PENGANTAR BISNIS
KELAS :C
JURUSAN : MANAJEMEN
(STIEM BONGAYA)
2020/2021
DAFTAR ISI
A. KESIMPULAN ………………………………………………………….... 6
B. SARAN ………………………………………………………………….....7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Grup Astra merupakan kelompok bisnis nasional yang memiliki sistem manajemen termaju di
Indonesia. Astra menyebut sistem manajemennya dengan nama Astra Management System (AMS).
Sistem manajemen ini menjadi roda penggerak organisasi Astra untuk mewujudkan visi, misi, tujuan,
moto, dan filosofi korporat Astra. Kehadiran AMS menjadi cermin PT. Astra Internasional Tbk sebagai
organisasi yang tanggap terhadap perubahan dan seringkali menjadi motor perubahan dalam konteks
bisnis nasional.
Menurut Dean Anderson dkk (2001)cit Rochyadi (2008), faktor yang dapat mendorong terjadinya
perubahan adalah Lingkungan (environment), sukses menembus pasar (market place requirements for
success), kepentingan usaha (business imperative), kepentingan organisasi (organizational imperatives),
kepentingan budaya (cultural imperatives), perilaku pemimpin dan karyawan (learder and employe
behavior) dan kerangka pikir pemimpin dan personal atau karyawan (leader and employee mindset).
Manajemen perubahan atau change management merupakan pendekatan terstruktur dalam rangka
membawa PT. Astra Internasional Tbk dari kondisi saat ini (current state) ke masa depan yang diinginkan
(desired future state) untuk mencapai kinerja yang lebih baik. Dalam lingkungan PT. Astra Internasional
Tbk, perubahan tersebut meliputi perubahan didalam struktur organisasi, proses, tata laksana, sumber
daya manusia, pola pikir dan budaya kerja. Fokus utama dari dari manajemen perubahan adalah sumber
daya manusia yang pada akhirnya akan mengarah kepada pembelajaran organisasi (Building Learning
Organization).
Pembelajaran organisasi merupakan kegiatan organisasi ketika pemimpin dan karyawan secara
terus menerus meningkatkan kapasitas mereka untuk mencapai tujuan, saat pola pikir baru dipelihara,
aspirasi kolektif bebas, diutamakan dalam rangka perbaikan dan orang-orangnya memiliki keinginan
untuk belajar.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan penulisan
Untuk mengetahui kondisi perkembangan kinerja pada PT. Astra Internasional Tbk
1
BAB II
PEMBAHASAN
2. Memperkuat pelayanan dengan menambah jaringan atau network distribusi yang luas.
Faktor Penentu Keberhasilan
· Kemudahan pelayanan
· Networking
3
Aktifitas Yang dilakukan.
· bekerjasama dengan anggota leasing Astra yaitu Astra kredit Company dan Toyota Astra Finance Service
menyediakan program kredit yang dapat disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan pelanggan
· bekerjasama dengan mobil 88 memberikan kemudahan dengan layanan Trade In (tukar tambah). Mobil
88 akan melakukan appraisal (menghitung harga kendaraan) dan memberikan harga yang kompetitif bagi
pelanggan sehingga pelanggan tidek repot lagi untuk menjual kendaraannya.
· Memperkuat layanan aftersales
· membuka outlet diberbagai tempat
Output : mempermudah pelanggan untuk membeli dan menjual kendaraan
Outcame : Profit, baik financial maupun non financial, dapat memperlebar
sayap perusahaan
Impact : Kepuasan pelanggan dan kesetiaan para konsumen AUTO 2000
2. Misi
- Memberikan layanan terbaik kepada pelanggan
- Mencapai pangsa pasar nomor 1 untuk kendaraan Toyota
- Menyediakan lingkungan kerja yang aman dan baik bagi karyawan
- Menciptakan nilai tambah ekonomis yang positif bagi shareholders
3. Tujuan
- Market leader number one in sales, volume, and market share. Yaitu menjadi pemimpin pasar dalam
bisnis otomotif dengan volume penjualan nomor 1.
- Best distribution network. Adalah memiliki jaringan distribusi yang luas
- Customer satisfaction and good attitude people. Yaitu menciptakan kepuasan pelanggan dan karyawan
AUTO 2000
4
- Highly compenence and good attitude people. Adalah karyawan AUTO 2000 memiliki sikap, perilaku,
etika kerja serta kepribadian yang tinggi
- Financial soundeness. Yaitu kondisi keuangan AUTO 2000 yang sehat, mampu menciptakan laba yang
memadai untuk perkembangan dan kelangsungan hidup perusahaan di masa mendatang.
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
- Grup Astra merupakan kelompok bisnis nasional yang memiliki sistem manajemen termaju di
Indonesia. Astra menyebut sistem manajemennya dengan nama Astra Management System (AMS).
- Perusahaan ini pertama kali didirikan pada tanggal 20 Februari 1957 dengan nama PT. Astra
International Incorporation (AII) oleh Bapak Drs. Tjia Kian Tie, Bapak William Soerdjaya (Tjia Kian
Liong), dan Bapak E. Harman (Liem Peng Hong). Pada mulanya perusahaan ini bergerak di bidang
perdagangan umum, mulai dari menjual soft drink, merek Prem Club dan juga ekspor-impor hasil bumi.
- Jenis usaha yang bekerja sama di PT. Astra International Tbk.TSO antara lain Leasing dan Asuransi
jiwa
Leasing terbagi 2 yaitu :
1. Astra Credit Company atau di singkat ACC
2. Federal International Finance atau disingkat FIF
Asuransi Jiwa terbagi dua yaitu :
1. Garda Oto
2. Commonwealt life
PT.Astra International Tbk merupakan suatu badan usaha swasta yang juga merupakan perusahaan
public,yang kini memiliki enam divisi,yaitu:
1. Vehicle Division
2. Heavy Equipment Division
3. Property Division
4. Resources Division
5. Finance division dan System Division.
Divisi-divisi yang memasarkan produk astra kemudian satu persatu memisahkan diri dan berkembang
dan juga memiliki cabang di daerah.
6
B. Saran
- Berdasarkan analisis Sebaiknya Perusahaan harus meningkatakan loyalitas tenaga wira niaga dan
karyawan, yaitu dengan lebih memperhatikan karyawan. Karyawan jangan dipandang sebagai alat tetapi
dipandang sebagai rekan kerja. Pimpinan dalam pemberian arahan dilakukan secara kekeluargaan dan
sapaan familiar.
- Perusahaan harus mengevaluasi setiap kegiatan yang telah dijalankan sehingga akan diketahui kegiatan
mana yang telah berjalan efisien dan efektif terutama di bidang pemasaran. Hal tersebut dapat digunakan
sebagai pertimbangan dalam membuat kebijakan ke depan bagi perusahaan.
- Meningkatkan kualitas SDM PT. Astra International Tbk sehingga dapat meningkatkan pelayanan
konsumen.
- Hubungan masyarakat sebaiknya perlu ditingkatkan dalam upaya meningkatkan kredibilitas dan citra
perusahaan dalam dunia bisnis.
- Hubungan persaudaraan antara karyawan perlu ditingkatkan dalam kegiatan perusahaan langsung
maupun tidak langsung