Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEPERAWATAN PNC PADA NY.

B
DI KP. CIDAHU DESA SUKAJAYA
KECAMATAN PURBARATU KOTA TASIKMALAYA

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Maternitas

Oleh :

Birry Assidiqy J2014901059

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA

2020
I. PENGKAJIAN
A. Identitas Klien :
Nama : Ny B
Usia : 34
Pekerjaan : IRT
Pendidikan terakhir : SD
Agama : Islam
Suku : Sunda
Alamat : Kp Cidahu
Tanggal masuk :
Tanggal pengkajian : 27 Oktober 2020

B. Identitas Penanggung jawab :


Nama : Tn C
Usia : 39
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wirasuasta
Agama : Islam
Suku : Sunda
Hubungan dengan klien : Suami
C. Keluhan utama :
Klien mengatakan nyeri pada daerah luka perinieum
D. Riwayat kesehatan sekarang :
Pada saat dilakukan pengkajian tanggal 27 oktober 2020, pukul 10.00 wib klien meringis
kesakitan, klien mengatakan nyeri di sekitar luka hacting perineum, skala nyeri k (0-10),
nyerinya bersifat hilang timbul, nyeri dirasakan saat BAK dan hilang ketika istirahat
E. Riwayat kesehatan dahulu :
Klien tidak memiliki riwayat penyakit menular maupun tidak menular
E. Riwayat kesehatan keluarga :
Klien mengatakan bahwasanya di dalam keluarganya tidak mempunyai penyakit
keturunan maupun penyakit menular.
F. Riwayat menstrusi, usia pertama menstruasi
Siklus haid 21 hari, 5-7 hari lama haid, hari pertama haid darah banyak pada hari ke tiga,
biasanya berkurang atau hilang. Tidak ada dismenorhea. Usia pertama menstruasi 14 tahun
G. Riwayat Kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
G1P1A0
H. Pola aktivitas sehari-hari
No Aktifitas Sebelum sakit Ketika sakit
1 Makan
- Frekuensi 3x1 2x1
- Porsi 1 piring makan 1 piring makan
- makanan alergi
- makanan pantangan
- gangguan
2 Minum
- Frekuensi 6 kali sehari 5 kali sehari
- Jumlah
- Jenis
- Gangguan

3 Eliminasi; BAB
- Frekuensi 2 kali sehari 2 kali sehari
- Konsistensi
- Warna
- Bau
- Gangguan
Eliminasi; Urine
- Frekuensi 3 kali sehari 4 kali sehari
- Jumlah
- Warna
- Kekeruhan
- Gangguan
4 Istirahat tidur
- Tidur siang Jam, lama 12.00-13.30 wib 12.00-13.30 wib
- Tidur malam jam, lama 21.00-02.00 wib 12.00-02.00 wib
- Pengantar tidur murottal Murottal
- Gangguan

5 Personal hygiene; mandi


- Frekuensi 3 kali sehari 3 kali sehari
Personal Hygiene; gosok gigi
- Frekuensi 3 kali sehari 3 kali sehari
Personal Hygiene; cuci rambut
- Frekuensi 3 kali sehari 3 kali sehari
Personal Hygiene; gunting kuku
- Frekuensi 1 kali seminggu 1 kali seminggu
6 Aktifitas secara keseluruhan; Mandiri Mandiri
(mandiri, dibantu)

I. Pemeriksaan fisik head to toe


1. Keadaan umum : Lemas
- Tingkat kesadaran : Composmetis
- Tanda-tanda vital : T =110/80 mmHg, P = 80 x/menit, R= 21 x/menit S= 36,5
˚c.
2. Kepal
- Inpeksi : keadaan rambut bersih, distribusi rambut merata, warna rambut
hitam.
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan, tidak ada rambut rontok
3. Mata
- Inpeksi : bentuk simetris , fungsi penglihatan baik
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan atau benjolan
4. Telinga
- Inpeksi : bentuk simetris, keadaan bersih
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan dan benjolan
5. Hidung
- Inpeksi : bentuk simetris, kebersihan baik, tidak ada sekret
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan, fungsi penciuaman baik
6. Mulut
- Inpeksi : bentuk simetris, mukosa bibir lembab, keadaan gigi baik, kebersihan
mulut baik.
- Palpasi : reflek menelan ada
7. Leher
- Inpeksi : bentuk simetris, pergerakan leher baik, keadaan bersih
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
8. Dada
- Paru-paru : bentuk simetris, itrema nafas vesikuler, tidak ada bunyi tambaha,
frekuensi nafas 24 x/menit
- Jantung : bunyi jantuang lub-dub, irama jantung teratur
- Payudara : bentuk simetris, putting susu menonjol,
9. Abdomen
- Inpeksi : keadaan bersih tidsak ada lesi
- Palpasi : tinggu fundus uteri 1 jari dibawah pusar
10. Genetalia :
Pembekakan setelah melahirkan
11. kulit
- inpeksi : warna kulit sawo rentang, keadaan bersih dan kelembapan baik
- palpasi : tektur kulit halus, tidak ada nyeri tekan dan edema.
12. kuku
- inpeksi : bentuk kuku simetris, warna sawo matang, keadaan baik.
- palpasi : tidak ada nyeri tekan, luka dan crt < 2 detik
13. ekstremitas
- ekstremitas atas : bentuk simetris, bahu simetris, jari lengkap, tidak ada nyeri
tekan. Tidak ada luka, tidak ada edema, tidak ada kelemahan otot.
- ekstremitas bawah : bentuk simetris, tidak ada luka, tidak ada odema, tidak
ada benjolan dan tidak ada kelemahan
J. Pemeriksaan diagnostik/laboratorium
-
K. Therapi yang diberikan
-
L. Analisa data
No Data Interpretasi Data Masalah
keperawatan
1 DS : Post partum Nyeri akut
 Klien mengatakan pada
bekas luka (perinieum) Luka episiotomy
 Klien mengatakan nyeri
nya seperti di tusuk-tusuk Merangsang saraf sensorik
 Klien mengatakan nyeri
nya hilang timbul Nyeri akut
 Klien mengatakan nyeri
nya terasa saat BAK dan
Hilang saat istirahat/tidur

DO :
 Klien tampak meringis
kesakitan
 Skala nyeri 6

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Nyeri akut berhubungan dengan luka episiotomy yang di tandai dengan :
DS :
 Klien mengatakan pada bekas luka (perinieum)
 Klien mengatakan nyeri nya seperti di tusuk-tusuk
 Klien mengatakan nyeri nya hilang timbul
 Klien mengatakan nyeri nya terasa saat BAK dan Hilang saat istirahat/tidur
DO :
o Klien tampak meringis kesakitan
o Skala nyeri 6

III. PROSES KEPERAWATAN


No Dx Kep Perencanaan Implementasi Evaluasi

Tujuan Intervensi
kriteria
1 Nyeri akut Setelah Intervensi utama: Manjemen nyeri S : Klien
b.d luka dilakukan manjemen nyeri Obeservasi: mengataka
episiotomi intervensi Obeservasi: - Mengidentifi n Nyerinya
selama 1x24 - Identifikasi kasi lokasi, berkurang
jam, lokasi, karakteristik, setelah
diharapkan karakteristik, durasi, melakukan
tingkat nyeri durasi, frekuensi, frekuensi, kompres
menurun kualitas, kualitas, hangat
dengan intensitas nyeri intensitas O:
kriteria hasil : - Identifikasi skala nyeri Klien
1. Kontrol nyeri - Mengidentifi tampak
nyeri - Identifikasi kasi skala tenang,
meningkat respons non nyeri tidak
2. Status verbal - Mengidentifi meringis
inpartum - Identifikasi faktor kasi respons kesakitan,
membaik yang non verbal skala nyeri
3. Status memperberat dan - Mengidentifi 2,
kenyaman meringankan kasi faktor A:
an nyeri yang Masalah
membaik - Identifikasi memperberat teratasi
4. Tingkat pengetahuan dan dan sebagian
ansietas keyakinan meringankan P:
menurun tentang nyeri nyeri pertahanka
5. Tingkat - Identifikasi - Mengidentifi n
pengetahu pengaruh budaya kasi intervensi
an terhadap respon pengetahuan
meningkat nyeri dan
- Identifikasi keyakinan
pengaruhj nyeri tentang nyeri
pada kualitas - Mengidentifi
hidup kasi
- Monitor pengaruh
keberhasilan budaya
terapi terhadap
komplementer respon nyeri
yang sudah - Mengidentifi
diberikan kasi
- Monitor efek pengaruhj
samping nyeri pada
penggunaan kualitas
analgetik hidup
Terapeutik: - Memonitor
- Berikan teknik keberhasilan
nonfarmakologi terapi
s untuk komplemente
mengurangi r yang sudah
rasa nyeri diberikan
- Kontrol Terapeutik:
lingkungan - memberika
yang n teknik
memperberat nonfarmako
rasa nyeri logis untuk
- Fasilitasi mengurangi
istirahat dan rasa nyeri
tidur - mengontrol
- Pertimbangkan lingkungan
jenis dan yang
sumber nyeri memperber
dalam at rasa
pemilihan nyeri
strategi - Memfasilita
meredakan si istirahat
nyeri dan tidur
Edukasi: - Mempertim
- Jelaskan bangkan
penyebab, jenis dan
perlode dan sumber
pemicu nyeri nyeri dalam
- Jelaskan strategi pemilihan
meredakan strategi
nyeri meredakan
- Anjurkan nyeri
memonitori Edukasi:
nyeri secara - Menjelaska
tepat n penyebab,
- Ajarkan teknim perlode dan
nonfarmakologi pemicu
s untuk nyeri
mengurangi - Menjelaska
rasa nyeri n strategi
Kolaborasi meredakan
- Kolaborasi nyeri
dpemberian - Menganjur
analgetik, jika kan
perlu memonitori
nyeri secara
tepat
- Mengajarka
n teknim
nonfarmako
logis untuk
mengurangi
rasa nyeri
Komplementer
- Menganju
rkan untuk
Kompres
Hangat
dan
Aroma
Terapi
Kayu
Putih

Anda mungkin juga menyukai