Anda di halaman 1dari 2

A.

Definisi
Sepsis adalah adanya respon sistemik terhadap infeksi di dalam tubuh yang dapat
berkembang menjadi sepsis berat dan syok septik. Sepsis dengan hipotensi walaupun
sudah diberikan resusitasi yang adekuat. Syok Septik didefinisikan sebagai kondisi
sepsis dengan hipotensi refrakter (tekanan darah sistolik < 65 mmHg, atau penurunan
> 40 mmHg dari ambang dasar tekanan darah sistolik yang tidak responsif setelah
diberikan cairan kristaloid sebesar 20 sampai 40 mL/kg).
B. Tanda Gejala
a. Hipotensi (tekanan darah rendah) yang tidak berhasil dikoreksi dengan pemberian
cairan
b. Peningkatan frekuensi pernapasan (takipnea)
c. Gelisah dan penurunan kesadaran
d. Demam tinggi (suhu tubuh >38OC)
e. Peningkatan denyut nadi (takikardia)
f. Menggigil
g. Sakit kepala
h. Sianosis
i. Nyeri otot parah
j. Menurunnya frekuensi dan jumlah buang air kecil

C. PENANGANAN
1. Pemberian oksigen dan alat bantu pernapasan
Ketika mengalami syok septik, dokter akan memberikan tambahan oksigen
menggunakan alat bantu pernapasan, seperti nasal kanul atau intubasi
edotrakeal, agar jaringan tubuh tidak mengalami kekurangan oksigen.
2. Pemberian cairan
Untuk mengembalikan volume cairan tubuh yang terganggu saat terjadi syok
septik, pasien akan diberikan cairan infus. Pemilihan jenis cairan dan jumlah
cairannya akan disesuaikan dengan kondisi pasien serta pertimbangan dokter.
3. Memberikan obat peningkat tekanan darah
Pada syok septik, keadaan hipotensi biasanya tidak membaik hanya dengan
pemberian cairan infus, sehingga dokter juga akan memberikan obat-obatan
untuk meningkatkan tekanan darah, seperti vasopressin.
4. Memberikan antibiotik
Pada syok septik, pemberian antibiotik diperlukan untuk mengatasi infeksi
bakteri yang menjadi penyebabnya. Jenis antibiotik yang diberikan akan
disesuaikan dengan jenis bakteri yang menginfeksi tubuh.

Anda mungkin juga menyukai