Anda di halaman 1dari 12

Asuhan Keperawatan Pada Pasien Gagal Jantung

Oleh Kelompok 2 :

1. Kadek Risma Devina Pramesti (223213417)


2. Ni Kadek Novi Maharani (223213422)
3. Dyah Putri Budi Utami (223213425)
4. I Putu Budiana (223213428)
5. I Nyoman Sudarma Yasa (223213432)
6. Maria Kristina Natalia Jalla (223213443)
7. Kadek May Carolina (223213445)
8. Gusti Ayu Ketut Lory Kaniaswati (223213449)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

WIRA MEDIKA BALI

2023
A. PENGKAJIAN
1. Identitas
a) Pasien
Nama : Tn. S
Umur : 51 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Jalan Hangtuah, Pekanbaru.
Pekerjaan : Supir
Suku/Bangsa : Jawa
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Status Perkawinan : Kawin
Tanggal MRS : 21 Mei 2018
No. RM : 787258
Diagnosa Medik : CHF
b) Penanggung Jawab
Nama : Tn. R
Umur : 25 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Jalan Hangtuah, Pekanbaru.
Pekerjaan : Wiraswasta
Status Hubungan dengan Px : Anak
2. Keluhan Utama
Tn. S mengeluh nyeri dada serta sesak nafas, P : nyeri timbul apabila Tn. S
melakukan aktivitas dan sesak semakin bertambah, Q : nyeri seperti ditekan-tekan, R
: paru sebelah kiri, S : skala nyeri 6, T : 5-10 menit
3. Alasan Masuk RS
Riwayat kesehatan sekarang di dapatkan data sebelum masuk RS, saat ingin
beraktivitas, klien tiba-tiba merasa sesak napas dilanjutkan nyeri dada pada bagian
paru sebelah kiri. Kemudian oleh keluarga membawa ke RSUD Arifin Achmad
Pekanbaru dan masuk IGD. Pada saat di IGD tekanan darah klien 130/80 mmHg,
frekuensi nadi 94x/menit, frekuensi pernapasan 28x/menit dan suhu 36,8. Tidak ada
mual, muntah dan kejang. Klien diantar dari IGD ke ruang Flamboyan pada pukul
20.00 WIB. Pengkajian di ruangan, tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 97x/menit,
frekuensi pernapasan 28x/menit, dan suhu 36. Kesadaran compos mentis, GCS : E4
V5 M6.
4. Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat penyakit terdahulu Tn. S mengatakan pernah menderita penyakit jantung
pada tahun 2015 dan keluarga klien mengatakan klien tidak mempunyai obat dan klien
jarang berobat.
5. Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat penyakit keluarga di dapatkan data keluarga mengatakan keluarganya
pernah mengalami penyakit jantung yaitu ibu kandung Tn. S dan kakak perempuan
Tn. S.
6. Pengkajian Data
1. Pola Integritas Ego : klien mengalami gangguan dalam psikologisnya, emosi klien
tidak stabil, klien merasa cemas terhadap perubahan penyakitnya, klien tidak dapat
mengekspresikan keadaannya saat ini kepada perawat
2. Pola Eliminasi : klien mengatakan BAK 4-5x perhari dan BAB 1x sehari, klien
mengatakan tidak ada masalah dalam eliminasi.
3. Pola Makanan dan Cairan : pasien mengatakan tidak ada penurunan nafsu makan,
pola makan 3x sehari dan tidak ada kesulitan menelan.
4. Pola Neurosensori : klien mengatakan tidak mengalami pusing dan klien
mengatakan tenaganya lemah, cepat lelah saat beraktivitas.
5. Pola Nyeri : klien mengatakan nyeri pada bagian paru sebelah kiri.
6. Pola Pernapasan : saat pengkajian klien mengalami sesak yaitu dengan frekuensi
pernapasan 28x/menit dan tidak menggunakan oksigen.
7. Pola Keamanan : tidak ada masalah karena klien dapat memenuhi kebutuhan nutrisi
sendiri.
8. Pola Interaksi Sosial : baik dan tidak ada masalah dalam komunikasi.
7. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum : Composmentis, GCS E4V5M6
b. Tanda-tanda vital :
 Tekanan darah : 130/80 mmHg
 Capillary Refill Time (CRT) : < 3 detik
 Nadi : 90x/menit
 Frekuensi Pernapasan : 28x/menit
 Suhu Badan : 36,8
c. Head to Toe Examination
 Kepala : mesochepal, tidak ada lesi ataupun pembesaran, tidak ada nyeri tekan
pada kepala, kulit kepala bersih, rambut beruban.
 Mata : mata simetris, konjungtiva anemis, sklera anikterik
 Mulut dan Tenggorokan : mukosa bibir kering, lidah sedikit kotor, gigi sedikit
ompong.
 Telinga : hasil normal, tidak ada lesi, sedikit serumen dan fungsi pendengaran
baik.
 Hidung : bentuknya simetris, tidak ada polif, tidak ada napas cuping hidung dan
sekret tidak ada.
 Leher : tidak terjadi adanya pembesaran kelenjar tiroid
 Pulmo :
 Inspeksi : tidak ada ekspansi dinding dada
 Palpasi : vokal fremitus kanan dan kiri sama
 Perkusi : sonor
 Auskultasi : vesikuler
 Abdomen :
 Inspeksi : abdomen terlihat datar
 Palpasi : dinding abdomen teraba lemas
 Perkusi : tympani
 Ekstremitas : ekstremitas bagian atas terpasang infus RL di tangan kanan, tidak
ada edema dan dapat bergerak bebas. Kekuatan otot ekstremitas bawah tidak
terdapat edema, kaki kanan dan kaki kiri dapat bergerak bebas kekuatan otot.
 Genetalia : tidak terpasang kateter
 Pemeriksaan khusus jantung :
 Inspeksi : vena leher dengan JVP meningkat, letak ictus cordis (normal :
ICS ke 5)
 Palpasi : Ictus cordis teraba di interkosta 4-5
 Perkusi : dullnes/redup
 Auskultasi : S1 dan S2 reguler (lup dup)
8. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang tanggal 25 Mei 2018 Na⁺ 140 mmoI/L, K⁺ 4,3 mmoI/L, CI
108 mmoI/L. Program terapi tanggal 25 Mei 2018 ISDN 3x5 mg,nebu, salbutamol
3x25 mg pemberian oral, injeksi lovenox, injeksi ranitidin, CPG, armlet, EKG pada
klien Tn. S gelombang P jumlahnya tidak dapat di indentifikasi, interval P-R tidak
dapat dihitung, serta hasil rontagen toraks terdapat cardiomegaly.
9. Analisa Data
Data Etiologi Masalah
Data Subjektif : Penurunan kontraktilitas Penurunan curah jantung
Klien mengeluh nyeri ventrikel kiri berhubungan dengan
dada pada saat penurunan kontraktilitas
beraktivitas dan ventrikel kiri (D.0008)
kesulitan bernapas.

Data Objektif :
Wajah klien tampak
meringis kesakitan.
Skala nyeri 6. Klien
tampak sulit bernapas,
tekanan darah : 130/80
mmHg, nadi :
90x/menit
Data Subyektif : Ketidakseimbangan Intoleransi aktivitas yang
Pasien mengatakan antara suplai oksigen berhubungan dengan
tenaga nya lemah, jaringan yang kebutuhan ketidakseimbangan
cepat lelah, dan sesak akibat sekunder dari (D.0056)
nafas penurunan curah jantung

Data Objektif :
Klien tampak berbaring
di tempat tidur,
keringat dingin, dan
lemah.
Data subyektif : Perubahan kesehatan Kecemasan dengan
Klien mengatakan perubahan kesehatan
cemas terhadap (D.0080)
penyakitnya

Data obyektif :
Klien tampak terlihat
cemas,klien susah
tidur, klien tampak
gelisah.

B. DIAGNOSA
No. Dx Tanggal Dx. Keperwatan Tgl Teratasi TTD
1 25 Mei Penurunan curah jantung 27 Mei 2018
2018 berhubungan dengan penurunan
kontraktilitas ventrikel kiri ditandai
dengan klien mengatakan nyeri dada
pada saat beraktivitas dan kesulitan
bernafas, wajah klien tampak
meringis kesakitan, skala nyeri 6,
klien tampak sulit bernafas.
2 25 Mei Intoleransi aktivitas yang 27 Mei 2018
2018 berhubungan dengan
ketidakseimbangan antara suplai
oksigen jaringan yang kebutuhan
akibat sekunder dari penurunan
curah jantung yang ditandai dengan
klien mengatakan tenaganya lemah,
cepat lelah, dan sesak nafas, klien
tampak berbaring di tempat tidur,
keringat dingin, dan lemah.
3 25 Mei Cemas yang berhubungan dengan 27 Mei 2018
2018 perubahan kesehatan yang ditandai
dengan klien mengatakan cemas
terhadap penyakitnya.

C. INTERVENSI
Hari/Tgl Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan
Keperawatan
Jumat, Penurunan curah Tujuan : Setelah tindakan Perawatan Jantung (I.02075)
25 Mei jantung keperawatan selama 3x24 Observasi
2018 berhubungan Jam penurunan curah 1. Identifikasi tanda/gejala
dengan penurunan jantung dapat teratasi dan primer penurunan curah
kontraktilitas tanda vital dalam batas yang jantung (dispnea,
ventrikel kiri diterima (disritmia kelelahan, edema,
terkontrol atau hilang), dan ortopnea, paroxysmal
bebas gejala gagal jantung nocturnal dyspnea,
(parameter hemodinamika peningkatan CVP)
dalam batas normal) Terapeutik
1. Posisikan pasien semi
Kriteria hasil : fowler atau fowler dengan
1. Takikardia menurun kaki kebawah atau posisi
2. Batuk menurun nyaman.
3. Berat badan membaik Edukasi
1. Anjurkan beraktivitas
fisik sesuai toleransi
Kolaborasi
1. Pemberian antiaritmia,
jika perlu
Jumat, Intoleransi Tujuan : Setelah dilakukan Manajemen Energi (I.05178)
25 Mei aktivitas yang tindakan keperawatan Observasi
2018 berhubungan selama 2x24 jam terdapat 1. Identifikasi gangguan
dengan respons perbaikan dengan fungsi tubuh yang
ketidakseimbangan meningkatnya kemampuan mengakibatkan kelelahan
antara suplai beraktivitas klien. Terapeutik
oksigen jaringan
yang kebutuhan Kriteria hasil : 1. Sediakan lingkungan
akibat sekunder 1. Toleransi menaiki nyaman dan rendah
dari penurunan tangga meningkat stimulus (misal : Cahaya,
curah jantung 2. Aritmia setelah suara, kunjungan)
beraktifitas menurun Edukasi
3. Frekunsi nadi membaik 1. Anjurkan tirah baring
Kolaborasi
1. Kolaborasi dengan ahli
gizi tentang cara
meningkatkan asupan
makanan
Jumat, Cemas yang Tujuan : Setelah dilakukan Edukasi ansietas (I.09314)
25 Mei berhubungan tindakan keperawatan Observasi
2018 dengan perubahan selama setelah 2x24 jam 1. Identifikasi saat tingkat
kesehatan dirawat, kecemasan ansietas berubah (missal :
berkurang. kondisi, waktu, stressor)
Terapeutik
Kriteria hasil : 1. Ciptakan suasana
1. Frekuensi nadi terapeutik untuk
membaik menumbuhkan
2. Frekunsi pernafasan kepercayaan
membaik Edukasi
3. Pucat menurun 1. Jelaskan prosedur,
termasuk sensasi yang
mungkin dialami
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian
obat antiansietas, jika
perlu
D. IMPLEMENTASI
Hari/tgl No. Jam Tindakan Keperawatan Evaluasi TTD
Dx
Jumat, 1 09.00 Identifikasi tanda/gejala DS :
25 Mei WITA primer penurunan curah Pasien mengatakan sesak
2018 jantung (dispnea) di bagian dada
DO :
Pasien terlihat sesak dan
memegang dadanya

09.05 Posisikan pasien semi DS :


WITA fowler dengan kaki Pasien mengatakan sesak
kebawah atau posisi sedikit berkurang setelah
nyaman. diposisikan semi fowler
DO :
Pasien terlihat nyaman
dengan posisi yang
diberikan

09.10 Anjurkan beraktivitas fisik DS :


WITA sesuai kemampuan Pasien mengatakan
kesulitan saat melakukan
aktivitas
DO :
Pasien terlihat kesulitan
saat melakukan aktivitas

2 09.15 Identifikasi gangguan DS :


WITA fungsi tubuh yang Pasien mengatakan
mengakibatkan kelelahan kelelahan saat melakukan
pergerakan
DO ;
Pasien terlihat kelelahan
saat melakukan pergerakan

09.20 Sediakan lingkungan DS :


WITA nyaman dan rendah Pasien mengatakan tidak
stimulus (misal : Cahaya, nyaman dengan kebisingan
suara, kunjungan) DO :
Pasien terlihat tidak
nyaman dengan kebisingan

09.25 Anjurkan tirah baring DS :


WITA Pasien mengatakan lebih
nyaman dengan posisi
tirah baring
DO :
Pasien terlihat nyaman
dengan posisi tirah baring

09.30 Kolaborasi dengan ahli gizi DS :


WITA tentang cara meningkatkan Pasien mengatakan tidak
asupan makanan nafsu makan
DO :
Makanan pasien terlihat
masih tersisa banyak

3 09.35 Identifikasi saat tingkat DS :


WITA ansietas berubah (missal : Pasien mengatakan masih
kondisi, waktu, stressor) cemas dengan penyakitnya
DO :
Pasien terlihat cemas
dengan penyakitnya
09.40 Ciptakan suasana terapeutik DS :
WITA untuk menumbuhkan Pasien mengatakan sedikit
kepercayaan lebih mengerti terkait
penyakitnya setelah
dijelaskan
DO :
Pasien terlihat sedikit lebih
mengerti terkait
penyakitnya setelah
dijelaskan

Sabtu, 1 09.00 Identifikasi tanda/gejala DS :


26 Mei WITA primer penurunan curah Pasien mengatakan sesak
2018 jantung (dispnea) di bagian dada berkurang
DO :
Sesak pasien tampak
berkurang dan sudah tidak
memegang dadanya

Posisikan pasien semi DS :


fowler dengan kaki Pasien mengatakan sesak
kebawah atau posisi berkurang setelah
nyaman. diposisikan semi fowler
DO :
Pasien terlihat nyaman
dengan posisi yang
diberikan

Anjurkan beraktivitas fisik DS :


sesuai kemampuan Pasien mengatakan sudah
mulai bisa beraktivitas
DO :
Pasien terlihat sudah mulai
bisa melakukan aktivitas

E. EVALUASI
No. Hari/Tgl No. Waktu Evaluasi Keperawatan
Dx
1. Minggu, 1 09.00 S : klien mengatakan sesak di dadanya hilang.
27 Mei WITA O : pasien terlihat tidak memegang dadanya lagi
dan tidak sesak lagi.
A : masalah teratasi.
P : pertahankan kondisi pasien dan hentikan
intervensi.
2. Sabtu, 2 09.00 S : pasien mengatakan sudah bisa beraktivitas
26 Mei WITA dengan normal kembali.
2018 O : pasien tampak tidak kelelahan lagi saat
melakukan aktivitas.
A : masalah teratasi.
P : pertahankan kondisi pasien dan hentikan
intervensi.
3. Sabtu, 3 09.05 S : pasien mengatakan tidak cemas terhadap
26 Mei WITA penyakitnya.
2018 O : pasien terihat tidak cemas, pasien sudah
dapat tidur dengan teratur, pasien tidak tampak
gelisah.
A : masalah teratasi.
P : pertahankan kondisi pasien dan hentikan
intervensi.

Anda mungkin juga menyukai