Anda di halaman 1dari 9

saran berdasarkan kendala yang ditemukan selama menjalani menjalani kerja magang.

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Singkat perusahaan

Penjelasan di bawah ini merupakan gambaran singkat perusahaan sebagaimana


berikut:

Gambar 2.1 Logo Perusahaan

Sumber : Wikipedia

Perusahaan ini pertama kali didirikan pada tahun 1976 dahulu bernama PT.
Sumatera Motor Ltd.co. Dimana kemudian berubah menjadi PT.Sumatera Berlian Motors
dan terakhir berubah nama menjadi PT.Dipo International Pahala. Perusahaan ini merupakan
perusahaan yang menjual kendaraan beroda empat dengan merk Mitsubishi baik kendaraan
penumpang maupun kendaraan komersial atau niaga produksi PT. Dipo International Pahala
juga merupakan perusahaan resmi kendaraan merk Mitsubishi terbesar di Indonesia yang
melayani penjualan unit kendaraan serta layanan purna jual.

Perusahaan ini juga menawarkan berbagai macam produk kendaraan sesuai dengan
kelas kendaraan tersebut. Berbagai macam kelas kendaraan , seperti contoh kendaraan
penumpang terdiri dari 2 kelas yaitu kelas menengah (MPV) dan Kendaraan kelas atas
(SUV).Contoh-contoh produk kendaraan yang ditawarkan oleh perusahaan adalah Mirage ,
Xpander , Xpander Cross , Outlander Sport , Eclipse Cross , Pajero Sport , Colt Diesel , Fuso
, dan Triton.

8
Gambar 2.2 Contoh jenis dan desain Kendaraan Roda empat

Sumber: Mobil123.com

Hingga saat ini , Produk yang dipasarkan oleh PT. Dipo International Pahala telah
memasuki pasar nasional. Perusahaan ini telah merintis usahanya sejak tahun 1976 dari
skala kecil hingga besar berkembang pesat hingga sekarang. Dan Brand Image yang
diciptakan tetap eksis hingga saat ini.

Lokasi Pertama dari PT.Dipo International Pahala adalah Bandengan Selatan , dan
kemudian berpindah ke daerah Pluit selatan raya DKI Jakarta lalu menetap hingga sekarang
ini. Dealer lokasi pertama PT.Dipo International Pahala berubah menjadi Gudang
penyimpanan kendaraan.

Gambar 2.3 Kantor dan Gudang PT. Dipo International Pahala

Sumber : Dokumen Pribadi Penulis , 2021

9
Seiring berjalannya waktu perusahaan ini pun terus berkembang dan mengalami
peningkatan penjualan. Dengan peningkatan skala bisnis yang besar akhirnya perusahaan ini
membangun kantor sekaligus Gudang di daerah Pluit Selatan raya yang berfungsi tempat
operasional , kantor untuk karyawan , dan penyimpanan barang. Kantor dan tempat
penyimpanan barang ini beroperasional dari hari Senin hingga Sabtu, dan memuat cukup
banyak barang setiap harinya

2.2 Profil Perusahaan

2.2.1 Lokasi Perusahaan

Gambar 2.4 Gedung PT. Dipo International Pahala

Sumber : Dokumen Pribadi Penulis , 2021

PT.Dipo International Pahala berlokasi di jalan Jl. Pluit Selatan Raya No.6,
RT.7/RW.10, Penjaringan, Kec. Penjaringan, Kota Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota
Jakarta 14440 - Indonesia

2.2.2 Visi Misi Perusahaan

Adapun visi dan misi dari PT. Dipo International Pahala adalah sebagai berikut:

Visi Perusahaan :

- PT. Dipo International Pahala Otomotif menjadi dealer Mitsubishi


terbaik di Jakarta

- Terwujudnya perusahaan yang mampu menguasai pangsa pasar serta


memberikan kepuasan pelanggan dalam melayani konsumen

10
Misi Perusahaan :

- PT. Dipo International Pahala Otomotif memberikan layanan terbaik


bagi setiap pelanggan baik dalam hal penjualan mobil Mitsubishi ,
penjualan suku cadang Mitsubishi, dan perbaikan serta pemeliharaan

- Meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta mensejahterakan


karyawan

- Memberikan keuntungan bagi setiap pemegang saham perusahaan

2.3 Struktur Organisasi

Gambar 2.5 Struktur Organisasi PT Dipo International Pahala

Sumber : Data perusahaan , 2021

Struktur organisasi dari PT Dipo International Pahala adalah sebagai berikut:

a. Director: Bertanggung jawab selaku Pimpinan memimpin perusahaan sesuai


kepentingan perusahaan dan tujuan memajukan perusahaan.

b. Accounting: Bertanggung jawab dalam pengembangan , pengontrolan fungsi


keuangan dan akuntansi di perusahaan secara menyeluruh untuk mencapai target
finansial perusahaan.

c. Service: Bertanggung jawab dalam perencanaan , pengkoordinasian , pengarahan ,


dan pengawasan atas pelaksanaan operasional bengkel serta pelaksanaan pengiriman
dan penerimaan barang.

11
d. Marketing: Bertanggung jawab dalam perencanaan , pengkoordinasian , dan pengontrolan
e. Human Resources: Bertanggung jawab dalam pengelolaan kegiatan ketenagakerjaan
hubungan industrial dan umum , kinerja pegawai perusahaan , serta penyelesaian
masalah yang timbul di lingkungan perusahaan.

2.4 Landasan Teori

2.4.1 Management

Kata Manajemen yang berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang
memiliki definisi "seni melaksanakan dan mengatur. Kata manajemen yang bearti
“mengendalikan” yang berasal dari italia . Salah satu negara yang mengadopsi salahh satunya
perancis.

2.4.2 Management Process

Gambar 2.6 Proses Manajemen

Sumber : Lumen Learning

Menurut (Robbins & Coulter, 2013) pada era modern ini terdapat fungsi- fungsi
dari manajemen, yaitu:

1. Planning : Seorang manajer akan menetapkan strategi untuk mencapai target itu, dan
mengembangkan pekerjaan untuk menciptakan dan mengatur berbagai aktivitas menuju
target yang dituju.

12
2. Organizing : Dimana seorang manajer melakukan dan menentukan tugas-tugas apa yang
harus dilakukan, siapa yang memiliki kapisitas untuk melakukannya, bagaimana tugas
tersebut dibagikan kepada orang yang bertanggung jawab dan dimana keputusan- keputusan
akan diambil.

3. Leading : Sebagai manajer harus mampu memotivasi para bawahannya, memimpin baik
individu atau kelompok bekerja dalam tim, menggunakan cara komunikasi yang paling cocok
dalam sebuah management.

4. Controlling : Sebagai sebuah bentuk evaluasi untuk mengetahui sejauh mana rencana
yang dijalankan berhasil atau tidak. Kinerja ini harus dibandingkan dengan target yang telah
ditentukan sebelumnya. Bila target tersebut ini belum tercapai maka tugas sebagai seorang
manager harus mengembalikannya kedalam sistem yang baik. Itu yang disebut sebagai
fungsi controlling.

2.4.3 Intrapreneurship

Intrapreneurship (istilah ini terdiri dari dua kata bahasa Inggris "Intra corporate"
dan "Entrepreneurship") atau kewirausahaan internal menggambarkan perilaku
kewirausahaan karyawan di perusahaan dan lembaga publik. Karyawan harus berperilaku
seolah-olah mereka sendiri pengusaha ( Pengusaha akan). Istilah ini diciptakan pada tahun
1978 oleh Gifford Pinchot III. Pada pertengahan 1980-an, penelitian akademis tentang
intrapreneurship dimulai.

Menurut The American Heritage Dictionary ,(1992) Intrapreneur adalah seseorang


yang bekerja dalam suatu perusahaan yang bertanggung jawab secara langsung untuk
mengubah ide-ide menjadikan/ menghasilkan sebuah produk atau jasa yang bermanfaat untuk
perusahaan meskipun harus mengambil resiko yang besar untuk berinovasi.

Pengertian intrapreneurship adalah suatu metode yang mengstimulus pemikiran


individu dalam suatu organisasi yang berpikir bahwa sesuatu dapat dilakukan secara inovasi
(Hisrich 2001). Berdasarkan dari para ahli mengenai definisi entrepreneurship dapat
menyimpulakn bahwa intrapreneurship merupakan karakter atau jiwa wirausaha dan
memiliki ide-ide inovasi yang dimiliki seorang karyawan yang bekerja di suatu perusahaan
dengan tujuan memberikan keuntungan kepada perusahaan. Apabila seorang karyawan

13
memiliki jiwa entrepreneurship tentunya hal tersebut dapat menjadi sebuah alternatif di kala
perusahaan akan menghadapi dinamika bisnis di masa akan datang serta menciptakan jiwa
kompetisi di dalam dirinya.

2.4.4 Innovation
Everett M. Rogers ,(1983) mendefinisikan inovasi sebagai suatu ide, atau objek
yang menganggap baru oleh individu. Tidak masalah, sejauh menyangkut perilaku manusia,
apakah suatu gagasan “secara objektif” baru atau tidak yang diukur dengan selang waktu sejak
penggunaan atau penemuan pertama.
Menurut (Makmur & Thahier, 2015) Tujuan inovasi berdasarkan tiga sisi pandang:
1. Perspektif pelanggan, yaitu semua indikasi dalam perusahaan yang terus menerus
berinovasi untuk mendapatkan konsumen yang banyak.
2. Perspektif pengelolaan bisnis yaitu setiap elemen manajemen harus mempunyai
inovasi untuk menciptakan suasana kondusif di dalam internal perusahaan.
3. Perspektif eskpansif / growth.

2.4.5 Digitalisasi

Menurut (Soemantri ,2012) alih media digitalisasi merupakan proses kegiatan


merubah arsip tekstual menjadi sebuah arsip yang baru dan dapat simpan di dalam komputer.
Sedangkan menurut (Kusumah,2001) menyatakan bahwa digitalisasi adalah bagian dari
menjaga kelestarian yang bertujuan untuk menyimpan berkas-berkas sejarah dengan
memanfaatkan teknologi yang canggih seperti software, foto digital, dan serta mengusahakan
baik naskah duplikasinya agar dapat bertahan dalam jangka waktu yang panjang.

Menurut (Sukmana ,2005) Digitalisasi adalah proses peralihan media dari bentuk
tercetak, audio, maupun video menjadi bentuk digital. Digitalisasi dilakukan untuk membuat
arsip dokumen bentuk digital dan untuk membuat koleksi perpustakaan digital. Proses
digitalisasi memerlukan peralatan seperti komputer, scanner, operator, dan software
pendukung.

Maka dari itu , kegiatan proses digitalisasi ini tidak mudah untuk dilakukan, tidak
hanya sekedar memindahkan data ke dalam bentuk digital. Melainkan harus melewati
serangkaian prosedur dalam pelaksanaan proses digitalisasi.

14
2.4.6 Sales and Marketing

Menurut (Moekijat , 2011) definisi penjualan adalah kegiatan yang bertujuan untuk
mencari pembeli, mempengaruhi konsumen serta memberikan petunjuk agar pembeli dapat
menyesuaikan kebutuhannya dengan produksi yang ditawarkan. Kesimpulan dari definisi
diatas menunjukan bahwa penjualan dan pemasaran memiliki kesamaan satu sama lain
sehingga kegiatan pemasaran yang baik akan berdampak positif terhadap penjualan.
Berdasarkan sumber Accurate.id salah satu pakar yang bernama Philip Kotler, Profesor di
Kellogg School of Management, Northwestern University,mendefinisikan marketing sebagai
sistem kegiatan yang didesain untuk menentukan harga, menempatkan dan mempromosikan
produk dan layanan yang memenuhi kebutuhan dan keinginan target market untuk
mendapatkan penjualan.

Dari teori-teori yang telah dipaparkan teori digitalisasi yang menjadi bagian yang
terpenting untuk penulis selama praktik kerja magang di PT. Dipo International Pahala. Selama
penulis menjalani praktik kerja magang penulis selalu mengikuti dinamika kerja di dalam
perusahaan salah satunya turut ikut serta mengikuti proses pekerjaan sebagai sales and
marketing secara digital. Salah satu contohnya penulis mengisi data konsumen dan pengajuan
aktivasi garansi konsumen secara digital menggunakan aplikasi yang dirancang oleh
Mitsubishi pusat. Secara keseluruhan aplikasi yang dikembangkan sangat user friendly mudah
digunakan oleh user. Sehingga Ketika pertama kali digunakan sangat mudah di pahami.
Berikut merupakan lampiran berupa foto interface dari aplikasi yang digunakan sebagai berikut
:

15
Gambar 2.7 Interface pengisian data konsumen Gambar 2.8 Interface aplikasi sales

Sumber : Dokumen pribadi, 2021 Sumber : Google

Gambar 2.7 Interface aplikasi khusus konsumen Mitsubishi

Sumber : Dokumen pribadi , 2021

16

Anda mungkin juga menyukai