Anda di halaman 1dari 23

1.

Karya ilmiah
Gangguam kesehatan yang disebabkan polusi udara
( sesak nafas )

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,


alhamdulillahirabbilalamin. Segala puji bagi Allah yang telah menolong
kami menyelesaikan karya ilmiah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa
pertolongan NYA mungkin kami tidak akan sanggup menyelesaikan
dengan baik. shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada
baginda tercinta yakni nabi Muhammad SAW.
Karya ilmiah ini disusun agar kita dapat berbagi ilmu
pengetahuan mengenai POLUSI UDARA yang dapat menyebabkan
gangguan pernafasan yakni sesak nafas, yang kami sajikan berdasarkan
pengamatan dari berbagai sumber serta narasumber. Karya ilmiah ini
berisikan informasi tentang sesak nafas, zat yang menyebabkan sesak
nafas serta upaya pengobatan yang dapat dilakukan. Tak lupa kami juga
menyertakan penanggulangan polusi udara.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada guru IPA kami yaitu
Ibu Wahyu Ninik Hartati yang telah membimbing kami agar dapat
mengerti tentang bagaimana cara kami menyusun karya tulis ilmiah.
Tak lupa kami juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya pada Ibu
Supadmi selaku narasumber kami.
Semoga karya ilmiah ini dapat memberikan wawasan yang lebih
luas kepada pembaca. Apabila terdapar kesalahan maupun kekurangan,
kami mohon maaf sebesar-besarnya.

Ngawi, 12 Februari 2013

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii

BAB 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Hipotesis Penelitian
BAB 2 Tinjauan Pustaka
BAB 3 Bahan dan Metode Kerja
BAB 4 Hasil dan Analisis/Pembahasan
BAB 5 Kesimpulan dan Saran
Daftar Pustaka
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berawal dari pengalaman Ibu Supadmi mengenai sesak nafas yang
sering beliau derita jika berada pada suatu kondisi lingkungan maupun
udara yang kurang bersih.
Karena itu kami ingin meneliti lebih dalam tentang sesak nafas
karena adanya polusi udara,serta cara pengobatannya. Selain itu kami
juga akan memberikan saran untuk mencegah polusi udara.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka timbul masalah:
1. Apa itu sesak nafas ?
2. Zat apa yang menyebabkan sesak nafas ?
3. Seberapa besar sesak nafas ini mempengaruhi lingkungan masyarakat ?
4. Bagaimana cara pengobatan sesak nafas ?
5. Bagaimana mencegah dan menanggulangi pencemaran udara ?

C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari dibahasnya masalah karya tulis ini agar orang-orang
mengetahui tentang sesak nafas lebih lanjut. Selain itu, masalah ini
dibahas agar kita mengetahui lebih dalam tentang polusi udara.

D. Hipotesis Penelitian
Kami menduga, sesak nafas terjadi karena adanya penolakan
maupun reaksi paru-paru terhadap zat-zat berbahaya yang terkandung
dalam udara yang tercemar.

E. Cara Pengumpulan Data


Dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini kami mengumpulkan data
dengan bertanya pada narasumber serta pengamatan dari pengalaman
sehari-hari, lalu kami melakukan studi pustaka melaui internet, majalah,
dan buku.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian

Sesak nafas yaitu perasaan sulit bernapas yang biasanya terjadi


ketika kita melakukan aktivitas fisik. Sesak napas adalah suatu gejala
dari beberapa penyakit yang dapat bersifat kronis. Sesak napas juga
dikenal dengan istilah “Shortness Of Breath”. Kejadian-kejadian sesak
nafas bergantung dari tingkat keparahan dan sebabnya.
Perasaan itu sendiri merupakan hasil dari kombinasi impuls (rangsangan)
ke otak dari saraf yang berakhir di paru-paru, tulang iga, otot dada, atau
diafragma, ditambah dengan persepsi dan interpretasi pasien.
Pada beberapa kasus, sesak napas diperhebat karena kegelisahan
memikirkan penyebabnya.
Pasien mendeskripsikan dyspnea dengan berbagai cara, sesak napas yang
tidak menyenangkan, merasa sulit untuk menggerakkan otot dada,
merasa tercekik, atau rasa kejang di otot dada.

B. Macam dan penyebab Sesak Nafas

Macam-Macam Sesak Napas (Dyspnea)

Dyspnea (Sesak Nafas) akut


Dyspnea (Sesak Nafas) akut dengan awal yang tiba-tiba merupakan
penyebab umum kunjungan ke ruang gawat darurat. Penyebab dyspnea
akut diantaranya penyakit pernapasan (paru-paru dan pernapasan),
penyakit jantung atau trauma dada.

Dyspnea (Sesak Nafas) kronis


Dyspnea (Sesak Nafas) kronis (menahun) dapat disebabkan oleh asma,
Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), emfisema, inflamasi paru-paru,
tumor, kelainan pita suara.

Penyebab Sesak Nafas


Oksigen adalah sumber energi utama, maka mutlak diperlukan dalam
jumlah berlimpah agar setiap sel dapat melakukan metabolisme. Beberapa
penyebab sulit bernafas di antaranya:

 Sesak Nafas karena Faktor Keturunan . Yang memang dari sono-


nya memiliki paru-paru dan organ pernafasan lemah. Ditambah
kelelahan bekerja dan gelisah, maka bagian-bagian tubuh akan
memulai fungsi tidak normal. Kabar baiknya, ini tidak otomatis
membuat tubuh menderita, sebab secara alami akan melindungi diri
sendiri. Namun demikian, sistem pertahanan bekerja ekstra, bahkan
kadang-kadang alergi dan asma timbul sebagai reaksi dari sistem
pertahanan tubuh yang bekerja terlalu keras.
 Sesak Nafas karena Faktor lingkungan. Udara dingin dan lembab
dapat menyebabkan sesak nafas. Demikian pula dengan serbuk sari
bunga (pollen) dan partikel lain. Bekerja di lingkungan berdebu atau
asap dapat memicu sesak nafas berkepanjangan. Polusi pada saluran
hidung disebabkan pula oleh rokok yang dengan langsung dapat
mengurangi suplai oksigen.
 Sesak Nafas karena Produksi lendir yang berlebihan akan
menyumbat saluran udara. Makanan yang menyebabkan produksi
lendir berlebih adalah produk dari susu, tepung, nasi putih, dan
permen.
 Sesak Nafas karena kurangnya asupan cairan. Sesak Nafas karena
kurangnya asupan cairan sehingga lendir pada paru-paru dan
saluran nafas mengental. Kondisi ini juga menjadi situasi yang
menyenangkan bagi mikroba untuk berkembang biak.
 Masalah pada susunan tulang atau otot tegang pada punggung
bagian atas akan menghambat sensor syaraf dan bioenergi dari dan
menuju paru-paru.
 Sesak Nafas karena ketidakstabilan emosi. Orang-orang yang
gelisah, depresi, ketakutan, rendah diri cendertung untuk sering
menahan nafas. Atau justru menarik nafas terlalu sering dan
dangkal sehingga terengah-engah. Dalam waktu yang lama,
kebiasaan ini berpengaruh terhadap produksi kelenjar adrenal dan
hormon, yang berkaitan langsung dengan sistem pertahanan tubuh.
Kurang pendidikan bisa juga menyebabkan sesak nafas.
Pengetahuan akan cara bernafas yang baik dan benar akan
bermanfaat dalam jangka panjang baik terhadap fisik maupun emosi
seseorang.

C. Zat-Zat Penyebab Sesak Nafas


Karbon monoksida
Oksida nitrogen
Oksida sulfur
CFC
Hidrokarbon
Ozon
Volatile Organic
Compounds
Partikulat

D. Upaya mengatasi sesak nafas

Apabila anda mengalami sesak nafas, maka hal itu harus segera
mendapat perhatian hal itu dikarenakan sesak napas menyebabkan rasa
yang tidak nyaman karena sulitnya bernafas sehingga tubuh kurang
mendapatkan oksigen, dan yang terburuk dapat menyebabkan kematian.
Bila anda mengalami gangguan pernafasan, lakukanlah latihan di bawah
ini yang dapat membantu melegakan pernafasan anda. Lakukan latihan
ini dua kali sehari, lima sampai sepuluh menit sampai anda terbiasa
melakukannya.

Pernafasan perut

 Berbaring dengan enak dan letakkan bantal di bawah kepala. Tekuk


lutut dan rilekskan perut.
 Tekan perut dengan satu tangan perlahan tetapi cukup keras untuk
menciptakan tekanan. Letakkan tangan lain di dada.
 Lalu bernafaslah perlahan dari hidung dengan menggunakan otot-
otot perut. Tangan yang berada di atas perut harus diangkat pada
saat menarik nafas dan letakkan kembali pada saat membuang
nafas. Tangan yang lain tetap berada di atas dada dan usahakan
agar tidak bergerak-gerak.

Bernafas melalui mulut

 Bernafaslah perlahan melalui hidung untuk menghindari


tertelannya udara. Tahan nafas anda sambil menghitung satu,
1000, dua, 1000, tiga, 1000.
 Majukan bibir anda seperti hendak bersiul. Lalu, buang nafas pelan-
pelan melalui bibir yang dimajukan sambil menghitung satu, 1000,
dua, 1000, tiga, 1000, empat, 1000, lima, 1000, enam, 1000.
 Anda harus membuat suara siul perlahan saat membuang nafas.
Nafas yang dibuang melalui bibir yang dimajukan akan
mengurangi kecepatan bernafas dan membantu menghilangkan
udara yang lama terperangkap dalam paru-paru.
 Saat melakukan pernafasan melalui mulut selama aktivitas, tarik
nafas sebelum bergerak, dan buang nafas saat aktivitas.
 Bila ritme cara menghitung di atas tidak tepat, temukan cara
menghitung sendiri yang lebih cocok. Harus terus diperhatikan agar
selalu membuang nafas lebih lama daripada saat menarik nafas.

Selain itu juga bisa dilakukan dengan obat herbal tradisional sebagai
berikut :
Daun kemangi biasanya digunakan sebagai lalapan atau sebagai
menghilangkan bau amis. Ternyata tidak hanya itu, daun kemangi juga
berkhasiat untuk mengatasi sesak napas, batuk rejan, dan rematik.
Berikut cara meramunya.

 Ambil daun kemangi secukupnya.


 Remas-remaslah sampai lumat, kemudian berilah 1 sendok makan
minyak tanah.
 Remas kembali sarnpai minyak tanah dan daun kemangi bersatu.
 Oleskan ramuan ke dada, leher, dan punggung. Tidak begitu lama,
ramuan akan bereaksi dan sesak napas pun akan berkurang.

E. Cara menaggulangi pencemaran udara

 Menanam dan merawat tumbuhan di sekitar lingkungan kita.


Berapa pun luas area kosong di rumah atau di tempat kerja kita,
tanamilah dengan tumbuhan. Hal ini berguna untuk menyejukkan
dan mengurangi jumlah polusi udara di sekitar kita. Jika lahan
kosong benar-benar tidak ada, Anda bisa memelihara tanaman
dalam pot dan meletakkannya atau bisa juga menggantungnya di
teras atau beranda rumah.
 Gunakan kendaraan bermotor Anda, mobil ataupun motor, seefisian
mungkin. Jika Anda memiliki 2 mobil, satu untuk Anda dan satu
lagi milik pasangan Anda, kenapa tidak menggunakan satu saja?
Anda bisa mengantar jemput pasangan sambil berangkat dan
pulang kantor bukan?
 Gunakan transportasi umum. Jika tidak perlu sekali, simpan
kendaraan pribadi Anda di rumah dan gunakan transportasi umum
yang ada. Ini akan membantu mengurangi jumlah kendaraan yang
membuang polusinya setiap hari ke angkasa.
 Ikutlah komunitas bersepeda. Alat transportasi yang ramah
lingkungan seperti sepeda akan sangat membantu untuk
mengurangi polusi udara di kota, terlebih dengan bersepeda Anda
juga sehat karena aktivitas ini bagus untuk jantung.
 Gunakan kendaraan yang ramah lingkungan seperti becak, sepeda,
dokar atau delman. Jika menggunakan mobil atau motor, sebaiknya
selalu lakukan pengecekan supaya mesin kendaraan bagus dan
mengurangi polusi udara dengan memastikan emisi pembuangan di
kendaraan Anda baik.
 Gunakan bahan bakar yang ramah lingkungan.
 Lakukan gerakan menanam pohon dengan baik di lingkungan
pinggir jalan yang berkoordinasi dengan dinas tata kota atau Anda
bisa melakukan sebuah acara khusus untuk mewujudkan gerakan
cinta kepada lingkungan dan stop polusi udara.
BAB III Bahan dan Metode kerja

Bahan :
1. buku tulis
2. bolpoin
3. laptop/computer

Metode kerja :

1. pilih dan atur jadwal wawancara dengan narasumber (disini


narasumbernya ibu Supadmi/ibu penulis)
2. siapkan bolpoin dan buku tulis untuk mencatat setiap hasil wawancara
yang dilakukan dengan narasumber.
3. siapkan beberaoa pertanyaan berkaitan dengan sakit yang di derita
akibat polusi udara (asap, debu dll)
Seperti :
a. penyakit apa yang ibu derita ?
b. apa penyebab penyakit ibu ?
c. apa yang ibu rasakan saat penyakit tersebut kambuh ? dan apa
kelihannya ?
d. bagaimana cara ibu mengurangi atau menghentikan rasa sakit tersebut ?
e. sudah berapa lama ibu menderita penyakit ini ?
4. setelah sesi wawancara usai, siapkan laptop/computer untuk mengetik
dan membuat karya ilmiah sesuai dengan hasil wawancara dan tinjauan
pustaka lain.
4. BAB IV Hasil dan Analisis

Berdasarkan wawancara kami, terdapat beberapa hasi yakni :


a. penderita sesak nafas merasakan sesak/susah bernafas saat terkena
pencemaran udara berlebihan seperti asap maupun debu dan yang lainnya.
b.penderita sesak nafas merasakan rasa sakit saat mengambil nafas dan
rasa susah bernafas maupun mengembangkan paru-paru.
c. narasumber melakukan penanggulangan dengan cara mengambil
pernafasan mulut dan dengan mengoleskan minyak angina atau balsam
pada sekitar dada.
d. narasumber merasakan keluhan ini semenjak beberapa tahun
belakangan yang berarti penyakit ini tidak dibawa sejak lahir dan bisa di
derita siapa saja dalam segala usia.
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari karya tulis ilmiah ini bahwa pencemaran udara dapat
menimbulkan gangguan kesehatan serta sesak nafas. Oleh karenanya
kita harus lebih memperhatikan kebersihan udara dan menjaganya agar
tetap sehat dan baik untuk di nikmati.
B. Saran
Saran saya kepada pemerintah adalah agar makin berusaha untuk
mengurangi polusi udara dengan cara menambah sarana transportasi,
makin meningkatkan penghijauan, menambah hutan kota, dan
mengadakan program transmigrasi agar tidak terlalu padat dan
menimbulkan makin banyak polusi udara dan yang terakhir saya
mengharapkan pajak mobil hybrid diturunkan, karena itu merupakan
kendaraan yang sangat ramah lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_udara,
http://febriirawanto.blogspot.com/2012/12/dampak-polusi-udara.html,
http://www.slideshare.net/CJwithDF/dampak-pencemaran-udara-dan-cara-
mengatasi-pencemaran-udara,
http://www.dnaberita.com/berita-82744--penyebab-dan-dampak-polusi-
udara.html,

2. KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat tuhan kami Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah serta kesehatan kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan karya tulis ini sesuai dengan yang kami harapkan. Karya tulis yang berjudul
“Penelitian Perubahan-Perubahan Fisik Pada Tanaman Umbi Lapis (Bawang Merah),
penyusun buat dengan tujuan melengkapi nilai tugas dalam pelajaran Biologi pada tahun
ajaran 2012/2013. Kami selaku penyusun sangat berterima kasih kepada bapak kepala SMA
Negeri 90 Jakarta, beserta bapak/ibu guru yang telah membimbing dan membantu penyusun
dalam penyusunan karya tulis ini. Penyusun berharap agar karya tulis ini dapat memberikan
manfaat bagi para pembacanya.

Penyusun menyadari bahwa dalam penulisan ataupun pembahasan karya tulis ini
masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, jika ada kekurangan dan kelebihannya kami
mengucapkan mohon maaf. Terima kasih.

Jakarta, …………………. 2012

Ketua Penyusun
(Melissa Hadinata)

DAFTAR ISI

HALAMAN MOTTO………………………………………………………………..i

HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………………....ii

HALAMAN PERSEMBAHAN……………………………………………………..iii

ABSTRAKSI ………………………………………………………………………..iv

KATA PENGANTAR……………………………………………………………….v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang……………………………………………………………1

B. Rumusan Masalah dan Batasan Masalah…………………………………1

C. Tujuan Penulisan………………………………………………………….2

D. Manfaat Penulisan………………………………………………………..2

BAB II PEMBAHASAN MASALAH

A. Pengertian Tanaman Bawang Merah……………………………………….3

B. Kegunaan dan Kekurangan Bawang Merah……………………………….

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Tanggal Penelitian……………………………………………4

B. Metode Penelitian…………………………………………………………

C. Alat dan Bahan Penelitian………………………………………………..


D. Cara Kerja Penelitian……………………………………………………..

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Hasil Penelitian Pertumbuhan Bawang………………………………….

B. Pembahasan Hasil Penelitian……………………………………………

BAB V PENUTUP

A. Simpulan………………………………………………………………..

B. Saran……………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………..

LAMPIRAN GAMBAR DAN FOTO……………………………………….........

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bawang Merah merupakan salah satu tanaman dan tumbuhan berjenis umbi lapis.
Bawang merah banyak digunakan sebagai bumbu berbagai macam masakan di Asia Tenggara
maupun di dunia. Namun, ada kegunaan lain yang ada dari bawang merah yaitu, bawang
merah sebagai obat tradisional karena mengandung banyak antiseptic dan senyawa aillin.

Pada zaman dahulu sampai sekarang, bawang merah merupakan hal yang wajib hadir
sebagai bumbu penyedap masakan. Namun, disamping kegunaannya yang banyak sekali.
Bawang merah juga mempunyai kekurangan yaitu, membuat manusia yang memakannya
berlebihan mempunyai bau badan yang berlebihan pula.

Berdasarkan uraian diatas, bawang merah merupakan suatu tumbuhan yang berperan
penting untuk manusia. Maka dari itu kami tertarik untuk menyusun karya tulis dan
mengambil topik dari tanaman bawang merah ini.

B. Rumusan Masalah dan Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang penulisan diatas, maka perumusan masalah pada karya
tulis ilmiah ini dibatasi pada:

A. Pengertian Tanaman Bawang Merah.

B. Kegunaan dan Kekurangan Bawang Merah

C. Tujuan Penulisan.

Dalam penulisan karya tulis ini, penyusun memiliki beberapa tujuan, antara lain :

 Untuk melengkapi nilai tugas kami dalam pelajaran Biologi pada tahun ajaran 2012/2013.

 Untuk mengembangkan bakat dan kompetensi siswa dalam menyusun karya tulis.

 Untuk mengetahui kegunaan serta kekurangan tanaman bawang.

D. Manfaat Penulisan

Dalam penulisan karya tulis ini, penyusun juga memiliki beberapa manfaat untuk
pembaca, antara lain :

 Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai tanaman bawang.

 Memberikan informasi berupa pengetahuan umum kepada pembaca.

BAB II Pembahasan Masalah

A. Pengertian Tanaman Bawang Merah.

Bawang merah (allium cepa L kelompok aggregatum) adalah sejenis tanaman yang
menjadi bumbu berbagai masakan Asia Tenggara dan dunia. Orang jawa menyebut bawang
merah dengan nama ‘brambang’. Bagian yang paling banyak di gunakan atau di manfaatkan
adalah umbi, meskipun beberapa tardisi kuliner juga menggunakan daun serta tangkai
bunganya sebagai bumbu penyebab masakan. Tanaman ini di duga berasal dari daerah Asia
Tengah atau Asia Tenggara

Klasifikasi Ilmiah Nama Binomial


-Kerajaan : Plantae Allium cepa
-Divisi : Magnoliophyta L
-Kelas : Liliopsida
-Ordo : Asparagales
-Famili : Amaryllidaceae
-Genus : Allium
-Species : A.cepa
Dekripsi

Bunga bawang merah merupakan bunga majemuk berbentuk tandan yang bertangkai
dengan 50-200 kuntum bunga. Pada ujung dan pangkal tangkai mengecil dan di bagian
tengah pun mengembung, bentuknya seperti pipa yang berlubang di dalamnya. Tangkai
bunga ini sangat panjang, lebih tinggi dari daunnya sendiri dan mencapi 30-50 cm

Bunga bawang merah termasuk bunga yang sempuna yang setiap bunga terdapat
benang sari dan putik. Bakal buah sebenarnya terbentuk dari 3 daun buah yang disebut carpel,
yang membentuk 3 buah ruang dan dalam setiap ruang itu terdapat 2 calon biji.

Buah bawang berbentuk bulat dengan ujung yang tumpul. Bentuk biji agak pipih. Biji
bawang merah dapat digunakan sebagai bahan perbanyakan tanaman secara generatif.

Bawang merah mengandung vitamin c, kalium, serat dan asam folat. Selain itu,
bawang merah juga mengandung kalsium dan zat besi. Bawang merah juga mengandung zat
pengatur tubuh alami berupa hormon auksin dan giberelin.

B. Kegunaan dan Kekuarangan Tanaman Bawang Merah

Kegunaan tanaman bawang merah, antara lain :

 Dapat di gunakan sebagi bumbu masakan dan berguna untuk menyedapkan rasa
dalam suatu masakan.

 Dapat di goreng untuk di jadikan bawang goreng, berguna untuk penyedap tampilan
suatu masakan saat di hidangkan.

 Dapat meredakan demam, karena bawang merah bersifat sebagai antipiretik yang
secara cepat dapat menurunkan suhu tubuh.

 Sebagai anti inflamasi dan anti


alergi 4

 Sebagai anti kanker, karena bawang merah mengandung quercitin yang dapat
menangkal kanker.

 Dapat melancarkan dahak, karena bawang merah adalah ekspektoran

 Mampu menghambat perkembangan virus influenza tipe 1

Kekurangan tanaman bawang merah, antara lain :

 Mengganggu keadaan lambung, karena jika suhu tubuh meningkat memakan bawang
merah akan berdampak kurang baik untuk tubuh.

 Dapat membuat bau badan menjadi berlebihan

 Hati-Hati bagi penderita darah rendah.

 Dapat menyebabkan bau mulut.

BAB III Metode Penelitian


A. Tempat dan Tanggal Penelitian

Tempat penelitian sendiri di lakukan di rumah ketua penyusun di daerah Kreo,


Ciledug, Tangerang. Dimana kondisi lingkungannya cukup memadai untuk menanam
tanaman bawang merah ini. Tanggal penelitian ini pun dimulai dari tanggal 15-23 Agustus
2012. Mulai dari bawang itu di tanam, tumbuh tunas lalu tumbuh batang.

B. Metode Penelitian

Sebagai bahan penyusun karya tulis ini maka penyusun menggunakan metode
penulisan serta metode penelitian. Metode observasi langsung di area pekarangan rumah
untuk mengetahui hasil penelitian itu sendiri. Dan tidak kalah penting adalah penyusun juga
menggunakan metode kepustakaan untuk mendapatkan data yang pailit.

C. Alat dan Bahan Penelitian

Alat yang di butuhkan untuk melakukan penelitian ini yaitu :

 Pot atau Cup bening yang lebih besar dari gelas Aqua, sebagai wadah.

 Kamera, sebagai alat bukti penelitian.

Bahan yang di butuhkan , yaitu :

 1 buah bawang merah

 Tanah secukupnya.

 Air untuk menyiram tanaman itu setiap pagi dan sore.


D. Cara Kerja Penelitian

Cara kerja penelitian tanaman bawang merah, antara lain :

1. Jika memakai cup bening, bawahnya di lupangi dulu sebagai resapan air, cukup 4-8
bolongan saja.

2. Beri tanah secukupnya kira-kira ¾ cup bening atau pot yang digunakan.

3. Taruh bawang yang akan di tanam di atasnya. Usahakan saat menaruh bawang agak di
tekan namun jangan sampe masuk.

4. Siram setiap pagi dan sore, atau jika perlu di foto sebagai bukti penelitian.

Bab IV Hasil Penelitian

A. Hasil Penelitian Pertumbuhan Bawang

Hari ke Hari ke Hari ke Hari ke Hari ke Hari ke Hari ke Hari ke Rata


1 2 3 4 5 6 7 8 _rata
tinggi

Belum Belum Mulai Tumbuh Tumbuh Tumbuh Tumbuh Tumbuh


tumbuh tumbuh tumbuh batang batang batang batang langsung
tunas tunas tunas /
akar
3 cm 7 cm 13 cm 15 cm 17 cm 3 cm

B. Pembahasan Penelitian

Setiap hari tanaman bawang tumbuh sekitar 3 cm .faktor yang mempengaruhi


percepatan pertumbuhan adalah cahaya yang cukup serta iklim dan cuaca yang mendukung
dan kadar air yang cukup untuk mengatur kelembapan .

BAB V Kesimpulan dan Saran

A. Kesimpulan Penelitian

Cahaya matahari ,temperature kelembapan atau kadar air adalah factor yang sangat
mempengaruhi pertumubuhan bawang. Cahaya matahari membantu proses fotosintesis .
Temperature mempercepat pertumbuhan jika temperatur terlalu rendah atau terlalu tinggi
akan menyebabkan pertumbuhan lambat dan berhenti. Tanah dan udara yang kurang lembab
berpengaruh baik karena menigkatkan penyerapan air dan menurunkan penguapan.

B. Saran

Bila menanam bawang sebaiknya airnya jangan terlalu banyak agar tanaman bawang
tidak cepat busuk lalu perhatikan pula.intensitas cahaya ,temperature dan kelembapan udara.

Anda mungkin juga menyukai