Anda di halaman 1dari 10

PERENCANAAN DAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nurfatul Jannah
Nurfatuljannah704@gmail.com

Abstrak

Perencanaan keperawatan adalah suatu proses di dalam pemecahan masalah yang merupakan
keputusan awal tentang sesuatu apa yang akan dilakukan, bagaimana dilakukan, kapan
dilakukan, siapa yang melakukan dari semua tindakan keperawatan (Dermawan, 2012).
Implementasi adalah tahap ketika perawat mengaplikasikan rencana asuhan keperawatan ke
dalam bentuk intervensi keperawatan guna membantu klien mencapai tujuan yang telah
ditetapkan (Asmadi, 2008). Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui dan memberi informasi
tentang perencanaan dan impelementasi keperawatan. Penulisan ini menggunakan metode
literature review dengan pendekatan jurnal atau artikel, buku dan e-book yang relevan dan
akurat serta berfokus pada perencanaan dan implementasi keperawatan. Adapun jurnal atau
artikel dan e-book yang digunakan pada literature review adalah jurnal atau artikel dan e-
book yang didapatkan dengan menggunakan Google Scholar, dan Jurnal Keperawatan
Indonesia.

Kata kunci : Perencanaa, Implementasi, Keperawatan


LATAR BELAKANG Perawat mengimplementasikan tindakan
yang telah diidentifikasi dan rencana
Perencanaan keperawatan adalah rencana asuhan keperawatan (PPNI, 2009).
tindakan keperawatan tertulis yang Pengelolaan dan perwujudan dari rencana
menggambarkan masalah kesehatan keperawatan yang telah disusun pada tahap
pasien, hasil yang akan diharapkan, perencanaan sesuai dengan rencana
tindakan-tindakan keperawatan dan tindakan keperawatan hal yang perlu
kemajuan pasien secara spesifik dilakukan dalam implementasi ( Stuart,
(Manurung, 2011). Implementasi adalah GW dan Sundeen, S.J. 2006).
tahap ke empat dalam tahap proses Pada tahap implementasi perawat yang
keperawatan dalam melaksanakan mengasuh keluarga sebaiknya tidak
tindakan perawatan sesuai dengan rencana bekerja sendiri tetapi perlu melibatkan
(Hidayat, 2004). secara integrasi semua profesi kesehatan
Perawat membuat rencana tindakan yang menjadi tim perawatan kesehatan di
keperawatan untuk mengatasi masalah rumah. Pesan perawat yang dilaksanakan
kesehatan dan meningkatkan kesehatan adalah sebagai koordinator. Namun,
lain (PPNI, 2009). perawat juga dapat mengambil peran
Rencana tindakan keperawatan terdiri dari sebagai pelaksana asuhan keperawatan.
tujuan umum, tujuan khusus, dan rencana Pada kegiatan implementasi, perawat perlu
tindakan keperawatan. Perencanaan melakukan kontrak sebelumnya ( saat
menggambarkan tindakan yang akan mensosialisasikan diagnosa keperawatan)
dilakukan dengan merujuk pada NIC untuk pelaksanaan yang meliputi kapan
( Nursing Intervention Clasification). dilaksanakan, berapa lama waktu yang
Rencana tindakan keperawatan membagi dibutuhkan, materi/ topik yang
karekteristik tindakan berupa konseling/ didiskusikan, siapa yang melaksanakan,
psikoterapeutik, pendidikan kesehatan, nggota keluarga yang perlu mendapat
perawatan mandiri dan ADL , terapi informasi ( sasaran langsung
modalitas keperawatan, perawatan implementasi), dan (mungkin) peralatan
berkelanjutan, kolaborasi terapi somatis yang perlu disiapkan keluarga. Kegiatan
dam psikofarmaka ( Stuart, GW dan ini bertujuan agar keluarga dan perawat
Sundeen, S.J. 2006) mempunyai kesiapan secara fisik dan
psikis pada saat impelementasi.
Langkah selanjutnya adalah implementasi artikel dan e-book yang didapatkan dengan
sesuai dengan rencana dengan didahului menggunakan Google Scholar, dan Jurnal
perawat menghubungi keluarga bahwa Keperawatan Indonesia.
akan dilakukan implementasi sesuai
kontrak.
Selama bertahun-tahun, rencana asuhan HASIL
keperawatan telah berkembang dari catatan
tulisan tangan, kombinasi dengan Berdasarkan hasil pencarian literatur dari
intervensi, dan tipe format kertas kardex berbagai sumber di dapatkan langkah -
yang dituangkan saat pemulangan pada langkah perencanaan keperawatan menurut
format jalur klinis yang terstandardisasi, (2011) adalah sebagai berikut:
sering juga terkomputerisasi. Meskipun a. Menentukan prioritas masalah
terdapat alasan yang kuat untuk b. Menuliskan tujuan dan kriteria
menggunakan rencana perawatan, namun hasil
banyak hambatan dalam praktik sehari- c. Memilih rencana tindakan atau
hari. Tugas dari lembaga terakreditasi intervensi keperawatan
sering mengendalikan penggunaannya Bila dilihat dari sudut jangka waktu, maka
meskipun rencana perawatan hanya tujuan perawatan keluarga dapat dibagi
mempunyai sedikit relevansi dengan menjadi:
perawatan aktual pasien. a. Tujuan jangka panjang
Menekankan pada perubahan
METODE perilaku dan mengarah kepada
kamampuan mandiri. Lebih baik
metode yang digunakan dalam kajian ini
ada batas waktunya, misalnya
adalah metode pengumpulan data Adapun
dalam waktu 3 haru. Pencantuman
data yang digunakan pada kajian ini adalah
jangka waktu ini adalah untuk
bersumber dari data yang didapatkan
mengarahkan evaluasi pencapaian
dengan menggunakan literature review
pada waktu yang telah ditentukan
dengan pendekatan jurnal atau artikel,
sebelumnya
buku dan e book yang relevan dan akurat
b. Tujuan jangka pendek
serta berfokus perencanaan dan
Ditekankan pada keadaan yang bisa
implementasi keperawatan. Adapun jurnal
dicapai setiap harinya yang
atau artikel dan e-book yang digunakan
dihubungkan dengan keadaan yang
pada literature review adalah jurnal atau
mengancam kehidupan.
Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam mengarahkan tindakan keperawatan dalam
membuat standar adalah : usaha membantu, meringankan,
1. Berfokus kepada keluarga, memecahkan masalah atau untuk
outcomes harus ditunjukkan kepada memenuhi kebutuhan pasien (Setiadi,
keadaan keluarga, “ apa yang harus 2012).
dilakukan kepada keluarga, kapan, 1. Tujuan perencanaan keperawatan
dan sejauh mana tindakan akan Tujuan rencana tindakan dibagi
dilaksanakan. menjadi dua menurut Dermawan (2012)
2. Singkat dan jelas, untuk yaitu:
memudahkan perawat dalam a. Tujuan administratif
mengidentifikasi tujuan dan  Untuk mengidentifikasi
rencana tindakan. Perawat harus fokus keperawatan kepada
menghindari kata-kata yang terlalu pasien atau kelompok.
panjang dan bermakna ganda.  Untuk membedakan
3. Dapat di observasi dan diukur, tanggungjawab perawat
tanpa hasil yang dapat diukur dengan profesi kesehatan
proses keperawatan tidak dapat lainnya.
diselesaikan. Perawat harus  Untuk menyediakan suatu
menghindari menggunakan istilah kriteria guna pengulangan
memahami dan mengerti, karena dan evaluasi keperawatan.
istilah tersebut sulit untuk diukur.  Untuk menyediakan kriteria
4. Realistik, ini harus disesuaikan klasifikasi pasien.
dengan sarana dan prasarana yang 2. Langkah - langkah perencanaan
tersedia di rumah. keperawatan
5. Ditentukan oleh perawat dan Langkah – langkah perencanaan
keluarga, mulai pengkajian perawat keperawatan menurut Manurung
seharusnya melibatkan keluarga (2011) adalah sebagai berikut:
dalam intervensi. a. Menentukan prioritas masalah.
Prioritas keperawatan adalah
PEMBAHASAN penyusunan diagnosa keperawatan
atau masalah pasien dengan
Perencanaan keperawatan adalah bagian menggunakan tingkat kedaruratan
dari fase pengorganisasian dalam proses atau kepentingan untuk
keperawatan sebagai pedoman untuk
memperoleh tahapan intervensi keperawatan yang diharapkan
keperawatan yang dibutuhkan. dapat dicapai bersama pasien serta
Saat menentukan prioritas diagnosa direncanakan untuk mengurangi
keperawatan digunakan standar masalah yang telah diidentifikasi
prioritas kebutuhan dari Maslow, dalam diagnosis keperawatan
sebagai berikut : (Manurung, 2011).
Prioritas 1 : masalah yang Saat merumuskan tujuan, ada
berhubungan dengan kebutuhan beberapa petunjuk umum yang
fisiologis seperti respirasi, perlu diperhatikan menurut
sirkulasi, nutrisi, hidrasi, eliminasi, Manurung (2011), yaitu :
suhu dan kesenjangan fisik. 1. Tujuan dinyatakan dengan
Prioritas 2 : masalah yang istilah hasil yang ingin dicapai,
berpengaruh pada keselamatan dan bukan tindakan
keamanan. keperawatannya.
Prioritas 3 : masalah yang 2. Tujuan keperawatan harus
berpengaruh terhadap cinta dan menggambarkan perilaku
rasa memiliki. pasien yang dapat diamati dan
Prioritas 4 : masalah yang diukur.
berpengaruh pada rasa harga diri. 3. Tujuan harus realistis,
Prioritas 5 : masalah yang mencerminkan kemampuan dan
berpengaruh pada kemampuan keterlibatan pasien.
mencapai sasaran pribadi atau 4. Setiap tujuan berdasarkan dari
aktualisasi diri. satu diagnosis keperawatan.
Pengurutan prioritas akan
Kriteria hasil mempunyai ciri-ciri
dipengaruhi oleh faktor-faktor
menurut Dermawan (2012) yaitu
persepsi pasien terhadap prioritas,
setiap kriteria hasil berhubungan
untuk itu menanyakan kepada
dengan tujuan yang telah
pasien tentang apa yang
ditetapkan, hasil yang ditetapkan
dirasakannya merupakan hal yang
dalam kriteria hasil,
penting.
memungkinkan untuk dicapai,
b. Menuliskan tujuan dan kriteria
setiap kriteria hasil adalah
hasil.
pernyataan satu hal yang spesifik,
Tujuan perawatan adalah hasil
kriteria harus sekonkrit mungkin
yang diinginkan dari asuhan
untuk memudahkan pengukuran, 7. Tindakan keperawatan
kriteria cukup besar atau dapat harus penting bagi
diukur, kriteria menggunakan kata- peningkatan kesehatan
kata positif bukan menggunakan pasien dan sejalan dengan
kata negatif. tujuan serta nilai
Pedoman penulisan kriteria hasil perseorangan pasien.
menurut Setiadi (2012) adalah 8. Gunakan pasien sebagai
berfokus pada pasien, singkat dan sumber-sumber dalam
jelas, dapat diobservasi dan dapat memilih tindakan
diukur, ada batas waktu, ditentukan keperawatan.
oleh perawat dan pasien. 9. Tulis tindakan keperawatn
c. Memilih rencana tindakan atau secara berurutan.
intervensi keperawatan. Implementasi keperawatan adalah
1. indakan keperawatan harus pelaksanaan rencana keperawatan oleh
aman bagi pasien. perawat dan pasien (Riyadi, 2010).
2. Tindakan keperawatan Implementasi keperawatan adalah
harus sejalan dengan pengelolaan dan perwujudan dari rencana
tindakan pengobatan. keperawatan yang telah disusun pada tahap
3. Tindakan keperawatan perencanaan (Setiadi, 2012).
harus didasari prinsip dan Pedoman implementasi keperawatan
pengetahuan yang Pedoman implementasi keperawatan
digabungkan dari menurut Dermawan (2012) sebagai
pendidikan dan pengalaman berikut:
sebelumnya. a. Tindakan yang dilakukan konsisten
4. Tulis sekumpulan tindakan dengan rencana dan dilakukan
keperawatan untuk setelah memvalidasi rencana.
mencapai setiap tujuan. Validasi menentukan apakah
5. Pilih satu kumpulan rencana masih relevan, masalah
tindakan keperawatan yang mendesak, berdasar pada rasional
kiranya cocok dengan sikap yang baik dan diindividualisasikan.
yang disebutkan dalam Perawat memastikan bahwa
pernyataan tujuan. tindakan yang sedang
6. Tindakan keperawatan diimplementasikan, baik oleh
harus realistis. pasien, perawat atau yang lain,
berorientasi pada tujuan dan hasil. deskripsi tindakan yang
Tindakan selama implementasi diimplementasikan dan respon
diarahkan untuk mencapai tujuan. pasien terhadap tindakan tersebut.
b. Keterampilan interpersonal, Tindakan yang tidak
intelektual dan teknis dilakukan diimplementasikan juga dicatat
dengan kompeten dan efisien di disertai alasan. Dokumentasi
lingkungan yang sesuai. rencana asuhan untuk
Perawat harus kompeten dan meningkatkan kesinambungan
mampu melaksanakan asuhan dan untuk mencatat
keterampilan ini secara efisien perkembangan pasien guna
guna menjalankan rencana. mencapai kriteria hasil.
Kesadaran diri dan kekuatan serta Perencanaan keperawatan
keterbatasan perawat menunjang mencakup tujuan umum dan
pemberian asuhan yang kompeten khusus yang didasarkan pada
dan efisien sekaligus memerankan masalah yang dilengkapi dengan
peran keperawatan profesional. kriteria dan standar yang mengacu
c. Keamanan fisik dan psikologis pada penyebab. Selanjutnya
pasien dilindungi. merumuskan tindakan keperawatan
Selama melaksanakan yang berorientasi pada kriteria dan
implementasi, keamanan fisik dan standar.
psikologis dipastikan dengan
Rencana tindakan keperawatan terhadap
mempersiapkan pasien secara
keluarga, meliputi kegiatan yang
adekuat, melakukan asuhan
bertujuan:
keperawatan dengan terampil dan
efisien, menerapkan prinsip yang 1. Menstimulasi kesadaran atau

baik, mengindividualisasikan penerimaan keluarga mengenai

tindakan dan mendukung pasien masalah dan kebutuhan kesehatan

selama tindakan tersebut. dengan cara:

d. Dokumentasi tindakan dan respon a. Memberikan informasi yang

pasien dicantumkan dalam catatan tepat

perawatan kesehatan dan rencana b. Mengidentifikasi kebutuhan

asuhan. dan harapan keluarga tentang

Dokumentasi dalam catatan kesehatan

perawatan kesehatan terdiri atas


c. Mendorong sikap emosi yang 5. Memotivasi keluarga untuk
mendukung upaya kesehatan memanfaatkan fasilitas kesehatan
2. Menstimulasi keluarga untuk yang ada disekitarnya, dengan cara:
memutuskan cara perawatan yang a. Menggunakan fasilitas
tepat, dengan cara: kesehatan yang ada disekitar
a. Mengidentifikasi lingkungan keluarga
konsekuensinya bila tidak b. Membantu keluarga
melakukan tindakan menggunakan fasilitas
b. Mengidentifikasi sumber- kesehatan yang ada
sumber yang dimiliki dan ada
Hal penting dalam penyusunan rencana
disekitar keluarga
asuhan keperawatan:
c. Mendiskusikan tentang
konsekuensi tipe tindakan 1. Tujuan hendaknya logis, sesuai

3. Memberikan kepercayaan diri masalah, dan mempunyai jangka

selama merawat anggota keluarga waktu yang sesuai dengan kondisi

yang sakit, dengan cara: klien

a. Mendemonstrasikan cara 2. Kriteria hasil hendaknya dapat

perawatan diukur dengan alat ukur dan di

b. Menggunakan alat dan fasilitas observasi dengan panca indera

yang ada dirumah perawat yang objektif.

c. Mengawasi keluarga 3. Rencana tindakan sesuai dengan

melakukan perawatan sumber daya dan dan yang dimiliki

4. Membantu keluarga untuk oleh keluarga dan mengarah ke

memelihara (memodifiksi) kemandirian klien sehingga tingkat

lingkungana yang dapat ketergantungan Dapat

meningkatkan kesehatan keluarga, diminimalisasi.

dengan cara:
a. Menemukan sumber-sumber PENUTUP
yang dapat digunakan keluarga
b. Melakukan perubahan Sekarang ini dengan keterbatasan dan
lingkungan bersama keluarga mendesaknya anggaran keperawatan,
seoptimal mungkin terdapat peningkatan kepercayaan terhadap
lembaga dan kelompok perawat. Rencana
perawatan yang individual dapat menjadi Muhith, A. (2015). Pendidikan
sarana untuk meningkatkan komunikasi Keperawatan Jiwa Teori Dan Aplikasi.
tentang pasien dan kelangsungan Yogyakarta. CV Andi Offset.
perawatan, sehingga menurunkan kurva
pembelajaran untuk staf sementara dan Mugianti, S. (2016). Manajemen Dan
berkontribusi terhadap peningkatan Kepemimpinan Dalam Praktek
efisiensi dan keselamatan pasien. Keperawatan.
Pengembangan rencana perawatan yang
individual dan dapat diterapkan pada Ariga, R.A. (2020). Buku Ajar
perawatan pasien dapat diselesaikan Implementasi Manajemen Pelayanan
dengan menggunakan proses keperawatan. Kesehatan Dalam Keperawatan.
Setelah melakukan pengkajian awal, Yogyakarta. Deepublish Publisher.
masalah klinis atau diagnosis keperawatan
menjadi jelas. Berdasarkan hal tersebut Marelli, T.M. (2007). Buku Saku
perawat dapat mulai menetapkan hasil Dokumentasi Keperawatan. Jakarta. Buku
akhir pasien ,yang akan mengarahkan Kedokteran EGC.
asuhan keperawatan. Kemudian dipilih
intervensi spesifik dan individual yang Zaini, M. (2019). Asuhan Keperawatan
akan membantu pasien dalam mecapai Jiwa Masalah Psikososial Di Pelayanan
hasl. Langkah terakhir yaitu evaluai, yang Klinis Dan Komunitas. Yogyakarta.
dilakukan untuk mengukur apakah hasil Deepublish Publisher.
yang diharapkan telah tercapai oleh pasien
atau apakah rencana perawatan Ali, Z. ( 2009). Pengantar Keperawatan
membutuhkan revisi. Keluarga. Jakarta. Buku Kedokteran EGC.

Harnilawati. (2013). Konsep Dan Proses


DAFTAR PUSTAKA Keperawatan Keluarga. Sulawesi Selatan.
Pustaka
Suprajitno. (2004). Asuhan Keperawatan As Salam.
Keluarga : Aplikasi Dalam Praktik.
Jakarta. Buku Kedokteran EGC. Akbar, M.A. (2019). Buku Ajar Konsep-
Konsep Dasar Dalam Keperawatan
Komunitas. Yogyakarta. Deepublish
Publisher.
Simamora, R. H. (2005). Hubungan
Butar-Butar, J., & Simamora, R. H. Persepsi Perawat Pelaksana Terhadap
(2016). Hubungan Mutu Pelayanan Penerapan Fungsi Pengorganisasian
Keperawatan dengan Tingkat Kepuasan Yang Dilakukan Oleh Kepala Ruangan
Pasien Rawat Inap Di RSUD Pandan Dengan Kinerjanya Diruangan Rawat
Kabupaten Tapanul Tengah. Jurnal Ners Inap RSUD Koja Jakarta Utara ( Doctoral
Indonesia, 6 (1), 50-63. Dissertation, Tesis FIK UI, Tidak
Dipublikasikan).

Anda mungkin juga menyukai