D DENGAN RIWAYAT
PERILAKU KEKERASAN DI RUANG VI (GATOTKACA)
RSJD AMINOGONDHOUTOMO SEMARANG
I. PENGKAJIAN
Tanggal Masuk : 27 Sptember 2012
Jam Masuk : 11.00 WIB
No Register : 03.26.21
Ruang : VI (Gatotkaca)
Tanggal Pengkajian : 2 Okteber 2012
Jam Pengkajian : 10.00 WIB
Diagnosa Medis : Skizofrenia Paranoid
Sumber Data : Tn.D dan CM
A. Biodata
1. Biodata / Identitas Klien
Nama : Tn.D
Umur : 32 tahun
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Swasta
Status : Belum kawin
Pendidikan : SD
2. Biodata / Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. S
Umur : 51 th
Pekerjaan : Swasta
Hubungan : Ibu klien
B. Alasan Masuk
Klien mengatakan dibawa ke RSJ karena dirinya marah saat minta uang
kepada orangtuanya untuk membeli rokok tidak dikasih. Selain itu klien
juga memukul orang tua karena mendengar suara yang menyuruh dirinya
memukul orang tuanya. Kemudian karena klien memukul orang tuanya
klien dikeroyok oleh warga atau tetangga karena. Setelah melakukan
kekerasan pada orangtuanya kemudian klien diikat dan dibawa ke RSJ
Amino Gondo Hutomo ini.
C. Faktor Predisposisi
Klien mengatakan sudah sering kali keluar masuk RSJ. Saat ini adalah ke
10 kalinya klien masuk RSJ Amino Gondo Hutomo. 10 tahun yang lalu
klien pertama kali masuk RSJ Amino Gondo Hutomo karena sering marah
dan membahayakan orang lain. Sering mengamuk dan mengeluarkan
banyak kata-kata kasar dan kotor. Pengobatan yang sudah dilakukan
kurang berhasil.
Selama satu minggu sebelum dibawa ke RSJ Amino Gondo Hutomo ini
klien tidak mau minum obat.
Dalam keluarga klien, terdapat kakak dari ibu klien yang mengalami
gangguan jiwa. Tidak ada riwayat trauma dan kelainan tumbuh kembang.
Klien mengatakan pernah mengalami masa lalu yang kurang
menyenangkan, klien merasa ingin punya istri namun belum dapat
mewujudkan keinginannya. Klien menjadi pelaku dalam perilaku
kekerasan terhadap orang tuanya dan menjadi korban perilaku kekerasan
oleh tetangga atau warga sekitar tempat tinggal klien.
D. Faktor Presipitasi
Selama satu minggu terakhir klien suka marah-marah. Hal tersebut
disebabkan klien tidak punya uang. Pekerjaannya tidak tetap dan hanya
berstatus membantu orang tua. Sehingga klien jarang menyimpan uang
sendiri. Saat butuh uang untuk membeli rokok dan minta orangtuanya
klien marah karena tidak dikasih. Selain itu klien ingin mempunyai istri
seperti orang lain dan sampai saat ini belum bisa mewujudkannya. Klien
sudah tidak mau minum obat (putus obat).
E. Pemeriksaan Fisik
1. TTV
a. TD : 110 / 80 mmHg
b. N : 82 x/menit
c. S : 37 C°
d. Rr : 20 x/menit
2. BB :-
3. TB :-
4. Keluhan Fisik : klien tidak mempunyai keluhan fisik
F. Psikososial
1. Genogram
Keterangan :
Laki-laki
Perempuan
Klien
Riwayat
Menikah
Garis keturunan
Meninggal
Tinggal dalam satu rumah
2. Konsep Diri
a. Gambaran Diri
Klien mengatakan bahwa klien puas dengan dirinya sekarang, tidak
bagian tubuh klien yang tidak disukai klien.
b. Identitas
Klien bernama Tn.D, jenis kelamin laki-laki, bekerja swasta, anak
pertama dari 4 bersaudara, pendidikan terakhir SD. Klien merasa
tidak puas dengan identitasnya yang hanya mempunyai pekerjaan
yang tidak tetap dan pendidikannya yang hanya lulusan SD. Klien
mengungkapkan dengan pekerjaan seperti sekarang ini sulit untuk
mendapatkan uang yang banyak dan dengan pendidikannya susah
mendapatkan pekerjaan menjamin kehidupannya.
c. Peran
Klien berperan sebagai anak di rumah. Sebagai anak klien belum
dapat menjalankan perannya karena belum dapat menghormati dan
menghargai orangtuanya. Sebagai anak yang berusia 32 tahun klien
tidak dapat menjaga orangtuanya justru malah melakukan
kekerasan pada orangtuanya. Peran sebagai anggota keluarga klien
belum menikah dan belum mempunyai pekerjaan yang tetap. Klien
sebagai orang dewasa dan anggota masyarakat klien belum mampu
produktif dengan pekerjaannya yang tidak pasti. Jarang mengikuti
kegiatan sosial di masyarakat karena klien merasa dirinya dibenci
oleh warga.
d. Ideal Diri
Harapan klien adalah klien dapat bekerja dan mendapatkan uang
banyak sehingga selain dapat membantu orangtua juga dapat
memenuhi kebutuhan pribadinya secara mandiri. Selain itu dengan
usianya yang menginjak 32 tahun klien ingin menikah namun
belum mempunyai calonnya.
e. Harga Diri
Hubungan dengan pasien lain di rumah sakit cukup baik, namun
dirumah klien, hubungan klien dengan tetangga klien kurang baik,
klien merasa mengalami penolakan dari tetangga klien, karena
klien mengalami gangguan jiwa. Klien memukul dan tidak
menghormati orang tuanya. Sehingga masyarakat tidak
menghargainya. Selain itu klien merasa bahwa masalah pribadi
dengan orangtuanya kenapa masyarakat ikut campur. Terkait
dengan keinginannya untuk memiliki istri klien merasa minder
karena dengan usianya yang 32 tahun belum mempunyai istri dan
pekerjaan yang tetap.
3. Hubungan Sosial
a. Dirumah
Klien mengatakan klien sering tidak pulang kerumah, klien lebih
suka tidur di luar daripada di rumah. Saat di rumah tidak ada orang
terdekat yang dapat mendengarkan keluh kesahnya. Adiknya yang
klien sayangi justru malah tidak menghormati klien dan sering
memukul klien.
b. Dirumah sakit
Klien mau berinteraksi dengan klien lain dan perawat. Klien
terlihat mau makan bersama dengan pasien lain. Tidak ada
hambatan dalam berinteraksi selama di rumah sakit.
c. Kegiatan kelompok
Tidak ada kegiatan kelompok yang diikuti klien selama di rumah.
d. Kegiatan di rumah sakit
Kegitan klien di ruangan adalah berkumpul di ruang makan, dan
kegiatan diruangan yang lain seperti jalan-jalan dan terapi aktivitas
kelompok. Yang tersering adalah klien merokok.
4. Spiritual
a. Nilai keyakinan
Klien beragama islam. Nilai dan keyakinan yang dipegang oleh
klien adalah nilai-nilai agama islam.
b. Kegiatan ibadah
Kegiatan ibadah klien saat di rumah sakit yang dilakukan klien
adalah berdzikir atau mengaji. Itupun tidak jarang dilakukan.
G. Status Mental
1. Penampilan
Penggunaan pakaian klien sesuai, rambut pendek, dan kulit sawo
matang. Kebersihan dan kerapian cukup. Klien berpostur tubuh
gendut, terdapat tato dilengan kanan dan kiri, dan 1 buah tato di
punggung.
2. Pembicaraan
Pembicaraan klien pelan dan nada suara cukup baik. Kalimat yang
diucapkan klien masih koheren. Pembicaraan sering tidak fokus dan
klien gelisah. Kuantitas dan kualitas kurang. Kadang mengeluarkan
kata-kata kasar.
3. Aktivitas Motorik
Klien terlihat sedikit gelisah selama interaksi dengan perawat. Kadang
hiperaktif suka jalan-jalan ke ruang lain untuk meminta rokok pada
teman-temannya. Bibir tremor saat bicara.
4. Alam Perasaan
Alam perasaan klien sekarang sudah jauh lebih baik menurut klien.
Menurut klien pada saat masuk perasaan klien berat rasanya. Namun,
klien merasa sedih karena tidak dijenguk oleh keluarganya. Klien
sangat berharap keluarga datang menjenguknya di RSJ Amino Gondo
Hutomo.
5. Afek
Afek klien appropiate yang artinya klien memiliki emosi yang tepat.
6. Interaksi Selama Wawancara
Klien kooperatif, kontak mata ada namun kurang dapat dipertahankan
dan mudah beralih.
7. Persepsi
Klien mengatakan klien mengalami gangguan persepsi : halusinasi
pendengaran. Suara sering muncul ketika klien sendirian. Suara
tersebut membisikan dirinya untuk memukul orangtuanya.
8. Proses Pikir
Proses pikir klien adalah koheren, proses pikir klien masih
berhubungan atau masih bersangkut paut.
9. Isi Pikir
Klien mengatakan kadang dirinya merasa dikontrol oleh adiknya yang
menyuruhnya untuk melawan dan memukul orangtuanya, klien
mengatakan kadang menurutinya. Hal ini dikarenakan klien merasa
curiga bahwa ayahnya ingin membunuh klien.
10. Tingkat Kesadaran dan Orientasi
Saat diajak interkasi klien sadar penuh. Orientasi waktu, tempat,
personal dan situasi masih baik.
11. Memori
Klien tidak mengalami gangguan daya ingat. Daya ingat jangka
pendek dan jangka pajanng baik.
12. Tingkat Konsetrasi dan Berhitung
Tingkat konsentrasi dan berhitung klien masih baik, klien dapat
berhitung sederhana. Seperti contohnya klien ditanya 5 + 2 klien
menjawab 7, kalu diambil 3, klien menjawab 4, kalau ditambah 4 klien
menjawab 8.
13. Kemampuan Penilaian
Klien dapat mengambil keputusan sendiri tanpa bantuan orang lain
seperti mengambil makan dan makan sendiri, serta memiliki inisiatif
untuk makan sendiri. Namun kegiatan lain harus diperintah oleh
perawat.
14. Daya Tilik Diri
Klien sadar saat ini dirumah sakit jiwa, klien tahu alasan keluarga
mengapa dirinya dibawa kemari karena klien dan keluarga ingin klien
sembuh, klien merasa bahwa dirinya tidak sakit jiwa.
I. Mekanisme Koping
Klien mengatakan setiap kali ada masalah mengamuk/ merusak alat-alat
rumah tangga.
K. Pengetahuan
Klien sudah mengetahui sebenarnya tentang penyakit yang dialaminya
sekarang. Klien tahu dirinya mengalami halusinasi dan perilaku kekerasan.
L. Aspek Medik
1. Diagnosa Medis
Skizofrenia paranoid
2. Obat
a. Neriphros 2 x 2 mg
b. CPZ 2 x 100 mg
c. THP 2 x 2 mg
M. Analisa Data
N. Diagnosa Keperawatan
1. Perilaku kekerasan
2. Harga diri rendah
O. Pohon Masalah