Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH KONSEP DASAR KEPERAWATAN

Peranan dan Fungsi, serta Standar Praktik


Keperawatan

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Konsep Dasar
Keperawatan pada Semester 1 TA 2023/2024 Program Studi Sarjana Terapan
Keperawatan
Poltekkes Kemenkes Padang

Dosen Pengampu:
Ns. Idrawati Bahar, S.Kep, M.Kep

Disusun oleh:
Kelompok 3

Corry Amalia (233311302)


Fatia Luthfiyyah Shafa (233311305)
Luthfia Dira Hafdzila (233311311)
Muhammad Luthfi Win Ariga (233311315)
Muthia Andila Zikra (233311316)
Mutiara Alkadri (233311317)
Vien Virginia (233311332)

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PADANG
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan yang berjudul, “Peranan dan Fungsi,
serta Standar Praktik Keperawatan” ini dengan lancar. Serta tidak lupa pula kita
kirimkan shalawat beriringan salam kepada nabi kita yakninya Nabi Muhammad
saw. yang telah membimbing kita keluar dari zaman kebodohan ke zaman yang
penuh ilmu pengetahuan seperti saat ini.
Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih dan salam hormat
kepada dosen mata kuliah Antropologi yakninya Ibu Ns. Idrawati Bahar, S.Kep,
M.Kep yang telah memberikan tugas ini kepada saya.
Saya juga menyampaikan maaf karena makalah ini jauh dari kata sempurna.
Dan ini merupakan langkah yang baik bagi saya untuk belajar. Oleh karena itu,
kritik dan saran sangat dibutuhkan bagi saya agar untuk kedepannya makalah ini
bisa saya perbaiki. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi saya dan
tentunya pihak lain sebagai khalayak umum.

Padang, 30 Agustus 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................1


DAFTAR ISI ...........................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................3
A. Latar Belakang .............................................................................................3
B. Rumusan Masalah ........................................................................................3
C. Tujuan...........................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................4
1. Peran dan Fungsi Perawat ...........................................................................4
2. Standar Praktik Keperawatan Professional .................................................6
BAB III PENUTUP ..............................................................................................13
a. Kesimpulan ................................................................................................13
b. Saran .................................................................................................................... 13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perawat sebagai bagian dari tenaga kesehatan profesional memiliki peran


sebagai pemberi asuhan, pendidik, advokat klien, konselor, agen pengubah,
pemimpin, manajer, manajer kasus, serta peneliti dan pengembang praktik
keperawatan. Sistem pelayanan keperawatan diupayakan agar pelayanan
keperawatan lebih mudah untuk diakses, meningkatnya perawatan diri,
kemandirian masyarakat, tersedianya proses deteksi dini masalah kesehatan dan
terjaminya pemerataan pelayanan kesehatan yang lebih baik.
Standar praktik merupakan perangkat yang diperlukan setiap tenaga
profesional. Standar praktik keperawatan yaitu ekspektasi / harapan harapan
minimal dalam memberikan asuhan keperawatan yang aman, efektif dan etis.
Standar praktik keperawatan berupa komitmen profesi keperawatan dalam
melindungi masyarakat terhadap praktik yang dilakukan oleh anggota profesi.
Untuk memahami lebih jelas terkait peran, fungsi, dan praktik keperawatan,
maka disusunlah makalah ini serangkum mungkin.
B. Rumusan Masalah

1. Apa saja peran dan fungsi dari perawat?


2. Apa standar praktik keperawatan profesional?
C. Tujuan

1. Untuk menjelaskan peran dan fungsi dari seorang perawat


2. Untuk menjelaskan standard praktik keperawatan profesional

1
BAB II
PEMBAHASAN

1. Peran dan Fungsi Perawat

Menurut Konsorsium Ilmu Kesehatan tahun 1989, perawat berperan:


1) Pemberi Asuhan Keperawatan
Ini adalah peran utama dari seorang perawat. Yaitu memperhatikan
kebutuhan dasar manusia dengan memberikan pelayanan bantuan sesuai
dengan ketentuan yang telah ditentukan. Pemberi asuhan jiwa itu mulai
dari perawatan yang sederhana dan kompleks.
2) Advokat Pasien
Advokat adalah penasihat atau pembela. Dalam konteks ini, perawat
menginterpretasikan berbagai informasi dari pemberi pelayanan dalam
pengambilan persetujuan atas tindakan tindakan yang akan diberikan
kepada pasien. Hal ini dilakukan dalam rangka untuk melindungi dan
mempertahankan hak pasien.
3) Pendidik
Peran perawat sebagai pendidik ini dilakukan dalam rangka meningkatkan
pengetahuan seseorang tentang gejala penyakit. Bahkan sampai pada
tindakan yang harus dilakukan untuk mencapai kesehatan.
4) Koordinator
Peran selanjutnya adalah koordinator. Koordinator berarti mengarahkan,
merencanakan serta mengorganisasi pelayanan kesehatan dari tim
kesehatan sehingga dapat memberikan solusi tentang kebutuhan klien
terhadap pelayanan kesehatan yang akan diperoleh.
5) Kolaborator
Kolaborator adalah peran perawat yang dilakukan ketika perawat bekerja
dengan para petugas kesehatan lainnya seperti dokter gizi, fisioterapis, dan
ahli untuk mengidentfikasi keahlian yang diperlukan kepada pasien. Hal
ini ditujukan agar tindakan perawatan kepada pasien bisa lebih terarah dan
tepat.

2
6) Konsultan
Konsultan adalah peran perawat yang memberikan konsultasi terkait
masalah atau tindakan perawatan yang sesuai kepada klien. Peran ini
dilakukan biasanya atas permintaan pasien dan bertujuan untuk
mendapatkan penambahan yang tepat.
7) Peneliti
Peran selanjutnya adalah peneliti. Selain bertugas dalam ruang lingkup
melayani pasien, perawat juga berperan untuk mengadakan perencanaan,
bekerja sama, dengan orang lain dalam melakukan penelitian yang sesuai
dengan metode pemberian pelayanan kerjasama.

Fungsi dari perawat yaitu:

1) Independen
Mandiri, perawat tidak memerlukan perintah dokter ketika melakukan
tindakan perawatan. Tindakan ini bersifat mandiri tetapi berdasarkan pada
ilmu pembatasan. Perawat bertanggung jawab penuh atas apa yang
dilakukan dan akibat yang terjadi setelahnya.
2) Ketergantungan
Perawat membantu dokter dalam memberikan pelayanan pengobatan dan
tindakan khusus yang menjadi wewenang dokter. Fungsi ini biasanya
berupa pemasangan infus, pemberian obat, dan menyuntik. Namun,
bedanya dengan fungsi independen, fungsi perawat yang kedua ini tetap
menjadi tanggung jawab dokter.
3) Fungsi Saling ketergantungan
Perawat menjalankan pekerjaannya berdasarkan kerja yang sama dengan
tim perawat atau tim kesehatan. Perawat tidak hanya menjalankan
pekerjaannya sendiri tetapi juga bekerja sama dengan petugas kesehatan
lain untuk merawat dan memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien
yang membutuhkan. Misalnya seorang perawat yang berkolaborasi dengan
tenaga gizi untuk membuat rencana terkait kebutuhan makanan yang
diperlukan.

3
2. Standar Praktik Keperawatan Profesional

1. Pengertian Standar Praktik Keperawatan

Standar praktek keperawatan adalah ekspektasi minimal dalam


memberikan asuhan keperawatan yang aman, efektif, dan etis.
Standar praktek keperawatan merupakan komitmen profesi
keperawatan dalam melindungi masyarakat terhadap praktek yang
dilakukan oleh anggota profesi.
Fokus utama standar praktek keperawatan adalah pasien. Digunakan untuk
mengetahui proses dan hasil pelayanan keperawatan yang diberikan dalam
upaya mencapai pelayanan keperawatan. Melalui standar praktek dapat
diketahui apakah intervensi atau tindakan keperawatan itu yang telah
diberi sesuai dengan yang direncanakan dan apakah klien dapat mencapai
tujuan yang diharapkan. Standar praktik keperawatan merupakan acuan
untuk praktik keperawatan yang harus dicapai oleh seorang perawat
dan dikembangkan untuk membantu perawat melakukan validasi mutu
dan mengembangkan keperawatan.
Standar diperlukan untuk meningkatkan menuntun dan mengarahkan
praktek keperawatan profesional. Praktek keperawatan didefinisikan sebagai
kinerja dan pelayanan kesehatan yang memerlukan penerapan pengetahuan
dan keterampilan keperawatan profesional yang meliputi:
1. Meningkatkan, mempertahankan, dan mengembalikan kesehatan publik
2. Mengajarkan teori atau praktek keperawatan
3. Melakukan konseling terhadap pasien dalam rangka perawatan kesehatan
4. Mengkoordinasikan pelayanan kesehatan
Filosofi dan prinsip yang mendasari standar kita sebagai perawat percaya
bahwa:
 Pengetahuan (knowledge) yang digunakan untuk menuntun praktek
keperawatan adalah berasal dari penelitian kualitatif dan kuantitatif dan
pengalaman dari perawat.
 Kesehatan adalah sejauh mana individu atau kelompok dapat menyadari
aspirasi, memenuhi kebutuhan, dan mengubah atau menyesuaikan

4
terhadap lingkungan. Kesehatan merupakan dari kehidupan keseharian
manusia, bukan hanya sebagai objek kehidupan.
 Pelayanan kesehatan mempunyai arti lebih dari sekedar melakukan
intervensi bila seorang sakit, tetapi mencengah terjadinya sakit dan
meningkatkan derajat kesehatan, mencapai kesehatan untuk semua.
 Promosi kesehatan adalah proses memberdayakan individu untuk

meningkatkan kendali atas dirinya dan meningkatkan derajat kesehatan

mereka sendiri.

2. Faktor yang Mempengaruhi Standar Praktik Keperawatan

Proses keperawatan adalah faktor penting dalam survival pasien dan


dalam aspek-aspek pemeliharaan rehabilitatif dan preventif perawatan
kesehatan (Doengoes 2000). Proses keperawatan terbagi menjadi 5 langkah
yaitu pengkajian diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi, dan
evaluasi Dengan tidak di lakukannya proses keperawatan yang benar maka
pasien tidak mendapat asuhan keperawatan untuk mengatasi masalah
kesehatan dan mencegah masalah kesehatan yang baru bahkan memperlambat
proses kesembuhan dari pasien tersebut.
Faktor-faktor yang mempengaruhi standar praktek keperawatan antara
lain:
1. Kecakapan intelektual
2. Ilmu pengetahuan
3. Percaya diri perawat
4. Sarana
5. Komunikasi.
6. Pengalaman kerja perawat.
7. Motivasi pasien untuk sembuh
8. Kedisiplinan
3. Jenis Standar Praktek Keperawatan

Berdasarkan surat keputusan DPP PPNI No 03/DPP/SK/1995, maka


standar keperawatan di Indonesia di kategorikan menjadi empat jenis standar,

5
yaitu: standar pelayanan keperawatan. standar praktik keperawatan, standar
pendidikan keperawatan, dan standar pendidikan berkelanjutan bagi perawat.

1. Standar Pelayanan Keperawatan


 Standar 1
Divisi keperawatan mempunyai falsafah dan struktur yang
menjamin pemberian asuhan keperawatan yang bermutu tinggi dan
merupakan sarana untuk menyelesaikan berbagai persoalan praktek
keperawatan di seluruh institusi asuhan pelayanan keperawatan.
 Standar 2
Divisi keperawatan dipimpin oleh seorang perawat eksekutif yang
memenuhi persyaratan dan anggota direksi.
 Standar 3
Kebijaksanaan dan praktek divisi keperawatan menjamin pelayanan
keperawatan merata dan berkesinambungan yang mengakui
perbedaan agama, sosial budaya, dan ekonomi di antara klien
pasien di institusi pelayanan kesehatan.
 Standar 4
Divisi keperawatan menjamin bahwa proses keperawatan
digunakan untuk merancang dan memberikan asuhan untuk
memenuhi kebutuhan individu klien pasien dalam konteks
keluarga.
 Standar 5
Divisi keperawatan menciptakan lingkungan yang menjamin
efektivitas praktik keperawatan.
 Standar 6
Divisi keperawatan menjamin pengembangan berbagai program
pendidikan untuk menunjang pelaksanaan asuhan keperawatan
yang bermutu tinggi
 Standar 7
Divisi keperawatan memprakarsai, memanfaatkan dan berperan
serta dalam berbagai proyek penelitian untuk peningkatan asuhan
klien pasien.

6
2. Standar Praktik Keperawatan
 Standar 1
Pengumpulan data tentang status kesehatan klien/pasien dilakukan
secara sistematis dan berkesinambungan Data yang diperoleh
dikomunikasikan dan dicatat.
 Standar 2
Diagnosis keperawatan dirumuskan berdasarkan data status
kesehatan.
 Standar 3
Rencana asuhan keperawatan meliputi tujuan yang dibuat
berdasarkan diagnosis keperawatan.
 Standar 4
Rencana asuhan keperawatan meliputi prioritas dan pendekatan
tindakan keperawatan yang ditetapkan untuk mencapai tujuan yang
disusun berdasarkan diagnosisi keperawatan.
 Standar 5
Tindakan keperawatan member kesempatan klien pasien untuk
berpartisipasi dalam peningkatan pemeliharaan dan pemulihan
kesehatan.
 Standar 6
Tindakan keperawatan membantui klien pasien untuk
mengoptimalkan kemampuannya untuk hidup sehat.
 Standar 7
Ada tidaknya kemajuan dalam mencapai tujuan ditentukan oleh
klien pasien dan perawat.
 Standar 8
Ada tidaknya kemajuan dalam pencapaian tujuan memberi arah
untuk melakukan pengkajian ulang pengaturan kembali urutan
prioritas, penetapan tujuan baru, dan perbaikan rencana asuhan
keperawatan.

7
3. Standar Pendidikan Keperawatan
 Standar 1
Lembaga keperawatan berada dalam suatu institusi pendidikan
tinggi.
 Standar 2
Lembaga pendidikan keperawatan mempunyai falsafah yang
mencerminkan misi dan institusi induk dan dinyatakan dalam
kurikulum
 Standar 3
Lembaga pendidikan keperawatan konsisten dengan struktur
administrative dan institusi induk dan secara jelas menggambarkan
jalur- jalur hubungan keorganisasian tanggung jawab dan
komunikasi
 Standar 4
Sumber daya manusia, financial, dan material dari lembaga
pendidikan keperawatan memenuhi persyaratan dalam kualitas
maupun kuantitas untuk memperlancar proses pendidikan
 Standar 5
Kebijaksanaan lembaga pendidikan keperawatan yang mengatur
penerimaan seleksi, dan kemajuan mahasiswa mencerminkan
falsafah dan standar institusi, dengan tetap berpedoman pada
aturan yang berlaku bagi suatu lembaga pendidikan tinggi.
 Standar 6
Lingkungan lembaga pendidikan keperawatan menjamin
terselenggaranya Tri Dharma Penguruan Tinggi, keterlibatan
keprofesian dan perkembangan kepemimpinan dari tenaga
pengajar dan mahasiswa. serta member kesempatan
pengembangan bakat dan minat mahasiswa.
 Standar 7
Penyelenggaraan pendidikan keperawatan menggunakan
kurikulum nasional yang dikeluarkan oleh lembaga berwenang

8
dan dikembangkan sesuai dengan falsafah dan misi dari lembaga
pendidikan yang bersangkutan.
 Standar 8
Tujuan dan desam kurikulum pendidikan keperawatan
professional mencermikan falsafah pendidikan keperawatan.
Mempersiapkan perkembangan sikap, dan kompetensi khusus bagi
para lulusannya
 Standar 9
Lembaga pendidikan keperawatan ikut serta dalam program
evaluasi internal dan ekstemal yang sistematis.
 Standar 10
Lulusan program pendidikan keperawatan professional
mengemban tanggungjawab professional sesuai dengan persiapan
tingkat pendidikan.

4. Menurut DEPKES Tahun 1998


1) Standar 1

Pengumpulan data tentang status kesehatan klien atau pasien


dilakukan secara sistematik dan berkesinambungan. Data dapat
diperoleh dikomunikasikan dan dicatat.
2) Standar 2

Diagnosa keperawatan di kesehatan diumuskan berdasarkan data


status.
3) Standar 3

Rencana asuhan keperawatan meliputi tujuan yang dibuat


berdasarkan diagnosa keperawatan.
4) Standar 4

Rencana asuhan keperawatan meliputi prioritas dan pendekatan


tindakan keperawatan yang ditetapkan untuk mencapai tujuan
yang diusulkan berdasarkan diagnosa keperawatan.

9
5) Standar 5

Tindakan keperawatan memberikan kesempatan klien atau pasien


untuk berpartisipasi dalam peningkatan, pemeliharaan, dan
pemulihan kesehatan.
6) Standar 6

Tindakan keperawatan membantu khen atau pasien untuk


mengoptimalkan kemampuan untuk hidup sehat.
7) Standar 7

Ada tidaknya kemajuan dalam pencapaina tujuan ditentukan oleh


klien atau pasien dan perawat.
8) Standar 8

Ada tidaknya kemajuan dalam pencapaian tujuan memberi arah


untuk melakukan pengkajian ulang, pengetaruran kembali urutan
priorits, penetapan tujuan baru dan perbaikan rencana asuhan
keperawatan.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Sebagai pemberi asuhan keperawatan, perawat berperan membantu klien


mendapatkan kembali kesehatannya melalui proses penyembuhan. Perawat
memfokuskan asuhan pada kebutuhan kesehatan klien secara holistic, meliputi
upaya untuk mengembalikan kesehatan emosi, spiritual dan sosial.
Perawat untuk mendorong peran dan fungsinya juga harus sesuai dengan
standar praktiknya, yaitu standar praktik keperawatan profesional. Standar praktik
keperawatan merupakan komitmen profesi keperawatan dalam melindungi
masyarakat terhadap praktik yang dilakukan oleh anggota profesi.

B. Saran

Sebagai seorang perawat hendaklah bertugas sesuai dengan peran dan


fungsinya berdasarkan standar praktik perawat profesional.
Demikianlah makalah ini saya buat, semoga dapat bermanfaat bagi diri
saya,dosen, dan orang lain yang membaca makalah ini. Sesungguhnya makalah ini
masih jauh dari kata sempurna, dan ini merupakan langkah awal yang bagus untuk
saya belajar. Apabila ada saran dan kritik yang ingin disampaikan, mohon
disampaikan kepada saya agar makalah ini bisa diperbaiki kedepannya.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://m.mediaindonesia.com/humaniora/580664/yuk-kenali-peran-dan-fungsi-
perawat-indonesia

Anda mungkin juga menyukai