1. JENIS-JENIS KECURANGAN
a. Korupsi (Corruption) yang meliputi benturan kepentingan, penyuapan, permainan dalam
tender, dan pemberian atau hadiah yang merupakan bentuk terselubung dari penyuapan.
b. Penyalahgunaan Aktiva (Asset Missappropriation)
Merupakan kecurangan yang melibatkan pencurian atas aset milik entitas tertentu,
biasanya nilai aktiva yang dicuri tidak material, namun terakumulasi selama beberapa
waktu. Penyalahgunaan tersebut dapat dilakukan oleh pegawai tingkat bawah hingga atas.
c. Pelaporan yang Curang
1) Kecurangan dalam menyusun laporan keuangan
Pelaporan keuangan yang curang merupakan salah saji atau pengabaian jumlah atau
pengungkapan yang dilakukan secara sengaja dengan tujuan untuk menipu pemakai
laporan keuangan. Kecurangan berupa salah saji, baik lebih saji maupun kurang saji.
- Manajemen laba (earning management) menyangkut tindakan manajemen yang
sengaja dilakukan untuk memenuhi target laba.
- Perataan laba (income smoothing) merupakan bentuk pengaturan laba dimana
pendapatan dan beban dipindahkan di antara beberapa periode untuk mengurangi
fluktuasi laba, misalnya dengan mengurangi persediaan atau aktiva lain.
2) Kecurangan dalam menyusun laporan non-keuangan
Berupa penyampaian laporan non keuangan secara menyesatkan, yang lebih bagus
dari keadaan aslinya, dan seringkali merupakan pemalsuan atau pemutarbalikkan
keadaan. Dapat tercantum dalam dokumen yang dipakai untuk keperluan itern maupun
ekstern.
Tidak dicatatnya sebuah penjualan merupakan salah satu kecurangan yang paling sulit
untuk di deteksi.
Pencurian Penerimaan Kas setelah Sebuah Penjualan Dicatat, Jika pembayaran pelangaan
dicuri maka penagihan regular atas akun yang belum dibayar akan segera membongkar
kecurangan. Akibatnya, untuk menyembunyikan pencurian, pelaku kecurangan harus
mengurangi akun pelanggan dengan cara seperti :