ancaman yang dimiliki oleh perusahaan. 2.Strategi WO
1.Strength -Melakukan promosi secara rutin (W1,W2,O3)
- Produk velo sudah dipasarkan di seluruh Indonesia Hal ini perlu dilakukan melihat rendahnya tingkat promosi
- Produk velo bervariasi yang dilakukan oleh perusahaan. Selama ini usaha promosi
- Produk velo berkualitas yang dilakukan oleh PT. Sentosa Adi Makmur hanya sebatas
2.Weakness memberi potongan harga kepada konsumen dan juga melalui
- Kegiatan promosi yang dilakukan perusahaan masih kurang. catalog sementara perusahaan pesaing sudah melakukan
- Merk kurang dikenal oleh masyarakat belanja iklan baik melalui media cetak maupun televisi
- Tidak memiliki divisi pemasaran sendiri -Membentuk divisi pemasaran sendiri (S2,S3,O1)
Perusahaan perlu untuk membentuk divisi pemasaran sendiri
- Kurang disiplin nya supplier dalam pengiriman bahan baku
dikarenakan selama ini PT. Sentosa Adi Makmur hanya
3.Opportunity bergantung pada distributor dalam hal pendistribusian produk.
- Mendapat citra positif di mata konsumen Selain itu dengan adanya divisi pemasaran sendiri, maka
- Daya tawar pemasok tidak terlalu kuat kegiatan pemasaran yang dilakukan perusahaan dapat lebih
- Hambatan masuk kepada pendatang baru cukup besar beragam dan juga variatif sehingga dapat meningkatkan
4.Threat volume penjualan
- Masuknya pesaing asing -Tetap Berorientasi pada kepuasan konsumen (W2,W4,O1)
AGORA Vol. 3, No 1, (2015) 397

Perusahaan harus tetap berorientasi pada kepuasan konsumen d.Membuat program-program pemasaran yang lebih beragam
agar tetap mendapat citra positif di mata konsumen. Hal untuk dapat menjaring konsumen lebih banyak. Program
tersebut adalah nilai tambah yang harus tetap dipertahankan pemasaran yang dimaksud adalah perusahaan dapat
oleh perusahaan memberikan konsumen kupon undian berhadiah, dimana
3.Strategi ST setiap retail, grosir ataupun departement store memiliki
-Mencari supplier yang lebih murah (S1,T1,T2) peluang untuk mendapatkan hadiah dari kupon tersebut.
Persaingan harga yang semakin ketat membuat perusahaan Program ini tergolong unik karena pesaing belum ada yang
untuk bisa mencari supplier bahan baku yang lebih murah menjalankan nya.
tetapi tetap memperhatikan dari sisi kualitas. Hal ini perlu Kedua, berdasarkan fungsi pemasaran menurut David
dilakukan perusahaan agar dapat menekan biaya produksi. (2004,p. 128) perusahaan dapat melakukan :
-Diferensiasi produk (S2,T1,T2) a.Analisis konsumen
Diferensiasi produk perlu dilakukan perusahaan agar produk Analisis konsumen dapat dilakukan perusahaan dengan
velo berbeda dengan para pesaing dan memiliki kelebihan cara perusahaan melakukan survey atau membagi kuisioner
yang tidak dimiliki oleh pesaing lain. Dalam penerapan nya, dengan tujuan agar dapat mengetahui kebutuhan dan
diferensiasi produk memerlukan inovasi dari perusahaan. keinginan konsumen mengenai produk alas kaki saat ini.
Sehingga dengan adanya diferensiasi produk, velo memiliki b. Riset pemasaran
ciri khas yang dapat diingat oleh masyarakat. Karena selama Riset pemasaran dapat dilakukan perusahaan dengan cara
ini produk velo belum memiliki diferensiasi produk yang mengumpulkan, mencatat, analisa data mengenai berbagai
mudah untuk diingat oleh konsumen. permasalahan yang terkait dengan pemasaran produk.
4.Strategi WT Sehingga dengan adanya riset pemasaran, perusahaan dapat
-Meningkatkan kualitas produk (W2,T2) menemukan solusi untuk mengatasi permasalahan dalam hal
Untuk dapat memenangkan persaingan yang begitu ketat, pemasaran.
peningkatan kualitas produk adalah hal yang dapat dilakukan c. Analisis peluang
oleh perusahaan. Hal ini bertujuan untuk tetap menjaga Analisis peluang dapat dilakukan perusahaan dengan cara
loyalitas konsumen dan juga mencari konsumen baru. memberikan penilaian mengenai biaya, manfaat, dan risiko
Peningkatan kualitas produk dapat dilakukan perusahaan yang terkait dengan setiap keputusan pemasaran yang akan
dengan meningkatkan kualitas dari bahan baku. Sehingga dilakukan oleh perusahaan. Jika manfaat tidak sebesar biaya
peningkatan kualitas bahan baku pasti juga akan berdampak yang dikeluarkan, sebaiknya perusahaan dapat mengkaji ulang
pada peningkatan pada kualitas produk velo juga. keputusan pemasaran yang akan dilakukan.
-Menekan biaya produksi (W2,T1,T2) Ketiga, berdasarkan empat elemen pokok dalam bauran
Persaingan harga yang semakin ketat membuat harga menjadi pemasaran menurut (Kotler and Keller, 2007, p.23)
faktor utama untuk dapat bersaing dengan produk lain. perusahaan dapat melakukan:
Kurangnya promosi perusahaan membuat para konsumen a. Product
lebih memilih produk pesaing yang lebih terkenal, sedangkan Berdasarkan teori dimensi kualitas produk, perusahaan dapat
produk Velo kurang dikenal oleh masyarakat. Oleh sebab itu melakukan pengembangan produk untuk aspek :
perusahaan perlu menekan biaya produksi agar anggaran 1. Durability
untuk promosi dapat meningkat. 2. Aesthetics
Pengembangan Bisnis 3. Perceived quality
Strategi pengembangan bisnis sangat diperlukan untuk 4. Serviceability
memperbaiki sistem perusahaan selama ini. Pengembangan b. Price
bisnis ini ditujukan untuk membawa perusahaan menjadi lebih Menurut metode penentuan harga menurut Tjiptono,
baik dari sebelum nya. Perusahaan dapat menetapkan metode penetapan harga
Dalam bidang pemasaran : berbasis biaya. Sehingga harga produk velo ditentukan
Tujuan jangka panjang perusahaan adalah menjalin berdasarkan biaya produksi dan pemasaran sehingga dapat
kerjasama bisnis dengan semua pelanggan di seluruh menutupi biaya-biaya langsung, biaya overhead dan laba.
Indonesia. Hal ini dibutuhkan divisi pemasaran yang kuat agar c. Place
produk bisa lebih dikenal oleh masyarakat dan dapat bersaing Menurut 5 tipe saluran distribusi Philip Kotler (2007),
dengan perusahaan pesaing. Kebijakan yang mendukung perusahaan dapat menggunakan mata rantai saluran distribusi
antara lain : yang sangat panjang. Hal ini disebabkan karena produk
Pertama adalah perusahaan dapat membentuk divisi perusahaan di distribusikan hingga ke seluruh Indonesia.
pemasaran sendiriAdapun tugas dan tanggung jawab divisi Sehingga perusahaan membutuhkan distributor pusat dan juga
pemasaran antara lain : distributor-distributor cabang untuk dapat mendistribusikan
a.Mengenalkan produk velo baik melalu promosi langsung, produk velo ke seluruh Indonesia.
iklan dan media lainnya. d. Promotion
b.Melayani kebutuhan konsumen secara baik agar tetap Promosi yang bisa dilakukan oleh perusahaan berdasarkan
mendapat respon positif di mata konsumen. 5 unsur promosi Philip Kotler adalah dengan menggunakan
c.Divisi pemasaran harus mampu melihat dan melaporkan advertising, Sales promotion dan juga public relation.
perubahan dalam pasar terkait dalam pemasaran yang sedang 1. Advertising
dilakukan. 2. Sales promotion
AGORA Vol. 3, No 1, (2015) 398

3. Public Relation keberlangsungan bisnis bagi perusahaan ini. Beberapa saran


Keempat, perusahaan dapat menerapkan usaha pemasaran yang diberikan oleh peneliti antara lain
yang lebih gencar karena permintaan akan produk velo selalu 1. Saran untuk menanggulangi masalah kedisiplinan supplier
naik setiap tahun nya. Hal ini merupakan bukti bahwa kondisi adalah perusahaan dapat mencari supplier lain yang lebih
pasar saat ini masih belum jenuh terhadap produk disiplin atau meningkatkan kendali atas perusahaan
velo.Pemasaran yang lebih gencar dapat dilakukan perusahaan pemasok khususnya pemasok TPR agar pengiriman bahan
dengan belanja iklan. Baik iklan melalui media cetak maupun baku TPR sesuai dengan jadwal. Hal ini dilakukan untuk
media televisi. menanggulangi masalah keterlambatan proses produksi
Kelima, perusahaan juga harus tetap menjalin hubungan 2. Menurut peneliti, perusahaan perlu membentuk divisi
baik dengan distributor agar bisnis tetap berjalan dengan pemasaran sendiri agar kegiatan pemasaran yang dilakukan
lancar. Menjalin hubungan baik adalah bisa dengan pemasaran dapat lebih beragam dan variatif.
memberikan reward kepada distributor jika telah menjual 3. Disarankan, PT Sentosa Adi Makmur dapat melakukan
sesuai dengan unit yang disepakati. Hal ini dapat memicu kegiatan pemasaran yang lebih gencar. Mengingat bahwa
distributor untuk dapat lebih bekerja keras demi mendapatkan semakin ketat nya persaingan di industri alas kaki, maka
reward tersebut. promosi secara gencar ini cocok dilakukan agar
Keenam, sales dalam divisi pemasaran harus membuat perusahaan dapat lebih bersaing dengan merek lain.
laporan penjualan tiap minggu untuk dapat dilaporkan kepada
perusahaan.Agar perusahaan dapat memantau situasi DAFTAR PUSTAKA
penjualan sekaligus mengetahui produk apa yang sedang laku
dan kurang laku di pasaran Arikunto S, 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Ketujuh, untuk dapat menjaga citra positif dari konsumen, Praktik, Ed Revisi VI.Jakarta : PT Rineka Cipta
perusahaan dapat mencari kepemilikan atau meningkatkan Asosiasi Persepatuan Indonesia (2011). Lebih dari 20 tahun
kendali atas perusahaan pemasok agar pengiriman bahan baku Asosiasi Persepatuan Indonesia, Retrieved
TPR sesuai dengan jadwal. Dengan harapan agar tidak terjadi September, 1 ,2013, from http://www.aprisindo.or.id/
lagi keterlambatan produksi akibat keterlambatan pengiriman id/tentang-kami/sejarah
bahan baku. Assauri, Sofjan (1996). Manajemen Pemasaran : dasar,konsep
dan strategi.Jakarta : PT.RajaGrafindo Persada
IV. KESIMPULAN / RINGKASAN Badan Pusat Statistik Indonesia (2012). Perusahaan Industri
Pengolahan, Retrieved September, 1, 2013 from
1. Strategi yang dijalankan oleh perusahaan saat ini adalah http://www.bps.go.id/brs_file/pdb_05feb14.pdf
strategi cost leadership, karena perusahaan selalu berusaha Chan, Xia (2011). A SWOT Study of the Development
menekan biaya produksi agar bisa menurunkan harga jual Strategy of Haier Group as One of the Most
produk untuk dapat menarik perhatian konsumen. Successful Chinese Enterprises. International Journal
2.Berdasarkan analisa SWOT, maka strategi yang disarankan of Business and Social Science,11, 147-153. Retrieved
peneliti untuk perusahaan adalah : September, 4, 2014, from ABI/INFORM Global
Strategi SO : Meningkatkan strategi pemasaran,mencari (Proquest) database
pemasok yang lebih disiplin, selalu melakukan inovasi produk, Daft, Richard L (2008). Manajemen (6th ed, Vol 1). (Edward
tetap menjaga kualitas produk Tanujaya dan Shirly Tiolina, Trans). Jakarta : Salemba
Strategi WO : Melakukan promosi secara rutin, membetuk Empat.
divisi pemasaran sendiri, tetap berorientasi pada kepuasan David, Fred.R (2009). Manajemen Strategis (12th ed, vol,1).
konsumen (Dono Sunardi,Trans).Jakarta : Salemba Empat
Strategi ST : Mencari supplier yang lebih murah, Diferensiasi De Kluyver dan Pearce (2006). A View form the Top (An
produk Executive Perspective). Penerbit. Prentice Hall
Strategi WT : Meningkatkan kualitas produk, Menekan biaya Dessler, Garry(2003). Human Resource Management (9th ed).
produksi, New Jersey : Upper Saddle River
3. Untuk rencana pengembangan bisnis, perusahaan dapat Glueck, William F. (1998). Manajemen strategi dan kebijakan
mengembangkan aspek pemasaran yaitu dengan cara : perusahaan edisi 3.Jakarta : Erlangga
membentuk divisi pemasaran, melaksanakan fungsi Hasibuan, Malayu S.P (2005). Manajemen : Dasar, Pengertian,
pemasaran, selalu memperhatikan setiap aspek pada bauran dan Masalah. Jakarta : Bumi Aksara.
pemasaran (product,price,place,promotion), lebih gencar Kotler, Philip (2007). Manajemen pemasaran (12th ed, vol.1).
meningkatkan usaha pemasaran, menjaga hubungan baik Penerbit PT. Macanan Jaya Cemerlang
dengan distributor, divisi pemasaran harus membuat laporan Pearce, John A. (2003). Strategic management : formulation,
penjualan setiap minggu, perusahaan dapat mencari atau implementation, and control 8th ed. Boston : John.
meningkatkan kendali atas perusahaan pemasok, khususnya E.biernat
pemasok TPR. Prastowo (2011). Metode Penelitian Kualitatif. Jogjakarta :
Saran AnRuzz Media
Setelah melakukan penelitian pada perusahaan PT. Sentosa Qi,Guohui & Chen, Ligen (2014). Future
Adi Makmur, maka peneliti dapat memberikan saran yang DevelopmentStrategies for S Group Based on
cukup berguna untuk PT. Sentosa Adi Makmur bagi SWOT Analysis. Asian Agricultural Research, 4, 129-
132. Retrieved September, 4, 2014, from
AGORA Vol. 3, No 1, (2015) 399

ABI/INFORM Global (Proquest) Database


Schmerhorn, John. R (2003). Manajemen Buku I (Putranta et
al). Yogyakarta.Penerbit Andi.
Sugiyono.2009.Metode Penelitian Bisnis (pendekatan
kuantitatif,kualitatif, dan R&D). Vabdung : Alfabeta
Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung
:Alfabeta
Tjiptono,Fandy (2006). Strategi Pemasaran, Edisi Kedua.
Cetakan Keenam. Penerbit.Andy. Yogyakarta
Tuan,Trong, Luu (2012). Development Strategy for a Textile
Firm. Journal of Management and Sustainability, 2,
136-157. Retrieved September, 4, 2014, from
ABI/INFORM Global (Proquest) database
Umar,H(2005). Evaluasi Kinerja, Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama
Wijayanto (2012). Pengantar Manajemen. Gramedia Pustaka
Utama

Anda mungkin juga menyukai