Anda di halaman 1dari 17

Asuhan Keperawatan Ny M Dengan Diagnosa Medis CHF di Ruang Perawatan

Interna Kamar IIA BLUD RSUD KOTA BAUBAU

A. Pengkajian
1. Identitas
Nama : Ny M
Umur : 61 Tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Suku : Buton
Status Perkawinan : Kawin
Alamat : Bungi .
Sumber Informasi : Anak Klien
Ruang Rawat : Ruang ICU Bed II
No Rekam Medik : 082503
Tanggal/Jam Masuk : 27 Oktober 2019/ 00.30 WITA
Tanggal / Jam Pengambilan Data : 28 Oktober 2019 / 08.00 WITA
B. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
Alasan Masuk RS : Sesak
Riwayat Alasan Masuk : Klien Mengatakan dada sesak sejak kemarin,
batuk namun dahak tidak dapat dikeluarkan, kaki kanan dan kiri bengkak
serta klien mengatakan lelah setiap berjalan jauh
2. Riwayat Kesehatan Lalu :
Klien mengatakan memiliki riwayat penyakit Jantung
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit yang sama dengan
klien
4. Keluhan saat Pengkajian Awal
Klien Mengatakan dada sesak sejak kemarin,
Klien mengatakan ketika sesak, dadanya ikutan sakit
Klien mengatakan batuk namun dahak tidak dapat dikeluarkan,
kaki kanan dan kiri bengkak serta klien mengatakan lemas
Kesadaran umum : Status Kesadaran Compos Mentis (GCS 15
E4,V5,M6).
5. Genogram

Keterangan
: Laki-laki
: Perempuan
-------- : Tinggal Serumah
X : Meninggal
: Garis keturunan
: Pasien
Catatan
GI : Kakek dan nenek klien telah meninggal dunia karena
penyakit degenartif
GII : Ayah klien telah meninggal karena Penyakit Degeneratif
Ibu klien telah meninggal karena Hipertensi
GIII : Klien saat ini menderita CHF
Suami klien telah meninggal karena stroke

6. Keluhan saat Pengkajian Awal, tanggal 27 Oktober 2019


Klien Mengatakan dada sesak sejak kemarin,
Klien mengatakan ketika sesak, dadanya ikutan sakit
Klien mengatakan batuk namun dahak tidak dapat dikeluarkan,
kaki kanan dan kiri bengkak serta klien mengatakan lemas
klien tidak mengetahui tentang penyakitnya
7. Pengobatan yang dijalani sebelumnya : klien menggunakan obat-obatan
tradisional

C. Deskripsi Pemeriksaan Fisik


a.         Vital sign
       TD    : 140/100 Mmhg
       RR     :         28 x/i
       Pols   :         84 x/i
       Temp :          36 c
b.        Pemeriksaan lain
   Kepala
Bentuk kepala Ny M bulat, kulit kepala tidak terlalu bersih, rambut acak -
acakan dengan warna rambut putih, dikepala terdapat ketombe dan bau
yang khas.Dan Ny M juga mengaku sering mengalami sakit dan gatal
pada kulit kepala.
    Mata
Mata Ny M simetris kiri kanan, fungsi penglihatan bagus, konjungtiva
kemerahan, pupil isokor
         Telinga
Pendengaran Ny M berfungsi dengan baik, Ny M bisa mendengar detak
jarum jam, serumen ada dalam batas normal. Di dalam telinga Ny M tidak
ada keluar cairan maupun peradangan. Dan Ny M juga tidak
menggunakan alat bantu pendengaran.
Fungsi pendengaran : masih berfungsi baik,.
           Hidung
Ny M dapat mencium dengan baik. Didalam hidung tidak terdapat polip
dan tidak ada obstruksi didalam hidung. Dan didalam hidung Ny M juga
tidak ditemukan adanya pendarahan maupun peradangan. Terpasang nasal
canula 2ltr/i
Fungsi Penciuman : baik, karna Ny M masih bisa mencium dengan baik.
           Mulut
Rongga mulut terlihat kotor kering dan pucat. Gigi Ny M hanya tinggal 3
batang itu pun tinggal separuh karena habis keropos, lidah terlihat agak
kotor dan pucat. Ny M mengalami perubahan suara. Suara sesak, dan Ny
M mengalami kesulitan menelan.
Fungsi pengecapan : terganggu karna Ny M sulit untuk mengunyah
dikarenakan gigi yang semakin lama semakin habis keropos dan adanya
karies pada gigi Ny M
           Leher
Pada leher Ny Mtidak dijumpai pembengkakan pada kelenjar tyroid.
Nyeri tidak ada, dan pada leher Ny M juga tidak ditemukan benjolan.
           Payudara
Ukuran dan bentuk payudara Ny M normal. Dan tidak ditemukan adanya
kelainan pada payudara Ny M Dan pada payudara Ny M juga tidak
ditemukan adanya benjolan dan pembengkakan serta tidak ada keluar
cairan dari putting susu.
           Pernapasan
Inspeksi : simetris kedua lapangan paru
Perkusi   : sonor kedua lapangan paru
Palpasi : strem premitus kedua lapangan paru
Auskultasi : Whezzing
           Kardiovaskuler
Ny M sering mengalami nyeri dan ketidaknyaman pada dada, Ny.M
sering mengalami sesak nafas, dan jika sesak nafasnya kumat Ny M
meminum neo napacin 1x dalam sehari. Sedangkan didaerah kaki, Ny M
tidak lagi dapat berjalan dengan baik, Ny M berjalan bungkuk dan
terdapat perubahan warna kaki pada Ny M
           Gastrointestinal
Ny M mengalami disfagia dan perubahan kebiasaan pada defekasi. dan
Ny Mjuga mengatakan kalau dia sering mengalami nyeri pada ulu hati.
Tetapi walaupun Ny Mmengalami disfagia tetapi Ny M masih dapat
mencerna makanan dengan baik, walaupun sedikit demi sedikit.
           Musculoskeletal
Ny M mengalami kelemahan otot, kaki kanannya bengkak. Ny M masih
bisa berjalan sendiri tanpa menggunakan alat bantu seperti tongkat.
a. Data Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium
Nama : Ny M
Tanggal : 25 Oktober 2019
Ruangan : MTS Kamar IIIA

Pemeriksaan Normal Hasil


HGB 11-16 g/dl 13 g/dl,

HCT 37-50% 34,1 %,


LEUKOSIT 3,70-10,1 12,7

BUN 7,8 – 22,3 mg/dl 6 mg/dl


Creatinin 0,5-1,2 mg/dl 1,1 mg/dl
CK-MB <=24 11,4
TROPONIN I 0.06 1,06

b. Terapi yang didapat di rumah sakit


No Obat Dosis Waktu Lewat Tujuan
1 Arixtra 2,5 /24 iv Mencegah
mg jam pembekuan darah
di kaki atau paru-
paru
2 Furosemid 40 mg /12 iv Mengurangi edema
jam
3 Pumpicell 40 mg /24 iv Menangani
jam penyakit lambung
4 ASA 80 mg /24 Oral Mencegah serangan
jam jantung
5 CPG 75 mg /24 Oral Mencegah
jam penggumpalan
darah di jantung
6 ISDN 75 mg /8 jam Oral Melebarkan
pembuluh darah

D. Analisa Data dan Patoflow


1. Rumusan Diagnosa Keperawatan
a. Klasifikasi Data
Nama : Ny M
Umur : 61 Tahun
Kamar : IIA (Ruangan Interna)

Data Subjektif Data Objektif


Klien Mengatakan dada sesak Observasi TTV
sejak kemarin TD  : 140/100 Mmhg
Klien Mengatakan kaki kanan RR  : 28 x/i
dan kiri bengkak sejak 1 bulan Pols : 84 x/i
yang lalu Temp :  36 c
Suara Pernapasan Wheezing
Klien mengatakan ketika sesak, Klien Batuk berdahak
dadanya ikutan sakit Klien selalu menanyakan

Klien mengatakan lelah setiap tentang penyebab penyakit serta


berjalan jauh dampak penyakitnya
Kaki Kanan dan kiri klien
mengalami pitting edema

b. Penyimpangan KDM
( Dilembaran berikutnya)

c. Analisa Data
No                      Data            Etiologi      Masalah
1. Ds :
Klien Mengatakan dada sesak sejak Perubahan kontraktilitas Penurunan Curah
kemarin miokardial Jantung
Klien mengatakan ketika sesak,
dadanya ikutan sakit
Do :
Suara Pernapasan Wheezing
Kaki Kanan klien bengkak
RR  : 28 x/i

2.  Ds :
Klien Mengatakan kaki kanan dan Menurunnya laju filtrasi Kelebihan
kiri bengkak sejak 1 bulan yang glomerulus Volume Cairan
lalu
 Do :
Kaki Kanan dan kiri klien
mengalami pitting edema
BUN 6 mg/dl
(7,8 – 22,3 mg/dl – N)
3.  Ds :
Klien Mengatakan batuk namun Retensi Secret Bersihan Jalan
dahak tidak dapat dikeluarkan Napas Tidak
 Do : Efektif
Klien batuk berdahak
Suara Pernapasan Wheezing

2. Prioritas Diagnosa Keperawatan


a. Penurunan curah jantung berhubungan dengan: perubahan kontraktilitas
miokardial/perubahan inotropik, perubahan frekuensi, irama dan konduksi
listrik, perubahan structural.
b. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan : menurunnya laju filtrasi
glomerulus (menurunnya curah jantung)/meningkatnya produksi ADH
dan retensi natrium/air.
c. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan difusi alveoli
terganggu, retensi secret
E. Rencana Tindakan Keperawatan
N Diagnosa Kriteria Intervensi Rasional
o Keperawatan Hasil
1 Penurunan curah Setelah Pantau TTV 1) Pada GJK dini,
jantung berhubungan diberikan sedng atu kronis
dengan: perubahan tindakan tekanan drah
kontraktilitas keperawatan dapat
miokardial/perubahan selama 3x24 meningkat. Pada
inotropik, perubahan jam, HCF lanjut
frekuensi, irama dan diharapkan tubuh tidak
konduksi listrik, penurunan mampu lagi
perubahan structural curah mengkompensas
Ds : jantung i dan hipotensi
Klien Mengatakan teratasi tidak dapat
dada sesak sejak dengan norml lagi.
kemarin criteria :
2) Berikan Posisi
Klien mengatakan TTV dalam 2) Memaksimalka
Yang Nyaman
ketika sesak, dadanya batas normal n ekspansi paru
ikutan sakit Tidak terjadi dengan
sesak dan pemberian posisi
Do : angina yang nyaman,
misalnya posisi
Suara Pernapasan semifowler
Wheezing 3) Berikan
oksigen 3) Meningkatkn
Kaki Kanan klien sediaan oksigen
tambahan
bengkak dengan kanula untuk kebutuhan
nasal/masker miokard
RR  : 28 x/i
4) Membuang
4) Kolaborasi
kelebihan garam
terapi obat
dan cairan
diuretik

2 Kelebihan volume Setelah 1. Kaji TTV 1. Perubahan


cairan berhubungan diberikan tanda-tanda vital.
dengan : menurunnya tindakan Khususnya TD
laju filtrasi keperawatan (hipertensi)
glomerulus selama 3x24 menunjukkan
(menurunnya curah jam, kelebihan volume
jantung)/meningkatny diharapkan,
cairan
a produksi ADH dan kelebihan
retensi natrium/air. volume
 Ds : cairan 2. Pantau 2. Pengeluaran
Klien Mengatakan teratasi pengeluaran urine mungkin
kaki kanan dan kiri dengan urine, catat sedikit dan pekat
bengkak criteria: jumlah dan warna karena penurunan
TTV normal, saat dieresis perfusi ginjal
 Do : tidak ada terjadi
Kaki Kanan dan kiri edema 3. Posisi tersebut
klien mengalami
3. Pertahankan meningkatkan
pitting edema
duduk/tirah filtrasi ginjal dan
BUN 6 mg/dl
(7,8 – 22,3 mg/dl – baring dengan menurunkan
N) posisi semifowler produksi ADH
selama fase akut sehingga
meningkatkan
diuresis

4. Meningkatkan
4.Tinggikan aliran balik vena
ekstremitas cava

5. Untuk
5. Kolaborasi meningkatkan laju
Pemberian obat aliran urine dan
menghambat
reabsorbsi natrium
pada tubulus
ginjal
2 Bersihan jalan napas Setelah 1. Kaji Frekuensi 1. Takipnea terjadi
diberikan Pernapasan karena
tidak efektif
tindakan ketidaknyamanan
berhubungan dengan keperawatan dinding dada
selama 3x24 2. Auskultasi
difusi alveoli
jam, dada untuk 2. Pernapasan
terganggu, retensi diharapkan,
karakter bunyi bising, ronkhi, dan
bersihan
secret. napas dan adanya mengi
jalan nafas
 Ds : tidak efektif sekret menunjukkan
Klien Mengatakan teratasi tertahannya sekret
batuk namun dahak dengan
tidak dapat criteria: 3. Dorong 3. Hidrasi adekuat
dikeluarkan Menunjukka masukan cairan untuk mendorong
n patensi peroral mengeluarkan
 Do :
jalan napas, (sedikitnya 2500 sekret
Klien batuk berdahak dengan
ml/hari)
Suara Pernapasan cairan secret 4. Membersihkan
Wheezing mudah 4.Anjurkan klien jalan napas dan
dikeluarkan, untuk batuk memudahkan
bunyi napas
efektif aliran oksigen
jelas
5. Untuk
5. Kolaborasi mengeluarkan
Pemberian obat sekret
sesuai indikasi
(bisolvon 5 ml / 8
jam )

F. Implementasi dan Catatan Perkembangan


No Diagnosa Hari/Tangg Implementasi Evaluasi Paraf
Keperawatan al/Jam
1 Penurunan Senin 28 1) Memantau TTV Senin 28 Oktober
curah jantung Oktober H/ 2019
berhubungan 2019 13.00
dengan: 09.00 TD  : 140/100 Mmhg S:
perubahan RR  : 28 x/i Klien Mengatakan
kontraktilitas Pols : 84 x/i dada sesak sejak
miokardial/pe 09.20 Temp :  36 c kemarin
rubahan 2) Memberikan Posisi Klien mengatakan
inotropik, Yang Nyaman ketika sesak, dadanya
perubahan H/ ikutan sakit
frekuensi, Klien menyukai posisi
irama dan semifowler O:
konduksi Suara Pernapasan
listrik, 09.25 3) Memerikan oksigen
perubahan Wheezing
tambahan dengan
structural kanula nasal/masker Kaki Kanan klien
H/ bengkak
09.30 Klien terpasang nasal
RR  : 28 x/i
canula 4 ltr/i
A: masalah belum
4) Kolaborasi terapi obat teratasi
diuretik P : intervensi
H/Inj Furosemid 40 mg/12 dilanjutkan
jam I: Intervensi 1,2,3,4
2 Kelebihan Senin 1. Mengkaji TTV Senin
volume 28 Oktober H/ 28 Oktober 2019
cairan 2019 TD  : 140/100 Mmhg 13.20
berhubungan 10.00 RR  : 28 x/i
S:
dengan Pols : 84 x/i
penurunan Temp :  36 c Klien Mengatakan
GFR, retensi kaki kanan dan kiri
natrium, 10.20 bengkak sejak 1 bulan
2. Memantau
edema yang lalu
pengeluaran urine, catat
jumlah dan warna saat O:
dieresis terjadi
Kaki Kanan dan kiri
H/ Urine =500 ml, warna
sedikit pekat klien mengalami

10.30 pitting edema


3. Mempertahankan
duduk/tirah baring BUN 6 mg/dl
dengan posisi semifowler (7,8 – 22,3 mg/dl –
selama fase akut
N)
H/Klien dalam posisi
semifowler
A : Masalah belum
10.40 4.Meninggikan teratasi
ekstremitas P: Lanjutkan
H/Klien belum intervensi 1,2,3,4,5
meninggika ekstremitas

5. Kolaborasi Pemberian
13.00 obat
H/Inj Furosemid 40
mg/12 jam
3 Bersihan Senin 1. Mengkaji Frekuensi Senin 28 Oktober
28 Oktober Pernapasan 2019
jalan napas
2019 H/ P =28X/I 13.00
tidak efektif 12.00
berhubungan 2. Mengauskultasi dada
untuk karakter bunyi S:
dengan difusi napas dan adanya Klien Mengatakan
12.20
sekret batuk namun dahak
alveoli
H/Bunyi napas wheezing tidak dapat
terganggu, suami klien dikeluarkan
retensi secret. mengatakan ada O:
lendir, namun tidak Klien batuk berdahak
dapat dikeluarkan Suara Pernapasan
3. Mendorong masukan Wheezing
12.30 cairan peroral
A : Masalah belum
(sedikitnya 2500
tertasi
ml/hari)
H/ Klien hanya minum P : Lanjutkan
8,5 ml/hari Intervensi

4. Menganjurkan klien I : Intervensi 1,2,3,4,5


12.40 untuk batuk efektif
H/ Klien mengangguk
akan belajar batuk
efektif

5. Kolaborasi Pemberian
obat sesuai indikasi
H/
13.00
bisolvon 5 ml / 8 jam

1 Kelebihan Selasa 1. Mengkaji TTV Selasa


volume 29 Oktober H/ 29 Oktober 2019
2019 TD  : 140/100 Mmhg 20.20
cairan 14.00 RR  : 26 x/i
S:
berhubungan Pols : 84 x/i
Temp :  36 c Klien Mengatakan
dengan kaki kanan dan kiri
penurunan masih bengkak
2. Memantau
GFR, retensi 14.20 pengeluaran urine, catat O:
natrium, jumlah dan warna saat
Kaki Kanan dan kiri
dieresis terjadi
edema H/ Urine =500 ml, warna klien mengalami
sedikit pekat pitting edema
3. Mempertahankan BUN 6 mg/dl
14.30 duduk/tirah baring (7,8 – 22,3 mg/dl –
dengan posisi semifowler
selama fase akut N)
H/Klien dalam posisi
semifowler A : Masalah belum
teratasi
4.Meninggikan P: Lanjutkan
14.40 ekstremitas intervensi 1,2,3,4,5
H/Klien meninggikan
ekstremitas dengan
menggunakan bantal

5. Kolaborasi Pemberian
21.00 obat
H/Inj Furosemid 40
mg/12 jam

2 Penurunan Selasa 29 1) Memantau TTV Selasa 29 Oktober


curah jantung Oktober H/ 2019
berhubungan 2019 21.00
dengan: 17.30 TD  : 140/100 Mmhg S:
perubahan RR  : 28 x/i Klien Mengatakan
kontraktilitas Pols : 84 x/i dadanya masih sesak
miokardial/pe Temp :  36 c Klien mengatakan
rubahan 2) Memberikan Posisi nyeri dada mulai
inotropik, 17.50 Yang Nyaman berkurang
perubahan H/
frekuensi, Klien menyukai posisi O:
irama dan Suara Pernapasan
semifowler
konduksi
listrik, Wheezing
3) Memerikan oksigen
perubahan 18.00 Kaki Kanan dan kiri
structural tambahan dengan
kanula nasal/masker klien bengkak
H/ RR  : 28 x/i
21.30 Klien terpasang nasal A: masalah belum
canula 4 ltr/i teratasi
4) Kolaborasi terapi obat P : intervensi
diuretik dilanjutkan
I: Intervensi 1,2,3,4
H/Inj Furosemid 40 mg/12
jam
3 Bersihan Selasa 1. Mengkaji Frekuensi Selasa 29 Oktober
29 Oktober Pernapasan 2019
jalan napas
2019 H/ P =28X/I 13.00
tidak efektif 19.00
berhubungan 2. Mengauskultasi dada
untuk karakter bunyi S:
dengan difusi napas dan adanya Klien Mengatakan
19.20
sekret batuk dan dahak
alveoli
H/Bunyi napas wheezing dapat dikeluarkan
terganggu, suami klien O:
retensi secret. mengatakan ada Klien batuk berdahak
lendir, dan sudah Suara Pernapasan
dapat dikeluarkan
Wheezing
3. Mendorong masukan A : Masalah belum
19.30 cairan peroral
tertasi
(sedikitnya 2500
ml/hari) P : Lanjutkan
H/ Klien hanya minum Intervensi
8,5 ml/hari
I : Intervensi 1,2,3,4,5
4. Menganjurkan klien
19.40 untuk batuk efektif
H/ Klien mengangguk
akan belajar batuk
efektif

5. Kolaborasi Pemberian
obat sesuai indikasi
H/
21.00
bisolvon 5 ml / 8 jam

1 Kelebihan Rabu 1. Mengkaji TTV Rabu


volume 30 Oktober H/ 30 Oktober 2019
2019 TD  : 130/90 Mmhg 20.20
cairan 14.00 RR  : 26 x/i
S:
berhubungan Pols : 84 x/i
Temp :  36 c Klien Mengatakan
dengan kaki kanan dan kiri
penurunan masih bengkak
2. Memantau
GFR, retensi 14.20 pengeluaran urine, catat O:
natrium, jumlah dan warna saat
Kaki Kanan dan kiri
dieresis terjadi
edema H/ Urine =500 ml, warna klien mengalami
sedikit pekat pitting edema
3. Mempertahankan
14.30 duduk/tirah baring A : Masalah belum
dengan posisi semifowler teratasi
selama fase akut P: Lanjutkan
H/Klien dalam posisi intervensi 1,2,3,4,5
semifowler

4.Meninggikan
14.40 ekstremitas
H/Klien meninggikan
ekstremitas dengan
menggunakan bantal

5. Kolaborasi Pemberian
21.00 obat
H/Inj Furosemid 40
mg/12 jam

2 Penurunan Rabu 30 1) Memantau TTV Rabu 30 Oktober 2019


curah jantung Oktober H/ 21.00
berhubungan 2019 S:
dengan: 17.30 TD  : 130/90 Mmhg Klien Mengatakan
perubahan RR  : 26 x/i dadanya masih sesak
kontraktilitas Pols : 84 x/i Klien mengatakan
miokardial/pe Temp :  36 c nyeri dada mulai
rubahan 2) Memberikan Posisi berkurang
inotropik, 17.50 Yang Nyaman
perubahan H/ O:
frekuensi, Klien menyukai posisi Suara Pernapasan
irama dan
semifowler Wheezing
konduksi
listrik, Kaki Kanan dan kiri
3) Memerikan oksigen
perubahan 18.00
tambahan dengan klien bengkak
structural
kanula nasal/masker RR  : 28 x/i
H/ A: masalah belum
Klien terpasang nasal teratasi
canula 4 ltr/i P : intervensi
dilanjutkan
4) Kolaborasi terapi obat I: Intervensi 1,2,3,4
21.30 diuretik
H/Inj Furosemid 40 mg/12
jam
3 Bersihan Rabu 30 1. Mengkaji Frekuensi Rabu 30 Oktober
Oktober Pernapasan 2019
jalan napas
2019 H/ P =26X/I 13.00
tidak efektif 19.00
berhubungan 2. Mengauskultasi dada
untuk karakter bunyi S:
dengan difusi napas dan adanya Klien Mengatakan
19.20
sekret batuk dan dahak
alveoli
H/Bunyi napas wheezing dapat dikeluarkan
terganggu, klien mengatakan O:
retensi secret. lendir sudah dapat Klien batuk berdahak
dikeluarkan Suara Pernapasan
19.30 3. Mendorong masukan Wheezing
cairan peroral
A : Masalah belum
(sedikitnya 2500
tertasi
ml/hari)
H/ Klien hanya minum P : Lanjutkan
8,5 ml/hari Intervensi

4. Menganjurkan klien I : Intervensi 1,2,3,4,5


19.40
untuk batuk efektif
H/ Klien telah melakukan
batuk efektif

21.00 5. Kolaborasi Pemberian


obat sesuai indikasi
H/
bisolvon 5 ml / 8 jam

G. Discharge Planning
No Medrec : 082503
Nama : Ny M
JenisKelamin : Laki-laki
Tanggal MRS : 27 Oktober 2019
Diagnosa : Susp CHF

1. Pengkajian Kebutuhan Discharge Planning


a. Pengetahuan
(P1) Menjaga Pola Makan Sehat (Porsi Kecil tapi sering)
b. Skill
(S1) Latihan Napas Dalam
c. RTL
Puskesmas dan RSUD
2. RencanaPelaksanaan
A. P1
Waktu :Tanggal/hari perawatan (28 Oktober 2019/ I)
S1
Waktu :Tanggal/hari perawatan (28 Oktober 2019/ I)
S2
Waktu :Tanggal/hari perawatan (28 Oktober 2019/ I)
3. Dipulangkandari RS dengan Keadaan : Meneruskan dengan rawat jalan
Proses PemulanganPasien
A. Kontrol
1) Waktu : 5 November 2019
2) Tempat : Poli Jantung BLUD RSUD Kota BauBau
B. Aturan Diet : Diet Rendah Garam dan Lemak
C. Obat-obat yang masih diminum dan jumlahnya serta dibawa pulang:
Aspirin 80mg/24 jam
ISD 75 mg/8 jam
D. Menjaga pola dan makan sehat serta gaya hidup sehat

Bau-Bau, 31 Oktober 2019


Pasien/Keluarga Perawat

(Anak Ny M) (Rusdin Tahir., S,.Kep)

Asuhan Keperawatan Ny M Dengan Diagnosa Medis CHF


di Ruang Perawatan Interna Kamar IIA BLUD RSUD
KOTA BAUBAU
NAMA : Rima Sholehat., S.Kep
NIM :
Pembimbing Institusi

(Nasir Muna.,S.Kep.,Ns.,M.Kes)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BUTON


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN+NERS
TAHUN 2019/2020

Anda mungkin juga menyukai