Anda di halaman 1dari 39

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn.

A KHUSUSNYA
Ny. W DENGAN REUMATIC DI BANJAR BULAN KUNING DESA
BANTANG KECAMATAN KINTAMANI, BANGLI

OLEH:
KADEK KEMBAR AYU MANIK SUKRAENY P07120218014

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
2020
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. DATA UMUM
a. Nama Kepala Keluarga : Tn. WG
b. Alamat :banjar Bulan kuning desa Bantang Kec. Kintamani
c. Telpon : 08582987878
d. Pekerjaan : petani
e. Pendidikan : Alumni SMA
f. Umur : 50 tahun
f. Komposisi anggota keluarga (selain KK)

Status
Imunisasi
Hub
Nama JK Umur Pendidikan Ket
Dng
Polio DPT Hepatitis
KK BCG Campak
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
Ny. W P Istri 50 Alumni SMA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Tn. An L Anak 24 Sarjana √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Nn. M P Anak 21 Alumni SMA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

An. H P Anak 10 SD √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2. Genogram

PX

KET : : perempuan

: laki laki

: meninggal dunia
3. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Tn. WG adalah keluarga inti (nuclear family).
4. Suku Bangsa
Suku bangsa keluarga Tn. WG adalah Bangsa Indonesia. Bahasa yang dipakai di
keluarga adalah Bahasa Bali.
5. Agama
Seluruh anggota keluarga Tn. WG menganut agama Hindu.

6. Status Sosial Ekonomi Keluarga


Rata-rata penghasilan keluarga Tn. WG sekitar Rp 3.000.000,00/bulan. Jenis
pengeluaran keluarga Tn. WG tiap bulan meliputi listrik, air, dapur, dan keperluan rumah
tangga. Sampai saat ini keluarga Tn. WG tidak ada yang memiliki tabungan khusus
kesehatan. Keluarga Tn. WG memiliki peralatan umum untuk hidup rumah tangganya,
dan memiliki dua kendaraan roda dua.

7. Aktivitas rekreasi keluarga


Kegiatan yang dilakukan keluarga untuk rekreasi seperti berkunjung ke rumah saudara
sembari olahraga
B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Pada saat ini keluarga Tn. WG termasuk tahap keluarga Bersama anak dewasa
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Keluarga belum memenuhi tugas perkembangan keluarganya dalam hal memberikan
perhatian secara penuh dan mempertahankan komunikasi terbuka dua arah.
3. Riwayat keluarga inti
a. Riwayat terbentuknya keluarga inti
Tn. A dan Ny. W menikah pada 25 november 1995. Kemudian pada 30 juli 1996
Tn. A dan Ny. H memiliki anak pertama. Setelah tiga tahunan pernikahan, Tn. A
dan Ny. W kembali dikarunia anak pada 5 November 1999 dan kemudian anak ke
tiga pada 29 juli 2010
b. Riwayat yang diderita keluarga orang tua
Keluarga tidak memiliki riwayat penyakit keturunan seperti hipertensi atau DM
4. Riwayat keluarga sebelumnya
a. Tn. A tidak memiliki riwayat penyakit menular ataupun keturunan.
Kesehariannya Tn. WG rutin mengonsumsi buah-buahan dan sayuran
b. Ny. W menderita reumatik sejak 2 tahun yang lalu. . Ny. W terbiasa
mengonsumsi makanan yang dominan rasa asin, berlemak, makan ikan laut
adalah makanan favorite Ny. W
c. Tn. An tidak memiliki riwayat penyakit menular dan gemar mengonsumsi
makanan dan minuman dengan rasa standar cenderung hambar.
d. Nn. M tidak memiliki riwayat penyakit menular dan rajin mengonsumsi sayuran
namun tidak suka buah buahan
e. An. H. tidak memiliki riwayat penyakit menular dan terkadang mengonsumsi
camilan yang dijual di warung terdekat rumahnya

C. PENGKAJIAN LINGKUNGAN

1. Karakteristik rumah
Luas bangunan rumah yang dimiliki Tn. WG sekitar 80m 2 (10mx8m) terdiri dari 1
ruang tamu sekaligus keluarga, sanggah (tempat sembahyang), 4 kamar tidur, 1 ruang
dapur, dan 1 kamar mandi, dan di depan terdapat teras rumah. Lantai rumah terbuat
dari tegel keadaan bersih, penerangan, dan ventilasi cukup. Sumber air dan air minum
menggunakan sumur. WC menggunakan septic tank yang terletak di belakang rumah.
Pengelolaan sampah dikelola oleh desa setempat. Di depan rumah terdapat halaman.
S
Sanggah Halaman
(tempat ibadah)
T B
Teras

Ruang keluarga Kamar tidur U


Kamar tidur sekaligus ruang
tamu Kamar mandi
Kamar tidur Kamar tidur Ruang dapur

Denah rumah keluarga Tn. A

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Keluarga Tn. A hidup di lingkungan tempat tinggal yang merupakan pedesaan.
Sebagian besar tetangga di lingkungan tempat tinggal keluarga Tn. A adalah
penduduk dengan asal daerah dan suku yang sama. Warga disana memiliki
kesepakatan bahwa pada hari Minggu pertama setiap bulan dilakukan gotong royong
namun tidak ada posyandu atau senam lansia yg diadakan di desa tersebut

3. Mobilitas geografis keluarga


Keluarga Tn. A sudah menempati rumah yang ditempatinya sejak berumah tangga
sampai saat ini.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Seluruh anggota keluarga terutama Tn. An dan Nn. M termasuk anggota masyarakat
yang aktif mengikuti kegiatan masyarakat. Seluruh anggota keluarga tampak saling
berinteraksi dengan baik terhadap lingkungan sekitarnya. Interaksi antar warga
banyak dilakukan pada waktu sore menjelang malam hari karena di luar jam tersebut
merupakan jam bekerja.

5. Sistem pendukung keluarga


Bila keluarga inti Tn. A mengalami masalah yang sulit diselesaikan, keluarga besar
Tn. A selalu siap membantu mencarikan solusi.

D. STRUKTUR KELUARGA

1. Komunikasi keluarga
Antar anggota keluarga terbina hubungan yang harmonis, dalam menghadapi suatu
permasalahan biasanya dilakukan musyawarah keluarga sebelum memutuskan suatu
permasalahan. Komunikasi dilakukan dengan sangat terbuka jika Tn. A dan Ny. W
tidak sibuk dengan pekerjaannya.
2. Struktur kekuatan keluarga
Jika terdapat anggota keluarga yang mengalami masalah, Tn. A berusaha mencarikan
solusi dan menimimalisir perdebatan dalam keluarga.
3. Struktur peran
a. Tn. A sebagai kepala keluarga bertanggung jawab dalam mencari nafkah dengan
cara bertani
b. Ny. W sebagai istri bagi Tn. A dan ibu bagi anak anaknya (Tn. An, NNn. M dan
An, H) adalah ibu rumah tangga dan kadang membantu Tn. A di kebun
c. Tn. An sebagai anak pertama dari tiga bersaudara saat ini bekerja sebagai waiter
di restorant di daerah kintammani
d. Nn. M adalah mahasiswa
e. An. H adalah siwa SD
4. Norma keluarga
Norma yang berlaku dalam keluarga menyesuaikan dengan nilai agama Hindu yang
dianutnya serta norma masyarakat di sekitarnya.

E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Keluarga hidup rukun. Jika salah satu anggota keluarga ada yang tidak pulang hingga
larut malam, Tn. A terkadang tidak menghubungi anggota keluarga (anak-anaknya)
yang tidak memberikan kabar karena ia merasa sibuk dengan pekerjaannya. Namun,
setelah anak-anaknya pulang, Ny. W kerap marah atas sikap anaknya tersebut dengan
alasan karena ini merupakan bentuk rasa sayang terhadap anak-anaknya. Setelahnya
Tn. A memberikan wejangan agar seluruh anggota keluarganya ingat akan situasi dan
kondisi serta penting untuk saling menjaga.
2. Fungsi sosialisasi
Keluarga selalu mengajarkan dan menanamkan perilaku sosial yang baik. Tn. A lebih
sering meminta anak-anaknya untuk mengikuti kegiatan yang ada di masyarakat
3. Fungsi perawatan kesehatan
Keluarga sudah mengupayakan kesembuhan Ny. W dari reumatiknya, namun karena
Ny. W penyakitnya tidak kunjung sembuh. Dokter mengatakan penyakitnya susah
sembuh dikarenakan usia sudah tua
4. Fungsi reproduksi
Tn. A berusia 50 tahun dan Ny. W berusia 50 tahun merupakan usia produktif dan
telah memiliki tiga orang anak.

4. Fungsi ekonomi
Tn. A dan Ny. W bekerja sebagai petani, mereka bisa mencukupi kebutuhan sehari hari

F. TUGAS PERAWATAN KELUARGA


a) Mengenal masalah keluarga
Keluarga tidak mampu mengenal seluruh masalah keluarganya. Keluarga hanya
mengetahui pengertian dan penyebab reumatik
b) Mengambil keputusan
Keluarga selalu berusaha mengambil keputusan yang tepat dan berusaha percaya
terhadap tenaga kesehatan
c) Merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga tidak mampu merawat Ny. W yang sakit, hal ini ditunjukkan dengan kurang
mengetahui keadaan sakit, perkembangan perawatan yang dibutuhkan Ny. W, dan
kurangnya sikap keluarga terhadap Ny. W.
d) Memelihara lingkungan
Keluarga mampu menjaga lingkungannya, hal ini ditunjukkan dengan penataan
barang yang rapi dan kebersihan lingkungan rumah keluarga Tn. A yang bersih
e) Menggunakan fasilitas/pelayanan kesehatan
Keluarga mampu menggunakan fasilitas/pelayanan dengan baik.

G. STRESS DAN KOPING KELUARGA


a. Stress jangka pendek dan panjang
Stressor jangka pendek dan panjang yang dirasakan keluarga Tn. A adalah penyakit
reumatik yang diderita Ny. W.
b. Kemampuan keluarga
Keluarga mulai beradaptasi dengan penyakit yang diderita Ny. W dan bertanya cara
menyembuhkan penyakit Ny. W
c. Strategi koping
Dalam menghadapi masalah biasanya keluarga berdiskusi.

d. Strategi adaptasi
Ny. W sejak mengetahui dirinya menderita reumatik, merasakan penyakitnya tidak
akan sembuh. Meskipun keluarga khawatir namun selalu mengingatkan untuk terus
berdoa agar segera diberikan kesehatan kembali.

H.PEMERIKSAAN FISIK

Nama Keluarga Tn. WG


Pemeriksaan
Tn. A Ny. W Tn. An Nn. M
Keadaan umum Compos mentis Compos mentis Compos mentis Compos mentis cm
Tensi 120/90 mmHg 110/110 mmHg 110/85 mmHg 100/90 mmHg 100/60mmHg
Nadi 88 x/menit 86 x/menit 80 x/menit 80 x/menit 78x/mnt
Suhu 36,5 ⁰C 36,6 ⁰C 36,5 ⁰C 36,3 ⁰C 36⁰C
Respirasi 20 x/menit 22 x/menit 18 x/menit 18 x/menit 20x/mnt
BB/TB/PB 65 kg / 165 cm 65 kg / 160 cm 70 kg/ 170 cm 60 kg/ 165 cm 47 kg/ 143 cm
LK/LL 59 cm / 29 cm 56 cm / 27 cm 58 cm / 26 cm 56 cm / 22 cm 54 cm / 20cm
Kepala dan Normosephali, Normosephali, Normosephali, Normosephali, Normosephali
rambut rambut hitam rambut hitam rambut hitam rambut hitam , rambut hitam
beruban beruban
Mata Sklera tidak Sklera tidak Sklera tidak Sklera tidak Sklera tidak
Ikterik, Ikterik, Ikterik, Ikterik, Ikterik,
konjungtiva konjungtiva tidak konjungtiva tidak konjungtiva Konjungtiva
tidak anemis anemis anemis tidak anemis tidak anemis
Hidung Bersih, tidak Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada Bersih, tidak Bersih, tidak
ada tarikan tarikan cuping tarikan cuping ada tarikan ada tarikan
cuping hidung hidung hidung cuping hidung cuping
hidung

Telinga Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak
ada serumen ada serumen ada serumen ada serumen ada serumen

Mulut, gigi, Tidak ada karies Tidak ada karies Tidak ada karies Tidak ada Tidak ada
lidah, tonsil dan tidak ada dan tidak ada dan tidak ada karies dan tidak karies dan
dan pharing kelainan kelainan kelainan ada kelainan tidak ada
kelainan
Leher dan Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak
tenggorokan ada ada ada ada ada
pembengkakan pembengkakan pembengkakan pembengkakan pembengkakan
dan penonjolan dan penonjolan dan penonjolan dan penonjolan dan
penonjolan
Dada/thoraks Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris,
1. Pemeriksaa ada penonjolan ada penonjolan ada penonjolan ada penonjolan tidak ada
n Paru atau atau atau atau penonjolan
 Inspeksi pembengkakan, pembengkakan, pembengkakan, pembengkakan, atau
 Palpasi suara sonor, dan suara sonor, dan suara sonor, dan suara sonor, pembengkakan

 Perkusi suara paru suara paru suara paru dan suara paru suara sonor,
 Auskultasi vesikuler vesikuler vesikuler vesikuler dan suara
paru vesikuler

2. Pemeriksaa Simetris, tidak Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada Simetris, tidak Simetris, tidak
n Jantung ada benjolan / benjolan / benjolan / ada benjolan / ada benjolan /
 Inspeksi pembengkakan, pembengkakan, pembengkakan, pembengkakan, pembengkakan

 Palpasi tidak ada suara tidak ada suara tidak ada suara tidak ada suara , tidak ada

 Perkusi Tambahan dan tambahan dan tanbahan dan tambahan dan suara tambahan
irama jantung irama jantung irama jantung irama jantung dan irama
 Auskultasi
reguler reguler reguler reguler jantung reguler

Payudara Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris,
 Inspeksi ada ada benjolan/lesi ada benjolan/lesi ada tidak ada
 Palpasi benjolan/lesi benjolan/lesi benjolan/lesi
Pemeriksaan Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris,
abdomen keras, suara keras, suara keras, suara keras, suara tidak keras,
 Inspeksi tympani, bising tympani, bising tympani, bising tympani, bising suara tympani,
 Palpasi usus normal (18 usus normal (15 usus normal (20 usus normal (20 bising usus

 Perkusi x/mnt) x/mnt) x/mnt) x/mnt) normal

 Auskultasi (20 x/mnt)


Ekstrimitas, Simetris, Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
Kuku dan jaringan kuku jaringan kuku jaringan kuku jaringan kuku jaringan kuku
Kekuatan Otot utuh, CRT < 2 utuh, CRT < 2 utuh, CRT < 2 utuh, CRT < 2 utuh, CRT < 2
detik, rentang detik, rentang detik, rentang detik, rentang detik, rentang
gerak penuh, gerak penuh, gerak penuh, gerak penuh, gerak penuh
refleks patella refleks patella refleks patella refleks patella , refleks patella
(+) (+) (+) (+) (+)
Mengalami nyeri
dibagian sendi
jari, lutut dan
siku
Genetalia dan Bersih, tidak Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada Bersih, tidak Bersih, tidak
Anus ada kelainan kelainan kelainan ada kelainan ada kelainan
Pemeriksaan Refleks pupil Refleks pupil Refleks pupil Refleks pupil Refleks pupil
Neurologi (+), refleks (+), refleks (+), refleks (+), refleks (+), reflex
patella (+), patella (+), patella (+), patella (+), patella (+),
refleks babinski refleks babinski refleks babinski refleks babinski refleks
(+) (+), (+) (+) babinski (+)
Pemeriksaan - - - - -
Penunjang

I. HARAPAN KELUARGA
Keluarga Tn. A berharap Ny. W dapat meningkatkan kesehatannya agar tubuhnya tetap
dalam kondisi terjaga dan sehat. Keluarga Tn. A berharap petugas kesehatan mampu
untuk membantunya dalam mencapai kesehatan anggota keluarganya khususnya Ny. W

ANALISIS DATA
NO KELOMPOK DATA PROBLEM
1 DS : Nyeri Akut
Ny. MN mengatakan sering merasa pusing atau
sakit kepala tengkuk terasa berat seperti tertindih
beban, kaki dan tanganya sering kesemutan.
Keluarga mengatakan :
Mengetahui Hipertensi adalah penyakit darah
tinggi, yang disebabkan sering mengonsumsi
makanan asin/garam
Ingin mengetahui lebih mengenai Hipertensi.
Berharap dapat merawat Ny. MN dengan benar
Ingin mencegah penyakit Ny. MN agar tidak
kambuh

DO :
Ny. MN tampak lemah.
Keluarga tampak khawatir dengan kondisi Ny.
MN ketika kambuh.
TTV Ny. MN :
TD: 170/110 mmHg, N: 86 x/menit, RR: 22
x/menit, S: 36,6 ⁰C
P : Hipertensi
Q : seperti tertimpa beban
R : kepala dan leher
S:5
T : hilang timbul selama kurang lebih 10 menit

2 DS : Risiko Cedera
Keluarga mengatakan:
Ny. MN suka marah dan kambuh saat
keluarganya ada masalah, mudah tersinggung.
Rumah sering berantakan dan kurang bersih
Ny. MN jarang istirahat karna sibuk dengan
usahanya.
Ny. MN mengatakan sering marah saat anak-
anaknya pulang malam dan tidak membantu

DO :
lingkungan rumah tampak kurang tertata rapi.
Anak-anak Ny. MN tampak kurang disiplin
Tampak kegiatan usaha Ny.MN padat

Diagnosis Keperawatan Keluarga :


1. Nyeri Akut pada keluarga Tn. WG khususnya Ny. MN berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan Hipertensi.
2. Risiko Cedera pada keluarga Tn. WG khususnya Ny. MN berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga memelihara lingkungan untuk anggota keluarga dengan
Hipertensi.

PRIORITAS
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA (BAILON DAN MAGLAYA, 1978)
Diagnosis Keperawatan Keluarga:
Nyeri Akut pada keluarga Tn. WG khususnya Ny. MN berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan Hipertensi.

No Kriteria Skor Bobot Skoring Pembenaran


1. Sifat Masalah : 1 Ny. MN mengatakan
3
a. Tidak/kurang sehat 3 x1=1 sering merasa pusing atau
3
b. Ancaman 2 sakit kepala tengkuk
kesehatan terasa berat seperti
c. Keadaan sejahtera 1 tertindih beban, kaki dan
tanganya sering
kesemutan.

2. Kemungkinan masalah 2 Keluarga mengatakan


dapat diubah : 1 mengetahui Hipertensi
x2=1
2
a. Mudah 2 adalah penyakit darah
b. Sebagian 1 tinggi, yang disebabkan
c. Tidak dapat 0 sering mengonsumsi
makanan asin/garam

3. Potensial masalah untuk 1 Keluarga mengatakan


dicegah : 2 berharap dapat merawat
x 1 = 0,67
3
a. Tinggi 3 Ny. MN dengan baik dan
b. Cukup 2 benar
c. Rendah 1
4. Menonjolnya masalah: 1 Ny. MN mengatakan
2 sering merasa pusing atau
x1=1
a. Masalah berat 2 2 sakit kepala tengkuk
harus segera terasa berat seperti
ditangani 1 tertindih beban, kaki dan
b.Ada masalah tetapi tanganya sering
tidak perlu 0 kesemutan.
ditangani
c. Masalah tidak
dirasakan
JUMLAH 3,67

Diagnosis Keperawatan Keluarga:


Risiko Cedera pada keluarga Tn. WG khususnya Ny. MN berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga memelihara lingkungan untuk anggota keluarga dengan
Hipertensi.

NO Kriteria Skor Bobot Skoring Pembenaran


1. Sifat Masalah : 1 Kondisi lingkungan
a. Tidak/kurang sehat 3 2 (penataan barang dan
x 1 = 0,67
3
b. Ancaman 2 kebersihan lingkungan)
kesehatan Ny. MN yang
c. Keadaan sejahtera 1 menyebabkan berisko
menjadi cedera jika
Hipertensinya kambuh

2. Kemungkinan masalah 2 Keluarga mengatakan


dapat diubah : 1 bahwa Hipertensi bisa
x2=1
2
a. Mudah 2 kambuh kapan saja dan
b. Sebagian 1 dapat menimbulkan
c. Tidak dapat 0 cedera, namun keluarga
tidak selalu bisa
mengawasi Ny. MN jika
sedang di luar rumah
tanpa didampingi
keluarga.

3. Potensial masalah 1 Keluarga mengatakan


untuk dicegah : 2 berharap dapat
x 1 = 0,67
3
a. Tinggi 3 memodifikasi lingkungan
b. Cukup 2 Ny. MN dengan baik dan
c. Rendah 1 benar.
4. Menonjolnya masalah: 1 Ny. MN mengatakan
a. Masalah berat, 2 2 sering merasa pusing atau
x1=1
2
harus segera sakit kepala tengkuk
ditangani terasa berat seperti
b. Ada masalah tetapi 1 tertindih beban, kaki dan
tidak perlu ditangani tanganya sering
c. Masalah tidak 0 kesemutan, hal ini
dirasakan sempat membuatnya
hampir cedera.
JUMLAH 3,34
RENCANA KEPERAWATAN KELUARGA

DIAGNOSIS KRITERIA
TUJUAN STANDAR EVALUASI RENCANA INTERVENSI
KEPERAWATAN EVALUASI
Nyeri Akut pada TUM: setelah
keluarga Tn. WG diberikan asuhan
khususnya Ny. MN keperawatan
berhubungan dengan selama 5 x
ketidakmampuan kunjungan
keluarga merawat diharapkan nyeri
anggota keluarga akut Ny. MN saat
dengan Hipertensi hipertensinya
kambuh dapat
berkurang

TUK: setelah
diberikan asuhan
keperawatan 1 x
kunjungan (@60
menit) diharapkan
keluarga mampu
merawat Ny. MN
dengan baik dan
benar

TUK 1 :
Keluarga dan Ny.
MN mampu
mengetahui
mengenai
Hipertensi, dengan
kriteria hasil :
a. Keluarga dan Respon Verbal 1. Hipertensi adalah keadaan 1. Jelaskan kepada keluarga
Ny.MN mampu ketika tekanan darah sistolik pengertian Hipertensi dengan
menyebutkan lebih dari 130 mmHg dan gunakan leaflet
pengertian tekanan diastolik lebih dari 90
Hipertensi mmHg
b. Keluarga dan Respon verbal 2. Hipertensi disebabkan oleh 2. Jelaskan kepada keluarga
Ny. Mn karena faktor keturunan, usia, penyebab hipertensi dengan
mengetahui garam, obesitas, stress, rokok, gunakan leaflet
penyebab kafein, alkohol, dan kurang
Hipertensi olahraga
c. Keluarga dan Respon verbal 3. Menyebutkan tanda dan gejala : 3. Jelaskan kepada keluarga tanda
Ny.MN mampu • Sakit kepala bagian dan gejala hipertensi dengan
mengetahui belakang dan leher terasa gunakan leaflet
tanda dan gejala kaku 4. Tanyakan tentang pengertian,
Hipertensi • Kelelahan, gelisah dan penyebab dan tanda dan gejala
sesak napas hipertensi
• Mual dan muntah 5. Beri pujian atas usaha yang
• Mudah tersinggung dan dilakukan keluarga
susah tudur
TUK 2 :
Keluarga mampu
mengambil
keputusan untuk
penanganan lebih
lanjut atas penyakit
Ny.MN, dengan
kriteria hasil:
a. Menjelaskan Respon verbal 1. Menyebutkan komplikasi atau 1. Jelaskan kepada keluarga dan Ny.
akibat jika akibat jika penyakit hipertensi MN komplikasi yang akan
Hipertensi tidak tidak segera diatasi : terjadi jika hipertensi tidak segera
ditangani a. Kerusakan pembuluh ditangani
dengan baik darah
b. Perdarahan otak
c. Kelumpuhan
d. Serangan jantung
e. Kerusakan ginjal
b. Menyebutkan Respon Verbal 2. Memanfaatkan kunjungan ke 2. Anjurkan untuk segera rujuk ke
tindakan yang rumah sakit / faskes terdekat : faskes ataupun memanfaatkan
harus dilakukan a. Mendapatkan pelayanan pelayanan kesehatan terdekat jika
saat penyakit kesehatan untuk penyakit bertambah buruk
Ny. MN mengatasi hipertensi 3. Tanyakan tentang komplikasi
bertambah buruk b. Mendapatkan pendidikan pada pasien dengan hipertensi
kesehatan mengenai 4. Beri pujian atas usaha yang
hipertensi dilakukan keluarga
c. Menunjukan kartu
berobat adanya terapi
TUK 3 : pengobatan
Keluarga mampu
merawat dengan
memberikan
tindakan yang tepat
untuk penyakit
hipertensi, dengan
kriteria hasil:
a. Menyebutkan Respon verbal 1. Disuksikan dengan keluarga cara
cara perawatan 1. Menyebutkan cara perawatan merawat anggota keluarga
untuk penyakit klien dengan hipertensi dengan hipertensi
Hipertensi  Kurangi berat badan
 Olahraga teratur
 Kontrol dan minum obat
secara teratur
 Kurangi mengonsumsi
b. Mendemonstrasi Respon psikomotor makanan asin 2. Ajarkan teknik relaksasi
kan teknik 2. Melakukan teknik relaksasi :
relaksasi a. Genggam tangan sambil
buat kepalan selama 10
detik
b. Tarik kedua telapak tangan
pada pergelangan tangan
kebelakang
c. Genggam tangan buat
kepalan lalu angkat sampai
pundak
d. Angkat bahu setinggi-
tingginya
e. Kerutkan alis dan dahi
sampai mengeriput
f. Tutup mata sekeras-
kerasnya
g. Kencangkan rahang
sekeras-kerasnya
h. Monyongkan mulut
i. Letakkan tangan dileher di
belakang kepala lalu
dorong
j. Turunkan kepala sampai
dada agar dapat merasakan
keregangan leher
k. Letakkan tangan
kebelakang badan lalu
dorong ke depan
l. Atur posisi nyaman lalu tari
napas dalam selama 10
detik dan hembuskan
m. Tarik perut kedalam sampai
perut kencang selama 10
detik lalu hembuskan
c. Mendemonstrasi Psikomotor n. Angkat kaki untuk melatih 3. Ajarkan terapi komplementer
kan terapi peregangan otot-otot besi yang dapat dilakukan
komplementer 4. Anjurkan keluarga untuk
(jus mentimun 3. Melakukan terapi mendemonstrasikan ulang
dan akupresur) komplementer 5. Beri pujian atas usaha yang
 Jus mentimun: dilakukan
a. Ambilah 1 buah
mentimun
b. Cuci bersih dan kupas
terlebih dahulu buah
mentimunnya.
c. Potong mentimun
menjadi tiga bagian agar
mudah diblender.
d. Tambahkan 2 sendok
gula atau bisa
tambahkan dengan madu
murni.
e. Tambahkan 1 gelas air
putih atau sesuai selera.
Bila ingin mendapatkan
jusnya lebih kental
1
tambah 1 gelas air
3
putih, namun apabila
tidak suka jus terlalu
kental, cukup berikan 3
gelar air putih berukuran
kecil.
f. Blender seluruh bahan
tersebut.
g. Apabila sudah halus,
tungkan jus mentimun
ke dalam gelas dan jus
mentimun siap
dikonsumsi.

 Akupresur
a. SP 6 Sanyinjiao
(sedasi) terletak 3 cun
di atas malleolus
internus.
b. LR 3 Taichong (sedasi)
terletak proximal
pertemuan tulang-
tulang metatarsal I dan
metatarsal II.
c. PC 6 Neiguan (sedasi)
terletak 2 cun diatas
pergelagan tangan
d. L 11 Quichi (sedasi)
terletak pada lipatan
siku.
e. Lr 2 Xingjian (sedasi)
terletah 0,5 cun batas
distal antara ibu jari
dan jari kedua kaki
f. Li 4 Hegu (sedasi)
terletak pada
pertengahan sisi radial
os metacarpal II pada
dorsum manus.
g. Gb 20 Fengchi (sedasi)
terletak 1 cun dari
batas rambut belakang
pada sebuah lekukan.
h. St 9 Renying (sedasi)
terletak 1,5 cun di
belakang prominensia
Ilaryngeus dan di
depan arteri carotis.
i. Ki 3 Taixi (stimulasi)
terletak di antara
malleolus internus dan
tendon achiles setinggi
bagian tertinggi
malleolus internus.
j. St 40 Fenglong
(sedasi) terletak satu
jari lateral dari titik St
38.

Risiko Cedera pada TUM :


keluarga Tn. WG Setelah diberikan
khususnya Ny. MN asuhan keperawatan
berhubungan dengan selama 5 x
ketidakmampuan kunjungan
keluarga memelihara diharapkan Risiko
lingkungan untuk Cedera pada Ny.
anggota keluarga MN berkurang
dengan Hipertensi
TUK:
Setelah diberikan
asuhan keperawatan
1 x kunjungan (@60
menit) diharapkan
keluarga mampu
memodifikasi
lingkungan dengan
anggota keluarga
hipertensi dengan
kriteria hasil:
Keluarga dan Ny. Respon verbal dan Menyebutkan dan melakukan cara 1. Ajarkan keluarga dan klien cara
MN mampu psikomotor modifikasi lingkungan untuk mencegah hipertensi dengan
menyebutkan cara mencegah hipertensi: memodifikasi lingkungan
memodifikasi • Mengatur pola hidup 2. Motivasi keluarga untuk
lingkungan • Kurangi rangsangan penyebab memodifikasi lingkungan
marah (mis. Rumah tertata, 3. Beri reinforcement positif atas
bersih) perilaku keluarga yang baik
• Sisakan waktu untuk istirahat
Implementasi Keperawatan Keluarga
Tanggal,
Dx Tindakan Keperawatan Evaluasi PJ
jam
18 Oktober 1 Menjelaskan kepada keluarga DS: -
2020 pengertian Hipertensi dengan DO:
menggunakan leaflet Keluarga tampak menyimak
16:00 WITA penjelasan dengan baik.
18 Oktober 1 Menjelaskan kepada keluarga DS:
2020 penyebab hipertensi dengan Keluarga mengatakan bahwa baru
menggunakan leaflet mengetahui jika ada penyebab
16:05 WITA Hipertensi selain makan dengan
dominan rasa asin dan kurang
mengontrol emosi.
DO:
Keluarga tampak menyimak
penjelasan dengan baik
18 Oktober 1 Menjelaskan kepada keluarga tanda DS: -
2020 dan gejala hipertensi dengan DO:
menggunakan leaflet Keluarga tampak menyimak
16:10 WITA penjelasan dengan baik
18 Oktober 1 Menanyakan tentang pengertian, DS:
2020 penyebab dan tanda dan gejala Keluarga mengatakan Hipertensi
hipertensi dengan menggunakan adalah keadaan ketika tekanan
16:20 WITA leaflet darah sistolik lebih dari 130
mmHg dan tekanan diastolik lebih
dari 90 mmHg yang disebabkan
oleh faktor keturunan, usia, garam,
obesitas, stress, rokok, kafein,
alkohol, dan kurang olahraga.
Tanda dan gejala Hipertensi antara
lain sakit kepala bagian belakang
dan leher terasa kaku, kelelahan,
gelisah dan sesak napas, mual dan
muntah, mudah tersinggung dan
susah tidur.
18 Oktober 1 Memberi pujian atas usaha yang DS: -
2020 dilakukan keluarga DO:
Keluarga tampak senang atas
16:30 WITA apresiasi yang diberikan.
18 Oktober 1 Menjelaskan kepada keluarga dan DS: -
2020 Ny. MN komplikasi yang akan DO:
terjadi jika hipertensi tidak segera Keluarga tampak menyimak
16:35 WITA ditangani penjelasan dengan baik.
18 Oktober 1 Menganjurkan untuk segera rujuk DS:
Keluarga mengatakan siap untuk
2020 ke faskes ataupun memanfaatkan
dirujuk ke fasilitas kesehatan untuk
pelayanan kesehatan terdekat jika
mendapatan penanganan dengan
16:40 WITA penyakit bertambah buruk
tepat jika penyakit bertambah
buruk.
DO:
Keluarga tampak kooperatif
dengan anjuran yang diberikan.
18 Oktober 1 Menanyakan tentang komplikasi DS:
Keluarga mengatakan komplikasi
2020 pada pasien dengan hipertensi
atau akibat jika penyakit hipertensi
tidak segera diatasi antara lain:
16:45 WITA
kerusakan pembuluh darah,
perdarahan otak, kelumpuhan,
serangan jantung, dan kerusakan
ginjal.
DO:
Keluarga tampak menyimak
dengan baik.
18 Oktober 2 Mengajarkan keluarga dan klien cara DS:
2020 mencegah hipertensi dengan Keluarga mengatakan belum tau
memodifikasi lingkungan harus memodifikasi lingkungan
16:50 WITA seperti apa.
DO:
Keluarga tampak antusias.
18 Oktober 2 Memotivasi keluarga untuk DS:
2020 memodifikasi lingkungan Keluarga mengatakan akan selalu
berusaha memelihara
16:55 WITA lingkungannya agar kesehatan dan
kenyamanan semuanya tetap
terjaga.
DO:
Keluarga tampak lebih
bersemangat.
18 Oktober 2 Memberi reinforcement positif atas DS:
2020 perilaku keluarga yang baik dan Keluarga mengatakan kunjungan
membuat kesepakatan kunjungan bisa dilakukan kembali pada 23
17:00 WITA kembali. Oktober 2020 pukul 16:00-17:00
WITA
DO:
Keluarga tampak tersenyum atas
apresiasi yang diberikan
23 Oktober 1 Mengajarkan teknik relaksasi DS: -
2020 DO:
Keluarga tampak menyimak
16:00 WITA dengan baik.
23 Oktober 1 Mengajarkan terapi komplementer DS: -
2020 (jus mentimun) yang dapat dilakukan DO:
Keluarga tampak menyimak
16:15 WITA dengan baik.
23 Oktober 1 Menganjurkan keluarga untuk DS:
2020 mendemonstrasikan ulang DO:
Memberi pujian atas usaha yang Keluarga khususnya Ny. MN
16:25 WITA dilakukan tampak dapat mendemonstrasikan
dengan benar. Keluarga tampak
tersenyum atas apresiasi yang
diberikan.
23 Oktober 2 Mengajarkan keluarga dan klien cara DS:
2020 mencegah hipertensi dengan Keluarga mengatakan cara
memodifikasi lingkungan modifikasi lingkungan untuk
16:30 WITA mencegah hipertensi yakni
mengurangi rangsangan penyebab
marah (mis. rumah tertata, bersih).
DO:
Keluarga tampak antusias.
23 Oktober 2 Memotivasi keluarga untuk DS:
2020 memodifikasi lingkungan Keluarga mengatakan akan selalu
berusaha memelihara
16:40 WITA lingkungannya agar kesehatan dan
kenyamanan semuanya tetap
terjaga.
DO:
Keluarga tampak lebih
bersemangat.
23 Oktober 2 Memberi reinforcement positif atas DS:
2020 perilaku keluarga yang baik dan Keluarga mengatakan kunjungan
membuat kesepakatan kunjungan bisa dilakukan kembali pada 25
16:45 WITA kembali. Oktober 2020 pukul 16:00-17:00
WITA
DO:
Keluarga tampak tersenyum atas
apresiasi yang diberikan
25 Oktober 1 Mengajarkan terapi komplementer DS:
2020 (jus mentimun) yang dapat dilakukan Keluarga mengatakan masih ingat
dengan cara yang diajarkan namun
16:00 WITA jarang diterapkannya.
DO:
Keluarga tampak menyimak
dengan baik.
25 Oktober 1 Menganjurkan keluarga untuk DS: -
2020 mendemonstrasikan ulang DO:
Memberi pujian atas usaha yang Keluarga khususnya Ny. MN
16:10 WITA dilakukan tampak dapat mendemonstrasikan
dengan benar. Keluarga tampak
tersenyum atas apresiasi yang
diberikan.
25 Oktober 1 Mengajarkan terapi komplementer DS:
2020 (akupresur) Keluarga mengatakan baru
pertama kali mendengar istilah
16:20 WITA tersebut.
DO:
Keluarga tampak menyimak
dengan baik.
25 Oktober 1 Menganjurkan keluarga untuk DS:
2020 mendemonstrasikan ulang Keluarga mengatakan rasa sakit
Memberi pujian atas usaha yang kepalanya lebih berkurang.
16:40 WITA dilakukan DO:
Keluarga khususnya Ny. MN
tampak dapat mendemonstrasikan
meskipun masih dibantu oleh
petugas. Keluarga tampak
tersenyum atas apresiasi yang
diberikan.
25 Oktober 2 Mengajarkan keluarga dan klien cara DS:
2020 mencegah hipertensi dengan Keluarga mengatakan cara
memodifikasi lingkungan modifikasi lingkungan untuk
16:50 WITA mencegah hipertensi yakni
mengurangi rangsangan penyebab
marah (mis. rumah tertata, bersih)
dan keluarga Tn. WG sudah
berusaha menyusun tatanan
barang-barang dengan lebih baik..
DO:
Keluarga tampak antusias.
25 Oktober 2 Memotivasi keluarga untuk DS:
2020 memodifikasi lingkungan Keluarga mengatakan akan selalu
berusaha memelihara
16:55 WITA lingkungannya agar kesehatan dan
kenyamanan semuanya tetap
terjaga.
DO:
Keluarga tampak lebih
bersemangat.
25 Oktober 2 Memberi reinforcement positif atas DS:
2020 perilaku keluarga yang baik dan Keluarga mengatakan kunjungan
membuat kesepakatan kunjungan bisa dilakukan kembali pada 27
17:00 WITA kembali. Oktober 2020 pukul 16:00-17:00
WITA

DO:
Keluarga tampak senang atas
apresiasi yang diberikan
27 Oktober 1 Mengajarkan terapi komplementer DS:
2020 (akupresur) Keluarga mengatakan hanya
mengingat beberapa langkah saja.
16:00 WITA DO:
Keluarga tampak menyimak
dengan baik.
27 Oktober 1 Menganjurkan keluarga untuk DS:
2020 mendemonstrasikan ulang Keluarga mengatakan rasa sakit
Memberi pujian atas usaha yang kepalanya lebih berkurang.
16:15 WITA dilakukan DO:
Keluarga khususnya Ny. MN
tampak dapat mendemonstrasikan
meskipun masih dibantu oleh
petugas. Keluarga tampak
tersenyum atas pujian yang
diberikan.
27 Oktober 2 Mengajarkan keluarga dan klien cara DS:
2020 mencegah hipertensi dengan Keluarga mengatakan cara
memodifikasi lingkungan modifikasi lingkungan untuk
16:35 WITA mencegah hipertensi yakni
mengurangi rangsangan penyebab
marah (mis. rumah tertata, bersih),
berusaha meluangkan waktu intuk
istirahat, dan keluarga Tn. WG
sudah berusaha menyusun tatanan
barang-barang dengan lebih baik..
DO:
Keluarga tampak mengikuti
anjuran dengan baik.
27 Oktober 2 Memotivasi keluarga untuk DS:
2020 memodifikasi lingkungan Keluarga mengatakan akan selalu
berusaha memelihara
16:40 WITA lingkungannya agar kesehatan dan
kenyamanan semuanya tetap
terjaga.
DO:
Keluarga tampak lebih
bersemangat.
27 Oktober 2 Memberi reinforcement positif atas DS:
2020 perilaku keluarga yang baik dan Keluarga mengatakan kunjungan
membuat kesepakatan kunjungan bisa dilakukan kembali pada 30
16:50 WITA kembali. Oktober 2020 pukul 08:00-10:00
WITA
DO:
Keluarga tampak tersenyum atas
apresiasi yang diberikan
30 Oktober 1 Mengajarkan terapi komplementer DS:
2020 (akupresur) Keluarga mengatakan hanya
mengingat sebagian langkah saja.
08:00 WITA DO:
Keluarga tampak menyimak
dengan baik.
30 Oktober 1 Menganjurkan keluarga untuk DS:
2020 mendemonstrasikan ulang Keluarga mengatakan rasa sakit
Memberi pujian atas usaha yang kepalanya lebih berkurang.
08:20 WITA dilakukan DO:
Keluarga khususnya Ny. MN
tampak dapat mendemonstrasikan
meskipun masih dibantu oleh
petugas. Keluarga tampak
tersenyum atas pujian yang
diberikan.
30 Oktober 2 Mengajarkan keluarga dan klien cara DS:
2020 mencegah hipertensi dengan Keluarga mengatakan cara
memodifikasi lingkungan modifikasi lingkungan untuk
08:35 WITA mencegah hipertensi:
a. Mengatur pola hidup
b. Kurangi rangsangan penyebab
marah (mis. Rumah tertata,
bersih)
c. Sisakan waktu untuk istirahat
Keluarga mengatakan sudah
berusaha mengubah ataupun
memelihara dengan lebih baik..
DO:
Keluarga tampak mengikuti
anjuran dengan baik.
30 Oktober 2 Memotivasi keluarga untuk DS:
2020 memodifikasi lingkungan Keluarga mengatakan akan selalu
berusaha memelihara
08:45 WITA lingkungannya agar kesehatan dan
kenyamanan semuanya tetap
terjaga.
DO:
Keluarga tampak lebih
bersemangat.
30 Oktober 2 Memberi reinforcement positif atas DS: -
2020 perilaku keluarga yang baik DO:
Keluarga tampak tersenyum atas
08:50 WITA apresiasi yang diberikan
Evaluasi Keperawatan Keluarga

Tanggal No. Dx Evaluasi Ttd dan Nama Terang


30 Oktober 1 Subjektif:
2020
Keluarga mengatakan
 Hipertensi yang terjadi pada Ny. MN
adalah keadaan ketika tekanan darah
sistolik lebih dari 130 mmHg dan
tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg
 Hipertensi disebabkan oleh karena
faktor keturunan, usia, garam,
obesitas, stress, rokok, kafein,
alkohol, dan kurang olahraga.
 Tanda dan gejala: sakit kepala bagian
belakang dan leher terasa kaku,
kelelahan, gelisah dan sesak napas,
mual dan muntah, mudah tersinggung
dan susah tidur.
 Komplikasi atau akibat jika penyakit
hipertensi tidak segera diatasi antara
lain: kerusakan pembuluh darah,
perdarahan otak, kelumpuhan,
serangan jantung, dan kerusakan
ginjal.
 Cara perawatan klien dengan
hipertensi: kurangi berat badan,
olahraga teratur, kontrol dan minum
obat secara teratur, dan kurangi
mengonsumsi makanan asin.
 Siap untuk dirujuk ke fasilitas
kesehatan untuk mendapatkan
penanganan dengan tepat jika
penyakit bertambah buruk dan dalam
beberapa hari terakhir keluarga Tn.
WG mendampingi Ny. MN dalam
kontrol kesehatan ke fasilitas
kesehatan terdekat.

Objektif:
Tingkat kemandirian keluarga IV
Keluarga tampak menerima petugas
perawatan kesehatan masyarakat, tampak
menerima pelayanan keperawatan yang
diberikan sesuai dengan rencana
keperawatan, tahu dan dapat
mengungkapkan masalah kesehatan
secara benar setelah menyimak dengan
baik serta kooperatif saat melakukan
teknik relaksasi dan terapi komplementer
yang dianjurkan, mampu memanfaatkan
faskes dengan aktif, melakukan
pencegahan sesuai anjuran, dan
melakukan tindakan promotive secara
aktif.
Assessment:
Seluruh TUK tercapai sesuai rencana.
Planning:
Pertahankan kondisi Ny. MN

30 Oktober 2 Subjektif:
2020
 Keluarga mengatakan cara modifikasi
lingkungan untuk mencegah
hipertensi:
d. Mengatur pola hidup
e. Kurangi rangsangan penyebab
marah (mis. Rumah tertata, bersih)
f. Sisakan waktu untuk istirahat
 Keluarga mengatakan senang dengan
tips yang diberikan.
Objektif:
Tingkat kemandirian IV
Keluarga tampak menerima petugas
perawatan kesehatan masyarakat, tampak
menerima pelayanan keperawatan yang
diberikan sesuai dengan rencana
keperawatan, tahu dan dapat
mengungkapkan masalah kesehatan secara
benar setelah menyimak dengan baik serta
kooperatif saat melakukan Teknik relaksasi
dan terapi komplementer yang dianjurkan,
mampu memanfaatkan faskes dengan aktif,
melakukan pencegahan sesuai anjuran, dan
melakukan tindakan promotive secara aktif.
Assessment:
TUK dapat tercapai sesuai rencana.
Planning:
Pertahankan kondisi Ny. MN

KRITERIA TINGKAT KEMANDIRIAN KELUARGA

Tingkat kemandirian keluarga


No Kriteria
I II III IV
1 Menerima petugas Perawatan Kesehatan V V V V
Masyarakat

2 Menerima pelayanan keperawatan yang V V V V


diberikan sesuai dengan rencana
keperawatan.

3 Tahu dan dapat mengungkapkan masalah V V V


kesehatan secara benar

4 Melakukan tindakan keperawatan V V V


sederhana sesuai yang dianjurkan.

5 Memanfaatkan fasilitas pelayanan V V V


kesehatan secara aktif.

6 Melaksanakan tindakan pencegahan sesuai V V


anjuran

7 Melakukan tindakan promotif secara aktif V

Evaluasi Tingkat Kemandirian Keluarga Tn. WG:


Tingkat kemandirian keluarga IV

Anda mungkin juga menyukai