Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN DI PT MAYORA

Disusun untuk memenuhi Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Sistem Pengendalian Manajemen

Di susun oleh:

Damaris Louis Hapsari 120104170001

Universitas Padjadjaran

Jalan Raya Bandung Sumedang KM 21

Jatinangor

2019
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Profil Perusahaan


1.1.1 Riwayat Singkat Perusahaan
PT. Mayora Indah Tbk. (Perseroan) didirikan pada tahun 1977 dengan pabrik
pertama berlokasi di Tangerang. Menjadi perusahaan publik pada tahun 1990.

1.1.2 Kegiatan Usaha Serta Jenis Produk yang Dihasilkan


Sesuai dengan Anggaran Dasarnya, kegiatan usaha Perseroan diantaranya adalah
dalam bidang industri. Saat ini, PT. Mayora Indah Tbk. memproduksi dan memiliki
6 (enam) divisi yang masing masing menghasilkan produk berbeda namun
terintegrasi,

Divisi Merek Dagang

Roma, Danisa, Royal Choice, Better, Muuch Better, Slai


Biskuit O’Lai, Sari Gandum, Sari Gandum Sandwich, Coffeejoy,
Chees’kress

Kopiko, Kopiko Milko, Kopiko Cappuccino, Kis, Tamarin,


Kembang Gula
Juizy Milk

Beng Beng, Beng Beng Maxx, Astor, Astor Skinny Roll,


Wafer
Roma Wafer Coklat, Roma Zuperrr Keju

Coklat Choki-choki
Torabika Duo, Torabika Duo Susu, Torabika Jahe Susu,
Torabika Moka, Torabika 3 in One, Torabika Cappuccino,
Kopi
Kopiko Brown Coffee, Kopiko White Coffee, Kopiko
White Mocca

Makanan Kesehatan Energen Cereal, Energen Oatmilk, Energen Go Fruit

Di Indonesia, Perseroan tidak hanya dikenal sebagai perusahaan yang


memproduksi makanan dan minuman olahan, tetapi juga dikenal sebagai market
leader yang sukses menghasilkan produk produk yang menjadi pelopor pada
kategorinya masing masing.

Produk-produk hasil inovasi Perseroan tersebut diantaranya:

Permen Kopiko, pelopor permen kopi

Astor, pelopor wafer stick

Beng Beng, pelopor wafer caramel berlapis coklat

Choki-choki, pelopor coklat pasta

Energen, pelopor minuman cereal

Kopi Torabika Duo dan Duo Susu, pelopor coffee mix

Hingga saat ini, Perseroan tetap konsisten pada kegiatan utamanya, yaitu
dibidang pengolahan makanan dan minuman. Sesuai dengan tujuannya, Perseroan
bertekad akan terus menerus berupaya meningkatkan segala cara dan upaya untuk
mencapai hasil yang terbaik bagi kepentingan seluruh pekerja, mitra usaha,
pemegang saham, dan para konsumennya.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana pentingnya understanding strategies, behavior in organizations, strategic
planning, budget preparation, performance measurement, management compensation
dan multinational organizations?
1.2.2 Bagaimana skema capaian manajemen strategic perusahaan berdasarkan visi, misi,
tujuan, sasaran dan indikator capaian keberhasilan yang ditetapkan perusahaan?
1.2.3 Bagaimana ringkasan model atas: strategic planning, budget preparation,
performance measurement, dan management compensation yang diterapkan
perusahaan?
1.2.4 Bagaimana rekomendasi dan saran atas hasil pengawasan dan evaluasi yang dapat
diajukan kepada Dewan Direksi dan Dewan Komisaris?

1.3 Tujuan Makalah


1.3.1 Mengetahui pentingnya understanding strategies, behavior in organizations, strategic
planning, budget preparation, performance measurement, management compensation
dan multinational organizations.
1.3.2 Mengetahui skema capaian manajemen strategic perusahaan berdasarkan visi, misi,
tujuan, sasaran dan indikator capaian keberhasilan yang ditetapkan perusahaan?
1.3.3 Mengetahui ringkasan model atas: strategic planning, budget preparation,
performance measurement, dan management compensation yang diterapkan
perusahaan?
1.3.4 Mengetahui rekomendasi dan saran atas hasil pengawasan dan evaluasi yang dapat
diajukan kepada Dewan Direksi dan Dewan Komisaris?

1.4 Manfaat Makalah


Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para
pembaca agar kedepannya lebih memahami mengenai sistem pengendalian manajemen yang
terdapat di PT Mayora.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pentingnya understanding strategies, behavior in organizations, strategic planning,


budget preparation, performance measurement, management compensation dan
multinational organizations.
2.1.1 Pentingnya understanding strategies
Understanding strategies atau juga disebut memahami strategi. Strategi
adalah rencana-rencana untuk mencapai tujuan organisasi. Strategi juga
adalah suatu proses evaluasi kekuatan dan kelemahan yang ada pada
perusahaan yang dilakukan oleh eksekutif puncak serta melihat kesempatan
dan ancaman.
Pentingnya understanding strategies adalah yang pertama untuk
mengetahui profitabilitas perusahaan. Profitabilitas menunjukan ukuran
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Profitabilitas perusahaan
biasanya diukur dengan menggunakan ROI.
Yang kedua adalah dapat memaksimalkan nilai pemegang saham.
Sebuah perusahaan yang mencari laba pada dasarnya memaksimalkan nilai
pemegang saham, ukurannya adalah naiknya harga saham.
Yang ketiga adalah dapat mengetahui resiko perusahaan. Upaya sebuah
organisasi untuk meningkatkan profitabilitas dipengaruhi oleh kemauan pihak
manajemen dalam mengambil resiko. Dalam mengambil resiko diperlukan
kepandaian membaca situasi, karena jika terjadi kelalaian dalam melihat
resiko perusahaan tersebut dalam mengalami kerugian bahkan kebangkrutan.
Manajer harus mampu mengidentifikasi resiko ketika menginginkan return.
Yang keempat adalah pendekatan banyak stakeholder. Sebuah
perusahaan tidak hanya semata-mata mencari keuntungan, juga mencari
keseimbangan seluruh pemangku kepentingan perusahaan. Yaitu
keseimbangan antara meningkatkan nilai pemegang saham, kepuasan
pelanggan, kesejahteraan karyawan, ikut melestarikan lingkungan. Jadi tujuan
perusahaan berusaha menyeimbangkan pemenuhan kebutuhan seluruh
pemangku kepentingan.

2.1.2 Pentingnya behavior in organizations


Behavior in organizations atau perilaku dalam organisasi adalah suatu
disiplin ilmu yang mempelajari bagaimana seharusnya perilaku tingkat
individu, tingkat kelompok, serta dampaknya terhadap kinerja (baik kinerja
individual, kelompok, maupun organisasi). Perilaku dalam organisasi menjadi
penting dalam perusahaan, karena memberikan wawasan tentang bagaimana
perilaku dan kinerja karyawan di tempat kerja, membantu perusahaan
mengembangkan pemahaman tentang aspek-aspek yang dapat memotivasi
karyawan, meningkatkan kinerja mereka, dan membantu organisasi
membangun hubungan yang kuat dan saling percaya dengan karyawan
mereka.
Perilaku dalam organisasi dapat membantu para pemimpin memahami
alat motivasi yang diperlukan untuk memfasilitasi karyawan mereka untuk
mencapai potensi mereka. Penting bagi para pemimpin untuk menganalisis
struktur organisasi yang dapat bertindak demi kepentingan karyawan mereka.
Ada beberapa faktor di mana perilaku dapat memengaruhi kinerja
seseorang. Menurut sebuah studi, mereka yang datang untuk bekerja dengan
sikap positif lebih kreatif dan juga menurunkan tingkat stres. Sebaliknya,
gosip dan kekasaran mengganggu kinerja, menurunkan produktivitas, dan
menurunkan kepuasan kerja. Konflik akan muncul yang menyebabkan
miskomunikasi yang akan menyebabkan penurunan moral.
Menurut sebuah artikel dari Cornell University, ada kondisi tertentu
yang akan mempengaruhi reaksi karyawan terhadap pekerjaan mereka dan
pengaturan seperti keterbukaan dan kepadatan. Pengaturan kantor seperti
keterbukaan dan kepadatan dapat menghasilkan reaksi yang berbeda.
Keterbukaan kantor bisa membuat karyawan merasakan ketenangan.
Kepadatan juga berdampak pada kesehatan karyawan. Karyawan ingin
menjadi bagian dari organisasi yang sukses yang menghargai budaya
perusahaan yang hebat dan memberikan peluang untuk pertumbuhan di masa
depan.

2.1.3 Pentingnya Strategic Planning


Strategic Planning atau perencanaan strategis adalah proses pemilihan
tujuan-tujuan organisasi, penentuan strategi, program-program strateg, dan
penetapan metode-metode yang diperlukan untuk menjamin bahwa strategi
dan kebijaksanaan telah diimplementasikan. Perencanaan strategi juga sebuah
proses perencanaan jangka panjang yang disusun untuk mencapai tujuan
organisasi.
Perencanaan strategis penting bagi karyawan, karena:
1. Perencanaan strategis memberikan kerangka dasar bagi perencanaan-
perencanaan lainnya.
2. Pemahaman terhadap perencanaan strategis akan mempermudah
pemahaman bentuk perencanaan lainnya.
3. Perencanaan strategis merupakan titik permulaan bagi penilaian
kegiatan manajer dan organisasi.

Perencanaan strategis bagi perusahaan sangat penting, karena tanpa


strategi dalam mengelola perusahaan seorang manager seolah-olah melangkah
dalam ketidakpastian. Perencanaan strategi merupakan faktor internal yang
penting untuk dipertimbangkan dalam perencanaan dan pengambilan
keputusan.

2.1.4 Pentingnya Budget Preparation


Budget Preparation atau perencanaan anggaran adalah suatu tahapan
dimana dilakukan taksiran pengeluaran atas dasar taksiran pendapatan yang
tersedia. Perencanaan anggaran adalah suatu hal yang penting, karena
merencanakan anggaran adalah suatu cara yang paling efektif untuk menjaga
bisnis dan alat-alat pembayarannya agar tetap pada jalur. Perusahaan
menyusun rencana anggaran sebagai dasar pelaksanaan seluruh aktivitas
usahanya dalam periode satu tahun.
Selain itu dengan adanya perencanaan anggaran menyediakan perkiraan
pendapatan dan ekspeditur, yaitu membangun model bagaimana bisnis dapat
berjalan secara finansial jika menjalankan strategi, peristiwa, dan rencana
tertentu, dan juga memungkinkan operasi keuangan bisnis yang sebenarnya
untuk diukur terhadap perkiraan.

2.1.5 Pentingnya Performance Measurement


Performance Measurement atau Pengukuran Kinerja adalah suatu proses
penilaian kemajuan pekerjaan terhadap tujuan dan sasaran yang telah
ditentukan sebelumnya, termasuk informasi atas efisiensi penggunaan sumber
daya dalam menghasilkan barang dan jasa, kualitas barang dan jasa, hasil
kegiatan dibandingkan dengan maksud yang diinginkan dan efektivitas
tindakan dalam mencapai tujuan.
Pengukuran kinerja menjadi suatu hal yang penting dalam perusahaan,
yaitu untuk mengukur tingkat ketercapaian tujuan dan sasaran-sasaran
organisasi. Selain itu juga dapat digunakan sebagai bahan evaluasi kinerja,
yaitu evaluasi kinerja yang akan memberikan gambaran kepada penerima
informasi mengenai nilai kinerja yang berhasil dicapai organisasi.
Informasi capaian kinerja tersebut nantinya dapat dijadikan feedback,
penilaian kemajuan organisasi, dan meningkatkan kualitas pengambilan
keputusan dan akuntabilitas. Feedback hasil pengukuran tersebut dapat
dijadikan dasar bagi manajemen atau pengelola organisasi untuk perbaikan
kinerja pada periode berikutnya. Penilaian kemajuan organisasi sangat
bermanfaat untuk menilai kemajuan yang telah dicapai organisasi.
Meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas akan
menghasilkan informasi yang sangat bermanfaat untuk pengambilan
keputusan manajemen maupun stakeholders.
2.1.6 Pentingnya Management Compensation
Kompensasi adalah insentif atau dan program kesejahteraan (employee
benefit and services) yang dapat meningkatkan produktivitas. kompensasi
dapat didefinisikan sebagai hal yang diterima oleh pegawai, baik berupa uang
atau bukan uang sebagai balas jasa yang diberikan bagi upaya pegawai
(kontribusi pegawai) yang diberikannya untuk organisasi.
Pentingnya manajemen kompensasi dalam perusahaan adalah:
1. Untuk Bisa Memperoleh Pegawai yang Bermutu
Suatu kompensasi dibutuhkan agar pekerjaan menjadi menarik
bagi para pelamar.Hal inilah yang menjadi faktor persaingan
perusahaan-perusahaan dimana gaji harus dapat merangsang calon
pegawai atau pegawai dari perusahaan lain.
2. Mempertahankan Pegawai yang Sedang Bekerja\
Seperti telah diungkapkan sebelumnya, ketidakpuasan dalam
hal kompensasi atau pembayaran bisa mengakibatkan
kecenderungan tertentu, salah satunya adalah karyawan mencari
pekerjaan lain dengan tawaran kompensasi lebih tinggi.Artinya,
jika tingkat kompensasi tidak cukup bersaing, beberapa karyawan
akan keluar. Untuk mencegah hal tersebut, organisasi harus
menjaga tingkat kompetitif kompensasinya.
3. Bisa Menjamin Suatu Keadilan/Kesamaan
Adapun 2 macam equity/keadilan yakni:
- Internal Equity: Bayaran harus mempunyai nilai yang
sesuai dengan Tidak boleh ada perbedaan pembayaran pada
pegawai yang menangani pekerjaan yang sama atau sejenis.
- External Equity: Suatu pekerjaan yang sama hendaknya
juga memperoleh imbalan yang sama dibandingkan dengan
imbalan pekerjaan yang sama di perusahaan/ organisasi lain.
4. Kompensasi Harus Merupakan Imbalan Perilaku yang Diinginkan
Jika perusahaan menginginkan seorang pegawai selesai
melaksanakan pekerjaannya, maka imbalan itu hendaknya dapat
membuat pegawai tersebut bekerja sesuai dengan yang diinginkan
(reinforcement theory).
5. Bisa Mengendalikan Biaya
Program kompensasi yang baik dan rasional sewajarnya
membantu organisasi untuk mendapatkan dan mempertahankan
karyawan pada tingkat biaya yang rasional dan memadai.
Prinsip dasarnya adalah mengetahui upah yang perusahaan
berikan sesuai dengan pekerjaan yang ditangani.
6. Tidak Bertentangan dengan Peraturan-Peraturan/ Hukum yang
Berlaku, umumnya dikenal dengan istilah “tingkat upah
minimum”.
7. Untuk Dapat Menciptakan Suatu Administrasi yang Efisien
Melalui pengelolaan kompensasi yang baik, biaya
administrasi dapat dihemat.Namun dengan penghematan tersebut
jangan sampai menghilangkan atau mengabaikan tujuan lainnya
yang hendak dicapai.

2.1.7 Pentingnya Multinational Organizations


Multinational organizations adalah perusahaan yang kegiatan bisnisnya
bersifat internasional dan lokasi produksinya terletak di beberapa negara.
Cabang di luar negri tidak hanya dimiliki oleh perusahaan induk, tetapi juga
operasi/kegiatan cabang tersebut dikontrol dan diawasi oleh perusahaan induk.
Pentingnya multinational organizations adalah kenaikan pendapatan
ataupun risiko yang lebih kecil dari pemilik faktor produksi. Pendapatan ini
dapat berbentuk kenaikan: divenden bagi pemilik saham, gaji bagi pimpinan
serta upah bagi karyawan. Menurut prediksi teori klasik tentang perdagangan
internasional, faktor produksi yang melimpah di nega induk akan memperoleh
manfaat sedang faktor produksi yang jarang akan rugi.
Selain itu dapat diperolehnya produk dengan harga yang lebih murah
yang di hasilkan di negara lain yang biaya produksinya lebih rendah. Biasanya
MNC mengalihkan sebagian kegiatannya di luar negeri untuk memperoleh
biaya yang lebih murah.

2.2 Skema capaian manajemen strategic perusahaan berdasarkan visi, misi, tujuan, sasaran
dan indikator capaian keberhasilan yang ditetapkan perusahaan.

2.2.1 Visi PT Mayora


Menjadi produsen makanan dan minuman yang berkualitas dan
terpercaya di mata konsumen domestic maupun internasional dan menguasai
pangsa pasar terbesar dalam kategori produk sejenis.

2.2.2 Misi PT Mayora


1. Terus meningkatkan kompetitif dalam kategori
2. Membangun saluran merk yang kuat dan saluran distribusi di semua line
3. Menyediakan lingkungan kerja yang menantang, menyenangkan, dan
menguntungkan secara financial dengan persaingan yang adil
4. Membawa nilai-nilai kepada stakeholder kita dengan mengamankan
pertumbuhan dan struktur keuangan yang kuat di industry

2.2.3 Tujuan PT Mayora


Bertekad akan terus menerus berupaya meningkatkan segala cara dan upaya
untuk mencapai hasil yang terbaik bagi kepentingan seluruh pekerja,
mitrausaha, pemegang saham dan para konsumennya.

2.2.4 Sasaran PT Mayora


Menjangkau populasi sasaran yang tersebar luas, baik di domestic maupun
internasional, dengan cakupan berbagai umur dari anak-anak hingga dewasa,
baik jenis kelamin laki-laki maupun perempuan.

2.2.5 Indikator Capaian Keberhasilan


1. Tingkat Turnover Karyawan Relatif Rendah
Karyawan yang betah berkarier di suatu perusahaan pasti akan loyal dan
setia terhadap perusahaan tersebut. Sebaliknya, proses bisnis malah rentan
terhambat bila sering terjadi pergantian karyawan. Karena karyawan yang
baru tentang harus beradaptasi dahulu dengan kondisi internal perusahaan.
2. Tidak Mendapatkan Penolakan dari Lingkungan Sekitar
Dukungan dari lingkungan sekitar patut mempengaruhi keberhasilan
suatu perusahaan. Bentuk pendekatan perusahaan terhadap lingkungan
sekitar, seperti berupa bantuan materi, aktivitas sosial, dan hal-hal
lainnya. Sehingga tidak ada masyarakat lingkungan sekitar yang
memprotes aktivitas bisnis perusahaan.
3. Proses Promosi yang Fenomenal
Indikator keberhasilan perusahaan lainnya juga tercermin dari proses
promosi yang fenomenal. Sebab hal tersebut akan melekat kuat pada
ingatan khalayak ramai. Ketika suatu perusahaan semakin sering
dibicarakan dalam konteks positif, berarti perusahaan tersebut mulai
berhasil memenangkan hati masyarakat.
4. Sudah Go Public
Perusahaan yang sudah berkembang pesat pasti berencana go public
menjadi perusahaan terbuka. Hal tersebut memang tak mudah dan
membutuhkan proses yang panjang. Karena butuh konsistensi bisnis demi
menjadi perusahaan terbuka dan memperoleh kepercayaan masyarakat.
Perusahaan dengan reputasi baik dan sudah berstatus terbuka akan
mengalami peningkatan nilai saham seiring dengan berjalannya waktu.

2.3 Ringkasan model atas: strategic planning, budget preparation, performance


measurement, dan management compensation yang diterapkan perusahaan.

2.3.1 Strategic Planning PT Mayora

Analisis SWOT PT Mayora


• Strenght ( Kekuatan):
1. Fasilitas produksi yang tidak hanya canggih tapi juga modern dan
besarnya produksi yang dimiliki;
Perseroan memiliki fasilitas produksi yang mampu memastikan
adanya efisiensi, produktifitas, kapabilitas produksi yang besar
sehingga stok selalu tercukupi, dari kualitas hasil produksi yang
tinngi untuk menjamin perolehan laba.
2. Penghematan yang dilakukan di berbagai divisi perseroan untuk
menekan biaya yang dikeluarkan dan meningkatkan profitabilitas;
Upaya penghematan tidak lagi dilakukan hanya dengan efisiensi
namun juga dengan cara lain diantaranya adalah dengan mengolah
dan berupaya menyediakan sendiri bahan baku untuk proses
produksi, membeli bahan baku langsung dari sumber utamanya
tanpa melalui pihak ketiga, dan mengurangi ketergantungan pada
pemasok luar sehingga kelangsungan proses produksi menjadi lebih
terjamin.
3. Adanya inovasi yang diberikan oleh perseroan pada produk-produk
sehingga menarik daya beli konsumen;
Kemampuan yang dalam akan konsumen dan kemampuan untuk
membuat keputusan secara cepat, akurat, dan hati-hati membuat
perseroan mampu berinovasi untuk memberikan produk yang sesuai
dengan kebutuhan pasar, seperti Energen Oat Milk, dan terus
berusaha menghasilkan produk-produk yang menjadi pelopor pada
kategorinya masing-masing (market leader).
4. Pangsa pasar produk perseroan yang tidak terbatas pada usia, lokasi
maupun harga;
Pangsa pasar produk perseroan masih terbuka lebar karena
perseroan memiliki beragam jenis produk yang dapat memenuhi
permintaan semua kalangan.

• Kelemahan (Weakness)
1. Kenaikan harga jual produk perseroan bila dibandingkan dengan
produk perusahaan lain;
Perseroan memberikan prioritas pada kenaikan laba dibandingkan
dengan kenaikan pertumbuhan angka penjualan. Salah satu cara
meningkatkan kenaikan laba itu adalah dengan menaikan harga
jual produk Perseroan. Persaingan usaha yang ketat dan kenaikan
biaya produksi juga menjadi penyebab keputusan kenaikan harga
jual untuk menekan dan menjadi penyeimbang atas besarnya
kenaikan biaya produksi yang harus ditanggung oleh Perseroan,
dengan resiko berpindahnya konsumen ke produk sejenis yang
berharga lebih murah.
2. Ketidakmampuan Perseroan untuk menghadapi ancaman selama
tahun dengan baik membuat terjadinya penurunan laba;
Tidak tercapainya target laba yang diproyeksikan ini adalah akibat
dari besarnya kenaikan harga bahan baku utama seperti tepung
terigu, gula, kopi dan biaya produksi lain ditengah ramainya
persaingan baik dari produsen lokal maupun global.

• Kesempatan (Opportunities)
1. Adanya potensi peningkatan jumlah kelas menengah di Indonesia;
Peningkatan jumlah penduduk kelas menengah di Indonesia
merupakan target market yang potensial bagi penjualan produk
Perseroan.
2. Peluang ekspor produk Perseroan yang masih terbuka lebar;
Peluang ini menjadi kesempatan bagi Perseroan untuk memasarkan
produk-produknya ke berbagai negara, baik secara regional maupun
internasional, sehingga adanya diversifikasi usaha bagi Perseroan
untuk tidak bergantung pada ekonomi satu atau dua negara saja.
Dengan demikian, perkembangan Perseroan di masa depan akan
menjadi lebih stabil dan kuat.
3. Adanya dukungan yang kuat dari perbankan;
Berkat reputuasi baik yang terjaga hingga saat ini, Perseroan
jugamendapatkan dukungan keuangan yang kuat dari perbankan
untuk mempertahankan kesempatan berinvestasi dan bertumbuh
sehingga tidak akan terjadi stagnasi pertumbuhan yang diakibatkan
dari kurangnya atau terlambatnya peningkatan kapasitas produksi.

• Tantangan/Ancaman (Threats)
1. Persaingan yang semakin ketat;
Perseroan menghadapi persaingan yang lebih ketat dengan
munculnya merek-merek dagang baru yang dikeluarkan oleh
produsen lokal dan importir yang memasukan produk dari luar
negeri. Hal ini mengakibatkan biaya penjualan yang harus
dikeluarkan oleh Perseroan menjadi lebih tinggi.
2. Perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia dan pemulihan
ekonomi global yang belum maksimal;
Pertumbuhan ekonomi Indonesia di sepanjang tahun 2014
mencatatkan angka 5,02%. Hal ini tidak sesuai dengan target
pemerintah yang mematok 5,5%. Nilai pertumbuhan ekonomi
sebesar 5,02% menyiratkan berkurangnya daya beli masyarakat,
termasuk di dalamnya ialah produk Perseoran.
3. Adanya tekanan inflasi yang tinggi;
Tingkat inflasi selama tahun 2014 sebesar 8,36% terbilang tinggi
dan memberikan tekanan yang berat bagi Perseroan dimana beban
untuk berproduksi semakin besar karena harga-hargabiaya produksi
meningkat.
4. Penyelenggaraan Pemilihan Umum Legislatif pada bulan April dan
Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden pada bulan Juli;
Situasi politik pasca Pemilihan Umum menyebabkan kondisi
menjadi kurang kondusif yang membuat Perseroan mengurangi stok
di pasaran.
5. Lonjakan harga bahan baku yang terjadi di sepanjang tahun 2014;
Depresiasi nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat
berimbas pada harga bahan baku produksi yang diimport atau bahan
baku produksi yang dibeli di pasar lokal tetapi mengikuti harga
pasar internasional yang meningkat tajam. Efeknya, biaya yang
harus dikeluarkan oleh Perseroan pun bertambah besar.

PT. Mayora Indah Tbk. telah menerapkan strategi yang sesuai dengan
analisa SWOT Perseroan diantaranya yaitu:
• Untuk menanggulangi peningkatan biaya bahan baku yang terus
meningkat, Perseroan menerapkan penghematan dan memberlakukan
prinsip efisiensi dalam segala bidang, diantaranya seperti dengan
mengolah dan berupaya menyediakan sendiri bahan baku untuk proses
produksi, membeli bahan baku langsung dari sumber utamanya tanpa
melalui pihak ketiga, dan mengurangi ketergantungan pada pemasok
luar sehingga kelangsungan proses produksi menjadi lebih terjamin.
Keefisienan dalam semua aktivitas Perseroan bertujuan agar tetap dapat
memberlakukan harga jual yang kompetitif sehingga tidak kalah dalam
persaingan yang semakin sengit.
• Mempertahankan pangsa pasar dan menjadikan Perseroan sebagai
perusahaan berkelas internasional. Perseroan akan terus berusaha untuk
meningkatkan kemampuan dalam berbagai bidang, terutama dalam hal
produksi. Kebutuhan konsumen akan berbagai varian produk sangat
memungkinkan untuk dipenuhi oleh Perseroan dengan adanya fasilitas
produksi modern dan sumber daya manusia yang berkualitas.
• Mempertahankan pertumbuhan pendapatan dan memperluas
pangsa pasar yang seluas-luasnya bersamaan dengan upaya untuk
memperoleh laba sebesar yang memungkinkan untuk didapat sehingga
Perseroan tetap dapat mempertahankan kondisi keuangan yang sehat.
• Meningkatkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, yang tercermin
pada upaya peningkatan kewaspadaan Perseroan secara berkelanjutan
melalui aktifitas Audit Internal, selain itu Perseroan juga
memperlakukan kebijakan dan standard operating procedure dalam
operasional sehari-hari. Perseroan senantiasa mematuhi dan menjalankan
seluruh peraturan perundangan yang diberlakukan bagi Perseroan
termasuk dengan melengkapi Perseroan dengan adanya Komite Audit,
Unit Internal Audit, dan Sekretaris Perusahaan.
• Melaksanakan manajemen risiko untuk menciptakan perbaikan
berkelanjutan bagi pertumbuhan Perseroan.

2.3.2 Ringkasan Model Budget Preparation PT Mayora


Proses Budget Preparation (Penyusunan Anggaran) PT Mayora:
1. Organisasi
Departemen Anggaran (biasanya di bawah Controller) Departemen
anggaran menyusun arus informasi dari sistem pengontrolan anggaran
Fungsi Departemen anggaran:
1. Mengeluarkan bentuk dan prosedur untuk persiapan anggaran
2. Mengkoordinasi dan mengeluarkan perkiraan dasar ke seluruh
perusahaan yang akan menjadi dasar bagi anggaran(perkiraan
mengenai perekonomian)
3. Memastikan bahwa informasi disampaikan dengan baik antar unit
perusahaan yang terkait
4. Menganalisis anggaran yang diajukan dan mengajukan usulan,
pertama kepada pembuat anggaran dan kemudian kepada senior
manajemen
5. Menyusun proses pembuatan perbaikan anggaran selama tahun
tersebut
6. Mengkoordinasi pekerjaan dari departemen anggaran eselon yang
lebih rendah (bisnis unit dari departemen anggaran)
7. Menganalisis laporan pekerjaan terhadap anggaran, mengartikan
hasilnya dan menyiapkan ringkasan untuk senior manajemen
2. Penerbitan Pedoman
1. Mengembangkan pedoman penyusunan anggaran dan
membagikannya kepada seluruh manajer
2. Pedoman secara tersirat berisi perencanaan strategi dimodifikasi
dengan informasi terkini
3. Berisi asumsi-asumsi
4. Berisi skedul waktu penyusunan
3. Usulan Anggaran Awal
1. Pusat pertanggungjawaban menyusun anggaran berdasar fasilitas
yang sekarang dimiliki, kemudian dimodifikasi dengan pedoman
2. Perubahan diklasifikasikan berdasarkan:
- Perubahan Faktor Eksternal
- Kebijakan dan Praktek Internal
4. Perubahan karena Faktor Eksternal
1. Perubahan aktivitas perekonomian umum yang mempengaruhi
volume penjualan
2. Perkiraan perubahan harga bahan dan jasa
3. Perkiraan perubahan gaji dan upah
4. Perkiraan perubahan biaya aktivitas kebijakan
5. Perubahan harga jual produk
5. Perubahan dalam Kebijakan dan Praktek Internal
1. Perubahan biaya produksi karena mesin atau metode baru
2. Perubahan biaya kebijakan atas dasar perubahan beban kerja
3. Perubahan pangsa pasar dan campuran produksi
6. Negoisasi
1. Diskusi antara budgetee dengan atasan
2. Atasan menilai validitas setiap penyesuaian ·
3. Budgetee membuat anggran pendapatan cenderung lebih rendah
dan pengeluaran lebih tinggi, dari yang mereka perkirakan
jumlahnya.
7. Review dan Persetujuan
1. Usulan anggaran ke atas secara bertahap, sampai di manajer
puncak
2. Masing-masing anggaran dikompilasi dan dicek konsistensinya
3. Komisi anggaran merekomendasikan kepada CEO
4. CEO mengirim anggaran yang disetujui ke Dewan Komisaris
8. Revisi Anggaran
1. Bila asumsi yang dipakai dalam penyusunan anggaran tidak lagi
realistis, maka pembandingan antara realisasi dengan anggaran
menjadi tidak ada gunanya
2. Revisi dapat dilakukan melalui: Prosedur sistematik untuk
memutakhirkan anggaran, misalnya setiap kuartal
3. Prosedur yang membolehkan revisi dalam kondisi khusus saja

2.3.3 Performance Measurement PT Mayora

Penelitian ini menggunakan kuisioner dan studi literature sebagai data


utama. Hasil penelitian dengan menggunakan konsep Balanced Scorecard
menunjukkan bahwa kinerja keuangan PT Mayora Indah Tbk (MYOR) lebih baik
di banding tahun sebelumnya. Kinerja kepuasan customer PT Mayora Indah Tbk
(MYOR), menunjukkan nilai kepuasan yang baik untuk atribut produk dan jasa,
citra perusahaan, dan hubungan. Sedangkan untuk kinerja proses bisnis internal
menunjukkan hasil yang baik pada proses inovasi, operasi, dan pelayanan
purnajual.
Kinerja kepuasan karyawan juga menunjukkan hasil yang baik untuk
kapabilitas karyawan, kapabilitas sistem informasi, dan motivasi, pemberdayaan
dan keselarasan. Kinerja PT Mayora Indah Tbk (MYOR) secara keseluruhan bisa
dianggap bagus. Manajemen yang baik adalah alasan PT Mayora Indah Tbk
(MYOR) mampu meningkatkan kinerjanya agar sesuai visi dan misi perusahaan.

2.3.4 Management Compensation PT Mayora


1. Liabilitas imbalan kerja jangka pendek
Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji, dan tunjangan
lainnya. Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak-
terdiskonto sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian
setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban
pada laba rugi tahun berjalan.
2. Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang merupakan imbalan pasca-kerja
manfaat pasti yang dibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan pada
masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan pada saat pensiun yang
dihitung menggunakan metode Projected Unit Credit. Pengukuran kembali
liabilitas imbalan pasti langsung diakui dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian dan penghasilan komprehensif lain pada tahun terjadinya
dan tidak akan direklasifikasi ke laba rugi, namun menjadi bagian dari
saldo laba. Biaya liabilitas imbalan pasti lainnya terkait dengan program
imbalan pasti diakui dalam laba rugi.

2.4 Rekomendasi dan saran atas hasil pengawasan dan evaluasi yang dapat diajukan
kepada Dewan Direksi dan Dewan Komisaris
1. Konsistensi
Sesuai dengan tagline Mayora, “Satu Lagi Dari Mayora”, hal ini merupakan tujuan
dari Mayora. Namun selama ini Mayora kurang berinovasi dalam menghasilkan
produk barunya. Sehingga kami mengajukan strategi baru yaitu membuat produk
baru.
2. Kesesuaian
Mengajukan strategi varian produk baru karena selera masyarakat yang berubah-
ubah dari waktu ke waktu. Selain itu jika dihubungkan dengan persaingan, pesaing
mayora seperti PT Tiga Pilar Sejahtera Food dan PT Indofood CBP Sukses
Makmur yang selalu berinovasi dengan produknya.
3. Kelayakan
Dengan menambah varian produk, Mayora tidak perlu menambah line produksi
dan sumber daya nya, dan tidak akan menimbulkan masalah baru. Dilihat kapasitas
Mayora saat ini, Mayora sudah mampu untuk menghasilkan produk baru. Sehingga
stategi ini cocok untuk Mayora.
4. Keunggulan
Keunggulan Mayora terdapat di sumber dayanya. Sehingga Mayora tidak terlalu
terbebani jika menambah varian produk baru.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Barang konsumsi tidak dapat dilepaskan dan menjadi bagian penting dari kehidupan
manusia. Tingkat populasi yang tinggi dan meningkatnya daya beli masyarakat akan turut
meningkatkan pemenuhan akan kebutuhan terhadap barang konsumsi, termasuk
permintaan terhadap produk-produk yang dihasilkan oleh perseroan. Industry barang
konsumsi seperti biscuit, kopi, sereal dan sejenisnya yang diproduksi oleh perseroan
merupakan industry yang tidak tergoyahkan baik oleh krisis ekonomi, maupun krisis
energy yang terjadi. Bahkan dari tahun ke tahun devisa negara yang diperoleh dari eksport
biskuit semakin besar.
Beberapa tahun ke depan industri ini masih memiliki prospek yang sangat baik.
Produk ini dikonsumsi oleh semua kelompok umur, dari semua golongan, mulai daerah
perkotaan hingga ke pelosok-pelosok daerah. Dengan penduduk lebih dari 200 juta jiwa,
Indonesia merupakan pasar yang sangat besar. Dan produk berkwalitas internasional yang
dihasilkan oleh Perseroan memungkinkan Perseroan memperbesar volume eksport setiap
tahunnya. Kantar Worldpanel Indonesia, yaitu sebuah perusahaan riset pemasaran untuk
produk FMCG (Fast Moving Consumer Goods) yang melakukan riset untuk membantu
dunia bisnis Indonesia memahami dinamika pasar dan menjajaki tren pasar dengan lebih
baik mempublikasikan hasil riset mengenai 5 (lima) merk Indonesia yang paling laris di
dunia. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Consumer Reach Point
(CRP). Dengan pendekatan tersebut Kantar memeriksa berapa banyak konsumen yang
membeli produk tertentu dan seberapa sering merek tersebut dibeli.
Dari 5 (lima) merek Indonesia yang paling laris tersebut, 2 (dua) diantaranya adalah
hasil produksi PT. Mayora Indah Tbk, yaitu Roma dan Energen. Maka PT. Mayora Indah
Tbk berhasil menngambil hati para konsumen didalam negeri maupun di luar negeri.
Keberhasilan yang dicapai PT. Mayora Indah Tbk karena Pengelolaan Manajeman,
Strategi pasar, Manajemen Produksi, Pengelolaan Sumber Daya Manusia, Lingkungan
sekitar dan kwalitas yang selalu dinomor satukan oleh PT. Mayora Indah Tbk.
3.2 Saran
Mengingat pentingnya sistem manajemen dan struktur organisasi dalam sebuah
perusahaan maka perlu kiranya masalah ini diperhatikan dan dipahami sebaik-baiknya.
Setelah mamahami pengorganisasian maka sebaiknya diterapkan dalam bentuk actual di
lapangan. Dan untuk para pemimpin sebaiknya harus mengetahui semua hal yang
menyangkut tentang organisasi baik secara individu maupun kelompok.
Agar suatu manajemen berhasil para anggota harus saling bekerjasama dengan baik
dan menjaga kebersamaan agar apabila terjadi masalah dapat diselesaikan dengan baik-
baik tanpa harus mengganggu proses organisasi.
Diharapkan PT Mayora Indah Tbk. Harus dapat merancang kembali strategi-strategi
masa depan perusahaan untuk Bersaing, mengingat terdapat banyak perusahaan-
perusahaan besar lainya atau perusahaan-perusahaan baru yang dapat dengan muda
menjiplak strategi yang sekarang dimiliki oleh PT Mayora indah dalam hal strategi
pemasaran.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.mayoraindah.co.id/profil/

http://atmajayakelompokbusiness.blogspot.co.id/2014/10/pt-mayora-indahtbk.html

http://maritha-myworldmydream.blogspot.co.id/2013/04/analisa-porters-five-forces-
pada-pt.html

http://blogtugassim.blogspot.co.id/2012/11/strategi-pemasaran-indofood-vs-
mayora.html

https://ysutarso.wordpress.com/2007/06/04/distribusi-kreatif-ala-mayora/

Anda mungkin juga menyukai