Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN GOUT ARTHTRITIS

DI BANJAR SINDU KELOD KELURAHAN SANUR KECAMATAN DENPASAR


SELATAN

OLEH
KELOMPOK IV

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN GOUT ARTHTRITIS

Hari/Tanggal : Senin, 27 Desember 2020


Waktu : 08.00 WITA
Tempat Pelaksanaan : Balai Banjar Sindu Kelod , Kelurahan Sanur
Sasaran : Lansia di Banjar Sindu Kelod
Topik Penyuluhan : Gout Artritis
Sub Topik :
1. Pengertian gout arthritis
2. Penyebab gout arthritis
3. Tanda dan gejala gout arthritis
4. Diet sehat untuk pencagahan gout arthritis
5. Definisi kompres hangat
6. Tahapan-tahapan melakukan kompres hangat

A. LATAR BELAKANG
Asam urat merupakan sebutan orang awan untuk Gout Artritis. Selain osteoarthritis
merupakan jenis rematik artikuler terbanyak yang menyerang penduduk indonesia.
Penyakit ini merupakan gangguan metabolik karena asam urat (uric acid) menumpuk
dalam jaringan tubuh, yang kemudian dibuang melalui urin. Pada kondisi gout, terdapat
timbunan atau defosit kristal asam urat didalam persendian (Wijayakusuma, 2006).
Diit rendah purin dan memberikan obat-obatan seperti obat anti-inflamasi dan
allopurinol merupakan cara untuk mengurangi Gout Arthritis. Diit yang efektif sangat
penting untuk menghindari komplikasi dan mengurangi biaya pengobatan, pengaturan diit
sebaiknya dilakukan bila kadar asam urat melebihi 7 mg/dl ( Ahmad, 2011). Selain itu
untuk pencegahan asam urat juga bisa dilakukan dengan perbanyak minum air putih
terutama bagi penderita yang mengidap batu ginjal untuk mengeluarkan kristal asam urat
di tubuh, makan makanan yang mengandung potasium tinggi seperti sayuran dan buah-
buahan, kentang, alpukat, pisang, makan buah-buahan kaya vitamin C, terutama jeruk dan
stawberry, aktif secara seksual (seks bisa memperlancar produksi urin sehingga
menurunkan kadar asam urat), konsumsi salah satu produk alami seperti sidaguri,
habbatussauda, brotowali, teh hijau (Ahmad, 2011).

[Date]
2
Gout Arthritis jika tidak ditangani dengan baik akan menyebabkan komplikasi
seperti kencing batu dikarenakan kadar asam urat yang tinggi di dalam darah akan
mengendap di ginjal dan saluran perkencingan, berupa kristal dan batu. Kadar asam urat
yang tinggi akan mengendap di ginjal sehingga merusak ginjal. Dalam kasus
penyakit jantung koroner, asam urat menyerang endotel lapisan bagian paling dalam
pembuluh darah besar. Jika endotel mengalami disfungsi atau rusak, akan
menyebabkan penyakit jantung koroner. Selain itu asam urat bisa menumpuk di
pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah tidak lancar dan meningkatkan resiko
penyakit stroke. Jika tumpukan monosodium urat terletak dekat dengan saraf maka
bisa mengganggu fungsi saraf. Jika asam urat menumpuk di persendian, lama-lama akan
membentuk tofus yang menyebabkan gout arthritis (Soeroso, 2011).

B. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 60 menit diharapkan
lansia yang tinggal di Banjar Sindu Kelod, Kelurahan Sanur mampu memahami
mengenai penyakit hipertensi pada lansia.
b. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama 10 menit, sasaran dapat:
1. Mengetahui dan mampu menyebutkan pengertian gouth arthtritis
2. Mengetahui dan mampu menyebutkan penyebab gouth arthtritis
3. Mengetahui dan mampu menyebutkan tanda dan gouth arthtritis
4. Mengetahui dan mampu menyebutkan diet sehat untuk pencagahan gout arthritis
5. Mengetahui dan mampu menyebutkan definisi kompres hangat
6. Mengetahui dan mampu menyebutkan tahapan-tahapan kompres hangat

C. PESERTA PENYULUHAN
Seluruh lansia yang tinggal di Banjar Sindu Kelod, Kelurahan Sanur
D. PENYELENGGARA PENYULUHAN
Penyelenggara penyuluhan gout arthtritis pada lansia adalah mahasiswa Profesi Program
Studi Sarjana Keperawatan dan Profesi Ners Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
E. GARIS BESAR MATERI
1. Definisi gout arthtritis
2. Penyebab gout arthtritis

[Date]
3
3. Tanda dan gejala gouth arthritis
4. Diet sehat untuk pencegahan gouth arthtritis
5. Definisi kompres hangat
6. Tahapan-tahapan kompres hangat

F. METODE PELAKSANAAN
1. Konseling
2. Diskusi

G. STRATEGI PELAKSANAAN
No. Tahap Kegiatan Respon Waktu
1. Pendahuluan 1) Menjawab salam 2 menit
1) Memberi salam 2) Mendengarkan
2) Perkenalan 3) Peserta ingat dengan
3) Mengingatkan kontrak kontrak
4) Menjelaskan maksud dan tujuan 4) Peserta mengerti
maksud dan tujuan
2. Pemberian Materi: 1) Menyimak dan 6 menit
1) Pengertian gouth arthtritis mendengarkan
2) Penyebab gouth arthtritis
3) Tanda dan gejala gouth arthtritis
4) Diet pencegahan gouth arthtritis
5) Definisi kompres hangat
6) Tahapan-tahapan kompres hangat
4. Penutup 1) Mendengarkan dan 2 menit
1) Diskusi dan tanya jawab menjawab
2) Menyimpulkan seluruh materi 2) Mendengarkan
3) Mengevaluasi peserta 3) Mendengarkan
4) Mengakhiri kontrak 4) Menjawab salam
5) Memberi salam penutup 5) Membalas salam

H. MEDIA DAN ALAT


1. Leaflet

I. SETTING TEMPAT

[Date]
4
Keterangan:
: Konselor : Lansia (peserta)

J. SUSUNAN ORGANISASI
1. Pemberi edukasi : I Gusti Ayu Dewi Astriani
2. Fasilitator :
1) Ni Made Rai Sita Yanti
2) Ni Kadek Dwi Yanti Anggreni

K. RENCANA EVALUASI
a. Evaluasi struktur
- Rencana kegiatan dipersiapkan dua hari sebelum kegiatan dengan melakukan
kontrak sebelumnya dengan sebelum kegiatan.
- Sarana prasarana leaflet, dan materi penyuluhan disiapkan paling lambat dua hari
sebelum pelaksanaan.
- Peserta sudah diinformasikan mengenai kegiatan sejak 2 hari sebelum kegiatan.
b. Evaluasi Proses
- Kegiatan berlangsung tepat waktu
- Peserta yang hadir 60% dari jumlah total peserta
- Peserta yang aktif bertanya dan menjawab 50% dari total peserta
c. Evaluasi Hasil
- Mengetahui dan mampu menyebutkan pengertian hipertensi
- Mengetahui dan mampu menyebutkan 3 dari 5 penyebab Hipertensi
- Mengetahui dan mampu menyebutkan 6 dari 10 tanda dan gejala Hipertensi
- Mengetahui dan mampu menyebutkan 3 dari 4 akibat Hipertensi bila tidak diatasi

[Date]
5
- Mengetahui dan mampu 3 dari 5 penatalaksanaan Hipertensi
- Mengetahui dan mampu menyebutkan 2 dari 3 prinsip diet sehat penderita
Hipertensi

[Date]
6
Lampiran 1. Materi Penyuluhan

MATERI PENYULUHAN
GOUTH ARTHTRITIS PADA LANSIA

A. Definisi Gout
 Serangan radang persendian yang berulang, yang disebabkan oleh deposit atau
penimbunan kristal asam urat di dalam persendian. Bagian tubuh yang terkena
terutama adalah bagian sendi yang berada pada ujung tubuh seperti ibu jari kaki.
Sedangkan sasaran lainnya adalah sendi pada siku, lutut, pergelangan kaki dan
tangan, atau bahu ( Sustrani, Alam, Hadibroto, 2007 ).
 Gout merupakan istilah yang dipakai untuk sekelompok gangguan metabolic
yang ditandai dengan meningkatnya konsentrasi asam urat (hiperurisemia).
(Misnadiarly, 2007)
 Gout adalah suatu penyakit metabolik dimana terjadi pembentukan asam urat
tubuh yang berlebihan atau penurunan ekskresi asam urat (Arif, 2010).

B. Etiologi (Penyebab) Gout

Menurut (Ahmad, 2011) penyebab asam urat yaitu :


a. Faktor dari luar
Penyebab asam urat yang paling utama adalah makanan atau factor dari luar.
Asam urat dapat meningkat dengan cepat antara lain disebabkan karena nutrisi dan
konsumsi makanan dengan kadar purin tinggi.
 Konsumsi alkohol
Minum terlalu banyak alkohol dapat menyebabkan hiperurisemia, karena alkohol
mengganggu dengan penghapusan asam urat dari tubuh.

[Date]
7
 Diet
Makan makanan yang tinggi purin dapat menyebabkan atau memperburuk gout.
Misalnya makanan yang tinggi purin : kacang-kacangan, rempelo dll.

 Obat-Obatan Tertentu
Sejumlah obat dapat menempatkan orang pada risiko untuk mengembangkan
hiperurisemia dan gout. Diantaranya golongan obat jenis diuretik, salisilat, niasin,
siklosporin, levodova

b. Faktor dari dalam


Adapun faktor dari dalam adalah terjadinya proses penyimpangan metabolisme
yang umumnya berkaitan dengan faktor usia, dimana usia diatas 40 tahun atau
manula beresiko besar terkena asam urat. Selain itu, asam urat bisa disebabkan
oleh penyakit darah, penyakit sumsum tulang dan polisitemia, konsumsi obat –
obatan, alkohol, obesitas, diabetes mellitus juga bisa menyebabkan asam urat.

 Faktor genetik dan faktor hormonal yang menyebabkan gangguan metabolisme


yang dapat mengakibatkan meningkatnya produksi asam urat.
 Jenis kelamin dan umur
Prosentase Pria : Wanita yaitu 2 : 1 pria lebih beresiko terjadinya asam urat yaitu
umur (30 tahun keatas), sedangkan wanita terjadi pada usia menopouse (50-60
tahun).

 Berat badan
Kelebihan berat badan meningkatkan risiko hiperurisemia dan gout berkembang
karena ada jaringan yang tersedia untuk omset atau kerusakan, yang
menyebabkan kelebihan produksi asam urat.

C. Manifestasi klinis
Menurut Helmi (2011), artritis gout didapatkan 4 fase dan gejala sebagai berikut:
a. Gout artritis akut
Manifestasi serangan akut memberikan gambaran yang khas dan dapat langsung
menegakkan diagnosis. Sendi yang paling sering terkena adalah
metatarsophalangeal pertama (75%). Pada sendi yang terkena jelas terlihat gejala
inflamasi yang lengkap. Artritis Akut ini bersifat sangat berat. Pasien tidak dapat
berjalan (kalau yang terkena adalah kaki) tidak dapat memakai sepatu dan tidak

[Date]
8
dapat terganggu, perasaan sakit sangat hebat (excruciating). Rasa sakit ini
mencapai puncaknya dalam 24 jam setelah mulai timbul gejala pertama.
b. Artritis gout interkritikal
Fase ini adalah fase antara dua serangan akut tanpa gejala klinik. Walaupun tanpa
gejala, Kristal monosodium dapat ditemukan pada cairan yang diaspirasi dari
sendi. Kristal ini dapat ditemukan pada sel sinovia, pada vakuoal sel sinovia dan
pada vakuola sel mononuclear leukosit.
c. Hiperurikemia asimtomatis
Fase ini tidak identik dengan artritis gout. Pada penderita dengan keadaan ini
sebaiknya diperiksa juga kadar kolesterol darah karena peninggian asam urat
darah hampir selalu disertai peninggian kolesterol.
d. Artritis gout menahun dengan tofi
Tofi adalah penimbunan Kristal urat subkutan sendi dan terjadi pada artritis gout
menahun, yang biasanya sudah berlangsung lama kurang lebih antara 5-10 tahun

D. Diet sehat untuk pencegahan penyakit gout


Manajemen diet dengan jalan pantang atau mengurangi makanan yang tinggi purin.
Tujuan utama diet adalah menurunkan kadar asam urat darah dan juga agar berat
badan tidak melebihi ukuran ideal yang disarankan. Diet yang dianjurkan bagi
penderita arthritis gout antara lain (Vitahealth, 2007):
a. Mengubah pola hidup dengan :
 Menurunkan berat badan
 Perbanyak minum air, 8 sampai 10 gelas setiap hari untuk memperlancar
pembuangan asam urat melalui ginjal. Hindari minuman yang mengandung
alkohol, kopi, bir karena banyak mengandung senyawa purin yang dapat
memperberat fungsi ginjal.
b. Mengurangi Konsumsi makanan yang mengandung purin tinggi, diantaranya :
 Jamur kering
Jamur mengandung purin yg tinggi tetapi jamur kering jauh lebih tinggi lagi
karena dengan pengeringan, purin lebih terkonsentrasi dg jumlah yg jauh lebih
besar.
 Tape
Keberadaan ragi yg memfermentasikan karbohidrat menjadi asam laktat dan
alkohol bukan hanya meningkatkan kandungan purin tapi juga membuat air

[Date]
9
seni lebih asam shg asam urat mengendap sbg kristal dan tidak bisa dibuang
keluar oleh ginjal.
 Kerang
Untuk mengurangi risiko munculnya nyeri asam urat, Anda harus mengurangi
konsumsi daging kerang. Saran ini dikemukakan Lona Sandon, asisten
profesor gizi klinik di University of Texas Southwestern Medical Center,
Amerika Serikat.
 Alkohol
Minum minuman beralkohol akan meningkatkan risiko serangan asam urat
hingga dua kali lipat. Alkohol tidak hanya meningkatkan asam urat tetapi juga
membuat tubuh makin sulit membersihkannya dari sistem ekskresi spt ginjal.
Jika memang ingin minum, lebih baik pilih red wine yg mengandung
resveratrol antioksidan pencegah pembentukan asam urat. Minum bir hanya
membuat nyeri asam urat makin parah.
 Daging merah dan jerohan
Seperti dikatakan sebelumnya daging kaya akan purin. Namun tidak semua
daging memiliki kadar purin yang sama. Daging putih biasanya lebih sehat
daripada daging merah. Sebenarnya tidak masalah jika Anda mengonsumsi
daging merah, tetapi pastikan jangan terlalu sering dan jangan meminum kaldu
atau kuahnya yg kental.
 Minuman manis
Hindari konsumsi minuman manis yg mengandung sukrosa dan fruktosa yg
tinggi seperti soft drink atau jus buah kemasan. Pemanis buatan yang
terkandung di dalamnya juga membuat tubuh lebih banyak memproduksi asam
urat. Penelitian menunjukan pria yang mengonsumsi banyak minuman
berfruktosa tinggi berisiko lebih tinggi terkena asam urat. Namun demikian,
soda water yg hanya mengandung natrium bikarbonat tanpa gula akan
melarutkan kristal asam urat shg kristal tsb dapat diekskresikan ke dalam
urine.
 Asparagus
Asparagus, kembang kol, bayam dan jamur basah mengandung lebih banyak
purin dibandingkan sayuran lainnya. Tetapi jika Anda tidak terlalu banyak
mengonsumsinya, tidak masalah. Menurut Sandon, tubuh juga sebenarnya

[Date]
10
lebih mudah mengeluarkan purin yang bersumber dari bahan nabati. Hal yg
sama juga terjadi pada kacang dan emping.
 Daging burung.
Burung yg terbang terus dan jarang minum spt angsa liar juga kaya akan purin
krn hewan tsb dapat menyimpan purin dan asam urat dalam tubuhnya sbg
bahan utk membentuk alantoin (bagian dari kuning telur).
 Sarden
Selain kandungan purin yg tinggi, ikan sardine yg dikalengkan juga
mengandung kuah atau kaldu yang dapat membuat urine menjadi asam.

Kendalikan gout/asam urat dari sumber penyakit itu berasal. Pola makan tidak sehat
yang menjadi sumber penyakit degeneratif sebaiknya mulai dihindari. Ada beberapa
cara untuk mencegah penyakit gout ini yaitu :

1. Batasi konsumsi makanan dengan kadar purin tinggi, dan pilihlah makanan
dengan kadar purin rendah.
No Nama Makanan Kadar Purin Saran

1 Seafood (udang, kerang, cumi); 150 -1000 mg purin Sebaiknya


jerohan (hati, ginjal, otak, jantung, tidak
limpa, paru); alkohol; ragi/tape/brem; disantap
makanan dalam kaleng (sarden)

2 Daging sapi, ikan selain no.1, kacang- 50 - 100 mg purin Sebaiknya


kacangan, bayam, buncis, kembang dibatasi
kol, daun singkong, daun pepaya,
kangkung, asparagus, dan jamur

3 Susu, keju, telur, sayur, buah, dan 0 - 15 mg purin Sangat


serealia disarankan

2. Batasi konsumsi karbohidrat sederhana seperti gula pasir dan olahannya


(permen atau kue yang terbuat dari gula pasir), yang dapat beresiko terhadap
peningkatan kadar asam urat serum.
3. Hindari makanan tinggi lemak (kacang, gorengan, margarin, mentega dan
makanan bersantan), yang dapat menghambat ekskresi asam urat melalui urin.

[Date]
11
4. Hindari konsumsi makanan berlebihan yang beresiko terhadap obesitas dan
sesuaikan dengan kebutuhan kalori tubuh. Ingatlah bahwa obesitas merupakan
salah satu faktor resiko terjadinya asam urat.
5. Minum air putih minimal 2.5 liter (10 gelas) per hari untuk membantu
mengeluarkan asam urat melalui urin.

E. Definisi kompres hangat


Kompres hangat adalah suatu metode dalam penggunaan suhu hangat setempat yang
dapat menimbulkan beberapa efek fisiologis. Kompres hangat dapat digunakan pada
pengobatan nyeri dan merelaksasi otot-otot yang tegang (Gabriel F.J, 2000).
Kompres hangat adalah memberikan rasa hangat pada daerah tertentu dengan
menggunakan cairan atau alat yang menimbulkan hangat pada bagian tubuh yang
memerlukan. Tindakan ini selain untuk melancarkan sirkulasi darah juga untuk
menghilangkan rasa sakit, pemberian kompres dilakukan pada radang persendian,
kekejangan otot. Kompres hangat adalah pengompresan yang dilakukan dengan
menggunakan buli-buli panas yang dibungkus kain yaitu secara konduksi dimana
terjadi perpindahan panas dari buli-buli kedalam tubuh sehingga akan menyebabkan
pelebaran pembuluh darah dan akan terjadi penurunan ketegangan otot sehingga nyeri
yang dirasakan akan berkurang atau hilang (Perry & Potter, 2005)

F. Tahapan kompres hangat


Tahapan kompres hangat (Perry & Potter, 2005) :
 Persiapan alat
 Cuci tangan
 Berikan posisi yang nyaman dan pejankan area yang akan dikompres
 Letakkan alas kedap air di bawah area yang akan dikompres
 Basahi kompres dengan meletakkan handuk ke dalam air suhu 40-500C
 Peras handuk
 Temple handuk pada area yang akan dikompres
 Kaji toleransi klien terhadap suhu yang diberikan
 Tutup handuk lembab dengan handuk kering untuk mencegah penguapan panas
berlebihan

[Date]
12
 Ganti kompres setiap 5 menit

[Date]
13
DAFTAR PUSTAKA

Helmi, Zairin. 2011. Buku Ajar Gangguan Muskuloskeletal. Cetakan kedua. Jakarta:
Salemba Medika.
Krisnatuti, Diah., Rina Yenrina., & Vera Uripi. 2006. Perencanaan Menu Untuk Penderita
Gangguan Asam Urat. Jakarta: Penebar Swadaya.
Mansjoer, Arif. 2000. Kapita Selekta Kedokteran edisi 3 jilid 2. Jakarta: Media
Aesculapius FKUI
Misnadiarly. 2007. Rematik: Asam Urat- Hiperurisemia, Arthritis Gout. Jakarta: Pustaka
Obor Populer
Perry & Potter. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, dan Praktik,
Volume 1, Edisi 4. Jakarta: EGC
Smeltzer, Suzanne C & Bare, Brenda G. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah
Brunner & Suddarth. Alih bahasa, Agung Waluyo,dkk. Editor edisi bahasa
Indonesia, Monica Ester. Ed.8. Jakarta : EGC.
Sustrani, Lanny, Syamsir Alam, Iwan hadibroto. Arthritis Gout .2007. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama
Vitahealth, 2007. Asam Urat. Jakarta , PT Gramedia Pustaka Utama.

[Date]
14

Anda mungkin juga menyukai