Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Keperawatan Anak
Program Profesi Ners XXXII Unpad
Disusun Oleh :
Neni Rochmayati Satuhu
220112160110
: An. R
Jenis Kelamin
: Perempuan
Tanggal Lahir
: 09 Mei 2016
Umur
Agama
: Islam
Suku Bangsa
: Jawa
Alamat
Diagnosa Medis
: CKD Stage II
Tanggal Dikaji
Tanggal Masuk RS
No Medrek
: 0005027696
Nama Ibu
: Ny. J
Pekerjaan Ayah/Ibu
: IRT
Kebutuhan Dasar
Pola nutrisi
Pola minum
Pola eliminasi
Pola tidur
Aktivitas
Bermain
Personal hygiene
J. Pemeriksaan Fisik
Tingkat kesadaran : compos mentis
Tanda-tanda vital :
TD : 140/100 mmHg N: 70 x/menit, Suhu : 36,80 C
Respirasi : 24x/menit, CRT < 2 detik
Antopometri: BB : 26,5 kg TB: 135 CM
IMT: 14,5 Normal (-2SD s.d 1 SD)
a)
test
fungsi
pendengaran
baik
(dapat
merespon
Dada
Bentuk dan gerakan dada simetris, tidak terdapat retraksi
interkostalis, terdapat luka bekas pemasangan CDL di area dada
sebelah kiri dan terpasang CDL pada dada kanan. Tidak teraba
massa. Suara nafas bronchovesikuler di intercosta 1 & 2 kanan dan
kiri. Perkusi terdengar sonor. Pulsasi jantung tidak tampak dari luar,
suara jantung S1 dan S2 murni reguler.
c)
Abdomen
Bentuk abdomen datar kontur lembut, hepar dan lien tidak teraba.
Perkusi terdengar suara thympani, turgor kulit kembali cepat, bising
usus 8 x/m.
d)
e)
terpasang kateter. BAB 1x/hr, tidak ada kemerahan ataupun lesi pada
anus.
f)
Ekstremitas
tidak ada oedema, tidak ada lesi,kekuatan otot kanan dan kiri 5,
reflek bisep dan trisep (+), refleks babinski (-). Terpasang infus D510
% 4gtt/menit pada tangan kiri.
g)
Integumen
Kulit bersih, warna kulit abu-abu mengkilat, tidak ada lesi, turgor
baik.
K. Pemeriksaan Penunjang
Hasil pemeriksaan lab tgl 21/11/2016
Pemeriksaan
Hb
Nilai hasil
7,9 g/dl
Nilai normal
11,5-15.5
Hematokrit
Eritrosit
Leukasit
Trombosit
Index eritrosit
MCV
MCH
MCHC
Hitung jenis leukosit
Basofil
Eosinofil
Batang
Segmen
Limfosit
Monosit
Kimia Klinik
Kreatinin
Ureum
Natrium (Na)
Kalium (K)
Kalsium (ca Bebas)
24 %
2,90 juta/Ul
6.200/mm3
196.000/mm3
35-45
4,88-6,16
4500-13.500
150.000-450.000
81.7 fl
27.2 pg
33.3 %
77-95
25-33
31-37
0
5
0
61
29
6
0.1-1
1-6
3-5
40-62
27-40
2-10
9,91 mg/dL
215 mg/dL
134 mEq/L
7,3 mEq/L
4,46 mEq/L
0,39-0,73
15-50
136-148
3,6-5,6
4,7-6,2
Nilai hasil
6,9 g/dl
20 %
2,58 juta/Ul
13.800/mm3
152.000/mm3
Nilai normal
11,5-15.5
35-45
4,88-6,16
4500-13.500
150.000-450.000
79.1 fl
26.7 pg
33.8 %
77-95
25-33
31-37
0
0
0
93
12
0.1-1
1-6
3-5
40-62
27-40
Monosit
Kimia Klinik
Kreatinin
Ureum
Natrium (Na)
Kalium (K)
Kalsium (ca Bebas)
2-10
2,56 mg/dL
43 mg/dL
136 mEq/L
4,0 mEq/L
5,69 mEq/L
0,39-0,73
15-50
136-148
3,6-5,6
4,7-6,2
Therapy :
Furosemide 2 x 20 Mg
Amlodipin 1X 5 mg
Calcium carbonat 1 X 500mg
Vit D 1 X 0,25 ml
Hemodialisa
L. Analisa Data
Etiologi
Hemodialisa
Luka Post pemasangan
CDL
Masalah
Nyeri akut b.d
terputusnya
inkontuinitas jaringan
Terputusnya
inkontuinitas jaringan
Pelepasan mediator nyeri
(histamin, bradikinin,
prostaglandin, serotonin,
ion kalium)
Nyeri
CKD
Gangguan Perfusi
jaringan renal tidak
DO:
Klien
terlihat
pucat,
konjungtiva
anemis,
bibir
dan
mukosa
kering.
Hasil Lab tgl 21/11/16
HB 7,9 mg/dl
HT 24%
Eritrosit 2,90 juta/Ul
Defisiensi hormon
eritropoitein
GFR menurun
Sekresi protein
terganggua
Metabolisme meningkat
Produksi asam (HCL)
naik
Mual
Gangguan pemenuhan
nutrisi
CKD
Luka Post HD
(pemasangan CDL)
Port entcre masuknya
kuman
Resiko infeksi
Leukosit:
(23/11/16)
13.800/mm3
M. Diagnosa Keperawatan.
1. Gangguan Perfusi jaringan renal tidak efektif b/d penurunan konsentrasi
HB
2. Nyeri akut b.d terputusnya inkontuinitas jaringan
3. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual
4. Resiko infeksi b.d port entctre masuknya kuman
II.
No.
1
Diagnosa Keperawatan
Gg Perfusi jaringan renal
tidak efektif bd penurunan
konsentrasi HB
Tujuan
NOC :
Circulation status
Electrolite and Acid Base
Balance
Fluid Balance
Hidration
Tissue Prefusion : renal
Urinari elimination
Setelah dilakukan asuhan
selama 3X 24 jam
ketidakefektifan perfusi
jaringan renal teratasi dengan
kriteria hasil:
Tekanan systole dan
diastole dalam batas
normal
Na, K, Cl, Ca, Mg, BUN,
Creat dan Biknat dalam
batas normal
Intake output seimbang
Tidak ada oedem perifer
dan asites
Tdak ada rasa haus yang
Intervensi
NIC :
Monitor TTV
Pasien Hemodialisis:
Observasi terhadap
dehidrasi, kram otot dan
aktivitas kejang
Rasional
Mencegah terjadinya dehidrasi sel
abnormal
Membran mukosa lembab
Hematokrit dbn
Warna dan bau urin dalam
batas normal
Nyeri berhubungan dengan Noc:
terputusnya
kontinuitas Manajemen nyeri
jaringan
Tingkat kenyamanan
Pengendalian nyri
Tingkat nyeri
Kriteria hasil:
Mampu mengontrol nyeri
(tahu
penyebab
nyeri,
mampu
menggunakan
tekhnik
nonfarmakologis
untuk mengurangi nyeri,
mencari bantuan)
Melaporkan nyeri berkurang
dengan
menggunakan
manajemen nyeri
Mampu
mengenali
nyeri
(skala, intensitas, frekuensi
dan tanda nyeri)
Menyatakan rasa nyaman
Monitor TD
Monitor BUN, Creat, HMT
dan elektrolit
pertama kali
Nutrisi
kurang
dari
kebutuhan
tubuh
berhubungan dengan mual.
Setelah
diberikan
asuhan
keperawatan
3X24
jam
diharapkan
klien
dapat
terhindar dari resiko infeksi,
dengan kriteria hasil:
Intgritas kulit normal
Suhu normal
Tidak ada lesi
Tidak ada tanda-tanda infeksi
Leukosit 4500-13.500/mm3
Anjurkan
sering.
makan
sedikit
tapi
Menurunkan
rangsangan
peristaltik sehingga klien tidak
muntah.
Kolaborasi pemberian terapi obat Ranitidine dapat mengatasi
produksi
asam
lambung
Ranitidine.
berlebih
sehingga
mual
berkurang.
gejala infeksi
Kolaborasi pemberian antibiotik
III.
No.
1
DX
1
Waktu
22/12/1
6
Impelementasi
Melakukan observasi status hidrasi
(kelembaban membran mukosa, TD
ortostatik, dan keadekuatan dinding
nadi)
Mempertahankan intake dan output
secara akurat
Memonitor TTV
2
2
3
2
Evaluasi
Mukosa kering, nadi
lemah
Kebutuhan nutrisi
30.130 kkal
Karbohidrat
55%X30130= 16.571
4142 gr/hr
Lemak
35%X30130= 10.545
1171 gr/hr
Protein
10%X30130=3013
753 gr/hr
Klien makan 2 suap
Klien tidur jam 20.30
No.
2
DX
1
1
4
4
4
4
2
2
3
Waktu
23/12/1
6
Impelementasi
Menimbang BB
Mengobservasi terhadap dehidrasi,
kram otot dan aktivitas kejang
Mengobservasi reaksi tranfusi
(hemodialisa)
Memonitoring karakteristik luka
post HD
Mengobservasi tanda tanda infeksi
Memonitor TTV
Menganjurkan
istirahat
meningkatkan
Evaluasi
BB: 26,5 kg
Mukosa kering, nadi
lemah, tidak ada
kejang
Tidak ada gatal, alergi.
CDL sebelah kanan
rembes
terdapat bengkak di
area leher kiri (area
bekas pemasangan
CDL)
CDL tidak rembes
Klien mengangguk
keluarga merespon
dengan bertanya
Klien terlihat meringis
Terlihat klien menarik
nafas dalam
Klien terlihat makan
habis 3 SDM sedikit
demi sedikit
HB: 6,9mg/dL
HT:20%,
Eritrosit:2,68 juta/UL
Leukosit:13.800/mm3
Kreatinin: 2,56mg/dL
TD: 130/90
N: 70X/menit S: 36,0
RR: 20X
Klien tertidur pada
jam 20.00
IV.
No
1
Tanggal
22/11/16
DX
1
CATATAN PERKEMBANGAN
Catatan Perkembangan
Monitor TTV
Tingkatkan istirahat
Paraf
23/12/1
6
Monitor TTV
Tingkatkan istirahat