Karya ilmiah
Gangguam kesehatan yang disebabkan polusi udara
( sesak nafas )
KATA PENGANTAR
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Hipotesis Penelitian
BAB 2 Tinjauan Pustaka
BAB 3 Bahan dan Metode Kerja
BAB 4 Hasil dan Analisis/Pembahasan
BAB 5 Kesimpulan dan Saran
Daftar Pustaka
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berawal dari pengalaman Ibu Supadmi mengenai sesak nafas yang
sering beliau derita jika berada pada suatu kondisi lingkungan maupun
udara yang kurang bersih.
Karena itu kami ingin meneliti lebih dalam tentang sesak nafas
karena adanya polusi udara,serta cara pengobatannya. Selain itu kami
juga akan memberikan saran untuk mencegah polusi udara.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka timbul masalah:
1. Apa itu sesak nafas ?
2. Zat apa yang menyebabkan sesak nafas ?
3. Seberapa besar sesak nafas ini mempengaruhi lingkungan masyarakat ?
4. Bagaimana cara pengobatan sesak nafas ?
5. Bagaimana mencegah dan menanggulangi pencemaran udara ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari dibahasnya masalah karya tulis ini agar orang-orang
mengetahui tentang sesak nafas lebih lanjut. Selain itu, masalah ini
dibahas agar kita mengetahui lebih dalam tentang polusi udara.
D. Hipotesis Penelitian
Kami menduga, sesak nafas terjadi karena adanya penolakan
maupun reaksi paru-paru terhadap zat-zat berbahaya yang terkandung
dalam udara yang tercemar.
A. Pengertian
Apabila anda mengalami sesak nafas, maka hal itu harus segera
mendapat perhatian hal itu dikarenakan sesak napas menyebabkan rasa
yang tidak nyaman karena sulitnya bernafas sehingga tubuh kurang
mendapatkan oksigen, dan yang terburuk dapat menyebabkan kematian.
Bila anda mengalami gangguan pernafasan, lakukanlah latihan di bawah
ini yang dapat membantu melegakan pernafasan anda. Lakukan latihan
ini dua kali sehari, lima sampai sepuluh menit sampai anda terbiasa
melakukannya.
Pernafasan perut
Selain itu juga bisa dilakukan dengan obat herbal tradisional sebagai
berikut :
Daun kemangi biasanya digunakan sebagai lalapan atau sebagai
menghilangkan bau amis. Ternyata tidak hanya itu, daun kemangi juga
berkhasiat untuk mengatasi sesak napas, batuk rejan, dan rematik.
Berikut cara meramunya.
Bahan :
1. buku tulis
2. bolpoin
3. laptop/computer
Metode kerja :
http://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_udara,
http://febriirawanto.blogspot.com/2012/12/dampak-polusi-udara.html,
http://www.slideshare.net/CJwithDF/dampak-pencemaran-udara-dan-cara-
mengatasi-pencemaran-udara,
http://www.dnaberita.com/berita-82744--penyebab-dan-dampak-polusi-
udara.html,
2. KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat tuhan kami Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah serta kesehatan kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan karya tulis ini sesuai dengan yang kami harapkan. Karya tulis yang berjudul
“Penelitian Perubahan-Perubahan Fisik Pada Tanaman Umbi Lapis (Bawang Merah),
penyusun buat dengan tujuan melengkapi nilai tugas dalam pelajaran Biologi pada tahun
ajaran 2012/2013. Kami selaku penyusun sangat berterima kasih kepada bapak kepala SMA
Negeri 90 Jakarta, beserta bapak/ibu guru yang telah membimbing dan membantu penyusun
dalam penyusunan karya tulis ini. Penyusun berharap agar karya tulis ini dapat memberikan
manfaat bagi para pembacanya.
Penyusun menyadari bahwa dalam penulisan ataupun pembahasan karya tulis ini
masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, jika ada kekurangan dan kelebihannya kami
mengucapkan mohon maaf. Terima kasih.
Ketua Penyusun
(Melissa Hadinata)
DAFTAR ISI
HALAMAN MOTTO………………………………………………………………..i
HALAMAN PERSEMBAHAN……………………………………………………..iii
ABSTRAKSI ………………………………………………………………………..iv
KATA PENGANTAR……………………………………………………………….v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………………1
C. Tujuan Penulisan………………………………………………………….2
D. Manfaat Penulisan………………………………………………………..2
B. Metode Penelitian…………………………………………………………
BAB V PENUTUP
A. Simpulan………………………………………………………………..
B. Saran……………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………..
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bawang Merah merupakan salah satu tanaman dan tumbuhan berjenis umbi lapis.
Bawang merah banyak digunakan sebagai bumbu berbagai macam masakan di Asia Tenggara
maupun di dunia. Namun, ada kegunaan lain yang ada dari bawang merah yaitu, bawang
merah sebagai obat tradisional karena mengandung banyak antiseptic dan senyawa aillin.
Pada zaman dahulu sampai sekarang, bawang merah merupakan hal yang wajib hadir
sebagai bumbu penyedap masakan. Namun, disamping kegunaannya yang banyak sekali.
Bawang merah juga mempunyai kekurangan yaitu, membuat manusia yang memakannya
berlebihan mempunyai bau badan yang berlebihan pula.
Berdasarkan uraian diatas, bawang merah merupakan suatu tumbuhan yang berperan
penting untuk manusia. Maka dari itu kami tertarik untuk menyusun karya tulis dan
mengambil topik dari tanaman bawang merah ini.
Berdasarkan latar belakang penulisan diatas, maka perumusan masalah pada karya
tulis ilmiah ini dibatasi pada:
C. Tujuan Penulisan.
Dalam penulisan karya tulis ini, penyusun memiliki beberapa tujuan, antara lain :
Untuk melengkapi nilai tugas kami dalam pelajaran Biologi pada tahun ajaran 2012/2013.
Untuk mengembangkan bakat dan kompetensi siswa dalam menyusun karya tulis.
D. Manfaat Penulisan
Dalam penulisan karya tulis ini, penyusun juga memiliki beberapa manfaat untuk
pembaca, antara lain :
Bawang merah (allium cepa L kelompok aggregatum) adalah sejenis tanaman yang
menjadi bumbu berbagai masakan Asia Tenggara dan dunia. Orang jawa menyebut bawang
merah dengan nama ‘brambang’. Bagian yang paling banyak di gunakan atau di manfaatkan
adalah umbi, meskipun beberapa tardisi kuliner juga menggunakan daun serta tangkai
bunganya sebagai bumbu penyebab masakan. Tanaman ini di duga berasal dari daerah Asia
Tengah atau Asia Tenggara
Bunga bawang merah merupakan bunga majemuk berbentuk tandan yang bertangkai
dengan 50-200 kuntum bunga. Pada ujung dan pangkal tangkai mengecil dan di bagian
tengah pun mengembung, bentuknya seperti pipa yang berlubang di dalamnya. Tangkai
bunga ini sangat panjang, lebih tinggi dari daunnya sendiri dan mencapi 30-50 cm
Bunga bawang merah termasuk bunga yang sempuna yang setiap bunga terdapat
benang sari dan putik. Bakal buah sebenarnya terbentuk dari 3 daun buah yang disebut carpel,
yang membentuk 3 buah ruang dan dalam setiap ruang itu terdapat 2 calon biji.
Buah bawang berbentuk bulat dengan ujung yang tumpul. Bentuk biji agak pipih. Biji
bawang merah dapat digunakan sebagai bahan perbanyakan tanaman secara generatif.
Bawang merah mengandung vitamin c, kalium, serat dan asam folat. Selain itu,
bawang merah juga mengandung kalsium dan zat besi. Bawang merah juga mengandung zat
pengatur tubuh alami berupa hormon auksin dan giberelin.
Dapat di gunakan sebagi bumbu masakan dan berguna untuk menyedapkan rasa
dalam suatu masakan.
Dapat di goreng untuk di jadikan bawang goreng, berguna untuk penyedap tampilan
suatu masakan saat di hidangkan.
Dapat meredakan demam, karena bawang merah bersifat sebagai antipiretik yang
secara cepat dapat menurunkan suhu tubuh.
Sebagai anti kanker, karena bawang merah mengandung quercitin yang dapat
menangkal kanker.
Mengganggu keadaan lambung, karena jika suhu tubuh meningkat memakan bawang
merah akan berdampak kurang baik untuk tubuh.
B. Metode Penelitian
Sebagai bahan penyusun karya tulis ini maka penyusun menggunakan metode
penulisan serta metode penelitian. Metode observasi langsung di area pekarangan rumah
untuk mengetahui hasil penelitian itu sendiri. Dan tidak kalah penting adalah penyusun juga
menggunakan metode kepustakaan untuk mendapatkan data yang pailit.
Pot atau Cup bening yang lebih besar dari gelas Aqua, sebagai wadah.
Tanah secukupnya.
1. Jika memakai cup bening, bawahnya di lupangi dulu sebagai resapan air, cukup 4-8
bolongan saja.
2. Beri tanah secukupnya kira-kira ¾ cup bening atau pot yang digunakan.
3. Taruh bawang yang akan di tanam di atasnya. Usahakan saat menaruh bawang agak di
tekan namun jangan sampe masuk.
4. Siram setiap pagi dan sore, atau jika perlu di foto sebagai bukti penelitian.
B. Pembahasan Penelitian
A. Kesimpulan Penelitian
Cahaya matahari ,temperature kelembapan atau kadar air adalah factor yang sangat
mempengaruhi pertumubuhan bawang. Cahaya matahari membantu proses fotosintesis .
Temperature mempercepat pertumbuhan jika temperatur terlalu rendah atau terlalu tinggi
akan menyebabkan pertumbuhan lambat dan berhenti. Tanah dan udara yang kurang lembab
berpengaruh baik karena menigkatkan penyerapan air dan menurunkan penguapan.
B. Saran
Bila menanam bawang sebaiknya airnya jangan terlalu banyak agar tanaman bawang
tidak cepat busuk lalu perhatikan pula.intensitas cahaya ,temperature dan kelembapan udara.