Anda di halaman 1dari 15

SOAL UJIAN KOMPREHENSIF

SEMESTER GENAP TA 2020

PROGRAM STUDI : AKUNTANSI

MATA KULIAH : SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

DOSEN : LILA RETNANI UTAMI, SE, SPd, MSi, CMA.

NAMA : AFUWUN GITA JELIA

NIM : 17310024

TANGGAL : 30 NOVEMBER 2020

Kerjakanlah soal soal di bawah ini!

1. Konsep dasar pengendalian manajemen


Pengendalian manajemen merupakan suatu proses di mana seorang manajer
mempengaruhi anggota organisasi lainnya untuk melaksanakan strategi organisasi.
a. Jelaskan pengertian SPM secara rinci
- Sistem adalah suatu cara yg ditetapkan sebelumnya utk menjalankan suatu
aktivitas atau seperangkat aktivitas yg biasanya dilakukan secara berulangkali.
- Pengendalian merupakan suatu kegiatan diterapkan dalam suatu organisasi, untuk
menjalankan tugas dan melakukan pengamatan atas apa yang terjadi, serta
melakukan perbandingan atas apa yang terjadi dengan aturan yang berlaku.
- Manajemen adalah pimpinan dari organisasi dan memiliki hierarki tertentu.
- Sistem Pengendalian Manajemen adalah suatu proses yang digunakan untuk
mempengaruhi para anggota organisasi agar menerapkan strategi organisasi untuk
mencapai tujuan organisasi tersebut.
b. Apakah yang menjadi permasalahan utama dalam pengendalian manajemen?
Masalah utama dalam pengendalian manajemen adalah mendorong agar saat para
anggota organisasi mencapai tujuannya sendiri, dan pada saat yang sama mereka
secara otomatis membantu pencapaian tujuan organisasi (goal congruence)
c. Apakah dampak internet terhadap pengendalian manajemen?

Dampak internet teradap pengendalian manajemen yaitu:

- Akses segera, dengan adanya internet mempermudah dan mempercepat suatu


organisasi untuk mencapai tujuan organisasi tersebut.
- Komunikasi Multi target, menggunakan internet dalam proses pengendalian
manajemen dapat dikomunikasin lebih dari satu target, kegiatan tersebut dapat
mempermudah suatu organisasi mencapai tujuan.
- Komunikasi Tanpa Biaya, dengan internet komunikasi yang dilakukan secara
gratis tanpa biaya tambahan.
- Kemampuan memperlihatkan gambar, internet tidak hanya memberikan fitur
suara namun juga memperlihatkan gambar serta dapat memperlihatkan video agar
proses pengendalian manajemen dapat mencapai tujuan.
- Menggeser power dan control ke individu, dengan internet pengendalian
manajemen dapat dilakukan secara individu tanpa harus dikontrol.
- Internet tidak dapat mengganti proses dasar yang terkait dengan pengendalian
manajemen
- Implementasi strategi intinya merupakan proses sosial dan tidak dapat
diotomatisasi
- Disain dan operasionalisasi sistem pengendalian yang optimal memerlukan
pertimbangan manusia
d. Berikanlah contoh Sistem Pengendalian dalam suatu perusahaan

Contoh sistemtem pengendalian manajemen pada toko yang buka 24 jam.

- Memasang mesin kasir yang dapat menunjukkan dan merekam jumlah uang yang
dicatat untuk setiap penjualan.
- Serta menyediakan struk pembayaran untuk pelanggan dapat menjadi bagian dari
struktur pengendalian intern yang efektif.
- Toko yang buka 24 jam dapat menggunakan  tindakan-tindakan keamanan berikut
ini untuk mencegah tindakan kejahatan, yaitu:

1) Tempatkan mesin kasir dekat ke pintu keluar sehiingga dapat terlihat langsung
dari luar toko. Pekerjakan dua karyawan untuk giliran kerja malam,
pekerjakan petugas keamanan.
2) Setorkan kas ke bank setiap hari sebelum jam 3 sore.
3) Hanya menyimpan sejumlah kecil kas hanya khusus untuk kembalian di laci
mesin kasir setelah jam 5 sore. Simpan kelebihan kas di brankas yang tidak
dapat diakses oleh karyawan yang bertugas.
4) Pasang kamera pengawas dan sistem alarm.
2. Memahami strategi
a. Apa yang dimaksud dengan strategi?

Strategi menjelaskan arah umum rencana organisasi yang akan dicapai.


Pengembangan strategi dengan menandingkan kemampuan inti organisasi dengan
peluang industry yaitu:

- Analisis Lingkungan dan Internal


- Eksplorasi Peluang dan Ancaman
- Idenfikasi Kekuatan dan Kelemahan Internal
- Mencocokan Peluang dan Ancaman dengan Kekuatan dan Kelemahan Internal
b. Dua tingkatan strategi dalam suatu organisasi yaitu strategi corporate dan strategi unit
bisnis, jelaskan keduanya dan berilah contoh!
1) Srategi korporasi, merupakan suatu strategi untuk mengarahkan perusahaan
masuk atau keluar dari bisnis, dan untuk menentukan bagaimana suatu perusahaan
induk meningkatkan nilai serta memberikan panduan bagaimana memanajemen
portofolio bisnis dan arah penciptaan value. Strategi korporasi berkaitan dengan
masalah bauran bisnis yang tepat (di mana perusahaan harus bersaing). Ada tiga
macam strategi korporasi:
o Single Industry
o Diversifikasi Tidak Terkait (akuisisi)
o Diversifikasi Terkait (pertumbuhan internal)
2) Strategi unit bisnis, dapat dikembangkan pada level divisi dan menekankan pada
perbaikan posisi persaingan produk barang atau jasa dalam industrinya atau
segmen pasar yang dilayani oleh divisi tersebut. Strategi bisnis yang
diimplementasikan biasanya merupakan salah satu strategi overall cost leadership
atau diferensiasi. Tergantung pada:
- Missi (Tujuan Keseluruhan)
- Keunggulan Bersaing (bagaimana unit bisnis harus bersaing untuk mencapai
misinya)
c. Tujuan utama dari adanya strategi adalah.
1) Profitabilitas
2) Return On Investment
3) Profit untuk jangka Panjang
4) Maksimalisasi Nilai Pemegang Saham
5) Tersirat ada cara untuk mencapai laba maksimal
6) Manajer harus etis dan memiliki kewajiban kepada stakeholder yang lain
d. Kenapa Sistem Pengendalian Manajemen itu merupakan suatu alat
pengimplementasian strategi
Karena sebagai alat implementasi strategi yang fungsinya sebagai motivasi anggota-
angota organisasi untuk meraih tujuan organisasi. Sebuah sistem membutuhkan
adanya pengendalian, fungsinya supaya sistem tersebut bisa berjalan dengan sesuai
tujuan. Terdapat banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengendalikan sebuah
sistem, salah satunya yaitu dengan sistem pengendalian manajemen yang
penerapannya didalam manajemen.
e. Jelaskan strategi Boston Consulting Group’s (BCG)

 Strategi BCG merupakan alat analisis bisnis yang digunakan untuk membantu
perusahaan dalam mempertimbangkan peluang pertumbuhan dengan perencanaan
strategis jangka panjang dan meninjau portofolio produk perusahaan tersebut agar dapat
mengambil keputusan untuk berinvestasi, mengembangkan atau menghentikan
produknya. Matrik BCG ini juga membantu perusahaan dalam menentukan
pengalokasian sumber daya dan sebagai alat analisis dalam pemasaran merek,
manajemen produk, manajemen strategis dan analisis Portofolio. Matriks BCG (Boston
Consulting Group Matrix) menunjukkan hubungan antara tingkat pertumbuhan industri
(growth rate of industry) di mana perusahaan bersaing, dengan pangsa pasar relatifnya
(relative market share).

f. Lakukan analisis SWOT terhadap suatu perusahaan dan apa strategi yang mereka
terapkan sehingga mereka bisa melakukan pengendalian manajemen?

Dalam Kasus:

Pak Budi, pemilik perusahan konstruksi PT. GAP Konstruksi, terlibat dalam
menciptakan analisis SWOT untuk perusahaannya. Dia  memberikan contoh yang
digunakan dalam keputusan perusahaan untuk memperluas praktiknya termasuk
layanan mediasi sengketa. Matriks SWOT-nya meliputi:

KEKUATAN

 Firma hukum konstruksi dengan anggota staf yang terlatih dalam bidang hukum
dan teknik profesional / kontraktor umum.
 Pengalaman mereka memberi keuntungan untuk perusahaan dan pelanggan
 Karena masih memiliki  sedikit karyawan sehingga dapat berubah dan beradaptasi
dengan cepat.

KELEMAHAN

 Belum ada yang menjadi mediator sebelum atau melalui program pelatihan
mediasi formal apa pun.
 Satu anggota staf telah menjadi bagian dari mediasi tetapi bukan sebagai pihak
yang netral.

PELUANG
 Sebagian besar kontrak konstruksi komersial memerlukan mediasi. Meskipun ada
ratusan mediator di pasar, hanya beberapa yang memiliki pengalaman konstruksi
yang sebenarnya.
 Untuk perselisihan yang lebih kecil, mediator tidak bekerja sebagai tim, hanya
sebagai individu; Staf PT. GAP Konstruksi dapat menawarkan siapa pun dengan
keuntungan dari kelompok netral untuk mengevaluasi perselisihan

ANCAMAN

 Siapa pun dapat menjadi mediator, sehingga firma hukum konstruksi lainnya
dapat membuka layanan mediasinya sendiri juga.
 Kebanyakan klien potensial memiliki kesan negatif tentang mediasi, karena
mereka merasa mediator tidak memahami atau peduli untuk memahami masalah,
dan bergegas untuk menyelesaikannya.

Strategi yang dihasilkan : Ambil kursus mediasi untuk menghilangkan


kelemahan dan meluncurkan Jasa Mediasi GAP Konstruksi, yang menggunakan
pengenalan nama dengan firma hukum, dan menyoroti bahwa pengalaman hukum
konstruksi dan konstruksi firma itu membuatnya berbeda. Analisis SWOT ini akan
memaksa PT. GAP Konstruksi untuk secara sistematis dan obyektif melihat apa yang
harus mereka kerjakan dan apa yang ditawarkan pasar, kemudian menyusun rencana
bisnis mereka untuk menekankan keunggulan fitur terkuat sembari memanfaatkan
peluang berdasarkan kelemahan pasar.

3. Perilaku dalam Organisasi


a. Apa yang dimaksud dengan perilaku organisasi

Perilaku Organisasi merupakan sistem yang harus mempengaruhi perilaku yang


mendorong terjadinya keselarasan tujuan (goal congruence)

b. Apa yang dimaksud dengan keselarasan tujuan?


Tujuan utama dari sistem pengendalian manajemen adalah memastikan sejauh
mungkin tingkat keselarasan tujuan (goals congruence) yang tinggi. Dalam mengevaluasi
praktik pengendalian manajemen, ada 2 pertanyaan penting yang diajukan:

- tindakan apa yang memotivasi orang untuk bertindak demi kepentingan diri
mereka sendiri
- apakah tindakan ini sesuai dengan kepentingan organisasi tersebut
c. Faktor factor apakah yang mempengaruhi kesekarasan tujuan?
1) Faktor-Faktor Eksternal
- Faktor eksternal adalah norma mengenai perilaku yang diharapkan di dalam
masyarakat, dimana organisasi menjadi bagiannya.
- Norma ini mencakup sikap atau etos kerja yang diwujudkan melalui loyalitas
terhadap organisasi, keuletas, semangat dan kebanggaan yang dimiliki pegawai
dalam menjalankan tugas (bukan hanya sekedar tepat waktu)
2) Faktor Internal
- Budaya,
Meliputi keyakinan bersama, nilai-nilai hidup yang dianut, norma perilaku serta
asumsi yang secara implisit diterima dan secara eksplisit dimanifestasikan di
seluruh jajaran organisasi. Budaya perusahaan biasanya tidak berubah selama
bertahun-tahun
- Gaya manajemen
Manajer memiliki gaya yang beragam. Gaya ini memiliki dampak yang kuat
terhadap sikap bawahan
- Organisasi informal
Garis-garis dalam bagan organisasi menggambarkan hubungan formal, namun
dalam rangka menjalankan tanggungjawabnya, beberapa manajer juga menjalin
komunikasi dengan banyak orang lain dalam organisasi.
- Persepsi dan Komunikasi
Dalam upaya meraih tujuan-tujuan organisasi para manajer harus mengetahui
tujuan dan tindakan yang harus diambil untuk mencapainya. Mereka menyerap
informasi dari berbagai jalur, baik jalur formal maupun informal.
d. Jelaskan hubungan antara perilaku organisasi dengan system pengendalian
manajemen

Sistem Pengendalian Manajemen mempengaruhi perilaku manusia. Sistem


pengendalian manajemen yang baik mempengaruhi sedemikian rupa sehingga memiliki
tujuan yang selaras, artinya tindakan individu yang dilakukan untuk meraih tujuan pribadi
juga akan membantu mencapai tujuan organisasi.

4. Pusat pertanggungjawaban
a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pusat pertanggungjawaban yang ada dalam
perusahaan
Pusat pertanggungjawaban dalah unit organisasi yang dikepalai oleh seorang
manajer yang bertanggung jawab terhadap aktivitas yang dilakukan perusahaan
merupakan kumpulan pusat pertanggungjawaban, yang masing-masing digambarkan
oleh kotak-kotak dalam bagan organisasi.
b. Sebutkan pusat pertanggungjawaban yang ada dalam suatu perusahaan
- Pusat Pendapatan
Output diukur dalam satuan uang, tetapi tidak ada usaha formal untuk
mengkaitkan input (beban atau biaya) dengan output
- Pusat Biaya
Seluruh Input diukur dengan satuan uang, namun Output tidak diukur dengan
satuan uang
- Pusat Laba
- Pusat Investasi
c. PT DOWA merupakan perusahaan yang bergerak mulai dari pemintalan, perajutan,
dan penjualan tas rajut, untuk mendukung kelancaran usaha/produksi PT DOWA
membentuk divisi yang masing masing divisi bertanggung jawab terhadap divisinya
dengan asumsi operasional perusahaan saling berhubungan dari hulu ke hilir, tetapi
mereka juga diberi kebebasan untuk menjual produknya ke luar.Setiap divisi bertugas
untuk melaksanakan produksi dan pemasaran termasuk di dalamnya pengelolaan
keuangan, sdm dl. Masing masing divisi diberi kewenangan untuk ber investasi, dan
dipimpin oleh manajer yang bertanggung jawab terhadap divisinya, Karena operasi
sudah dilaksanakan di divisi yang dipunyai oleh PT DOWA maka ditingkat kantor
pusat hanyalah dipimpin oleh seorang Direktur Utama dan departemen Research and
Development(RD) yang melakukan penelitian dan pengembangan produk.
Berdasarkan hal tersebut maka:
Susunlah struktur organisasi PT DOWA
Identifikasikan pusat pusat pertanggungjawabannya sesuai dengan kontek Sistem
Pengendalian Manajemen dan jelaskan alasannya
5. Pusat Laba
a. Apa yang dimaksud dengan pusat laba

Pusat laba merupakan pusat pertanggungjawaban dimana kinerja finansialnya


diukur dalam ruang lingkup laba, yaitu selisih antara pendapatan dan pengeluaran.
Laba merupakan ukuran kinerja yang berguna karena laba memungkinkan pihak
manajemen senior dapat menggunakan satu indikator yang komprehensif
dibandingkan harus menggunakan beberapa indikator.

b. Apa manfaat adanya pusat laba?


1) Keputusan operasional dapat dilakukan lebih cepat karena tidak memerlukan
pertimbangan dari kantor pusat.
2) Kualitas keputusan cenderung lebih baik, karena dilakukan oleh orang yang
benar-benar mengerti tentang keputusan tersebut.
3) Manajemen kantor pusat bebas dari urusan operasional rutin dan bias lebih focus
pada keputusan yang lebih luas.
4) Kesadaran laba (Profit Consciousness) lebih meningkat pada manajer pusat laba,
karena ukuran prestasinya adalah laba.
5) Pengukuran prestasi pusat laba lebih luas daripada hanya pengukuran pada pusat
pendapatan dan pusat biaya yang terpisah.
6) Manajer pusat laba lebih bebas berkreasi.
7) Dapat difungsikan sebagai pusat atau sarana pelatihan yang handal, karena pusat
laba hampir sama dengan satu perusahaan yang independen.
8) Memudahkan kantor pusat untuk memperoleh informasi profitabilitas dari
komponen produk-produk perusahaan.
9) Untuk meningkatkan kinerja bersaing karena outputnya siap pakai atau jelas, dan
sangat responsif terhadap tekanan.
c. Kesulitan kesulitan apa yang timbul karena adanya pusat laba?
1. Manajemen kantor pusat kehilangan kendali menegenai keputusan yang telah
didelegasikan.
2. Manajer pusat laba cenderung hanya memperhatikan laba jangka pendek.
3. Organisasi yang pada awalnya bekerja sama antara fungsi satu dengan lainnya
menjadi saling bersaing.
4. Terdapat kemungkinan peningkatan perbedaan pendapat dalam pengambilan
keputusan yang dapat menimbulkan pertentangan antar pusat
pertanggungjawaban.
5. Tidak ada yang menjamin bahwa divisionalisasi pada masing-masing pusat
laba akan menjamin peningkatan laba perusahaan menjadi lebih optimal.
6. Kualitas pengambilan keputusan oleh manajer divisi mungkin bisa lebih jelek
daripada manajer puncak.
7. Menimbulkan terjadinya tambahan biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan
manajerial divisi.
8. Kompetensi general manajer seringkali menjadi tidak diperlukan.
d. Apa yang dimaksud dengan unit bisnis adalah sebagai pusat laba?
Unit bisnis (divisi) sebagai pusat laba, manajernya bertanggungjawab dan
mempunyai kebijakan serta kendali terhadap pengembangan produk, proses produksi
dan pemasaran serta perolehan produk, sehingga ia dapat mempengaruhi pendapatan
dan biaya yang berakibat terhadap laba bersihnya. Proses tersebut menciptakan unit
usaha yang bertanggungjawab terhadap manufaktur dan pemasaran suatu produk.
e. Sebutkan pusat laba lain selain unit bisnis!
- Unit-unit fungsional sebagai pusat laba, pada perusahaan multibisnis setiap unit
diperlakukan sebagai penghasil laba yang independen, tetapi bisa saja
terorganisasi dalam bentuk fungsional, misalnya: Pemasaran, Manufaktur, dan
Jasa. Misalnya, fungsional pemasaran dimana aktifitas pemasaran dijadikan
sebagai pusat laba.
- Unit-unit fungsioanl pendukung (support) sebagai pusat laba, hal ini meliputi
unit-unit pemeliharaan, teknologi informasi, transportasi, tekhnik, konsultan, dan
layanan yang dapat dijadikan pusat laba.
f. Kinerja dinilai dari?
1. Langkah pertama yang harus dilakukan dalam menyusun sistem penilaian
kinerja yaitu harus digali terlebih dahulu tujuan yang ingin dicapai oleh
organisasi dengan adanya sistem penilaian kinerja yang akan disusun. Hal ini
menjadi penting karena dengan mengetahui tujuan yang ingin dicapai akan lebih
memudahkan dalam menentukan desain penilaian kinerja.
2. Langkah yang kedua, menetapkan standar yang diharapkan dari suatu jabatan,
sehingga akan diketahui dimensi-dimensi apa saja yang akan diukur dalam
penilaian kinerja. Dimensi-dimensi tersebut tentunya harus sangat terkait dengan
pelaksanaan tugas pada jabatan itu. Tahap ini biasanya dapat dilakukan dengan
menganalisa jabatan (job analysis) atau menganalisa uraian tugas masing-masing
jabatan. Identifikasi tujuan Menetapkan standar terhadap suatu jabatan
Menyusun sistem penilaian kinerja Menilai kinerja pegawai Mendiskusikan hasil
penilaian dengan pegawai Setelah tujuan dan dimensi yang akan diukur dalam
penilaian kinerja diketahui, maka langkah selanjutnya yaitu menentukan desain
yang sesuai untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Penentuan desain penilaian
kinerja ini harus selalu dikaitkan dengan tujuan penilaian. Hal ini karena tiap-
tiap desain penilaian kinerja memiliki kelemahan dan kelebihannya masing-
masing. Sebagai contoh, penilaian kinerja yang dilakukan untuk menentukan
besaran gaji pegawai dengan penilaian kinerja yang bertujuan hanya untuk
mengetahui kebutuhan pengembangan tentunya memiliki desain yang berbeda.
3. Langkah berikutnya adalah melakukan penilaian kinerja terhadap pegawai yang
menduduki suatu jabatan. Penilaian kinerja ini dapat dilakukan oleh atasan saja,
atau dengan sistem 360o . Penilaian dengan sistem 360o maksudnya adalah
penilaian satu pegawai dilakukan oleh atasan, rekan kerja yang sejajar/setingkat,
dan bawahannya.
g. Terdapat dua jenis pengukuran Profitabilitas digunakan untuk mengevaluasi Pusat
Laba, yaitu pengukuran kinerja manajemen dan pengukuran kinerja ekonomis. Dalam
pengukuran kinerja ekonomis ada beberapa jenis ukuran kinerja, Sebutkan dan
jelaskan jenis jenis ukuran kinerja tersebut!
1. Margin Kontribusi
Kontribusi margin merupakan analisis biaya-volume-laba bagian dari manajemen
akuntansi terhadap margin keuntungan dalam penjualan per unit dan berguna
dalam melaksanakan berbagai perhitungan atau digunakan sebagai ukuran
kepengaruhan operasional.
2. Laba Langsung
Laba langsung mencerminkan kontribusi pusat laba terhadap overhead umum dan
laba perusahaan. Ukuran ini menggabungkan seluruh pengeluaran pusat laba, baik
yang dikeluarkan oleh atau dapat ditelusuri langsung ke pusat laba tersebut tanpa
memperdulikan apakah pos-pos ini ada dalam kendali manajer pusat laba atau
tidak. Meskipun demikian, pengeluaran yang terjadi di kantor pusat tidak
termasuk dalam perhitungan ini. Kelemahan dari pengukuran laba langsung
adalah bahwa ia tidak memasukkan unsur manfaat dari biaya-biaya kantor pusat.
3. Laba Yang Dapat Dikendalikan
Laba terkontrol adalah laba yang dapat dikendalikan dan ditelusuri pada divisi
yang bersangkutan oleh manajer pusat laba. Laba dihasilkan setelah dikurangi
seluruh biaya yang tidak langsung dapat dibandingkan dengan laba rata-rata
industry (biaya perusahaan yang terkontrol).
4. Laba Sebelum Pajak
Dalam ukuran ini, seluruh overhead korporat dialokasikan ke pusat laba
berdasarkan jumlah relative dari beban yang dikeluarkan oleh pusat laba. Ada dua
argument yang menentang alokasi ini. Pertama, karena biaya-biaya yang
dikeluarkan oleh staf di departemen korporat seperti bagian keuangan, akuntansi,
dan bagian sumber daya manusia tidak dapat dikendalikan oleh manajer pusat
laba, maka manajer tersebut sebaiknya tidak dianggap bertanggung jawab untuk
biaya tersebut. Kedua, sulit untuk mengalokasikan jasa staf korporat dengan cara
yang secara wajar mencerminkan jumlah biaya yang dikeluarkan oleh setiap pusat
laba
5. Laba Bersih.
Perusahaan mengukur kinerja pusat laba domestik berdasarkan laba bersih, yaitu
jumlah laba bersih setelah pajak. Ada dua argument utama yang menentang
penggunaan metode ini: (1) laba setelah pajak sering kali merupakan persentase
yang konstan atas laba sebelum pajak, dalam kasus mana tidak terdapat manfaat
dengan memasukkan unsure pajak penghasilan; dan (2) karena banyak keputusan
yang mempengaruhi pajak penghasilan dibuat di kantor pusat, maka tidaklah tepat
jika para manajer pusat laba harus menanggung konsekuensi dari keputusan-
keputusan tersebut.
6. Harga Transfer
a. Apa yang dimaksud dengan harga transfer?
- Arti luas: Jumlah yang dipakai di dalam akuntansi untuk setiap transfer barang
atau jasa antara pusat pertanggungjawaban.
- Arti sempit (SPM): Salah satu pusat pertanggungjawaban harus merupakan pusat
laba, dan harga transfer biasanya mengandung unsur laba, karena perusahaan
independen biasanya tidak melakukan transfer barang pada harga cost atau kurang
dari cost-nya.
b. Apa tujuan penentuan harga transfer?
1) Memberikan informasi yang relevan agar terjadi trade-off optimum antara beban
dan pendapatan.
2) Mendorong terjadinya keselarasan tujuan.
3) Mengukur kinerja ekonomik profit center
4) Perancangan harga transfer merupakan topik kunci pengendalian manajemen
untuk sebagian besar korporasi
c. Jelaskan metode penentuan harga transfer?
1. Prinsip Dasar
Harga transfer harus menyerupai dengan harga yang harus dibebankan jika produk
tersebut dijual ke pelanggan luar atau dibeli dari pemasok luar atau dengan kata
lain menyerupai harga pasar
2. Situasi Ideal
Harga transfer akan mendorong keselarasan tujuan (goal congruence). Harga
transfer yang berdasarkan harga pasar akan menghasilkan kesamaan tujuan jika:
o Kompetensi orang yang terlibat tinggi. Idealnya, para manajer harus
memperhatikan kinerja jangka panjang dari pusat-pusat tanggung jawab
mereka, sama seperti dalam jangka pendeknya. Staf yang terlibat dalam
negoisasi dan arbitrase suatu harga transfer juga harus kompeten.
o Lingkungan yang baik (kondusif) Para manajer harus menjadikan
profitabilitas – yang diukur dari laporan laba rugi – sebagai tujuan yang
penting dari suatu pertimbangan yang signifikan dalam penilaian kinerja
mereka.
o Kebebasan untuk memperoleh sumber daya. Alternatif dalam memperoleh
sumber daya haruslah ada, dan para manajer harus diberi wewenang untuk
memilih mana yang paling baik untuk mereka. Manajer pembelian harus
bebas membeli dari pihak luar, dan manajer penjualan harus bebas
menjual kepada pihak luar.
o Informasi penuh para manajer harus mengetahui semua alternatif yang
ada, biayadan pendapatan yang relevan dari masing-masing alternatif
tersebut.
o Negoisasi
Harus ada mekanisme kerja yang berjalan lancardalam melakukan
negoisasi atas “kontrak” di antara unit-unit usaha.
3. Kendala dalam Sumber Daya
Keterbatasan Pasar dalam berbagai perusahaan, pasar bagi pusat laba penjual atau
pembeli dapat saja sangat terbatas oleh karena beberapa alasan:
- Publikasi Harga Pasar
- Penawaran atau Tender
- Produk yang mirip
- Replika harga kompetitif
- Kelebihan atau kekurangan kapasitas industri
4. Harga Transfer Berdasar Cost
Dasar cost:
- Sebaiknya dasar yang digunakan biaya standar.
- Biaya aktual tidak boleh digunakan karena faktor inefisiensi produksi akan
terlewatkan bagi pusat laba pembelian
- Jika biaya standar digunakan, dibutuhkan suatu insentif untuk menetapkan
standar yang ketat dan meningkatkan standar tersebut
5. Biaya Tetap dan Laba Upstream
Penetapan Harga transfer dapat menimbulkan problem pada perusahaan yang
terintegrasi

Anda mungkin juga menyukai