Anda di halaman 1dari 6

A.

Pengertian Latihan pernapasan


Latihan pernapasan merupakan suatu kondisi rehabilitasi paru nonfarmakologis efektif
untuk memperpaiki fungsi sistem respirasi. Latihan pernapasan memiliki efek positif pada
tingkat fisiologis dan psikologis
Latihan pernapasan sangat berfungsi penting dalam menjaga Kesehatan manusia, karna
pernapasan adalah salah satu faktor yang sangat penting manusia dapat hidup.Latihan
pernapasan banyak dilakukan untuk mencegah berbagai penyakit pada system pernapasan
manuisa, Latihan pernapasan juga sangat membantu manusia Ketika berada dikondisi sulit
bernafas seperti tempat tertutup atau dibawah air.
B. Tujuan dan manfaat Edukasi Latihan pernapasan
Setiap sistem pada tubuh memiliki peran penting dalam menunjang kehidupan, tak
terkecuali sistem pernapasan. Jika organ pada sistem pernapasan tidak bekerja dengan baik,
seseorang akan mengalami gangguan pernapasan, bahkan masalah pada fungsi tubuh lainnya
Sistem pernapasan pada manusia memiliki beberapa organ penting yang terlibat. Semuanya
berperan penting untuk mendukung proses pertukaran oksigen dan karbon dioksida dalam darah.
Berkat organ inilah, kita bisa bernapas setiap harinya.
Seseorang mempunyai laju pernapasan yang normal jika bernapas setidaknya sebanyak 12 sampai
20 kali setiap menit ketika beristirahat dan terjadi secara kontinyu atau terus-menerus.
Edukasi Latihan pernapasan ssangat berperan penting untuk membuat orang lain tahu bahwa
pentingnya menjaga, mencari tau serta melatih bagaimana pernapasan yang mereka jalani sekarang
C. Teknik Latihan Pernapasan
1. Latihan Pernapasan diafragma

Latihan pernapasan ini melibatkan diafragma dan bagian perut. Teknik


yang satu ini disebut dapat membantu memudahkan usaha Anda saat menarik
napas.
Pada pernapasan ini, udara yang masuk akan membuat bagian perut terisi
penuh sehingga mengembang, sedangkan dada tidak bergerak banyak. Lakukan
latihan ini setidaknya 5 menit dalam sehari.
Berikut adalah langkah-langkah teknik pernapasan ini:
 Duduk santai sambil bersandar.

 Letakkan satu tangan di perut Anda dan satu lagi di dada Anda.
 Tarik napas melalui hidung selama dua detik, rasakan udara bergerak
mengisi perut. Rasakan perut Anda semakin penuh bergerak membesar.
Perut harus bergerak lebih banyak dibandingkan dada Anda.
 Embuskan napas selama dua detik melalui bibir yang terbuka kecil
sambil merasakan perut mengempis.
 Ulangi 10 kali. Tetap lemaskan bahu Anda sepanjang pengulangan, dan
jaga punggung tetap tegak selama berlatih pernapasan diafragma ini.
2. Latihan Pursed-lips Breathing
Dilansir dari laman COPD Foundation, teknik pernapasan ini sangat dianjurkan
untuk Anda yang menderita penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Anda dilatih untuk
mengurangi jumlah napas yang Anda ambil dan membuat saluran udara Anda terbuka
lebih lama.
Untuk melatihnya, cukup bernapas melalui hidung dan keluarkan melalui mulut selama
mungkin dengan bibir mengerucut.
Berikut adalah cara melakukan latihan pernapasan dengan teknik pursed-lips breathing:
 Tarik napas perlahan melalui hidung, pastikan bibir Anda tertutup.
 Embuskan napas perlahan-lahan melalui bibir yang mengerucut atau terbuka
sangat kecil. Keluarkan selambat mungkin, lebih lama dari saat Anda menarik
napas.
 Ulangi kembali. Anda bisa melakukannya sambil berdiri ataupun duduk.

3. Latihan rib stretch


Teknik latihan pernapasan ini cukup mudah dilakukan. Kunci dari latihan ini adalah
menahan sebanyak mungkin udara di paru-paru selama 10-25 detik.
Teknik ini dapat membantu meningkatkan kapasitas paru-paru jika Anda rutin berlatih
minimal sehari sekali. Agar hasilnya lebih efektif, latihan pernapasan ini sebaiknya
dilakukan tiga kali sehari. Anda bisa menjalankan latihan selama 2-5 menit setiap
sesinya.
Berikut adalah langkah-langkah latihan pernapasan dengan metode rib stretch:
 Berdiri tegak dan badan lurus.
 Embuskan semua oksigen dari paru-paru Anda.
 Ambil napas perlahan, isi paru-paru dengan udara sebanyak mungkin.
 Tahan napas Anda selama 10-15 detik.
 Jika belum sanggup untuk langsung menahan napas selama itu, tahanlah 6 atau 7
detik dulu. Tambah secara bertahap sampai terbiasa menahan napas selama 10-15
detik.
 Sesudah melalui 10-15 detik, embuskan napas kembali hingga semua oksigen dari
paru-paru keluar.

4. Latihan kekuatan paru pranayama

Teknik latihan pernapasan ini dilakukan sambil duduk dengan bergantian menggunakan
lubang hidung kanan dan kiri.
Caranya melakukan latihan kekuatan paru pranayama ini pun cukup mudah:
 Duduk bersila dengan posisi punggung tegak.
 Tutup lubang hidung bagian kiri dengan jari tangan Anda.
 Ambil napas dalam-dalam dan perlahan dengan lubang hidung bagian kanan yang
terbuka.
 Saat sudah maksimal mengambil napas, tutup lubang hidung bagian kanan dan
buka lubang hidung kiri secara bersamaan untuk buang napas perlahan-lahan.
 Keluarkan napas dari lubang hidung kiri dengan maksimal.
 Ambil napas kembali melalui lubang hidung bagian kiri.
 Kemudian, tutup kembali lubang hidung bagian kiri, dan buang napas melalui
lubang hidung bagian kanan. Keluarkan perlahan-lahan.
 Lakukan terus menerus secara bergantian hingga 10 kali.

5. Latihan numbered breathing

Latihan pernapasan ini bisa bermanfaat untuk siapa saja yang ingin meningkatkan
kapasitas paru-paru. Dengan teknik latihan pernapasan ini Anda harus melakukan
perhitungan hingga 8 kali tanpa berhenti.
Cara melakukan teknik pernapasan numbered breathing, adalah:
 Berdiri tegak dengan mata tertutup, lalu tarik napas dalam-dalam.
 Saat menarik napas, bayangkan angka 1.
 Tahan napas selama beberapa detik, lalu embuskan napas.
 Tarik napas lagi sambil membayangkan angka 2.
 Tahan napas kembali selama beberapa 3 detik, lalu embuskan napas.
 Tarik napas lagi sambil membayangkan angka 3.
 Lakukan seterusnya hingga Anda membayangkan angka 8.

6. Latihan pernpasan dengan meditasi

Meditasi dikenal ampuh untuk membuat pikiran lebih santai. Akan tetapi, tahukah
Anda bahwa meditasi juga dapat membantu melancarkan pernapasan? Ada dua jenis
meditasi, yaitu meditasi dengan satu titik fokus dan meditasi dengan dua titik fokus

a. Meditasi dengan satu titik fokus


Untuk hasil terbaik, lakukan meditasi ini di tempat yang aman dan tenang. Pusatkan
perhatian hanya pada pernapasan selama 15-20 menit.
Ketika bernapas, ucapkan kata-kata seperti “damai”, “cinta”, atau “harapan” untuk
memberikan sugesti pada pikiran Anda agar tetap tenang. Setelah melakukan meditasi
ini, Anda akan menyadari manfaat langsung pada teknik pernapasan dan ketenangan
pikiran Anda.

b. Meditasi dengan dua titik fokus


Meditasi ini merupakan latihan meditasi yang memusatkan perhatian pada pernapasan
dan pikiran Anda sekaligus. Orang yang kesulitan bernapas sangat rentan terserang stres
sehingga pikiran menjadi tidak tenang. Meditasi jenis ini mungkin dapat menjadi solusi
untuk membantu menenangkan pikiran dan meredakan emosi. Meditasi dapat dilakukan
sambil duduk santai atau di sela-sela aktivitas sehari-hari.
D. Gangguan pernapasan
Sistem pernapasan pada manusia adalah salah satu sistem organ yang sangat penting.
Karena jika manusia tidak bernapas selama beberapa menit, maka dia akan mati. Sama
seperti sistem organ yang lain, sistem pernapasan pada manusia juga bisa mengalami
gangguan atau kelainan yang mempengaruhi sistem itu sendiri. Kelainan dan gangguan pada
sistem pernapasan dapat disebabkan oleh dua hal, yaitu terjadi gangguan pada proses
pengikatan oksigen dan kelainan pada saluran pernapasan sehingga mengganggu aliran
udara.Gangguan pada proses pengikatan oksigen terjadi karena adanya kompetisi
antaraoksigen dan zat lain yang dapat berikatan dengan hemoglobin. Contohnya pada
keracunangas karbon monoksida. Karbon monoksida lebih mudah berikatan dengan
hemoglobindibandingkan dengan oksigen. Hal ini menyebabkan hemoglobin mengikat
karbonmonoksida, bukan oksigen. Jika sebagian besar darah berikatan dengan karbon
monoksida, jaringan dalam tubuh akan kekurangan oksigen. Beberapa gangguan pada sistem
pernapasanadalah sebagai berikut
1. Asbestosis
Asbestosis adalah suatu penyakit saluran pernafasan yang terjadi akibat
menghirup serat-serat asbes, dimana pada paru-paru terbentuk jaringan parut yang luas.
Asbestos terdiri dari serat silikat mineral dengan komposisi kimiawi yang berbeda. Jika
terhisap, serat asbes mengendap di dalam dalam paru-paru, menyebabkan parut.
Menghirup asbes juga dapat menyebabkan penebalan pleura (selaput yang melapisi paru-
paru). Penyakit yang disebabkan oleh Asbestosis diantaranya:
• Plakpleura (kalsifikasi)
• Mesoteliome maligna
• Efusi pleura
Cara mencegah penyakit Asebstosis:
o Kadar serat dan debu asbes di lingkungan kerja
o Para pekerja yang berhubungan dengan Asbes, dianjurkan untuk berhenti merokok.
2. Asma
merupakan penyakit penyumbatan saluran pernafasan yang disebabkan alergi
terhadap rambut, bulu atau kotoran, debu, atau tekanan psikologis.Asma bersifat
menurun. Asma (dalam bahasa Yunani α, ásthma, "terengah") merupakan peradangan
kronis yang umum terjadi pada saluran napas yang ditandai dengan gejala yang bervariasi
dan berulang, penyumbatan saluran napas yang bersifat reversibel, dan spasme bronkus.
Gejala umum meliputi mengi, batuk, dada terasa berat, dan sesak napas. Asma pada
awalnya diperkirakan disebabkan oleh kombinasi faktor genetika dan lingkungan.
Diagnosis biasanya didasarkan atas pola gejala, respons terhadap terapi pada kurun waktu
tertentu, dan spirometri.Asma diklasifikasikan secara klinis berdasarkan seberapa sering
gejala muncul, volume ekspirasi paksa dalam satu detik (FEV1), dan puncak laju aliran
ekspirasi. Asma dapat pula diklasifikasikan sebagai atopik (ekstrinsik) atau non-atopik
(intrinsik)dimana atopi dikaitkan dengan predisposisi perkembangan reaksi
hipersensitivitas tipe 1.Terapi untuk gejala akut biasanya dengan menghirup beta-2
agonist reaksi cepat (misalnya salbutamol) dan kortikosteroid oral. Pada kasus yang
sangat parah mungkin diperlukan pemberian kortikosteroid intravena, magnesium sulfat
dan perawatan di rumah sakit.Gejala ini dapat dicegah dengan menghindari pencetusnya,
seperti misalnya alergen dan iritan, dan dengan penggunaan kortikosteroid hirup.Beta
agonist reaksi lambat (LABA) atau leukotrien antagonis dapat ditambahkan, selain
pemberian kortikosteroid hirup bila gejala asma tidak dapat dikontrol. Prevalensi asma
mengalami peningkatan secara signifikan sejak tahun 1970an. Pada tahun 2011, 235–300
juta orang terserang asma secara global, termasuk adanya 250.000 kematian.Penyakit ini
menyebabkan penyempitan saluranpernapasan.Penyakit ini dapat disebabkan oleh
alergi.Asma merupakan inflamasi kronik saluran napas.Berbagai sel inflamasi berperan,
terutama sel mast, eosinofil, sel limfosit T, makrofag, netrofil dan sel epitel. Faktor
lingkungan dan berbagai faktor lain berperan sebagai penyebab atau pencetus inflamasi
saluran napas pada pasien asma. Inflamasi terdapat pada berbagai derajat asma baik pada
asma intermiten maupun asma persisten.Inflamasi kronik menyebabkan peningkatan
hiperesponsif (hipereaktifitas) jalan napas yang menimbulkan gejala episodik berulang
berupa mengi, sesak napas, dada terasa berat dan batuk-batuk terutama pada malam
dan/atau dini hari. Episodik tersebut berkaitan dengan sumbatan saluran napas yang luas,
bervariasi dan seringkali bersifat reversibel dengan atau tanpa pengobatan Faktor
lingkungan yang mempengaruhi individu dengan predisposisi asma untuk berkembang
menjadi asma adalah alergen di dalam maupun di luar ruangan, seperti mite domestik,
alergen binatang, alergen kecoa, jamur, tepung sari bunga , sensitisasi (bahan) lingkungan
kerja, asap rokok, polusi udara di luar maupun di dalam ruangan, infeksi pernapasan
(virus), diet, status sosio ekonomi, besarnya keluarga, obesitas . Sedangkan faktor
lingkungan yang menyebabkan eksaserbasi dan/atau menyebabkan gejala asma menetap
adalah :
• alergen di dalam maupun di luar ruangan
• polusi udara di luar maupun di dalam ruangan
• infeksi pernapasan
• olah raga dan hiperventilasi
• perubahan cuaca
• makanan, additif (pengawet, penyedap, pewarna makanan)
• obat-obatan, seperti asetil salisilat
• ekspresi emosi yang berlebihan
• asap rokok
• iritan antara lain parfum, bau-bauan yang merangsang
Gejala asma bersifat episodik, seringkali reversibel dengan/atau tanpa
pengobatan. Gejala awal berupa :
• batuk terutama pada malam atau dini hari
• sesak napas
• napas berbunyi (mengi) yang terdengar jika pasien menghembuskan napasnya •
rasa berat di dada
• dahak sulit keluar. Gejala yang berat adalah keadaan gawat darurat yang
mengancam jiwa.Yang termasuk gejala yang berat adalah serangan batuk yang hebat
Sesak napas yang berat dan tersengal-sengal Sianosis (kulit kebiruan, yang dimulai dari
sekitar mulut) Sulit tidur dan posisi tidur yangnyaman adalah dalam keadaan duduk
Kesadaran menurun

Sumber:
https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21090
https://www.halodoc.com/artikel/mengenal-lebih-dalam-fungsi-organ-pernapasan-
manusia
https://www.academia.edu/23371395/Gangguan_Pada_Sistem_Pernafasan
https://hellosehat.com/pernapasan/latihan-pernapasan/

Anda mungkin juga menyukai