RSUD UNGARAN
I. Pengkajian
A. Identitas
Nama klien : Tn. S
Umur : 73 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Tanggal Masuk : 8 September 2018 Jam 19.30
No. Registrasi : 212087
Alamat : Banyumanik
Pekerjaan : Swasta
Diagnose medik : STEMI Inferior
B. Penanggung Jawab:
Nama : Ny. K
Hubungan : Istri
a. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
C. Keluhan utama
Pasien mengatakan sesak nafas dan nyeri dada tembus sampai punggung.
D. Pengkajian Primer
1. Airway
Tidak ada sumbatan
2. Breathing
Tidak menggunakan alat bantu pernapasan, dispnea,tidak ada suara nafas
tambahan (ronkhi ), respiratory rate 33x/menit, irama teratur, tidak ada
nafas cuping hidung, Menggunakan oksigen kanul 5 liter/menit, Spo2
96%, reflex batuk lemah, tidak produksi sekret.
3. Circulation
Kulit tampak pucat, nadi: 94x/menit, tekanan darah 133/60, suhu 36,2
detak jantung tidak teratur, akal teraba dingin dan capillary refill time >3
detik.
4. Disability
Ukuran pupil tidak membesar, tidak sadar penuh, 1 1
+ +
E. Status Kesehatan
1. Status kesehatan saat ini
a. Riwayat kesehatan sekarang
Saat dilakukan pengkajian pada tanggal 02 Desember 2015 keluarga
pasien mengatakan keadaan pasien lemah, kesulitan untuk bernapas, dan
terasa nyeri di dada.
b. Riwayat perawatan dan kesehatan dahulu
Sebelumnya pasien pernah dirawat di rumah sakit dan diperiksa di dokter
umum dan pernah op name tetapi tidak ada perubahan dengan kondisi
kesehatan pasien.
c. Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga pasien tidak ada penyakit keturunan seperti asma, hipertensi, dan
tidak ada anggota keluarga yang menderita sakit seperti yang diderita
pasien
d. Genogram
Keteranagan :
= laki- laki
= perempuan
= pasien
= garis keturunan
F. Pengkajian fisik
1. Keadaan umum : lemas
2. Kesadaran : composmentis
3. Kepala : bentuk meshosepal, rambut putih, tidak ada lesi dan
kulit kepala bersih.
4. Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, reflek
mata kanan dan kiri positif.
5. Hidung : bersih, tidak ada nafas cuping hidung, tidak ada skret
6. Telinga : bentuk simetris, ada serumen sedikit , pendengaran
kurang.
7. Leher : terdapat distensi vena jugularis.
8. Thorak
a. Paru-paru
Inspeksi : bentuk simetris, gerakan dada simetris, tidak ada lesi.
Palpasi : traktil premitus kanan dan kiri sama.
Perkusi : sonor pada bagian paru.
Auskultasi : terdengar suara ronchi basah.
b. Jantung
Inspeksi : ictuscordis tidak tampak.
Palpasi : ictuscordis teraba di ICS VI
Perkusi : batas kanan dan kiri tidak jelas.
Auskultasi : bunyi jantung 1 dan 2 terdengar (lup dup)
c. Abdomen
Inspeksi : datar
Auskultasi : bising usus 13x/menit
Palpasi : tidak ada pembesaran hepar dan lien
Perkusi : tidak ada nyeri tekan.
9. Genitalia : bersih, terpasang kateter
10. Ekstreminitas : tidak ada oedema pada ekstremitas, terpasang infuse pump
pada ektremitas kanan bawah.
- Suhu : 36,1 oC
11 07.00 - Tekanan Darah : 148/90
September mmHg
2018 - Nadi : 93x/menit
- Respiratory rate : 33x/menit
Suhu : 38,9oC
G. Data penunjang
Tanggal: 09 September 2018
a. laboratorium
ST Elevasi
b. Therapi
1. Oral :
- CPG 1x75 mg
2. Injeksi :
- Pasien
tampak gelisah
- Pasien
berbaring lemas
ditempat tidur
- Kekuata
n otot : Skala 4
yaitu pergerakan
aktif melawan
gravitasi dan
sedikit tahanan
V. Intervensi Keperawatan
- Tidak ada
kelemahan
ekstremitas/para
lisis
2 10 2 Setelah dilakukan - Kaji kualitas - Supaya
Septemb tindakan keperawatan
nyeri PQRST mengetah
er 2018 selama 2x24 jam Nyeri
18.00 dapat berkurang ui
WIB dengan Kriteria Hasil :
Pemacu,
- Klien dapat
mencapai level qualitas,
nyaman (denga
Ragion(te
menunjukkan
skala nyeri 1-4) mpat),
- Klien dapat
Skala,
mengontrol
nyeri Time dari
- Klien dapat
nyeri
menyebutkan
penyebabkan yang
nyeri
dirasakan
klien
- Ajarkan kepada - Supaya
klien tentang klien jadi
distraksi relaksasi lebih
tenang
dan bisa
mandiri
dalam
menguran
gi nyeri
yang
- Kolaborasi dirasakan.
dengan dokter - Supaya
untuk pemberikan nyeri
analgetik untuk berkurang
mengurangi nyeri
3 10 3 Setelah dilakukan - Kaji - Supaya
Septemb tindakan keperawatan penyebab
respon
er 2018 selama 2 x 24 jam klien kelelahan
19.00 mampu melakukan emosi, dapat
WIB aktifitas sehari-hari diketahui
sosial dan
secara mandiri dengan
Kriteria Hasil: spiritual
- Berpartisipasi dalam
terhadap
aktifitas fisik tanpa
disertai peningkatan aktifitas
TD,N, RR
- Kaji
- Pasien - Supaya
adanya perkemba
mengungkapakan
ngan
faktor yang
secara verbal , paham pasien
menyebab dapat
dan tahu tentang
diketahui
kan
kebutuhan oksigen,
kelelahan(
pengobatan dan
misal :
peralatan yang dapat
perawatan,
meningkatkan terhadap
nyeri,
toleransi terhadap
pengobata
aktifitas.
n).
- Pasien mampu
beraktifitas sehari-hari - Monitor - Supaya
tanpa bantuan atau pasien
respon
dengan bantuan tidak
minimal tanpa terhadap kelelahan
menunjukkan kelelahan dalam
pemberian
memenuh
oksigenasi i
kebutuha
(nadi, RR
nya.
terhadap
perawatan
diri)
- Bantu
ADL - Aktifitas
klien
sehari-
hari
terpenuhi
Tanggal/ No Ttd
Implementasi Evaluasi
Waktu Dx
10 1 - Mengkaji nyeri dengan - DS : Pasien mengatakan nyeri
Ssptember saat beraktifitas, timbulnya waktu
PQRST
2018 kambuh hilang timbul, nyerinya
07.30 didada bagian kiri, nyeri seperti
ditarik dan ditusuk .
- DO :
P: nyeri saat beraktifitas
Q: Seperti ditarik dan ditusuk
R: di dada sebelah kiri
S: skala nyeri 8
T: Nyeri dada saat kambuh dan
hilang timbul
DS:-
DO:
20.30 - GCS(mata 4 , Verbal 5 ,
- Mengkaji tingkat
motorik 6 )
kesadaran dan
orientasi pasien
2 Kamis, S:
23-08-2018 - Pasien mengatakan nyeri sudah jauh berkurang
12.00 O:
- Luka tampak sudah di jahit rapi
A:
- Masalah teratasi sebagian (luka sudah di jahit rapi)
P:
- Lanjutkan intervensi (lakukan perawatan luka setiap 2
hari sekali atau sesuai kebutuhan, kelola pemberian
antibiotic untuk mencegah infeksi, berikan diet TKTP)
3 Kamis, S:
23-08-2018 - Pasien mengatakan nyeri sudah jauh berkurang
12.00 O:
- Pasien masih tampak pucat
- Ekstremitas masih teraba dingin
- Darah tampak sudah tidak keluar
- Kesadaran komposmentis
- GCS : E4 M6 V5
- TD: 130/80 mmHg, N : 88 x/menit
A:
- Masalah teratasi sebagian (telah diberikan cairan iv)
P:
- Lanjutkan intervensi (pertahankan pemberian cairan iv
line, motivasi pasien untuk banyak minum)