Anda di halaman 1dari 36

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN Ny.

J DENGAN GANGGUAN SISTEM


RESPIRATORY DENGAN DIAGNOSA TUBERKULOSIS PARU
(TB PARU) DI RUANGAN PERAWATAN EDELWEIS
RSUD SAWERIGADING PALOPO
TAHUN 2022

OLEH:

KELOMPOK 2

PRESEPTOR KLINIS PRESEPTOR INSTITUSI

(....................................) (..................................)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)


BHAKTI PERTIWI LUWU RAYA PALOPO
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
TAHUN AJARAN 2021/2022
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH DAN TB PARU
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS TAHUN 2022

Nama Mahasiswa : Kelompok 2

No. RM : 387684
Tanggal :30/01/2022
Ruangan : Edelweis
I. DATA UMUM
1. IdentitasKlien
Nama : Ny. J
Umur : 26 Tahun
Tempat/Tanggallahir :Luwu, 31Desember 1952
Jeniskelamin :Perempuan
Status perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : SD
Suku : Luwu
Pekerjaan : IRT
Lama bekerja : -
Alamat : Marabuana
Telp. :-
Tanggalmasuk RS : 30/01/2022
Ruangan :Edelweis
Golongan darah : -
Sumber info : Pasien dan Keluarga
2. Penanggung jawab / pengantar
Nama :Ny. A
Umur :30Tahun
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan :Wiraswasta
Hubungandgnklien : Cucu Klien
Alamat : Mara buana
Telp. :-

II. RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI


1. Keluhanutama : Batuk ada darah
2. Alasanmasuk RS : Klien masuk rumah sakit dengan keluhan
Batuk berdarah yang dirasakan sejak
seminggu yang lalu
RiwayatPenyakit
Provocative/Palliative : Nyeri abdomen bagian atas
Quality : Nyeri dirasakan seperti di ditusuk-tusuk
Region : Pada abdomen bagian atas
Severity : Skala Nyeri 5
Timing : Hilang timbul

3. Tingkat Kesadaran : Compos Mentis


4. GCS : E4M6V5
5. Data Medik
a. Dikirim oleh : UGD
b. DiagnosaMedik
o Saat masuk : AF + CHF
o Saat pengkajian : TB Paru
III. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU
1. Penyakit yang pernahdialami
Saatkecil / kanak-kanak : Klien mengatakan saat kecil klien
Hanya pernah menderita demam dan
flu
Penyebab :-
Riwayatperawatan : Klien mengatakan penah di RS dengan
penyakit TB paru
Riwayatoperasi : Klien mengatakan tidak memiliki riwayat
operasi
Riwayatpengobatan : Klien mengatakan pernah dirawat di RS dan
Puskesmas sebelumya dengan penyakit
yang sama
2. Riwayatalergi : Klien mengatakan tidak memiliki riwayat
Alergi terhadap makanan, minuman maupun
obat-obatan
3. Riwayatimunisasi : Klien mengatakan tidak mendapatkan
imunisasi
V. RIWAYAT PSIKO-SOSIO-SPIRITUAL
1. Pola koping :
Klien mengatakan saat merasa sakit klien akan
memberitahukan kepada keluarganya.
2. Harapan klien terhadap keadaan penyakitnya :
Klien mengatakan klien berhadap keadaannya segera
membaik dan dapat beraktivitas seperti biasanya.
3. Faktor stressor :
Klien mengatakan factor penyebab stressor yang dialami klien
adalah penyakit yang dideritanya.
4. Konsep diri :
Klien mengatakan ia selalu mendengarkan apa yang
dikatakan oleh anak dan cucunya.
5. Pengetahuan klien tentang penyakitnya :
Klien dan keluarga mengetahui tentang penyakit yang sedang
dideritanya
6. Adaptasi :
Klien mengatakan tidak sulit beradaptasi dengan kondisi
kesehatannya saat ini
7. Hubungan dengan anggota keluarga :
Klien mengatakan hubungannya dengan seluruh anggota
keluarga terjalin dengan baik
8. Hubungan dengan masyarakat :
Klien mengatakan hubungannya dengan masyarakat terjalin
dengan baik
9. Perhatian terhadap orang lain & lawan bicara :
Klien Nampak memperhatikan saat berbicara dengan orang
lain
10. Aktifitas sosial :
Klien mengatakan aktif melakukan kegiatannya sehari-hari
sebagai seorang ibu rumah tangga
11. Bahasa yang sering digunakan :
Klien mengatakan Bahasa yang sering digunakan sehari-hari
yaitu Bahasa indonesia dan bahasa daerah
12. Keadaan lingkungan :
Klien mengatakan lingkungan sekitarnya bersih dan nyaman
13. Kegiatan keagamaan / pola ibadah :
Klien mengatakan rajin dan teratur melakukan ibadah sholat 5
waktu
14. Keyakinan tentang kesehatan :
Klien mengatakan bahwa baginya kesehatan merupakan hal
yang sangat penting

VI. POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI


1. Pola Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
No Pemenuhan Di Rumah Di Rumah Sakit
Makan/Minum
1 Jumlah / Waktu Pagi : 1 porsi makan Pagi : 1 porsi makan
Siang : 1 porsi makan Siang : 1 porsi
Malam :1 porsi makan makan
Malam :1 porsi
makan
2 Jenis Nasi : Nasi Putih Nasi : Bubur
Lauk : Ikan, telur, Lauk :Tahu, ikan,
daging, Sayuran sayuran
Minum : Air Putih Minum/ Infus : Air
putih/ Nacl 0.9%
3 Pantangan - -
4 Kesulitan Makan/ - -
Minum
5 Usaha-usaha - -
mengatasi
masalah
2. Pola Eliminasi
a. Eliminasi BAB
No Pemenuhan Di Rumah Di Rumah
Eliminasi BAB Sakit
1 Jumlah / Waktu Pagi : 1 kali Pagi : 1 Kali
Siang : 1 kali Siang : -
Malam : - Malam : -
2 Warna - -
3 Bau Khas Khas
4 Konsistensi Padat Padat
5 Masalah Eliminasi - -
6 Cara Mengatasi - -
Masalah

b. Eliminasi BAK
No Pemenuhan Di Rumah Di Rumah
Eliminasi BAK Sakit
1 Jumlah / Waktu Pagi : 1 Pagi : 1 kali
Siang : 2 Siang : 1 kali
Malam : 1 Malam : 2 kali
2 Warna Kuning Kuning
3 Bau Khas Khas
4 Konsistensi Cair Cair
5 Masalah Eliminasi - -
6 Cara Mengatasi - -
Masalah
3. Pola istirahat tidur
N Pemenuhan Di Rumah Di Rumah Sakit
o Istirahat Tidur
1 Jumlah / Waktu Siang : - Siang : pukul 1 – 3
Malam : sore
pukul 09 – Malam : pukul 08
05.30 pagi – 07 pagi
2 Gangguan Tidur - Klienmengatakang
elisah pada
malamhari
3 Upaya Mengatasi - Berikan
Gangguan tidur lingkungan yang
nyaman dan
kolaborasikanpem
berianmedikasi
4 Hal Yang - -
Mempermudah Tidur
5 Hal Yang - -
Mempermudah bangun

4. Pola Aktifitas dan latihan


No Pemenuhan Di Rumah Di Rumah Sakit
Aktifitas

dan Latihan

1 Kegiatan sehari-hari Membersihkanrumah, Bed rest


memasak dan lain-
lain
2 Frekuensi Setiaphari -
melakukan kegiatan

3 Lamanya ± 4 jam -
melakukan kegiatan

4 Presepsi terhadap - -
aktifitas/olahraga

5. Pola Personal hygiene


No Pemenuhan Personal Di Rumah Di
Hygiene RumahSakit
1 FrekuensiMencuciRambut Setiaphari Tidakpernah
2 Frekuensi Mandi 2 kali sehari Tidakpernah
3 FrekuensiGosok Gigi 2 kali sehari 1 kali sehari
4 Keadaan Kuku Pendek dan Pendek dan
bersih kotor

VII. PEMERIKSAAN FISIK


Hari Rabu, tanggal 30/01/2022, jam 19.00
1. Keadaan umum
Kehilangan BB : Klien tidak mengalami penurunan berat badan
Secara spesik
Kelemahan : Ekstremitas bawah klien Nampak lemah untuk
digerakkan
Perubahan mood : Klien mengalami perubahan mood ketika
Mengalami nyeri.
Vital sign : TD : 151/58 mmHg
P : 20x/i
N :96x/i
S :36.0OC
Tingkat kesadaran : Compos Mentis

2. Head to toe
o Kulit/integumen :
I : Kulit klien Nampak berwarna coklat, tidak nampak adanya
lesi
P : Kulit teraba hangat, tidak teraba adanya benjolan atau
Massa, turgor kulit elastis
o Kepala&rambut :
I : Bentuk kepala simetris kiri dan kanan, warna rambut klien
hitam dan beruban, kepala dan rambut klien nampak bersih
P : Tidak teraba adanya benjolan atau massa, tidak terdapat
Nyeri tekan
o Kuku :
I : Kuku klien nampak pendek dan kotor
P : CRT < 2 detik
o Mata/penglihatan :
I : Bentuk mata simetris kiri dan kanan, reflex cahaya +/+,
Klien nampak tidak menggunakan alat bantu penglihatan
P : Tidak teraba adanya benjolan atau massa pada area mata
o Hidung/penghiduan :
I : Bentuk hidung simetris, fungsi hidung normal, klien
Nampak tidak menggunakan alat bantu pernafasan
P : tidak teraba adanya benjolan atau massa pada area hidung
o Telinga/pendengaran :
I : Bentuk telinga simetris, klien nampak tidak menggunakan
alat bantu pendengaran, fungsi pendengaran klien menurun
P : Tidak teraba adanya benjolan atau massa pada area
telinga
o Mulut dan gigi :
I : Mukosa bibir nampak lembab, gigi dan lidah klien nampak
bersih, fungsi pengecapan klien normal, tidak terdapat
gangguan menelan
P : Tidak teraba adanya benjolan dan massa pada area mulut
o Leher :
I : Tidak nampak adanya pembengkakan kenjar tiroid
P : Teraba adanya vena jugularis

o Dada :
I : Bentuk dada simetris
P : Tidak teraba adanya benjolan, tidak terdapat nyeri tekan
P : Sonor
A : Ronchi
o Abdomen :
I : Bentuk abdomen simetris, tidak nampak adanya lesi
P : Tidak teraba adanya benjolan pada area abdomen
P : Tidak terdapat nyeri tekan
A : Terdengar bunyi bisingusus 16x/i
o Perineum & genitalia :
Tidak dilakukan pengkajian
o Extremitas atas & bawah :
Ekstremitas atas : Terpasang infuse Nacl 0,9% padatangan
Kiri klien
Ekstremitas bawah : Ekstremitas bawah klien lemah untuk
Digerakkan

3. Pengkajian Data Fokus (PengkajianSistem)


o Sistemneurologi :
 Nervus I
Olfaktorius : Penciuman klien normal
 Nervus II
Optikus : Visual dan lapang pandang klien
normal

 Nervus III
Okulomotorius : Koordinasi gerak mata dan kontruksi
pupil mata normal
 Nervus IV
Troklearis : Koordinasi gerak mata dan pupil mata
normal
 Nervus V
Trigeminus :
Sensorik : Normal
Motoric : Palpasi kumpolal dan otot maseter
Normal
 Nervus VI
Abdusen : Koordinasi gerak mata dan pupil mata
normal
 Nervus VII
Fasial : Normal
 Nervus VIII
Vestibulokoklear :
Sensorik : Fungsi pendengaran menurun
Motoric : Keseimbangan jalan normal
 Nervus IX
Glosofaringeal :
Sensorik : Asam (+)
Manis (+)
Asin (+)
Pahit (+)
Motoric : pergerakan otot stilofaringeus normal
 Nervus X
Vagus : Normal

 Nervus XI
Accesorius : Otot sternocleidomastodeus dan otot
tropellus normal

 Nervus XII
Hipoglosus : Fungsi otot normal

4. Pemeriksaan diagnostik :
a. Pemeriksaan Darah lengkap
b. Pemeriksaan EKG
c. Foto Thorax AP

5. Medikasi
a. IVDF Nacl 0.9% / 500 cc / 24 jam
b. ISDN 5 mg
c. Furosemide 2 amp / IV / 12 jam
d. Combivent / 8 jam / nebu
e. Alprazolam 0.5 mg / 1x1 / Oral
f. Concor / 10 mg / ½ x 1 / Oral
g. Candesartan / 16 mg / 1x1 / Oral
h. Cedocard / 5 cc

VIII. PEMERIKSAAN LABORATORIUM


a. DarahLengkap :
 Leukosit : ( N : 3.500 – 10.000 / µL )
 Eritrosit : ( N : 1.2 juta – 1.5 juta µL )
 Trombosit : (N : 150.000 – 350.000/ µL )
 Haemoglobin : ( N : 11.0 – 16.3 gr/dl )
 Haematokrit : ( N : 35.0 – 50 gr / dl )

b. Kimia Darah :
 Ureum : 41 ( N : 10 – 50 mg / dl )
 Creatinin : ( N : 07 – 1.5 mg / dl )
 SGOT : ( N : 2 – 17 )
 SGPT : ( N : 3 – 19 )
 BUN : ( N : 20 – 40 / 10 – 20 mg / dl )
 Bilirubin : ( N : 1,0 mg / dl )
 Total Protein : ( N : 6.7 – 8.7 mg /dl )

c. Analisa Elektrolit :
 Natrium : ( N : 136 – 145 mmol / l )
 Kalium : ( N ; 3,5 – 5,0 mmol / l )
 Clorida : ( N : 98 – 106 mmol / l )
 Calsium : ( N : 7.6 – 11.0 mg / dl )
 Phospor : ( N : 2.5 – 7.07 mg / dl )

IX. PEMERIKSAAN PENUNJANG :


No Jenis Pemeriksaan Interprestasi / Kesimpulan
Penunjang Hasil Pemeriksaan
1 Foto Rongent
2 CT-Scan
3 MRI
4 EKG
5 EEG
6 USG
7 Endoscopy
8 Foto Thorax AP 1. TB paru lama aktif lesi luas
2. Efusi paru sinistra
3. Cardiomegaly disertai
atherosclerosis aorta
9 dst.........

X. TERAPI YANG TELAH DIBERIKAN :


No Nama Obat Indikasi Efek Samping Dosis

1 ISDN Mengatasi nyeri - Pusing 5 mg


dada pada orang - Mual muntah
dengan kondisi - Kelelahan
jantung tertentu - Hipotensi
- Pucat dan
muncul
keringat
dingin
- Kejang
- Pingsan

2 Furosemid Mengeluarkan - Pusing 2


kelebihan cairan - Vertigo ampul
dari dalam tubuh - Mual dan / 8 jam
muntah
- Diare
- Penglihatan
buram
- sembelit
3 Combivent Meredakan dan - Nyeri dada 1
mencegah - Jantung ampul
munculnya gejala berdebar- / 8 jam
akibat debar
penyempitan - Pernafasan
saluran cepat
pernafasan - Kebingungan
- Penglihatan
kabur
- Kesulitan
berkemih
4 Alprazolam Obat untuk - Halusinasi 0.5 mg
mengatasi - Muncul pikiran / 1x1
gangguan untuk bunuh
kecemasan dan diri
gangguan panik - Kejang
- Kesulitan
bicara
- Gangguan
koordinasi atau
keseimbangan
- Kesulitan
berjalan
- Kesulitan
mengingat atau
menjadi pelupa
- Penyakit
kuning
5. Amlodipine Menurunkan - Pusing 10
tekanan darah - Bengkak pada mg /
pada kondisi kaki 1x1
hipertensi. - Rasa hangat
dan panas di
wajah, lebih,
atau dada
- Sakit perut
atau mual
- Lelah yang
tidak biasa
6 Concor Untuk mengobati - Hipotensi 10 mg
tekanan darah - Bradikardi
tinggi, membantu - Sesak nafas
mencegah stroke, - Pusing
serangan - Mual
jantung, dan
- Muntah
masalah ginjal
- Diare
- Sembelit
- Tubuh terasa
lemas
7 Candesartan Untuk - Sakit kepala 16 mg/
menurunkan - Pusing 1x1
tekanan darah - Mual
pada kondisi - Muntah
hipertensi dan - Kelelahan
digunakan dalam
- Nyeri otot
pengobatan
gagal jantung

8 Cedocard Mencegah nyeri - Sakit kepala 5 cc


dada pada pasien
dengan kondisi - Hipotensi
jantung tertentu - Mual

KLASIFIKASI DATA

No Data Subjektif (DS) Data Objektif (DO)


1. - klien mengatakan batuk - Klien Nampak lemah
- Klien Nampak
memegang dadanya
pada saat batuk
- Ttv : Td : 110/90 MmHg
N : 100x/m
P : 22x/m
S : 370C

2. - Klien mengatakan nyeri pada


bagian dada - Klien Nampak meringis
- Klien mengatakan nyeri pada - Klien Nampak lemah
bagian perut bagian atas - P : nyeri pada saat
batuk
Q : nyeri tekan
R : daerah dada dan
perut
S : skala nyeri 6
(sedang)
T : ± 5 menit

- Ttv : Td : 110/90 MmHg


N : 100x/m
3. - Klien mengatakan tidak ada P : 22x/m
napsu makan S : 370C
- Klien Nampak lemas
- Makanan klien Nampak
tidak di habiskan
- Ttv : Td : 110/90 MmHg
N : 100x/m
P : 22x/m
S : 370C

ETIOLOGI KASUS

Masalah
Data Etiologi Kasus Keperawa
tan
DS : Invasi mycobacterium Ketidakef
- klien mengatakan batuk tuberculosis ektifan
bersihan
DO: Infeksi primer jalan
- Klien Nampak nafas
lemah Bakteri dorman
- Klien nampak
memegang Bakteri muncul beberapa
dadanya pada tahun kemudian
saat batuk
- Ttv : Td : 130/80 Reaksi infeksi/inflamasi dan
MmHg merusak parenkim paru
N : 77x/m
P : 28x/m Produksi sputum meningkat,
S : 370C pecahnya pembuluh darah

Batuk produktif

KETIDAKEFEKTIFAN
BERSIHAN JALAN NAFAS

DS : Invasi mycobacterium Nyeri akut


- Klien mengatakan nyeri tuberculosis
pada bagian dada
- Klien mengatakan nyeri Infeksi primer
pada bagian perut bagian
atas Bakteri dorman

DO: Bakteri muncul beberapa


- Klien Nampak meringis tahun kemudian
- Klien Nampak lemah
- P : nyeri pada saat batuk Reaksi infeksi/inflamasi dan
Q : nyeri tekan merusak parenkim paru
R : daerah dada dan perut
S : skala nyeri 6 (sedang) Produksi sputum meningkat,
T : ± 5 menit pecahnya pembuluh darah

- Ttv : Td : 130/80 MmHg Batuk produktif


N : 77x/m
P : 28x/m NYERI AKUT
S : 370C

DS : Invasi mycobacterium Ketidak


- Klien mengatakan tidak tuberculosis seimbanga
ada napsu makan n nutrisi
Infeksi primer kurang
DO: dari
- Klien Nampak lemas Bakteri dorman kebutuhan
- Makanan klien Nampak tubuh
tidak di habiskan Bakteri muncul beberapa
- Ttv : Td : 110/90 MmHg tahun kemudian
N : 100x/m
P : 22x/m Reaksi infeksi/inflamasi dan
S : 370C merusak parenkim paru

Reaksi sistemik

Anoreksia, mual dan muntah

KETIDAK SEIMBANGAN
NUTRISI KURANG DARI
KEBUTUHAN TUBUH

NO Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan


Keperawatan
NIC NOC Rasional

1. Ketidakefektifan Setelah Observasi : 1. Untuk


bersihan jalan dilakukan mengeta
nafas Tindakan 1. Observasi hui
berhubungan asuhan TTV tanda-
dengan keperawatan Mandiri : tanda
akumulasi vital klien
selama 3x24 1. Berikan posisi
secret
jam di semi fowler 2. Agar
DS : harapkan 2. Anjurkan klien klien
- Klien ketidakefektif untuk minum nyama
mengatakan an jalan air hangat 3. n dan
batuk nafas dapat dapat
teratasi mengopti
DO: Pendkes : malkan
dengan
- Klien jalan
criteria hasil : 1. Ajarkan batuk
Namp nafas
secara efektif
ak a. Klien
lemah Nampak
- Klien tidak Kolaborasi : 4. Memuda
nampa lemah hkan
kmem b. Klien 1. Kolaborasi pengelua
egang Nampak dengan dokter ran
dadan tidak pemberian secret
ya memegan analgetik
pada g dada 5. Untuk
saat pada saat mengopti
batuk batuk malkan
- Ttv : c. TTV : jalan
Td:100 Td : nafas
/60 120/80
Mm
MmHg
Hg 6. Untuk
N : 78x/m N : 80x/i mengopti
P : 25x/m P : 20x/i malkan
S : 36,50C S : 360C jalan
nafas

2. Nyeri akut Setelah Observasi :


berhubungan dilakukan
dengan batuk Tindakan 1. Observasi 1. Untuk
produktif TTV mengetah
asuhan 2. Observasi ui tanda-
DS : keperawatan reaksi tanda
- Klien selama 3x24 nonverbal dari vital klien
mengatakan jam di ketidaknyama
nyeri pada harapkan nan 2. Untuk
bagian dada ketidakefektif mengetah
- Klien an jalan Mandiri : ui tingkat
mengatakan nafas dapat nyeri klien
nyeri pada teratasi 1. Lakukan
bagian perut pengkajian
dengan nyeri 3. Untuk
bagian atas
criteria hasil : 2. Beri posisi mengetah
DO: nyaman klien ui
a. Klien karakteris
- Klien Nampak Nampak
meringis tik nyeri
tidak Pendkes :
- Klien Nampak meringis
lemah b. Klien 1. Ajarkan 4. Agar
- P : nyeri pada Nampak Teknik nyeri
saatbatuk tidak nonfarmakolo pasien
Q : nyeritekan lemah gi dapat
R : daerah c. P : tidak Kolaborasi : berkurang
dada dan perut nyeri pada
S : skalanyeri saat batuk 1. Kolaborasi
6 (sedang) Q : nyeri dalam 5. Untuk
T : ± 2-3menit tumpul pemberian menguran
analgetic gi rasa
R : dada
- Ttv : Td : sesuai indikasi. nyeri klien
100/60 MmHg S : 2
N : (ringan)
78x/i T : hilang
P : timbul ±1-2
25x/i menit.
S : d. TTV :
36,50C Td :
120/80
MmHg
N : 80x/i
P : 20x/i
S : 360C

3. Ketidakseimban Setelah Observasi :


gan nutrisi dilakukan
kurang dari 1. Kaji adanya 1. untuk
Tindakan
kebutuhan alergi makanan menentuk
asuhan
tubuh an
DS : keperawatan
Mandiri : kebutuha
- Klien selama 3x24
n diet
mengatakan jam di
1. Anjurkan klien yang
tidak nafsu harapkan
untuk tepat bagi
makan ketidakefektif meningkatkan klien
- Klien
mengatakan an jalan protein dan
tidak bisa nafas dapat Vit.C
menghabiska 2. Untuk
teratasi
n porsi membant
dengan Pendkes : u
makannya
DO: criteria hasil : kebutuha
- Kliennampakm 1. Ajarkan klien n nutrisi
- Klien tidak makan sedikit dari klien
ual
mual tapi sering
- Kliennampakle
- Klien tidak
mas 3. Agar
lemas
- Porsimakankli Kolaborasi : nutrisi
- Porsi
entidakdihabis klien
makan
kan 1. Kolaborasi terpenuhi
klien
- Ttv : Td : dengan ahli
dihabiska
100/60 MmHg n gizi tentang
N : kebutuhan 4. Agar
78x/i nutrisi klien kebutuha
P : n nutrisi
25x/i klien
S : dapat
0
36,5 C terpenuhi.
FORMAT RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Inisial Klien : Ny ‘’J’’ Ruangan : Isolasi

NO. RM : 387684

N Dx Wakt Implementasi Tindakan Keperawatan Evaluasi (SOAP)


O . u
Ke
p

1 I Rabu, 1. Mengobservasi TTV Kamis, 3 Februari 2022


. 2-02- Hasil : TD : 100/60 MmHg
2022 N : 78x/i Jam 15.00
P : 25x/i
08.30 S : 36,50C
S : - Klien mengatakan batuk
2. Memberikan posisi semi fowler O : - klien nampak lemah
08.40 Hasil : Posisi semi fowler telah di berikan
- Klien Nampak memegang dadanya saat
08.50 3. Menganjurkan klien untuk minum air hangat batuk
Hasil : Klien Nampak minum air hangat - TTV :
4. Mengajarkan batuk secara efektif TD : 100/60 MmHg
09.00
Hasil : Klien belum memahami cara batuk
N : 78x/i
efektif
5. Berkolaborasi dengan dokter pemberian P : 25x/i
analgetic S : 36,50C
09.10 hasil : Klien diberi obat Acetyl 3x1
A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi

2 II 09.20 1. Mengobservasi TTV Kamis, 3 Februari 2022


.
Hasil : TD : 100/60 MmHg Jam 10.00

N : 78x/i
P : 25x/i
S : 36,50C S : - Klien mengatakan nyeri pada bagian dada

- klien mengatakan nyeri pada bagian perut


09.30 bagian atas
2. Mengobservasi reaksi nonverbal dari ketidak
nyamanan O : - Klien nampak meringis

Hasil : Klien nampak memegang dadanya pada - Klien nampak lemah


saat batuk - P : nyeri pada saatbatuk
Q : nyeri tekan
R : daerah dada dan perut
S : skala nyeri 6 (sedang)
09.40 3. Melakukan pengkajian nyeri T : ± 2-3menit
- Hasil :P : nyeri pada saatbatuk - TTV :
Q : nyeritekan TD : 100/60 MmHg
R : daerah dada dan perut
S : skalanyeri 6 (sedang) N : 78x/i
T : ± 2-3menit P : 25x/i
S : 36,50C
09.50
4. Memberikanposisinyamankepadaklien A : Masalah belum teratasi
Hasil : Posisi semi fowler telahdiberikan
P : Lanjutkan intervensi

10.00 5. Mengajarkan Teknik nonfarmakologi


Hasil : Klienmampumelakukan Teknik
nonfarmakologi pada saatmerasakannyeri
10.05
6. Berkolaborasidalampemberian analgetic
sesuaiindikasi

Hasil : Kliendiberiobatsantagesik 1 ampul/8 jam

3 lll 10.15 1. Mengkaji adanya alergi makanan Kamis, 3 Februari 2022


.
Hasil : Klien tidak mempunyai alergi makanan Jam 15.30
ataupun minuman
2. Menganjurkan klien untuk meningkatkan S : - Klien mengatakan tidak nafsu makan
Protein dan Vit.C
10.20 - Klien mengatakan tidak bisa menghabiskan
Hasil : Klien nampak makan tapi porsi makannya porsi makannya
tidak dihabiskan dan memakan buah-buahan.
O : - klien nampak mual
10.30 3. Mengajarkan klien makan sedikit tapi sering
- Klien nampakl emas
Hasil : Klien nampak tidak menghabiskan - Porsi makan klien tidak di habiskan
makanannya

4.Mengkolaborasikan dengan ahli gizi tentang A : Masalah belum teratasi


10.40
kebutuhan nutrisi klien P : Lanjutkan intervensi
Hasil : Klien diberikan nutrisi berupa makanan
yang mengandung Protein dan Vit.C
1. I Kamis, 1. Mengobservasi TTV Jum’at, 4 Februari 2022
3 Hasil : TD : 100/80 MmHg
Februari Jam 10.00
N : 80x/i
2022 P : 23x/i
S : 36,50C
08.30 S : - Klien mengatakan batuknya berkurang
2. Memberikan posisi semi fowler
O : - klien nampak lemah
Hasil : Posisi semi fowler telah di
08.40 berikan - Klien nampak sesekali memegang dadanya saat
batuk
3. Menganjurkan klien untuk minum air - TTV :
hangat
08.55 Hasil : Klien Nampak minum air TD : 100/80 MmHg
hangat
N : 80x/i
P : 23x/i
09.00 4. Mengajarkanbatuksecaraefektif
S : 36,50C
Hasil : Klien belum memahami cara
batuk efektif A : Masalah belum teratasi

5. Berkolaborasi dengan dokter P : Lanjutkan intervensi


pemberian analgetic
hasil : Klien diberi obat Acetyl 3x1

2. II 09.20 1. Mengobservasi TTV Jum’at, 4 Februari 2022

Hasil : TD : 100/80 MmHg Jam 10.30

N : 80x/i
P : 23x/i
S : 36,50C S : - Klien mengatakan nyeri pada bagian dada sudah
mulai berkurang

- klien mengatakan nyeri pada bagian perut bagian


09.30 2. Mengobservasireaksi nonverbal atas sudah mulai berkurang
dariketidaknyamanan
Hasil : Klien nampak memegang O : - Klien nampak lemah
dadanya pada saat batuk
3. Melakukan pengkajian nyeri - P : nyeri pada saat batuk
09.40 Hasil :P : nyeri pada saat batuk Q : nyeri tekan
Q : nyeri tekan R : daerah dada dan perut
R : daerah dada dan perut S : skala nyeri 4 (sedang)
S : skala nyeri4 (sedang) T : ± 2 menit
T : ± 2 menit
09.50 - TTV :
4. Memberikan posisi nyaman kepada TD : 100/80 MmHg
klien
Hasil : Posisi semi fowler telah N : 80x/i
diberikan P : 23x/i
S : 36,50C

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi
09.55 5. Mengajarkan Teknik nonfarmakologi
Hasil : Klien mampu melakukan
Teknik nonfarmakologi pada saat
merasakan nyeri

10.00
6. Berkolaborasi dalam pemberian
analgetic sesuai indikasi

Hasil : Klien diberi obat santagesik 1


ampul / 8 jam

3. lll 10.15 1. Mengkaji adanya alergi makanan Jum’at, 4 Februari 2022


Hasil : Klientidak mempunyai alergi Jam 16.00
makanan ataupun minuman

S : - Klien mengatakan tidak nafsu makan


2. Menganjurkan klien untuk
10.20 - Klien mengatakan tidak bisa menghabiskan porsi
meningkatkan Protein dan Vit.C
makannya
Hasil : Klien nampak makan tapi porsi
makannya tidak dihabiskan dan O : - klien Nampak tidak mual
memakan buah-buahan.
- Klien nampak lemas
10.30 - Porsi makan klien tidak dihabiskan
3. Mengajarkan klien makan sedikit tapi
sering
A : Masalah belum teratasi
Hasil : Klien nampak tidak
menghabiskan makanannya P : Lanjutkan intervensi

4.Mengkolaborasikan dengan ahli gizi


10.35
tentang kebutuhan nutrisi klien

Hasil :
Kliendiberikannutrisiberupamakanan
yang mengandung Protein dan Vit.C
1 I Jum’at, 1. Mengobservasi TTV Sabtu, 5 Februari 2022
. 4 Hasil : TD : 120/80 MmHg
Februar Jam 15.00
N : 80x/i
i 2022 P : 20x/i
08.30 S : 360C
S : - Klien mengatakan tidak batuk
08.40
2. Menganjurkan klien untuk minum air O : - klien nampak sudah tidak lemah
hangat
Hasil : Klien Nampak minum air - Klien nampak tidak memegang dadanya saat batuk
- TTV :
hangat
TD : 120/80 MmHg
3. Berkolaborasi dengan dokter N : 80x/i
08.50 pemberian analgetic P : 20x/i
hasil : Klien diberi obat Acetyl 3x1 S : 360C

A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi

2 II 09.20 1. Mengobservasi TTV Sabtu, 5 Februari 2022


.
Hasil : TD : 120/80 MmHg Jam 16.00

N : 80x/i
P : 20x/i
S : 360C S : - Klien mengatakan nyeri pada bagian dada sudah
berkurang

09.30 - klien mengatakan nyeri pada bagian perut bagian


2. Mengobservasi reaksi nonverbal dari atas sudah berkurang
ketidak nyamanan
Hasil : Klien nampak tidak O : - KlienNampak tidak meringis
memegang dadanya pada saat batuk
- Klien nampak tidak lemah
- P : nyeri pada saat batuk berkurang
09.40 3. Melakukan pengkajian nyeri Q : nyeri tumpul
Hasil :P : nyeri pada R : daerah dada dan perut
saatbatuksudahberkurang S : skala nyeri 2 (ringan)
Q : nyeri tumpul T : hilang timbul ± 1 menit
R : daerah dada dan perut - TTV :
S : skala nyeri 2 (ringan) TD : 120/80 MmHg
T : hilangtimbul± 1menit
09.50 N : 80x/i
4. Memberikan posisi nyaman kepada P : 20x/i
klien S : 360C
Hasil : Posisi semi fowler
telahdiberikan A : Masalah teratasi

P : Hentikan intervensi
10.00 5. Mengajarkan Teknik nonfarmakologi
Hasil : Klien mampu melakukan
Teknik nonfarmakologi pada saa
tmerasakan nyeri

6. Berkolaborasi dalam pemberian


10.05
analgetic sesuai indikasi

Hasil : Klien diberi obat santagesik 1


ampul/8 jam

3 lll 10.15 1. Mengkaji adanya alergi makanan Sabtu, 5 Februari2022


. Hasil : Klien tidak mempunyai alergi Jam 16.30
makanan ataupun minuman

10.20 S : - Klien mengatakan nafsu makannya sudah


2. Menganjurkan klien untuk bertambah
meningkatkan Protein dan Vit.C
- Klien mengatakan sudah menghabiskan porsi
Hasil : Klien nampak makan dan porsi makannya
makannya di habiskan dan
memakan buah-buahan. O : - klien nampak tidak mual

10.30 - Klien nampak sudah tidak lemas


3. Mengajarkan klien makan sedikit tapi
- Porsi makan klien di habiskan
sering
A : Masalah teratasi
Hasil : Klien nampak menghabiskan
makanannya P : Hentikan intervensi

10.40
4.Mengkolaborasikan dengan ahli gizi
tentang kebutuhan nutrisi klien

Hasil : Klien diberikan nutrisi berupa


makanan yang mengandung Protein
dan Vit.C

Anda mungkin juga menyukai