Anda di halaman 1dari 13

RESUME KEPERAWATAN SISTEM KARDIOVASKULER

DENGAN DIAGNOSA HIPERTENSI PADA


NY”E” DI RUANGAN UGD RSUD
SAWERIGADING KOTA PALOPO
TAHUN 2021

OLEH :

YUDYSTIRA TAHIR
NS2104018

PRESEPTOR LAHAN PRESEPTOR INSTITUSI

(……………………….) (……….…………………..)

PROGRAM STUDI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
BHAKTI PERTIWI LUWU RAYA PALOPO
TAHUN 2021
RESUME KEPERAWATAN SISTEM SARAF DENGAN
DIAGNOSA ISCHIALGIA PADA TN”A” DI RUANGAN
UGD RSUD SAWERIGADING KOTA PALOPO
TAHUN 2021

OLEH :

YUDYSTIRA TAHIR
NS2104018

PRESEPTOR LAHAN PRESEPTOR INSTITUSI

(……………………….) (……….…………………..)

PROGRAM STUDI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
BHAKTI PERTIWI LUWU RAYA PALOPO
TAHUN 2021
LAPORAN PENDAHULUAN SISTEM SARAF DENGAN
DIAGNOSA ISCHIALGIA PADA TN”A” DI RUANGAN
UGD RSUD SAWERIGADING KOTA PALOPO
TAHUN 2021

OLEH :

YUDYSTIRA TAHIR
NS2104018

PRESEPTOR LAHAN PRESEPTOR INSTITUSI

(……………………….) (……….…………………..)

PROGRAM STUDI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
BHAKTI PERTIWI LUWU RAYA PALOPO
TAHUN 2021
A. KONSEP MEDIS

1. Pengertian
Ischialgia merupakan salah satu manisfestasi dari nyeri
punggung bawah yang dikarenakan karena adanya penjebitan
nerver ischiadicus. Ischialgia adalah nyeri yang menjalar kebawah
sepanjang perjalanan akar saraf ischiadikus. Ischialgia itu sendiri
adalah Sebuah gejala yaitu bahwa pasien merasakan nyeri pada
tungkai yang menjalar dari akar saraf ke arah distal perjalanan
nervus ischiadikus sampai tungkai bawah (Kurniawati2010).

2. Anatomi dan Fisiologi Tulang Belakang


Anatomi tulang belakang perlu diketahui agar klinisi dapat
menentukan elemen apa yang terganggu pada timbulnya keluhan
nyeri punggung bawah. Tulang vertebrae merupakan struktur
komplek yang secara garis besar terbagi atas 2 bagian. Bagian
anterior tersusun atas korpus vertebra, diskus intervertebralis
sebagai artikulasi), dan ditopang oleh ligamnetum longitudinale
anterior dan posterior. Sedangkan bagian posterior tersusun atas
pedikel, lamina,kanalis vertebralis, serta prosesus transversus dan
spinosus yang menjadi tempat otot penyokong dan pelindung
kolumna vertebrale. Bagian posterior vertebra antara satu dan lain
dihubungkan dengan sendi apofisial(faset). Stabilitas vertebrae
tergantung pada integritas korpus vertebra dan
diskusintervertebralis serta dua jenis jaringan penyokong yaitu
ligamentum (pasif) dan otot(aktif). Untuk menahan beban yang
besar terhadap kolumna vertebrale ini stabilitas daerah pinggang
sangat bergantung pada gerak kontraksi volunter dan reflek otot-
otot sakrospinalis, abdominal, gluteus maksimus, dan
hamstring.Diskus intervertebralis, baik anulus fibrosus maupun
nuleus pulposusnya adalah bangunan yang tidak peka nyeri.
Dari gambar di atas, tampak bahwa yang merupakan bagian pekan
nyeri adalah
1) Lig. Longitudinale anterior

2) Lig. Longitudinale posterior

3) Corpus vertebra dan periosteumnya

4) Articulatio zygoapophysea

5) Lig. Supraspinosum

6) Fasia dan otot

3. Etiologi
Ischialgia muncul karena terangsangnya serabut saraf
sensorik dimana nervus ischiadicus berasal yaitu radiks posterior
L4, L5, S1, S2, S3. Penyebab ischialgia bisa dibagi dalam:
1) Ischialgia diskogenik, biasanya terjadi pada penderita hernia
nukleus pulposus (HNP)

2) Ischialgia mekanik terbagi atas:

a. Spondiloarthrosis defermans

b. Spondilolistetik

c. Tumor Caud

d. Metastasis carsina di Corpus vertebrae lumbosakral

e. Patah tulang corpus lumbosakral

f. Parah tulang pelvis, pembengkakan atau radang atau


neoplasma pada alat-alat dalam rongga panggul sehingga
memunculkan tekanan pada pleksus lumbosakralis.

3) Ischialgia non mekanik (medik) terbagi atas:

a. Radikulitis tuberkulosa

b. Radikulitas luetika
c. Adhesi dalam ruang subarachnoidal

d. Penyuntikan obat-obatan dalam nervus ischiadicus

e. Neuropati rematik, diabetik & neuropati lainnya.

Penyebab terjepitnya saraf ini ada beberapa faktor, yaitu


diantaranya: kontraksi atau pembengkakan atau radang otot-otot daerah
bokong, adanya perkapuran tulang belakang atau adanya keadaan yang
dijuluki dengan herniasi nukleus pulposus (HNP). Buat mengetahui
penyebab pasti butuh dikerjakan pemeriksaan fisik secara seksama
karena dokter, jika butuh dikerjakan pemeriksaan tambahan
radiologi/rontgen pada tulang belakang.

4. Klasifikasi
Menurut Sidharta (1999) dalam Hartanto Sumarno Erfan (2011),
ischialgia dibagi menjadi 3 yaitu:
a. Ischialgia sebagai perwujudan neuritis iskhiadikus primer
Ischialgia akibat neuritis iskiadikus primer adalah ketika
nervus ischiadicus terkena proses radang. Tanda dan gejala utama
neuritis iskiadikus primer adalah nyeri yang dirasakan bertolak dari
daerah sacrum dan sendi panggul, tepatnya di foramen infra
piriformis atau inisura iskhiadika dan menjalar sepanjang
perjalanan nervus iskhiadikus dan lanjutannya pada nervus
peroneus dan tibialis. Nyeri tekan ditemukan pada inisura
iskhiadika dan sepanjang spasium poplitea pada tahap akut. Juga
tendon arhiles dan otot tibialis anterior dan peroneus longus
terasa nyeri pada penekanan. Kelemahan otot tidak seberat nyeri
sepanjang tungkai. Karena nyeri itu maka tungkai di fleksikan,
apabila diluruskan nyeri bertambah hebat. Tanda-tanda skoliosis
kompensatorik sering dijumpai pada iskhialgia jenis ini. Diagnosa
neuritis iskhiadikus primer ditetapkan apabila nyeri tekan pada otot
tibialis anterior dan peroneus longus. Dan pada neuritis sekunder
nyeri tekan disepanjang nervus iskhiadikus, tetapi di dekat bagian
nervus iskhiadikus yang terjebak saja. Timbul nyerinya akut dan
tidak disertai adanya nyeri pada punggung bawah merupakan ciri
neuritis primer berbeda dengan iskhialgia yang disebabkan oleh
problem diskogenik. Reflek tendon arhiles dan tendon lutut
biasanya tidak terganggu.
b. Iskhialgia sebagai perwujudan entrapment radikulitis atau
radikulopati
Pada iskhialgia radikulopati merupakan akibat dari jebakan
oleh tumor, nukleus pulposus yang menjebol ke dalam kanalis
vertebralis maupun osteofit atau peradangan (rematois spondilitis
angkilopoetika, herpes zoster, tuberkulosa) yang bersifat menindihi,
menjerat dan sebagainya terjadi radikulopati. Pola umum Iskhialgia
nyeri seperti sakit gigi atau nyeri hebat yang dirasakan bertolak dari
vertebrata lumbosacralis dan menjalar menurut perjalanan nervus
ischiadicus dan lanjutannya pada nervus peroneus atau nervus
tibialis. Makin jauh ke tepi nyeri makin tidak begitu hebat, namun
parestesia atau hipoastesia sering dirasakan.
Pada data anamnestik yang bersifat umum antara lain: nyeri
pada punggung bawah selalu mendahului Iskhialgia Sciatica atau
ischialgia biasanya mengenai hanya salah satu sisi. Yang bisa
menyebabkan rasa seperti ditusuk jarum, sakit nagging,atau nyeri
seperti ditembak. Kekakuan kemungkinan dirasakanpada kaki.
Berjalan, berlari, menaiki tangga, dan meluruskan
kakimemperburuk nyeri tersebut, yang diringankan dengan
menekuk punggung atau duduk.

Gejala yang sering ditimbulkan akibat Ischialgia adalah:

a) Nyeri punggung bawah

b) Nyeri daerah bokong

c) Rasa kaku/terik pada punggung bawah


d) Nyeri yang menjalar atau seperti rasa kesetrum, yang di
rasakan daerah bokong menjalar ke daerah paha, betis bahkan
sampai kaki, tergantung bagian saraf mana yang terjepit.

e) Rasa nyeri sering di timbulkan setelah melakukan aktitas yang


berlebihan, terutama banyak membungkukkan badan atau
banyak berdiri dan berjalan.

f) Rasa nyeri juga sering diprovokasi karena mengangkat


barangyang berat.

g) Jika dibiarkan maka lama kelamaan akan mengakibatkan


kelemahan anggota badan bawah/ tungkai bawah yang disertai
dengan mengecilnya otot-otot tungkai bawah tersebut.

h) Dapat timbul gejala kesemutan atau rasa baal.

i) Pada kasus berat dapat timbul kelemahan otot dan hilangnya


refleks tendon patella (KPR) dan Achilles (APR).

j) Bila mengenai konus atau kauda ekuina dapat terjadi gangguan


defekasi, miksi dan fungsi seksual. Keadaan ini merupakan
kegawatan neurologis yang memerlukan tindakan pembedahan
untuk mencegah kerusakan fungsi permanen.

k) Nyeri bertambah dengan batuk bersin mengangka.

5. Patofisiologi
Vertebrae manusia tersusun dari cervikal, thorakal, lumbal,
sakral, : koksigis. Bagian vertebrae yang membentuk punggung
bagian bawah ialah lumbal 1-5 dengan discus intervertebralis &
pleksus lumbalis serta pleksus sakralis. Pleksus lumbalis keluar
dari lumbal 1-4 yang tersusun dari nervus iliohipogastrika, nervus
ilioinguinalis, nervus femoralis, nervus genitofemoralis, & nervus
obturatorius. Selanjutnya plexus sacralis keluar dari lumbal 4
sampai sakral 4 yang tersusun dari nervus gluteus superior, nervus
gluteus inferior, nervus ischiadicus, nervus cutaneus femoris
superior, nervus pudendus dan ramus muscularis. Nervus
ischiadicus ialah berkas saraf yang meninggalkan pleksus
lumbosacralis dan menuju foramen infra piriformis dan keluar pada
permukaan tungkai dipertengahan lipatan pantat. Pada Apex
spasium poplitea nervus tikus bercabang menjadi dua yaitu nervus
peroneus komunis dan nervus tibialis. Ischialgia muncul dampak
perangsangan serabut-serabut sensorik yang berasal dari radiks
posterior lumbal 4 hingga sakral 3 dan ini bisa terjadi pada setiap
bagian nervus ischiadicus sebelum hingga pada permukaan
belakang tungkai.
Kesalahan postur dan sikap bisa menyebabkan cedera pada
tulang belakang yang lama-kelamaan mau menyebabkan proses
penulangan, karena adanya proses degenerasi yang terus-
menerus kian nukleus pulposus mau terhimpit sehingga analusis
fibrosus mengalami penekanan dan kerapkali menonjol ke bagian
lateral. Penonjolan ini membuat dampak penekanan pada medula
spinalis. Jika keadaan seperti ini tak segera diobati kian lama-
kelamaan akan mengakibatkan adanya nyeri menjalar Pada
sepanjang tungkai karena adanya penekanan pada nervus
ischiadicus (ischialgia). Ischialgia yang disebabkan karena
beberapa faktor ideologi dan sindroma yang biasanya dikenal
sebagai sindrom stenosis lumbal dan entropmeneuritis, nyeri yang
bertolak dari vertebra lumbosakralis sisi dan menjalar sepanjang
tungkai hingga ujung kaki wajib dicurigai sebagai nyeri saraf
dampak rangsangan didalam vertebra lumbosakralis. Nyeri saraf
yang bertolak dari tuber
PATHWAY

Diskogenik : Mekanik : Non mekanik (Medik) :


 HNP  Spondiloarthrosis  Radikulitis Tuberkulosa
defermans  Radikulitas luetika
 Spondiloslistetik  Adhesi dalam ruang
 Tumor caud subarachnoidal
 Metastasis carcinoma  Penyuntikan obat-obatan
 Fraktur corpus dalam nervus ischiadicus
lumbosakral  Neuropati rematik,
 Fraktur Pelvis diabetic dan neuropati
lainnya

ISCHIALGIA

Nervus ischiadicus
tertekan

Perubahan Nyeri Penurunan Kerja


sensasi reflek

Intoleransi
Aktivitas
6. Pemeriksaan penunjang

a. Foto rontgen lumbosacral


b. Elektromieografi
c. Myelografi
d. CT scan
e. MRI
B. KONSEP KEPERAWATAN
1. Anamnesa
Keluhan utama riwayat perawatan sekarang, riwayat
kesehatan dahulu, riwayat kesehatan keluarga. Yang wajib
diperhatikan dalam anamnesa diantaranya:
a. Lokasi nyeri, sudah berapa lama, mula nyeri jenis nyeri
(menyayat, menekan, dll), penjalaran nyeri, intensitas nyeri
pinggang terfiksir, faktor pencetus, dan faktor yang memperberat
rasa nyeri.

b. Kegiatan yang memunculkan peninggian tekanan didalam


subarachnoid seperti batuk bersin dan dan mengedan
memprivasi rasanya ischialgia diskogenik.

c. Faktor trauma hampir kerapkali ditemukan kecuali pada proses


neoplasma atau infeksi.

2. Pemeriksaan fisik
Buat mengetahui seorang pasien mengalami ischialgia atau
tidak biasanya ahli fisioterapi memberikan beberapa teh salah
satunya terapis mengangkat kaki yang mengalami nyeri jika nyeri
disarankan bertambah hebat pada sudut 60-70 tataran manusia
tersebut dikatakan positif ischialgia. Tes ini dijuluki Straight Leg
Rising.
a) Inspeksi: perhatikan keadaan tulang belakang,
misalnya skoliosis, hiperlordosis atau lordosis
lumbal yang mendatar.
b) Palpasi: nyeri tekan pada tulang belakang atau
pada otot-otot di samping tulang belakang.
c) Perkusi: rasa nyeri kalau/jika prosesus diketok
d) Reflek
e) KPR turun dan APR turun
f) Laseque, Patrick, antipatrick,naffziger

3. Diagnosa Keperawatan

1) Nyeri akut atau kronis b.d kompresi saraf, spasme otot

2) Gangguan mobilitas fisik b. D nyeri spasme otot terapi restrictive


dan kerusakan neuromuskulu.

3) Deficit pengetahuan b.d kurangnya informasi mengenai keadaan,


prognosis & tindakan pengobatan (Santosa,2007)

4) Gangguan Pola tidur

4. Penatalaksanaan Medis

Penatalaksanaan penyakit ischialgia yaitu sebagai berikut:


a) Obat-obatan: analgetik, NSAID,muscle relaxan,dsb.
b) Program rehabilitasi medic
c) Program rehabilitasi medik bagi penderita ialah:

 Terapi fisik. 2 diathermy, elektroterapi, traksi lumbal, terapi


manipulasi, exercise,dsb

 Terapi okupasi titik 2 mengajarkan proper body mekanik, dsb


 Ortotik prostetik: pemberian korset lumbal, alat bantu jalan,
dsb

5. Discharge Planning

a. Hindari berlimpah membungkukan badan

b. Hindari kerap kali mengangkat barang-barang berat

c. Segera istirahat jika sudah merasakan nyeri saat berdiri atau


berjalan

d. Saat duduk lama diusahakan kaki di sila bergantian kanan dan kiri
atau memanfaatkan kursi kecil buat menumpuk 2 kaki

e. Saat menyapu atau mengepel lantai pergunakan gagang sapu


ataupun yang panjang sehingga saat menyapu atau mengambil
punggung tidak membungkuk

f. Jika hendak mengambil barang di lantai, usahakan punggung


tetap lurus, tapi tekuk kedua lutut buat menggapai barang tersebut.

g. Lakukan back exercise secara rutin, buat memperkuat otot-otot


punggung sehingga mampu menyangga tulang belakang secara
baik dan maksimal.

Anda mungkin juga menyukai