Anda di halaman 1dari 174

PANDUAN AKADEMIK

2015/2016

STIKes Bumi Persada Lhokseumawe

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 1


IDENTITAS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BUMI PERSADA LHOKSEUMAWE

Nama : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bumi Persada Lhokseumawe

Alamat : Jalan Banda Aceh – Medan SP. Elak Buket Rata Kota Lhokseumawe

Telepon : (0645) 42193

Fax : (0645) 42167

Website : stikes.bumipersada.ac.id

Logo :

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 2


KATA PENGANTAR

Assalaamu ‘alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh.

Alhamdulillahirabbil ‘alamien, Buku Panduan Akademik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bumi Persada Lhokseumawe tahun

akademik 2015/2016 dapat diterbitkan. Penerbitan Buku Panduan Akademik ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai

STIKes Bumi Persada Lhokseumawe kepada para mahasiswa baru khususnya, serta civitas akademika pada umumnya.

Buku Panduan Akademik ini merupakan pedoman pelaksanaan proses belajar mengajar yang berlaku, yang mesti dipahami

agar tujuan pendidikan dapat tercapai secara optimal tanpa hambatan yang berarti. Besar harapan kami bahwa Buku Panduan

Akademik ini dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bumi Persada Lhokseumawe sebagai bahan

informasi yang sangat penting untuk mengikuti kegiatan akademik maupun kemahasiswaan seoptimal mungkin.

Akhirnya, untuk lebih menyempurnakan materi dan tampilan Buku Panduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe

nantinya, pendapat serta saran dari para pengguna sangatlah kami harapkan. Billahi fii sabililhaq.

Wassalaamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

STIKes Bumi Persada Lhokseumawe


Ketua,

Rika Mursyida, S.SiT.M.Kes


NIDN: 0120088701

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 3


VISI, MISI DAN TUJUAN PENDIDIKAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)

Bumi Persada Lhokseumawe

A. Visi STIKes Bumi Persada Lhokseumawe

Visi STIKes Bumi Persada lhokseumawe “Menjadi perguruan tinggi unggul bidang kesehatan yang mampu bersaing secara

nasional tahun 2027”.

B. Misi STIKes Bumi Persada Lhokseumawe

1. Menghasilkan lulusan yang profesional yang dapat berfikir ilmiah dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan
bidang kebidanan dan keperawatan dengan karakteristik memiliki disiplin tepat waktu, tepat guna dan tepat sasaran dengan
produktifitas dan tanggung jawab yang tinggi.
2. Membentuk dan menghasilkan lulusan yang berbudi luhur, memiliki moral dan etika serta mempunyai profesional dalam
bidang kebidanan dan keperawatan.
3. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat dalam rangka pengembangan sumber daya manusia
khususnya dibidang kebidanan dan keperawatan.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 4


C. Tujuan Pendidikan

1. Membentuk tenaga kesehatan yang mampu memberikan asuhan yang mandiri dan komprehensif, memiliki keterampilan
yang profesional, beramal ilmiah, kritis, kreatif, bertanggung jawab, bertaqwa dan bertawakal kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
2. Menghasilkan lulusan yang mampu memberikan asuhan, peka budaya dengan menghargai sumber-sumber etnik, agama
dan faktor lain dari setiap sistem klien (individu, keluarga dan masyarakat) yang unik dan holistik untuk proses kebidanan
dan keperawatan dalam menyelesaikan masalah.
3. Menghasilkan tenaga kesehatan profesional yang mempunyai keunggulan dalam bidang kebidanan dan keperawatan serta
tanggap terhadap perubahan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan guna menghadapi pasar global dan
terbuka.
4. Senantiasa meningkatkan dan mengembangkan diri dalam bidang ilmu kesehatan baik bidang kebidanan dan keperawatan
sesuai bakat dengan meningkatkan pendidikannya sehingga mampu bersaing secara nasional dan internasional.
5. Menguasai dasar-dasar ilmiah serta mengembangkan pengetahuan dan metodelogi ilmu kebidanan dan ilmu keperawatan
sehingga mampu menerapkan ilmu dan teknologi yang dimilikinya untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada
stakeholder.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 5


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................................................................................... 2

DAFTAR ISI ...................................................................................................................................................................................... 6

BAB I. GAMBARAN UMUM STIKes Bumi Persada Lhokseumawe ............................................................................................ 7

BAB II. SISTEM PENDIDIKAN ..................................................................................................................................................... 16

BAB III. KEMAHASISWAAN........................................................................................................................................................ 49

BAB IV. SISTEM KEUANGAN ..................................................................................................................................................... 61

BAB V. PROGRAM PENDIDIKAN NERS JENJANG STRATA 1 .............................................................................................. 65

BAB VI. PROGRAM STUDI KEBIDANAN JENJANG DIPLOMA III ....................................................................................... 83

LAMPIRAN ....................................................................................................................................................................................... 100

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 6


Bab I
A. Sejarah
GAMBARAN UMUM
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
Bumi Persada Lhokseumawe

STIKes Bumi Persada tumbuh dan berkembang dari tengah-tengah masyarakat Bangsa Indonesia. Bumi Persada melibatkan dirinya

secara aktif dalam kancah pendidikan Indonesia demi tercapainya cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa. Kesadaran ini semakin

diperkuat oleh adanya dorongan Allah dalam Surah Al Mujadalah ayat 11 : Artinya: “Hai orang-orang beriman apabila kamu

dikatakan kepadamu: “Berlapanglapanglah dalam majelis”, Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu.

dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu

dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan, Pendidikan

tenaga Kesehatan Bumi Persada Lhokseumawe tergerak untuk mengelola pendidikan di bidang kesehatan yang lebih luas. Didorong

oleh kesadaran dan tanggung jawab untuk mengantisipasi isu-isu yang ada serta kesadaran dan tanggung jawab yang

mendalam bahwasanya pendidikan tinggi termasuk pendidikan tinggi kesehatan pada hakekatnya merupakan tanggung jawab

seluruh masyarakat dan didukung dengan hasil studi kelayakan yang ada, maka Bagian Pendidikan Tinggi Bumi Persada merasa

perlu mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan yang dapat menyelenggarakan program pendidikan akademi dan profesi di bidang

kesehatan, khususnya keperawatan dan kebidanan. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia

Nomor 150/D/O/2008 tanggal 25 Juli 2008, maka mulai tahun 2008 STIKes Bumi Persada Lhokseumawe mulai menyelenggarakan

program studi S1 keperawatan dan DIII Kebidanan Bumi Persada Lhokseumawe.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 7


B. Filosofi

Filosofi yang menjadi landasan dari STIKes Bumi Persada Lhokseumawe yaitu filosofi Limong Jaroe bagi unsur pimpinan

STIKes Bumi Persada Lhokseumawe dan filosofi Man Jadda Wa Jadda bagi unsur dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa.

Mengadopsi filosofi Limong Jaroe, seorang pemimpin haruslah memiliki kebijaksanaan dalam memberikan apresiasi terhadap prestasi

orang lain, kemampuan memberikan perintah dan delegasi tugas dengan tegas, kemampuan menyelesaikan masalah dengan baik,

memiliki jiwa humoris yang proporsional dan memiliki karakter yang kuat bukan berdasarkan kondisi fisiknya. Sedangkan, Man

Jadda Wa Jadda berarti siapa yang bersungguh-sungguh maka dia akan berhasil, sehingga diharapkan setiap elemen yang

berhubungan dengan STIKes Bumi Persada Lhokseumawe dapat melaksanakan tugas dan fungsinya masing-masing dan berhasil

mencapai cita-cita dan harapannya di masa yang akan datang.

C. Visi

Perumusan visi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bumi Persada Lhokseumawe sebagai berikut: “Menjadi perguruan tinggi unggul

bidang kesehatan yang mampu bersaing secara nasional tahun 2027”.

D. Misi

Berkaitan dengan Misi menjadi yang terbaik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe sebagai berikut:

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 8


1. Menghasilkan lulusan yang profesional yang dapat berfikir ilmiah dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan bidang
kebidanan dan keperawatan dengan karakteristik memiliki disiplin tepat waktu, tepat guna dan tepat sasaran dengan
produktifitas dan tanggung jawab yang tinggi.
2. Membentuk dan menghasilkan lulusan yang berbudi luhur, memiliki moral dan etika serta mempunyai profesional dalam
bidang kebidanan dan keperawatan.
3. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat dalam rangka pengembangan sumber daya manusia
khususnya dibidang kebidanan dan keperawatan.

E. Tujuan

1. Membentuk tenaga kesehatan yang mampu memberikan asuhan yang mandiri dan komprehensif, memiliki keterampilan yang
profesional, beramal ilmiah, kritis, kreatif, bertanggung jawab, bertaqwa dan bertawakal kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Menghasilkan lulusan yang mampu memberikan asuhan, peka budaya dengan menghargai sumber-sumber etnik, agama dan
faktor lain dari setiap sistem klien (individu, keluarga dan masyarakat) yang unik dan holistik untuk proses kebidanan dan
keperawatan dalam menyelesaikan masalah.
3. Menghasilkan tenaga kesehatan profesional yang mempunyai keunggulan dalam bidang kebidanan dan keperawatan serta
tanggap terhadap perubahan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan guna menghadapi pasar global dan
terbuka.
4. Senantiasa meningkatkan dan mengembangkan diri dalam bidang ilmu kesehatan baik bidang kebidanan dan keperawatan
sesuai bakat dengan meningkatkan pendidikannya sehingga mampu bersaing secara nasional dan internasional.
5. Menguasai dasar-dasar ilmiah serta mengembangkan pengetahuan dan metodelogi ilmu kebidanan dan ilmu keperawatan
sehingga mampu menerapkan ilmu dan teknologi yang dimilikinya untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada
stakeholder.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 9


STRUKTUR ORGANISASI STIKes BUMI PERSADA LHOKSEUMAWE

Ketua Yayasan
Hj. Tuti Rawati

Ketua STIKes
Senat Sekolah Tinggi
Rika Mursyida, S.SiT., M.Kes

Waka I Waka II Waka III


Yusri, MPH Mahdi, SE Iskandar, S.Kom

LPPM LPM
Falahuddin, SE., M.S.M Yusnidaryani, M.Kes

TU
Khairuddin Roesmany, SE., M. Si
UPT Perpustakaan
Mustafa, S.IP

Kabag Akademik Kabag Kabag Keuangan


Ns. Fauziah, S.Kep Kemahasiswaan Yusnidar, SE
Nasri, SPd UPT Komputer
Munzir, S.Kom

Ka. Prodi Keperawatan Ka. Prodi Kebidanan


Ns. Fauzan Saputra, S.Kep, MNS Risna Fazlaini, M.Keb

Sekretaris Sekretaris
Ns. Rizky Mauliza, S.Kep Yulandari, S.ST

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 10


Lab Keperawatan UPM Prodi Lab Kebidanan UPM Prodi
Cut Nurmalawati, M.Kes Crasdian Apriyudi, S.Kep., Melati Julizar, S.Tr.Keb Roslinawati S.ST
M.Kes

Kep. Dasar, Dewasa Kep. Jiwa, Keluarga, Kep. Maternitas, Askeb Kehamilan, Askeb KB dan Askeb
dan Gawat Darurat Komunitas dan Anak dan persalinan dan BBL Kespro, Nifas dan Kegawatdaruratan,
Ns. Adhen Maulana, Gerontik Manajemen Risna Fazlaini, M.Keb menyusui maternal dan neonatal
S.Kep., MSi Ns. Fauzan Saputra, Eviyanti, M.Kes Rika Mursyida, Rayana Iswani, M.Kes
S.Kep, MNS S.SiT., M.Kes

Dosen Tetap/Dosen Tidak Tetap

Mahasiswa

F. Organisasi STIKes Bumi Persada Lhokseumawe.

1. Senat STIKes Bumi Persada Lhokseumawe.

Susunan Senat STIKes Bumi Persada Lhokseumawe terdiri atas Ketua, Sekretaris dan Anggota yang terdiri dari para,

Pimpinan STIKES, para Ketua Program Studi dan Perwakilan Dosen. Adapun struktur organisasi senat adalah:

Ketua Senat : Ketua STIKes Bumi Persada Lhokseumawe

Rika Mursyida, S.SiT M.Kes.

Sekretaris : Yusnidaryani, M.Kes

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 11


Anggota :

Waka I : Yusri, MPH

Waka II : Mahdi, SE

Waka III : Iskandar, S.Kom

Kaprodi Ilmu Keperawatan : Ns. Fauzan Saputra, S.Kep., MNS

Kaprodi Kebidanan DIII : Risna Fazlaini, M.Keb

2. Teknis STIKes Bumi Persada Lhokseumawe

Kepala Badan Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat: Yusnidaryani, M. Kes

Kepala Lembaga Penjaminan Mutu: Falahuddin, SE, MSM

Koordinator Bagian Akademik: Ns. Fauziah, S.Kep

Koordinator Administrasi Keuangan: Yusnidar, SE

Koordinator Bagian Pengembangan Teknologi Informasi: Munzir, S. Kom

Koordinator Laboratorium: Melati Julizar S.Tr.Keb

Koordinator Perpustakaan: Mustafa, SIP

Koordinator Pengembangan Mahasiswa dan Pemberdayaan Peran Alumni: Nasri, SPd.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 12


 Badan Penjaminan Mutu dan Pengembangan

Badan Penjaminan Mutu dan Pengembangan adalah Badan yang secara berkala melakukan kegiatan-kegiatan total

quality assurance internal dalam semua aspek penyelenggaraan dan pengelolaan STIKes Bumi Persada bidang

akademik dan non akademik secara menyeluruh dalam memelihara dan meningkatkan prestasi, status, serta

keunggulan STIKes Bumi Persada Lhokseumawe.

 Unit Perpustakaan

Mengelola dan memelihara perpustakaan secara profesional dan dinamis sebagai fasilitas penunjang akademik yang

berkualitas dan memenuhi standard nasional yang berlaku serta mampu memanfaatkan secara optimal ICT dalam

memberikan pelayanan prima kepada para peserta didik, peneliti dan pengguna lainnya.

 Unit Laboratorium

Mengelola dan memelihara laboratorium secara profesional sebagai fasilitas penunjang akademik yang berkualitas

dan memenuhi standard laboratorium yang berlaku serta memenuhi standart kompetensi pendidikan sebagai tempat

praktik/praktikum peserta didik maupun penelitian.

 Unit Pengembangan Teknologi Informasi (BPTI) Sistem informasi manajemen berbasis ICT merupakan hal yang

mutlak harus diterapkan dan dapat diakses oleh semua komponen sumber daya manusia dan departemen yang ada hal

ini perlu di koordinir oleh BPTI sesuai dengan Rencana Strategis yang berlaku.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 13


 Pengembangan Mahasiswa dan Pemberdayaan Peran Alumni

Alumni karier merupakan bagian yang mengelola alumni, mulai memberikan bekal kepada calon lulusan, pelacakan

alumni, penyaluran alumni dan pembinaan alumni hingga evaluasi alumni STIKes Bumi Persada Lhokseumawe.

 Penerimaan Mahasiswa Baru dan Kemahasiswaan

Bagian rekrutmen penerimaan mahasiswa baru dan kemahasiswaan bertanggung jawab terhadap semua hal yang

berkaitan dengan mahasiswa, mulai penerimaan mahasiswa baru, mengelola kebutuhan mahasiswa (Organisasi

mahasiswa dan unit kegiatan mahasiswa) dan pengelolaan beasiswa untuk mahasiswa.

 Administrasi Akademik

Bagian Akademik bertanggung jawab terhadap perencanaan dan pelaksanaan kegiatan administrasi akademik.

Termasuk didalamnya bertanggung jawab terhadap kelancaran dan penyelenggaraan aktifitas rutin kegiatan belajar

mengajar (KBM) dan ujian.

 Administrasi Keuangan

Bagian administrasi keuangan bertanggung jawab terhadap penyusunan rencana anggaran yang diajukan tiap unit kerja

dan pelaksanaan kegiatan keuangan di STIKes Bumi Persada Lhokseumawe.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 14


Bab II SISTEM PENDIDIKAN

Sebelum menjelaskan Sistem Pendidikan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bumi Persada Lhokseumawe, terlebih dahulu akan

dijelaskan beberapa istilah yang akan dipakai dalam penjelasan program pendidikan tersebut.

1. Pendidikan Tinggi

Pendidikan Tinggi adalah pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dari pendidikan menengah pada jalur pendidikan

sekolah.

2. Perguruan Tinggi

Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi yang dapat berbentuk akademi,

politeknik, sekolah tinggi, institut atau universitas.

3. Sekolah Tinggi

Perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan ilmiah dan/atau pendidikan profesional satu disiplin ilmu tertentu

4. Pendidikan Akademik

Pendidikan akademik adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau

kesenian dan diselenggarakan oleh suatu sekolah tinggi institut, dan universitas.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 15


5. Pendidikan Profesi

Pendidikan profesi adalah pendidikan tambahan setelah Program Sarjana untuk memperoleh keahlian dan sebutan dalam

bidang tertentu.

6. Pendidikan Vokasi

Pendidikan vokasi adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada kesiapan penerapan keahlian tertentu yang

diselenggarakan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bumi Persada Lhokseumawe

7. Program studi

Program studi adalah kesatuan rencana belajar sebagai pedoman penyelenggara pendidikan yang diselenggarakan atas

dasar suatu kurikulum serta ditujukan agar mahasiswa dapat menguasai pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai

sasaran kurikulum.

8. Kurikulum Pendidikan Tinggi

Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan tentang isi bahan kajian dan pelajaran serta

cara penyampaian dan penilaiannya yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di

perguruan tinggi.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 16


9. Kurikulum Inti dan Kurikulum Nasional

Kurikulum inti adalah bagian dari kurikulum pendidikan tinggi yang berlaku secara nasional untuk setiap program studi,

yang memuat tujuan pendidikan, isi pengetahuan dan kemampuan minimal yang harus dicapai peserta didik dalam

menyelesaikan suatu program studi.

10. Kurikulum Institusional

Kurikulum institusional adalah bagian dari kurikulum pendidikan tinggi yang berkenaan dengan keadaan dan kebutuhan

lingkungan serta ciri khas perguruan tinggi yang bersangkutan.

11. Kurikulum Berbasis Kompetensi

Kurikulum Berbasis Kompetensi, selanjutnya disingkat KBK, adalah kurikulum yang disusun berdasarkan atas elemen-

elemen kompetensi yang dapat mengantarkan mahasiswa untuk mencapai kompetensi utama, kompetensi pendukung dan

kompetensi lainnya.

12. Standar Kompetensi

Standar Kompetensi, adalah rumusan tentang kemampuan yang harus dimiliki mahasiswa untuk melakukan suatu

tugas/pekerjaan yang meliputi pengetahuan, sikap, dan ketrampilan sesuai dengan unjuk kerja yang dipersyaratkan.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 17


13. Sistem Kredit

Sistem Kredit adalah sistem penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan satuan kredit semester (SKS) untuk

menyatakan beban studi mahasiswa, beban kerja dosen, pengalaman belajar dan beban penyelenggara program.

14. Semester

Semester adalah satuan waktu kegiatan yang terdiri atas 14 - 20 minggu kuliah atau kegiatan terjadwal lainnya berikut

kegiatan iringannya, termasuk 2 sampai 3 minggu kegiatan penilaian.

15. Satuan Kredit Semester (SKS)

SKS adalah takaran penghargaan terhadap pengalaman belajar yang diperoleh selama satu semester melalui kegiatan

terjadwal perminggu sebanyak 1 jam perkuliahan atau 2 jam praktikum, atau 4 jam kegiatan lapangan yang

masing-masing diiringi oleh sekitar 1 – 2 jam kegiatan terstruktur dan 1 – 2 jam kegiatan mandiri. Dibawah ini

diuraikan beberapa hal yang penting tentang pelaksanaan pendidikan dengan sistem kredit untuk diketahui yaitu (1).

Sistem Kredit, (2). Klasifikasi Mata Kuliah, (3). Jenjang Program Pendidikan, dan (4). Evaluasi.

A. SISTEM KREDIT

1. Pengertian dan Tujuan Sistem Kredit

Dalam sistem kredit, beban studi yang harus diselesaikan oleh mahasiswa pada suatu jenjang studi dinyatakan dalam

bentuk satuan kredit. Berdasarkan adanya perbedaan minat, bakat dan kemampuan mahasiswa yang satu dengan yang

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 18


lain, maka baik cara maupun waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan beban studi yang diwajibkan ti dak harus

sama bagi setiap mahasiswa, meskipun mereka dalam jenjang pendidikan yang sama. Pada dasarnya tujuan

penggunaan sistem kredit adalah sebagai berikut :

a. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang cakap dan giat belajar agar dapat menyelesaikan studi dalam waktu

sesingkat-singkatnya.

b. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa agar bisa mengikuti kegiatan yang sesuai dengan minat, bakat dan

kemampuannya.

c. Melaksanakan sejauh mungkin sistem pendidikan dengan masukan ataupun keluaran ganda.

d. Mempermudah penyesuaian kurikulum terhadap perkembangan ilmu dan teknologi.

e. Memperbaiki sistem evaluasi kecakapan mahasiswa.

2. Satuan Kredit Semester ( SKS)

SKS adalah takaran penghargaan terhadap pengalaman belajar yang diperoleh selama satu semester melalui kegiatan

terjadwal setiap minggu sebanyak 1 jam perkuliahan, atau 2-3 jam praktikum, atau 4 - 5 jam kerja lapangan/klinik, yang

masing-masing diiringi oleh sekitar 1-2 jam kegiatan terstruktur dan 1-2 jam kegiatan mandiri. STIKes Bumi Persada

Lhokseumawe 14 Besarnya SKS perlu ditentukan untuk setiap kegiatan pendidikan seperti kuliah, praktik

laboratorium, praktik lapangan, seminar, kapita selekta, penelitian dan lain-lain kegiatan. Besarnya SKS untuk

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 19


masing-masing kegiatan pendidikan ditentukan oleh banyaknya jam yang diperlukan untuk menyelesaikan kegiatan

tersebut.

a. SKS Untuk Kuliah

Untuk kegiatan kuliah, satu SKS adalah kegiatan pendidikan selama tiga jam per minggu. Karena dalam satu

semester ada 16 minggu maka satu SKS sama dengan kegiatan pendidikan selama 48 jam dalam satu semester. Untuk

mahasiswa, 3 jam kegiatan pendidikan per minggu terdiri dari 1 jam kuliah (tatap muka yang terjadwal

dengan dosen), ditambah 1 jam kegiatan pendidikan rangkaian (yaitu kegiatan yang direncanakan oleh dosen tetapi

tidak terjadwal misalnya pekerjaan rumah, penulisan karangan dan sebagainya) serta 1 jam lagi berupa kegiatan

mandiri mahasiswa. Untuk dosen, 3 jam kegiatan per minggu terdiri atas 1 jam kuliah (pertemuan tatap muka dengan

mahasiswa), 1 jam perencanaan kegiatan rangkaian dan evaluasi dan 1 jam lainnya untuk pengembangan materi

subyek.

b. SKS Untuk Praktik Laboratorium Perhitungan beban pendidikan yang menyangkut kemampuan psikomotorik dan

kegiatan fisik yang lazimnya dilakukan dalam kegiatan praktik laboratorium, pada dasarnya sama dengan

perhitungan untuk kegiatan kuliah. Perbedaannya adalah 1 jam kuliah dianggap mempunyai beban yang setara dengan

kegiatan fisik atau psikomotorik selama 2 jam. Dengan demikian 1 SKS kegiatan kuliah sama dengan 2 jam kegiatan

fisik atau psikomotorik ditambah dengan 1 jam kegiatan rangkaian misalnya untuk membuat laporan praktikum,

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 20


dan 1 jam lainnya untuk kegiatan mandiri sehingga jumlah keseluruhan ialah 4 jam per minggu atau 64 jam per

semester.

c. SKS Untuk Pembelajaran Tutorial

Pembelajaran Tutorial adalah diskusi kelompok kecil dimana setiap kelompok beranggotakan 10-15 mahasiswa dan

dibantu oleh satu tutor yang bertugas sebagai fasilitator. Pembelajaran ini akan membantu mahasiswa dalam diskusi

untuk mencapai tujuan belajar tanpa harus mengintervensi diskusi maupun memberikan penjelasan panjang lebar.

Agar nantinya mahasiswa lebih memahami alasan klinis dalam memecahkan masalah/kasus. Mahasiswa dituntu

untuk aktif dalam diskusi , aktif dalam mencari informasi untuk memecahkan masalah yang dihadapi baik secara

mandiri ataupun kelompok. Pembelajaran tutorial ini memeiliki beban dan deskripsi SKS yang sama dengan SKS

Praktik Laboratorium. hanya pelaksanaannya disesuaikan dengan timeline mengajar.

d. SKS Untuk Praktik Kerja Lapangan (PKL) / Klinik / Komunitas

SKS untuk kegiatan ini ditentukan seperti praktik laboratorium yaitu 4 jam seminggu atau 64 jam dalam 1 semester.

Bilamana praktik lapangan dilakukan dalam waktu yang cukup lama, untuk menentukan SKS-nya perlu

dipertimbangkan jam kerja rerata sehari yang benar-benar digunakan oleh mahasiswa dan proporsi beban

pendidikan total dalam jenjang pendidikan.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 21


e. SKS Untuk Seminar, Kapita Selekta dan Penelitian

Perhitungan SKS untuk seminar dan kapita selekta sama dengan perhitungan SKS untuk kegiatan kuliah. Kegiatan ini

dapat berupa seminar, kuliah, penyajian, atau tugas yang diberikan oleh dosen kepada mahasiswa. SKS untuk

penelitian guna menyusun skripsi atau tesis serupa dengan perhitungan untuk kegiatan fisik dan psikomotorik yaitu 1

SKS adalah kegiatan selama 64 jam selama satu semester.

Penelitian yang dikerjakan mahasiswa guna menyusun skripsi untuk memperoleh gelar sarjana (S-1) dapat dinilai

antara 2 – 4 SKS. Adapun penjabaran dari SKS untuk kegiatan perkuliahan ini, diantaranya:

1) Pelaksanaan Kuliah Studium General / Kuliah Umum, merupakan perkuliahan yang dilaksanakan secara

klasikal dengan mendatangkan pakar/narasumber dengan materi perkuliahan secara umum sesuai dengan

materi yang akan dilaksanakan.

2) Pelaksanaan Pembekalan untuk pengembangan karir merupakan usahan pemberian bekal kemampuan bagi

lulusan dengan komptensi yang baik dan profesional sesuai dengan stake holder pengguna lulusan.

3) Pelaksanaan Program Sertifikasi, merupakan suatu program pengujian yang didasarkan pada standar jabatan

dan atau persyaratan pekerjaan yang berlaku secara nasional/standar kompetensi. dimana itu menjadi salah

satu persyaratan dalam memperoleh pekerjaan

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 22


4) Pelaksanaan Ujian Kompetensi Profesi adalah tes atau uji penilaian kemampuan melakukan pekerjaan tertentu

yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan strap. sesuai dengan kerangka kualifikasi nasional yang

meliputi aspek penjenjangan profesi, penyetaraan pendidikan dan pelatihan profesi.

3. Ciri- Ciri Sistem Kredit Semester

Tidak ada kenaikan pada setiap tahun ajaran

a. Jumlah kredit semester, komposisi pengambilan mata kuliah dan waktu penyelesaian studi tiap semester yang diambil

tidak harus sama antara mahasiswa yang satu dengan yang lain.

b. Bobot setiap mata kuliah dihargai dengan SKS.

c. Besar SKS untuk kegiatan pendidikan yang berlainan tidak harus sama, didasarkan atas banyak jam kegiatan yang

digunakan setiap minggunya.

d. Kegiatan pendidikan terdiri atas kegiatan wajib dan pilihan. Kegiatan Pendidikan wajib diikuti semua mahasiswa dalam

jenjang pendidikan tertentu. Sedangkan kegiatan pendidikan pilihan disediakan untuk memenuhi beban studi

pendidikan yang diwajibkan dan merupakan saluran bakat, minat dan kemampuan masing-masing dalam pendidikan

tertentu.

e. Banyaknya SKS yang diambil mahasiswa pada semester tertentu ditentukan oleh kemampuan studi pada semester

sebelumnya.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 23


f. Dalam batas-batas tertentu mahasiswa mendapatkan kebebasan untuk menentukan beban SKS yang diambil

setiap semester dengan mengingat jumlah minimum dan maksimum SKS yang dapat diambil.

4. Beban Kredit dan Waktu Studi.

a. Jumlah beban kredit untuk strata I (S-1) adalah 144-160 SKS. Untuk program Diploma III (D-3) adalah 110-120

SKS

b. Mahasiswa yang dipersiapkan sebagai calon sarjana harus menyelesaikan program pendidikannya dengan

menyusun Tugas Akhir / Skripsi.

c. Lama masa studi bagi Program Sarjana (S1) adalah 8 semester, yang dapat ditempuh kurang dari itu dan selama-

lamanya 14 semester.

d. Lama masa studi bagi Program Diploma III adalah 6 semester, yang dapat ditempuh dalam waktu minimal 6 semester

dan selama-lamanya 10 semester.

e. Lama masa studi bagi Mahasiswa transfer disesuaikan dengan equivaluensi kredit sks yang diakui.

B. Kurikulum

Kurikulum di STIKes Bumi Persada disusun berdasarkan Surat Keputusan Mendiknas No. 232/U/2000 tentang Pedoman

Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa dan Surat Keputusan Mendiknas No.

045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Perguruan Tinggi.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 24


1. Jenis Mata Kuliah

a. Mata Kuliah Pengembangan Keilmuan dan Ketrampilan (MPK) yang terdiri atas mata kuliah yang relevan dengan

tujuan pengayaan wawasan, pendalaman intensitas pemahaman dan penghayatan MPK ini.

b. Mata Kuliah Keilmuan dan Ketrampilan (MKK) yang terdiri atas mata kuliah yang relevan untuk memperkuat

penguasaan dan memperluas wawasan kompetensi keilmuan atas dasar keunggulan kompetitif serta komparatif

penyelenggaraan program studi yang bersangkutan.

c. Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB) yang terdiri dari mata kuliah yang relevan, bertujuan memperkuat

penguasaan dan memperluas wawasan kompetensi keahlian berkarya di masyarakat sesuai dengan keunggulan

kompetitif serta komparatif penyelenggaraan program studi yang bersangkutan.

d. Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB) yang terdiri atas mata kuliah yang relevan, bertujuan untuk memperkuat

penguasaan dan memperluas wawasan perilaku berkarya sesuai dengan ketentuan yang berlaku di masyarakat untuk

setiap program studi.

e. Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) yang terdiri atas mata kuliah yang relevan dengan upaya

pemahaman serta penguasaan ketentuan yang berlaku dalam berkehidupan di masyarakat, baik secara nasional maupun

global, yang membatasi ti ndak kekaryaan seseorang sesuai dengan kompetensi keahliannya. Pada Kondisi sekarang

kurikulum dikembangkan dengan dasar pada Elemen Kompetensi yang tercantum pada Surat Keputusan RI No

045/U/2002 dimana Kurikulum berbasis kompetensi terdiri dari: a) kurikulum inti yang mencirikan kompetensi utama;

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 25


dan b) kurikulum institusional yang melengkapi kurikulum inti dengan memperhati kan kebutuhan lingkungan dan ciri

khas PT. Dengan demikian program sarjana diarahkan pada hasil lulusan yang memiliki kualifikasi sebagai berikut:

a) menguasai dasar-dasar ilmiah dan keterampilan dalam bidang keahlian tertentu sehingga mampu menemukan,

memahami, menjelaskan, dan merumuskan cara penyelesaian masalah yang ada di dalam kawasan keahliannya;

b) mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya sesuai dengan bidang keahliannya

dalam kegiatan produLTAf dan pelayanan kepada masyarakat dengan sikap dan perilaku yang sesuai

dengan tata kehidupan bersama;

c) mampu bersikap dan berperilaku dalam membawakan diri berkarya di bidang keahliannya dan mampu dalam

berkehidupan bersama di masyarakat;

d) mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau kesenian yang merupakan keahliannya.

Selain mata kuliah tersebut di atas, mahasiswa STIKes Bumi Persada Lhokseumawe juga harus menempuh

mata kuliah Agama Islam, masuk dalam SKS dan kegiatan perkaderan tersertifikasi. Adapun jabaran mata

kuliah AIK dan Perkaderan adalah sebagai berikut.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 26


2. Perencanaan Kuliah

a. Pengisian rencana kuliah mahasiswa baru

Bagi mahasiswa baru, rencana kuliah yang akan ditempuh pada semester pertama ditentukan secara paket dengan

besaran SKS sesuai dengan ketentuan program studi masing-masing. Mahasiswa baru yang telah melakukan

registrasi tinggal mengambil jadual kuliah yang telah disediakan di bagian akademik atau akan dibagikan pada saat

diselenggarakan penjelasan prodi pada waktu yang ditentukan.

Pengisian rencana kuliah mahasiswa lama yang aktif kuliah.

Syarat-syarat:

1) Melunasi semua kewajiban keuangan yang telah ditetapkan.

2) Mengikuti prosedur KRS bagi mahasiswa lama yang telah ditetapkan oleh STIKes.

3) Revisi KRS dilakukan dengan mengikuti prosedur revisi KRS yang telah ditetapkan.

4) Pengisian rencana kuliah bagi mahasiswa setelah cuti kuliah/aktif kembali

Syarat-syarat:

a) Membawa surat keterangan aktif kembali dari Ketua STIKes, disampaikan kepada Ketua Program

Studi.

b) Melunasi semua kewajiban keuangan yang telah ditetapkan.

c) Mengikuti prosedur KRS seperti yang telah ditetapkan oleh STIKes.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 27


d) Melakukan revisi KRS jika diperlukan sesuai dengan prosedur.

e) Sesudah masa revisi selesai, tidak diijinkan melakukan perubahan mata kuliah

3. Pengajuan dan Pengambilan Rencana Kuliah

Mahasiswa diharuskan melakukan pengajuan rencana kuliah pada setiap awal semester yang bersangkutan sesuai waktu

yang telah ditentukan. Mahasiswa yang tidak mendaftar pada waktu yang telah ditentukan tidak berhak mengikuti kuliah

dan ujian pada semester tersebut.

4. Pengambilan mata Kuliah

Pengambilan mata kuliah dan jumlah beban SKS yang harus ditempuh mahasiswa sudah dalam bentuk paket yang

ditentukan oleh program studi. Untuk membantu dan memudahkan mahasiswa merencanakan studinya disusun

pedoman urutan pengambilan mata kuliah untuk tiap semester (struktur program mata kuliah).

5. Ketentuan Pengambilan SKS Mahasiswa

Penentuan jumlah pengambilan SKS mahasiswa didasarkan hasil penggabungan Indeks Prestasi Semester (IPS) dengan

Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dengan menggunakan suatu formula tertentu yang sudah ditentukan oleh STIKes Bumi

Persada Lhokseumawe. Mahasiswa dapat melihat jumlah SKS maksimal yang dapat diambil pada semester tersebut

dengan memperhatikan Indeks Prestasi (IP). Formulanya adalah sebagai berikut.

1) IP lebih dari atau sama dengan 3,00 dapat mengambil 24 SKS

2) IP 2,50 – 2,99 dapat mengambil 22 SKS

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 28


3) IP 2,00 – 2,49 dapat mengambil 20 SKS

4) IP 1,50 – 1,99 dapat mengambil 18 SKS

5) IP kurang dari 1,50 dapat mengambil 15 SKS

Prodi Ilmu Keperawatan pada tahun ajaran 2010-2011 mengalami perubahan kurikulum pada penentuan jumlah

pengambilan SKS bagi mahasiswa yang ditentukan dengan sistem paket. Pengambilan SKS melebihi paket yang

ditentukan sifatnya hanya untuk mengulang, bukan mengambil mata kuliah baru. Untuk Program Studi Diploma III

pengambilan SKS per semester secara paket. Mahasiswa diperbolehkan mengambil semua mata kuliah yang ditawarkan

pada semester yang akan ditempuh.

a. Batas minimal SKS yang dapat diambil oleh mahasiswa adalah sesuai paket.

b. Batas maksimal yang dapat diambil oleh mahasiswa adalah 24 SKS.

c. Pengambilan SKS untuk mahasiswa aktif kembali berdasarkan gabungan IP Semester terakhir aktif dengan IPK

aktif.

d. Mata kuliah non-SKS tidak diperhitungkan sebagai beban pengambil an SKS, tetapi mahasiswa harus tetap

melakukan pengisian rencana kuliah non-SKS (Bahasa Inggris pada prodi D3 kebidanan).

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 29


6. Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa

Penilaian hasil belajar mahasiswa merupakan suatu proses yang sistematis untuk menentukan tingkat pencapaian

tujuan-tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Penilaian hasil belajar ditentukan berdasarkan hasil penilaian terhadap

penyelesaian tugas-tugas, praktikum, PKK dan ujian-ujian dari mata ajar yang tercantum dalam KRS pada semester terkait.

a. Jenis dan bentuk ujian

1) Ujian tengah semester

2) Ujian akhir semester

3) Ujian ulang/Remedial

4) Ujian praktik praktikum

5) Ujian tugas akhir

b. Waktu penilaian

1) Tugas-tugas ditetapkan dilaksanakan dan dinilai oleh dosen pengampu

2) Ujian tengah semester dilaksanakan pada pertengahan semester, setelah mahasiswa mengikuti perkuliahan

setengah (50%) semester. Waktu pelaksanaan ujian ditentukan jadual pelaksanaannya dalam kalender akademik,

dilakukan oleh dosen pengampu dan atau terjadual dibawah koordinasi program studi.

3) Ujian Akhir semester dilaksanakan sesudah masa kuliah semester berakhir, dilaksanakan secara terjadual

diselenggarakan oleh program studi.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 30


4) Ujian Ulang dilaksanakan pada akhir semester bagi mahasiswa yang telah mengikuti secara penuh

perkuliahan pada semester berjalan dan mendapat nilai C atau kurang. Persyaratan mengikuti ujian ulang/Remedi

dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh STIKes Bumi Persada.

5) Ujian praktikum dilakukan pada saat pelaksanaan praktikum dan atau setelah pembelajaran praktikum selesai,

yang dilakukan dan dinilai oleh dosen pengampu dengan koordinasi koordinator laboratorium dan bekerjasama

dengan laboran STIKes.

6) Ujian Tugas Akhir diselenggarakan setelah semua persyaratan administrasi kelembagaan dipenuhi. Ketentuan lain

beserta pelaksanaan ujian tugas akhir diatur oleh program studi dengan memperhati kan ketentuan yang berlaku.

c. Persyaratan Ujian

Persyaratan yang harus dipenuhi oleh mahasiswa untuk dapat menempuh ujian adalah:

1) Terdaftar sebagai mahasiswa pada semester yang sedang berlangsung atau sedang tidak cuti akademik atau sedang

menjalani sanksi akademik yang diberikan oleh STIKes

2) Melunasi kewajiban pembayaran keuangan yang telah ditentukan

3) Menyelesaikan semua kewajiban akademik yang dibebankan

4) Membawa Kartu Rencana Studi sebagai kartu ujian yang telah disahkan oleh yang berwenang

5) Sistem Ujian

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 31


Ujian dilaksanakan dalam bentuk ujian tertulis dan atau ujian praktik. Cara ujian yang diselenggarakan disesuaikan

jenis mata kuliah. Ujian dilakukan dengan tujuan sebagai berikut:

1. Evaluasi seberapa besar mahasiswa dapat memahami bahan yang diajarkan atau ditugaskan kepadanya.

2. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam mengikuti proses pembelajaran

3. Evaluasi dosen dalam proses pembelajaran.

d. Sistem penilaian

1. Sistem penilaian menerapkan prinsip belajar tuntas

2. Penilaian menerapkan prinsip Penilaian Acuan Patokan (PAP)

3. Nilai hasil Ujian suatu mata kuliah dinyatakan sebagai berikut:

No Skor nilai Mutu Nilai Kualifikasi

1) 80 -100 4 A Baik sekali

2) 70 - 79 3 B Baik

3) 56 - 69 2 C Cukup

4) 41 - 55 1 D Kurang

5) <41 0 E Nihil/Gagal

Keterangan: Jika terdapat angka 0.5 dibulatkan keatas, jika terdapat nilai 0.4 dibulatkan kebawah

Contoh: Nilai 79.5 dibulatkan menjadi 80

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 32


Nilai 79.4 dibulatkan menjadi 79

Penghitungan Nilai Akhir Mata Kuliah

Setiap mata kuliah hanya mempunyai satu nilai akhir (NA). Nilai akhir ini merupakan hasil

penggabungan dari nilai berbagai kegiatan dalam mata kuliah tersebut yaitu nilai akhir praktikum, nilai

ujian tengah semester, nilai ujian akhir semester, penugasan, Tutorial, Kehadiran dengan bobot sebagai

berikut:

Komponen Penilaian Persentase

A. Teori 50 %

1) Ujian tengah semester 25%

2) Ujian akhir semester 40 %

3) Tugas/Kuis 30 %

4) Absensi 5%

B. Praktikum 40 %

1) Praktik Klinik 40%

2) Praktikum 40%

3) Tugas 20%

C. Kehadiran 10% Total 100%

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 33


C. Untuk Diploma III Kebidanan

Komponen Penilaian Persentase

a. Teori 40 %

1) Ujian tengah semester 25%

2) Ujian akhir semester 40 %

3) Tugas/Kuis 30 %

4) Absensi 5%

b. Praktikum 50%

Praktik Klinik 50 % Praktikum 40% Tugas 40%

c. Kehadiran 10% Total 100%

Catatan:

Jika mahasiswa memiliki nilai angka kredit keaktifan mahasiswa (AKKM) maka ditambahkan sesuai ketentuan

KETENTUAN PELAKSANAAN UJIAN REMEDIAL

1. Ketentuan Umum

a. Remedial adalah ujian ulang atau perbaikan dengan tujuan untuk memperbaiki nilai mata kuliah pada semester yang

sedang ditempuh dan bagi mahasiswa yang belum mendapat kesempatan mengikuti Ujian akhir semester (UAS)

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 34


b. Pengelolaan remedial diatur tersendiri oleh sebuah panitia yang ditetapkan oleh Ketua STIKes.

c. Peserta remedial adalah mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bumi Persada Lhokseumawe yang sudah menempuh

mata kuliah dan akan memperbaiki nilai.

2. Persyaratan mengikuti Remedial

a. Aktif sebagai mahasiswa STIKes Bumi Persada Lhokseumawe

b. Mahasiswa yang boleh mengikuti remedial adalah mahasiswa dengan nilai C atau D

c. Belum mengikuti ujian Semester karena alasan tertentu, tetapi telah mengikuti KBM

3. Pelaksanaan Kegiatan ujian remedial

a. Mahasiswa mengikuti review materi teori, setiap mata kuliah: 1 (satu) kali (100 menit)

b. Materi yang disampaikan dalam review adalah materi pengayaan semester yang sudah ditempuh mahasiswa.

c. Materi, Strategi/metode review serta evaluasinya menjadi tanggung jawab penuh dosen penanggung jawab mata kuliah.

d. Waktu review materi mengikuti jadwal yang telah disusun bagian akademik berdasarkan kesepakatan Penanggung jawab

mata kuliah.

e. Ujian remedial 1 (satu) mata kuliah dilaksanakan 1 (satu) kali.

4. Hasil Ujian Remidial

a. Nilai hasil ujian remedial dikumulatifkan dengan hasil ujian teori (UAS)

b. Jika nilai ujian utama lebih baik dari nilai remidial maka yang digunakan adalah nilai ujian utama

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 35


c. Nilai maksimal yang didapatkan mahasiswa remedial adalah B (Kecuali Mahasiswa yang mengikuti remedial karena alasan

tertentu maka nilai yang didapat sesuai nilai maksimal yang dicapai)

d. Mahasiswa Tidak Hadir Pada Saat Ujian Terjadwal

e. Mahasiswa yang tidak hadir pada ujian terjadwal yang telah ditentukan oleh STIKes Bumi Persada Lhokseumawe

dinyatakan tidak menggunakan kesempatan ujian.

f. STIKes Bumi Persada tidak menyelenggarakan ujian susulan bagi mahasiswa yang tidak ikut ujian terjadwal, kecuali

terdapat hal yang khusus berdasarkan kebijakan prodi dan dosen pengampu.

g. Hasil Studi Evaluasi hasil studi mahasiswa merupakan pengukuran tingkat keberhasilan mahasiswa dalam proses

belajar mengajar yang diselenggarakan oleh program studi. Pengukuran keberhasilan studi mahasiswa ditentukan dengan

mengukur Indeks Prestasi (IP). Penghitungan dari Indeks Prestasi adalah sebagai berikut.

Indeks Prestasi Semester (IPS) Besarnya IPS mahasiswa dapat dihitung dengan formula sebagai berikut: Jumlah SKS

yang diambil pada semester itu Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Besarnya IPK mahasiswa dapat dihitung dengan

menggunakan formula: Jumlah SKS masing-masing MA yang dikumpulkan X bobot nilai IPK = Jumlah SKS yang telah

dikumpulkan

5. Tahapan Evaluasi dan Kriteria Putus Studi

Mahasiswa dinyatakan putus studi apabila dalam keadaan sesuatu dan lain hal tidak dapat melanjutkan kegiatan akademik

dikarenakan masalah administrasi, evaluasi akademik atau sebab-sebab lain. Mahasiswa yang tidak melaksanakan registrasi

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 36


administrasi dan akademik 2 (dua) semester berturut-turut dinyatakan putus studi. Tahapan evaluasi keberhasilan studi

mahasiswa STIKes Bumi Persada Lhokseumawe dilakukan sebagai berikut.

a. Mahasiswa Program Sarjana, pada akhir semester 2 (dua), semester 4 (empat), dan akhir semester 8 (delapan).

1) Apabila pada evaluasi 2 (dua) semester pertama tidak memperoleh IP minimal 2,00 (dua koma nol nol) mahasiswa

diberi peringatan lisan/tertulis.

2) Apabila pada evaluasi 4 (empat) semester pertama tidak memperoleh IP minimal 2,00 (dua koma nol nol )

dari sekurangkurangnya 30 (tiga puluh) SKS terbaik, mahasiswa disarankan mengundurkan diri.

3) Apabila pada evaluasi 8 (delapan) semester pertama tidak memperoleh IP minimal 2,00 (dua koma nol nol) mahasiswa

diberi kesempatan memperbaiki sampai akhir masa studi.

4) Apabila pada evaluasi akhir masa studi tidak memperoleh IP minimal 2,00 (dua koma nol nol) dari sekurang-kurangnya

beban studi yang dipersyaratkan, mahasiswa dinyatakan gagal dalam studi dan tidak diperkenankan mengikuti

pendidikan selanjutnya.

b. Mahasiswa Program Diploma III (D3), pada akhir semester 2 (dua), akhir semester 3 (tiga) dan akhir semester 6 (enam)

1) Apabila pada evaluasi 2 (dua) semester pertama tidak memperoleh IP minimal 2,50 (dua koma lima nol) mahasiswa

diberi peringatan lisan/tertulis.

2) Apabila pada evaluasi 3 (tiga) semester pertama tidak memperoleh IP minimal 2,50 (dua koma lima nol) dari sekurang-

kurangnya 20 SKS terbaik, mahasiswa disarankan mengundurkan diri.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 37


3) Apabila pada evaluasi 6 (enam) semester pertama ti dak memperoleh IP minimal 2,50 (dua koma lima nol) dari

sekurang-kurangnya beban studi yang dipersyaratkan, mahasiswa diberi kesempatan memperbaiki sampai akhir masa

studi.

4) Apabila pada evaluasi akhir masa studi tidak memperoleh IP minimal 2,50 (dua koma lima nol) dari sekurang-

kurangnya beban studi yang dipersyaratkan, mahasiswa dinyatakan gagal dalam studi dan tidak diperkenankan

mengikuti pendidikan selanjutnya.

c. Persyaratan Kelulusan.

Mahasiswa dinyatakan telah menyelesaikan studi dan dapat memperoleh ijazah serta gelar Sarjana Keperawatan (S1),

dan Ahli Madya Kebidanan (D3) jika memenuhi ketentuan kelulusan sebagai berikut.

1. Mengumpulkan 110 – 120 SKS untuk Program Studi D III Kebidanan dengan IPK minimal 2,50, Untuk

Program Studi Keperawatan (S1). mengumpulkan 144 – 160 SKS dan dengan IPK minimal 2.00.

2. Memiliki nilai D secara kumulatif maksimum sebanyak 15 SKS yang tidak berpusat pada kelompok jenis Mata Kuliah

tertentu.

3. Dari jumlah tersebut nilai D untuk mata kuliah keahlian berkarya (MKB) maksimum sebanyak 6 SKS.

4. Dari keseluruhan nilai yang didapat, tidak ada nilai E.

d. Predikat Kelulusan

Predikat kelulusan ditetapkan sebagai berikut.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 38


IPK = 2,00 – 2,75 lulus dengan predikat memuaskan.

IPK = 2,76 – 3.50 lulus dengan predikat sangat memuaskan.

IPK = 3.51 – 4,00 lulus dengan predikat Cum Laude.

Khusus predikat Cum Laude, selain memenuhi persyaratan IPK (3.51 – 4,00) wisudawan/wisudawati harus memenuhi

pula masa studi yang telah ditentukan yaitu 6 semester untuk Program Diploma Kebidanan (Diploma III) dan 8 semester

untuk Program Sarjana Keperawatan (S1).

HAK DAN LAYANAN BAGI MAHASISWA

Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bumi Persada berhak atas:

1. Perwalian

Setiap mahasiswa akan mendapatkan bimbingan dari Dosen Pembimbing Akademik (dosen wali) yang ditentukan oleh

Program Studi.

2. Cuti Akademik

Mahasiswa berhak untuk mengajukan cuti akademik sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

3. Perpustakaan

a. Setiap mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bumi Persada wajib menjadi anggota perpustakaan

b. Penyelenggaraan, petunjuk, pelayanan syarat peminjaman diatur tersendiri oleh Unit Pelaksana Teknis Perpustakaan

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 39


4. Laboratorium

a. Laboratorium yang tersedia adalah Laboratorium Biomedis untuk Mata Kuliah Medikal Bedah, Keperawatan

maternitas, Keperawatan Anak, Medikal Bedah, Gawat Darurat A dan B, Maternitas, Skills Lab untuk praktikum

Kebidanan, Keperawatan, serta laboratorium laboratorium komputer.

b. Mahasiswa dapat menggunakan Laboratorium untuk kegiatan pembelajaran praktikum dengan sepengetahuan

Koordinator Laboratorium, dengan menaati peraturan yang berlaku.

c. Penyelenggaraan, petunjuk pelayanan, tata tertib di laboratorium diatur tersendiri oleh Unit Pelaksana Teknis

Laboratorium.

5. Internet

Untuk kepentingan belajar disediakan layanan internet bagi mahasiswa. Setiap mahasiswa berhak menggunakan internet

untuk kepentingan belajar. Penyelenggaraan, petunjuk pelayanan dan tata tertib di ruang internet diatur tersendiri oleh

Bagian Pengembangan Tehnologi Informasi (BPTI) bekerjasama dengan Unit Pelaksana Teknis Perpustakaan.

6. Beasiswa

Beasiswa yang dapat diterima oleh mahasiswa STIKes Bumi Persada Lhokseumawe berupa Beasiswa Peningkatan Prestasi

Akademik (BPPA), Beasiswa Bantuan Belajar Mahasiswa (BBBM). Peraturan mengenai beasiswa diatur dalam

peraturan tersendiri dibawah Koordinasi Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswa.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 40


TATA TERTIB MAHASISWA

Tata tertib mahasiswa diatur dengan Surat Keputusan Ketua STIKes Bumi Persada Lhokseumawe No. 005/A/Ket/-

STIKesBPLSW/I/2013 yang selengkapnya termuat dalam lampiran.

PROSEDUR PELAKSANAAN KEGIATAN AKADEMIK

1. Prosedur Her - Registrasi

a. Mahasiswa melakukan pembayaran SPP Tetap / Variabel (SKS) ke Bank yang ditunjuk sesuai dengan jadwal

b. Mahasiswa melakukan pengecekan Registrasi Ka. Sub Bag. Registrasi di Sistem Infomasi Mahasiswa apakah sudah

sesuai dengan paket mata kuliah yang diikutinya.

c. Mahasiswa Mengambil Kartu Ujian / KRS di Pembimbing Akademik (PA) Masing-masing pada 1 minggu

sebelum Ujian Tengah Semester

d. Mahasiswa melakukan konsultasi ke Pembimbing Akademik

e. Pembimbing Akademik memberikan Bimbingan kepada mahasiswa dan menyerahkan 1 Lembar KRS (Kuning)

kepada mahasiswa.

f. Pembimbing Akademik menyimpan 1 Lembar KRS (biru) untuk monitoring mahasiswa.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 41


2. Prosedur Mahasiswa Aktif kembali

a. Mahasiswa mengambil formulir Pengajuan Aktif kembali di Bagian Kemahasiswaan dengan menunjukkan SK

Cuti maksimal 1 minggu sebelum masa Registrasi semester berlangsung (lihat Kalender Akademik)

b. Mahasiswa mengisi formulir tersebut dan meminta persetujuan kepada Ketua Program Studi, Pembimbing Akademik

& Wakil ketua III bidang Kemahasiswaan.

c. Mahasiswa menyerahkan kembali formulir yang telah disetujui tersebut (dilampiri bukti SK Cuti ) kepada bagian

Kemahasiswaan

d. Wakil Ketua III mengusulkan SK Aktif kembali kepada Ketua STIKes

e. Ketua STIKes menerbitkan SK aktif kembali

f. Mahasiswa mengambil SK Aktif kembali tersebut di Bagian Kemahasiswaan

3. Prosedur Perkuliahan Teori

a. Mahasiswa mengambil daftar hadir kuliah, Al-Quran di Ruang Transit

b. Mahasiswa melakukan Tadarus Al-Quran selama 5 menit sebelum memulai perkuliahan.

c. Mahasiswa mengisi lembar daftar hadir perkuliahan

d. Dosen memberikan tanda tangan dan keterangan materi kuliah di Daftar hadir perkuliahan dan lembar timeline

mahasiswa

e. Tata tertib selama perkuliahan :

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 42


1) Mahasiswa memakai seragam sesuai dengan ketentuan yang berlaku

2) Mahasiswa wajib mamakai atribut (Name tag, ID Card) selama mengikuti perkuliahan

3) Tidak diperkenankan menggunakan laptop kecuali atas izin dosen yang mengajar.

4. Prosedur Perkuliahan Praktikum

a. Mahasiswa mengambil buku panduan praktikum di Bagian Laboratorium

b. Mahasiswa mengajukan peminjaman Peralatan di ruang Laboratorium

c. Petugas lab mempersiapkan ruangan dan alat laboratorium

d. Mahasiswa mengambil daftar hadir kuliah, alat laboratorium di Ruang Laboratorium dengan meninggalkan KTM

e. Mahasiswa mengisi lembar daftar hadir perkuliahan

f. Dosen memberikan tanda tangan dan keterangan materi kuliah di Daftar hadir Praktikum

g. Mahasiswa mengembalikan alat dan daftar hadir yang telah ditandatangani ke petugas laboratorium dan mengambil

KTM

h. Tata tertib selama perkuliahan :

1) Mahasiswa memakai seragam sesuai dengan ketentuan yang berlaku

2) Mahasiswa wajib mamakai atribut (Name taq, ID Card) selama mengikuti perkuliahan

3) Tidak Diperkenankan menggunakan Laptop kecuali atas izin dosen yang mengajar.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 43


5. Prosedur Legalisasi Ijazah dan Transkip Nilai

a. Alumni mendatangi loket bagian Akademik/Legalisir dengan menunjukan ijazah dan transkip nilai asli kepada staf

bagian akademik.

b. Alumni menyerahkan foto kopi ijazah dan transkip nilai kepada kepada Staf bagian akademik.

c. Staf Bagian Akademik menyerahkan Lembar bukti Legalisir kepada Alumni

d. Alumni membayar biaya legalisasi di bagian keuangan dengan menyerahkan bukti penerimaan foto kopi lembar

ijazah dan atau transkip dan mengisi lembar penelusuran alumni

e. Staff Bagian Akademik memproses legalisasi ijazah dan atau transkip nilai

f. Alumni menyerahkan bukti otorisasi dari Bagian Keuangan untuk menerima Bukti Pengambilan Legalisasi

Ijazah/transkip kepada staff

g. Alumni mengambil legalisir dengan menunjukkan bukti pembayaran di bagian Akademik

6. Prosedur Registrasi Semester dan Remedi

a. Mahasiswa mengambil formulir penawaran mata kuliah/Rencana Studi di Administrasi Akademik

b. Mahasiswa mengisi formulir Rencana Studi dengan memilih mata kuliah yang akan ditempuh dan

menyerahkannya kembali kepada bagian Akademik

c. Bagian Akademik menerima formulir KRS dari mahasiswa, me-input disimak mata kuliah yang akan ditempuh

d. Mahasiswa mengambil slip Pembayaran di Bank

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 44


e. Mahasiswa membayar Tagihan Biaya Remedi variabel di Bank

f. Mahasiswa mengambil Kartu Rencana Studi ke masing-masing Pembimbing Akademik

g. Pembimbing Akademik melakukan pembimbingan kepada mahasiswa dan menyerahkan KRS kepada mahasiswa.

h. Pembimbing Akademik menyerahkan lembar ke 2 kepada Bagian Akademik

7. Prosedur Pra Yudisium dan Pra Yudisium

a. Calon peserta Yudisium mendaftarkan di Bagian Akademik dengan menyerahkan beberapa persyaratan sebagai

berikut :

1) Fotocopy Ijazah SMA / D3

2) Fotocopy Lembar pengesahan Skripsi / LTA

3) Fotocopy Abstrak / Inti sari Skripsi / LTA

4) Foto Hitam putih ukuran 4 x 6 sebanyak 3 buah (Ketentuan: menggunakan Jas Almamater, bagi Laki-Laki

memakai Dasi dan Perempuan memakai Jilbab Putih Polos )

5) Foto Berwarna dengan background Merah ukuran 3x4 sebanyak 2 buah beserta blangko biodata wisuda

6) Menyerahkan Buku Pegangan Kebidanan yang sudah ditandatangani (Khusus Prodi D3 kebidanan)

b. Calon peserta yudisium mencermati Transkip nilai dan Biodata Mahasiswa yang dibagikan oleh staff bagian

akademik

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 45


c. Calon peserta yudisium menyerahkan semua persyaratan tersebut diatas sesuai dengan jadwal yang telah dan

dimasukan dalam Map

d. Calon Peserta Yudisium menunggu Pengumuman pelaksanaan Yudisium yang diumumkan oleh Bagian Akademik

8. Prosedur Kerja Wisudawan/i Melaksanakan Wisuda

a. Mahasiswa yang telah menyelesaikan semua kewajiban akademik yang menjadi bebannya berhak mengikuti

wisuda. Dalam satu tahun upacara wisuda dilaksanakan sebanyak 1 (satu kali). Persyaratan umum mengikuti wisuda

adalah:

1. Telah menyelesaikan dan telah lulus semua beban studi dan tugastugas yang menjadi kewajibannya.

2. Telah menyelesaikan semua kewajiban administrasi dan keuangan yang dibuktikan dengan surat keterangan bebas

administrasi

3. Mendapat surat keterangan bebas peminjaman buku dari perpustakaan.

4. Mendapat surat keterangan bebas peminjaman alat-alat laboratorium

b. Wisudawan/i mendaftarkan di bagian Akademik dengan sudah menyelesaikan persyaratan yudisium.

c. Wisudawan/i mengambil toga paling lambat 2 hari sebelum pelaksanaan wisuda Bagian Umum dan Rumah Tangga.

d. Wisudawan/i wajib mengikuti Gladi Kotor, Gladi Bersih dan acara pelepasan / perpisahan (sesuai jadwal)

e. Wisudawan/i datang ke tempat wisuda 1 jam sebelum pelaksanaan

f. Wisudawan/wati menggunakan pakaian sesuai syariat Islam

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 46


g. Wisudawan/wati menggunakan toga

h. Wisudawan/wati wajib mengikuti rangkaian acara kegiatan wisuda sampai akhiri. Wisudawan/i mengembalikan toga

paling lambat 2 hari setelah wisuda kepada Staf Bagian Umum dan SDM dan menandatangani bukti pengembalian

toga.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 47


BIDANG KEMAHASISWAAN, PERKADERAN

Bab III DAN PENGEMBANGAN ALUMNI

A. Wadah Kegiatan Kemahasiswaan

Organisasi kemahasiswaan di STIKes Bumi Persada Lhokseumawe adalah wahana dan sarana pengembangan diri serta mahasiswa

kearah perluasan wawasan dan peningkatan intelektual, peningkatan kemampuan manajerial, penguasaan soft skills serta

integritas kepribadian yang dibutuhkan mahasiswa untuk bekal menghadapi kehidupan nyata pada masa depan.

B. Organisasi Kemahasiswaan

Organisasi kemahasiswaan yang telah terbentuk di tingkat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bumi Persada Lhokseumawe adalah:

1. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

2. Himpunan Mahasiswa: Ikatan Alumni STIKes Bumi Persada (IASBP)

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) merupakan organisasi kemahasiswaan tingkat STIKes yang mempunyai tugas pokok

merencanakan dan melaksanakan kegiatan ekstrakulikuler terutama yang bersifat penalaran dan keilmuan, memberikan

pendapat, usulan dan saran kepada pimpinan STIKes terutama yang berkaitan dengan pelaksanaan fungsi dan untuk mencapai

tujuan Sekolah Tinggi. BEM merupakan wahana perwakilan mahasiswa dengan masa bakti kepengurusan satu tahun.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 48


Keanggotaan BEM adalah mahasiswa tingkat pertama sampai dengan mahasiswa tahun terakhir. Unit Kegiatan Mahasiswa

(UKM) yang berada dibawah BEM seperti :

a. Seni : Paduan Suara, Tari

b. Olah Raga : Tenis meja, Bulu tangkis

c. Beladiri : Anggar dan Taekwondo

Ikatan Alumni STIKes Bumi Persada (IASBP) Resmi dibawah tanggungjawab Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan

STIKes Bumi Persada Lhokseumawe yang merupakan organisasi yang dihimpun oleh perwakilan mahasiswa dari Program Studi

yang sesuai dengan profesinya. Tugas pokok dari organisasi tersebut adalah mengembangkan kemampuan mahasiswa dibidang

akademik khususnya yang berkaitan dengan pengembangan ilmu keperawatan dan kebidanan. IASBP merupakan organisasi

kemahasiswaan STIKes Bumi Persada Lhokseumawe yang mempunyai rangkaian kegiatan berupa memberikan Promosi, Advokasi,

KIE, Konseling, Pelayanan, dan kegiatan-kegiatan positif yang mendukung terbentuknya keluarga sakinah sesuai dengan visi keluarga

berkualitas 2018 yang dicanangkan oleh Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada tahun 2000.

Pembentukan organisasi kemahasiswaan atau unit kegiatan mahasiswa yang baru masih dimungkinkan dan semua itu ditujukan

untuk mengembangkan kemampuan penalaran, menyalurkan bakat dan minat serta meningkatan kesejahteraan mahasiswa yang

mungkin belum tercakup oleh organisasi kemahasiswaan yang sudah terbentuk. Semua mahasiswa STIKes Bumi Persada

mempunyai kesempatan yang sama untuk ikut aktif dalam berbagai organisasi kemahasiswaan yang ada. Pembinaan organisasi

kemahasiswaan di tingkat Sekolah Tinggi adalah Ketua, tetapi secara operasional ditangani oleh Wakil Ketua III Bidang

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 49


Kemahasiswaan dibantu oleh Koordinator Kemahasiswaan dan SIPenmaru. Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan melakukan

pembinaan secara umum kepada semua lembaga mahasiswa intra dan ekstra ditingkat STIKes, sedangkan Ketua Program Studi

terbatas pada Himpunan Mahasiswa Program studi. Dalam prakteknya Ketua Program Studi dan Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan

akan selalu melakukan koordinasi.

C. Prosedur Pengajuan Kegiatan

1. Masing-masing ketua organisasi wajib membuat atau mengajukan rencana program kegiatan tahunan kepada STIKes Bumi

Persada Lhokseumawe melalui koordinator kemahasiswaan dan Sipenmaru.

2. Semua kegiatan organisasi kemahasiswaan harus dari mahasiswa yang disalurkan melalui BEM, IASBP serta

diserahkan kepada Koordinator kemahasiswaan dan Sipenmaru. Koordinator kemahasiswaan dan Sipenmaru akan

mempelajari dan mengoreksi usulan kegiatan, kemudian akan dikonsultasikan ke Wakil ketua Bidang Kemahasiswaan.

3. Proposal kegiatan diajukan kepada Koordinator bagian Kemahasiswaan dan Sipenmaru paling lambat tanggal 10

setiap bulannya untuk kegiatan yang akan dilaksanakan bulan berikutnya.

4. Pencairan dana akan dilaksanakan minimal 1 (satu) minggu sebelum kegiatan dilangsungkan, dan akan diberikan

kepada panitia yang telah ditunjuk oleh masing-masing organisasi

5. Laporan Pertanggungjawaban Kegiatan harus segera selesai dan diserahkan paling lambat 1 (satu) minggu setelah kegiatan

berlangsung.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 50


6. Laporan Pertangungjawaban Kegiatan hendaknya meliputi hal-hal minimal

a. Laporan tertulis hasil kegiatan

b. Laporan penggunaan dana yang diperoleh harus disertai bukti nota/kuitansi, ditempel pada kertas dan lampiran foto

dokumentasi.

7. Keterlambatan menyerahkan laporan pelaksanaan kegiataan pada waktu yang ditentukan, akan menghambat pencairan

dana kegiatana mahasiswa selanjutnya, bukan hanya pada organisasi yang melakukan kegiatan tetapi juga akan berdampak

pada semua kegiatan kemahasiswaan yang akan berlangsung bulan berikutnya.

D. Prosedur Pengajuan Beasiswa Internal

1. Tujuan

Pemberian beasiswa oleh Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Bumi Persada Lhokseumawe ini bertujuan untuk :

a. Membantu mahasiswa untuk meringankan beban orang tua/walinya.

b. Meningkatkan prestasi (IP Kumulatif) akademik.

c. Membantu mahasiswa supaya kuliah mereka dapat diselesaikan tepat waktu.

2. Sasaran

Sasaran program beasiswa ini adalah mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bumi Persada Lhokseumawe Program

Sarjana (S1) Keperawatan dan Program Diploma III Kebidanan

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 51


3. Jenis Program dan Persyaratan

a. Beasiswa Internal:

1) Beasiswa BSM (Bantuan Studi Mahasiswa) dan PPS (Peningkatan Prestasi Studi) Beasiswa Bantuan Studi Mahasiswa

(BSM) Beasiswa ini ditujukan untuk memberikan motivasi kepada mahasiswa agar lebih tepat dalam menyelesaikan

studi dan mencegah putus kuliah bagi para mahasiswa yang orangtuanya secara ekonomi finansial kurang

beruntung. Beasiswa BSM ini berupa pembebasan SPP tetap selama satu tahun anggaran (2 semester).

• Persyaratan umum

1. Pemohon adalah mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bumi Persada Lhokseumawe yang masih aktif

mengikuti kuliah pada tahun ajaran yang sedang berjalan.

2. Pemohon adalah mahasiswa Program Diploma III, minimal telah berada pada semester III dan maksimal semester

V atau Program Sarjana (S1) minimal telah berada pada semester III dan maksimal semester VII.

3. Pemohon memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,00 dan tidak ada nilai E.

4. Bagi pemohon yang pernah menerima beasiswa dari STIKES Bumi Persada Lhokseumawe dan ingin mengajukan

lagi, IPK harus meningkat dari tahun sebelumnya dengan nominal minimal 0,2 dan tidak ada nilai E.

5. Kondisi orang tua/wali tidak mampu yang dinilai dengan dasar pertimbangan.

6. Penghasilan atau pendapatan orang tua/wali sebesar ≤ Rp1.500.000,00 perbulan dengan tanggungan anak kuliah

1 orang atau ≤ 2.500.000,00 perbulan dengan tanggungan anak kuliah sama dengan atau > 2 orang.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 52


7. Pekerjaan orang tua/wali yang secara ekonomis tergolong lemah antara lain yang berstatus: (1) PNS/ABRI

golongan I s/d III; (2) Pensiunan; (3) Veteran; (4) Buruh; (5) Petani; (6) Nelayan; (7) Pedagang Kecil; (8) Status

lain

8. Mahasiswa tidak sedang menerima atau mengajukan beasiswa dari institusi/lembaga lain pada tahun akademik

yang bersangkutan.

9. Aktif dalam kegiatan kemahasiswaan (ekstra kurikuler) yang diprogramkan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

Bumi Persada Lhokseumawe (sebagai pertimbangan).

10. Mahasiswa menunjukkan perilaku dan akhlaq yang baik.

• Persyaratan Administrasi Pemohon beasiswa BSM mengajukan permohonan ditujukan kepada Ketua Sekolah

Tinggi Ilmu Kesehatan Bumi Persada Lhokseumawe berupa Surat Permohonan beasiswa BSM yang diketahui

orang tua yang bersangkutan (B.1) dengan dilampiri,

1. Surat keterangan hasil studi (IPK) sampai dengan semester terakhir atau kuti pan nilai mata kuliah yang telah

ditempuh pemohon, disahkan oleh Wakil Ketua Bidang Akademik.

2. Surat keterangan kegiatan kemahasiswaan ekstra kurikuler (B.2).

3. Surat pernyataan tidak sebagai penerima beasiswa lain, disahkan oleh pimpinan STIKes (B.3).

4. Surat keterangan tidak berpenghasilan, dinyatakan oleh Pemerintah Daerah tempat mahasiswa berdomisili

(Lurah/Kepala Desa, Kecamatan) (B.4).

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 53


5. Daftar keluarga penanggungjawab biaya studi pemohon beasiswa (B.5) atau fotokopi C1 (kartu keluarga).

6. Surat keterangan penghasilan orang tua /wali dari penanggung jawab biaya studi pemohon beasiswa,

disahkan oleh yang berwenang (B.6., B.6.A.).

7. Surat keterangan berkelakuan baik dari Ketua Program Studi STIKes (B.7).

8. Surat rekomendasi dari Pembimbing Akademik mahasiswa bersangkutan yang diketahui oleh Ketua Program

Studi (B.9).

9. Fotocopy kartu mahasiswa (KTM) pada semester yang sedang berjalan 1 lembar dan Kartu Hasil Studi

(KHS) semester terakhir yang telah disahkan oleh Wakil Ketua Bidang Akademik. Beasiswa Peningkatan

Prestasi Studi (PPS) Beasiswa ini ditujukan untuk memberikan motivasi kepada mahasiswa agar lebih

tepat dalam menyelesaikan studinya dan memacu dalam mencapai indeks prestasi kumulatif secara

maksimal. Beasiswa PPS ini berupa pembebasan SPP tetap selama satu tahun anggaran (2 semester).

• Persyaratan Umum

1. Pemohon adalah mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bumi Persada Lhokseumawe yang masih

aktif mengikuti kuliah minimal sampai akhir tahun akademik 2011/2012.

2. Terdaftar sebagai mahasiswa pada Program Diploma III minimal telah berada pada semester III dan

maksimal semester V atau Program Sarjana (S1) maksimal semester VII.

3. Memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,35 dan tidak ada nilai E.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 54


4. Bagi pemohon yang pernah menerima beasiswa dari STIKes Bumi Persada Lhokseumawe dan ingin

mengajukan lagi, IPK harus meningkat 0,2 dari tahun sebelumnya dan tidak ada nilai E.

5. Aktif dalam kegiatan kemahasiswaan yang diprogramkan oleh STIKes Bumi Persada Lhokseumawe

(sebagai pertimbangan).

6. Tidak berstatus penerima beasiswa atau sedang mengajukan Beasiswa yang lain (BBM, PPA, BSM,

Supersemar, dan lainlain) pada tahun akademik yang bersangkutan.

7. Mahasiswa menunjukkan akhlaq dan perilaku sesuai dengan yang tercantum dalam SK Ketua No.

005/A/KET/STIKesBPLSW/I/2013 tentang Peraturan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe.

• Persyaratan Administrasi

Pemohon Beasiswa PPS mengajukan permohonan ditujukan kepada Ketua Sekolah Tinggi Ilmu

Kesehatan Bumi Persada Lhokseumawe berupa Surat Permohonan Beasiswa PPS yang diketahui oleh

orang tua/wali yang bersangkutan (P.1) dengan dilampiri,

1. Surat keterangan kemampuan studi (IPK sampai dengan semester terakhir) atau kutipan nilai Mata

kuliah yang telah ditempuh pemohon, disahkan oleh Wakil Ketua Bidang Akademik.

2. Surat keterangan kegiatan kemahasiswaan ekstra kurikuler yang diprogramkan oleh STIKes (P.2).

3. Surat keterangan penghasilan orang tua/wali dari penanggungjawab biaya studi pemohon beasiswa,

disahkan oleh yang berwenang (P.3 / P.3.A).

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 55


4. Surat keterangan tidak berpenghasilan, dinyatakan oleh Pemerintah Daerah tempat mahasiswa

berdomisili (Lurah/Kepala Desa, Kecamatan) (P.4).

5. Daftar keluarga penanggungjawab biaya studi pemohon beasiswa (P.5) atau fotokopi kartu C1 (kartu

keluarga).

6. Surat Pernyataan tidak sebagai penerima beasiswa lain, disahkan oleh Ketua Program Studi (P.6).

7. Surat keterangan berkelakuan baik dari Ketua Program Studi (P.7).

8. Surat rekomendasi dari Pembimbing Akademik mahasiswa bersangkutan yang diketahui oleh Ketua

Program Studi (P.9).

9. Fotokopi Kartu Mahasiswa (KTM) pada semester yang sedang berjalan 1 lembar dan Kartu Hasil

Studi (KHS) yang disahkan oleh Wakil Ketua Bidang Akademik

• Pemutusan Bantuan Beasiswa BSM (Bantuan Studi Mahasiswa) dan PPS (Peningkatan Prestasi Studi)

Pemberian bantuan beasiswa dapat dihentikan apabila:

1. Mahasiswa penerima telah lulus/diwisuda.

2. Mahasiswa penerima meninggal dunia.

3. Mahasiswa penerima mengundurkan diri/cuti akademik.

4. Mahasiswa tidak memenuhi syarat yang ditentukan.

5. Mahasiswa merupakan penerima beasiswa lain.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 56


2) Beasiswa Penghargaan Prestasi ( Lomba-lomba, dll)

Beasiswa ini diberikan kepada mahasiswa yang mempunyai Prestasi dalam bidang Akademik, Olahraga, Seni Budaya,

Beladiri, Bahasa Asing, dll. Beasiswa ini ditujukan untuk memberikan pembinaan kepada mahasiswa untuk dapat

lebih berprestasi di bidangnya masing-masing.

E. Pengajuan Dispensasi Mahasiswa.

Setiap awal semester, mahasiswa yang aktif akan mengikuti kegiatan akademik dan kegiatan lain Sekolah Tinggi Ilmu

Kesehatan Bumi Persada Lhokseumawe wajib mendaftarkan diri atau melakukan registrasi. Prosedur Registrasi adalah sebagai

berikut : mahasiswa aktif, membayar SPP tetap, SPP variabel, dan biaya lain yang telah ditentukan Sekolah Tinggi ilmu

Kesehatan Bumi Persada Lhokseumawe untuk masing-masing semester.

Apabila mahasiswa belum dapat menyelesaikan administrasi keuangan sesuai dengan batas waktu yang telah

ditentukan maka mahasiswa harus membuat surat dispensasi pembayaran. Prosedur pengajuan dispensasi pembayaran adalah

sebagai berikut :

1. Membuat surat pernyataan pengajuan dispensasi diketahui oleh orang tua yang ditujukan kepada Ketua STIKes Bumi

Persada Lhokseumawe melalui Bagian Kemahasiswaan.

2. Mengambil dan mengisi formulir dispensasi yang telah disediakan dibagian Kemahasiswan.

3. Pengajuan paling lambat 2 minggu sebelum tanggal terakhir pembayaran.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 57


4. Ketentuan-ketentuan selanjutnya mengikuti prosedur registrasi akademik.

F. Pengajuan Cuti Kuliah Dan Aktif Kembali

Pengajuan cuti kuliah adalah permohonan penundaan atau berhenti sementara waktu dari semua kegiatan akademik dan

kegiatan lain di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bumi Persada Lhokseumawe untuk jangka waktu tertentu dengan seizin

Ketua STIKES. Mahasiswa yang akan cuti kuliah harus mengajukan ijin kepada Ketua STIKES melalui Koordinator

kemahasiswaan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh STIKES dengan mengisi formulir yang disediakan oleh

bagian Administrasi kemahasiswaan dilampiri :

1) Surat Permohonan izin cuti kuliah yang telah disetujui dan ditanda tangani oleh Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan.

2) Foto kopi Kartu Tanda Mahasiswa terakhir

3) Surat Keterangan bebas Perpustakaan dan Laboratorium

4) Bukti pembayaran/kuitansi pembayaran uang administrasi cuti kuliah sebesar Rp. 100.000,

5) Hak cuti kuliah diberikan kepada :

a. Berstatus sebagai mahasiswa aktif

b. Telah aktif minimal 1 (satu) tahun ajaran/akademik

c. Pengajuan cuti paling lama 2 (dua) semester jika diajukan pada semester ganjil, dan mahasiswa hanya

diperbolehkan cuti paling lama 4 (empat) semester, dan tidak boleh diambil secara berurutan

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 58


6) Perpanjangan cuti kuliah harus menyertakan kembali surat permohonan cuti dari Ketua STIKES.

7) Mahasiswi yang hamil pada masa studi wajib mengajukan ijin cuti kuliah sesuai dengan ketentuan kecuali ada

pertimbangan lain atau kebijakan lain.

8) Masa cuti kuliah tidak diperhitungkan sebagai masa studi

9) Surat ijin cuti kuliah diajukan selambat-lambatnya 1 bulan sebelum hari pertama registrasi administrasi Pengajuan

aktif kembali adalah permohonan untuk kembali aktif dalam semua kegiatan akademik dan akademik lain di

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bumi Persada Lhokseumawe untuk jangka waktu tertentu dengan seizin Ketua

STIKES. Mahasiswa yang mengajukan aktif kembali harus mengajukan permohonan aktif kembali kepada Ketua

STIKES Bumi Persada Lhokseumawe melalui Koordinator kemahasiswaan sesuai dengan prosedur yang telah

ditetapkan oleh STIKES dengan mengisi formulir yang disediakan oleh bagian Administrasi kemahasiswaan dilampiri:

1) Membawa bukti pembayaran administrasi keuangan (SPP Variabel, SPP Tetap, dll)

2) Melampirkan surat ijin cuti yang dikeluarkan oleh STIKes Bumi Persada Lhokseumawe

3) pengajuan aktif kembali selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelum hari pertama registrasi administrasi.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 59


Bab IV SISTEM KEUANGAN

A. PERATURAN UMUM KEUANGAN

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Bumi Persada Lhokseumawe menetapkan biaya administrasi pendidikan mahasiswa

yaitu:

1. SPP Tetap adalah sumbangan pengembangan pendidikan tetap yang tarifnya sama tiap semesternya sesuai tahun

angkatan masuk sebagai mahasiswa dan dibayarkan pada setiap awal semester sebagai syarat mahasiswa melakukan

KRS (kartu rencana studi).

a. Semester Gasal: dibayarkan setiap tanggal 1 – 30 Agustus

b. Semester Genap: dibayarkan setiap tanggal 1 – 29 Februari

2. Dana pembagunan adalah sumbangan pengembangan pembangunan yang tarifnya sudah ditentukan per

gelombang/periode oleh STIKes Bumi Persada Lhokseumawe dan pembayarannya diangsur 2 (dua) kali yaitu:

a. Sebesar 50 % pada semester gasal dibayarkan setiap tgl 1 – 30 Agustus

b. Sebesar 50 % pada semester genap dibayarkan seti ap tgl 1– 28 Februari

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 60


3. Mahasiswa yang NON AKTIF TANPA IJIN (mangkir) harus membayar lunas SPP Tetap selama non aktif sesuai tarif

perangkatan.

4. SKRIPSI dan LTA batas waktunya 1 (satu) semester atau 6 (enam) bulan

5. Mahasiswa yang telah melampaui batas waktu SKRIPSI dan atau LTA belum menyelesaikan SKRIPSI dan atau LTA

dikenakan biaya administrasi dengan ketentuan sebagai berikut:

Jml SKS yang diambil Besaran SPP Tetap

< 5 sks 75% sesuai tarif per angkatan

5 sks 100% sesuai tarif per angkatan

B. PROSEDUR PEMBAYARAN

Proses pembayaran SPP Tetap dana Pembangunan/ dana Pengembangan Pendidikan dengan cara mahasiswa bisa

melakukan pembayaran berdasarkan jumlah tagihan secara setoran tunai atas nama STIKes Bumi Persada Lhokseumawe

pada Bank Mandiri Cabang terdekat. Tahapan yang harus dilakukan mahasiswa ketika akan melakukan proses

pembayaran sebagai berikut:

1. Mahasiswa melihat dan mengecek besaran tagihan yang harus dibayar mahasiswa ke Ka. Sub Bag Registrasi.

2. Mahasiswa datang ke Bank Mandiri cabang terdekat.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 61


3. Didepan Teller/petugas Bank, mahasiswa menyebutkan nama Institusi dan no.Rekening kemudian menyetorkan

sejumlah uang berdasarkan tagihan (harus bayar pas/tidak boleh lebih atau kurang) kemudian mahasiswa menerima slip

yang dicetak oleh Teller/petugas Bank.

4. Mahasiswa megecek kembali jika tagihannya masih ada mahasiswa langsung konfirmasi ke Bagian Keuangan

(Pembayaran Mahasiswa) dan mahasiswa sekaligus memantau KRS-nya. Apabila masa KRS sudah habis maka

mahasiswa menghubungi Bagian Akademik.

C. PROSEDUR PEMBAYARAN CUTI

Proses pembayaran cuti mahasiswa yaitu mahasiswa bisa melakukan pembayaran berdasarkan jumlah tagihan melalui

Bank Mandiri Cabang terdekat. Tahapan yang harus dilakukan mahasiswa ketika akan melakukan proses pembayaran

sebagai berikut:

1. Mahasiswa mengajukan proses cuti ke Bagian Kemahasiswaan setelah proses cuti mahasiswa disetujui Wakil Ketua III

kemudian Bagian Kemahasiswaan mengkonfirmasi ke Bagian Keuangan.

2. Mahasiswa menyerahkan blanko cuti yang telah disetujui Wakil Ketua III ke Bagian Keuangan untuk dibuatkan tagihan

pembayaran cuti mahasiswa.

3. Mahasiswa mengecek besaran tagihan yang harus dibayar mahasiswa.

4. Mahasiswa datang ke Bank Mandiri cabang terdekat.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 62


5. Didepan Teller/petugas Bank, mahasiswa menyebutkan nama, NPM, asal institusi, kemudian menyetorkan sejumlah uang

berdasarkan tagihan (harus bayar pas / tidak boleh lebih atau kurang) kemudian mahasiswa menerima slip yang dicetak

oleh Teller / petugas Bank.

6. Mahasiswa mengecek tagihannya kembali melalui bagian keuangan mahasiswa apakah tagihannya masih ada atau sudah

tidak ada.

7. Mahasiswa langsung konfirmasi ke bagian akademik untuk pengambilan SK Cuti jika tagihannya sudah tidak ada, apabila

tagihannya masih ada mahasiswa konfirmasi ke bagian keuangan.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 63


PROGRAM PENDIDIKAN ILMU KEPERAWATAN

Bab V JENJANG STRATA 1

Pendidikan keperawatan adalah pendidikan akademik-profesional dengan proses pembelajaran yang menekankan pada

tumbuh kembang kemampuan mahasiswa untuk menjadi seorang ilmuwan pemula dan tenaga profesional. Landasan tumbuh

kembang kemampuan ini merupakan kerangka konsep pendidikan yang meliputi falsafah keperawatan sebagai profesi, dan

keperawatan sebagai pelayanan profesional yang akan mempengaruhi isi kurikulum dan pendekatan utama dalam proses

pembelajaran. Filosofi keperawatan, orientasi dan kerangka konsep pendidikan keperawatan sebagai berikut.

A. VISI PRODI

“Menjadi program unggulan keperawatan yang profesional di aceh berbasis syariah tahun 2027”

B. MISI PRODI

1. Menyelenggarakan pendidikan akademik dan profesi keperawatan bernuansa Islami secara bermutu dengan kurikulum
berbasis kompetensi.
2. Menyelenggarakan penelitian dengan kaidah ilmu keperawatan yang terbarukan dan pengembangan bidang keperawatan
yang berasaskan manfaat bagi stakeholder.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 64


3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dengan pendekatan problem solving dan bersifat edukatif yang islami.
4. Menyelenggarakan PBM dan administrasi serta manajemen Program Studi yang baik (Good University Govermance)
berbasis teknologi Informasi (TI).

C. TUJUAN PENDIDIKAN PRODI

1. Terlaksananya proses pendidikan yang dilandasi nilai islami yang tercermin pada kedisiplinan, beretika, menjunjung tinggi
keadilan dalam membangun sumber daya manusia yang memahami teori dan praktek-praktek keperawatan di masyarakat.
2. Dihasilkannya tenaga perawat yang profesional, terampil dan kompeten, dalam memberikan asuhan keperawatan berjiwa
islami dalam menjalin hubungan silaturahmi antara perawat-klien yang baik.
3. Terciptanya sumberdaya perawat yang berdedikasi dan mampu menerapkan ilmu pengetahuan bagi kepentingan
masyarakat dan Negara yang berdasarkan teknologi informasi.
4. Terlaksananya fungsi-fungsi penelitian, pengembangan, dan pengabdian kepada masyarakat khususnya kota lhokseumawe
dan aceh utara.

Pendidikan keperawatan adalah pendidikan akademik-profesional dengan proses pembelajaran yang menekankan pada

tumbuh kembang kemampuan mahasiswa untuk menjadi seorang ilmuwan pemula dan tenaga profesional. Landasan

tumbuh kembang kemampuan ini merupakan kerangka konsep pendidikan yang meliputi falsafah keperawatan sebagai

profesi, dan keperawatan sebagai pelayanan profesional yang akan mempengaruhi isi kurikulum dan pendekatan utama

dalam proses pembelajaran. Filosofi keperawatan, orientasi dan kerangka konsep pendidikan keperawatan sebagai berikut.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 65


D. Falsafah Keperawatan

Keperawatan berpandangan bahwa manusia dan kemanusiaan merupakan titik pusat setiap upaya pelayanan dengan

menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan sesuai dengan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945. Bertolak dari pandangan

ini keperawatan meyakini paradigma keperawatan dengan empat konsep dasar yaitu manusia, lingkungan, sehat dan

keperawatan, seperti yang akan diuraikan di bawah ini.

1. Manusia

Manusia adalah makhluk ciptaan Allah Yang Maha Esa merupakan satu kesatuan yang utuh dan unik sebagai cerminan

tiga komponen body, mind dan spirit yang saling berpengaruh. Untuk dapat melangsungkan kehidupannya, kebutuhan

manusia harus terpenuhi secara seimbang yang mencakup bio-psiko-sosio-kultural dan spiritual. Manusia mempunyai

siklus kehidupan yang meliputi tumbuh kembang dan berketurunan, memiliki kemampuan mengatasi perubahan dunia

dengan menggunakan berbagai mekanisme yang dibawa sejak lahir maupun didapat pada dasarnya bersifat biologis,

psikologis, sosial, kultural dan spiritual, kapasitas berpikir, belajar, bernalar, berkomunikasi, mengembangkan budaya dan

nilai-nilai. Manusia berorientasi kepada waktu, mampu berjuang untuk mencapai tujuan dan ingin mewujudkan diri

sebagai manusia yang berguna. Manusia selalu berusaha mempertahankan keseimbangan melalui interaksi dengan

lingkungan, berespons positif terhadap perubahan lingkungan melalui adaptasi dan memperbesar potensi untuk

meningkatkan kapasitas kemampuannya. Manusia selalu mencoba mempertahankan kebutuhannya melalui serangkaian

peristiwa yang antara lain mencakup belajar, menggali serta menggunakan sumbersumber yang diperlukan sesuai potensi

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 66


dan keterbatasannya untuk terlibat secara aktif dalam pemenuhan kebutuhan dasarnya. Dengan demikian manusia dalam

keperawatan menjadi sasaran pelayanan keperawatan yang disebut sebagai klien yang mencakup individu, keluarga,

kelompok dan komunitas yang selalu dapat berubah untuk mencapai keseimbangan terhadap lingkungan di sekitarnya

melalui proses adaptasi. Manusia Indonesia adalah manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha

Esa berlandaskan Pancasila dan UUD 1945, merupakan sumber daya pembangunan yang berhak memiliki kemampuan

hidup sehat guna mewujudkan derajat kesehatan yang opti mal. Di samping itu, manusia Indonesia adalah manusia

yang memiliki berbagai kultur yang bersifat unik dan memiliki berbagai keyakinan tentang sehat sehingga akan

memberikan respons yang berbeda-beda terhadap upaya pemenuhan kebutuhan dasar.

2. Lingkungan

Lingkungan dalam keperawatan adalah faktor yang bisa mempengaruhi kesehatan manusia yang mencakup

lingkungan internal dan eksternal. Lingkungan internal berasal dari dalam manusia itu sendiri yang mencakup faktor

genetik, maturasi biologis, jenis kelamin, emosi (psikologis), dan predisposisi terhadap penyakit serta faktor perilaku.

Lingkungan eksternal adalah lingkungan di sekitar manusia mencakup lingkungan fisik dan biologis, sosial, kultur, dan

spiritual. Lingkungan eksternal dapat juga diarti kan sebagai lingkungan masyarakat, yang berarti kumpulan individu

yang berbentuk karena interaksi antara manusia, budaya aspek spiritual yang dinamis, memiliki tujuan dan sistem nilai,

serta berada dalam suatu hubungan yang bersifat saling tergantung dan terorganisasi. Masyarakat adalah sistem sosial di

mana semua orang berusaha untuk saling membantu dan saling melindungi agar kepentingan bersama dalam hubungannya

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 67


dengan lingkungan dapat mencapai tingkat pemenuhan kebutuhan dasar secara optimal. Manusia sebagai makhluk sosial

selalu berinteraksi dengan lingkungan secara dinamis dan kemampuan manusia berespons terhadap lingkungan akan

mempengaruhi derajat kesehatannya.

3. Sehat

Sehat adalah suatu keadaan yang dinamis dalam rentang sehat sakit yang dapat diartikan keadaan sejahtera fisik, mental

dan sosial yang tidak hanya terbebas dari penyakit atau kelemahan. Kesehatan diyakini sebagai keadaan sejahtera

dari badan, jiwa sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi sesuai Undang-

undang No. 36/2009 tentang Kesehatan. Sehat adalah tanggung jawab individu yang harus diwujudkan sesuai cita-cita

bangsa Indonesia seperti dimaksudkan dalam Pembukaan UUD 1945. Oleh karena itu, kesehatan harus selalu

dipertahankan dan ditingkatkan melalui upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Sehat ditentukan oleh

kemampuan individu, keluarga, kelompok atau komunitas untuk membuat tujuan yang realistis serta kemampuan

untuk menggerakkan energi dan sumber-sumber yang tersedia untuk mencapai tujuan tersebut secara efektif dan

efisien. Sehat dilihat dari berbagai tingkat, indidvidu, keluarga, komunitas dan masyarakat.

4. Keperawatan

Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan,

didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat, baik sakit maupun sehat,

mencakup seluruh proses kehidupan manusia sejak fertilisasi sampai akhir hayat. Lingkup keperawatan meliputi

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 68


promosi kesehatan, mencegah sakit, memberi asuhan kepada orang sakit dan yang mengalami ketidakmampuan serta

mendampingi klien saat sakaratul maut dengan bermartabat. Peran kunci perawat lainnya adalah memberikan advokasi

pada klien, memberikan lingkungan yang aman, meningkatkan kemampuan profesional melalui penelitian dan

menggunakan hasil penelitian, berpartisipasi di dalam kebijakan manajemen sistem pelayanan kesehatan dan pendidikan.

E. Keperawatan sebagai profesi

Pada Lokakarya Nasional (1983) yang merupakan awal diterimanya profesionalisme keperawatan di Indonesia,

mendefinisikan: “keperawatan sebagai suatu bentuk pelayanan professional yang merupakan bagian integral dari pelayanan

kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif,

ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat, baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh proses kehidupan

manusia.” Pelayanan keperawatan berupa bantuan yang diberikan kepada klien karena adanya kelemahan fisik dan/atau

mental, keterbatasan pengetahuan, serta kurangnya kemauan menuju kepada kemampuan melaksanakan kegiatan sehari-hari

secara mandiri. Keperawatan adalah suatu profesi yang mengabdi kepada manusia dan kemanusiaan, mendahulukan

kepentingan kesehatan klien di atas kepentingannya sendiri, suatu bentuk pelayanan/asuhan yang bersifat humanistik,

menggunakan pendekatan holistik, dilaksanakan berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan, serta menggunakan kode etik

keperawatan sebagai tuntunan utama dalam melaksanakan pelayanan/asuhan keperawatan. Pernyataan tersebut diperjelas

dengan pandangan berbagai pakar keilmuan keperawatan tentang pengertian keperawatan antara lain sebagai berikut: Virginia

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 69


Handerson (1960) mendefinisikan keperawatan secara fungsional sebagai berikut. “The unique functi on of the nurse is to

assist the individual, sick or well, in the performance of those activities contributing to health or its recovery or to a peaceful

death that he would perform unaided if he had the strength, will, or knowledge. This unique function of the nurse is a helping

art, it is also a science.”International Council of Nurses (2007) mendefinisikan; “ Nursing encompasses autonomous and

collaborative care of individuals of all ages, families, groups and communities, sick or well and in all settings.

Nursing includes the promotion of health, prevention of illness, and the care of ill, disable and dying people. Advocacy,

promotion of safe environment, research, participation in shaping health policy and in patient and health system

management, and education are also key nursing roles.” Tingkat pemahaman tentang keperawatan sebagai profesi akan

tercermin antara lain pada langkah-langkah yang dilakukan dalam pengembangan dan pembinaan pelayanan/asuhan

keperawatan kepada masyarakat. Berbagai jenjang pelayanan /asuhan keperawatan harus dikembangkan, mencakup

pelayanan/asuhan keperawatan primer, sekunder dan tersier. Rujukan keperawatan dikembangkan dan dilaksanakan secara

efektif dan efisien sesuai dengan ketenagaan dan fasilitas kesehatan/keperawatan yang ada baik rujukan keperawatan yang

bersifat intrainstitusi maupun rujukan yang bersifat interinstitusi pelayanan kesehatan. Demikian pula, berbagai sifat

pelayanan/asuhan keperawatan baik yang bersifat saling bergantung antara pelayanan/asuhan profesional (interdependen),

maupun pelayanan/asuhan yang bersifat mandiri (independen) dapat dilaksanakan sesuai dengan hakikat keperawatan sebagai

profesi. Dengan demikian, sebagai profesi, keperawatan memiliki sifat unik dan berbeda dengan profesi kesehatan lainnya.

Inti dari perbedaan ini adalah keyakinan bahwa profesi keperawatan melibatkan aspek kemanusiaan mendalam dan hakiki.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 70


F. Keperawatan sebagai Pelayanan Profesional

Sifat dan hakikat pelayanan/asuhan keperawatan bertujuan untuk tercapainya kemandirian klien dalam memenuhi

kebutuhan dasarnya secara optimal. Pelayanan keperawatan kepada klien dilaksanakan pada seluruh tatanan pelayanan

kesehatan baik di klinik maupun di komunitas. Sebagai pelayanan professional, keperawatan mempunyai karakteristik sebagai

berikut (Schein E H 1972):

a. Para profesional terikat dengan pekerjaan seumur hidup yang merupakan penghasilan sumber utama.

b. Mempunyai motivasi kuat atau panggilan sebagai landasan bagi pemilihan karier profesionalnya, dan mempunyai

komitmen seumur hidup yang mantap terhadap kariernya.

c. Memiliki kelompok ilmu pengetahuan yang mantap dan kokoh serta ketrampilan khusus yang diperolehnya melalui

pendidikan dan latihan yang lama.

d. Berorientasi kepada pelayanan menggunakan keahlian demi kebutuhan klien.

e. Pelayanan yang diberikan kepada klien didasarkan pada kebutuhan obyektif klien.

f. Lebih mengetahui apa yang baik untuk klien daripada klien sendiri, mempunyai otonomi dalam mempertimbangkan

tindakannya.

g. Membentuk perkumpulan profesi yang menetapkan kriteria penerimaan, standar pendidikan, perizinan atau ujian masuk

formal, jalur karier dalam profesi dan batasan kewenangan profesi.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 71


h. Mempunyai kekuatan dan status dalam bidang keahlian dan pengetahuan Mereka dianggap khusus.

i. Dalam menyediakan pelayanan tidak diperbolehkan memasang advertensi atau mencari klien.

Berdasarkan hal di atas maka layanan yang diberikan oleh profesi keperawatan bersifat menyeluruh, unik, dan individual

melalui berbagai peran sebagai anggota profesi dan mengacu pada berbagai konsep dan teori tentang manusia dan

kemanusiaan serta kemandirian dalam mempertahankan etika dan standar profesi.

G. Konsep yang menjadi landasan dan akan mempengaruhi isi kurikulum

Program pendidikan ilmu keperawatan dikembangkan berlandaskan pada kegiatan dan proses pendidikan berbasis

kompetensi dengan harapan menghasilkan keperawatan yang memiliki pengetahuan, sikap, dan perilaku profesional. Di

samping itu juga berlandaskan pada aspek etik dan legal profesi, serta menguasai IPTEK agar dapat memenuhi

kebutuhan pasien dan menjamin pelayanan aman serta akuntabel. Konsep yang menjadi landasan dan mempengaruhi isi dari

kurikulum adalah:

1. Paradigma Keperawatan

Paradigma keperawatan sebagai keyakinan dan cara pandang berbagai konsep penting yang mendasari keperawatan.

Pada bagian terdahulu telah dijelaskan bagaimana selayaknya setiap lulusan pendidikan keperawatan memahami

paradigma sebagai pedoman dan pendekatan dalam memberikan layanan kesehatan kepada pihak yang membutuhkan.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 72


2. Etika Keperawatan

Etika adalah suatu prinsip dan metode yang sistematik untuk membedakan antara yang benar dari yang salah, antara yang

baik dari yang buruk. Budaya, teknologi, agama/kepercayaan, dan perbedaan ekonomi menjadi dasar untuk penetapan

keputusan terkait dengan masalah etik. Konsep etika keperawatan meliputi praktik keperawatan yang berdasarkan pada

pemikiran kritis dan reflektif mengenai tanggung jawab dan kewajiban seorang keperawatan terhadap klien.

3. Keberagaman Budaya

Dalam memberikan asuhan keperawatan kepada klien, seorang perawat haruslah memperhatikan aspek keberagaman

budaya. Hal ini menjadi dasar pemikiran bahwa setiap klien itu adalah individu yang unik. Cultural care diversity

mengacu pada keberagaman dan/atau perbedaan dalam gaya hidup, kepercayaan yang dianut, serta simbol, pola dan arti

dalam pengasuhan yang berhubungan dengan ekspresi terhadap pelayanan kesehatan kepada klien sebagai pemberi

pelayanan dan klien sebagai penerima pelayanan.

4. Hubungan Perawat – Klien

Hubungan perawat-klien adalah suatu hubungan interpersonal yang profesional dan terapeutik dengan tujuan memenuhi

kebutuhan klien. Hubungan profesional perawat dan klien didasarkan pada pemahaman bahwa klien adalah orang yang

paling tepat untuk membuat keputusan. Peran utama tim kesehatan adalah memfasilitasi dan memberdayakan potensi

internal klien. Dengan demikian, hubungan yang terjadi haruslah menguntungkan klien dan tidak memiliki efek yang

negatif bagi klien.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 73


5. Caring (Pengasuhan)

Caring adalah proses interpersonal yang menunjukkan pola atau bentuk yang berhubungan dengan orang lain dalam

memfasilitasi perkembangan seseorang. Tema konseptual caring ini mengandung tingkat pemahaman peserta didik selama

proses pendidikan terhadap keberadaan klien yang sedang mengalami satu atau beberapa masalah kesehatan. Sudut

pandang peserta didik dilatih dan ditumbuhkan untuk menjadi lebih luas dalam memahami klien bukan hanya sekedar

individu unik namun juga individu yang memiliki variasi individualitas secara fisik, psikologis, budaya, tingkat

spiritualitas dan keyakinan terhadap aspek yang lebih tinggi dan yang diyakini telah menghidupinya. Diharapkan, melalui

proses pembelajaran menghadapi klien dengan sikap dan perilaku caring, maka lulusan nantinya dapat memberikan

pelayanan yang lebih manusiawi dengan selalu memperhitungkan harga diri dan martabat klien.

H. Pendekatan Utama dalam Proses Pembelajaran

Untuk mencapai tujuan kurikuler, diperlukan beberapa pendekatan utama dalam proses pembelajaran yaitu:

a) Menyelesaikan masalah secara ilmiah

b) Pembelajaran berfokus pada peserta didik

c) Berorientasi pada kebutuhan masyarakat, dan

d) Berorientasi ke masa depan.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 74


1. Menyelesaikan Masalah secara Ilmiah

Kemampuan menyelesaikan masalah secara ilmiah (scientific problem solving) pada peserta didik ditumbuhkan dan

dibina sejak dini melalui rangkaian berbagai bentuk pengalaman pembelajaran secara terintegrasi. Hal ini merupakan

landasan utama untuk menumbuhkan dan membina kemampuan memahami dan menerapkan proses keperawatan yang

merupakan metode utama yang digunakan dalam melaksanakan asuhan keperawatan. Proses keperawatan merupakan

salah satu metode pendekatan dalam penyelesaian masalah secara ilmiah, yang mulai dari pengkajian, menetapkan

diagnosis keperawatan, merencanakan tindakan keperawatan, melaksanakan tindakan keperawatan, sampai dengan

evaluasi dan menetapkan tindak lanjut. Secara terintegrasi ditumbuh kembangkan kemampuan berpikir kritis,

penalaran ilmiah, berpikir alternatif dan kemampuan pengambilan keputusan secara benar.

2. Belajar Aktif dan Mandiri

Kemauan dan kemampuan belajar aktif dan mandiri dibina sejak dini pada awal pendidikan guna meningkatkan

kemampuan dalam mengarahkan belajar sendiri, dan ditingkatkan secara bertahap sampai akhir pendidikan. Berbagai

bentuk pengalaman belajar dirangkai dan dilaksanakan secara terarah sehingga dapat ditumbuhkan dan dibina sikap dan

kemapuan belajar secara terus menerus sesuai asas belajar sepanjang hayat dan hakikat profesi keperawatan.

Kemandirian dalam belajar dan kemampuan memutuskan kondisi belajar yang optimal senantiasa harus difasilitasi dan

ditingkatkan.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 75


3. Pengalaman Belajar di Masyarakat

Pengalaman belajar di masyarakat merupakan masa adaptasi profesional. Melalui pengalaman belajar di tatanan klinik dan

pengalaman belajar lapangan di komunitas, peserta didik mendapat kesempatan untuk berlatih bekerja di masyarakat,

melakukan sosialisasi professional, mengambil keputusan klinik, lebih peka dan mampu mengidentifikasi berbagai

masalah keperawatan yang dihadapi di masyarakat. Di samping itu ia terlatih dalam menyelesaikan masalah keperawatan

yang dihadapi klien, dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan maju, serta memanfaatkan

berbagai sumber dan kemampuan yang ada di masyarakat. Sikap dan kemauan professional seorang ners dituntut untuk

mengabdikan dirinya kepada masyarakat, ditumbuhkan dan dibina sepanjang proses pendidikannya melalui berbagai

bentuk pengalaman belajar yang dilaksanakan dan dikembangkan di masyarakat.

4. Berorientasi ke Masa depan

Program pendidikan perawat selalu mengorientasikan peserta didik pada perkembangan ke masa depan dengan mengikuti

perkembangan profesi, perkembangan IPTEK, trend dan isu kesehatan, dan tuntutan kebutuhan masyarakat, sehingga

mereka tidak tertinggal oleh perkembangan global. Kemampuan untuk berorientasi ke masa depan akan dapat

membiasakan diri seorang peserta didik untuk siap dan terbuka menerima berbagai perubahan yang terjadi. Berdasarkan

pada berbagai konsep yang terdapat dalam falsafah dan paradigma keperawatan serta konsep tumbuh kembang

manusia dan aspek kemanusiaannya, serta konsep tumbuh kembang manusia dan aspek kemanusiaannya, maka diharapkan

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 76


implementasi kurikulum berbasis kompetensi ini dapat menghasilkan lulusan keperawatan yang kompeten dan berbudi

luhur. Di samping itu, pendekatan pola pembelajaran lebih memungkinkan peserta didik tumbuh dan berkembang menjadi

individu yang mandiri yang lebih mementi ngkan upaya pemenuhan kebutuhan pasien yang dilayaninya.

I. Kurikulum Program Studi Ilmu Keperawatan

kurikulum ini dikembangkan berdasarkan pada profil lulusan yang diharapkan, kompetensi yang harus dimiliki dan dilengkapi

dengan bahan kajian yang terkandung dalam mencapai kompetensi tersebut. Selanjutnya bahan kajian akan

direpresentasikan dalam bentuk mata kuliah, disertai dengan metoda atau model pembelajaran, dan cara mengevaluasi hasil

pembelajaran yang selalu diupayakan untuk mengukur kompetensi yang diharapkan.

1. Profil Lulusan Pendidikan Keperawatan

Profil lulusan merupakan langkah dasar dalam menyusun sebuah kurikulum berbasis kompetensi. Profil lulusan pendidikan

Keperawatan STIKES Bumi Persada Lhokseumawe mengacu pada profil lulusan yang ditetapkan oleh AIPNI ditambah

dengan profil spesifik yang diharapkan institusi sendiri. Profil lulusan pendidikan Keperawatan telah dibuat berdasarkan

hasil lokakarya yang melibatkan stakeholder (masyarakat, rumah sakit, puskesmas, departemen kesehatan dan

organisasi/institusi pelayanan kesehatan lainnya, termasuk organisasi profesi Persatuan Perawat Nasional Indonesia/PPNI)

terhadap tampilan keperawatan profesional yang diharapkan di masyarakat.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 77


Profil lulusan Sarjana Keperawatan:
a. Care provider (Pemberi Asuhan keperawatan) *
b. Community Leader (Pemimpin dalam kegiatan komunitas profesi maupun sosial)
c. Educator (Pendidik kesehatan bagi klien, keluarga)
d. Manager (Pengelola asuhan keperawatan)
e. Researcher (Peneliti Pemula)
f. Entrepreneur (Wirausahawan)
Keterangan:
*Sarjana Keperawatan tidak memiliki kewenangan untuk melakukan asuhan keperawatan

2. Kompetensi dan Elemen Kompetensi Lulusan Program Pendidikan Keperawatan

Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 232/U/2000 tentang pedoman

penyusunan kurikulum pendidikan tinggi dan penilaian hasil belajar, serta Surat Keputusan Menteri Pendidikan

Nasional Republik Indonesia Nomor 045/U/2002 tentang kurikulum inti pendidikan tinggi untuk mencapai kompetensi

yang harus dimiliki oleh perawat sebagai luaran dari program pendidikan ini.

J. Kurikulum Pendidikan Tahap Akademik (Pendidikan Sarjana Keperawatan) STIKES Bumi Persada Lhokseumawe

Kurikulum pendidikan Sarjana Keperawatan merupakan kurikulum tahap akademik yang terdiri dari kurikulum inti

dan kurikulum institusi dan memuat kompetensi utama, pendukung dan lainnya sesuai yang tercantum pada:

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 78


Tabel 1. Distribusi Mata Ajar Tiap Semester Berasarkan Struktur Kurikulum Inti dan pendukung Untuk

Tahap Pendidikan Akademik Pada PSIK STIKes Bumi Persada Lhokseumawe.

No. Kode MK Mata Ajar SKS


T L K R Jlh
1. NPA101 Agama 3 - - - 3
2. NPA102 Kewarganegaraan 3 - - - 3
3. NPA103 Bahasa Indonesia 2 2 - - 4
4. NPA104 Ilmu Keperawatan Dasar I 4 2 - - 6
5. NPA105 Ilmu Dasar Keperawatan II 4 - - - 4
6. NPA106 Psikologi Dalam Keperawatan 2 - - - 2
7. NPA107 Bahasa Inggris I 2 - - - 2
8. NPA201 Ilmu Dasar Keperawatan III 3 3 - - 6
9. NPA202 Keperawatan Dasar 4 2 - - 6
10. NPA203 Keperawatan Profesional 2 - - - 2
11. NPA204 Etika dan Hukum Keperawatan 2 - - - 2
12. NPA205 Bahasa Inggris II 1 1 - - 2
13. NPA206 Bahasa Arab I 2 - - - 2
14. NPA301 Ilmu Dasar Keperawatan IV 2 1 - - 3
15. NPA302 Ilmu Dasar Keperawatan V 4 2 - - 6
16. NPA303 Ilmu Dasar Keperawatan VI 4 2 - - 6
17. NPA304 Keterampilan Dasar Dalam Keperawatan 3 - - - 3
18. NPA305 Bahasa Inggris III 1 1 - - 2

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 79


19. NPA306 Bahasa Arab II 1 1 - - 2
20. NPA401 Ilmu Dasar Keperawatan VII 5 - - - 5
21. NPA402 Praktek Ketrampilan Dasar Dalam Keperawatan - 3 - - 3
22. NPA403 Keperawatan Dewasa I 4 1 - - 5
23. NPA404 Keperawatan Anak 2 1 - - 3
24. NPA405 Bahasa Inggris IV 1 1 - - 2
25. NPA501 Keperawatan Dewasa II 4 1 - - 5
26. NPA502 Keperawatan Maternitas 2 1 - - 3
27. NPA503 Keperawatan Jiwa 2 1 - - 3
28. NPA504 Keperawatan Gawat Darurat 2 1 - - 3
29. NPA505 Keperawatan Gerontik 2 - - - 2
30. NPA506 Bahasa Inggris Profesi 1 1 - - 2
31. NPA507 Bahasa Arab Profesi 1 1 - - 2
32. NPA508 Pendidikan Kesehatan 2 - - - 2
33. NPA601 Praktik Keperawatan Dewasa I - - 3 - 3
34. NPA602 Praktik Keperawatan Dewasa II - - 3 - 3
35. NPA603 Praktik Keperawatan Jiwa - - 2 - 2
36. NPA604 Praktik Keperawatan Anak - - 2 - 2
37. NPA605 Manajemen Keperawatan 2 1 - - 3
38. NPA606 Ekonomi Kesehatan 2 - - - 2
39. NPA607 Hiperkes 2 - - - 2
40. NPA608 Kesehatan Lingkungan - 2 - - 2
41. NPA701 Praktik Keperawatan Maternitas - - 2 - 2
42. NPA702 Praktik Keperawatan Gawat Darurat - - 2 - 2
43. NPA703 Praktik Keperawatan Gerontik - - 2 - 2

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 80


44. NPA704 Keperawatan Keluarga 3 - - - 3
45. NPA705 Keperawatan Komunitas 3 - - - 3
46. NPA706 Manajemen Bencana 3 - - - 3
47. NPA707 Penulisan Ilmiah 2 - - - 2
48. NPA708 Sistem Informasi Keperawatan - 2 - - 2
49. NPA709 Publikasi Jurnal Ilmiah - 2 - - 2
47. NPA801 Praktik Keperawatan Keluarga - - 2 - 2
48. NPA802 Praktik Keperawatan Komunitas - - 2 - 2
49. NPA803 Metodologi penelitian (Riset) Keperawatan 3 - - - 3
50. NPA804 Skripsi 4 4 - - 4
TOTAL SKS 88 40 20 - 148

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 81


PROGRAM STUDI KEBIDANAN

Bab VI JENJANG DIPLOMA III

K. DASAR PENGEMBANGAN KURIKULUM

1. Undang-Undang RI Nomor: 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2. Undang-Undang RI Nomor: 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;

3. Peraturan Pemerintah RI Nomor: 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;

4. Peraturan Pemerintah RI Nomor: 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;

5. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor: 234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi;

6. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor: 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan

Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar;

7. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor: 178/U/2001 tentang Gelar dan Lulusan Perguruan Tinggi;

8. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor: 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi;

9. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: 369/Menkes/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Bidan;

10. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: 938/Menkes/SK/VIII/2007 tentang Standar Asuhan Kebidanan;

11. Permenkes Nomor: 1464/MENKES/PER/X/2010 tentang Ijin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan;

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 82


12. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional RI Nomor: 108/Dikti/Kep/2001

tentang Pedoman Pembukaan Program Studi dan/atau Jurusan Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional

Nomor: 234/U/2000 tentang Pendirian Perguruan Tinggi;

13. Statuta Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bumi Persada Lhokseumawe

A. VISI PRODI

“Pada tahun 2018 menjadi program studi yang menyelenggarakan pedidikan tinggi yang professional unggul dibidang

kebidanan serta meningkatkan kualitas sumber daya mausia Indonesia yang terdidik dalam bidang kesehatan untuk mampu

bersaing secara nasional dan global degan kerja asing”

B. MISI PRODI

1. Mengembangkan lulusan professional yang dapat berfikir ilmiah dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan.

Kebidanan dengan karakteristik memiliki disiplin tepat waktu, tepat guna dan tepat sasaran dengan produktifitas dan

tanggung jawab yang tinggi.

2. Membentuk dan menghasilkan lulusan yang berbudi luhur, memiliki moral dan etika serta mempunyai professional

dalam bidan kebidanan.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 83


3. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat dalam rangka pengembangan sumber daya

manusia dibidang kebidanan.

4. Menggalang kemitraan atau jaringan kerja ditingkat provinsi aceh dan nasional dalam mengembangkan teknologi

keilmuan bidang kebidanan.

C. TUJUAN PENDIDIKAN PRODI

Tujuan Program Studi DIII Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bumi Persada Lhokseumawe adalah menghasilkan

tenaga bidan professional ditingkat ahli madya yang mampu melaksanakan dan bertanggung jawab atas tugas berikut ini:

1. Mampu melaksanakan asuhan kebidanan dalam siklus kehidupan manusia, neonatus, bayi dan balita.

2. Mampu mengelola secara berkesinambungan asuhan dan pelayan kebidanan disetiap system pelayanan kesehatan

dimasyarakat dan institusi.

3. Mampu Merencanakan, Melaksanakan dan mengevaluasi setiap asuhan dan pelayanan kebidanan.

4. Mempunyai dedikasi tinggi, mambatu penelitian dalam bidang kesehatan reproduksi, keselamatan dan kesehatan anak

balita.

5. Mampu menerapkan penerapan IPTEK pada masyarakat pada bidang kesehatan reproduksi, keselamatan pasca

melahirkan, dan kesehatan anak balita.

6. Mampu menerapkan pelayanan KB pada masyarakat.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 84


D. PROFIL LULUSAN

1. Lulusan Diploma III Kebidanan STIKes Bumi Persada Lhokseumawe sebagai Bidan pelaksana (care provider) yaitu

Melaksanakan asuhan kebidanan yang profesional dan Islami pada perempuan dalam siklus kehidupannya, (masa konsepsi,

neonatus, bayi dan anak balita remaja, praperkawinan, kehamilan, persalinan, nifas, klimakterium, menopouse dan

masa antara) baik untuk individu, keluarga dan komunitas yang dilakukan secara mandiri, dan atau rujukan di tingkat

regional, nasional, global dengan penuh tanggung-jawab.

2. Memberikan pendidikan kesehatan dan konseling dalam asuhan dan pelayanan kebidanan yang Islami di setiap tatanan

pelayanan kesehatan di institusi dan komunitas.

3. Mengelola asuhan dan pelayanan kebidanan di setiap tatanan pelayanan kesehatan di institusi dan komunitas.

4. Membantu penelitian dalam lingkup asuhan dan pelayanan kebidanan untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi kebidanan dengan menjunjung tinggi etika penelitian dan nilai-nilai Islam.

E. KOMPETENSI

1. Menggunakan pengetahuan dan ketrampilan dari ilmu-ilmu sosial, kesehatan masyarakat dan etik sebagai dasar untuk

memberikan asuhan kebidanan yang bermutu tinggi yang sesuai dengan budaya untuk wanita, BBL dan keluarganya.

2. Meningkatkan kehidupan keluarga yang sehat, perencanaan kehamilan dan kesiapan menjadi orang tua.

3. Melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu hamil.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 85


4. Melaksanakan asuhan persalinan normal.

5. Melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu nifas dan menyusui.

6. Melaksanakan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir sehat sampai dengan 1 bulan.

7. Melaksanakan asuhan kebidanan pada bayi dan balita (1 bulan – 5 tahun).

8. Melaksanakan asuhan kebidanan pada keluarga, kelompok dan masyarakat sesuai dengan budaya setempat

9. Melaksanakan asuhan kebidanan pada perempuan/ibu dengan gangguan sistem reproduksi.

10. Melaksanakan semua asuhan kebidanan yang bermutu tinggi, holistik, komprehensif sesuai perkembangan ilmu kebidanan,

kebijakan pemerintah dan Evidence Base Midwifery (EBM).

F. DESKRIPSI MATA KULIAH

1. Ketrampilan Dasar Klinik I (KDK I)

KDK I memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk melaksanakan keterampilan dasar kebidanan terhadap ibu,

bayi, dan anak balita dengan pokok bahasan meliputi pemenuhan kebutuhan dasar manusia, pencegahan infeksi,

pemeriksaan fisik, pemeriksaan diagnostik, prosedur pemberian obat, perawatan bedah kebidanan, asuhan kepada

klien yang mengalami kehilangan, menghadapi kematian dan setelah kematian secara islami dengan benar. KDK I

diberikan pada semester 1. Pembelajaran sebanyak 3 sks terdiri dari 2 sks teori, 0,75 sks praktikum di lahan praktik/klinik

(24 hari) dan 0,25 sks praktikum di laboratorium (3 hari).

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 86


2. Ketrampilan Dasar Klinik II (KDK II)

KDK II memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk melaksanakan keterampilan dasar kebidanan terhadap

terhadap ibu, bayi, dan anak balita. Mata kuliah ini sebagai dasar dalam melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu hamil,

bersalin, nifas, KB, gangguan kesehatan reproduksi, bayi dan anak balita baik di fasilitas pelayanan kesehatan maupun di

komunitas. Pengalaman belajar meliputi kuliah kelas besar, diskusi, kelompok kecil, membelajarkan sesama,

praktek laboratorium, praktikum lapangan dengan memperhatikan budaya, kebidanan komunitas serta nilai-nilai islami.

KDK II diberikan pada semester 2. Pembelajaran sebanyak 3 sks terdiri dari 2 sks teori, 0,75 sks praktikum di lahan

praktik/klinik (24 hari) dan 0,25 sks praktikum di laboratorium (3 hari).

3. Asuhan Kebidanan I (Kehamilan)

Modul ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan

praktik keterampilan antenatal yang menggunakan pendekatan manajemen kebidanan pada kunjungan awal dan ulang,

deteksi terhadap komplikasi ibu dan janin serta pendokumentasiannya dikaitkan dengan nilai nilai dari sudut pandang

Islam. Pembelajaran dengan modul ini sebanyak 5 sks terdiri dari 3 sks teori (21 kali pertemuan), 0,25 sks praktikum (3

hari pertemuan di laboratorium) dan 1,75 sks praktik di lahan (35 hari).

4. Asuhan Kebidanan II (Persalinan)

Mata kuliah ini berisi tentang asuhan kebidanan pada ibu bersalin meliputi : anatomi, fisiologi organ reproduksi ibu

bersalin, fisika kesehatan, biologi reproduksi, sirkulasi darah, uteroplasenta, anatomi fisiologi janin, farmakologi

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 87


kebidanan, biokimia ibu bersalin, pengkajian pada ibu bersalin, manajemen pada ibu bersalin (kala I-IV), pertolongan

persalinan normal, asuhan kebidanan pada laserasi perineum, asuhan kebidanan pada bayi baru lahir normal, deteksi dini

dan identifikasi penyulit pada persalinan dan bayi baru lahir, serta teknik pendokumentasian asuhan kebidanan pada ibu

bersalin. Dalam mata kuliah ini juga memuat evidence based pada asuhan persalinan. Mata kuliah asuhan pada persalinan

ini diperuntukkan bagi mahasiswa DIII Kebidanan semester I reguler (lulusan SMA). Mata kuliah ini berkaitan dengan

Mata kuliah askeb I, Mata kuliah askeb III, askeb IV dan Mata kuliah askeb V. Mata kuliah ini memberikan pengalaman

belajar sebanyak 5 sks terdiri dari 3 sks teori (21 kali pertemuan), 0,25 sks praktikum (3 hari pertemuan di laboratorium)

dan 1,75 sks praktik di lahan (24 hari)

5. Asuhan Kebidanan III A (Nifas)

Askeb III A (Nifas) berisi dasar-dasar pembelajaran agar mahasiswa memiliki kemampuan untuk melaksanakan Asuhan

Kebidanan pada ibu masa nifas secara holistik dengan pendekatan manajemen kebidanan didasari konsep, sikap dan

keterampilan dengan pokok bahasan: konsep dasar masa nifas, respon orang tua terhadap bayi baru lahir, proses adaptasi,

fisiologi dan psikologi masa nifas, kebutuhan dasar masa nifas, melaksanakan asuhan kebidanan pada masa nifas,

melaksanakan kunjungan rumah pada ibu masa nifas, deteksi dini komplikasi masa dan pendokumentasiannya yang

diintegrasikan dengan nilai-nilai keislaman. Asuhan Kebidanan III A diperuntukkan bagi mahasiswa D3 Kebidanan

semester 2 reguler (lulusan SMA). Mata kuliah ini penting dikuasai untuk melaksanakan praktik melaksanakan asuhan

pada ibu nifas, juga sangat penting untuk memahami asuhan kebidanan pada ibu III B (nifas) selanjutnya. Pembelajaran

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 88


sebanyak 3 sks terdiri dari 2 sks teori di kelas (14x pertemuan), dan 0,75 sks praktikum (10 hari) dan 0,25 sks

praktikum di lahan/klinik (3 hari).

6. Asuhan Kebidanan IV (Patologi Kebidanan)

Mata kuliah ini berisi tentang dasar-dasar asuhan kebidanan pada kasus patologi kebidanan baik obstetri maupun

ginekologi. Modul Asuhan Kebidanan IV ini diperuntukkan bagi mahasiswa D3 Kebidanan semester IV reguler. Modul

ini penting dikuasai untuk memahami modul asuhan kebidanan yang meliputi pokok bahasan patologi obstetri,

penyakit dan komplikasi kehamilan, persalinan dan nifas serta gangguan sistem reproduksi, deteksi dini kelainan pada saat

hamil, bersalin dan nifas, prinsip prinsip asuhan dalam penanganannya, rujukan dan pendokumentasiannya. Pembelajaran

mata kuliah ini sebanyak 4 sks terdiri dari 3 sks teori, 1 sks praktikum (praktik di lahan).

7. Asuhan Kebidanan V (Kebidanan Komunitas)

Mata kuliah Kebidanan Komunitas memberikan kemampuan untuk melaksanakan praktik kebidanan secara komperhensif

dengan memperhatikan budaya setempat yang dikemas dalam tatanan di komunitas dengan pendekatan manajemen

kebidanan dan didasari oleh konsep, ketrampilan dan sikap profesional bidan dalam asuhan di komunitas. Pokok bahasan

meliputi konsep, prinsip dasar dan strategi pelayanan kebidanan komunitas, manajerial asuhan kebidanan di komunitas,

pengelolaan program KIA/KB di wilayah kerja, pengerakkan dan meningkatkan peran serta masyarakat di komunitas untuk

mewujudkan desa siaga Qoryah Thoyyibah dan mewujudkan keluarga sakinah di tingkat keluarga. Kebidanan Komunitas

diperuntukkan bagi mahasiswa semester IV reguler (lulusan SLTA). Mata kuliah ini penting dikuasai untuk melaksanakan

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 89


Praktik Kerja Lapangan (PKL) pada asuhan kebidanan keluraga, kelompok dan komunitas (Askeb VB). Pembelajaran

sebanyak 4 sks terdiri dari 3 sks teori (21 x 2 Jam), 1 sks praktikum lahan (14 x 2 jam).

8. Asuhan Kebidanan pada Neonatus, Bayi dan Anak Balita

Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir, Neonatus, Bayi, Balita memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk

memberikan asuhan kebidanan pada neonatus (bayi baru lahir sampai dengan 28 hari) yang berfokus pada manajemen

laktasi, imunisasi serta lingkup asuhan pada bayi baru lahir dan neonatus, pendokumentasian dan sistem rujukan dikaitkan

dengan nilai-nilai dari sudut pandang Islam. Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir, Neonatus, Bayi, Balita diperuntukkan

bagi mahasiswa D3 Kebidanan semester 3 reguler (lulusan SLTA). Mata kuliah ini penting dikuasai untuk

melaksanakan praktik melaksanakan asuhan pada bayi baru lahir dan neonatus. Pembelajaran sebanyak 5 sks terdiri dari

3 sks teori (21 kali pertemuan), 1,75 sks praktikum di lahan praktik (24 kali pertemuan) dan 0,25 sks praktikum (3 hari).

9. Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR)

Mata kuliah ini berisi tentang dasar-dasar asuhan kebidanan pada keluarga berencana dan kesehatan reproduksi wanita

dikaitkan dengan nilai-nilai dari sudut pandang Islam dan perspektif gender. Mata kuliah ini diperuntukkan bagi

mahasiswa D3 Kebidanan semester 2 reguler (lulusan SMA). Modul ini penting dikuasai untuk memahami modul

asuhan kebidanan pada perempuan dalam siklus kehidupan baik sejak konsepsi, bayi, anak, remaja, saat hail, bersalin nifas

hingga menopause. sehingga sangat terkait dengan modul asuhan kebidanan pada ibu hamil, bersalin, nifas dan persiapan

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 90


keluarga sehat. Pembelajaran mata kuliah ini sebanyak 4 sks terdiri dari 2 sks teori (14 x Pertemuan), 1,75 sks praktikum

(24 X pertemuan), dan 0,25 sks praktikum di lahan (4 hari).

10. Etikolegal dalam praktik kebidanan.

Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa tentang penguasaan ilmu dan ketrampilan, kemampuan

berkarya, sikap dan perilaku berkarya. Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk menerapkan

etika profesi dan hukum kesehatan, dengan pokok bahasan prinsip etika moral dan isu legal kebidanan untuk

membantu perilaku profesional dalam berkarya di pelayanan kesehatan khususnya pelayanan kebidanan baik kepada

individu, keluarga dan masyarakat serta memahami dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari prinsip-prinsip dasar

kepribadian Islami, etika dalam berkomunikasi, penampilan diri, kepribadian positif, dan pengenalan potensi diri

sebagai bekal soft skill yang akan melengkapi ketrampilan mahasiswa dalam berkehidupan masyarakat. Mata kuliah

ini diperuntukkan bagi mahasiswa D3 Kebidanan semester II Reguler. Mata kuliah ini penting dikuasai untuk dasar

belajar Mata Kuliah Etika Profesi dan Hukum Kesehatan pada semester III. Pembelajaran sebanyak 2 sks teori.

11. Praktik Klinik Kebidanan I (PKK I)

PKK I memberikan kemampuan mahasiswa melaksanakan, memenuhi dan mendokumentasikan pemenuhan kebutuhan

dasar manusia, meliputi melakukan prinsip pencegahan infeksi, melakukan pemrosesan alat, melakukan penanganan

sampah, menerapkan prosedur pemberian obat, melakukan pengkajian fisik pada orang dewasa, asuhan kebutuhan dasar

manusia (personal hygiene, memandikan pasien, mengganti pembalut, mengganti baju pasien, pemasangan infus,

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 91


perawatan infus, pemasangan dan perawatan kateter), melakukan persiapan alat untuk pemeriksaan diagnostik

(USG, CTG), pengambilan specimen (urin, darah), persiapan bedah kebidanan (pre dan post operasi), melakukan

persiapan serta perawatan luka bedah kebidanan. PKK I diperuntukkan bagi mahasiswa semester V reguler.

Pengalaman belajar sebanyak 2 sks (3 minggu = 18 hari) di klinik (rumah sakit/puskesmas/bidan praktik swasta).

12. Praktik Klinik Kebidanan II (PKK II)

PKK II memberikan kemampuan mahasiswa melaksanakan dan mendokumentasikan asuhan pada tumbuh kembang

anak, Manajemen Terpadu Balita Sakit/Muda, asuhan bayi sehari-hari (2-6 jam, 2-6 hari, 2-6 minggu) dan asuhan pada

kehamilan. PKK II diperuntukkan bagi mahasiswa semester V reguler. Pengalaman belajar sebanyak 5 sks (7 minggu

= 42 hari) di klinik (rumah sakit/puskesmas/bidan praktik swasta).

13. Praktik Klinik Kebidanan III

PKK III memberikan kemampuan mahasiswa melaksanakan dan mendokumentasikan asuhan pada persalinan, bayi

baru lahir, ibu nifas, dan Keluarga Berencana. PKK III diperuntukkan bagi mahasiswa semester VI reguler.

Pengalaman belajar sebanyak 6 sks (9 minggu = 54 hari) di klinik (rumah sakit/puskesmas/bidan praktik swasta).

14. Praktik Kebidanan Komunitas

Mata kuliah Praktik Kebidanan Komunitas memberikan kemampuan untuk melaksanakan asuhan kebidanan komunitas

secara komperhensif dengan memperhatikan budaya setempat yang dikemas dalam tatanan di komunitas dengan

pendekatan manajemen kebidanan dan didasari oleh konsep, ketrampilan dan sikap profesional bidan dalam asuhan di

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 92


komunitas. Pokok bahasan meliputi konsep, prinsip dasar dan strategi pelayanan kebidanan komunitas, asuhan kebidanan

keluarga untuk mewujudkan keluarga sakinah, manajerial asuhan kebidanan di komunitas, pengelolaan program KIA/KB

di wilayah kerja, pengerakkan dan meningkatkan peran serta masyarakat melalui pengelolaan atau pengembangan UKBM-

UKBM untuk mewujudkan desa siaga Qoryah Thoyyibah. Praktik Kebidanan Komunitas diperuntukkan bagi mahasiswa

D-III Kebidanan semester V reguler (lulusan SLTA). Mata kuliah ini penting dikuasai untuk mengaplikasikan Asuhan

Kebidanan Komunitas yang didapat di semester sebelumnya (semester empat). Pembelajaran sebanyak 5 sks praktik di

komunitas (7 minggu = 42 hari)

15. Bahasa Indonesia

Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk memahami dan mengaplikasikan konsep dasar kaidah

Bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan peranannya dengan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi. Pokok bahasan meliputi ciri-ciri Bahasa Indonesia ragam baku/ragam formal, tata tulis kosa kata dan istilah

Bahasa Indonesia sesuai dengan pedoman umum ejaan indonesia yang disempurnakan, tata kalimat Bahasa Indonesia

(kalimat tunggal dan kalimat majemuk), kalimat efektif, teknik penulisan karangan/penyusunan alinea/ paragraf

berdasarkan pola berfikir logis (ilmiah) dan pola berfkir alamiah (kronologia dan spasial), jenis-jenis karangan, abstraksi,

kutipan dan daftar pustaka.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 93


16. Bahasa Inggris I

Level 1 (60 hrs): They will learn the very basics of the English language and buildsup on a vocabulary that can be used

to make themselves understood. Themes: 1) Reading simple words, 2) Recognizing common naming words, 3) Using

common naming words, 4) Recognizing numbers in English, 5) Using a/an, 6) Recognizing and Using courtesy

expressions, 7) Recognizing and Using common greetings, 8) Recognizing and Using Common action words, 9)

Learning Short Phrases, 10) Brief Descriptions, 11) Pronunciation, 12) Using Numbers in English. Level 2 (60 hrs): You

will learn to introduce yourself and answer basic questions related to yourself. They will learn to communicate

confidently using short sentences. Themes: 1) Introductions at the institute, 2) Sharing Information with colleagues, 3)

Getting to know your colleagues better, 4) Small Talk, 5) Short Conversations at work, 6) Talking about Problems at the

institute, 7) On the telephone, 8) Talking about Chores, 9) Asking time-related questions at an office get-together, 0)

Talking about time when getting bored, 11) Searching for a lost notebook in the classroom, 12) Enquiring about a course at

the institute.

17. Pendidikan Kewarganegaraan dan Pancasila

Mata kuliah ini membahas tentang rasa kebanggaan dan cinta tanah air, demokratis yang berkeadaban, menjadi warga

negara yang memiliki daya saing, berdisiplin, dan berparti sipasi aktif dalam membangun kehidupan yang damai

berdasarkan sistem nilai pancasila. Mata kuliah ini diberikan kepada mahasiswa semester I reguler. Pembelajaran ini

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 94


sebesar 4 sks terdiri dari 2 sks Kwarganegaraan dan 2 sks Pancasila (14 kali pertemuan) dan melalui diskusi penugasan

dan seminar.

18. Metodologi Penelitian dan Statistik Dasar

Elemen kompetensi mata kuliah ini adalah 1) penguasaan ilmu dan ketrampilan; 2) kemampuan berkarya; 3) sikap dan

perilaku berkarya; 4) pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat. Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada

mahasiswa untuk menyusun proposal penelitian dan laporan hasil penelitian, dengan pokok bahasan: konsep

penelitian, sistematika penelitian, langkah–langkah penelitian, metodologi penelitian, pengukuran variabel, populasi dan

sampel, pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas, penyajian data, statistik deskriptif, statistic inferensial,

pengolahan data penelitian, menulis laporan penelitian dan menyimpulkan penelitian dalam pelayanan kebidanan pada

khususnya dan pelayanan kesehatan pada umumnya. Mata kuliah ini diberikan kepada mahasiswa semester IV reguler

dan digunakan sebagai dasar acuan untuk penulisan karya tulis ilmiah pada waktu semester V. Pembelajaran sebanyak 3

sks terdiri dari 2 sks teori (14 kali pertemuan) dan 1 sks praktikum (14 kali praktikum: 8 kali praktikum metodologi

penelitian, 6 kali praktikum statistik dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS). Pengalaman belajar

meliputi kuliah kelas besar, diskusi, penugasan dan praktikum seminar rencana proposal penelitian serta praktikum

pengolahan data menggunakan bantuan komputer.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 95


19. Karya Tulis Ilmiah

Elemen kompetensi mata kuliah ini adalah 1) penguasaan ilmu dan ketrampilan; 2) kemampuan berkarya; 3) sikap dan

perilaku berkarya; 4) pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat. Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada

mahasiswa untuk menyusun proposal penelitian, mengumpulkan data penelitian, menyusun laporan hasil penelitian

dan dan menyusun publikasi hasil penelitian. Mata kuliah ini diberikan kepada mahasiswa semester VI reguler.

Pembelajaran sebanyak 3 sks praktik melaksanakan penelitian.

20. Aplikasi Komputer

Elemen kompetensi mata kuliah ini adalah 1) penguasaan ilmu dan ketrampilan; 2) kemampuan berkarya Mata kuliah

ini akan membekali mahasiswa tentang konsep dasar sistem informasi kesehatan dalam manajemen kebidanan, informatika

kesehatan, sistem informasi kesehatan berbasis komputer, konsep-konsep pemrosesan data, informasi dan pengetahuan di

bidang kebidanan, beberapa tantangan, hambatan dan peluang penggunaan teknologi informasi di bidang kebidanan,

berbagai model dan karakteristik informatika di bidang kebidanan, legal aspek dalam pemanfaatan teknologi informasi di

bidang kesehatan dan pelayanan kebidanan Mata kuliah ini diperuntukkan mahasiswa semester III reguler. Pembelajaran

sebanyak 2 sks terdiri dari 1 sks teori (7 kali pertemuan) dan 1 sks praktikum (14 kali pertemuan praktikum menggunakan

komputer). Pengalaman belajar meliputi kuliah kelas besar, diskusi, penugasan dan praktikum laboratorium komputer.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 96


Tabel 1. Komposisi Kurikulum Institusi Pendidikan DIII Kebidanan.

MASTER KURIKUKUM
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

NO SEMESTER KODE MK MATA KULIAH SKS

1 Bd. 101 Pendidikan Kewarganegaraan 2


2 Bd. 102 Pendidikan Agama 2
3 Bd. 103 Bahasa Indonesia 2
Bd. 104 Pendidikan Pancasila 2
I
4 Bd. 201 Biologi Dasar dan Biologi Perkembangan 4
5 Bd. 202 Ketrampilan Dasar Kebidanan I 3
6 Bd. 401 Konsep Kebidanan 4
7 Bd. 501 Ilmu Sosial dan Budaya Dasar 2
8 Bd. 203 Komunikasi dalam Praktik Kebidanan 3
9 Bd. 204 Ketrampilan Dasar Kebidanan II 3
10 Bd. 205 Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana 4
11 Bd. 402 Etikolegal dalam Praktik Kebidanan 2
II
12 Bd. 403 Kesehatan Masyarakat 4
13 Bd. 502 Mutu Layanan Kebidanan dan Kebijakan Kesehatan 3
14 Bd. 206 Anatomi – Fisiologi 3
15 Ml-101 Bahasa Inggris 2

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 97


16 Bd. 301 Asuhan Kebidanan Kehamilan 5
17 Bd. 302 Asuhan Kebidanan Persalinan, dan Bayi Baru Lahir 5
18 Bd. 303 Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui 3
III
19 Bd. 304 Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Pra-Sekolah 5
20 Bd. 504 Kewirausahaan 2
21 Ml-102 Aplikasi Komputer 2
22 Bd. 305 Asuhan Kebidanan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal 4
23 Bd. 306 Asuhan Kebidanan Komunitas 4
24 Bd. 404 Metode Penelitian dan Statistik Dasar 3
25 IV Bd. 310 Asuhan Kebidanan Patologi 4
26 Bd. 311 Farmakologi Kebidanan 2
Bd. 405 Pendokumentasian Asuhan Kebidanan 2
27 Ml-103 Bahasa Arab 2
Bd. 307 Praktik Kebidanan I (Hamil, Bersalin, Nifas, KB, Neonatus, Bayi, Balita
28 dan Anak Pra Sekolah 6
Bd. 308 Praktik Kebidanan II (Asuhan Kebidanan Komunitas, Kesehatan
29 Reproduksi dan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal) 6
V
30 Bd. 207 Obstetri 2
31 Bd. 208 Ginekologi 2
32 Bd. 209 Gizi dalam Kesehatan Reproduksi 2
33 Bd. 309 Praktik Kebidanan III (Praktik Komprehensif ) 8
34 VI Bd. 503 Laporan Tugas Akhir 3
35 Bd. 504 Karya Tulis Ilmiah (LTA) 3
JUMLAH SKS 120

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 98


Lampiran 1

KODE ETIK DOSEN


STIKes BUMI PERSADA LHOKSEUMAWE

BAB I
KEPRIBADIAN DOSEN

Pasal 1
Kepribadian Dosen STIKes Bumi Persada Lhokseumawe adalah:

1. Beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.

2. Berjiwa Pancasila dan taat pada UUD 1945.

3. Berkepribadian sesuai yang di ajarkan dalam agama islam.

4. Berpengetahuan luas

5. Berpendidikan sarjana atau berkemampuan akademik yang sederajat, sehingga mampu melaksanakan tugas dan

tanggungjawabnya dengan sebaik-baiknya dan seikhlas-ikhlasnya sebagai rangkaian pengabdian untuk mencapai tujuan.

BAB II
TANGGUNG JAWAB DOSEN STIKes BUMI PERSADA

Pasal 2
Tanggung Jawab sebagai Dosen STIKes Bumi Persada

1. Menghayati dan mengamalkan ilmu yang dimiliki disertai konsistensi dalam satu kata dengan perbuatan.

2. Secara terus menerus meningkatkan diri dalam penguasaan ilmu pengetahuan.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 99


3. Menegakkan akhlaqul karimah secara konsisten pada diri sendiri dan mahasiswa.

4. Tidak takabur dengan ilmu yang dimilikinya dan tidak meremehkan kemampuan orang lain, termasuk mahasiswa.

5. Senantiasa membina hubungan baik dengan sejawat dan tidak menyimpang dari norma-norma agama dan susila.

6. Menjaga martabat dan nama baik diri sendiri, kolega serta STIKes Bumi Persada, sesuai dengan aturan dan etika yang ada.

Pasal 3
Tanggung Jawab dalam Bidang Pengajaran

1. Senantiasa melaksanakan amanat dan tanggung jawab untuk mengembangkan potensi mahasiswa secara maksimal.

2. Dalam melaksanakan perkuliahan, dosen akan menyampaikan materi paling tidak sebagaimana yang tercantum dalam

kurikulum dan silabi serta senanti asa meng-up-to-date materi perkuliahan.

3. Dosen menguasai materi yang harus disampaikan kepada mahasiswa dan mempersiapkan perkuliahan dengan sebaik-

baiknya.

4. Dosen menyampaikan materi dengan senantiasa mengindahkan prinsip-prinsip perkuliahan sebagaimana ditentukan oleh

lembaga.

5. Dosen dalam melaksanakan perkuliahan senantiasa bersifat terbuka, responsif dan menghargai kreativitas mahasiswa.

6. Dosen akan melaksanakan penilaian hasil studi dengan obyektif dan sejujur-jujurnya.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 100


Pasal 4
Tanggung Jawab dalam Bidang Penelitian

1. Melakukan penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat.

2. Tidak mempublikasikan hasil penelitian yang dapat menimbulkan keresahan masyarakat atau goncangan negara sehingga

merugikan masyarakat pada umumnya dan Persyarikatan pada khususnya.

3. Melaksanakan penelitian dengan senantiasa menjunjung tinggi integritas akademik dan penuh tanggung jawab untuk

mengembangkan ilmu pengetahuan demi kesejahteraan bangsa serta negara.

Pasal 5
Tanggung Jawab dalam Bidang Pengabdian Pada Masyarakat

1. Senantiasa mengabdikan ilmunya bagi kesejahteraan masyarakat.

2. Senantiasa harus bisa dijadikan tauladan bagi masyarakat pada umumnya dan anggota profesi pada khususnya.

BAB III
DEWAN PENGAWAS KODE ETIK

Pasal 6
Kelembagaan Pengawasan Kode Etik

1. Untuk mengawasi pelaksanaan kode etik dosen, perlu disusun Dewan Kehormatan Kode Etik di Tingkat Pusat.

2. Anggota Dewan Kehormatan Kode Etik ditentukan oleh anggota pada rapat pertama Badan Pengawas Kode Etik.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 101


Pasal 7
Mekanisme Kerja

1. Dewan Kehormatan Kode Etik membahas kasus pelanggaran kode etik atas dasar laporan dan atau pengaduan.

2. Keputusan Dewan Kehormatan Kode Etik diambil dengan suara bulat.

Pasal 8
Sanksi

1. Sanksi yang diambil oleh Dewan Kehormatan Kode Etik adalah berupa:

a. Peringatan atau teguran tertulis

b. Skorsing untuk jangka waktu tertentu

c. Skorsing untuk jangka waktu tidak terbatas

d. Pemecatan sebagai dosen tetap.

2. Keputusan Dewan Kehormatan Kode Etik disampaikan kepada Pimpinan STIKes untuk dilaksanakan.

BAB IV
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 9

Semua ketentuan yang mengatur mengenai kode etik dosen STIKes yang telah ada pada saat ditetapkannya Keputusan ini

dinyatakan tidak berlaku.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 102


BAB V
PENUTUP
Pasal 10

Hal-hal yang belum diatur dalam Keputusan ini akan diatur lebih lanjut dalam ketentuan-ketentuan tersendiri.

Pasal 11

Keputusan ini dapat diti njau kembali apabila dipandang perlu.

Pasal 12

Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, agar semua orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pemberitahuan

keputusan ini sejak kontrak awal dengan dosen STIKes.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 103


Lampiran 3

KEPUTUSAN KETUA STIKes

Nomor : 002/A/KET/STIKes BPLSW/I/2015 Tgl 12/1/15

TENTANG

PERATURAN AKADEMIK PROGRAM DIPLOMA, SARJANA STIKes Bumi Persada Lhokseumawe

KETUA STIKes Bumi Persada Lhokseumawe

Menimbang :

1. Bahwa dalam rangka mewujudkan pendidikan yang berkualitas dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas di
STIKes Bumi Persada Lhokseumawe, dipandang perlu adanya Peraturan Akademik Bidang Pendidikan Program Diploma,
Sarjana;
2. Sehubungan dengan hal tersebut di atas dipandang perlu menetapkan Peraturan Akademik dengan Surat Keputusan Ketua
STIKes.

Mengingat :

1. Undang-undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;


2. Undang-undang RI Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan;
4. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor : 150/D/O/2008 tentang pemberian izin penyelenggaraan program-
program studi dan pendirian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bumi Persada Lhokseumawe diselenggarakan oleh Yayasan Bina
Bumi Persada Lhokseumawe;
5. Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No. : AHU-1386.A.H.01.04 Tahun 2010, tanggal 16 April
2010 tentang Pengesahan Akta Pendirian Yayasan Bina Bumi Persada Lhokseumawe
6. Statuta STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Nomor 90/YBBP/2008;

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 104


7. Keputusan Ketua Yayasan BUMI PERSADA LHOKSEUMAWE Nomor 099/YBBP/2011 tentang penetapan kepengurusan
senat STIKes Bumi Persada Lhokseumawe periode 2008-2013.

Memperhatikan

1. Hasil Rapat Senat Komisi Tri Dharma STIKes Bumi Persada Lhokseumawe yang dilaksanakan pada tanggal 08 Januari
2012.
2. Hasil Rapat Senat Paripurna STIKes Bumi Persada Lhokseumawe yang dilaksanakan pada tanggal 13 Januari 2012.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN AKADEMIK PROGRAM DIPLOMA, SARJANA,

STIKes BUMI PERSADA LHOKSEUMAWE.

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam peraturan akademik ini yang dimaksud dengan:

1) Peraturan Akademik STIKes Bumi Persada adalah semua keputusan yang menjadi pedoman dan bersifat mengikat unsur-
unsur di dalam sistem pelaksanaan pendidikan.
2) STIKes adalah STIKes Bumi Persada Lhokseumawe sebagai satuan pendidikan yang menyelenggarakan program
pendidikan akademik dan profesi.
3) Pendidikan akademik merupakan pendidikan tinggi Program Sarjana dan/atau Pascasarjana yang diarahkan terutama
pada penguasaan dan pengembangan cabang ilmu pengetahuan dan teknologi.
4) Pendidikan profesional adalah pendidikan tinggi yang diarahkan terutama pada kesiapan penerapan keahlian tertentu.
Program ini merupakan program diploma, yaitu Program Diploma III Kebidanan.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 105


5) Pendidikan profesi adalah pendidikan tinggi setelah program sarjana yang menyiapkan mahasiswa dalam pekerjaan yang
memerlukan persyaratan keahlian khusus.
6) Ketua STIKes adalah pimpinan tertinggi yang berwenang dan bertanggung jawab atas pelaksanaan penyelenggaraan
pendidikan di STIKes Bumi Persada Lhokseumawe.
7) Ketua Program Studi adalah pimpinan tertinggi program dalam lingkungan STIKes Bumi Persada yang berwenang dan
bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan program.
8) Dosen adalah seseorang yang berdasarkan pendidikan dan keahliannya diangkat oleh Ketua STIKes atau pejabat yang
berwenang sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk tugas utama mengajar di STIKes Bumi Persada Lhokseumawe.
9) Dosen Penasehat Akademik adalah dosen tetap pada program studi yang bertugas membimbing dan mengarahkan proses
belajar sejumlah mahasiswa dan ditetapkan dengan Surat Keputusan Ketua STIKes.
10) Mahasiswa adalah seseorang yang telah terdaftar dan sedang mengikuti program pendidikan di STIKes Bumi Persada
Lhokseumawe.
11) Mahasiswa Baru adalah seseorang yang baru pertama kali terdaftar mengikuti suatu program studi di STIKes Bumi Persada
Lhokseumawe.
12) Mahasiswa transfer (alih program) adalah mahasiswa yang masuk ke program studi dengan mentransfer mata kuliah
yang telah diperolehnya dari program studi lain, baik dari dalam STIKes maupun di luar STIKes.
13) Program Studi adalah unsur pelaksana Sekolah Tinggi yang melaksanakan pendidikan akademik di bidang kesehatan
pada STIKes Bumi Persada Lhokseumawe yang berada di bawah tanggung jawab Ketua.
14) Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi maupun bahan kajian dan pelajaran serta cara
penyampaian dan penilaian terhadap hasil-hasilnya sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar yang
disusun menurut acuan kurikulum pendidikan tinggi.
15) Kurikulum inti adalah bagian dari kurikulum pendidikan tinggi yang berlaku secara nasional untuk setiap program studi
yang memuat tujuan pendidikan, isi pengetahuan dan kemampuan minimal yang harus dicapai peserta didik dalam
menyelesaikan suatu program studi.
16) Kurikulum institusional adalah bagian dari kurikulum pendidikan tinggi yang berkenaan dengan keadaan dan kebutuhan
lingkungan serta ciri khas STIKes Bumi Persada Lhokseumawe.
17) Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran untuk mengembangkan
manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, berkepribadian
mantap, dan mandiri serta mempunyai rasa tanggungjawab kemasyarakatan dan kebangsaaan.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 106


18) Matakuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang ditujukan terutama untuk
memberikan landasan penguasaan ilmu dan keterampilan tertentu.
19) Matakuliah Keahlian Berkarya (MKB) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang bertujuan untuk
menghasilkan tenaga ahli dengan kekaryaan berdasarkan dasar ilmu dan keterampilan yang dikuasai.
20) Matakuliah Perilaku Berkarya (MPB) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang bertujuan untuk membentuk
sikap dan perilaku yang diperlukan seseorang dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan dasar ilmu dan
keterampilan yang dikuasai.
21) Matakuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang diperlukan seseorang
untuk dapat memahami kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya.
22) Indeks Prestasi Semester (IPS) adalah bilangan dengan dua angka di belakang koma yang menunjukkan kualitas
belajar dalam satu semester yang dihitung dengan menjumlah hasil perkalian nilai hasil belajar dengan bobot sks dibagi
dengan jumlah kredit yang diambil pada semester bersangkutan.
23) Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) adalah bilangan dengan dua angka di belakang koma yang menunjukkan kualitas
belajar keseluruhan dari materi program studi yang dihitung dengan menjumlah hasil perkalian nilai hasil belajar
dengan bobot sks dibagi dengan jumlah kredit yang ditetapkan untuk program studi yang bersangkutan.
24) Skripsi/Tugas Akhir adalah karya tulis ilmiah yang disusun oleh seorang Mahasiswa untuk memperoleh gelar
kesarjanaan.
25) Penelitian adalah kegiatan telaah taat kaidah dalam upaya untuk menemukan kebenaran dan/atau menyelesaikan masalah
dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian.
26) Ijazah adalah surat pernyataan resmi dan sah yang menyatakan seorang mahasiswa telah lulus ujian yang diterbitkan oleh
perguruan tinggi yang memuat program studi dan gelar yang berhak dipakai oleh lulusan perguruan tinggi.
27) Sertifikat profesi adalah pengakuan untuk melakukan praktik profesi yang diperoleh lulusan pendidikan profesi yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kementerian
lain, lembaga pemerintah nonkementerian (LPNK), dan atau organisasi profesi yang bertanggung jawab atas mutu
layanan profesi, dan/atau badan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
28) Surat keterangan pengganti ijazah/sertifikat profesi adalah surat pernyataan yang berpenghargaan sama dengan
ijazah/sertifikat profesi.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 107


29) Pengesahan adalah suatu proses pembubuhan tanda tangan dan stempel pada fotokopi ijazah, fotokopi sertifikat profesi atau
surat keterangan pengganti ijazah/sertifikat profesi oleh pejabat yang berwenang setelah dilakukan verifikasi sesuai dengan
fakta dan data atau dokumen aslinya.
30) Transkrip akademik adalah daftar nilai keseluruhan hasil belajar dan indeks prestasi dari matakuliah program studi
yang diberikan sebagai lampiran ijazah kepada Mahasiswa yang dinyatakan lulus.
31) Kalender akademik adalah jadwal kegiatan akademik tahunan yang ditetapkan oleh Ketua STIKes.

BAB II
SISTEM PENERIMAAN MAHASISWA
Pasal 2

Pola Penerimaan Mahasiswa Baru

1) Melalui jalur mahasiswa undangan yaitu calon mahasiswa undangan yang memiliki rangking 10 besar di sekolahnya.
2) Melalui jalur tes yang dilaksanakan secara bergelombang dengan materi ujian tulis, tes kesehatan, dan tes potensi
akademik.
3) Penerimaan mahasiswa baru berdasarkan proporsi pendaftar terhadap daya tampung program studi masing-masing.
4) Calon mahasiswa baru yang diterima berdasarkan peringkat nilai dari hasil tes secara total.
5) Tata cara penerimaan mahasiswa baru diatur dengan ketentuan tersendiri.

Pasal 3
Pindahan dari Perguruan Tinggi lain di Luar STIKes Bumi Persada Lhokseumawe

1) STIKes Bumi Persada Lhokseumawe dapat mempertimbangkan penerimaan mahasiswa pindahan dari perguruan tinggi lain
sepanjang memenuhi ketentuan persyaratan.
2) Syarat-syarat pindahan ditetapkan meliputi:
a. Perguruan tinggi asal telah terakreditasi BAN PT.
b. Fakultas/Jurusan/program studi asal harus sejenis dan sejalur dengan yang dituju di STIKes Bumi Persada Lhokseumawe.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 108


c. Untuk program S1, Mahasiswa yang akan pindah harus sudah mengikuti pendidikan secara terus menerus sekurang-
kurangnya 2 semester dan maksimal 8 semester serta telah mengumpulkan kredit sekurang-kurangnya:
1. untuk 2 semester, 36 sks dengan IPK ≥ 3,00
2. untuk 4 semester, 72 sks dengan IPK ≥ 3,00
3. untuk 6 semester, 108 sks dengan IPK ≥ 3,00
4. untuk 8 semester, 135 sks dengan IPK ≥ 3,00 Tidak ada nilai C, D, dan E dalam petikan daftar nilai hasil studinya.
d. Untuk program Diploma III, Mahasiswa yang akan pindah telah mengikuti pendidikan secara terus menerus dengan
masa studi 2 semester dan paling lama 6 semester, s erta telah mengumpulkan kredit sekurang-kurangnya :
1) untuk 2 semester 36 sks dengan IPK ≥ 3,00
2) untuk 4 semester 72 sks dengan IPK ≥ 3,00
3) untuk 6 semester 102 sks dengan IPK ≥ 3,00
Tidak ada nilai C-, D, dan E dalam petikan daftar nilai hasil studinya.
e. Masa studi di Universitas/lnstitut/Sekolah Tinggi asal tetap diperhitungkan dalam masa studi di STIKes Bumi Persada
Lhokseumawe.
f. Tidak pernah melakukan pelanggaran tata tertib/peraturan Universitas/institut/sekolah tinggi asal yang dibuktikan dengan
surat keterangan dari yang berwenang;
g. Tidak karena putus studi (drop out), yang dibuktikan dengan surat keterangan dari yang berwenang.
h. Mengajukan surat permohonan kepada Ketua STIKes, Ka.Bag Akademik dengan tembusan kepada Wakil Ketua 1 dan
Ketua Program Studi yang dituju serta melampirkan persyaratan yang dibutuhkan.
i. Daya tampung di Program Studi yang dituju masih memungkinkan.
j. Memenuhi ketentuan khusus dari Program Studi yang dituju seperti konversi mata kuliah dan sisa masa studi.
k. Pengajuan permohonan pindah studi diajukan selambat-lambatnya 1 (satu) minggu sebelum awal kuliah semester
ganjil dimulai sesuai dengan kalender akademik. Permohonan yang melewati batas waktu yang ditentukan akan
ditolak. Pindah studi mahasiswa ditetapkan dengan Keputusan Ketua STIKes setelah memperoleh persetujuan dari
Ka.Bag Akademik dan Ketua Program Studi yang dituju.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 109


Pasal 4
Pindah Antar Program Studi dalam Lingkungan STIKes Bumi Persada Lhokseumawe

(1) Pindah program studi dalam lingkungan STIKes Bumi Persada Lhokseumawe hanya dimungkinkan melalui prosedur
yang telah ditetapkan oleh Ketua STIKes, sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan/ketentuan yang berlaku.
(2) Memenuhi prosedur pindah yang ditentukan oleh STIKes Bumi Persada Lhokseumawe sebagai berikut:
a. Mengajukan surat permohonan kepada Ketua STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Ka.Bag Akademik dengan tembusan
kepada Wakil Ketua 1 dan Ketua Program studi yang dituju serta melampirkan persyaratan yang dibutuhkan.
b. Disetujui oleh Ka.Bag Akademik dan Ketua Program Studi yang dituju dengan memperhatikan daya tampung, hasil
pengakuan mata kuliah yang telah ditempuh, dan sisa masa studi.
c. Status mahasiswa terdaftar.
d. Telah mengikuti perkuliahan secara terus menerus minimal 2 semester dengan tidak memperhitungkan cuti kuliah
serta memiliki IPK minimal 2,50 dibuktikan dengan kartu hasil studi.
e. Memperoleh izin/rekomendasi dari Ketua Program Studi asal.
f. Tidak sedang dalam proses drop out, putus kuliah, kehilangan hak sebagai mahasiswa STIKes Bumi Persada
Lhokseumawe, atau sedang menjalani sanksi akademik yang dibuktikan dengan surat keputusan dari Ketua STIKes.
g. Perpindahan hanya diperbolehkan, jika mahasiswa:
1) Dari jenjang yang sama dan tidak diperbolehkan dari jenjang diploma kesarjana atau sebaliknya.
2) Dari kelompok program studi yang sama (sesama kelompok eksakta atau sosial) serta dari kelompok eksakta ke
kelompok sosial, dan tidak diperbolehkan sebaliknya.
3) Pindah hanya diizinkan 1 kali selama menjadi mahasiswa di STIKes Bumi Persada Lhokseumawe.
h. Perpindahan tidak diperbolehkan bagi :
1) Mahasiswa putus kuliah (pemutihan).
2) Mahasiswa pindahan dari perguruan tinggi lain.
3) Mahasiswa jalur undangan.
i. Tidak ada penambahan masa studi akibat perpindahan program studi.
j. Mengikuti ketentuan akademik sebagai mahasiswa baru, yaitu :
1) Biaya perkuliahan sesuai dengan ketentuan tahun akademik yang baru.
2) Mahasiswa memperoleh nomor pokok mahasiswa (NPM) baru.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 110


k. Pengajuan permohonan pindah studi diajukan oleh mahasiswa yang bersangkutan selambat-lambatnya 1 (satu)
minggu sebelum awal kuliah semester ganjil dimulai sesuai dengan kalender akademik. Permohonan yang melewati
batas waktu tersebut akan ditolak.
l. Pindah studi mahasiswa ditetapkan dengan Keputusan Ketua STIKes setelah memperoleh persetujuan dari Ka.Bag
Akademik dan Ketua Program Studi yang dituju.

Pasal 5
Mahasiswa STIKes Bumi Persada Lhokseumawe
yang Putus Kuliah

(1) Mahasiswa STIKes yang masih memiliki masa studi, tetapi tidak lagi terdaftar selama 3 sampai 10 semester diberi (hanya 1
kali) kesempatan meneruskan studi (pemutihan) dengan syarat:
a. Tidak terdaftar selama 3-4 semester dengan mata kuliah yang diakui maksimal 80% dari jumlah sks yang telah
diambil.
b. Tidak terdaftar selama 5-10 semester dengan mata kuliah yang diakui maksimal 50% dari jumlah sks yang telah diambil.
c. Lebih dari 10 semester dengan tidak satupun mata kuliah yang diakui.
(2) Hanya diterima kembali pada program studi yang sama.
(3) Mengajukan surat permohonan meneruskan studi kepada Ketua STIKes Ka.Bag Akademik yang disetujui oleh Ketua
Program Studi sesuai dengan jadwal penerimaan mahasiswa baru.
(4) Masa studi sesuai dengan ketentuan yang berlaku dengan memperhatikan jumlah sks yang diakui.
(5) Membayar semua SPP selama yang bersangkutan tidak terdaftar.
(6) Mengikuti ketentuan akademik sebagai mahasiswa baru, yaitu :
a. Besar biaya perkuliahan sesuai dengan ketentuan tahun akademik yang baru.
b. Mahasiswa memperoleh nomor pokok mahasiswa (NPM) baru.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 111


Pasal 6
Pengakuan Mata Kuliah

(1) Pengakuan mata kuliah yang pernah ditempuh mahasiswa pindahan, putus kuliah, dan mahasiswa transfer (alih program)
ditetapkan dengan Surat Keputusan Ketua STIKes.

Pasal 7
Pelantikan Mahasiswa Baru

(1) Semua calon mahasiswa yang diterima di STIKes Bumi Persada Lhokseumawe dilantik sebagai mahasiswa baru melalui
kegiatan Pengenalan Program Studi Mahasiswa (PPSM);
(2) Kegiatan PPSM diselenggarakan oleh panitia yang dibentuk oleh Ketua STIKes dan wajib melibatkan semua program
studi yang ada di STIKes Bumi Persada Lhokseumawe.
(3) Kegiatan PPSM wajib diisi dengan peningkatan pemahaman mahasiswa terhadap 5 pilar kebangsaan yaitu Pancasila,
UUD NRI, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika yang dilaksanakan dengan berbagai metoda yang menyenangkan.
(4) Kegiatan PPSM wajib diisi dengan kegiatan yang membangun karakter mahasiswa terutama yang mampu memotivasi
belajar dengan suasana akademik baru di perguruan tinggi, menumbuhkan budaya akademik yang menunjang
pengembangan kejujuran, kecerdasan, kepedulian, menanamkan tanggung jawab sebagai peserta didik dan ketangguhan
sebagai insan Indonesia yang memiliki beragam bahasa dan budaya.
(5) PPSM juga harus mampu mendekatkan keakraban antara mahasiswa baru dengan mahasiswa yang sudah berada di
dalam kampus, agar terjadi transfer pengetahuan tentang unit kegiatan mahasiswa, kreativitas mahasiswa, dan organisasi
kemahasiswaan yang resmi di dalam kampus.
(6) Ketua STIKes Bumi Persada Lhokseumawe melantik dua orang (putra dan putri) wakil dari calon mahasiswa untuk
dinyatakan diterima secara resmi menjadi mahasiswa STIKes Bumi Persada Lhokseumawe ;
(7) Sejak saat itu status calon mahasiswa menjadi mahasiswa sah di salah satu program studi.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 112


BAB III
PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN

Pasal 8
Kalender Akademik

(1) Kalender Akademik adalah jadwal keseluruhan penyelenggaraan kegiatan akademik program studi dan STIKes yang
disusun dalam 1 tahun akademik.
(2) Fungsi Kalender Akademik adalah pedoman penyelenggaraan kegiatan akademik agar proses pembelajaran dapat
berlangsung secara efektif dan efisien.
(3) Muatan Kalender Akademik adalah:
a. masa registrasi dan herregistrasi Mahasiswa;
b. masa pengisian KRS dan Perubahan KRS;
c. masa perkuliahan, praktikum dan ujian;
d. PKL, PBL, PKM;
e. kegiatan penunjang akademik lainnya.
(4) Kegiatan akademik meliputi kegiatan kuliah, praktik/kuliah lapangan.
(5) Kegiatan kuliah dibagi menjadi kegiatan tatap muka dan kegiatan di luar kelas.
(6) Kegiatan tatap muka adalah proses interaksi antara Dosen dan Mahasiswa dalam rangka fasilitasi ilmu pengetahuan,
diskusi dan kegiatan-kegiatan sejenis yang dilaksanakan dalam ruangan/kelas.
(7) Kuliah Lapangan adalah proses fasilitasi ilmu pengetahuan, diskusi yang melibatkan Mahasiswa ikut serta di suatu
tempat atau wilayah untuk memantapkan proses pendalaman kuliah yang diterima di dalam kelas.
(8) Praktik lapangan adalah kegiatan akademik yang bersifat pendalaman dan uji teori-teori yang diperoleh di kelas untuk
dikembangkan sehingga lebih memberikan keyakinan kepada mahasiswa peserta didik.
(9) Kegiatan akademik program studi dilaksanakan berdasarkan kalender akademik yang ditetapkan oleh STIKes Bumi
Persada Lhokseumawe.
(10). Pengguna Kalender Akademik:
a. Pejabat struktural STIKes Bumi Persada Lhokseumawe;
b. Ketua Program Studi;
c. Kepala Laboratorium;

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 113


d. Dosen;
e. Kepala Bagian/Sub-bagian (administrasi);
f. Mahasiswa.

Pasal 9
Registrasi Mahasiswa Baru

(1) Registrasi administrasi adalah proses kegiatan pendaftaran diri di Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan
(BAAK) dengan persyaratan tertentu yang wajib dilaksanakan mahasiswa dengan tujuan agar secara resmi terdaftar
sebagai mahasiswa STIKes Bumi Persada Lhokseumawe.
(2) Registrasi akademik adalah proses melaporkan diri kepada Pembimbing Akademik (PA) dan Ketua Program Studi
setelah registrasi administrasi dilaksanakan yang wajib dilakukan mahasiswa agar dapat mengikuti kegiatan akademik pada
semester tersebut.
(3) Setiap mahasiswa baru wajib melaksanakan registrasi (daftar ulang) administrasi dan registrasi akademik.
(4) Prosedur registrasi berdasarkan syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh STIKes Bumi Persada Lhokseumawe.

Pasal 10
Her-registrasi Mahasiswa

(1) Setiap Mahasiswa STIKes Bumi Persada Lhokseumawe diwajibkan melakukan pendaftaran ulang (registrasi administrasi
dan registrasi akademik) pada setiap awal semester yang jadwalnya diatur oleh STIKes sesuai kalender akademik.
(2) Mahasiswa yang akan mendaftar ulang diwajibkan memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
a. Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) semester sebelumnya atau Kartu Mahasiswa terakhir bagi yang terputus studinya.
b. Kuitansi pembayaran SPP dan biaya lainnya untuk semester yang bersangkutan. Mahasiswa yang non aktif tanpa ijin (alpa
studi) harus membayar lunas SPP selama non aktif tersebut.
(3) Untuk Mahasiswa yang terputus studinya (alpa studi) tidak lebih dari dua tahun harus melampirkan Surat Ijin Aktif
Kembali dari Ketua Program Studi, atau dari Ketua STIKes bagi Mahasiswa yang terputus studinya lebih dari dua tahun.
(4) Pendaftaran ulang wajib dilakukan sendiri oleh Mahasiswa yang bersangkutan dengan mengisi berkas formulir pendaftaran
yang disediakan di STIKes Bumi Persada Lhokseumawe.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 114


(5) Mahasiswa yang terlambat melakukan pendaftaran ulang harus memperoleh ijin khusus terlambat mendaftar ulang
terlebih dahulu dari program studi.
(6) Mahasiswa yang tidak melakukan pendaftaran ulang, status kemahasiswaannya pada semester yang bersangkutan menjadi
batal dan tidak diperkenankan mengikuti segala kegiatan akademik serta menggunakan fasilitas yang tersedia;
(7) Mahasiswa yang dimaksud oleh ayat (6) pasal ini diwajibkan lapor kepada Ketua Program Studi.

Pasal 11
Sistem Kredit Semester

(1) Sistem pembelajaran di STIKes Bumi Persada Lhokseumawe menganut sistem kredit semester (sks).
(2) Sistem Kredit Semester (SKS) adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan satuan kredit
semester (sks) untuk menyatakan beban studi Mahasiswa, beban kerja Dosen, pengalaman belajar, dan beban
penyelenggaraan program.
(3) Semester adalah satuan waktu kegiatan yang terdiri atas 14 sampai 16 minggu kuliah atau kegiatan terjadwal lainnya,
berikut kegiatan iringannya, termasuk 2 sampai 3 minggu kegiatan penilaian.
(4) SKS adalah takaran penghargaan terhadap pengalaman belajar yang diperoleh selama satu semester melalui kegiatan
terjadwal per minggu sebanyak 1 jam perkuliahan atau 2 jam praktikum, atau 4 jam kerja lapangan, yang masing-
masing diiringi oleh sekitar 1-2 jam kegiatan terstruktur dan sekitar 1-2 jam kegiatan mandiri.
(5) Satu sks kegiatan perkuliahan setara dengan 50 menit kegiatan tatap muka, 50 menit penugasan terstruktur, dan 50 menit
penugasan mandiri.

Pasal 12
Beban sks dan Lama Studi

(1) Pada semester pertama mahasiswa baru diperbolehkan mengambil setara satu paket sks sesuai dengan distribusi mata kuliah
pada kurikulum program studi.
(2) Beban studi bagi peserta Program Pendidikan Sarjana yang dapat diambil pada semester berikutnya ditentukan dengan
pedoman sebagai berikut:
IP ≥ 3,00 : beban maksimal 24 sks
IP 2,75 - 2,99 : beban maksimal 22 sks
IP 2,50 - 2,74 : beban maksimal 20 sks

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 115


IP 2,00 – 2,49 : beban maksimal 18 sks
IP 1,50 – 1,99 : beban maksimal 14 sks
IP < 1,50 : beban maksimal 12 sks
(3) Beban studi bagi Program Diploma III dan Program Magister yang dapat diambil pada semester berikutnya ditentukan
berdasarkan sistem paket sks sesuai dengan distribusi mata kuliah pada kurikulum program studi.
(4) Beban studi Program Pendidikan Sarjana sekurang-kurangnya 144 SKS dan sebanyakbanyaknya 160 SKS yang
dijadwalkan untuk 8 semester dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 8 semester dan selama-lamanya 14 semester setelah
pendidikan menengah.
(5) Beban studi Program Pendidikan Diploma III sekurang-kurangnya 110 SKS dan sebanyakbanyaknya 120 SKS yang
dijadwalkan untuk 6 semester dapat ditempuh sekurang-kurangnya 6 semester dan selama-lamanya 10 semester setelah
pendidikan menengah.
(6) Mahasiswa yang masa studinya melebihi ketentuan tersebut di atas di luar masa cuti akademik dinyatakan Drop Out (DO).
(7) Mahasiswa yang dinyatakan DO diperkenankan kembali tercatat sebagai mahasiswa STIKes Bumi Persada
Lhokseumawedengan pengakuan sebagai mahasiswa baru.
(8) Ketentuan pengakuan sebagai mahasiswa baru diatur berdasarkan tata cara dan prosedur yang berlaku.

BAB IV
KURIKULUM

Pasal 13
Pengertian dan Karakter Kurikulum

(1) Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi maupun bahan kajian dan pelajaran serta cara
penyampaian dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di STIKes Bumi
Persada Lhokseumawe.
(2) Program studi harus menyusun kurikulum yang terdiri dari kurikulum inti yang merupakan penciri kompetensi utama
dan kurikulum institusional yang menjadi penciri kompetensi pendukung dan kompetensi lainnya yang gayut dengan
kompetensi utama.
(3) Kompetensi utama adalah kemampuan minimal untuk menampilkan unjuk kerja yang memuaskan sesuai dengan penciri
program studi.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 116


(4) Kompetensi pendukung adalah kemampuan yang gayut dan dapat mendukung kompetensi utama serta merupakan ciri
khas perguruan tinggi yang bersangkutan.
(5) Kompetensi lain adalah kemampuan yang ditambahkan yang dapat membantu meningkatkan kualitas hidup dan
ditetapkan berdasarkan keadaan serta kebutuhan lingkungan perguruan tinggi.

Pasal 14
Acuan Penyusunan Kurikulum

(1) Program studi harus menyusun kurikulum inti berdasarkan standar kompetensi lulusan yang ditetapkan organisasi
profesi atau asosiasi institusi pendidikan serumpun dengan proporsi 40%-80% dari jumlah total sks minimal.
(2) Program studi harus menyusun kurikulum institusional yang berisi muatan lokal berdasarkan kondisi keunikan dari
masing-masing perguruan tinggi dengan proporsi kompetensi pendukung 20%-40% dari jumlah total sks minimal.
(3) Program studi harus menyusun kurikulum dengan kompetensi lainnya dengan proporsi 0%-30% dari jumlah total sks minimal.
(4) Komponen kurikulum Pendidikan Tinggi tersusun atas kelompok Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK),
Matakuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK), Matakuliah Keahlian Berkarya (MKB), Matakuliah Perilaku Berkarya
(MPB) dan Matakuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB).
(5) Kurikulum untuk program Sarjana dan Diploma wajib memuat mata kuliah Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan,
Pancasila, Bahasa Arab, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris serta matakuliah Statistika.

Pasal 15
Matakuliah

(1) Isi dan luas bahasan suatu matakuliah harus mendukung tercapainya tujuan program pendidikan dan diukur dengan satuan
kredit semester;
(2) Suatu matakuliah dapat diasuh oleh seorang Dosen atau Tim Dosen (Team Teaching) yang ditetapkan oleh Ketua
Program Studi;
(3) Suatu matakuliah yang ditawarkan dapat diajarkan bila diikuti oleh peserta minimal 5 orang, terkecuali dalam hal-hal yang
bersifat khusus yang ditentukan oleh Ketua Program Studi.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 117


Pasal 16
Garis Besar Program Pembelajaran Semester (GBPPS)

(1) Garis Besar Program Pembelajaran Semester adalah rumusan tujuan dan pokok-pokok isi matakuliah yang memuat
komponen-komponen nama, nomor kode, diskripsi singkat, tujuan instruksional khusus dan umum, pokok dan sub
pokok bahasan matakuliah, materi pembelajaran mingguan, dan sumber kepustakaan.
(2) Satuan Acara Pembelajaran (SAP) adalah rumusan tujuan dan pokok-pokok matakuliah satu kali tatap muka. SAP harus
memuat komponen-komponen nama, nomor kode, perkiraan waktu, nomor urut tatap muka, Tujuan Instruksional Khusus
(TIK) dan Tujuan Instruksional Umum (TIU), pokok dan sub pokok bahasan matakuliah, kegiatan pembelajaran,
evaluasi dan referensi;
(3) Pemantauan pelaksanaan SAP dilakukan melalui sistem penjaminan mutu program studi.

Pasal 17
Pengesahan dan Peninjauan Kembali Kurikulum

(1) Kurikulum yang telah disusun oleh Forum Dosen ditetapkan dengan Surat Keputusan Ketua STIKes;
(2) Peninjauan kembali kurikulum dapat dilakukan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni serta
dengan memperhatikan durasi masa studi terprogram dan kebutuhan masyarakat;
(3) Untuk mendukung capaian tujuan program pendidikan, Kurikulum diterapkan berdasarkan Sistem Kredit Semester (SKS)
yang diukur dengan satuan kredit semester (sks).

Pasal 18
Kartu Rencana Studi

(1) Kartu Rencana Studi (KRS) adalah lembaran format yang berisikan keseluruhan informasi matakuliah yang ditawarkan
dan diawali dari Nomor urut, Kode matakuliah, Nama matakuliah, semester, bobot sks, nama dosen.
(2) Mahasiswa wajib mengisi KRS yang disediakan di BAAK pada semester yang sedang berjalan.
(3) Rencana studi Mahasiswa Program Sarjana menganut Sistem Kredit Semester (SKS), dan ditentukan berdasarkan
hasil/nilai ujian/praktikum yang diperolehnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sedangkan untuk Program Magister dan
Program Diploma III menganut sistem paket yaitu mahasiswa mengambil mata kuliah berdasarkan mata kuliah yang disajikan
program studi pada semester tersebut.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 118


(4) Kartu Rencana Studi berfungsi sebagai salah satu instrumen pengawasan dan pengendalian proses pembelajaran di
Perguruan Tinggi.

Pasal 19
Perubahan dan Pembatalan Rencana Studi

(1) Mahasiswa yang akan membuat batal tambah rencana studi diberi kesempatan selambatlambatnya dua minggu setelah
kuliah mulai berlangsung.
(2) Pembatalan KRS dilakukan selama jangka waktu dua minggu setelah kuliah berlangsung.
(3) Perubahan dan pembatalan KRS pada ayat (1) dan (2) harus sepengetahuan dan seijin Dosen Penasehat Akademik.
(4) Komposisi KRS setelah masa dua minggu perkuliahan dianggap merupakan mata kuliah yang ditempuh mahasiswa yang
bersangkutan.

Pasal 20
Pelaksanaan Perkuliahan

(1) Kuliah dapat dilaksanakan dengan cara ceramah, diskusi, responsi, seminar, presentasi dan lainlain sesuai dengan metode
pendekatan terapan yang ditetapkan oleh masing -masing Program Studi yang bersangkutan.
(2) Kuliah diselenggarakan sesuai dengan Kalender Akademik yang berlaku.
(3) Ketua Program Studi dibantu oleh Bagian Pendidikan mengatur jadwal kuliah, praktikum, praktik kerja lapangan dan
lain-lain kegiatan akademik yang diselaraskan dengan Kalender Akademik STIKes yang berlaku.
(4) Ruang kuliah wajib dilengkapi sarana pembelajaran seperti meja, kursi, whiteboard, LCD, AC,spidol, penghapus.
(5) Mahasiswa berhak mendapatkan pelayanan akademik yang optimal.

Pasal 21
Tata Tertib Perkuliahan

(1) Mahasiswa wajib mematuhi semua acara perkuliahan yang ditetapkan.


(2) Daftar hadir kuliah wajib disediakan dan ditandatangani oleh Mahasiswa peserta kuliah.
(3) Daftar hadir Dosen/Tim Dosen wajib disediakan dan diisi serta ditandatangani oleh Dosen atau Tim Dosen yang bersangkutan.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 119


(4) Penyampaian materi kuliah tidak boleh dikurangi dari jumlah tatap muka yang telah ditetapkan sesuai bobot matakuliah yang
bersangkutan.
(5) Mahasiswa wajib mengikuti kuliah dengan jumlah kehadiran minimum 75% dari seluruh jumlah tatap muka dari
masing-masing matakuliah yang dikuti.
(6) Mahasiswa wajib mematuhi norma dan menghormati Dosen, serta bertanggungjawab atas ketertiban, ketenangan kelas
pada saat sedang dilangsungkan kuliah, praktikum atau kegiatan akademik lainnya.
(7) Mahasiswa yang memenuhi tertib kuliah berhak mengikuti ujian.

BAB V
PENYELENGGARAAN UJIAN

Pasal 22
Bentuk dan Sifat Ujian
(1) Ujian dapat diadakan oleh Dosen secara tertulis maupun lisan, dan bila perlu dengan cara lain yang dianggap paling tepat
menurut keadaan dan sifat matakuliah yang diujikan.
(2) Cara yang digunakan harus yang lazim dapat diterima khususnya di lingkungan Program Studi.
(3) Ujian dapat diadakan di kampus yaitu di ruangan yang ditentukan oleh Bagian Pendidikan.

Pasal 23
Kewajiban Dosen Penguji

(1) Wajib menyiapkan soal ujian matakuliah yang diampunya.


(2) Wajib hadir pada waktu matakuliah ujiannya dilaksanakan;
(3) Wajib menyelesaikan koreksi ujiannya paling lama 14 hari terhitung sehari setelah matakuliah ujian yang bersangkutan
dilaksanakan;
(4) Penyerahan nilai hasil ujian ke Bagian Pendidikan wajib dilaksanakan oleh Dosen Penguji dalam waktu 14 hari
terhitung sejak berkas lembar jawaban diserahkan oleh Bagian Pendidikan;

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 120


Pasal 24
Tanggung jawab Dosen Penguji

(1) Dosen Penguji bertanggung jawab kepada Bagian Pendidikan atas ketertiban pelaksanaan ujian dalam matakuliah yang
diampu.
(2) Dosen Penguji mempunyai wewenang untuk mengambil tindakan yang menjamin ketertiban pelaksanaan ujian itu, dalam
batas peraturan-peraturan yang berlaku dan tata laksana yang telah ditetapkan.

Pasal 25
Wewenang Pengawas Ujian

(1) Pengawas dapat mengambil langkah dan tindakan sesuai dengan peraturan yang berlaku, terhadap hal-hal:
a. Mengatur dan menentukan tempat duduk setiap peserta ujian;
b. Menetapkan benda-benda/barang yang dapat dibawa oleh peserta ujian ke tempat duduknya;
c. Menolak kehadiran seseorang yang tidak bertugas sebagai pengawas dan atau yang tidak berkepentingan sebagai peserta
ujian;
d. Melaporkan tindak kecurangan peserta dalam Berita Acara Pelaksanaan ujian.
(2) Pengawas mengumpulkan semua lembar jawaban ujian kemudian menyerahkan kepada Bagian Pendidikan, semua lembar
jawaban ujian dari satu ruang dijadikan satu berkas, dan setiap berkas dilengkapi dengan satu rangkap Berita Acara
pelaksanaan ujian dan daftar hadir yang sudah diisi dan ditandatangani.

Pasal 26
Berita Acara Pelaksanaan Ujian

(1) Berita Acara Pelaksanaan ujian adalah bukti telah dilaksanakannya ujian.
(2) Tiap pelaksanaan ujian harus disediakan Berita Acara Pelaksanaan ujian sesuai format yang dibakukan yang memuat
hal-hal:
a. Nomor dan nama matakuliah atau praktikum yang diujikan, serta lama waktu yang tersedia untuk menyelesaikan
pekerjaan ujian;
b. Nomor ruang tempat ujian diselenggarakan, hari dan tanggal pelaksanaannya, serta saat ujian dimulai dan diakhiri;
c. Jumlah peserta yang hadir selama ujian berlangsung;

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 121


d. Nama lengkap pengawas/para pengawas ujian;
e. Laporan singkat mengenai hal-hal yang menyimpang selama ujian berlangsung, misalnya: perubahan ruang ujian,
keterlambatan penyelenggaraan, kecurangan yang terjadi, lembar jawaban yang tidak diserahkan, dan lain-lain.
(3) Berita Acara Pelaksanaan ujian dibuat minimal rangkap dua, satu lembar untuk Dosen Penguji, satu lembar sebagai arsip
Bagian Pendidikan;

Pasal 27
Kerahasiaan Ujian

(1) Soal ujian harus dijamin kerahasiaannya sebelum dibagikan kepada peserta ujian;
(2) Pembocoran soal ujian adalah batal demi hukum;
(3) Ujian yang batal demi hukum dapat diselenggarakan pada waktu lain setelah diijinkan oleh Ketua Program Studi;
(4) Pihak yang membocorkan soal ujian dikenakan sanksi administratif sesuai peraturan kepegawaian yang berlaku.

Pasal 28
Tata Tertib Peserta Ujian

(1) Peserta ujian yang sah adalah yang memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan oleh Program Studi yaitu:
a. Membawa Kartu Tanda Mahasiswa yang masih berlaku.
b. Matakuliah ujian tercantum dalam Kartu Rencana Studi (KRS) peserta ujian yang bersangkutan untuk semester yang
sedang berjalan;
c. Tercantum dalam Daftar Presensi Mahasiswa yang diterbitkan oleh Bagian Pendidikan;
d. Tidak sedang dijatuhi sanksi akademik pada saat ujian berlangsung;
e. Menandatangani daftar hadir ujian dan menyerahkan lembar jawaban ujian yang ditandatanganinya.
(2) Peserta ujian wajib menjaga ketenangan dan ketertiban selama ujian berlangsung;
(3) Peserta ujian dilarang melakukan hal-hal berikut selama ujian berlangsung:
a. kerjasama atau berusaha untuk bekerjasama dengan peserta lain dalam menyelesaikan tugas ujian.
b. Mengutip atau berusaha mengutip jawaban ujian dari peserta lain, atau memberi kesempatan kepada peserta lain
untuk mengutip jawaban ujiannya;

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 122


c. Mempergunakan catatan, buku atau sumber informasi lainnya selama ujian berlangsung, kecuali bila hal itu diperbolehkan
oleh Dosen Penguji;
d. Tindakan tidak menyerahkan lembar jawaban ujiannya kepada pengawas;
e. Meninggalkan ruang sebelum ujian selesai kecuali atas perkenan Pengawas;
f. Menggantikan kedudukan orang lain atau melakukan kegiatan untuk kepentingan orang lain dalam kegiatan
akademik, atau atas permintaan orang lain atau atas permintaan sendiri kepada orang lain untuk membantunya dalam
ujian.
g. Tindakan-tindakan yang disebut dalam poin f. tersebut di atas, digolongkan sebagai tindak kecurangan akademik yang
dapat dikenakan sanksi sebagai: “Pelaku, turut serta melakukan, dan/atau barang siapa yang membantu melakukan
atau turut serta membantu melakukan perbuatan terlarang” seperti tercantum dalam Peraturan ini.
h. Peserta ujian yang tidak mematuhi tata tertib ujian dikenakan sanksi sebagaimana ditentukan dalam Peraturan
Akademik ini.

Pasal 29
Tata Tertib Pengawas Ujian

(1) Pengawas ujian adalah Dosen pengampu matakuliah ujian dibantu oleh Staf Dosen dari Program Studi yang memenuhi
persyaratan.
(2) Tugas Pengawas ujian adalah menjamin terlaksananya ujian secara aman, tertib, dan lancar.
(3) Rincian tugas dan tanggung jawab pengawas ujian diatur oleh Bagian Pendidikan.

Pasal 30
Jadwal dan Tempat Ujian

(1) Setiap jenis ujian diselenggarakan sesuai dengan jadwal dan tempat yang telah ditetapkan oleh Bagian Pendidikan.
(2) Jadwal dan tempat ujian sudah harus diumumkan paling lambat seminggu sebelum ujian dimulai.
(3) Perubahan jadwal dan tempat penyelenggaraan ujian harus diumumkan secara tertulis oleh Bagian Pendidikan, selambat-
lambatnya 48 jam sebelum ujian tersebut dimulai.
(4) Kesalahan membaca jadwal dan/atau tempat penyelenggaraan ujian tidak dapat digunakan sebagai alasan sah untuk
meminta ujian khusus.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 123


BAB VI
PENYELENGGARAAN PENILAIAN HASIL BELAJAR

Pasal 31
Penilaian Keberhasilan Belajar

(1) Penilaian keberhasilan belajar dilaksanakan berdasarkan hasil pelaksanaan ujian, praktikum (laboratorium, studi lapangan,
klinik), penelitian, dan tugas akademik lainnya.
(2) Proporsi penilaian untuk Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS) adalah sama yaitu 5% kehadiran,
25% UTS dan 40% UAS, serta 30 penugasan;
(3) Mahasiswa yang secara sah mengundurkan diri dari suatu matakuliah melalui tata cara yang berlaku, mendapat nilai K
yang berarti kosong dan sks matakuliah itu tidak ikut digunakan untuk membagi guna perhitungan Indeks Prestasi
Kumulatif.
(4) Apabila Mahasiswa mengundurkan diri dari suatu matakuliah secara tidak sah, diberikan nilai E dan sks matakuliah tetap
ikut digunakan untuk membagi guna perhitungan Indeks Prestasi Kumulatif.

Pasal 32
Penghitungan Indeks Prestasi

(1) Untuk sejumlah matakuliah yang telah ditempuh Mahasiswa, dapat dihitung suatu besaran yang disebut Nilai Rerata (NR),
harga NR berkisar dari 0 (Nol) hingga 4 (empat) dan menunjukkan derajat keberhasilan keseluruhan dari Mahasiswa dalam
menempuh jumlah matakuliah tersebut. Nilai rerata bagi suatu tahap pendidikan disebut Indeks Prestasi (IP).
(2) Setiap matakuliah hanya diperhitungkan satu kali dalam perhitungan NR, dan nilai yang terakhir dijadikan penentu
keberhasilannya.
(3) Tiap nilai dari keberhasilan menempuh matakuliah dinyatakan dengan huruf yang diberi nilai mutu dan sebutan mutu masing-
masing sebagai berikut:
Nilai angka Nilai huruf Nilai mutu Sebutan Mutu
79-100 A 3,51<IP<4,00 Terpuji
68-78 B 2,75<IP<3,50 Sangat Memuaskan
56-67 C 2,00<IP<2,74 Memuaskan
41-55 D 1,00<IP<1,99 Kurang

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 124


0-40 E 0,00<IP<0,99 Tunda/gagal
Nilai minimal untuk lulus adalah 56 (C).
(4) Bila seorang mahasiswa belum dapat menyelesaikan persyaratan tugas-tugas akademik dengan suatu alasan yang sesuai
dengan aturan dan ketentuan, dan dapat diterima, dapat diberikan nilai Belum lengkap (BL) oleh Dosen pengampu mata
kuliah.Nilai BL harus dilengkapi dalam batas waktu paling lambat 2 minggu semenjak pengumuman nilai UAS, kecuali nilai
PKL, PBL, PKM, seminar proposal, seminar hasil penelitian, ujian komprehensif / LTA / skripsi / LTA. Bila nilai BL
tidak dilengkapi oleh mahasiswa sampai batas waktu yang ditentukan, maka nilai BL tersebut dinyatakan E (tidak lulus).
(5) Pengukuran hasil studi ditentukan berdasarkan Indeks Prestasi (IP).
Besaran IP dihitung secara kumulatif dengan rumus berikut:

1. IPS = ∑(Ksi x Ni)


∑ (Ksi)

2. IPK = ∑(Kki x Ni)


∑ (Kki)

∑ = Jumlah
IPS = Indeks Prestasi Semester
IPK = Indeks Prestasi Kumulatif
Ksi = SKS tiap mata kuliah yang diambil pada semester tersebut
Kki = SKS tiap mata kuliah yang diambil sejak awal sampai dengan semester terakhir
Ni = nilai bobot mata kuliah masing – masing

3. Di samping perhitungan nilai IPS dan IPK di STIKes Bumi Persada juga menghitung nilai IPKm yang merupakan ukuran

keberhasilan mahasiswa yang dihitung mulai awal masa studi sampai dengan semester terakhir yang telah diikuti, tanpa

memperhitungkan nilai E. IPKm ini dipergunakan untuk penerbitan transkrip akademik mahasiswa dan perhitungan

evaluasi studi. Perhitungan IPKm sebagai berikut.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 125


IPKm = ∑(Kkim x Ni)
∑ (Kkim)

∑ = Jumlah
Kkim = SKS tiap mata kuliah yang diambil sejak awal sampai dengan semester terakhir tanpa matakuliah yang
bernilai E.
Ni = nilai bobot mata kuliah masing – masing

Pasal 33
Kriteria Prestasi Akademik Mahasiswa

(1) Keberhasilan Mahasiswa menempuh suatu matakuliah harus ditentukan atas dasar sekurangkurangnya dua kali evaluasi,
yaitu satu kali selama mengikuti perkuliahan dan satu kali pada akhir semester.
(2) Macam evaluasi dan cara melakukannya dapat disesuaikan dengan sifat matakuliah.
(3) Dosen wajib mengumumkan kriteria penilaian dan persentasenya kepada Mahasiswa sebelum kuliah dimulai.
(4) Dalam hal digunakan lebih dari satu macam evaluasi, sumbangan tiap macam evaluasi pada data evaluasi keseluruhan
diwujudkan dalam bentuk persentase, yang harus mencerminkan ciri matakuliah yang bersangkutan. Pada setiap akhir ujian
semester diberikan laporan hasil studi dalam wujud Kartu Hasil Studi (KHS);
(5) KHS yang tidak menunjukkan kemajuan diberikan peringatan kepada Mahasiswa yang bersangkutan.

Pasal 34
Pengukuran Hasil Studi

(1) Hasil studi dicatat dalam format lembaran Kartu Hasil Studi (KHS) yang dibuat dalam 4 lembar salinan.
(2) Nilai yang diperoleh Mahasiswa dipergunakan sebagai bahan evaluasi studi.
(3) KHS lembar pertama dikirimkan kepada masing-masing orangtua/wali mahasiswa sebagai wujud akuntabilitas institusi
terhadap pihak berkepentingan.
(4) KHS lembar kedua dibagikan kepada Mahasiswa selambat-lambatnya tiga hari menjelang masa pengisian KRS pada semester
berikutnya untuk digunakan Mahasiswa sebagai dasar menyusun rencana studinya.
(5) KHS lembar ketiga diberikan kepada Bagian Pendidikan untuk pemrosesan KHS selanjutnya.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 126


(6) KHS lembar keempat diberikan Kepada Dosen Penasehat Akademik (DPA) untuk dipakai sebagai sarana evaluasi,
pembinaan dan acuan untuk memberikan persetujuan dalam penyusunan KRS berikutnya.

Pasal 35
Semester Pendek

(1) Semester pendek (SP) dilaksanakan diantara semester genap dan ganjil untuk remediasi, pengayaan, atau percepatan.
(2) Mata kuliah yang boleh diambil dalam semester pendek adalah mata kuliah yang pernah diambil sebelumnya.
(3) Pengambilan mata kuliah baru hanya bisa dilakukan bagi mahasiswa yang memiliki IPK ≥ 3,00.
(4) Pelaksanaan SP bagi mahasiswa yang mengambil mata kuliah baru dilaksanakan terpisah dengan mahasiswa yang
mengambil SP untuk tujuan mengulang mata kuliah.
(5) Syarat penyelenggaraan SP adalah :
a. Beban studi maksimum 10 sks dengan ketentuan jumlah beban sks semester genap dan SP tidak melebihi 30 sks.
b. Jumlah mahasiswa minimal 10 mahasiswa per mata kuliah.
c. Perolehan nilai tidak digunakan untuk perhitungan indeks prestasi pada Kartu Hasil Studi (KHS) semester berikutnya.
d. Mahasiswa yang boleh mengambil SP adalah mahasiswa yang aktif pada dua semester dan atau salah satu semester
tahun akademik yang sedang berjalan dalam hal ini tidak termasuk mengambil cuti kuliah.
e. Penanggung jawab semester pendek adalah Ketua STIKes atas persetujuan Wakil Ketua I Bidang Akademik dan Wakil
Ketua II Bidang Administrasi dan Keuangan.
f. Pelaksanaan administratif dan operasional SP diserahkan kepada masing-masing program studi berkoordinasi dengan
bagian-bagian terkait.
g. Besarnya jumlah biaya SP yang harus dibebankan kepada mahasiswa ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Ketua
STIKes.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 127


BAB VII
DOSEN

Pasal 36
Pengertian dan Tugas

(1) Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan
menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat.
(2) Rekruitmen Dosen diusulkan oleh program studi berdasarkan perencanaan dan kebutuhan dengan memperhatikan rasio
mahasiswa dengan dosen, kualifikasi serta kemampuan finansial.

Pasal 37
Persyaratan menjadi Dosen

(1) Untuk diangkat menjadi dosen di STIKes Bumi Persada Lhokseumawe, seseorang harus memenuhi kualifikasi
administratif dan kualifikasi akademik sebagai berikut:
(2) Kualifikasi administratif yang harus dipenuhi:
a. Warga Negara Indonesia;
b. Surat lamaran ditulis tangan sendiri, ditujukan kepada Ketua STIKes Bumi Persada Lhokseumawe;
c. Pas photo ukuran 4x6 cm sebanyak 3 buah;
d. Fotokopi ijazah (S1, S2 dan S3), transkrip yang telah dilegalisir, dan disertai aslinya ketika tes/wawancara;
e. Daftar riwayat hidup (CV);
f. Fotokopi kartu identitas diri (KTP);
g. Tidak pernah dihukum penjara atau kurungan berdasarkan keputusan Pengadilan yang sudah berkekuatan tetap
karena melakukan suatu tindak pidana kejahatan;
h. Tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin berupa pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau tidak
dengan hormat sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil atau Pegawai Negeri Sipil atau Pegawai Swasta;
i. Tidak berkedudukan sebagai calon/pegawai negeri;
j. Berkelakuan baik;
k. Sehat Jasmani (bebas NAPZA) dan Rohani.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 128


(3) Kualifikasi akademik yang harus dipenuhi:
a. Lulusan pendidikan S2 dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,40
b. lulus S1 dengan IPK minimal 3,00 dan ditempuh dalam masa studi maksimal 5 tahun, dan usia maksimal 40
tahun;
c. Lulusan S3 usia maksimal 50 tahun dengan masa studi maksimal 5 tahun ketika S1 dan maksimal 3 tahun ketika S2.
d. Institusi asal; Perguruan Tinggi Dalam Negeri terakreditasi, atau Perguruan Tinggi Luar Negeri yang terakreditasi
Kemendikbud.
(4) Mengikuti ujian seleksi di tingkat STIKes serta uji kesesuaian dan kelayakan (fit and proper test) yang dilakukan oleh
Tim Microteaching yang dibentuk berdasarkan SK Ketua STIKes Bumi Persada Lhokseumawe.
(5) Tim Microteaching berhak dan berwenang untuk memeriksa kelengkapan persyaratan, menguji baik secara tertulis atau lisan
dan memberi penilaian terhadap kemampuan akademik dan non akademik pendaftar;
(6) Ketua STIKes menetapkan Peserta yang lulus ujian;

Pasal 38
Dosen Fungsional

(1) Dosen fungsional adalah dosen tetap dengan tugas melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan tidak dibebani
dengan tugas manajemen dan administrasi lainnya.
(2) Seorang dosen dapat mengajukan ke Ketua STIKes untuk menjadi dosen fungsional, bila memenuhi persyaratan sebagai
berikut:
a. Telah memiliki NIDN;
b. Berpendidikan minimal S2;
c. Memiliki jabatan fungsional minimal asisten ahli;
d. Telah mengikuti dan mendapatkan sertifikat AA;
e. Telah lulus sertifikasi dosen.
(3) Dosen fungsional wajib melakukan kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat
dengan beban kerja paling sedikit sepadan dengan 12 sks dan paling banyak 16 sks per semester.
(4) Tugas melaksanakan pendidikan dan penelitian paling sedikit sepadan dengan 9 sks yang dilaksanakan di STIKes Bumi
Persada Lhokseumawe.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 129


(5) Tugas melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dan tugas penunjang paling sedikit sepadan dengan 3 sks.
(6) Tugas melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dapat dilaksanakan melalui STIKes Bumi Persada Lhokseumawe atau
melalui lembaga lain.
(7) Jam kerja dosen fungsional mengikuti jam kerja yang ada di STIKes Bumi Persada .
(8) Dosen fungsional mendapatkan hak yang sama sesuai dengan ketentuan yang berlaku di STIKes.
(9) Dosen dengan jabatan struktural dapat mengajukan permohonan untuk menjadi dosen fungsional bila telah habis masa
jabatannya kecuali bila ada kebijakan lain dari STIKes Bumi Persada.

Pasal 39
Pengusulan Asisten Dosen
(1) Pengusulan Asisten Dosen dan Dosen pengampu matakuliah dengan persetujuan Wakil Ketua bidang Akademik dan
disampaikan kepada Ketua Program Studi untuk ditetapkan dengan Surat Keputusan Ketua STIKes Bumi Persada .
(2) Dosen senior adalah Lektor hingga Guru Besar.
(3) Asisten Dosen Senior diangkat dengan Surat Keputusan Ketua STIKes.
(4) Honorarium Asisten Dosen dibiayai oleh STIKes Bumi Persada Lhokseumawe.

Pasal 40
Pengangkatan dalam Pangkat dan Jabatan Dosen

(1) Dosen berkedudukan sebagai pejabat fungsional dengan tugas utama melaksanakan pendidikan dan pengajaran, penelitian
serta pengabdian kepada masyarakat.
(2) Jabatan fungsional Dosen terstruktur atas:
a. Asisten Ahli;
b. Lektor;
c. Lektor Kepala;
d. Guru Besar.
(3) Kenaikan jabatan fungsional Dosen diberikan sebagai wujud kepercayaan STIKes atas kemampuannya untuk
mengemban tugas dan tanggungjawab yang lebih tinggi sebagai penghargaan atas prestasi akademik yang telah
dicapainya; sebagai pengakuan atas kemampuan akademik dan keteladanannya dalam kehidupan akademik; serta sebagai

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 130


harapan dan peluang pengembangan jatidiri keilmuan dan profesi untuk pencapaian jabatan tertinggi sesuai
kemampuannya.
(4) Seorang Dosen dapat diangkat dalam jabatan fungsional yang lebih tinggi apabila yang bersangkutan telah memenuhi
sekurang~kurangnya 80% angka kredit berasal dari unsur utama dan persyaratan lainnya seperti integritas, kinerja,
tanggung jawab dalam pelaksanaan tugas serta tata krama dalam kehidupan akademis.
(5) Angka Kredit yang dimaksud ialah satuan nilai dari tiap huruf kegiatan dan atau akumulasi nilai-nilai huruf kegiatan
yang diberikan/ditetapkan berdasarkan penilaian atas prestasi yang telah dicapai oleh seorang Dosen untuk digunakan
sebagai sebuah syarat pembinaan karier dalam jabatan fungsional/kepangkatan.
(6) Kegiatan yang dinilai dengan angka kredit meliputi unsur utama yang tersusun dari mengikuti kegiatan pendidikan dan
melaksanakan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi serta unsur penunjang yang mendukung pelaksanaan tugas pokok
Dosen.

Pasal 41
Angka Kredit untuk Jabatan Dosen

(1) Jumlah angka kredit untuk Asisten Ahli dalam pangkat Penata Muda Golongan III/a adalah 100 terbagi dalam 80% untuk
unsur utama dan 20% untuk unsur penunjang Tridharma Perguruan Tinggi,
(2) Jumlah angka kredit untuk Asisten Ahli dalam pangkat Penata Muda Tingkat I Golongan III/b adalah 150 poin terbagi
dalam 80% untuk unsur utama dan 20% untuk unsur penunjang Tridharma Perguruan Tinggi,
(3) Jumlah angka kredit untuk Lektor dalam pangkat Penata, Golongan III/c adalah 200 poin terbagi dalam 80% untuk
unsur utama dan 20% untuk unsur penunjang Tridharma Perguruan Tinggi,
(4) Jumlah angka kredit untuk Lektor dalam pangkat Penata Tingkat I, Golongan III/d adalah 300 poin terbagi dalam 80%
untuk unsur utama dan 20% untuk unsur penunjang Tridharma Perguruan Tinggi,
(5) Jumlah angka kredit untuk Lektor Kepala dalam pangkat Pembina Golongan IV/a adalah 400 poin terbagi dalam 80% untuk
unsur utama dan 20% untuk unsur penunjang Tridharma Perguruan Tinggi,
(6) Jumlah angka kredit untuk Lektor Kepala dalam pangkat Pembina Tingkat I Golongan IV/b adalah 550 poin terbagi
dalam 80% untuk unsur utama dan 20% untuk unsur penunjang Tridharma Perguruan Tinggi,
(7) Jumlah angka kredit untuk Lektor Kepala dalam pangkat Pembina Utama Muda Golongan IV/c adalah 700 poin terbagi
dalam 80% untuk unsur utama dan 20% untuk unsur penunjang Tridharma Perguruan Tinggi,

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 131


(8) Jumlah angka kredit untuk Guru Besar dalam pangkat Pembina Utama Madya Golongan IV/d adalah 850 poin terbagi dalam
80% untuk unsur utama dan 20% untuk unsur penunjang Tridharma Perguruan Tinggi,
(9) Besar angka kredit untuk Guru Besar dalam pangkat Pembina Utama Golongan IV/e adalah 1050 poin terbagi dalam
80% untuk unsur utama dan 20% untuk unsur penunjang Tridharma Perguruan Tinggi.

Pasal 42
Komponen Angka Kredit

(1) Persentasi angka kredit yang harus dipenuhi oleh Dosen yang mengajar pada program pendidikan akademik adalah:
a. Minimal 30% untuk pendidikan dan pengajaran,
b. Minimal 25% untuk penelitian,
c. Maksimal 15% untuk pengabdian kepada masyarakat.
(2) Persentasi angka kredit yang harus dipenuhi oleh Dosen yang mengajar pada program pendidikan profesional adalah:
a. Minimal 40% untuk pendidikan dan pengajaran,
b. Minimal 10% untuk penelitian,
c. Maksimal 15% untuk pengabdian kepada masyarakat.

Pasal 43
Kenaikan Jabatan Fungsional Dosen

(1) Dosen yang menduduki jabatan asisten ahli yang berijazah Doktor dapat diangkat langsung ke tingkat jenjang jabatan
setinggi -tingginya Lektor Kepala dan pangkatnya dinaikkan setingkat lebih tinggi apabila telah memenuhi angka kredit
dan syarat-syarat lain yang ditentukan.
(2) Dosen yang menduduki jabatan Lektor yang berijazah Doktor dapat diangkat langsung ke tingkat jenjang jabatan
setinggi -tingginya guru besar dan pangkatnya dinaikkan setingkat lebih tinggi apabila telah memenuhi angka kredit dan
syarat-syarat lain yang ditentukan.
(3) Kenaikan jabatan fungsional Dosen yang di maksud dalam ayat (1) dan (2) ketentuan ini untuk kenaikan jabatan fungsional
Dosen setingkat lebih tinggi dalam kurun waktu kurang dari tiga tahun diharuskan pula memenuhi syarat adanya publikasi
ilmiah dalam jurnal ilmiah yang terakreditasi sebagai penulis utama yang jumlahnya mencukupi untuk 25% dari
persyaratan angka kredit minimum untuk kegiatan penelitian.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 132


(4) Dosen berhak untuk mendapat kenaikan jabatan apabila yang bersangkutan telah menduduki jabatan terakhir minimum
satu tahun dan telah memenuhi angka kredit dan persyaratan lainnya yang ditentukan
(5) Seorang Dosen dapat dinaikkan jabatannya apabila memenuhi jumlah angka kredit kumulatif minimal yang ditentukan dan
setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaannya minimal bernilai baik dalam satu tahun terakhir.
(6) Kenaikan jabatan fungsional Dosen menjadi Lektor Kepala selain memenuhi syarat yang disebut pada ayat 6 pasal
ini, harus mendapat pertimbangan dari Senat Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe.
(7) Kenaikan jabatan fungsional Dosen menjadi Guru Besar selain memenuhi syarat yang disebut pada ayat 6 pasal ini, harus
mendapat pertimbangan dari Senat Akademik STIKes Bumi Persada dan mempunyai kemampuan membimbing calon
Doktor yang dibuktikan dengan memenuhi salah satu syarat: bergelar Doktor dalam bidang yang sesuai penugasan, menjadi
penulis utama karya ilmiah di bidang ilmunya yang diterbitkan di dalam jurnal, minimal satu pada tingkat internasional
ditambah dua pada tingkat nasional, mempunyai minimal dua karya monumental yang kedua-duanya mendapat pengakuan
nasional dan internasional.
(8) Guru Besar yang telah memasuki masa pensiun dapat diangkat kembali menjadi Guru Besar Emeritus dengan
persyaratan ada pengusulan dari Bagian dan mendapat persetujuan Senat STIKes Bumi Persada Lhokseumawe.
(9) Pengangkatan Guru Besar Emeritus dilakukan oleh Ketua STIKes berdasarKan usulan dari Ketua Program Studi.

Pasal 44
Rincian Tugas Pokok, Wewenang dan
Tanggung-jawab Asisten Ahli

(1) Melaksanakan kegiatan pendidikan dan pengajaran pada program pendidikan sarjana. Kegiatan pendidikan dan pengajaran
pada program pascasarjana serta bimbingan tugas akhir penelitian Mahasiswa untuk pembuatan skripsi iatur sebagai berikut:
a. Asisten Ahli yang berijazah Sarjana membantu kegiatan bimbingan pembuatan skripsi.
b. Asisten Ahli yang berijazah Magister melaksanakan bimbingan pembuatan skripsi
c. Asisten Ahli yang berijazah Doktor melaksanakan bimbingan pembuatan skripsi.
(2) Melaksanakan kegiatan penelitian pada program pendidikan Sarjana bagi yang berlatar belakang pendidikan Sarjana
(3) Melaksanakan kegiatan penelitian pada program pendidikan Sarjana.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 133


Pasal 45
Rincian Tugas Pokok, Wewenang dan
Tanggung-jawab Lektor

(1) Melaksanakan kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat pada program pendidikan
sarjana bagi yang berijazah Magister,
(2) Melaksanakan kegiatan penelitian dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat
(3) Kegiatan pendidikan dan pengajaran pada program Pascasarjana serta bimbingan tugas akhir penelitian Mahasiswa
untuk pembuatan skripsi, diatur sebagai berikut:
a. Lektor yang berijazah Sarjana melaksanakan kegiatan bimbingan pembuatan skripsi,
b. Lektor yang berijazah Magister melaksanakan bimbingan pembuatan skripsi, serta diserahi tugas kegiatan pendidikan
dan pengajaran pada program Magister dan membantu kegiatan pendidikan dan pengajaran.

Pasal 46
Rincian Tugas Pokok, Wewenang dan
Tanggung-jawab Lektor Kepala

(1) Bagi yang berijazah Doktor berhak melaksanakan kegiatan pendidikan dan pengajaran di program pendidikan Sarjana,
bagi yang berijazah Magister hanya berhak mengajar Sarjana,
(2) apabila dibutuhkan, Rektor memberikan kebijakan lain untuk ketentuan ayat 1 sesuai dengan Kondisi maing-masing Program.
(3) Bagi yang berijazah Doktor berhak melaksanakan kegiatan penelitian diberbagai program pendidikan,
(4) bagi yang berijazah Magister berhak melaksanakan kegiatan penelitian di program pendidikan Sarjana
(5) bagi yang berijazah Sarjana hanya berhak melaksanakan kegiatan penelitian pada program pendidikan Sarjana.
(6) Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat atau dalam kegiatan lain yang menunjang pelaksanaan tugas umum
pemerintahan dan pembangunan dapat dilaksanakan oleh semua Dosen.

Pasal 47
Rincian Tugas Pokok, Wewenang dan
Tanggung-jawab Guru Besar

(1) Melaksanakan kegiatan pendidikan dan pengajaran pada program pendidikan Sarjana,

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 134


(2) Melaksanakan kegiatan penelitian pada program pendidikan Sarjana.
(3) Melaksanakan kegiatan pengabdian pada masyarakat dalam rangka Tridharma Perguruan Tinggi pada program
pendidikan Sarjana atau dalam kegiatan lain yang menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintahan dan pembangunan.

Pasal 48
Penilaian Kinerja Dosen

(1) Penilaian kinerja Dosen dilakukan oleh Tim Penilai Angka Kredit (PAK) yang dibentuk oleh Rapat Dosen di Program Studi.
(2) Tata kerja Tim Penilai dan unsur yang dinilai mengacu kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku. adalah
sebagaimana diatur dalam peraturan-peraturan
(3) Unsur utama yang menjadi dasar penilaian Dosen adalah:
a. Proses Belajar Mengajar,
b. Penelitian dan Pengabdian Masyarakat,
c. Integritas, Tanggung-jawab dan Tatakrama berkehidupan di kampus.
(4) Unsur tambahan yang menjadi dasar penilaian adalah kegiatan lain di luar tugas utama seperti menulis di media massa dan
menjadi nara sumber dalam kegiatan seminar.
(5) Penilaian guna kepentingan kenaikan jabatan fungsional Dosen, dilakukan sebelum masa satu tahun apabila angka kredit
telah terpenuhi, sedang pengusulan kenaikan jabatannya minimal setelah satu tahun dalam jabatan fungsionalnya terakhir;
(6) Dosen yang tidak melaksanakan tugas pokoknya dan tidak mampu memenuhi komitmen sebagai dosen dapat didemosi
atau diberhentikan dari jabatan dosen.

Pasal 49
Dosen Penasehat Akademik

(1) Setiap Mahasiswa dibimbing oleh seorang Dosen sebagai Pembimbing Akademik;
(2) Dosen Penasehat Akademik berkewajiban untuk memberikan bimbingan pada Mahasiswa mengenai berbagai masalah
yang dihadapi selama pendidikannya;
(3) Menumbuhkan kebiasaan dan cara belajar yang efektif untuk Mahasiswa bimbingannya;
(4) Membantu Mahasiswa menyusun rencana studi;
(5) Memberikan persetujuan atas isian KRS Mahasiswa bimbingannya.
(6) Dosen Penasehat Akademik berhak mendapatkan honorarium untuk pelaksanaan pembimbingan akademik mahasiswa.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 135


Pasal 50
Kewajiban dan Hak Dosen

(1) Kewajiban Dosen diatur sebagai berikut:


a. Melaksanakan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi, dengan tugas utama mengajar sesuai dengan beban yang telah
ditetapkan menurut peraturan yang berlaku,
b. Melaksanakan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi sekurang-kurangnya 12 sks/semester yang disebar dalam kegiatan-
kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, pembinaan sivitas akademika,
administrasi dan manejemen,
c. Menyiapkan materi kuliah dalam bentuk Garis Besar Program Pembelajaran Semester (GBPPS),
d. Mempublikasikan karya ilmiah hasil penelitian pada jurnal terakreditasi nasional dan internasional,
e. Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik
f. Mentaati peraturan yang ditentukan oleh program studi dan STIKes.
g. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kesadaran dan tanggung jawab.
h. Mentaati Kode Etik yang berlaku.
i. Melaksanakan studi lanjut.
(2) Hak-hak sebagai Dosen:
a. Menerima gaji dan tunjangan fungsional dan tunjangan lain sesuai dengan ketentuan yang berlaku di STIKes.
b. Memperoleh pembinaan karir berdasarkan prestasi kerja.
c. Memperoleh perlindungan hukum dalam melaksanakan tugasnya.
d. Memperoleh penghargaan sesuai dengan dharma baLTAnya.
e. Menggunakan sarana, prasarana dan fasilitas lain di dalam melaksanakan tugas.
f. Menjadi anggota senat.
g. Mengikuti pendidikan lanjut atas biaya sendiri maupun sponsor.
h. Mendapatkan bantuan pengurusan dalam rangka mendapatkan hak paten atas hasil penelitian sebagai pengakuan atas
karyanya.
i. Menyelenggarakan kebebasan mimbar akademik.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 136


Pasal 51
Perbantuan Tugas Tenaga Dosen

(1) Dosen STIKes Bumi Persada Lhokseumawe yang mendapat tugas studi lanjut pada dasarnya dibebaskan dari tugas-tugas
pokoknya.
(2) Dosen STIKes Bumi Persada Lhokseumawe yang mengajar dan atau menduduki jabatan struktural di luar STIKes Bumi
Persada Lhokseumawe harus dengan ijin Ketua STIKes setelah mendapat persetujuan Ketua Program Studi.
(3) Dosen STIKes Bumi Persada Lhokseumawe yang diminta untuk menduduki jabatan struktural di pemerintahan harus
memperoleh ijin Ketua STIKes dengan persetujuan Ketua Program Studi.
(4) Dosen STIKes Bumi Persada Lhokseumawe yang mengajar di PTS lain harus sesuai dengan bidang ilmunya dan
memperoleh ijin dari Ketua STIKes.
(5) Bagi PTS yang membutuhkan Dosen STIKes Bumi Persada Lhokseumawe harus mengajukan permohonan kepada Ketua
STIKes dengan persetujuan Ketua Program Studi.
(6) Ijin mengajar diberikan selama satu tahun dan dapat diperpanjang.
(7) Dosen STIKes Bumi Persada Lhokseumawe dapat diijinkan untuk mengajar di PTS lain apabila yang bersangkutan telah
memenuhi beban kerja minimal 12 sks dalam kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi di STIKes Bumi Persada .
(8) Pengakuan bagi Staf Dosen STIKes Bumi Persada Lhokseumawe yang mengajar di PTS lain disesuaikan dengan
kedudukan/jabatan fungsionalnya di STIKes Bumi Persada Lhokseumawe.

Pasal 52
Pembebasan dari Tugas Jabatan dan dari Jabatan

(1) Dosen yang melaksanakan tugas belajar lebih dari 6 bulan dan/atau yang ditugaskan secara penuh di luar jabatan
fungsionalnya, dibebaskan sementara dari tugas-tugas jabatannya.
(2) Dosen yang dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau tingkat berat sesuai dengan peraturan yang berlaku di STIKes
dibebaskan sementara dari jabatannya hingga hukumannya selesai dilaksanakan.
(3) Dosen yang dibebastugaskan sementara dari tugas jabatannya karena tugas belajar lebih dari 6 bulan dapat diaktifkan
kembali dalam jabatannya setelah selesai menjalani tugas belajar dan dapat diproses kenaikan pangkatnya sepanjang
batas jenjang kepangkatan sesuai dengan pendidikan terakhirya masih memungkinkan.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 137


(4) Membuat surat Pernyataan Ikatan Dinas dengan STIKes Bumi Persada Lhokseumawe meskipun beasiswa bukan dari
STIKes Bumi Persada Lhokseumawe, yakni setelah lulus bersedia bekerja di STIKes Bumi Persada Lhokseumawe
minimal 2 kali masa tugas belajar ditambah 1 tahun.

Pasal 53
Pemberhentian Menjadi Dosen

(1) Pemberhentian Dosen, akan dilakukan apabila:


a. Meninggal dunia
b. Telah berakhir masa tugasnya;
c. Mengajukan permohonan berhenti;
d. Tidak memenuhi syarat kesehatan;
e. Tidak menunjukkan kecakapan dalam melaksanakan tugas;
f. Meninggalkan tugas tanpa alasan yang sah selama 4 bulan berturut-turut;
g. Pada waktu melamar dengan sengaja memberikan keterangan atau bukti yang tidak benar;
h. Melakukan pelanggaran disiplin berat.

BAB VIII
MAHASISWA

Pasal 54
Hak dan Kewajiban Mahasiswa

(1) Hak dan kewajiban Mahasiswa STIKes Bumi Persada Lhokseumawe melekat pada yang bersangkutan setelah dinyatakan
diterima sebagai Mahasiswa STIKes Bumi Persada Lhokseumawe, dengan terlebih dahulu menyelesaikan proses administrasi
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
(2) Hak dan kewajiban tersebut sebagaimana tersebut pada ayat (1) tetap melekat bagi Mahasiswa yang mengambil cuti
akademik dengan izin maupun tanpa izin selama yang bersangkutan belum dinyatakan mengundurkan diri dari STIKes
Bumi Persada Lhokseumawe.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 138


(3) Hak dan kewajiban akan gugur bilamana yang bersangkutan tidak lagi berstatus sebagai Mahasiswa STIKes Bumi
Persada Lhokseumawe.

Pasal 55
Hak-hak Mahasiswa

Hak yang diperoleh Mahasiswa STIKes Bumi Persada Lhokseumawe:

(1) Mendapatkan pendidikan dan pengajaran yang memenuhi standar akademik yang berlaku di STIKes Bumi Persada
Lhokseumawe.
(2) Menggunakan fasilitas akademik yang telah ada dan tersedia, dengan tetap berpedoman pada peraturan yang berlaku.
(3) Mendapatkan pengakuan atas prestasi akademik yang diperolehnya untuk kepentingan di dalam maupun di luar kampus.
(4) Mendapatkan perlindungan atas kebebasan mimbar yang dilakukan yang sesuai dengan etika akademik yang berlaku di
STIKes Bumi Persada Lhokseumawe.
(5) Mendapatkan upaya-upaya bagi peningkatan kesejahteraan Mahasiswa yang dipersiapkan oleh STIKes antara lain fasilitas
asrama, beasiswa, pengembangan minat dan penalaran.
(6) Mendapatkan keringanan dan atau penangguhan kewajiban finansial setelah memenuhi persyaratan yang diatur oleh
STIKes.
(7) Mendapatkan jaminan asuransi kesehatan selama yang bersangkutan menjadi Mahasiswa STIKes Bumi Persada
Lhokseumawe.
(8) Mendapatkan pelayanan yang profesional dan proporsional dari STIKes Bumi Persada Lhokseumawe.

Pasal 56
Kewajiban Mahasiswa

Kewajiban Mahasiswa STIKes Bumi Persada Lhokseumawe:

(1) Ikut menanggung pembiayaan pendidikan dan biaya-biaya lain yang diatur oleh STIKes, kecuali mahasiswa yang cuti
studi dengan sepengetahuan Ketua Program Studi dan seijin Ketua STIKes.
(2) Menjaga ketertiban, ketenangan dan kedisiplinan guna mendukung terwujudnya suasana kegiatan proses pembelajaran
yang kondusif.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 139


(3) Menunjukkan perilaku yang sopan, penuh tanggung jawab serta mempunyai etika yang tinggi dalam menjaga nama baik
almamater STIKes.
(4) Ikut menumbuhkan budaya akademik dalam pergaulan di kampus maupun di luar kampus sehingga mampu
mewujudkan STIKes Bumi Persada Lhokseumawe sebagai salah satu sumber pendidikan dan kebudayaan.
(5) Senantiasa membantu pihak STIKes Bumi Persada Lhokseumawe dan seluruh jajarannya dalam melaksanakan kegiatan
Tri Dharma Perguruan Tinggi.
(6) Meningkatkan kemampuan intelektual dalam berbagai cabang ilmu pengetahuan dan teknologi,kemampuan akademik dan
kemampuan sosial, kemampuan berkarya, agar dapat memberikan rasa aman kepada pihak-pihak yang membutuhkan tenaga
dan keahliannya.
(7) Tetap menjaga dan menghormati nama STIKes Bumi Persada Lhokseumawe setelah yang bersangkutan menyelesaikan
studi dan mengabdikan diri di tengah-tengah masyarakat.

Pasal 57
Penyelenggaraan Kegiatan Akademik

(1) Dalam penyelenggaraan kegiatan akademik, setiap mahasiswa berkewajiban untuk:


a. Berkonsultasi, berdiskusi, dan melaporkan kemajuan belajar secara teratur kepada PA paling kurang 3 kali setiap semester,
dan meminta pengesahan KRS-nya.
b. Menyelesaikan penelitian, skripsi dan tugas lainnya paling lama 6 bulan semenjak rencana penelitian/tugas akhir disetujui
pembimbing, hanya dapat diperpanjang lagi selama 6 bulan dengan persetujuan pembimbing.
(2) Bila seorang mahasiswa tidak mampu menyelesaikan penulisan skripsi/tugas akhir dalam jangka waktu satu tahun semenjak
yang bersangkutan selesai melaksanakan penelitian, maka skirpsi/tugas akhir tersebut dapat dibatalkan dan diganti dengan
judul/materi yang lain, sesuai dengan rekomendasi pembimbing.

BAB IX
YUDISIUM, WISUDA, IJAZAH DAN TRANSKRIP

Pasal 58
Tata Cara Pengusulan Yudisium
Pengusulan Yudisium kelulusan serta penetapannya mengikuti periodesasi wisuda yang diselenggarakan oleh STIKes dengan tata
cara sebagai berikut:

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 140


(1) Kewenangan menetapkan Yudisium kelulusan mengikuti ketentuan berikut:
a. Yudisium cum laude ditetapkan pada tingkat STIKes oleh Ketua STIKes atas usulan Ketua Program Studi;
b. Yudisium dengan predikat sangat memuaskan, memuaskan ditetapkan pada tingkat Program Studi oleh Ketua Program
Studi.
(2) Program Studi menetapkan dan melanjutkan usul yudisium tersebut ke STIKes.

Pasal 59
Syarat Kelulusan Program Pendidikan Diploma, Sarjana

(1) Mahasiswa yang telah menyelesaikan sejumlah 144-160 sks yang diwajibkan, dinyatakan lulus Program Sarjana apabila
memenuhi persyaratan:
a. IPK minimal 2,75
b. Tidak ada nilai C-, D dan E
c. Telah menyelesaikan tugas akhir
(2) Mahasiswa yang telah menyelesaikan sejumlah 110-120 sks yang diwajibkan, dinyatakan lulus Program diploma III apabila
memenuhi persyaratan:
a. IPK minimal 2,75
b. Tidak ada nilai C-, D dan E
c. Telah menyelesaikan tugas akhir

Pasal 60
Yudisium Kelulusan

(1) Setiap Lulusan pendidikan Program Diploma III, Sarjana diberi yudisium kelulusan yang didasarkan pada suatu penilaian
akhir yang mencerminkan kinerja akademik yang bersangkutan selama menjalani proses pendidikan di STIKes Bumi
Persada Lhokseumawe.
(2) Penilaian akhir seperti yang dimaksudkan dalam ayat 1 pasal ini didasarkan atas nilai rerata tingkat Diploma III, Sarjana.
(3) Predikat kelulusan diberikan dalam tiga jenjang, yaitu jenjang tertinggi dengan predikat cum laude, jenjang menengah dengan
predikat sangat memuaskan dan jenjang di bawahnya dengan predikat memuaskan
(4) Predikat kelulusan adalah sebagai berikut :
a. Predikat kelulusan program sarjana dan program diploma adalah sebagai berikut:

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 141


INDEKS PRESTASI PREDIKAT
2,00 - 2,75 Memuaskan
2,76 - 3,50 Sangat memuaskan
3,51 - 4,00 Dengan pujian (cumlaude)
(5) Predikat kelulusan dengan pujian (cumlaude) bagi program sarjana diberikan kepada lulusan yang menyelesaikan studi
selama-lamanya 8 semester, dan diperoleh tanpa mengulang mata kuliah.
(6) Predikat kelulusan dengan pujian (cumlaude) bagi program diploma diberikan kepada lulusan yang menyelesaikan studi
selama-lamanya 6 semester, dan diperoleh tanpa mengulang matakuliah.
(7) Predikat kelulusan dengan pujian (cumlaude) bagi program magister diberikan kepada lulusan yang menyelesaikan
studi selama-lamanya 4 semester, dan diperoleh tanpa mengulang mata kuliah.
(8) Predikat seorang lulusan yang tidak memenuhi ketentuan tersebut di atas diturunkan satu tingkat menjadi sangat memuaskan.
(9) Ketua STIKes memberikan penghargaan piagam kepada lulusan dengan predikat "dengan pujian (cumlaude)".

Pasal 61
Wisuda

(1) Wisuda diselenggarakan oleh STIKes Bumi Persada Lhokseumawe.


(2) Mahasiswa yang telah dinyatakan lulus dalam rapat yudisium ditetapkan sebagai calon wisudawan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) ketentuan ini.
(3) Calon wisudawan yang memenuhi semua persyaratan administratif yang ditetapkan oleh STIKes dan Program Studi berhak
mengikuti wisuda yang diselenggarakan oleh STIKes.
(4) Calon Wisudawan wajib hadir pada pelaksanaan Wisuda.
(5) Calon wisudawan yang belum memenuhi semua persyaratan administratif yang ditetapkan oleh STIKes dan program
studi diberi kesempatan terakhir untuk mengikuti wisuda pada periode berikutnya.
(6) Mahasiswa yang telah dinyatakan lulus sampai dengan akhir semester berjalan dan akan mengikuti wisuda periode semester
berikutnya dibebaskan dari kewajiban membayar SPP, dengan menunjukkan Surat Keterangan Lulus dari program studi.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 142


Pasal 62
Ijazah, Sertifikat Profesi dan Transkrip Akademik

(1) Ijazah atau Sertifikat Profesi memuat :


a. nomor seri Ijazah/Sertifikat Profesi;
b. nama perguruan tinggi;
c. nama program studi;
d. nama pemilik Ijazah/Sertifikat Profesi;
e. tahun pertama masuk perguruan tinggi;
f. tempat dan tanggal lahir mahasiswa;
g. nomor pokok mahasiswa;
h. gelar atau sebutan yang diberikan;
i. tanggal, bulan, dan tahun kelulusan;
j. tanggal, bulan, dan tahun penerbitan Ijazah/Sertifikat Profesi;
k. nama Ketua STIKes yang menandatangani Ijazah/Sertifikat Profesi lengkap dengan gelar akademik, dan NIP atau
sejenisnya;
l. nomor, tanggal, bulan, dan tahun Keputusan Menteri tentang ijin penyelenggaraan perguruan tinggi dan program
studi;
m. nama yayasan/badan penyelenggara perguruan tinggi;
n. Logo perguruan tinggi;
o. Foto mahasiswa.
(2) Surat Keterangan Pengganti Ijazah/Sertifikat Profesi dapat dikeluarkan apabila ijazah/Sertifikat Profesi rusak, hilang, atau
musnah.
(3) Surat Keterangan Pengganti Ijazah/Sertifikat Profesi paling sedikit memuat :
a. nama lengkap pemilik Ijazah/Sertifikat Profesi;
b. tempat dan tanggal lahir pemilik ijazah/Sertifikat Profesi;
c. nomor pokok mahasiswa;
d. nomor seri Ijazah/Sertifikat Profesi;
e. nama perguruan tinggi;
f. nama program studi;

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 143


g. tanggal, bulan, dan tahun lulus;
h. gelar atau sebutan yang diberikan;
i. nomor, tanggal, bulan, dan tahun penerbitan Ijazah/Sertifikat Profesi;
j. nomor, tanggal, bulan, dan tahun penerbitan Surat Keterangan Pengganti Ijazah/Sertifikat profesi;
k. nama Ketua STIKes yang menandatangani
l. Ijazah/Sertifikat Profesi lengkap dengan gelar akademik, dan NIP atau sejenisnya.
(4) Pengesahan fotokopi Ijazah/Sertifikat Profesi atau fotokopi Surat Keterangan Pengganti Ijazah/Sertifikat Profesi
dilakukan oleh Wakil Ketua Bidang Akademik.
(5) Tanda pengesahan fotokopi Ijazah/Sertifikat Profesi atau fotokopi Surat Keterangan Pengganti Ijazah/Sertifikat Profesi
sebagai berikut : MENGESAHKAN Fotokopi sesuai dengan aslinya
(6) Transkrip Akademik diterbitkan sebagai lampiran ijazah dan hanya diberikan kepada Alumni yang bersangkutan.
(7) Transkrip Akademik ditandatangani oleh Wakil Ketua I Bidang Akademik dan Ketua STIKes.
(8) Apabila Ijazah/Sertifikat Profesi/Transkrip hilang maka alumni mengajukan surat permohonan penerbitan
Ijazah/Sertifikat Profesi/Transkrip kepada Ketua STIKes dengan tembusan kepada Ketua Program Studi, dengan
melampirkan :
a. Surat Kehilangan dari kepolisian (kalau Ijazah/Sertifikat Profesi/Transkrip hilang);
b. Surat pernyataan dari pejabat setempat (kalau terjadi bencana);
c. Ijazah/Sertifikat Profesi/Transkrip (kalau Ijazah/Sertifikat Profesi/Transkrip rusak).
(9) Ketua STIKes atau Pejabat yang ditunjuk menerbitkan Surat Keterangan yang berisi pernyataan bahwa alumni yang
bersangkutan benar-benar lulusan STIKes Bumi Persada Lhokseumawe.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 144


BAB X
UNSUR PENUNJANG
Pasal 63
(1) Unit penunjang program studi dapat diadakan sesuai dengan tuntutan perkembangan kebutuhan;
(2) Unsur penunjang adalah perangkat kelengkapan akademik yang terdiri atas laboratorium dan Perpustakaan.

…………………(tanggal, bulan, tahun)


…………………(unit kerja)
…………………(jabatan)

…………………(tanda tangan pejabat)


…………………(nama pejabat, NIP/NIDN, sejenisnya)

Pasal 64
Laboratorium

(1) Laboratorium adalah unit pelaksana teknis yang dapat ada di dalam suatu bagian untuk mengampu dan mendukung sebagian
atau satu cabang ilmu pengetahuan, teknologi, atau seni, yang diselenggarakan dalam satu atau lebih dari dua matakuliah.
(2) Pembentukan atau pembubaran Laboratorium ditetapkan dengan Surat Keputusan Ketua STIKes berdasarkan usul Ketua
Program Studi setelah mendapat pertimbangan Rapat Dosen.
(3) Laboratorium bertugas melakukan kegiatan dalam sebagian atau satu cabang ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau seni
tertentu sebagai penunjang pelaksanaan tugas pokok bagian atau program studi sesuai dengan ketentuan yang berlaku di
bidang yang bersangkutan.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 145


BAB XI
PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Pasal 65

(1) Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan yang sesuai dengan
pedoman yang dikeluarkan oleh institusi pemberi dana, peraturan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat STIKes Bumi
Persada Lhokseumawe.
(2) Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan dengan berorientasi pada peningkatan:
a. kualitas perencanaan, proses dan hasil penelitian, serta pelaporan hasil penelitian;
b. relevansi masalah penelitian dengan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni;
c. pengembangan industri dan hasil karya yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara bebas (public domain)
dengan memperhatikan ketersediaan sumber daya alam dan kelestarian lingkungan;
d. Penelitian interdisipliner untuk tumbuh kembangnya kelompok bidang ilmu;
e. Pertumbuhan penelitian berorientasi produk yang dapat dimanfaatkan masyarakat pengguna;
f. Reputasi institusi dan mengembangkan sumber keuangan;
g. efisiensi dan efeLTAvitas penelitian;
h. daya saing dan perolehan paten;
i. publikasi hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat baik dalam jurnal internasional maupun jurnal nasional
terakreditasi.

Pasal 66
Pengelolaan Program Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

(1) Pengelolaan dan koordinasi program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dilakukan oleh Lembaga Penelitian
dan Pengabdian kepada Masyarakat.
(2) Pengelolaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dilakukan secara terarah dan terpadu meliputi:
a. pelatihan metodologi penelitian dan penyusunan proposal penelitian;
b. review dan seleksi proposal dana DP2M DILTA;
c. perencanaan program penelitian (Rencana Strategis & Rencana Operasional);
d. pelaksanaan program penelitian;

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 146


e. pemantauan dan evaluasi penelitian;
f. pelatihan penulisan artikel ilmiah;
g. pelatihan manajemen jurnal ilmiah;
h. pengabdian kepada masyarakat, penyebarluasan dan pemanfaatan hasil penelitian;
i. peningkatan kerjasama penelitian;
j. pengembangan sumberdaya penelitian;
k. penetapan proposal payung penelitian;
l. penetapan agenda penelitian.

Pasal 67
Monitoring dan Evaluasi Program Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

(1) Untuk mengetahui ketercapaian tujuan pengelolaan program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dikembangkan
sistem monitoring dan evaluasi program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
(2) Monitoring dan evaluasi dilakukan sebagai suatu proses yang berkelanjutan, berencana dan bertahap, seiring dengan
langkah-langkah pengelolaan, dan yang hasilnya dipergunakan sebagai dasar bahan pertimbangan bagi pengembangan
program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat lebih lanjut.
(3) Monitoring dan evaluasi terhadap setiap komponen penyelenggaraan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai
dengan kedudukan, fungsi dan ruang lingkup kegiatannya dilakukan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat bekerjasama dengan program studi.
(4) Monitoring dan evaluasi keseluruhan sistem penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dilakukan oleh Pusat
Penjaminan Mutu (PPM) atas penugasan dari Ketua STIKes.
(5) Monitoring dan evaluasi dari program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dilakukan melalui pertemuan dalam
bentuk rapat periodik, lewat pelaporan, pertemuan dan kunjungan,seminar maupun panel diskusi hasil penelitian yang
dilakukan secara periodik.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 147


BAB XII
PELANGGARAN AKADEMIK

Pasal 68
Jenis Pelanggaran Akademik

(1) Pelanggaran Akademik Ringan :


a. Penyontekan dan atau perbuatan curang Barangsiapa secara melawan hukum dengan sengaja atau tidak, menggunakan atau
mencoba menggunakan bahan-bahan informasi atau alat bantu studi lainnya tanpa izin dari dosen yang bersangkutan dalam
kegiatan akademik.
b. Menyobek halaman buku perpustakaan atau mengambil tanpa hak buku atau peralatan pembelajaran, merusak atau
menghilangkan alat atau bahan laboratorium dan sarana-sarana pendidikan lainnya;
c. Perbantuan atau percobaan perbantuan Pelanggaran Akademik Ringan. Barangsiapa secara melawan hukum dengan
sengaja atau tidak, membantu atau mencoba membantu menyediakan sarana atau prasarana yang dapat
menyebabkan terjadinya pelanggaran akademik ringan.
d. Penyertaan dalam Pelanggaran Akademik Ringan
e. Barang siapa secara melawan hukum dengan sengaja atau tidak, bekerjasama atau ikut serta melakukan atau menyuruh
melakukan perbuatan-perbuatan yang menyebabkan terjadinya pelanggaran akademik ringan.
(2) Pelanggaran Akademik Sedang :
a. Perjokian.
Barangsiapa secara melawan hukum dengan sengaja atau tidak, menggantikan kedudukan atau melakukan tugas atau
kegiatan untuk kepentingan orang lain, atas permintaan orang lain atau kehendak sendiri, dalam kegiatan akademik.
b. Plagiat.
Barangsiapa secara melawan hukum dengan sengaja atau tidak, menggunakan kalimat atau karya orang lain
sebagai kalimat atau karya sendiri yang bertentangan dengan kaidah penulisan karya ilmiah yang berlaku dan atau
secara melawan hukum
c. Pengulangan atas pelanggaran akademik ringan
d. Perbantuan atau percobaan perbantuan pelanggaran akademik sedang.
Barangsiapa secara melawan hukum dengan sengaja atau tidak, membantu atau mencoba membantu menyediakan
sarana atau prasarana yang dapat menyebabkan terjadinya pelanggaran akademik sedang.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 148


e. Penyertaan dalam Pelanggaran Akademik Sedang.
Barangsiapa secara melawan hukum dengan sengaja atau tidak, bekerjasama atau ikut serta melakukan atau
menyuruh melakukan perbuatan-perbuatan yang menyebabkan terjadinya pelanggaran akademik sedang.
(3) Pelanggaran Akademik Berat :
a. Pemalsuan
Barangsiapa secara melawan hukum dengan sengaja atau tidak, tanpa izin yang berwenang mengganti atau
mengubah/memalsukan nama, tanda tangan, nilai atau transkrip akademik, ijazah, kartu tanda mahasiswa, tugas-tugas,
praktikum, keterangan, atau laporan dalam lingkup kegiatan akademik.
b. Penyuapan
Barangsiapa secara melawan hukum dengan sengaja atau tidak, mempengaruhi atau mencoba mempengaruhi orang lain
dengan cara membujuk, memberi hadiah atau ancaman dengan maksud mempengaruhi penilaian terhadap prestasi
akademiknya.
c. Penghinaan
Barangsiapa secara melawan hukum dengan sengaja atau tidak, menyampaikan perkataan, tulisan atau dalam bentuk
apapun yang pada pokoknya merendahkan martabat kedudukan sesama mahasiswa, dosen, staf administrasi maupun
pejabat di lingkungan STIKes Bumi Persada Lhokseumawe.
d. Tindak kriminal, kekerasan (psikis/seksual) dan atau pelanggaran susila merupakan pelanggaran yang dapat dikenakan
sanksi akademik.
e. Tindak pidana yang diancam hukuman penjara 1 (satu) tahun atau lebih berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
f. Pengulangan atas pelanggaran akademik sedang
g. Pelanggaran administrasi dan tata tertib berat
Barangsiapa secara melawan hukum dengan sengaja atau tidak, baik sendiri maupun kerjasama melakukan perbuatan
yang bertentangan dengan ketentuan tata tertib dan administrasi yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
h. Perbantuan atau percobaan perbantuan Pelanggaran Akademik Berat.
Barangsiapa secara melawan hukum dengan sengaja atau tidak, membantu atau mencoba membantu menyediakan
sarana atau prasarana yang dapat menyebabkan terjadinya Pelanggaran Akademik Berat.
i. Penyertaan dalam Pelanggaran Akademik Berat

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 149


Barangsiapa secara melawan hukum dengan sengaja atau tidak, bekerjasama atau ikut serta melakukan atau
menyuruh melakukan perbuatan-perbuatan yang menyebabkan terjadinya Pelanggaran Akademik Berat.

Pasal 69
Sanksi terhadap Pelanggaran Akademik

(1) Sanksi terhadap Pelanggaran Akademik Ringan


a. Peringatan keras secara lisan oleh petugas ataupun tertulis oleh pimpinan program studi.
b. Pengurangan nilai ujian dan atau pernyataan tidak lulus pada matakuliah atau kegiatan akademik dilaksanakan oleh
dosen pengampu yang bersangkutan atas permintaan ketua Program Studi ataupun tidak.
c. Membayar ganti kerugian.
(2) Sanksi terhadap Pelanggaran Akademik Sedang
a. Pembatalan mata kuliah yang terkait dengan kejadian tersebut bagi mahasiswa yang bersangkutan.
b. Tidak diperbolehkan mengikuti ujian LTA/skripsi
c. Tidak diperbolehkan mengikuti wisuda
d. Dicabut hak/izin mengikuti kegiatan akademik untuk sementara oleh pimpinan STIKes Bumi Persada Lhokseumawe
paling lama 2 (dua) semester.
(3) Sanksi terhadap Pelanggaran Akademik Berat.
Setinggi-tingginya pemecatan atau dikeluarkan (dicabut status kemahasiswaannya secara permanen) oleh pimpinan
STIKes Bumi Persada Lhokseumawe.
(4) Sanksi terhadap dosen dan atau tenaga administrasi yang terlibat dalam pelanggaran akademik ditetapkan berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 70
Prosedur Penetapan Sanksi

(1) Prosedur penetapan sanksi terhadap mahasiswa atau alumni yang kemudian diketahui melakukan pelanggaran akademik ringan
adalah sebagai berikut :
a. Penetapan bukti pelanggaran.
b. Pengesahan oleh para pihak yang berwenang.
c. Penetapan sanksi oleh dosen pengampu/ketua program studi.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 150


(2) Prosedur penetapan sanksi terhadap mahasiswa yang kemudian diduga melakukan pelanggaran akademik sedang dan
berat adalah sebagai berikut :
a. Ketua Program Studi menunjuk Tim Pemeriksa untuk memeriksa dan mengumpulkan fakta/data/informasi terhadap
dugaan terjadinya pelanggaran akademik sedang dan atau berat;
b. Tim Pemeriksa dalam rangka memeriksa dan mengumpulkan fakta/data/informasi mempunyai kewenangan untuk
memanggil pihak-pihak yang terkait dan meminta data, bukti atas dugaan terjadinya pelanggaran akademik sedang dan
atau berat;
c. Hasil pemeriksaan Tim Pemeriksa terhadap dugaan terjadinya pelanggaran akademik sedang dan atau berat, diserahkan
kepada Ketua Program Studi untuk kemudian disampaikan kepada Pimpinan STIKes Bumi Persada Lhokseumawe.

Pasal 71
Penjatuhan Sanksi

(1) Pejabat yang berwenang menjatuhkan sanksi adalah:


a. Untuk pelanggaran akademik ringan dapat dijatuhkan oleh Pejabat, Dosen, atau Karyawan di lingkungan STIKes Bumi
Persada Lhokseumawe;
b. Untuk pelanggaran akademik sedang dapat dijatuhkan oleh Ketua Program Studi di lingkungan STIKes Bumi Persada
Lhokseumawe;
c. Untuk pelanggaran akademik berat dijatuhkan oleh Ketua STIKes Bumi Persada Lhokseumawe.
(2) Penjatuhan sanksi disiplin sedang dan berat harus mendapat persetujuan dari Senat Akademik STIKes Bumi Persada
Lhokseumawe.
(3) Penjatuhan jenis sanksi untuk pelanggaran akademik sedang harus dituangkan dalam bentuk Surat Keputusan Ketua Program
Studi, sedangkan sanksi untuk pelanggaran akademik berat harus dituangkan dalam bentuk Surat Keputusan Ketua
STIKes.

Pasal 72
Pembelaan Mahasiswa

(1) Mahasiswa yang diperiksa berhak mengajukan pembelaan di hadapan Tim Pemeriksa.
(2) Pembelaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa memberikan keterangan, bukti bukti, menghadirkan
saksi-saksi, dan atau meminta didampingi oleh Lembaga Kemahasiswaan.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 151


BAB XIII
Ketentuan Tambahan
Pasal 73

(1) Mahasiswa yang dijatuhi sanksi skorsing, maka selama skorsing dihitung masa studi.
(2) Mahasiswa yang dijatuhi sanksi skorsing sebagaimana ayat (1) di atas, selama masa skorsing tidak berkewajiban
membayar uang kuliah tetapi membayar uang administrasi non aktif dan mahasiswa tersebut kehilangan hak-haknya
sebagai mahasiswa STIKes Bumi Persada Lhokseumawe.
(3) Apabila mahasiswa yang dijatuhi sanksi sebagaimana ayat (1) tidak memenuhi ketentuan ayat (2), maka dianggap cuti non
akademik yaitu membayar uang kuliah selama masa skorsing.

BAB XIV
PELANGGARAN AKADEMIK OLEH DOSEN

Pasal 74
Sanksi Terhadap Dosen

(1) Dosen diberi sanksi apabila melakukan kegiatan atau tindakan sebagai berikut:
a. Memberikan tugas-tugas akademik kepada mahasiswa kurang dari sks yang ditetapkan.
b. Memperlakukan mahasiswa di luar kepatutan, seperti mempersulit mahasiswa dalam kegiatan akademik, memperlakukan
mahasiswa tidak adil, menyusun proposal skripsi atau tugas akhir lainnya untuk mahasiswa, mensyaratkan mahasiswa
membeli diktat atau sejenisnya dari dosen dan hal-hal lain yang kurang patut.
c. Menerima pemberian dalam bentuk apa pun dari pihak lain yang terkait dengan dan mempengaruhi nilai mahasiswa
atau kewajiban dosen terhadap mahasiswa tertentu.
d. Membocorkan soal-soal ujian, baik soal mata kuliah sendiri atau mata kuliah dosen lainnya atau memberikan kesempatan
untuk itu.
e. Membantu mahasiswa mengerjakan soal-soal dalam ujian atau memberikan peluang untuk itu.
f. Melakukan perubahan nilai atau bernegosiasi nilai dengan mahasiswa.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 152


g. Terlambat menyerahkan nilai melebihi waktu yang telah ditetapkan.
h. Melakukan bentuk plagiat terhadap karya orang lain.
i. Bagi dosen dengan jabatan fungsional (tidak memiliki jabatan struktural) tidak melaksanakan penelitian dalam 2 semester
dan tidak melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dalam 1semester.

Pasal 75
Bentuk Sanksi

(1) Sanksi administratif terhadap dosen berbentuk:


a. Teguran lisan
b. Teguran tertulis
(2) Teguran lisan diberikan dalam hal apabila dosen memberikan perkuliahan kurang dari 100% dari jumlah minimal yang
ditetapkan
(3) Teguran tertulis pertama diberikan bila:
a. Memperlakukan mahasiswa di luar kepatutan, seperti mempersulit dalam kegiatan akademik, mensyaratkan membeli diktat
atau sejenisnya dari dosen dan hal-hal lain yang kurang patut, membuatkan proposal, skripsi, atau tugas akhir lainnya,
dan/atau memperlakukan tidak adil.
b. Membocorkan soal-soal ujian, baik soal mata kuliah sendiri atau mata kuliah dosen lainnya atau memberikan kesempatan
untuk itu.
c. Membantu mahasiswa mengerjakan soal-soal dalam ujian atau memberikan peluang untuk itu.
d. Melakukan perubahan nilai atau bernegosiasi nilai dengan mahasiswa.
e. Menerima pemberian dalam bentuk apa pun dari pihak lain yang terkait dengan dan mempengaruhi nilai mahasiswa
atau kewajiban dosen terhadap mahasiswa tertentu. Dosen pengampu terlambat menyerahkan nilai lengkap akhir semester
kesub bagian pendidikan program studi sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
f. Dosen memberikan perkuliahan kurang dari 100% dari jumlah minimal yang ditetapkan untuk mata kuliah yang diasuhnya
dalam dua semester berturut-turut.
g. Terlambat menyerahkan nilai melebihi waktu yang telah ditetapkan.
h. Dosen tidak melaksanakan penelitian dalam 2 semester dan tidak melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dalam 1
semester.
(4) Teguran tertulis kedua diberikan apabila dosen:

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 153


a. Memberikan perkuliahan kurang dari 100% dari jumlah yang ditetapkan untuk mata kuliah yang diasuhnya dalam
tiga semester berturut-turut.
b. Terlambat menyerahkan nilai lebih dari dua minggu dari waktu yang telah ditetapkan.
(5) Penjatuhan sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan (4) diberikan oleh Ketua STIKes atas usul dari
Ketua Program Studi.

Pasal 76

(1) Sanksi administratif diberikan kepada dosen dalam bentuk penurunan nilai DP3 kekriteria cukup, penundaan kenaikan gaji
berkala, serta penundaan kenaikan pangkat dan jabatan, apabila:
a. Tidak mengindahkan teguran tertulis kedua.
b. Terbukti melanggar kaidah-kaidah pemberian nilai ujian.
c. Terbukti melanggar ketentuan pembimbingan, konsultasi dan lain-lain.
d. Terbukti melanggar ketentuan statuta dan peraturan perundang-undangan lainnya.
(2) Sanksi akademik berupa pencabutan sementara (skorsing) dari semua tugas akademik yang meliputi pengajaran dan
pembimbingan mahasiswa, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
(3) Sanksi akademik dan administratif yang berat diberikan kepada dosen yang terbukti melakukan plagiat dan kejahatan ilmiah
lainnya.
(4) Penjatuhan sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), (2) dan (3) ditetapkan dengan surat keputusan Ketua STIKes
melalui pertimbangan senat akademik.

Pasal 77

Dosen dapat mengajukan keberatan secara tertulis terhadap penetapan sanksi sebagaimana dimaksud pasal dan paling lambat dalam
jangka waktu 14 (empat belas) hari terhitung sejak tanggal keputusan dikeluarkan.

BAB XV
KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 78
Ujian Susulan
(1) Ujian susulan hanya dapat diselenggarakan berdasarkan alasan-alasan yang bersifat khusus;

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 154


(2) Hal-hal yang bersifat khusus adalah:
a. Calon peserta adalah duta STIKes Bumi Persada yang mengikuti kegiatan olahraga, kesenian dan ilmu pengetahuan baik
Nasional-Regional-Internasional;
b. Karena orang tua kandung (mertua), suami atau istri, anak kandung, kakak kandung, adik kandung, meninggal dunia.
c. Karena mengalami bencana alam, dan atau yang bersangkutan secara fisik (sedang menjalani rawat inap di rumah sakit)
sehingga tidak dapat mengikuti ujian yang terprogram; dibuktikan dengan surat Keterangan dari Institusi yang berwenang.
(3) Ujian susulan dapat dilaksanakan paling lama 1 minggu setelah ujian mata kuliah tersebut.
(4) Waktu dan teknis pelaksanaan ujian susulan ditentukan oleh Dosen Penguji/Koordinator Bidang Akademik.

Pasal 79
Keberadaan Mahasiswa di Kampus

Keberadaan Mahasiswa di kampus dapat dibenarkan atas dasar pertimbangan :

(1) Kampus STIKes Bumi Persada Lhokseumaweyang terdiri dari sarana fisik dan Non fisik, pada dasarnya digunakan untuk
melaksanakan program pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat bagi sivitas akademika;
(2) Fasilitas pendidikan hanya disediakan bagi Mahasiswa STIKes Bumi Persada yang masih terdaftar, maka terhadap Mahasiswa
yang tidak diperkenankan melanjutkan studi di STIKes Bumi Persada Lhokseumawe atau terhadap Mahasiswa yang
tidak diperkenankan mengikuti kegiatan-kegiatan akademik karena melanggar peraturan STIKes Bumi Persada
Lhokseumawe, diberlakukan ketentuan sebagai berikut :
a. Mereka tidak dibenarkan untuk dilayani dalam kegiatan kurikuler sebagaimana dinikmati oleh Mahasiswa biasa;
b. Keberadaan mereka di dalam kampus STIKes Bumi Persada Lhokseumawe dikenakan peraturan yang berlaku bagi
non sivitas akademika STIKes Bumi Persada khususnya.
(3) Fasilitas ruang kantor bagi Mahasiswa diperuntukkan sebagai ruang kerja, maka Mahasiswa tidak diperkenankan untuk tidur
atau menginap di ruang kantor dengan alasan apapun.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 155


BAB XVI
PERUBAHAN PERATURAN AKADEMIK

Pasal 80
Usul Perubahan

(1) Ketua Program Studi dan Koordinator Bidang Akademik, setelah mendengar pertimbangan Rapat Dosen, dapat mengajukan
usul perubahan peraturan akademik kepada Ketua STIKes untuk diteruskan ke Senat Akademik;
(2) Penetapan perubahan peraturan akademik dilakukan dengan dukungan suara sekurang-kurangnya 2/3 dari anggota Senat
Akademik
(3)

BAB XVII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 81

(1) Segala hak dan kewajiban akademik Mahasiswa yang sudah dipenuhi sebelum berlakunya peraturan ini, tetap diakui dan
dinyatakan sah.
(2) Segala hak dan kewajiban akademik Mahasiswa yang belum dipenuhi dan berbeda dengan peraturan ini disesuaikan dan
diselesaikan secara kasuistik dengan surat keputusan Ketua STIKes.
(3) Segala ketentuan yang diberlakukan sebagai Peraturan Akademik atau yang setingkat dengan peraturan ini masih tetap
berlaku sebagai aturan pelengkap sepanjang substansinya tidak bertentangan dengan Peraturan Akademik ini.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 156


BAB XVIII
PENUTUP

Pasal 82

(1) Materi-materi yang belum diatur dalam peraturan ini akan ditetapkan dengan Surat Keputusan Ketua STIKes.
(2) Dokumen ini dimaksudkan sebagai langkah awal penetapan Peraturan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe.
Peraturan ini dinyatakan mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Lhokseumawe
Pada Tanggal 16 April 2015
Ketua STIKes Bumi Persada

Rika Mursyida, S.SiT. M. Kes


NIDN 0120088701

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 157


Lampiran 4

Peraturan Ketua STIKes Bumi Persada Lhokseumawe

Nomor: 012/A/Ket/STIKesBPLSW/I/2013

tentang Tata Tertib Mahasiswa

STIKES Bumi Persada Lhokseumawe

Tanggal 26 Februari 2013

KETENTUAN PAKAIAN SERAGAM MAHASISWA DI KAMPUS

No. Program Studi Semester Hari Pakaian Seragam

1. D III Kebidanan I s/d VI Senin s/d Jum’at Baju putih, rok biru, kerudung putih (pita

biru), papan nama, PIN sepatu hitam

(tidak berhak tinggi).

Sabtu Baju Olah Raga STIKes BP.

2. SI Keperawatan I s/d VIII Senin s/d Jum’at Baju putih, rok putih, kerudung putih,

papan nama, PIN sepatu hitam (tidak

berhak tinggi).

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 158


Sabtu Baju Olah Raga STIKes BP.

3. D III Kebidanan dan SI Pindahan / Jum’at dan sabtu Bebas, Baju bersih, rapi.

Keperawatan Lanjutan

Syarat-syarat pakaian seragam atau busana muslimah:

1. Pakaian seragam adalah baju, celana panjang/rok, kerudung dan papan nama yang sudah ditentukan model, ukuran dan

warnanya oleh Pimpinan STIKes Bumi Persada Lhokseumawe.

2. Sepatu berwarna hitam tidak berhak tinggi dan tidak menimbulkan suara yang mengganggu.

3. Busana muslimah menutup aurat (aurat wanita adalah seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan), cukup longgar (tidak

boleh ketat atau menonjolkan lekuk tubuh), tidak transparan.

4. Panjang baju atasan 5 (lima) centi meter di atas lutut.

Contoh Gambar berikut ini hanya contoh, mode-mode lain boleh digunakan sepanjang memenuhi syarat-syarat yang

digariskan dan sederhana sesuai untuk kuliah.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 159


Lampiran 5

JANJI PRAKTEK PROFESI

Saya peserta Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bumi Persada Lhokseumawe dihadapan

Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bumi Persada Lhokseumawe dan Direktur Rumah

Sakit........Dengan ini saya berjanji: Saya akan menggunakan dengan sebaik-baiknya kesempatan yang diberikan kepada

saya untuk melanjutkan praktik dirumah sakit dan tempat lain yang ditetapkan oleh Program studi Ilmu Keperawatan

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bumi Persada. Saya akan melaksanakan tugas dan kewajiban dalam pendidikan tersebut

sesuai dengan sopan santun dan tata susila keperawatan yang setinggi-tingginya.

Saya akan melaksanakan tugas dan kewajiban saya sesuai dengan tata tertib dan peraturan yang berlaku serta

menjunjung tinggi kebenaran dan kejujuran. Saya akan merahasiakan sesuatu yang saya ketahui karena tugas pendidikan dan

keilmuan saya sebagai sarjana keperawatan sesuai dengan ketentuan tentang rahasia jabatan. Saya akan selalu

mengutamakan kepentingan dan kesehatan klien. Saya dalam menunaikan tugas merawat penderita tidak akan

terpengaruh oleh pertimbangan keagamaan, kebangsaan, kesukuan, politik kepartaian atau kedudukan sosial klien. Saya

akan menghormati semua guru saya, tenaga medis, paramedis dan non medis yang bekerja dirumah sakit atau tempat lain yang

dipergunakan untuk pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bumi Persada

Lhokseumawe.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 160


Saya akan mempergunakan dan merawat semua fasilitas yang dipergunakan untuk pendidikan dengan sebaik-

baiknya. Saya ikrarkan sumpah ini dengan sungguh-sungguh dengan mempertaruhkan kehormatan diri saya dan atas

pelanggaran norma perilaku dan ketentuan, saya sanggup menerima sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Yang menyatakan

(…………………….....……)

Ketua Prodi SI Keperawatan Koordinator Praktek Rumah Sakit

(…………………….....………………) (…………………….....………………)

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 161


Lampiran 6

JANJI PESERTA

PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN

DAN PRAKTIK KEBIDANAN KOMUNITAS

PROGRAM STUDI KEBIDANAN JENJANG DIPLOMA III

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BUMI PERSADA LHOKSEUMAWE

Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Radhiitubilla hi Rabba Wa Bil Islaami diina Wabi

Muhammadin Nabiyya Warasulla Rabbi Zidni Ilma Warzukni Fahma Amien. Saya ridho bertuhankan kepada Allah SWT beragama

ISLAM dan bernabikan MUHAMMAD Rasulullah.

Pada hari ini …......tanggal …..... kami mahasiswa peserta praktik klinik kebidanan dan praktik kebidanan komunitas

Program Studi Kebidanan Jenjang Diploma III Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bumi Persada Lhokseumawe berjanji: Kami akan

senantiasa mengembangkan dan mengamalkan ilmu pengetahuan untuk kepenti ngan masyarakat, bangsa, negara dan umat

manusia dengan berpegang pada nilai–nilai kebenaran; Kami akan senantiasa mendahulukan dan mengutamakan kepentingan umum

di atas kepentingan pribadi, suku atau golongan; Kami akan senantiasa bekerja dengan segala kemampuan yang ada secara jujur,

disiplin, penuh pengabdian dan tanggung jawab serta professional; Kami akan senanti asa menjaga kehormatan, data, rahasia yang

berkaitan dengan keadaan pasien dan keluarganya; Kami akan senantiasa menjaga hubungan baik dengan pasien, keluarga dan

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 162


masyarakat sebagai mitra kami dalam melaksanakan praktik; Kami akan senantiasa menjaga hubungan baik dan keharmonisan dengan

seluruh anggota tim yang menangani pasien; Kami akan senantiasa menjaga dan mematuhi seluruh aturan dan tata tertib yang berlaku

di tempat kami melaksanakan praktik; Kami akan senantiasa menjaga nama baik tempat lahan praktik Kami akan senantiasa

menjunjung tinggi kehormatan Almamater, guru-guru dan pembimbing kami; Kami akan senanti asa menghormati pimpinan dan

seluruh petugas di tempat praktik.

Demikian janji kami, semoga Allah SWT senantiasa meridhoi setiap itikad baik kita. Amin.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 163


Lampiran 7 MARS STIKES BUMI PERSADA

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 164


Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 165
Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 166
Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 167
MARS PPNI

Persatuan perawat nasional Indonesia

Wujud ikatan profesi perawatan

Tempat membina dan mengembangkan kemampuan diri

Dalam membuktikan keberadaanya

Menapaklah dengan keyakinan lebih pasti

Sejajar dalam abdikan diri

Bangkit berdiri dan langkahkan kakimu itu

Menatap hari esok penuh asa

Wahai perawat Indonesia bangkitlah dan majulah

Untuk menolong rakyat yang menderita

Kuatkanlah pribadimu tingkatkan pengetahuan

Tuk memberikan asuhan keperawatan

Kita melangkah untuk mengisi pembangunan

Bangsa Negara Indonesia

Untuk menghantarkan bangsa menuju sehat semua

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 168


Dengan semangat jiwa pancasila

Tuk capai derajat kesehatan setinggi-tingginya

Bagi warga Negara Indonesia

Sebagai bukti kiprahnya mahkota putri budimu

Untuk pembangunan kesehatan bangsa

Kami berhimpun dalam PPNI yang mutu

Maju bersatu serta selaras

Perawat Indonesia mampu akan citranya

Di masa depan di insan dunia

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 169


MARS IBI

Marilah seluruh warga bidan

Dikawasan nusantara

Berhimpun di dalam satu wadah

Ikatan Bidan Indonesia

Membela dan setia mengamalkan

Ajaran pancasila

Bekerja dengan tulus ikhlas

Mengabdi mengemban amanat bangsa

Ingatlah sumpah jabatan kita

Kepada Tuhan yang kita ikrarkan

Bersama selalu jadikan pegangan

Janganlah membuat perbedaan

Terhadap miskin kaya

Tugas sucimu sebagai penyelamat

Seluruh wanita di maya pada

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 170


Lampiran 8

Prosedur : Tata Tertib Pelaksanaan Ujian

Tujuan : Agar pelaksanaan ujian dapat berjalan dengan tertib

Penanggung jawab : Wakil Ketua Bidang Akademik

Pelaksana : Ka. Bag Akademik

TATA TERTIB UJIAN MAHASISWA

A. Sebelum Pelaksanaan Ujian

1. Peserta ujian adalah mahasiswa aktif pada semester berjalan.

2. Peserta ujian telah menyelesaikan seluruh administrasi pembayaran (SPP Tetap, SKS)

3. Peserta ujian WAJIB membawa Kartu Rencana Studi (KRS) sebagai Kartu Ujian untuk ditunjukkan dan ditandangani

oleh pengawas saat ujian berlangsung.

4. Apabila pada waktu ujian mahasiswa tidak dapat menunjukkan Kartu Ujian, mahasiswa harus meminta izin mengikuti

ujian kepada Pembimbing Akademik/Ketua Prodi/Koordinator Akademik dengan mengambil Form Permohonan di

Transit.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 171


B. Selama Pelaksanaan Ujian

1. Mahasiswa Peserta Ujian harus sudah memasuki ruang ujian dan menempati tempat duduk sesuai dengan nomor yang telah

ditentukan 5 menit sebelum ujian dimulai.

2. Mahasiswa wajib membawa Kartu Ujian pada saat dan selama ujian berlangsung, apabila tidak membawa Kartu Ujian,

maka tidak diperkenankan mengikuti Ujian.

3. Peserta ujian wajib berpakaian sopan, rapi dan dilarang keras memakai sandal.

4. Apabila Peserta ujian datang terlambat lebih dari 30 (tiga puluh) menit setelah ujian dimulai tidak diperkenankan

mengikuti ujian.

5. Peserta ujian yang datang terlambat tidak diberikan tambahan waktu penyelesaian ujian;

6. Selama ujian berlangsung peserta ujian diwajibkan untuk :

a. Menandatangani daftar hadir ujian

b. Menulis nomor urut / NIM dan tanda tangan pada lembar jawab ujian

c. Memperlihatkan Kartu Ujian kepada pengawas

7. Selama Ujian berlangsung DILARANG KERAS UNTUK:

a. Berdiskusi dan menanyakan jawaban kepada peserta ujian lain.

b. Mencontek dari buku catatan/literatur/catatan yang telah dipersiapkan sebelumnya kecuali Ujian Open Book

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 172


c. Pinjam meminjam buku catatan/literatur/catatan yang telah dipersiapkan sebelumnya dengan peserta ujian lainnya.

d. Menggunakan alat komunikasi (handphone, communicator dll).

e. Makan dan minum secara sengaja atau sembunyi-sembunyi.

f. Meninggalkan tempat ujian kecuali atas ijin pengawas ujian.

g. Segala sesuatu pelanggaran yang terjadi selama ujian akan dicatat pada Berita Acara Ujian oleh pengawas ujian.

8. Aturan tambahan khusus Ujian Computer Base Test (CBT)

a. Peserta Ujian memasuki Ruang Ujian / CBT setelah dipersilahkan oleh Pengawas Ujian

b. Peserta ujian menempati tempat duduk sesui urutan nomor ujian yang telah ditentukan dan tidak bolek melakukan

aktivitas apapun.

c. Peserta Ujian duduk tenang di kursi ujian dan tidak diperbolehkan mengoperasikan komputer, baik mouse maupun

keyboard.

d. Peserta ujian mempersiapkan Kartu Ujian

e. Peserta Ujian mengikuti langkah-langkah dan prosedur ujian yang disampaikan oleh Pengawas Ujian.

f. Waktu Pelaksanaan Ujian 80 menit tanpa ada tambahan waktu.

g. Peserta ujian harus mengikuti aturan dan ketentuan ujian yang telah disampaikan oleh Pengawas Ujian.

h. Apabila telah menyelesaikan Ujian peserta langsung melakukan LOG OUT dari ujian dan meninggalkan ruang ujian

dengan tertib.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 173


9. SANKSI-SANKSI yang dikenakan jika melanggar:

a. Apabila peserta melakukan pelanggaran tata tertib maka tidak diperkenankan mengikuti ujian dan Ujian Mata

Kuliah yang sedang dilaksanakan dinyatakan batal, berkas ujian diambil dan dianggap GUGUR

b. Peserta Mendapat nilai E untuk mata kuliah yang bersangkutan

c. Pengawas berhak mengeluarkan peserta ujian yang tidak mematuhi peraturan ini.

d. Pengawas berhak menindak jika terjadi pelanggaran tata tertib UAS.

10. Segala peraturan dan ketentuan yang belum diatur akan ditentukan kemudian.

Paduan Akademik STIKes Bumi Persada Lhokseumawe Page 174

Anda mungkin juga menyukai