Oleh :
1. I Wayan Gede Weda Adnyana (11)
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Perawat Profesional .......................................................... 3
2.2 Kode Etik Perawat Profesional ............................................................ 4
2.3 Standar Praktek Keperawatan Profesional ....................................... 6
2.3.1 Pengertian Standar Praktek Keperawatan ..................................... 6
2.3.2 Klasifikasi Praktek Keperawatan ..................................................... 7
2.3.3 Ciri- Ciri Standar Praktek Keperawatan ........................................ 8
2.3.4 Tipe Standar Keperawatan ............................................................... 8
2.3.5 Tujuan Standar Praktek Keperawatan ........................................... 9
2.3.6 Manfaat Praktek Keperawatan ........................................................ 10
2.3.7 Metode dan Implementasi Standar Praktek Keperawatan ........... 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2. Kode etik keperawatan, menurut Rue & Byars (2000), kode etik merupakan
dokumen tertulis yang menggambarkan prinsip-prinsip perilaku yang
digunakan dalam membuat berbagai keputusan. Sedangkan kode etik
keperawatan merupakan mengatur tanggung jawab perawat terhadap klien,
perawat dengan perawat dan profesi kesehatan lain, perawat dengan profesi
keperawatan.
4
B. Client advocate (pembela untuk melindungi klien)
Sebagai advokat klien, perawat berfungsi sebagai penghubung antara klien
dengan tim kesehatan lain dalam upaya pemenuhan kebutuhan klien,
membela kepentingan klien dan membantu klien memahami semua
informasi dan upaya kesehatan yang diberikan oleh tim kesehatan dengan
pendekatan tradisional maupun professional. Peran advokasi sekaligus
mengharuskan perawat bertindak sebagai narasumber dan fasilitator dalam
tahap pengambilan keputusan terhadap upaya kesehatan yang harus dijalani
oleh klien. Dalam menjalankan peransebagai advocate(pembela klien),
perawat harus dapat melindungi dan memfasilitasi keluarga dan masyarakat
dalam pelayanan keperawatan.
5
F. Change agent (pembaharu)
Sebagai pembaharu, perawat mengadakan inovasi dalam cara berpikir,
bersikap, bertingkah laku dan meningkatkan keterampilan klien/keluarga
agarmenjadi sehat. Elemen ini mencakup perencanaan, kerjasama,
perubahan yang sistematis dalam berhubungan dengan klien dan cara
memberikan perawatan kepada klien.
G. Consultant(konsultan)
Elemen ini secara tidak langsung berkaitan dengan permintaan klien
terhadap informasi tentang tujuan keperawatan yang diberikan. Dengan
peran ini dapat dikatakan, perawat adalah sumber informasi yang berkaitan
dengan kondisi spesifikklien.
6
kualitas yang diinginkan terhadap pelayanan keperawatan yang diberikan untuk
klien. Standar Praktek Keperawatan
7
2.3.3 Ciri- Ciri Standar Praktek Keperawatan
Dua kategori standar keperawatan yang diterima secara luas adalah standar
asuhan( standar of care) atau pertanyaan yang menguraikan level asuhan yang akan
diterima oleh pasien,dan standar praktek. ( standar of practice) atau harapan
terhadap kinerja perawat dalam memberikan standar asuhan . Aktifitas pemantaan
dan evaluasi memastikan bahwa level perawatan pasien dan kinerja perawat telah
dicapai dengan baik. Dua macam kinerja ini dirancang untuk mendukung perawat
dalam praktek sehari-hari dengan menyediakan suatu sruktur untuk praktek tersebut
dan untuk membantu perawat dalam mengidentifikasi kontribusi keperawatan
dalam perawatan pasien.
8
didasarkan atas pengetahuan, ketrampilan, dan pencapaian aktifitas kemajuan
profesional.
9
2.3.6 Manfaat Praktek Keperawatan
10
undang-undang tidak mengidentifikasi mutu kinerja, akan tetapi akan menjamin
keselamatan pelaksanaan standar praktik keperawatan secara minimal. Undang-
Undang kesehatan RI No.23 tahun 1992, Bab V Pasal 32 ayat 2 dan 3 menyebutkan:
11
besar memiliki aturan yang serupa. Definisi tentang praktek
keperawatan dipublikasikan oleh ANA pada tahun 1955 mencakup
beberapa definisi yang mewakilicakupan praktek keperawatan
sebagaimana didefinisikan dalam sebagian besar negara bagiandan
provinsi. Namun demikian pada dekade terakhir beberapa negara bagian
merevisi UU praktek keperawatan mereka untuk menggambarkan
pertumbuhan otonomi dan meluasnya peran keperawatan dalam praktek
keperawatan.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Seiring dengan berjalannya waktu dan bertambahnya kebuuhan pelayanan
kesehatan, menuntut perawat harus memiliki pengetahuan dan keterampilan di
berbagai bidang. Saat ini perawat memiliki peran yang lebih luas dengan penekanan
pada peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit, juga memandang klien
secara komprehensif. Saat ini keperawatan semakin berkembang, perawat dianggap
sebagai salah satu profesi kesehatan yang harus dilibatkan dalam pencapaian tujuan
pembangunan kesehatan baik di dunia maupun di Indonesia.
13
DAFTAR PUSTAKA
Pratiwi, Ayu linda., Hasanah, Faidatun & Kristinawati (2014) “Standar Praktek
Keperawatan Profesional” Makalah Program Studi Diploma III Keperawatan
Akademi Kesehatan Rustida.
Academia Fungsi dan Peran Perawat
https://www.academia.edu/36085818/Fungsi_dan_peran_perawat diakses
pada tanggal 30 September 2023
Meiliana, Desy., Natasya, Elian., Sintia & dkk (2022) “Peran dan Fungsi Perawat
Profesional” Makalah Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Lambung
Mangkurat
Usfinit, Paskalis Malafu., Margawati, Ani & Dwiantoro, Luky (2022) “Peran
Profesionalitas Perawat yang Bekerja secara Sukarela di RSUD Kefamenanu:
Deskriptif Kualitatif” Journal Of Holistic and Health Sciance Vol. 5, No. 1
Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
https://dinkes.babelprov.go.id/content/peran-perawat-dalam-pelayanan-
kesehatan diakses pada 30 September 2023
14