Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS VIDEO MELAKUKAN PEMASAKAN KATETER

OLEH:

M.S.HIDAYATULLAH
144 2020 2071

CI INSTITUSI

( ............................. )

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA


2020/ 2021
SOP PEMASANGAN KATETER

PENGERTIAN Memasukan selang yang terbuat dari plastic atau karet melalui saluran uretra
menuju kandung kemih
Indikasi Indikasi pemasangan kateter terbagi menjadi dua, yang pertama
indikasi diagnostik untuk keperluan penegakan diagnosa, dan
indikasi terpi atau untuk pengobatan.
Kontraindikasi Kateterisasi uretra dikontraindikasikan pada pasien dengan
gejala trauma pada traktus urinarius bagian bawah, misalnya
terjadi robekan pada uretra
Tujuan 1. Mengosongkan kandung kemih secara lengkap
2. Menghilangkan distensi pada kandung kemih
Petugas Perawat
Persiapan pasien 1. Mengucapkan salam terapeutik
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan
tindakan yang akan dilaksanakan
4. Penjelasan yang disampaikan dimengerti klien/keluarga
5. Selama komunikasi digunakan bahasa yang jelas, sistematis serta
mengancam
6. Klien/keluarga diberi kesempatan bertanya atau klarifikasi
7. Privacy klien selama komunikasi dihargai.
8. Memperlihatkan kesabaran, penuh empati, sopan, dan perhatian serta
respek selama berkomunikasi dan melakukan tindakan
9. Membuat kontrak (waktu, tempat dan tindakan yang akan dilakukan)
Persiapan alat 1. Handscon steril
2. Handscon bersih
3. Kateter steril sesuai dengan ukuran dan jenis
4. Urobag
5. Jelly
6. Lidokain 1% dicampur jelly ( perbandingan 1 :1 )
masukkan dalam spuit ( tanpa jarum )
7. Larutan antiseptic + kassa steril
8. Perlak dan pengalas
9. Pinset anatomis
10. Bengkok
11. Spuit10 cc berisi aquades
12. Urinal bag
13. Plester / hypavik
14. Gunting
15. Sampiran
Prosedur  Melakukan pengecekan program terapi
 Mencuci tangan
 Menyiapkan alat

 Menjaga privacy Pasien dengan memasang sampiran dan


selimut extra
 Mengatur posisi pasien dalam posisi terlentang dan
melepaskan pakaian bawah
 Memasang perlak dan pengalas
 Memasang pispot di bawah bokong pasien
 Menyiapkan plester fiksasi kateter dan label waktu
pemasangan kateter, membuka kemasan luar kateter dengan
tetap mempertahankan kesterilannya, menyiapkan pelumas
pada kasa steril dan dijaga kesterilannya.
 Memakai sarung tangan
 Tangan tidak dominan pegang penis pakai kasa steril,
desinfeksi dengan tangan dominan dengan menggunakan
kapas sublimat/betadin sol pada metaus uretra.
 Mengganti sarung tangan steril, memasang duk steril
 Masukkan jelly anestesi atau pelumas pada uretra kira-
kira 10 cc, tahan ujung penis dan meatus uretra dengan ibu
jari dan telunjuk untuk mencegah refluk jelly, tunggu sebentar
kira-kira 5 menit agar efek anestesi bekerja.
 Pilih foley kateter sesuai ukuran, (besar : 18 dan 20, kecil :
8 dan 10 french catheter) atau sesuai persediaan
 Masukkan foley kateter ke uretra secara perlahan dengan
sedikit mengangkat penis hingga urin keluar (klien dianjurkan
tarik napas panjang)
 Menampung urin pada botol bila diperlukan untuk
pemeriksaan
 Mendorong lagi foley kateter kira-kira 5 cm ke dalam
 bladder (1-2 inc)
 Kembungkan balon dengan cairan aquadest sesuai
ukuran, kira-kira 20 cc
 Menarik kateter dengan perlahan sampai terasa ada
tahanan dan meletakkannya di atas abdomen bagian bawah.
 Menyambungkan kateter dengan urine bag
 Melepas duk, pengalas dan sarung tangan
 Memfiksasi kateter di atas abdomen bagian bawah
 Menempel label waktu pemasangan kateter

Referensi 1. Shlamovitz GZ. Urethral Catheterization in Men.


Updated 7 Januari 2016. Diunduh dari
https://emedicine.medscape.com/article/80716-
overview.
2. Departement of Emergency Medicine University of
Ottawa. Urinary Catheter Insertion. Updated 2003.
Diunduh dari
http://www.med.uottawa.ca/procedures/ucath/.
3. Cravens DD and Zweig S. Urinary Catheter
Management. Am Fam Physician. 15 Januari 2000:
61(2); p. 369-376. Diunduh dari
http://www.aafp.org/afp/2000/0115/p369.html
4. Nicolle, L. (2014). Catheter associated urinary tract
infections. The Journal of BioMed Central. 3 (23).
5. National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney
Diseases (2014). Urinary Retention.
6. Healthy Western Australians. What is a catheter?
7. NHS UK (2017). Urinary catheter.
8. Sobol, J. National Institutes of Health (2017). Medline
Plus. Urinary catheters.
9. Cafasso, J. Healthline (2017). Urinary Catheters.
10. Healthline (2016). The Benefits of Intermittent
Catheterization.

URL Video melakukan kateter: https://youtu.be/1XClEXQH0XQ

Kelebihannya :Memberikan gambaran mengenai tindakan enema bila secara langsung kepada
Kekurangan :-tidak mencuci tangan 6 langakh

- tidak Melakukan pengecekan program terapi


- Mengucapkan salam terapeutik
-tidak memperkenalkan diri

Anda mungkin juga menyukai