DI PKM JANTI
Keperawatan Jiwa
Oleh:
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-Nya penyusun masih
diberi kesehatan sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Makalah yang
berjudul “Laporan Pendahuluan dan Asuhan Keperawatan Dengan Diagnosa Keputusasaan di
PKM Janti” ini disusun untuk memenuhi tugas Praktik klinik stase Keperawatan Jiwa di
Kampus Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang Jurusan Keperawan Program Profesi Ners.
Pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Edi Sudjarwo,S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku Pembimbing Institusi yang telah memberikan
bimbingan kepada saya.
2. Ibu Rohani Sirait, S.Kep, Ns. selaku pembimbing lahan yang telah memberikan bimbingan
kepada saya.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih kurang sempurna oleh karena itu, kritik dan
saran yang bersifat membangun sangat saya harapkan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para mahasiswa khususnya dan masyarakat
pada umumnya. Dan semoga makalah ini dapat dijadikan sebagai bahan untuk menambah
pengetahuan para mahasiswa, masyarakat serta pembaca.
1. Masalah Utama
Keputusasaan
2. Proses Terjadinya Masalah
a. Definisi
Kondisi subjektif ketika individu melihat keterbatasan atau ketiadaan
alternatif atau pilihan pribadi yang tersedia dan tidak dapat memobilisasi
energi untuk kepentingan individu (Wilkinson & Ahern, 2011).
b. Adaptif Maladaptif
Respon Reaksi Supresi Reaksi Depresi
Emosional Berduka Emosi Berduka
Rumit Tertunda
( Sumber : Stuart,2013)
d. Pohon Masalah
Ketidakberdayaan
Keputusasaan
Kemiskinan
Faktor kehilangan
Kegagalan yang terus menerus
Faktor Lingkungan
Orang terdekat ( keluarga )
Status kesehatan ( penyakit yang diderita dan dapat mengancam jiwa)
Adanya tekanan hidup
Kurangnya iman
SP 1: Mendiskusikan kegiatan positif yang dulu pernah dilakukan, dan menulis ulang kegiatan
positif yang sudah didiskusikan
Orientasi
Assalamualaikum wr.wb. Selamat pagi Pak?. Perkenalkan Saya perawat Wadzifatu, senang
dipanggil Ifa. Nama Bapak siapa? Senangnya dipanggil siapa?” Oooo bapak suka dipanggil pak M
ya? . Nah, saya datang kesini untuk membantu Bapak menyelesaikan masalah Bapak “.
Kerja
“Coba Bapak ceritakan kepada saya tentang perasaan sedih yang Ibu/Bapak rasakan saat ini”. “
Ya .... saya mengerti perasaan Bapak. Sudah berapa lama perasaan itu Bapak rasakan?
“Kalau saya boleh simpulkan, Bapak/Ibu saat ini mengalami hal yang disebut dengan keputusasaan.
Keputusasaan adalah suatu keadaan dimana seseorang itu merasa tidak ada pilihan lain lagi untuk
menyelesaikan masalahnya walaupun sebenarnya masih memiliki potensi/kemampuan untuk
menyelesaikan masalah. “Pak, bagaimana kalau saya memberitahukan tentang cara yang baik untuk
menyelesaikan masalah?” “Ada beberapa hal yang Bapak bisa lakukan, misalnya, menceritakan
masalah Bapak kepada orang lain yang Bapak percaya. Dengan demikian beban yang Bapak
rasakan setidaknya bisa berkurang. Selain itu, Bapak juga bisa mengingat atau menuliskan
kemampuan atau aspek positif yang dulu pernah Ibu/Bapak lakukan. Coba ingat kembali apa saja
hal baik yang dulu pernah bapak/ibu lakukan. Wah…. dulu ternyata bapak suka menanan sayuran
ya? Biasanya sayuran apa saya yang bapak tanam?.
Nah buat daftar sebanyak-banyaknya kemampuan lainnya. Kegiatan seperti ini berguna untuk
membantu membangkitkan semangat dan harapan Bapak kembali dalam menjalani kehidupan”.
Meskipun tidak dapat membuatnya sendiri tapi bapak masih bisa mengajarkannya ke orang lain.
Tulis dan buat daftar tersebut, ini akan membuktikan bahwa bapak masih punya banyak
kemampuan yang bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain. Hebat..
Terminasi
Nah... Pak, bagaimana rasanya setelah kita berbincang-bincang tentang masalah Ibu/Bapak tadi?”.
“ Coba Bapak menyebutkan apa sebenarnya yang Bapak/Ibu alami saat ini ? ”.
“ Coba bapak ulangi, hal baik apa saja yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan masalah?”.
“Bagus sekali Ibu”.
“Baiklah pak,sesuai dengan janji kita telah berbincang-bincang selama 30 menit. Dan tadi bapak
telah mengetahui cara untuk menyelesaikan masalah, setelah ini Bapak bisa mencoba untuk mulai
menerapkannya. Bagaimana, apa Bapak/ bersedia melakukannya?”.” Bagus sekali Pak”. Bapak,
bagaimana kalau besok kita berlatih kegiatan lainnya , disini jam 9 pagi? Baiklah pak
Saya permisi dulu. Assalamualaiku. SelamatPagi.
BAB 3
TINJAUAN KASUS
BAB 4
PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dibahas pencapaian diagnosa yang ditemukan pada klien Tn.M dengan
diagnosa keputusasaan serta membandingan dengan beberapa evaluasi yang ada dengan masalah utama
keputusasaan. Kemudian membandingkan adanya kesenjangan antara teori dan praktik dalam ruang
lingkup asuhan keperawatan dari pengkajian sampai evaluasi.
1. Pengkajian
Merupakan tahap awal dalam pengumpulan data pada klien, pada tahap pengkajian Tn.M menjadi
sumber informasi dalam pengumpulan data pengkajian klien.
Data yang didapatkan sesuai dengan tanda dan gejala pada tinjauan teori gangguan kecemasan
meliputi : khawatir akan kondisi nya, merasa putus asa, cemas.
2. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan yang ditemukan pada klien adalah :
a. Keputusasaan
b. Harga Diri Rendah
c. Gangguan integritas kulit
d. Perilaku Kesehatan cenderung beresiko
e. Ansietas
3. Rencana Keperawatan
Rencana keperawatan dilaksanakan berdasarkan tinjauan kasus yang disesuaikan dengan kondisi
klien berdasarkan masalah yang ditunjukkan klien pada saat pengkajian.Untuk rencana
keperawatan yang dilakukan sesuai dengan teori gangguan keputusasaan meliputi :
a. Lakukan BHSP (Bina Hubungan Saling Percaya)
b. Monitor tanda tanda keputusasaan,
c. Ciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan kepercayaan
d. Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan
e. Informasikan secara faktual mengenai diagnosis, pengobatan dan prognosis
f. Anjurkan mengungkapkan perasaan dan melakukan kegiatan kemampuan diri pada klien.
4. Implementasi
Pelaksanaan implementasi dilakukan secara bertahap sesuai dengan intervensi yang sudah
direncanakan dan melakukan kegitan sesuai dengan intervensi.
5. Evaluasi
Evaluasi pada klien dilakukan dengan melihat respon pasien dari data subjektif dan objektif klien
serta mengobservasi respon klien selama melakukan penerapan asuhan keperawatan. Evaluasi
dilakukan dengan membuat format analisa proses interaksi antara komunikasi verbal pasien dan
komunikasi non verbal pasien.
BAB 5
KESIMPULAN
5.1. Kesimpulan
Tn.M adalah klien dengan diagnosa medis gangguan psikososial keputusasaan, klien
sudah memiliki penyakit DM selama 10 tahun dan rutin berobat ke puskesmas janti setiap satu
bulan sekali, klien merasa khawatir dan cemas akan penyakitnya yang tak kunjung sembuh
karena sudah menderita penyakit DM selama 10 tahun.
Pada kasus gangguan psikososial keputusasaan yang dialami oleh Tn.M tindakan yang
dilakukan sesuai konsep teori yaitu melakukan hubungan saling percaya dengan klien,
membantu klien mengenal keputusasaannya, membantu klien dalam mengetahui kemampuan
diri klien, dan keluarga sebagai sistem pendukung.
5.2. Saran
Dukungan keluarga sangat penting untuk membantu meningkatkan pemeliharaan kesehatan
klien, jadi diharapkan anggota keluraga dapat melibatkan diri dalam merawat anggota
keluarganya dan dapat menyediakan waktu untuk bercerita dan berinteraksi dengan klien agar
klien dapat mengutarakan perasaanya dan persepsinya.
DAFTAR PUSTAKA
Keliat, B. A., & Akemat. (2010). Model praktek keperawatan Jiwa Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC
Nanda, (2011) Nursing diagnosa & intervensi Stuard, G. W. (2013), Principles and Practice of
Psychiatric Nursing (9 ed.). Missouri: Mosby, inc.
Townsend. (2009). Psychiatric Mental Health Nursing Concepts of Care in Evidence-Based
Practice. Sixth Edition. Philadelphia. F.A Davis Company