I. IDENTITAS KLIEN
1) Nama : Ny. E
2) Umur : 75 tahun
3) Jenis Kelamin : Perempuan
4) Suku : Jawa
5) Agama : Islam
6) Status Perkawinan : Kawin
7) Pendidikan : SMA
8) Pekerjaan : IRT
9) Alamat : Paciran Lamongan
10) Orang yang paling dekat /yang dapat dihubungi: Suami
11) Tanggal pengkajian : 06 Desember 2019
1. Genogram :
Keterangan:
Keterangan :
/ : Laki/Wanita
/ : Yang meninggal dunia
: Klien
: Hubungan perkawinan
: Tinggal serumah
VIII. ALERGI
Klien mengatakan memiliki alergi terhadap debu.
X. STATUS FISIOLOGIS
A. Bagaimana postur tulang belakang lansia:
Kifosis (membungkuk)
i. Edema : -
--
-
j. Penggunaan alat bantu : Tidak
i. Refleks
Area Kanan Kiri
Biceps + +
Triceps + +
Knee + +
Achiles + +
Keterangan:
Refleks +: normal
Refleks -: menurun/meningkat
11. Integumen
a. Kebersihan : Baik
b. Warna : Tidak
c. Kelembaban : Lembab
d. Lesi : Tidak ada
e. Turgor : 2 detik
f. Akral : Hangat
g. Pruritus : Tidak ada
h. Perubahan tekstur : Tidak
i. Perubahan tekstur : Tidak
g. Gangguan pada kulit : Tidak ada
Nilai
42-54 : mampu melakukan aktifitas
28-41 : mampu melakukan sedikit bantuan
14-27 : mampu melakukan bantuan maksimal
14 : tidak mampu melakukan
Kesimpulan: Pada pengkajian posisi dan keseimbangan didapatkan nilai 52 yang artinya
klien mampu melakukan aktifitas
Kesimpulan: Indek Katz klien adalah A yang artinya klien mandiri dalam hal makan, kontinen,
berpindah, ke kamar kecil, berpakaian, dan mandi
2. Masalah emosional
a. Pertanyaan tahap 1
(1) Apakah klien mengalami susah tidur
(2) Ada masalah atau banyak pikiran
(3) Apakah klien murung atau menangis sendiri
(4) Apakah klien sering was-was atau kuatir
Lanjutkan pertanyaan tahap 2 jika jawaban ya 1
atau lebih.
b. Pertanyaan tahap 2
(1) Keluhan >3 bulan/>1 bulan 1 kali dalam satu bulan
(2) Ada masalah atau banyak pikiran
(3) Ada gangguan atau masalah dengan orang lain
(4) Menggunakan obat tidur/penenang atas anjuran dokter
(5) Cenderung mengurung diri
>1 atau = 1 jawaban ya, maka ada masalah
gangguan emosional.
Gangguan emosional
Kesimpulan:
Pada pertanyaan tahap 1 klien tidak mengalami kesulitan tidur, banyak pikiran, ataupun
murung, sehinnga masalah emosional klien baik.
3. Tingkat kerusakan intelektual
a. SPMSQ (short portable mental status quesioner).
Ajukan beberapa pertanyaan pada daftar dibawah ini:
Interpretasi:
Salah 0 – 3 : Fungsi intelektual utuh
Salah 4 – 5 : Fungsi intelektual kerusakan ringan
Salah 6 – 8 : Fungsi intelektual kerusakan sedang
Salah 9 – 10 : Fungsi intelektual kerusakan berat
Kesimpulan: Dari 10 pertanyaan yang diajukan kien dapat menjawab semuanya. Sehingga
kesimpulannya fungsi intelektual klien utuh.
Interpretasi hasil :
24 – 30 : tidak ada gangguan kognitif
18 – 23 : gangguan kognitif sedang
0 - 17 : gangguan kognitif berat
Kesimpulan:
Dari ke 6 poin yang diajukan, klien mendapatkan skor 30 yang artinya klien tidak memiliki
gangguan kognitif.
Skor Pernyataan
A. (Kesedihan):
3 Saya sangat sedih/tidak bahagia dimana saya tidak dapat menghadapinya.
2 Saya galau/sedih sepanjang waktu dan tidak dapat keluar darinya.
1 Saya merasa sedih atau galau.
0 Saya tidak merasa sedih.
B. (Pesimisme):
3 Saya merasa bahwa masa depan adalah sia-sia dan sesuatu tidak dapat membaik.
2 Saya merasa saya tidak mempuyai apa-apa untuk memandang ke depan.
1 Saya merasa berkecil hati mengenai masa depan.
0 Saya tidak begitu pesimis atau kecil tentang masa depan.
C. (Rasa kegagalan):
3 Saya merasa saya benar-benar gagal sebagai seseorang (orang tua, suami, istri).
2 Seperti melihat ke belakang hidup saya, semua yang dapat saya lihat hanya
kegagalan.
1 Saya merasa saya telah gagal melebihi orang pada umumnya.
0 Saya tidak merasa gagal.
D. (Ketidakpuasan):
3 Saya tidak puas dengan segalanya.
2 Saya tidak lagi mendapatkan kepuasan dari apapun.
1 Saya tidak menyukai cara yang saya gunakan.
0 Saya tidak merasa tidak puas.
E. (rasa bersalah):
3 Saya merasa seolah-olah saya sangat buruk atau tidak berharga.
2 Saya merasa sangat bersalah.
1 Saya merasa buruk atau tidak berharga sebagai bagian dari waktu yang baik.
0 Saya tidak merasa benar-benar bersalah.
I. (Keragu-raguan):
3 Saya tidak dapat membuat keputusan sama sekali.
2 Saya mempunyai banyak kesulitan dalam membuat keputusan.
1 Saya berusaha mengambil keputusan.
0 Saya membuat keputusan yang baik.
K. (Kesulitan kerja):
3 Saya tidak melakukan pekerjaan sama sekali.
2 Saya telah mendorong diri saya sendiri dengan keras untuk melakukan sesuatu.
1 Ini memerlukan upaya tambahan untuk mulai melakukan sesuatu.
0 Saya dapat bekerja kira-kira sebaik sebelumnya.
L. (Keletihan):
3 Saya sangat lelah untuk melakukan sesuatu.
2 Saya lelah untuk melakukan sesuatu.
1 Saya lelah lebih dari yang biasanya.
0 Saya tidak lebih lelah dari biasanya.
M. (Anoreksia):
3 Saya tidak lagi mempunyai nafsu makan sama sekali.
2 Nafsu makan saya sangat memburuk sekarang.
1 Nafsu makan saya tidak sebaik sebelumnya.
0 Nafsu makan saya tidak buruk dari yang biasanya.
Penilaian:
0-4 Depresi tidak ada atau minimal.
5-7 Depresi ringan.
8-15 Depresi sedang.
≥16 Depresi berat.
Kesimpulan:
Dari beberapa pertanyaan di atas tentang depresi didapatkan nilai 2 yang artinya klien tidak
mengalami depresi atau depresi minimal.
XVI. IDENTIFIKASI ASPEK FUNGSI SOSIAL
a. APGAR Keluarga
1. Saya puas bisa kembali pada keluarga saya untuk membantu pada waktu ada sesuatu yang
menyusahkan saya. (adaptasi) = selalu (2)
2. Saya puas dengan cara keluarga saya membicarakan sesuatu dan mengungkapkan masalah
dengan saya. (hubungan) = hampir tidak pernah (0)
3. Saya puas bahwa keluarga saya menerima dan mendukung keinginan saya untuk
melakukan aktivitas. (pertumbuhan) = selalu (2)
4. Saya puas dengan cara keluarga saya mengekspresikan afek dan berespon terhadap emosi
saya, seperti marah, sedih, atau mencintai. (afek) = kadang-kadang (1)
5. Saya puas dengan cara keluarga saya dan saya menyediakan waktu bersama-sama = selalu
(2)
Penilaian:
Pernyataan yang dijawab: selalu (poin 2), kadang-kadang (poin 1), hampir tidak pernah (poin
0).
Nilai <3: disfungsi keluarga sangat tinggi.
4-6: disfungsi keluarga sedang.
Kesimpulan:
Skor APGAR keluarga yang didapatkan klien yaitu 7 yang artinya tidak ada disfungsi keluarga.
Kesimpulan: Skor indeks barthel klien yaitu 100 yang artinya klien mandiri dalam memenuhi
aktivitasnya sehari-hari
ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah
1 DS: Kurangnya informasi Kurang pengetahuan
Klien mengeluh batuk pilek mengenai penyakit (kebutuhan belajar)
karena klien mengaku alergi Artritis gout mengenai kondisi dan
oleh debu pengobatan
Klien mengatakan tidak
mengeluh apa-apa, hanya
saja batuk pilek yang sudah
2 hari diderita cukup
mengganggu aktifitasnya
Klien mengatakan “Saya
tidak tahu mas kenapa bisa
asam urat dan tidak tahu
bagaimana cara memilih
makanan yang boleh dan
tidak boleh dimakan biar
linuya tidak kambuh lagi”
Klien mengatakan “ Saya
sering makan tape, daun
bayam dan daun singkong
namun setelah itu lutut kaki
dan punggung saya terasa
linu sekal”
Klien mengatakan “Kalau
kaki saya terasa linu klien
saya hanya membiarkan
saja rasa linu tersebut dan
hanya memberikan obat
untuk asam urat mas”
DO:
Sering bertanya mengenai
makanan apa yang boleh
dimakan untuk mengurangi
linu serta cara-cara untuk
mengurangi linu
Klien bertanya mengenai
pencegahan agar linu tidak
kambuh lagi
Klien terlihat bingung dan
menggeleng saat ditanya
diit yang baik untuk asam
urat serta saat ditanya klien
tidak bisa mnjawab
Usia 75 tahun
Kadar asam urat: 2,2 mg/dl
DIAGNOSA PRIORITAS KEPERAWATAN
DIAGNOSA
TGL JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATAN
Kurang pengetahuan 1. Menjelaskan tanda dan gejala yang biasa S:
(kebutuhan belajar) muncul pada penyakit Ny E mengatakan “iya mas, sudah cukup
mengenai kondisi dan 2. Menjelaskan tentang proses penyakit jelas dengan penjelasan mas tentang
pengobatan berhubungan 3. Mengidentifikasi kemungkinan penyebab penyakit asam urat, saya baru tahu kalau
dengan kurangnya penyakit makanan tersebut ternyata yang membuat
informasi mengenai 4. Meniskusikan perubahan gaya hidup yang kaki saya semakin linu. Jadi mulai sekarang
penyakit Artritis gout mungkin diperlukan untuk mencegah saya akan membatasi makanan tersebut mas.
komplikasi di masa yang akan datang dan ”
atau proses pengontrolan penyakit
5. Diskusikan tentang rencana diet yang sesuai O:
dengan kondisi klien No. NOC Skor
6. Jelaskan tentang penggunaan obat 1 Klien memahami tanda 2
7. Instruksikan pasien mengenai tanda dan gejala, penyebab, proses
gejala untuk melaporkan pada pemberi penyakit, serta
penatalaksanaan
perawatan kesehatan, dengan cara yang
penyakit seperti
tepat. pengobatan dan diet
yang sesuai
2 Klien mampu Klien 2
mampu menjelaskan
kembali apa yang telah
dijelaskan oleh perawat
A:
Masalah teratasi
P:
Hentikan intervensi.
Discharge planning:
Motivasi keluarga untuk membantu
klien dalam memberikan diit yang
tepat untuk asam urat