Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

ASAS DASAR AUDIT LAPORAN KEUANGAN

DAN PIHAK YANG BERHUBUNGAN DENGAN AUDITOR INDEPENDEN

KELOMPOK 4 :

1. Monica carolina C30119184


2. Nur zaizafun C30119015
3. Nabila C30119145
4. Wiqra safira C30119187
5. Ni luh supriyani C30119184
6. Sri restika i abdullah C30119162
7. Wilter agustivo dampi C30119151

Jurusan Akuntansi ( S1 )

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Tadulako

Tahun Ajaran 2021/2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Yang mana telah memberikan
rahmat serta karunianya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya. Makalah kami sendiri yaitu berjudul “ ASAS DASAR AUDIT LAPORAN DAN PIHAK YANG
BERHUBUNGAN DENGAN AUDITOR INDEPENDEN “.

Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang Teori
Keagenan. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.

Palu , 5 februari 2021

Kelompok 4
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................i

DAFTAR ISI.................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................1

A. Latar belakang..............................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................1

A. Pengertian auditor........................................................................................
B. Hal – hal yang mendasari audit laporan keuangan.......................................
C. Pihak yang berhubungan dengan auditor independen.................................
D. Menjelaskan fungsi komite audit.................................................................
E. Menjelaskan laporan keuangan...................................................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Auditor independen ialah merupakan suatu akuntan publik yang bersertifikat atau kantor akuntan
publik yang melakukan audit atas entitas keuangan komersial maupun non kormersial,Profesi
auditor yang merupakan suatu pekerjaan yang berlandaskan pada pengetahuan yang kompleks dan
hanya dapat dilakukan oleh individu dengan kemampuan dan latar pendidikan tertentu. Salah satu
tugas auditor dalam menjalankan profesinya yaitu untuk menyediakan sebuah informasi yang sangat
berguna bagi publik untuk suatu pengambilan keputusan ekonomi.

Profesi akuntan publik bertanggung jawab untuk memberikan penilaian atas kewajaran dari
laporan keuangan perusahaan, sehingga masyarakat pada umumnya, dan para pelaku bisnis pada
khususnya, memperoleh infomasi keuangan yang andal sebagai dasar memutuskan alokasi sumber-
sumber ekonomi. Seorang akuntan juga bertanggung jawab apabila terjadi manipulasi-manipulasi
keuangan, Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan auditor, yaitu pengetahuan
dan pengalaman. Untuk melakukan tugas pengauditan, auditor memerlukan pengetahuan
pengauditan dan pengetahuan mengenai bidang auditing dan akuntansi.

Selain itu, menyatakan bahwa akuntan dipandang sebagai suatu profesi karena memiliki ciri-ciri
berupa: Membutuhkan dasar pengetahuan tertentu untuk dapat melaksanakan pekerjaan profesi
tersebut dengan baik (common body of knowledge). Memiliki syarat-syarat tertentu untuk
menerima anggota (standard of admittance). Mempunyai kode etik dan aturan main (code of ethic
and code of conduct). Memiliki standar untuk menilai pekerjaan (standar of perfomance).
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN AUDITOR KEUANGAN

Auditor ini adalah sebuah yang bertugas untuk menyatakan sebuah pendapat atas
kewajaran dalam semua hal yang terkait keuangan. Mulai dari posisi keuangan dari hasil usaha
maupun arus kas yang sesuai dengan aturan dan juga prinsip akuntansi yang berlaku di indonesia.

Profesi satu ini dibilang sangat perperan penting dalam menentukan akuntabilitas sebuah lembaga
maupun perusahaan bisnis. Tidak hanya itu, seseorang profesi ini berhak melakukan pemeriksaan
secara jujur dan objektif atas sebuah laporan keuangan suatu lembaga atau perusahaan.

B. HAL-HAL YANG MENDASARI AUDIT KEUANGAN

Audit laporan keuangan memainkan peran yang sangat diperlukan dalam ekonomi pasar
bebas. Audit laporan keuangan merupakan bagian terpenting dari berbagai assurance services.
Beberapa tanggung jawab auditor termasuk untuk mendeteksi dan melaporkan kecurangan,
melaporkan tindakan melanggar hukum yang dilakukan klien, serta melaporkan apabila terdapat
ketidakpastian tentang kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.

1. Hubungan Antara Akuntansi dan Auditing

Terdapat perbedaan signifikan dalam metode, tujuan, dan pihak-pihak yang bertanggung
jawab pada proses akuntansi yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan dibandingkan
dengan proses audit laporan keuangan.

Akuntansi merupakan proses mengidentifikasi, mengukur, mencatat, mengelompokkan,


merengkum, dan melaporkan kejadian-kejadian yang mempengaruhi perusahaan dalam laporan
keuangan. Sedangkan audit meliputi mengumpulkan bukti-bukti yang diperoleh secara logis dan
assurance bahwa laporan keuangan tersebut disajikan dengan jujur dalam semua respek material.

Akuntansi membutuhkan aplikasi pernyataan profesional yang signifikan, dan impresiasi


dalam akuntansi memimpin impresiasi dalam kemampuan untuk memferifikasi penyajian laporan
keuangan. Oleh karena itu, Auditor hanya mencari dasar untuk membuktikan dan memberikan
pendapat tentang benar atau tidaknya leporan keuangan tersebut.

2. Kebutuhan akan Audit Laporan Keuangan

Perlunya dilakukan audit independen atas laporan keuangan dapat dilihat lebih lanjut pada
empat kondisi berikut ini :

· Pertentangan kepentingan

Konflik kepentingan adalah situasi dimana seorang penyelenggara negara yang mendapatkan
kekuasaan dan kewenangan berdasarkan peraturan perundang-undangan memiliki atau diduga
memiliki kepentingan pribadi atas setiap penggunaan wewenang yang dimilikinya sehingga dapat
mempengaruhi kualitas dan kinerja yang seharusnya.

· Konsekuensi

Hasil akhir atau dampak dari suatu perbuatan yang dilakukan

· Kompleksitas

Kompleksitas adalah suatu indikator antarhubungan di dalam suatu proyek, program, atau
portofolio yang memengaruhi cara bagaimana hubungan ini akan dikelola dan keahlian yang
dibutuhkan untuk mengelolanya.

· Keterpencilan

Keadaan atau hal (yang bersifat) terpencil (terasing, tersendiri).

3. Keterbatasan Audit Laporan Keuangan

Keterbatasan audit laporam keuangan adalah suatu audit laopran keuangan yang dilakukan
seseuai yang memiliki sejumlah keterbatasanyang melekat.Slah satunya adalah bahwa auditor
bekerja dalam suatu batasan ekonomi yangwajar.

1. Biaya yang memadai (Reasonable cost).

Pembatasan biaya audit dapatmenimbulkan terbatasnya pengujian,atau penarikan sampel


dari catatanakuntansi atau data pendukung yang dilakukan secara selektif.Selainitu,auditor juga
dapat memilih untuk menguji system pengendalian internaldan mendapatkan keyakinan dari sistem
pengendalian internal yang berfungsidengan baik.

2. Jumlah waktu yang memadai ( Reasonable length of time).

Biasanya laporanauditor atas demikian banyak perusahaan akan terbit dalam waktu tiga
sapailima minggu setelah tanggal neraca.Hambatan waktu ini dapat memengaruhijumlah bukti yang
diperoleh tentang peristiwa dan transaksi setelah tanggalneraca berdampak pada laporan
keuangan.Lebih lagi,hanya tersedia waktuyang demikian singkat untuk memisahkan ketidakpastian
yang ada padatanggal laopran keungan.

Keterbatasan penting lainnya adalah kerangka kerja akuntansi yang ditetapkan


untukpenyusunan laporan keuangan. Berikut adalah dua keterbatasn penting yang berkaitan
dengankerangka kerja akuntansi yang ditetapkan:

1. Prinsip akuntansi alternative (alternative accounting principles)

GAAP ( generally accepted accounting principles ) memang memperbolehkan penggunaan


prinsip akuntansi alternative.Pengguna laopran laporan keuangan harus mempunyai pengetahuan
yang luastentang pilihan akuntansi yang dipilih oleh perusahaan dan akibatnya terhadaplaporan
keuangan.

2. Estimasi akuntansi estimasi


Bagian yang melekat dengan proses akuntansi,dan tidakseorang pun termasuk auditor dapat
meramalkan bagaimana hasil suatuketidakpastian itu. Suatu audit tidak dapat menambhakan
ketepatan danketidakpastian pada laporan keuangan apabila faktor-faktor tersebut.

C . PIHAK YANG BERHUBUNGAN DENGAN AUDITOR INDEPENDEN

Dalam audit laporan keuangan, auditor menjalin hubungan profesional dengan empat kelompok
penting, yaitu :

1. Manajemen

Selama pelaksanaan audit, terdapat interaksi luas antara auditor dan manajemen untuk
mendapatkan bukti yang diperlukan di dalam audit karena seringkali auditor memerlukan data
rahasia tentang entitas. Pendekatan tipikal yang harus dilakukan auditor terhadap asersi manajemen
dapat disebut keraguan manajemen (professional skepticism). Yang berarti auditor tidak boleh tidak
mempercayai asersi manajemen, namun juga tidak boleh begitu saja menerimanya tanpa
memperhatikan kebenaran.

2. Dewan Direksi dan Komite Audit

Dewan direksi bertanggung jawab memastikan perusahaan dioperasikan dengan baik untuk
kepentingan pemegang saham. Hubungan auditor dengan para direktur sebagian besar bergantung
pada komposisi dewan itu sendiri. Komite audit bertindak sebagai penghubung antara auditor dan
manajemen. Fungsi komite audit yang secara langsung mempengaruhi auditor independen adalah :

· Mencalonkan kantor akuntan publik untuk melaksanakan audit

· Mendiskusikan lingkup audit dengan auditor

· Mengundang auditor secara langsung untuk mengkomunikasikan masalah-masalah besar yang


dijumpai dalam pelaksanaan audit

· Me-review leporan keuangan dan laporan auditor bersama auditor pada saat penyelesaian
penugasan.

3. Auditor Internal

Seorang auditor independen biasanya memiliki hubungan kerja yang dekat dengan auditor internal
yang ada pada perusahaan klien. Pekerjaan auditor intrenal tidak dapat digunakan sebagai pengganti
pekerjaan auditor independen, namun keduanya saling melengkapi. Untuk menentukan pengaruh
pekerjaan audit internal terhadap audit, auditor independen harus, (1) mempertimbangkan
kompetensi dan objektivitas auditor internal dan (2) mengevaluasi mutu pekerjaan auditor internal.

4. Pemegang Saham

Auditor memiliki tanggung jawab yang penting kepada para pemegang saham sebagai pengguna
utama laporan audit.
D. MENJELASKAN TUGAS ATAU FUNGSI KOMITE AUDIT

1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan kepada
2. publik dan/atau pihak otoritas antara lain laporan keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya
terkait dengan informasi keuangan Perseroan.
3. Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang
berhubungan dengan kegiatan Perseroan.
4. Memberikan pendapat independen jika terjadi perbedaan pendapat antara Perseroan dan
auditor eksternal.
5. Memberikan rekomendasi untuk menjadi pertimbangan dewan kmisaris mengenai
penunjukan akuntan publik. Dalam memberikan rekomendasi, komite audit
mempertimbangkan antara lain independensi, ruang lingkup penugasan, dan imbalan jasa,
serta melakukan evaluasi atas pelaksanaan jasa audit laporan keuangan historis. Hasil
evaluasi dan rekomendasi komite audit disampaikan setiap tahun kepada OJK sesuai
ketentuan yang berlaku.
6. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh unit audit internal serta
mengawasi tindak lanjut atas temuan-temuan dari Unit Audit Internal.
7. Mendukung pengawasan dewan komisaris atas pelaksanaan manajemen risiko.
8. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada dewan Komisaris atas pengaduan yang
berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan.
9. Melakukan penelaahan dan memberikan saran atas potensi benturan kepentingan kepada
Dewan Komisaris.
10. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi perseroan.
E. MENJELASKAN LAPORAN AUDITOR

Laporan audit adalah laporan yang berisi opini audit yang dikeluarkan oleh auditor
independensi setelah melakukan pemeriksaan atas laporan keuangan entitas dan laporan terkait. Itu
termasuk laporan keuangan, akun manajemen, laporan manajemen. atau laporan lain seperti
laporan yang sesuai. Sebagian besar laporan tersebut diterbitkan berdasarkan hasil pemeriksaan
profesional auditor terhadap kriteria atau standar pengukuran. Misalnya, auditor melakukan
auditnya atas laporan keuangan klien terhadap standar akuntansi yang digunakan untuk menyusun
laporan keuangan tersebut. Dengan kata lain, mereka menelaah apakah laporan keuangan disusun
dengan pandangan benar dan wajar sesuai dengan standar akuntansi. Setelah menyelesaikan
pengujian mereka, auditor kemudian menerbitkan laporan audit atas laporan keuangan yang baru
saja mereka audit. Laporan ini juga akan memasukkan opini mereka atas laporan keuangan.

Sehingga dapat disimpulkan, audit laporan keuangan merupakan hasil pemeriksaan yang
dilakukan oleh akuntan publik. Sebagai auditor yang memiliki keahlian berhak dalam memeriksa dan
menyatakan laporan keuangan yang sudah disajikan sesuai dengan aturan yang berlaku. Biasanya
perusahaan sangat membutuhkan seseorang yang kompeten untuk melakukan audit atau jasa audit.
Sebelum dilakukan audit, dan juga perlu memiliki laporan keuangan yang rapih dan layak untuk
dilakukan pemeriksaan.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Hal – hal yang mendasari audit laporan keuangan adalah hubungan antara akuntansi dan
auditing, pembuktian dan pertimbangan profesional dalam audit laporan keuangan, kebutuhan
akan audit laporan keuangan, manfaat ekonomi suatu audit dan keterbatasannya. Pihak – pihak
yang berhubungan dengan auditor independen adalah manajemen, dewan direksi dan komite
audit, auditor internal, pemegang saham.Tanggung jawab auditor menurut The Auditing practise
Commitee adalah perencanaan, pengendalian, dan pencatatan ; sistem akuntansi; bukti audit;
pengendalian intern; serta meninjau ulang laporan keuangan yang relevan.

Daftar pustaka :

https://www.harmony.co.id/blog/pengertian-auditor-keuangan-fungsi-dan-cara/kerjanya

http://rudiirawantofeuh.blogspot.com/2014/04/audit-laporan-keuangand-dan-tanggung.html?
m=1

https://www.coursehero.com/file/p3utg24v/pihak-pihak-yang-berhubungan-dengan-auditor-
in...

https://www.ikae.id/tentang-komite-audit/

https://accurete.id/akuntansi.pengertian-laporan-keuangan-contoh-dan-fungsinya/

Anda mungkin juga menyukai