Anda di halaman 1dari 9

PENGERTIAN CORPORATE GOVERNANCE, ALASAN DIPERLUKANNYA GOOD

CORPORATE GOVERNANCE, DAN MANFAAT GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Dibuat Untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah Corporate Governance

Dosen Pengampu : Lili Safrida S.E., M.Si.,Ak

Oleh :

Alya Syahrida 1710313120005


Aulia Agustina 1710313320007
Lintang Cahyaning Utomo 1710313220031

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2020

DAFTAR ISI
Halaman

Daftar Isi................................................................................................................................1

ISI...........................................................................................................................................2

2.1...........................................................................................................................................
Pengertian Corporate Governance...................................................................................2
2.2...........................................................................................................................................
Alasan Diperlukannya Good Corporate Governance.......................................................3
2.3...........................................................................................................................................
Manfaat Good Corporate Governance.............................................................................4

PENUTUP..............................................................................................................................7

3.1. Kesimpulan.....................................................................................................................7

Daftar Pustaka........................................................................................................................8

1
ISI

2.1 Pengertian Corporate Governance

Istilah Corporate Governance sering dijumpai dalam lingkungan perusahaan atau


organisasi. Istilah Corporate Governance sendiri memiliki beberapa pengertian menurut
para ahli. Berikut ini pengertian dari berbagai para ahli:

Menurut International Federation of Cheerleading (IFC) mendefenisikan


corporate governance sebagai sebuah struktur dan proses dalam menentukan arah dan
pengawasan terhadap perusahaan.

Menurut Organization for Economic Coorperation and Development (OECD)


(2004) mendefinisikan Corporate Governance sebagai hubungan serta kaitannya dengan
tanggung jawab di antara pihak-pihak terkait yang terdiri dari pemegang saham, anggota
dewan direksi dan komisaris termasuk manajer, yang dirancang untuk mendorong
terciptanya suatu kinerja yang kompetitif yang diperlukan dalam mencapai tujuan utama
perusahaan.

Menurut Forum For Corporate Governance In Indonesia (FCGI) (2001)


pengertian Good Corporate Governance adalah seperangkat peraturan yang mengatur
hubungan antara pemegang saham, pengurus (pengelola) perusahaan, pihak kreditur,
pemerintah, karyawan serta para pemegang kepentingan intern dan esktern lainnya yang
berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban mereka atau dengan kata lain suatu sistem yang
mengatur dan mengendalikan perusahaan. Sedangkan menurut Cadbury Committee
adalah seperangkat aturan yang merumuskan hubungan antara para pemegang saham,
manajer, kreditor, pemerintah, karyawan, dan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya
baik internal maupun eksternal sehubungan dengan hak-hak dan tanggung jawab mereka.

Menurut Rahmawati (2006) dalam Putri (2006) Good Corporate Governance


didefinisikan sebagai seperangkat aturan dan prinsip-prinsip antara lain fairness,
transparancy, accountability dan responsibility, yang mengatur hubungan antara
pemegang saham, manajemen, perusahaan (direksi dan komisaris), kreditur, karyawan
serta stakeholders lainnya yang berkaitan dengan hak dan kewajiban masing-masing

2
pihak. Berdasarkan definisi atau pengertian good corporate governance di atas dapat
disimpulkan bahwa, pada dasarnya good corporate governance adalah mengenai sistem,
proses, dan seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara berbagai pihak yang
berkepentingan (stakeholders) terutama dalam arti sempit hubungan antara pemegang
saham, dewan komisaris, dan dewan direksi demi tercapainya tujuan perusahaan.

Menurut Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (1999) bahwa


defenisi Corporate Governance sebagai cara internal dengan mana perusahaan
dioperasikan dan dikendalikan [...], yang melibatkan satu set hubungan antara manajemen
perusahaan, dewan, pemegang saham dan lainnya pemangku kepentingan. Tata kelola
perusahaan juga menyediakan struktur melalui mana tujuan perusahaan diatur, dan cara
mencapai tujuan tersebut dan pemantauan kinerja ditentukan. Tata kelola perusahaan
yang baik harus memberikan insentif yang tepat untuk papan dan manajemen untuk
mengejar tujuan-tujuan yang berada di kepentingan perusahaan dan pemegang saham,
dan harus memfasilitasi pengawasan yang efektif, sehingga mendorong perusahaan untuk
menggunakan sumber daya yang lebih efisien.

Secara keseluruhan Corporate Governance merupakan sebagai hubungan sistem


yang terdiri dari struktur dan proses. Terdapat perbedaan kepentingan antara berbagai
organ dalam perusahaan seperti dewan direksi dan dewan komisaris. Perbedaan
kepentingan antara pemilik perusahaan dengan pengelola perusahaan dimana secara
umum merupakan masalah principal-agent dengan semua bagian berperan dalam
menentukan arah dan pengawasan perusahaan.

2.2 Alasan Diperlukannya Good Corporate Governance

Alasan diperlukannya GCG secara umum yaitu:

1. Mendorong tercapainya kesinambungan perusahaan melalui pengelolaan yang


didasarkan pada asas transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi
serta kesetaraan dan kewajaran.
2. Mendorong pemberdayaan fungsi dan kemandirian masing-masing organ
perusahaan, yaitu Dewan Komisaris, Direksi dan Rapat Umum Pemegang Saham.

3
3. Mendorong pemegang saham, anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi
agar dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakannya dilandasi oleh nilai
moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.

Menurut Siswanto Sutojo dalam E. John Aldridge (2005), Good Corporate


Governance mempunyai lima macam tujuan utama, yang menjadi alasan diperlukannya
penerapan GCG dalam sebuah perusahaan, yaitu sebagai berikut:

1. Melindungi hak dan kepentingan pemegang saham


2. Melindungi hak dan kepentingan para anggota stakeholders non-pemegang saham
3. Meningkatkan nilai perusahaan dan para pemegang saham
4. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja Dewan Pengurus atau Board of
Directors dan manajemen perusahaan
5. Meningkatkan mutu hubungan Board of Directors dengan manajemen senior
perusahaan

Banyak alasan yang dikemukakan tentang perlunya perusahaan menerapkan


prinsip good corporate governance. Namun demikian, satu alasan utama yang
dikemukakan para pakar adalah bahwa prinsip-prinsip CG diperlukan untuk mengatasi
masalah yang ada dalam pengelolaan perusahaan.

2.3 Manfaat Good Corporate Governance

Penerapan good corporate governance tidak hanya melindungi kepentingan para


investor saja tetapi juga akan dapat mendatangkan banyak manfaat dan keuntungan bagi
perusahaan terkait dan juga pihak-pihak lain yang mempunyai hubungan langsung
maupun tidak langsung dengan perusahaan.

4
Berbagai manfaat dan keuntungan yang diperoleh dengan penerapan good
corporate governance dapat disebut antara lain:

1. Perusahaan dapat meminimalkan agency cost, yaitu biaya yang timbul sebagai
akibat dari pendelegasian kewenangan kepada manajemen, termasuk biaya
penggunaan sumber daya perusahaan oleh manajemen untuk kepentingan pribadi
maupun dalam rangka pengawasan terhadap perilaku manajemen itu sendiri.
2. Perusahaan dapat meminimalkan cost of capital, yaitu biaya modal yang harus di-
tanggung bila perusahaan mengajukan pinjaman kepada kreditur. Hal ini sebagai
dampak dari pengelolaan perusahaan secara baik dan sehat yang pada gilirannya
menciptakan suatu referensi positif bagi para kreditur.
3. Proses pengambilan keputusan akan berlangsung secara lebih baik sehingga akan
menghasilkan keputusan yang optimal, dapat meningkatkan efisiensi serta
terciptanya budaya kerja yang lebih sehat.
4. Meminimalkan tindakan penyalahgunaan wewenang oleh pihak direksi dalam
pengelolaan perusahaan. Hal ini tentu akan menekan kemungkinan kerugian bagi
perusahaan maupun pihak berkepentingan lainnya sebagai akibat tindakan
tersebut.
5. Nilai perusahaan di mata investor akan meningkat sebagai akibat dari meningkat-
nya kepercayaan mereka kepada pengelolaan perusahaan tempat mereka
berinvestasi. Peningkatan kepercayaan investor kepada perusahaan akan dapat
memudahkan perusahaan mengakses tambahan dana yang diperlukan untuk
berbagai keperluan perusahaan, terutama untuk tujuan ekspansi.
6. Bagi para pemegang saham, dengan peningkatan kinerja sebagaimana disebut
pada poin 1, dengan sendirinya juga akan menaikkan nilai saham mereka dan juga
nilai dividen yang akan mereka terima. Bagi negara, hal ini juga akan menaikkan
jumlah pajak yang akan dibayarkan oleh perusahaan yang berarti akan terjadi
peningkatan penerimaan negara dari sektor pajak.
7. Karena dalam praktik good corporate governance karyawan ditempatkan sebagai
salah satu stakeholder yang seharusnya dikelola dengan baik oleh perusahaan,
maka motivasi dan kepuasan kerja karyawan juga diperkirakan akan meningkat.

5
Peningkatan ini dalam tahapan selanjutnya tentu akan dapat pula meningkatkan
produktivitas dan rasa memiliki (sense of belonging) terhadap perusahaan.
8. Dengan baiknya pelaksanaan corporate governance, maka tingkat kepercayaan
para stakeholders kepada perusahaan akan meningkat sehingga citra positif
perusahaan akan naik.
9. Penerapan corporate governance yang konsisten juga akan meningkatkan kualitas
laporan keuangan perusahaan. Manajemen akan cenderung untuk tidak melakukan
rekayasa terhadap laporan keuangan, karena adanya kewajiban un- tuk mematuhi
berbagai aturan dan prinsip akuntansi yang berlaku dan penyajian informasi
secara transparan.

6
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Secara keseluruhan Corporate Governance merupakan sebagai hubungan


sistem yang terdiri dari struktur dan proses. Terdapat perbedaan kepentingan
antara berbagai organ dalam perusahaan seperti dewan direksi dan dewan
komisaris. Perbedaan kepentingan antara pemilik perusahaan dengan pengelola
perusahaan dimana secara umum merupakan masalah principal-agent dengan
semua bagian berperan dalam menentukan arah dan pengawasan perusahaan.

Alasan utama diperlukannya Good Corporate Governance yang


dikemukakan para pakar adalah bahwa prinsip-prinsip CG diperlukan untuk
mengatasi masalah yang ada dalam pengelolaan perusahaan.

Perusahaan dapat meminimalkan agency cost dan cost of capital, proses


pengambilan keputusan akan berlangsung secara lebih baik, meminimalkan
tindakan penyalahgunaan wewenang oleh pihak direksi dalam pengelolaan
perusahaan, nilai perusahaan di mata investor akan meningkat, motivasi dan
kepuasan kerja karyawan juga diperkirakan akan meningkat, tingkat kepercayaan
para stakeholders kepada perusahaan akan meningkat, meningkatkan kualitas
laporan keuangan perusahaan.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/document/359723471/Alasan-Diperlukan-CG

Jojok Dwiridotjahjono. 2009. Penerapan Good Corporate Governance: Manfaat Dan Tantangan
Serta Kesempatan Bagi Perusahaan Publik Di Indonesia. Jurnal Administrasi Bisnis. 1: (2); hal
101-112.

Nasrum, M. (2018, April 30). Corporate Governance (Konsep, Teori dan Aplikasi di Beberapa
Negara Asia). https://doi.org/10.31227/osf.io/zpfnx

Anda mungkin juga menyukai