Anda di halaman 1dari 9

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Gambar 2. 1 Logo PT. Agel Langgeng

Sumber: (Agel.Langgeng, 2021)

PT. Agel Langgeng merupakan perusahaan produksi permen dan biskuit yang telah
dikonsumsi lebih dari jutaan orang. PT. Agel Langgeng didirikan di bekasi pada tahun 1991.
Produk pertama yang dikomersialkan adalah Permen Relaxa pada tahun 1993 yang sukses
menjadi permen wangi pertama di pasar Indonesia. Agel juga telah menciptakan dan
mengembangkan kategori permen baru dan berusaha agar terus memimpin pangsa pasar sejak
Relaxa sebagai produk pertama dari Agel. Pada tahun 2011, Agel menjalankan penetrasi untuk
segmentasi produk barunya di pasar biskuit dengan Oatbits (Biskuit yang terbuat dari oat
dengan potongan buah asli). Dewasa ini, Agel juga merilis Delbi’s Kopyor yakni sebuah biskuit
yang berbahan dasar kelapa kopyor. Berkat pertumbuhan dan perkembangan Agel yang pesat,
hal tersebut memberikan dampak signifikan karena Agel sendiri telah menjadi salah satu
produsen permen dan biskuit terbesar di Indonesia. Berikut adalah 4 tipe produk yang
dihasilkan oleh agel: hard boiled candy, soft candy, compressed tablet, dan cookies.
Dengan bantuan teknologi tinggi mesin dari eropa dan jepang dalam memproduksi
produk kualitas tinggi bagi para konsumen, Agel dapat mencapai dan memenuhi Increasing
Demand dari Market. Agel memiliki pabrik di 3 lokasi yakni Bekasi, Dawuan, dan Pasuruan.
PT. Agel Langgeng menerapkan Quality Management System dengan basis ISO 22000:
2006 dan memiliki Halal Certificate. PT. Agel Langgeng sendiri merupakan anak perusahaan
dari PT. Santos Jaya Abadi yang merupakan perusahaan multinasional (Perusahaan ini
merupakan produsen kopi yang memproduksi minuman berupa kopi merk Kapal Api, Excelso,
ABC, dll).
Gambar 2. 2 Agel Langgeng sebagai Business Unit Kapal Api Global

Sumber: (kapalapiglobal.com,2021)

2.2 Profil Perusahaan


2.2.1 Identitas Perusahaan
Nama Perusahaan: PT. Agel Langgeng
Tahun berdiri: 1991
Alamat: Jl. Raya Sultan Agung KM 27, Pondok Ungu
Medan Satria, Bekasi Barat.
Email: agel@agel.co.id
Web: agellanggeng.com
Contact Person: 628567106953 Bp. Antonius HK

Setelah melakukan interview di PT. Agel Langgeng dengan Bapak Antonius


HK selaku HR Manager, Beliau menempatkan lokasi magang penulis di PT. Santos
Jaya Abadi. Berikut adalah identitas perusahaan tersebut:
Nama Perusahaan: PT. Santos Jaya Abadi
Tahun berdiri: 1979
Alamat: Jl. Kebon Sirih No.17-19 Jakarta Pusat, MNC Tower
Email: Info@kapalapi.co.id
Web: Kapalapiglobal.com

2.2.2 Visi PT. Agel Langgeng


Untuk menjadi pemimpin di pasar permen dan biskuit dengan berbagi kebahagiaan melalui
produk lezat yang mampu mewarnai hidup orang sehari-hari.

2.2.3 Misi PT. Agel Langgeng


Untuk menciptakan perusahaan yang berfokus pada konsumen yang didukung oleh:
1. Inovasi yang berkelanjutan, produk dengan kualitas tinggi, pengembangan bisnis yang terus
maju.
2. Mendorong nilai ekonomi melalui kombinasi antara kemampuan, kerja sama, sistem,
struktur, dan sinergi masyarakat

2.2.4 Produk
Berikut adalah produk-produk yang diproduksi oleh PT. Agel Langgeng:

Gambar 2. 3 Produk Agel

Sumber: (kapalapiglobal.com,2021)

2.2.5 Nilai Perusahaan


Berikut adalah nilai atau Value perusahaan dari PT. Agel Langgeng:
- Customer Focus: Melayani setiap pelanggan dengan baik, Bersedia menerima kritikan
dan saran dari pelanggan
- Work Excellence: Memahami tugas dan tanggung jawabnya, Memberikan hasil kerja
yang akurat dan tepat waktu
- Winning Team: Pantang menyerah dan berfikir fokus.
- Integrity: Jujur, berkomitmen dan konsisten terhadap aturan. Tidak melanggar aturan
yang ada.
- Continuous Development: Memahami kekurangan yang dibutuhkan, Mempelajari
pengetahuan dan yang dibutuhkan.

2.2.6 Struktur organisasi

Gambar 2. 4 Struktur Organisasi PT. Agel Langgeng

Sumber: Dokumen Perusahaan PT. Agel Langgeng (Confidential), 2021

2.2.7 Wewenang dan Tanggung jawab


PT Agel Langgeng memiliki 4 pilar Divisi yaitu:
1. Divisi Marketing, dikepalai oleh Head of Marketing, dengan Tugas dan Tanggung
Jawab memastikan seluruh produk-produk Agel Langgeng dapat dikenal dan
terdistribusi dengan baik di seluruh Indonesia. Divisi Marketing bertugas
merencanakan semua kegiatan pemasaran (strategik dan operasional), baik secara
Above the Line maupun Below the Line. Selain itu divisi Marketing juga bertanggung
jawab untuk pengembangan produk baik yang existing maupun produk baru.
2. Divisi R & D (Research & Development) dikepalai oleh Head of R & D, dengan
Tugas dan Tanggung Jawab merancang, memodifikasi, mengembangkan, dan
melakukan improvement terhadap produk Agel Langgeng khususnya dalam hal
formula, kemasan, dan struktur biaya, serta mengadakan riset-riset kepuasan pelanggan
dan uji ketahanan produk.
3. Divisi Operational dikepalai oleh Head of Operations yang memiliki tugas dan
tanggung jawab memastikan keberlangsungan operasional produksi serta mencapai
target produksi dalam rangka memenuhi permintaan Divisi Marketing, dalam hal ini
adalah ketersediaan produk-produk Agel Langgeng.Selain itu Divisi operasional juga
bertanggung jawab atas improvement dan efisiensi biaya baik diproses maupun SDM.
4. Divisi Supporting, dikepalai oleh Head of Supporting, bertanggung jawab
memastikan dukungan berkesinambungan terhadap keseluruhan operasional
perusahaan, baik yang sifatnya strategis maupun teknis. Beberapa hal yang termasuk
didalamnya namun tidak terbatas pada fungsi finansial, Strategic management, Human
Resources, dan Supply Chain management.

2.3 Tinjauan Pustaka

2.3.1 Manajemen
Definisi Manajemen menurut George Robert Terry ialah sebuah proses khas yang
terbentuk atas beberapa tindakan; perencanaan, pengorganinasian, menggerakkan, dan
pengawasan. Beberapa hal tersebut diimplementasikan untuk pencapaian atau penentuan target
tujuan yang akan dicapai dengan memanfaatkan segala resource, termasuk sumber daya
manusia dan sumber daya lainnya (Prawiro, 2021).
Definisi Manajemen menurut Mary Parker Follet adalah seni yang digunakan dalam
penyelesaian tugas dengan adanya perantara. Dalam interpretasi ini, manajemen dapat
diumpamakan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan manajer untuk memberikan arahan
kepada bawahannya atau orang lain dalam menyelesaikan suatu pekerjaan untuk mencapai
sebuah tujuan (Aryanti, 2019)

2.3.2 Fungsi Manajemen


Menurut Harmony (2021), ada 4 fungsi utama dalam manajemen:
1. Planning
Perencanaan adalah tahapan untuk menentukan goals dari perusahaan dan
memutuskan cara mana yang paling terbaik untuk mencapai goals tersebut. Di dalam
sebuah Planning, kita harus menentukan batas waktu dari suatu tugas dan target yang
harus dituntaskan.
2. Organizing
Dengan menyerahkan serta mengandalkan sumber daya manusia yang tepat dan
sumber daya lainnya untuk menjalankan Planning yang sudah dibuat dengan matang
dan pembuatan Decision Making atau keputusan valid terakhir yang telah ditetapkan.
Pengorganisasian bisa mencakup individu dan kelompok yang telah diputuskan sebagai
penanggung jawab dari responsibilitas tugas.
3. Leading
Rancangan proses sedemikian rupa yang berfungsi agar setiap anggota dalam
perusahaan bisa melakukan kerjasama untuk mencapai atau memenuhi target dari
perusahaan tersebut. Manajer harus bisa mendelegasikan dengan menuntun,
mengarahkan, menggerakkan, memotivasi dan mempengaruhi setiap bawahan untuk
dapat menyelesaikan tugas atau responsibilitas yang sudah direncanakan untuk
mencapai tujuan perusahaan.
4. Controlling
Menghimpun berbagai jenis informasi yang berfungsi sebagai pengukuran
terhadap kinerja perusahaan, mengontrol setiap perkembangan tugas yang telah
direncanakan sebelumnya, dan mengambil tindakan korektif secara tegas apabila ada
suatu penyimpangan yang menghambat proses mencapai Goals dalam sebuah
perusahaan. Dalam fungsi pengendalian ini, manajer secara aktif harus bisa untuk
mengawasi jalannya kegiatan serta tugas yang terarah pada pencapaian perusahaan.

2.3.3 Entrepreneur
Entrepreneur dari sudut pandang Arif F Hadipranata adalah sosok pengambil
risiko yang diperlukan untuk mengelola dan mengatur bisnis serta menerima profit
secara finansial maupun non-finansial (Sarjana Ekonomi, 2020).
Entrepreneur dari sudut pandang Thomas W Zimmerer adalah penerapan
kreativitas dan inovasi dalam menyelesaikan suatu masalah dan upaya memanfaatkan
setiap peluang yang dihadapi oleh setiap orang secara berkala (Dosen Pendidikan, n.d.).
Entrepreneur dari sudut pandang Kathleen adalah sosok yang bisa untuk
mengatur, menanggung, dan menjalankan usahanya dengan menghadapi dan
mengetahui setiap resiko yang akan dihadapi perusahaannya (Indonesia Student, 2017).

2.3.4 Entrepreneurship
Entrepreneurship menurut Kuratko dan Hodgetts merupakan sebuah proses dari
inovasi dan menciptakan proyeksi baru dengan 4 dimensi utama yakni individual,
organisasi, lingkungan, proses dan dibantu Network kerjasama dari pemerintahan,
pendidikan, institusi. Segala posisi dari sisi mikro maupun makro dan hal-hal yang
berkaitan dengan pemikiran Entrepreneur harus melewati beberapa pertimbangan
lewat pengenalan dan ukuran sebuah peluang yang bisa dikonversi dalam sebuah
gagasan yang dapat masuk kedalam pasar serta kompeten untuk bersaing (Dosen
Pendidikan, n.d.).
Entrepreneurship Menurut Arthur Cole (dalam Tunggal, 2008), dalam konteks
semua masyarakat tidaklah otoriter. Entrepreneurship menghubungkan masyarakat
sebagai suatu kesatuan, khususnya untuk hal non-ekonomi dari masyarakat tersebut dan
institusi yang punya orientasi pada keuntungan didirikan guna mengambil keuntungan
dari sumbangan ekonominya dan untuk memuaskan hasrat ekonomiknya, sebaik yang
mereka bisa (Dosen Pendidikan, n.d.).

2.3.5 Marketing
Menurut Kotler (1997), Marketing diinterpretasikan sebagai proses manajerial
dan proses sosial meliputi individu dan kelompok untuk mendapatkan apa yang
menjadi kebutuhan mereka dan keinginan mereka dengan menciptakan, memberikan
tawaran, dan mempertukarkan produk bernilai kepada pihak lain (Seputar Pengetahuan,
2015).
Menurut Al Ries & Jack Trout, marketing diinterpretasikan sebagai sebuah
pertempuran yang ada dalam persepsi atau benak konsumen sehingga positioning
menjadi konsiderasi primer. Konsumen disini diasumsikan sebagai makhluk yang
rasional (Bitar, 2021).

2.3.6 Product
Definisi suatu produk secara umum merupakan entitas yang dibuat oleh individu atau
secara berkelompok dengan tujuan memperoleh keuntungan melalui proses sales dan purchase
dalam berbagai transaksi.
Menurut Kotler & Armstrong, Semua produk yang dapat ditawarkan ke pasar untuk
perhatian khusus, dibeli, digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau
kebutuhan konsumen. Produk ini terdiri dari barang, layanan, pengalaman, acara, tempat,
orang, properti, organisasi, informasi dan ide (Sindunesia, n.d.).
Menurut Stanton, Definisi produk adalah kumpulan atribut nyata atau tidak nyata, yang
disertakan, termasuk pengemasan, warna, harga, kualitas dan merek. Kemudian ditambah
dengan reputasi penjualan dan jasa (Trifaris, n.d.)
2.3.7 Segmentasi Product
Tujuan utama membuat strategi segmentasi ini adalah untuk membuat proses
pemasaran yang lebih tepat, sehingga sumber daya perusahaan dapat digunakan secara efisien
dan efektif.
Menurut Pride dan Ferrel, Segmentasi Pasar adalah sistem yang membagi pasar
menjadi segmen pelanggan potensial dengan karakteristik serupa yang menunjukkan
keberadaan kesamaan perilaku konsumen (Prasetyo, n.d.).

2.3.8 New Product Development


Pengembangan Produk Baru (NPD) adalah istilah untuk menjelaskan proses yang
lengkap dalam mencari produk baru untuk mencapai pasar. Menurut Kotler dalam buku
Marketing (1987), Tahapan-tahapan penting dalam pengembangan produk (Ruthpalupi, 2012):
1. Pemunculan gagasan (idea generation)
Pengembangan produk baru dimulai dengan penelitian tentang berbagai ide atau ide
produk-produk baru. Munculnya ide-ide baru harus sesuai dengan jenis bisnis yang
dijalankan oleh perusahaan dan konsumen sebagai salah satu sumber paling logis untuk
menemukan ide untuk produk baru.
2. Penyaringan gagasan (idea screening)
Penyaringan dapat mengurangi jumlah gagasan dengan menemukan dan
menghilangkan banyak ide buruk sebanyak mungkin.
3. Pengembangan dan pengujian konsep (concept development and testing)
Gagasan yang telah lulus pemfilteran kemudian dikembangkan dalam beberapa konsep
produk alternatif. Dalam hal ini, konsep produk berbeda dari ide produk dan gambar
produk. Ide-ide produk adalah ide produk yang dapat ditawarkan perusahaan kepada
pasar. Konsep produk adalah versi terperinci dari ide yang ditunjukkan dalam hal
konsumsi yang signifikan. Gambar produk adalah gambar khusus yang diperoleh dari
produk nyata atau produk potensial.
4. Pengembangan strategi pemasaran (marketing strategy development)
Strategi pemasaran terdiri dari tiga bagian untuk memperkenalkan produk ke pasar.
Bagian pertama menjelaskan ukuran, struktur dan perilaku target pasar, penempatan
produk yang telah direncanakan, penjualan, pangsa pasar, dan tujuan proyeksi
keuntungan yang akan diminta selama tahun-tahun pertama. Bagian kedua dari strategi
pemasaran menjelaskan harga produk yang diharapkan, strategi distribusi dan biaya
pemasaran selama tahun pertama. Bagian ketiga menjelaskan penjualan jangka panjang
yang direncanakan, serta tujuan kenaikan dan strategi pemasaran pemasaran sejauh ini.
5. Analisis usaha (business analysis)
Ketika manajemen telah menentukan konsep strategi produk dan pemasaran,
perusahaan dapat menilai daya tarik proposal bisnis. Manajemen harus menilai estimasi
penjualan, biaya, dan estimasi pendapatan untuk menentukan apakah mereka dapat
memenuhi tujuan perusahaan. Jika telah dipenuhi, produk berlanjut ke tahap
pengembangan produk.
6. Pengembangan produk (Product development)
Jika konsep produk lolos dari tes analisis bisnis, konsep kemudian mengarah pada
penelitian dan pengembangan dan / atau teknik. Jika konsep produk berlalu berdasarkan
tes analisis bisnis, konsep tersebut kemudian dimasukkan dalam tahap penelitian dan
pengembangan atau teknik sehingga dapat dikembangkan sebagai produk fisik. Bagian
penelitian dan pengembangan membuat satu atau beberapa versi bentuk fisik konsep
produk untuk menemukan prototipe yang memenuhi konsep produk dan dapat
diproduksi dengan biaya produksi yang dianggarkan.
7. Pengujian pasar (market testing)
Tes pasar adalah suatu kondisi di mana produk dan program pemasaran diperkenalkan
kepada konsumen yang lebih otentik untuk menentukan bagaimana konsumen dan
distributor mengelola, memakai dan membeli produk dan pasar.
8. Komersialisasi
Tahap pemasaran menyangkut perencanaan dan penerapan strategi peluncuran produk
baru (strategi peluncuran). Dengan meluncurkan produk, perusahaan harus dapat
memutuskan: Kapan, dimana, kepada siapa dan bagaimana produk dapat dipasarkan.

Anda mungkin juga menyukai