Anda di halaman 1dari 14

KEPERAWATAN SEBAGAI PROFESI

oleh:
KELOMPOK 4. TK1 1B
1. AQILAH NASYWA SABENNA 233110386
2. DWI NADE HENIVA 233110392
3. GINA DESMERALDA 233110399
4. HABIL ARIADI 233110400
5. NAJIHA KALISTA IBADILLAH 233110408
6. SALSABILA MAHARANI 233110416
7. ZAKIA FADILA 233110422

JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN PADANG
POLTEKKES KEMENKES PADANG
TAHUN 2023/2024

1
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang masih memberikan kesehatandan kesempatan-nya kepada kita
semua, terutama kepada penulis. Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Penulis
mempersembahkan sebuah makalah (karya tulis) yang berjudul (“Keperawatan Sebagai Profesi)
Penulis mengharapkan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca semua, terutama bagi penulis
sendiri. Kepada pembaca yang Budiman. Jika terdapat kekurangan atau kekeliruan dalam
makalah ini., penulis mohon maaf, karena penulis sendiri dalam tahap belajar. Dengan demikian,
tak lupa penulis ucapkan terimakasih kepada para pembaca. Semoga Allah memberkahi makalah
itu sehingga benar-benar bermanfaat.

Padang, 15 September 2023

penyusun

2
DAFTAR ISI

BAB 1...................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
A.Latar Belakang.............................................................................................................................4
B.Tujuan Penulisan..........................................................................................................................4
BAB II..................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...................................................................................................................................5
A.Definisi Keperawatan Sebagai Profesi.......................................................................................5
B.Peran Fungsi dan Tugas Perawat................................................................................................7
BAB III...............................................................................................................................................13
PENUTUP..........................................................................................................................................13
A. Kesimpulan............................................................................................................................13
B. Saran.......................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................... 14

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dunia profesi keperawatan terus bergerak. Hampir dua dekade profesi ini
menyerukan perubahan paradigma. Perawat yang semula tugasnya hanyalah semata-mata
menjalankan perintah dokter kini berupaya meningkatkan perannya sebagai mitra kerja
dokter seperti yang sudah dilakukan di negara-negara maju.
Sebagai sebuah profesi yang masih berusaha menunjukkan jati diri, profesi
keperawatan dihadapkan pada banyak tantangan. Tantangan ini bukan hanya dari
eksternal tapi juga dari internal profesi ini sendiri.
B. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:
1. Agar Mahasiswa dapat mengetahui kriteria keperawatan dikatakan sebagai profesi
2. Untuk menambah pengetahuan bagi perawat dalam menjalankan profesinya
3. Untuk Menambah pengetahuan perawat tentang fungsi dan tugasnya dalam dunia
kesehatan

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Keperawatan Sebagai Profesi

Berdasarkan definisi oleh para ahli diatas menganai profesi, mari kita lihat mengapa
keperawatan itu sebagai profesi.:

1. Mempunyai Body Of Knowledge


Tubuh pengetahuan yang dimiliki keperawatan adalah ilmu keperawatan
( nursing science ) yang mencakup ilmu – ilmu dasar ( alam, sosial, perilaku ),ilmu
biomedik,ilmu kesehatan masyarakat,ilmu keperawatan dasar,ilmu keperawatan klinis dan
ilmu keperawatan komunitas.

2. Pendidikan Berbasis Keahlian Pada Jenjang Pendidikan Tinggi


Di Indonesia berbagai jenjang pendidikan telah dikembangkan dengan mempunyai
standar kompetensi yang berbeda-beda mulai D III Keperawatan sampai dengan S3 akan
dikembangkan.

3. Memberikan Pelayanan Kepada Masyarakat Melalui Praktik Dalam Bidang


Profesi
Keperawatan dikembangkan sebagai bagian integral dari Sistem Kesehatan Nasional.
Oleh karena itu sistem pemberian askep dikembangkan sebagai bagian integral dari sistem
pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang terdapat di setiap tatanan
pelayanan kesehatan.
Pelayanan/ askep yang dikembangkan bersifat humanistik/menyeluruh didasarkan
pada kebutuhan klien,berpedoman pada standar asuhan keperawatan dan etika keperawatan.

4. Memiliki Perhimpunan/Organisasi Profesi

5
Keperawatan harus memiliki organisasi profesi,organisasi profesi ini sangat
menentukan keberhasilan dalam upaya pengembangan citra keperawatan sebagai profesi
serta mampu berperan aktif dalam upaya membangun keperawatan profesional dan berada di
garda depan dalam inovasi keperawatan di Indonesia. Saat ini di indonesia memilki
organisasi profesi keperawatan dengan nama PPNI, dengan aggaran dasar dan anggaran
rumah tangga, sedangkan organisasi keperawatan di dunia dengan nama internasional
Council Of Nurse (ICN).

5. Pemberlakuan Kode Etik Keperawatan


Dalam pelaksanaan asuhan keperawatan ,perawat profesional selalu menunjukkan
sikap dan tingkah laku profesional keperawatan sesuai kode etik keperawatan.

6. Otonomi
Keperawatan memiliki kemandirian,wewenang, dan tanggung jawab untuk mengatur
kehidupan profesi,mencakup otonomi dalam memberikan askep dan menetapkan standar
asuhan keperawatan melalui proses keperawatan,penyelenggaraan pendidikan,riset
keperawatan dan praktik keperawatan dalam bentuk legislasi keperawatan ( KepMenKes
No.1239 Tahun 2001 ).

7. Motivasi Bersifat Altruistik


Masyarakat profesional keperawatan Indonesia bertanggung jawab membina dan
mendudukkan peran dan fungsi keperawatan sebagai pelayanan profesional dalam
pembangunan kesehatan serta tetap berpegang pada sifat dan hakikat keperawatan sebagai
profesi serta selalu berorientasi kepada kepentingan masyarakat.

6
B. Peran, Fungsi dan Tugas Perawat

a. Peran Perawat

Peran merupakan tingkah laku yang diharapakan oleh orang lain terhadap seseorang
sesuai dengan kedudukan dalam system, dimana dapat dipengaruhi oleh keadaan sosial
baik dari profesi yang bersifat konstan. Peran perawat menurut konsorium ilmu kesehatan
tahun 1989 terdiri dari peran sebagai berikut:

1. Pemberi asuhan keperawatan, dengan memperhatikan keadaan kebutuhan dasar


manusia yang dibutuhkan melalui pemberian pelayanan keperawatan dengan
menggunakan proses keperawatan, dari yang sederhana sampai dengan kompleks.
2. Advokat pasien/klien, dengan menginterpretasikan berbagai informasi dari pemberi
pelayanan atau informasi lain khususnya dalam pengambilan persetujuan atas
tindakan keperawatan yang diberikan kepada pasien, mempertahankan dan
melindungi hak-hak pasien.
3. Pendidik/Edukator, peran perawat sebagai edukator adalah dengan cara membantu
klien dalam meningkatkan tingkat pengetahuan kesehatan, gejala penyakit bahkan
tindakan yang diberikan, sehingga terjadi perubahan perilaku dari klien setelah
dilakukan pendidikan kesehatan.
4. Koordinator, dengan cara mengarahkan, merencanakan serta mengorganisasi
pelayanan kesehatan dari tim kesehatan sehingga pemberian pelayanan kesehatan
dapat terarah serta sesuai dengan kebutuhan klien.
5. Kolaborator, peran ini dilakukan karena perawat bekerja melalui tim kesehatan yang
terdiri dari dokter, fisioterapis, ahli gizi dan lain-lain berupaya mengidentifikasi
pelayanan keperawatan yang diperlukan termasuk diskusi atau tukar pendapat dalam
penentuan bentuk pelayanan selanjutnya.
6. Konsultan, perawat sebagai tempat konsultasi terhadap masalah atau tindakan
keperawatan yang tepat untuk diberikan. Peran ini dilakukan atas permintaan klien
terhadap informasi tentang tujuan pelayanan keperawatan yang diberikan.
7. Peneliti, peran perawat sebagai peneliti mengadakan perencanaan, kerja sama,
perubahan yang sistematis dan terarah sesuai dengan metode pemberian pelayanan
keperawatan.

b. Fungsi Perawat
7
Fungsi merupakan suatu pekerjaan yang dilakukan sesuang dengan perannya. Dalam
menjalankan perannya, perawat akan melaksanankan berbagai fungsi diantaranya:

1. Fungsi independent: Fungsi mandiri dan tidak tergantung pada orang lain, dimana
perawat dalam menjalankan tugasnya dilakukan secara sendiri dengan keputusan
sendiri dalam melakukan tindakan dalam memenuhi kebutuhan dasar
manusia.Berikut adalah beberapa fungsi independen keperawatan profesi:

- Perawat memiliki hak independen dalam mengambil keputusan dan


melakukan tindakan yang terbaik yang didasarkan dari ilmu keperawatan.

- Tindakan independen yang diambil haruslah berdasarkan pada ilmu


keperawatan.

- Keputusan dan tindakan yang dilakukan oleh perawat akan menjadi tanggung
jawab penuh perawat tanpa melibatkan pihak lain.

- Perawat tidak memerlukan perintah dokter ketika melakukan tindakan


perawatan

- Tindakan independen yang dilakukan oleh perawat bersifat mandiri tetapi


berdasarkan pada ilmu keperawatan.

- Perawat bertanggung jawab penuh atas apa yang dilakukan dan akibat yang
terjadi setelahnya.

2. Fungsi Dependen: Fungsi dependen perawat adalah segala tindakan yang dilakukan
oleh perawat atas perintah atau instruksi dari perawat spesialis, dokter, ahli gizi,
radiologi atau bagian lain yang mempunyai kewenangan lebih untuk menjalankan
tindakan keperawatan kepada pasien seperti pemberian obat, pemasangan infus, atau
tindakan penyuntikan. Dalam fungsi dependen, perawat mempunyai wewenang untuk
melakukan atau memberikan pelayanan keperawatan kepada pasien atas perintah
dokter. Perawat dalam melaksanakan tindakan dependen harus memperhatikan
instruksi yang diberikan oleh dokter atau tenaga kesehatan lainnya dan bertanggung
jawab atas tindakan yang dilakukan.

3. Fungsi Interpenden: Fungsi ini dilakukan dalam kelompok tim yang bersifat saling
ketergantungan diantara tim satu dengan lain. Fungsi interdependen perawat adalah
fungsi yang dilakukan dalam kelompok tim yang bersifat saling ketergantungan di
antara satu dengan yang lainnya. Fungsi ini dapat terjadi apabila bentuk pelayanan
membutuhkan kerja sama tim dalam pemberian pelayanan. Fungsi interdependen
perawat mencakup beberapa hal, antara lain:
8
- Melakukan kerja sama dengan berbagai pihak lain yang terlibat dalam
pelayanan kesehatan, seperti dokter, ahli gizi, radiologi, dan lain-lain

- Berpartisipasi dalam tim interdisipliner untuk merencanakan dan


melaksanakan perawatan pasien.

- Memberikan informasi dan dukungan kepada pasien dan keluarga dalam


rangka meningkatkan kualitas perawatan.

- Melakukan tindakan keperawatan yang memerlukan kerja sama tim, seperti


tindakan operasi, perawatan intensif, dan lain-lain.

- Membantu pasien dalam mengakses sumber daya kesehatan yang diperlukan,


seperti konseling, rehabilitasi, dan lain-lain.

- Melakukan tindakan preventif dan promosi kesehatan dalam rangka


meningkatkan kesehatan masyarakat.

c. Tugas Perawat

Tugas perawat dalam menjalankan peranya sebagi pemberi asuhan keperawatan ini dapat
dilaksanakan sesuai dengan tahapan dalam proses keperawatan.

a. Care Giver

Perawat harus:

 Memperhatikan individu dalam konteks sesuai kehidupan pasien, perawat harus


memperhatikan pasien berdasarkan kebutuhan significant dari pasien.
 Perawat menggunakan Nursing Process untuk mengidentifikasi diagnosa
keperawatan, mulai dari masalah fisik (fisiologis) sampai masalah-nasalah
psikologis

 Peran utamanya adalah memberikan pelayanan keperawatan kepada individu,


keluarga, kelompok atau masyarakat sesuai diagnosa masalah yang terjadi mulai
dari masalah yang bersifat sederhana sampai yang kompleks. Berdasarkan uraian
diatas maka tugas perawat yaitu memperhatikan pasien, mengidentifikasi
diagnose keperwatan dan memberikan pelayanan keperawatan kepada individu
dan keluraga.

b. Client Advocate

Sebagai client advocate, perawat bertanggung jawab untuk membantu pasien dan
keluarga dalam menginterpretasikan informasi dari berbagai pemberi pelayanan dan
9
dalam memberikan informasi lain yang diperlukan untuk mengambil persetujuan
(inform concent) atas tindakan keperawatan yang diberikan kepadanya. Selain itu
perawat harus mempertahankan dan melindungi hak-hak pasien. Hal ini harus
dilakukan karena pasien yang sakit dan dirawat di rumah sakit akan berinteraksi
dengan banyak petugas kesehatan. Perawat adalah anggota tim kesehatan yang paling
lama kontak dengan pasien, oleh karena itu perawat harus membela hak-hak pasien.
Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa tugas perawat yaitu
bertanggung jawab untuk membantu pasien dan keluarga dalam menginterpretasikan
informasi yang diperlukan dan melindungi dan mempertahankan hak-hak pasien.

c. Conselor

 Tugas utama perawat adalah mengidentifikasi perubahan pola interaksi pasien


terhadap keadaan sehat sakitnya.

 Adanya perubahan pola interaksi ini merupakan “Dasar” dalam merencanakan


metoda untuk meningkatkan kemampuan adaptasinya.

 Konseling diberikan kepada idividu/keluarga dalam mengintegrasikan


pengalaman kesehatan dengan pengalaman yang lalu.

 Pemecahan masalah difokuskan pada; masalah keperawatan, mengubah perilaku


hidup sehat (perubahan pola interaksi).

Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan tugas perawat sebagai


counselor yaitu mengindetifikasi perubahan pola interaksi pasien, memberikan
konseling, dan pemecahan masalah.

d. Educator

 Peran ini dapat dilakukan kepada pasien, keluarga, team kesehatan lain, baik
secara spontan (sat interaksi) maupun formal (disiapkan).

 Tugas perawat adalah membantu pasien mempertinggi pengetahuan dalam upaya


meningkatkan kesehatan, gejala penyakit sesuai kondisi dan tindakan yang
spesifik.

 Dasar pelaksanaan peran adalah intervensi

Dari kesimpulan diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa tugas perawat sebagai
educator yaitu membantu pasien mempertinggi pengetahuan dalam upaya
meningkatkan kesehatan, gejala penyakit sesuai kondisi dan tindakan yang spesifik
serta adanya intervensi.

e. Coordinator

10
Peran perawat adalah mengarahkan, merencanakan, mengorganisasikan
pelayanan dari semua anggota team kesehatan. Karena pasien menerima
pelayanan dari banyak profesioanl, misal; pemenuhan nutrisi. Aspek yang harus
diperhatikan adalah; jenisnya, jumlah, komposisi, persiapan, pengelolaan, cara
memberikan, monitoring, motivasi, dedukasi dan sebagainya. Dari uraian diatas
maka dapat disimpulkan bahwa peran perawat yaitu sebagai kordinator dimana
tugasnya mengarahkan dan merencanakan serta mengorganisasikan pelayanan
dari semua anggota team.

f. Collaborator

Dalam hal ini perawat bersama pasien, keluarga, team kesehatan lain berupaya
mengidentifikasi pelayanan kesehatan yang diperlukan termasuk tukar pendapat
terhadap pelayanan yang dipelukan pasien, pemberian dukungan, paduan keahlian
dan keterampilan dari bebagai profesional pemberi pelayanan kesehatan. Dari uraian
diatas maka dapat disimpulkan bahwa peran perawat yaitu sebagai collaborator yaitu
berupaya mengindentifikasi pelayan kesehatan yang diperlukan termasuk tukar
menukar pendapat terhadap pelayanan.

g. Consultan

Elemen ini secara tidak langsung berkaitan dengan permintaan pasien terhadap
informasi tentang tujuan keperawatan yang diberikan. Dengan peran ini dapat
dikatakan perawatan adalah sumber informasi yang berkaitan dengan kondisi spesifik
pasien.

h. Change Agent

Element ini mencakup perencanaan, kerjasama, perubahan yang sistematis dalam


berhubungan dengan pasien dan cara pemberian keperawatan kepada pasien. Menurut
Lokakarya Nasional tentang keperawatan tahun 1983, peran perawat untuk di
Indonesia disepakati sebagai:

o Perawat sebagai pelaksana pelayanan kesehatan


Perawat bertanggung jawab dalam memberikan pelayana keperawatan dari
yang bersifat sederhana sampai yang paling kompleks secara langsung atau
tidak langsung kepada klien sebagai individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat. Ini merupakan peran utama dari perawat dimana perawat dapat
memberikan asuhan keperawatan yang professional, menerapkan ilmu atau
teori. Masyarakat sangat mengharapkan perawat mempunyai kemampuan
khusus untuk menanggulangi masalah-masalah individu, keluarga, kelompok
dan masyarakat.

o Perawat sebagai pengelola pelayanan dan institusi keperawatan


perawat bertanggung jawab dalam hal administrasi keperawatan baik di
masyarakat maupun di dalam institusi dalam mengelola pelayanan

11
keperawatan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. Perawat juga
bekerja sebagai pengelola suatu sekolah atau program kependidikan
keperawatan.

o Perawat sebagai pendidik dalam keperawatan


Perawat bertanggung jawab dalam hal pendidikan dan pengajaran ilmu
keperawatan kepada klien, tenaga keperawatan maupun tenaga kesehatan
lainnya. Salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam keperawatan adalah
aspek pendidikan.

o Perawat sebagai peneliti dan pengembang pelayanan kesehatan


seorang perawat diharapkan dapat menjadi pembaharu atau innovator dalam
ilmu keperawatan karena ia memiliki kreativitas, insiatif, cepat tanggap
terhadap rangsangan dari lingkungannya. Oleh karena itu perawat dituntut
untuk dapat mengikuti perkembangan jaman, memanfaatkan media massa
atau media informasi lain dari berbagai sumber. Selain itu perawat perlu
melakukan penelitian dalam rangka mengembangkan keperawatan dan
meningkatkan profesi keperawatan khususnya pelayanan keperawatan
pendidikan kekeperawatan dan administrasi keperawatan

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dengan mengetahui definisi, ciri profesi kita dapat menganalisis bahwa keperawatan
di indonesia dapat dikatakan sebagai suatu profesi. Karena memiliki ciri-ciri dari profesi
yaitu mempunyai body of knowledge, pendidikan berbasis keahlian pada jenjang pendidikan
tinggi, memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui praktik dalam bidang profesi,
memiliki perhimpunan/organisasi profesi, pemberlakuan kode etik keperawatan, otonomi,
dan motivasi bersifat altruistik.

B. Saran
Setelah mengetahui tentang keperawatan sebagai profesi perawat diharapka untuk
lebih meningkat kulitas kerja sebagai perawat dan mampu menjadi perawat yang profesional
dibidangnya.

13
DAFTAR PUSTAKA

http://gustinerz.wordpress.com/2011/01/23/keperawatan-sebagai-profesi-2/
http://www.g-excess.com/3264/kode-etik-dalam-keperawatan-indonesia/

14

Anda mungkin juga menyukai