PT Sepatu Bata.Tbk
Disusun Oleh :
Agus Suhendra
(1506798895)
Ayesha
(1506799065)
Gianda Nadyastika
(1506799310)
Ori Sri Ladya Pati
(1506799683)
Suci Amatul
(1506799986)
Bab I
Pendahuluan
ke pabrik Purwakarta.
Tahun 2008, memindahkan kantor administrasi dan pemasaran ke Graha
No.
64,
dengan
nama
Nederlandsch-Indische
Schoenhandel
Bab II
Pembahasan
1
2
Komponen
Visi
Succinct
Appealing
Feasible
Meaningful
Measurable
No
Yes /
Analisis
No
Yes
Dalam visi tersebut hanya terdapat satu kalimat
Yes
Dalam visi tersebut disebutkan untuk meningkatkan nilai
pemegang saham.
Yes
Dalam visi tersebut dijelaskan tujuan bata sebagai
pemimpin alas kaki di indonesia
Yes
Dalam visi tersebut terdapat pernyataan memperkuat
posisi bata sebagai pemimpin bisnis alas kaki
Yes
Pernyataan visi tersebut mempunyai tujuan yang dapat
Misi
Komponen Misi
4
5
6
1
2
3
7
8
Untuk sukses sebagai
organisasi dunia yang
paling dinamis, fleksibel
1
V
V
V
V
dan mengerti kondisi
pasar alas kaki sebagai
bisnis utamanya
Menurut tabel diatas, Misi PT Sepatu Bata Tbk belum memenuhi 5
komponen dari 9 komponen yang harus ada pada statement misi sehingga
kelompok kami menyarankan untuk merubah misi menjadi berikut :
Untuk sukses sebagai organisasi dunia yang paling dinamis, fleksibel
kepada stakeholders. Pasar alas kaki sebagai bisnis utama dengan
menggunkan teknologi terbaik serta memberikan kontribusi positif kepada
lingkungan sekitar, baik manusia maupun alam.
2.2.1
1.
2.
Analisis PESTLE
Politik :
Keikutsertaan Indonesia pada AFTA, APEC dll (O),
Kondisi politik yang cenderung tidak stabil (T),
Indonesia menggunakan sistem perdagangan bebas (O),
Kebijakan pemerintah yang mendukung ekspor dan impor (O),
Buruh Inodnesia yang menuntut kenaikan UMR setiap tahunnya (T)
Ekonomi :
Rentannya depresiasi mata uang Indonesia (T),
Pendapatan perkapita Indonesia yang cenderung naik (O),
Kenaikan harga barang mempengaruhi pengeluaran konsumen berdampak
Commerce (O),
Perubahan teknologi yang mutakhir meningkatkan persaingan industri (T),
Berbagai fasilitas teknologi seperti komputer yang difusingkan untuk
mendesain ataupun menyempurnakan produk dapat lebih efisien serta
6.
baranng mewah termasuk didalamnya produk sepatu dan alas kaki (T)
Enviroment :
Produk yang awet sehingga tidak cepat dibuang (O),
Material sol sepatu ramah lingkungan (O)
Kardus hingga plastic pembungkus mudah terurai (O)
2.2.2
1.
2. New Entrant :
Kehadiran brand-brand baru (T),
Brand baru dengan inovasi tingi yang lebih mengutamakan fashion (T),
Brand baru yang belum begitu dikenal oleh konsumen (O)
3. Subtitute Product :
Produk sepatu & sandal dengan bahan karet yang lebih disukai konsumen
karena cuaca Indonesia (T)
4. Supplier :
Jumlah pemasok bahan sepatu & sandal yang banyak (O),
Informasi antara pemsok dan perusahaan lancar (O),
Ketersediaan bahan kulit di pemasok yang terbatas (T)
5. Konsumen :
Daya beli konsumen terhadap produk sepatu & sandal yang tinggi (O),
Respon konsumen terhadap inovasi produk baru sangat tinggi (O),
Jumlah penduduk Indonesia yang besar (O)
2.2.3 Competitive Profile Matrix
Berikut adalah Competitive Profile Matrix PT Sepatu Bata Tbk untuk
menilai seberapa kompetitif perusahaan dengan menggunakan kriteria-kriteria
yang berpengaruh terhadap kompetisi antar perusahaan :
Weighted
KualitasProduk
Harga
Promosi
InovasiProduk
Loyalitas Konsumen
Kemasan
PelayananKonsumen
BanyakGerai
Manajemen
0,15
0,15
0,15
0,20
0,10
0,02
0,05
0,08
0,10
1
Bata
Rate
WxR
4
0,60
2
0,30
2
0,30
3
0,60
3
0,30
3
0,06
3
0,15
3
0,24
3
0,30
2,85
Carvil
Rate
WxR
3
0,45
2
0,30
2
0,30
2
0,40
2
0,20
3
0,06
3
0,15
1
0,08
2
0,20
2,14
Ardiles
Rate
WxR
3
0,45
2
0,30
2
0,30
2
0,40
2
0,20
3
0,06
3
0,15
2
0,16
2
0,20
2,22
Dari hasil tabel diatas menunjukkan bahwa produk sepatu bata masih
unggul dibandingkan pesaingnya yaitu merek Bata dengan skor 2,85 merek
Ardiles 2,22 dan merek Carvil terendah dengan hanya 2,14.
2.2.4 External Factors Evaluation Matrix
External Factors Evaluation (EFE) Matrix adalah matrix yang digunakan
untuk menganalisa seberapa respon perusahaan terhadap kesempatan dan
ancaman yang muncul dari eksternal (external factors). Berikut EFE Matrix PT
Sepatu Bata Tbk :
Key External Factors
Opportunity :
Politik - Keikutsertaan Indonesia pada AFTA, APEC dll
Politik -Indonesia menggunakan sistem perdagangan bebas
Politik -Kebijakan pemerintah yang mendukung ekspor dan impor
Ekonomi - Pendapatan perkapita Indonesia yang cenderung naik
Sosial Culture - Sepatu atau sendal kebutuhan utama masyarakat
WxR
0,05
0,04
0,03
0,05
0,05
3
3
3
2
4
0,15
0,12
0,09
0,1
0,2
seharihari
Sosial Culture - Pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia yang tinggi
Teknologi - Berkembangnya e-Commerce memberi kesempatan pada
0,01
0,04
3
4
0,03
0,16
Bata e-Commerce
Teknologi - Berbagai fasilitas teknologi seperti komputer yang
0,02
0,08
0,01
0,01
0,01
0,01
0,01
0,02
0,01
0,01
0,07
4
4
4
4
3
3
4
0,04
0,04
0,04
0,08
0,03
0,03
0,28
tinggi
Konsumen - Respon konsumen terhadap inovasi produk baru sangat
0,07
0,28
0,02
0,04
0,02
0,02
0,03
0,04
1
1
1
2
0,02
0,02
0,03
0,08
0,05
0,2
0,07
0,28
persaingan industri
Legal - SK Menteri Keuangan No. 39/KMK.03/2003 tentang pemberian
0,02
0,04
tinggi
Konsumen Jumlah penduduk Indonesia yang besar
Threat :
Politik - Kondisi politik yang cenderung tidak stabil
Politik - Buruh Inodnesia yang menuntut kenaikan UMR setiap tahunnya
Ekonomi - Rentannya depresiasi mata uang Indonesia
Ekonomi Kenaikan harga barang mempengaruhi pengeluaran
konsumen berdampak negatif terhadap industri fashion
Sosial Culture - Selera masyarakat yang cenderung memilih sepatu
sandal untuk fashion bertentangan dengan ciri sepatu bata yang lebih
pajak baranng mewah termasuk didalamnya produk sepatu dan alas kaki
Kompetitor - Carvil yang semakin banyak disukai
Kompetitor - Peningkatan iklan produk carvil
New Entrant - Kehadiran brand-brand baru
New Entrant - Brand baru dengan inovasi tingi yang lebih
0,02
0,03
0,07
0,06
2
3
4
4
0,04
0,09
0,28
0,24
mengutamakan fashion
Subtitute Product - Produk sepatu & sandal dengan bahan karet yang
0,02
0,06
karyawan.(S)
Perusahaan berkomitmen untuk ikutmembantu anak-anak kurang mampu
tahun lalu.(S)
Pada tahun 2014, Penjualan Perusahaan berhasilmelampaui target
penjuala yang telah ditentukan, yakniRp983 miliar dengan pencapaian
kami.(S)
Kami menambahkanlebih banyak artikel non-sepatu seperti aksesoris
(W)
4. Operation
Perusahaan terus menerapkan strategi denganmemperluas jaringan dan
Kalibata (W)
5. Human Resource
Kami sangat percaya dengan tim yang kuat (S)
kurangnya kesadaran karyawan di bagian produksi terhadapkualitas
produk yang dihasilkan akibat mengejar target produk (W)
6. Information Technology
Ada tiga macam tipe produk yang dihasilkandari produksi, yakni: Injected
Plastic, CementedClosed/Sandal adan DIP (Direct Injection Process). (S)
Penguasaan teknologi yang kurang dan lamban (W)
7. Resources and Development
Perseroan melakukan program pelatihan rutinkepada staf penjualan untuk
dalam
bentuk
Akademi
RBV analisis adalah alat yang digunakan untuk menentukan sumber daya
internal strategis dalam suatu perusahaan. RBV juga membahas tentang
kemampuan internal perusahaan serta hubungannya untuk pengambilan keputusan
strategis. Berikut adalah tabel analisi RBV pada PT Sepatu Bata Tbk :
Non-
Rare
Valuable
Inimitable
Yes
Yes
Possible
Possible
Yes
Yes
Possible
Possible
Yes
Yes
Possible but
Possible but
difficult
difficult
Yes
Yes
Possible but
Possible but
highly cost
highly cost
Yes
Yes
Possible
Possible
Yes
Yes
Possible
Possible
Injection Proces)
Kami sangat percaya dengan tim yang kuat
Tahun 2014, Perusahaan menekankan kepada
Yes
Yes
Possible
Possible
Yes
Yes
Possible
Possible
Yes
Yes
Possible
Possible
Subtitutable
pelanggan
Kami memperkuat kehadiran kami di dunia
digital seperti Facebook, Google+, Twitter
Dimension
Sepatu Bata
Marketing
Products
Position
Segments
Summary of
product-market
position
Primary
Inbound
Activities
Logistics
Operations
Operations
Outbonds
Logistics
Marketing
and Sales
Customer
Service
Firm
Infrastructure
Human
Resources
Management
WxR
0,15 4
0,6
0,05 3
0,15
0,05 3
0,15
0,1
0,4
0,1
0,4
Ada tiga macam tipe produk yang dihasilkan dari produksi, yakni:
Injected Plastic, Cemented Closed/Sandal dan DIP (Direct Injection
Process)
0,05 3
0,15
0,08 3
0,24
0,05 1
0,05
0,03 1
0,03
Produk yang bersifat awet yang ditawarkan Bata kini dinilai kuno dan
konservatif oleh konsumen
0,08 2
0,16
0,05 2
0,1
0,13 2
0,26
Kelemahan
Weakness
W1 Sistem birokrasi dimana setiap
pengadaan,
investasi
mendapat
persetujuan
dari
induk
monoton
produk Bata
S4 Perusahaan terus menerapkan
sebelumnya
strategi
W4
dengan
memperluas
dari
Penguasaan
produk-produk
teknologi
yang
S3&O4
Perusahaan
menjual
negeri
Commerce memberi
S2&O4
Commerce
O4 Sepatu atau sendal
kebutuhan utama
masyarakat sehari hari
Threat
T1 Kenaikan harga barang
mempengaruhi pengeluaran
konsumen berdampak
negative terhadap industri
fashion
T2 Perubahan teknologi
yang mutakhir
meningkatkan persaingan
industri
T3 Kehadiran brand-brand
S1&O1
Melakukan
Melakukan
penetrasi
negeri
untuk
meningkatkan
penjualan
W3&O3 mengembangkan produk baru
yang fashionable dan up to date
efisiensi
Mencari
alternatif
demi
sumber
dana
keberlangsungan
perusahaan
S1&T3
W2&T4
akuisisi
terhadap
baru
baru
yang
merek
2. SPACE Matrix
Financial Strength
Laba bersih meningkat 59% dari tahun sebelumnya
Ekuitas Perseroan naik 8%
Total
Rating
5
4
9
Industrial Strength
Potensial pertumbuhan industri sepatu tergolong tinggi
Teknologi dalam industri sepatu termasuk maju
Total
Rating
6
5
11
Environment Stability
Kenaikan harga komoditas barang penting dan depresiasi mata uang
Hambatan masuk pasar bagi pesaing baru rendah
Total
Rating
-4
-6
-10
Competitive Advantage
Kualitas produk yang unggul di pasaran
Loyalitas pelanggan terhadapmerk Bata
Total
Rating
-2
-3
-5
Sumbu y:
9 : 2 = 4,5
-10 : 2 = -5
FS + ES = 4,5 5 = -0,5
Sumbu x:
11:2 = 5,5
-5 : 2 = -2,5
CA + IS = -2,5 + 5,5 = 3
3. BCG Matrix
High +20
Industry
Sales
Growth Rate
Star
Bata Comfit
North Star
Question Mark
Cash Cow
Dog
Marie Claire
Bubblegummers
Sandak
Low -20
High 1,0
Low 0,0
Dilihat dari Matrix BCG diatas terlihat bahwa divisi yang menyumbang
pangsa pasar terbesar dari produk Bata Comfit dengan presentase pangsa pasar
sebesar 80%, dikuti North star 60%, Marie Claire 40%, Bubblegummers 10%, dan
Sandak 3%. Dilihat dari presentase tingkat pertumbuhan Bata Comfit sebesar
15%, North Star 10%, Marie Claire 1%, Bubblegummers -5%, Sandak -20%.
Dilihat dari matrix tersebut yang terletak di kuadran star ialah Bata
comfit, dan north star. Di kuadran Question Mark ada Marie Claire, dan di
kuadran Dog terdapat Bubblegummers, dan Sandak.
4. IE Matrix
Skor
EFE
Skor IFE
Rata-rata 2.0 to 2,99
Perusahaan diharapkan
Quadrant II
Weak
Competiti
ve
Rapid Market
Quadrant I
PT Sepatu Bata
Product Development, Market
Penetration
Quadrant III
PT
dalam
Sepatu
bisnisnya
dan
Strong
Competiti
ve
Quadrant IV
market
growth
alas
kaki
sangat tinggi, hal ini menempatkan PT Sepatu Bata di posisi kuadran I sehingga
menurut kami, perlu dilakukan strategy product development dan market
penetration untuk mempertahankan tersebut.
2.4.2 Decision Stage
Tahap terakhir adalah membuat Quantitative Strategic Planning (QSPM)
Matrix untuk menentukan mana strategi yang paling tepat untuk dijalankan.
Berdasarkan matrix-matrix yang telah dibuat, kami memilih market penetration
dan product development sebagai strategi utama yang dapat digunakan oleh PT
Sepatu Bata Tbk. Berdasarkan QSPM, menunjukkan bahwa strategy product
development dengan menbuat inovasi produk baru yang unik lebih tepat untuk
diterapkan karena daya tariknya lebih besar dan peluang keuntungannya lebih
banyak. Berikut QSPM eksternal dan internal matrix PT Sepatu Bata Tbk :
QSPM Eskternal Matrix
Opportunity :
Politik- Keikutsertaan Indonesia pada AFTA, APEC dll
Politik-Indonesia menggunakan sistem perdagangan bebas
Politik-Kebijakan pemerintah yang mendukung ekspor dan
impor
Ekonomi- Pendapatan perkapita Indonesia yang cenderung naik
Sosial Culture - Sepatu atau sendal kebutuhan utama masyarakat
sehari hari
Sosial Culture Pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia yang
tinggi
Teknologi - Berkembangnya e-Commerce memberi kesempatan
pada Bata e-Commerce
Teknologi Berbagai fasilitas teknologi seperti komputer yang
difusingkan untuk mendesain ataupun menyempurnakan produk
dapat lebih efisien serta menghemat biaya
Legal - SK Memperindag No 276 tahun 2003 tentang kebijakan
proteksi impor barang dalam jenis tekstil dan produk tekstil
Enviroment - Produk yang awet sehingga tidak cepat dibuang
Enviroment Kardus hingga plastic pembungkus mudah terurai
Kompetitor - Carvil yang masih berfokus pada sepatu gunung
New Entrant - Brand baru yang belum begitu dikenal oleh
konsumen
Supplier Jumlah pemasok bahan sepatu & sandal yang banyak
Supplier Informasi antara pemsok dan perusahaan lancar
Konsumen Daya beli konsumen terhadap produk sepatu &
sandal yang tinggi
Konsumen Respon konsumen terhadap inovasi produk baru
sangat tinggi
Konsumen Jumlah penduduk Indonesia yang besar
Membuat
iklan
Membuat
khusus
inovasi
untuk
produk
masingdengan
masing
desain unik
jenis
produk
AS TAS AS TAS
0,05 3,00 0,15 2,00 0,10
0,04
0,00
0,00
0,03
0,00
0,05 3,00 0,15 3,00
0,00
0,15
0,20
0,03
0,12
0,08
0,01
0,00
0,01 3,00 0,03 4,00
0,01 2,00 0,02 2,00
0,01 4,00 0,04 4,00
0,00
0,04
0,02
0,04
0,04
0,00
0,00
0,21
0,28
0,06
Threat :
Politik Kondisi politik yang cenderung tidak stabil
Politik Buruh Inodnesia yang menuntut kenaikan UMR setiap
tahunnya
Ekonomi Rentannya depresiasi mata uang Indonesia
Ekonomi Kenaikan harga barang mempengaruhi pengeluaran
konsumen berdampak negatif terhadap industri fashion
0,02
0,00
0,00
0,00
0,00
0,02
0,03
0,00
0,00
0,00
0,00
0,12
0,20
0,28
0,02
0,00
0,02 3,00 0,06 3,00
0,03 4,00 0,12 4,00
0,07 4,00 0,28 3,00
0,00
0,06
0,12
0,21
0,24
0,06
0,06
2,72
Membuat iklan
khusus untuk
masing-masing
jenis produk
Srength
AS
TAS
Membuat
inovasi
produk
dengan desain
unik
AS
TAS
0,05
0,15
0,6
0,6
0,05
0,2
0,15
0,1
0,4
0,3
0,1
0,1
0,2
0,05
0,2
0,1
0,08
0,24
0,16
Kelemahan
0,13
0,52
0,39
0,03
0,08
0,32
0,24
0,05
0,15
0,15
0,05
0,15
0,15
0,07
0,28
0,21
0,01
Total
3,16
2,65
secara terarah dan terprogram pada setiap tahap dalam proses produksi
2. Divisi Perdagangan
Brand Trading & Export : melakukan attribute brands yang diimplikasikan
melalui harga, kualitas, keunikan, ketersediaan, dan pelayanan
3. Divisi SIC ( Shoe Innovation Center)
SIC Shoe Innovation Center : Membuat produk yang sesuai dengan trend
yang ada di pasar dan menciptakan model terbaru
4. Divisi HR ( Human Resource)
HR Development : Produktivitas pegawai perusahaan meningkat yang
masing staf
Training : Retail Academy Training untuk meningkatkan kualitas para
pegawai untuk memperoleh pengetahuan tentang retail perusahaan.
kapasitasnya
5. Divisi Keuangan
Financial Controller Accounting & Tax : Efisiensi pengeluaran yang
maupun
administrasi,
dan
keberikatan,
serta
melakukan
ke toko.
Melaksanakan SOP (Standar Operating Procesure) yang terstandarisasi dan
harus dilakukan secara berkelanjutan untuk menghasilkan kualitas yang baik
Bab III
Penutup
Kesimpulan
Menurut kelompok kami visi dari PT. Sepatu Bata.Tbk sudah memenuhi
kriteria yang bagus dimana dalam statement visi nya. PT.Sepatu Bata.Tbk
menggunakan pernyataan visi yang singkat dan jelas, menggambarkan gambaran
tentang masa depan perusahaan, mempunyai tujuan bagi pegawai, memiliki katakata yang mewakili sebuah emosi positif, dan memungkinkan pengukuran kinerja
setiap pegawai. Misi PT. Sepatu Bata.Tbk juga sudah memenuhi beberapa
komponen misi yaitu Product and Service, Market, Concern for Survival, Growth,
and Profitabilty. Namun untuk membuat pernyataan misi yang baik seharusnya
PT. Sepatu Bata memaparkan kesembilan komponen misi sebagai kerangka
praktis untuk mengevaluasi pernyataan misi, sehingga memberikan arah bagi
semua aktivitas perusahaan. Misalanya sebagai berikut Untuk sukses sebagai
organisasi dunia yang paling dinamis, fleksibel kepada stakeholders. Pasar alas
kaki sebagai bisnis utama dengan menggunkan teknologi terbaik serta
memberikan kontribusi positif kepada lingkungan sekitar, baik manusia maupun
alam.
Setelah kelompok kami melakukan analisan faktor-faktor eksternal dan
internal pada PT. Sepatu Bata.Tbk kami berhasil menilai bahwa total skor dari
EFE Matrix perusahaan sebesar 3,26 dimana dalam External Factors Evaluations
perusahaan mampu secara efektif menarik keuntungan dari peluang yang ada dan
meminimalkan pengaruh negatif potensial dari ancaman eksternal. Jika dilihat dari
IFE Matrix perusahaan mendapatkan skor sebesar 2,84 dimana dalam skala 1
sampai dengan 4 perusahaan berada ditengah-tengah mengindikasikan adanya
ruang yang luas bagi perbaikan dalam operasi, strategi ,dan prosedur perusahaan.
Berdasarkan matrix-matrix yang telah kami buat, kami memilih market
penetration dan product development sebagai strategi utama yang dapat
digunakan oleh PT Sepatu Bata Tbk. Berdasarkan QSPM, menunjukkan bahwa
strategy product development dengan menbuat inovasi produk baru yang unik
lebih tepat untuk diterapkan karena daya tariknya lebih besar dan peluang
keuntungannya lebih banyak.