Anda di halaman 1dari 5

RESUME KASUS

APENDISITIS

1. Identitas klien
Nama : Nn.H
Umur : 24 tahun
Alamat : jalan sungai rongkong
Jenis kelamin : perempuan
Pekerjaan : online shop
No RM :-
Tanggal masuk : 12 november 2020
Tanggal pengkajian : 13 november 2020

2. Riwayat Kesehatan Saat Ini


a. Keluhan utama : Nyeri pada perut sebelah kanan bawah.

b. Riwayat keluhan utama : Klien mengatakan sejak 3 hari yang lalu ia


Mengeluh nyeri di perut sebelah kanan
bawah namun masih bisa ditahannya, akan
tetapi sejak pagi tadi klien tidak lagi mampu
menahan nyeri yang ia rasakan sehingga
keluarga klien membawa klien ke Rumah
Sakit.

c. Tanda – tanda vital : TD : 130/90 mmHg


N : 86x/i
P : 24x/i
S : 37,5◦C
BB: 56 kg
3. Pengkajian dalam bentuk naratif
Nn.”H” berumur 24 tahun, alamat jalan sungai rongkonng,
pekerjaan sebagai online shop masuk rumah sakit pada tanggal 12
november 2020 dengan keluhan utama nyeri pada perut kanan bawah ,
dimana riwayat keluhan utamanya klien mengatakkan sejak 3 hari yang
lalu ia mengeluh nyeri di perut sebelah kanan bawah namun masih bisa
ditahannya, akan tetapi sejak pagi tadi klien tidak lagi mampu menahan
nyeri yang ia rasakan sehingga keluarga klien membawa klien ke rumah
sakit. Dimana tanda – tanda vitalnya TD = 130/90 mmHg, Nadi = 86x/i,

pernafasan = 24x/i, suhu 37,5◦C.

4. Diagnosa keperawatan
1) Nyeri akut b/d inflamasi dan infeksi
Ds :
- klien mengeluh nyeri dibagian perut kanan bawahnya
- klien mengeluh nyeri pada saat duduk

Do:

- klien nampak meringis


- klien nampak pucat
- klien nampak lemah

2) Hipertermi b/d respon sistemik dari inflamasi gastrointestinal


Ds :
- Klien mengatakan merasa mengigil

Do :

- Klien nampak gelisah


- Suhu tubuh klien 37,5◦C

3) Resiko infeksi b/d tidak adekuatnya pertahanan tubuh


Ds :
Do :
- Nampak ada luka operasi di bagian perut kanan bawah klien
- Suhu tubuh klien 37,5◦C
- Luka operasi klien lembab

5. Rencana Keperawatan
1. Nyeri akut b/d inflamasi dan infeksi
Tujuan : untuk mengurangi atau menghilangkan tingkat nyeri

Intervensi :
 Kaji tingkat nyeri
Rasional: mengetahui sejauh mana tingkat nyeri yang di
rasakan oleh klien
 Ajarkan klien teknik relaksasi
Rasional: teknik relaksasi akan mengurangi rasa nyeri yang
dirasakan
 Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian analgetik
Rasional: analgetik dapat merangsang cortex selebri untuk
merespon atau mengurangi nyeri

2. Hipertermi b/d respon sistemik dari inflamasi gastrointestinal


Tujuan : untuk mengatasi penurunan suhu tubuh sampai dengan batas
normal
Intervensi:
 Anjurkan keluarga memberikan kompres air hangat untuk
menghilangkan demam
Rasional: suhunya dapat kembali normal
 Anjurkan minum air putih yang banyak
Rasional: air putih dapat membantu menurunkan suhu tubuh
 Abservasi tanda-tanda vital (suhu tubuh) setiap 4 jam sekali
Rasional: untuk mengetahui perubahan suhu tubuh sebagai
acuan untuk intervensi selanjutx
 Kolaborasi pemberian antipiretik
Rasional: membantu menurunkan suhu tubuh
3. Resiko infeksi b/d tidak adekuatnya pertahanan tubuh
Tujuan : untuk mengurangi / menghilangkan dampak terjadinya
infeksi pada luka
Intervensi :
 Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan local
Rasional : untuk melihat tingkat perubahan pada luka
 Berikan perawatan kulit pada area epidemia
Rasional : membantu mengurangi terjadinya infeksi
 Ajarkan cara menghindari infeksi
Rasional : agar tidak terjadi infeksi
 Kolaborasikan pemberian obat injeksi/oral
Rasional : mengurangi/ menghilangkan dampak terjadinya
infeksi pada luka

6. Implementasi
1. Nyeri akut b/d inflamasi dan infeksi
 Mengkaji tingkat nyeri
Hasil : skala nyeri 4
 Mengajarkan tekhnik relaksasi
Hasil : klien mengikuti arahan yang di berikan
 Mengkolaborasikan dengan dokter untuk pemberian analgetik
Hasil : analgetik telah di berikan

2. Hipertermi b/d respon sistemik dari inflamasi gastrointestinal


 Menganjurkan keluarga memberikan kompres air hangat untuk kan
demam
Hasil : keluarga mengompres menggunakan air hangat
 Menganjurkan minum air putih yang banyak
Hasil : klien mematuhi apa yang di anjurkan
 Mengobservasi tanda-tanda vital (suhu tubuh) setiap 4 jam sekali
Hasil : ttv :
TD :130/90 mmHg
N : 86x/i
P : 24x/i
S : 36.0◦C
 Mengkolaborasikan pemberian antipiretik
Hasil : telah di berikan antipiretik

3. Resiko infeksi b/d tidak adekuatnya pertahanan tubuh


 Memonitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan local
Hasil : tidak ada tanda dan gejala infeksi
 Memberikan perawatan kulit pada area epidema
Hasil : perawatan telah di berikan
 Mengajarkan cara menghindari infeksi
Hasil : pasien paham cara menghindari infeksi
 Mengkolaborasikan pembrian obat injeksi/oral
Hasil : pemberian obat telah di lakukan.

7. Evaluasi/ SOAP
DX I:

Anda mungkin juga menyukai