OLEH:
KELOMPOK III
IDENTITAS KLIEN
Data biografi
Nama : Ny. G
Tempat dan tanggal lahir : Banjarbaru, 25 Desember 1953
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan terakhir : Smp
Gol darah :O
Agama : Islam
Status perkawinan : Janda
TB/BB : 156/40
Penampilan : rapi
Ciri-ciri tubuh :kurus
Tanggal masuk panti : 19 Maret 2019
No.Registrasi : 01-XX-XX
Orang terdekat dihubungi : Ny. A
Telp : 082271209276
Hubungan dengan klien : Anak
Alamat : Jl. A. Yani km.8 kec. Pelaihari
RIWAYAT KELUARGA
Genogram. (buatlah 3 generasi)
Tn. Ny G.
M
Penjelasan :
= Laki-laki = Meninggal
Keluhan utama:
Klien mengeluh sering terbangun pada malam hari, dikarenakan merasakan nyeri dibagian
tengkuk atau belakang lehernya. Sebelumnya klien memiliki riwayat penyakit hipertensi atau
darah tinggi.
P = Nyeri dirasakan saat banyak melakukan aktivitas
Q = Nyeri terasa seperti mencengkram
R = Nyeri ditungkuk/belakang leher
S = Skala nyeri 5
T = Nyeri dirasakan hilang timbul
Riwayat pekerjaan:
Pekerjaan sebelumnya : Penjahit
Alamat pekerjaan : Jl. Melati , Komplek Permai II
Alat transportasi : Motor
Berapa jarak dari rumah : 1 KM
Sumber-sumber pendapatan dan kecukupan terhadap kebutuhan: sumber pendapatan klien
dari hasil kerja nya.
Riwayat rekreasi
Hobby/minat : jalan jalan
Keanggotaan organisasi :tidak ada
Liburan perjalanan : klien mengatakan menghabiskan waktu nya hanya dirumah saja
Sistem pendukung
Perawat/bidan/dokter/fisioterapi : Bidan
Jarak dari rumah : 3 Km
Rumah sakit : Rs. Borneo Citra Medika jaraknya : 6 Km
Klinik : Klinik Ammariz jaraknya : 7 Km
Pelayanan kesehatan di rumah : tidak ada
Perawatan sehari-hari yang dilakukan keluarga: tidak ada
Lain-lain : tidak ada
Diskripsi kekhususan
Kebiasaan ritual : Rutin melakukan Zhiarah ke pemakaman 2 bulan sekali
Yang lainnya :tidak ada
Status kesehatan
Status kesehatan umum
selama setahun yang lalu : Sering mengalami sakit kepala dibagian tengkuk
yang kadang hilang kadang timbul
Status kesehatan 5 tahun yang lalu : Klien sudah lama memiliki riwayat hipertensi
Psikologis
Persepsi klien : pasien mengatakan sakit yang diderita ini karena faktor usia
yang sudah lanjut.
Konsep diri : saat pengkajian konsep diri pasien baik, komunikasi dan perilaku
terhdap orang lain baik
Emosi : pada saat pengkajian emosi pasien stabil
Adaptasi : pada saat pengkajian kemampuan beradaptasi pasien baik, dan
pasien dapat berkomunikasi dengan baik
Mekanisme pertahanan diri: pasien mengatakan walaupum sedang sakit namun pasien
tetap melakukan aktivitasnya sendiri tanpa bantuan orang lain.
Tinjauan system
Keadaan umum :
Tingkat kesadaran : composmentis
Glasgow coma skala : verbal :4
Psikomotor : 5
Mata :4
Tanda-tanda vital
Pulse: 77x/m Temp: 36,5⁰c Blood pressure: 170/90mmHg RR:23x/m
Head to Toe
1. Kepala :pasien mengatakan kepalamya merasa sakit
2. Mata,telinga dan hidung :penglihatan kabur/, pada bagian telinga pendengaran
mulai mulai bermasalah, hidung tampak bersih
3. Leher : pasien mengatakan merasakan nyeri dibagian tengkuk
atau belakang lehernya.
4. Dada dan punggung : pasien mengatakan tidak ada keluhan di bagian dada
dan punggung
5. Abdomen dan pinggang : pasien mengatakan tidak ada keluhan di bagian
abdomen, sering merasakan sakit pinggang akibat bekerja menjahit
6. Ekstrimitas atas dan bawah : pasien mengatakan tidak ada keluhan di bagian
ekstrimitas atas dan bawah.
7. Genetalia : pasien mengatakan tidak ada keluhan di bagian genetalia
8. Sistem reproduksi : pasien mengatakan di bagian reproduksi tidak ada
keluhan
9. System persyarafan : pasien mengatakan untuk bagian sitem persyarafan tidak
ada keluhan
10. System pengecapan : pasien mengatakan sudah tidak bisa membedakan rasa
manis asin pahit.
11. System penciuman : pasien mengatakan penciuman ada masslah yaitu susah
membedakan aroma aroma wangi dan busuk.
12. Tactil respon : pasien mengatatakan system tactil atau permukaan kulit
nya masih normal masih bisa merasakan merasakan sentuhan.
Status kognitif / afektif dan social
1. Short Portable Mental Status Questionnaire (SPMSQ) : pasien kurang mampu meningat
tanggal berapa hari ini, hari apa sekarang apa nama tempat. Pasien mampu mengingat
kapan ia lahir, pasien tidak mampu mengingat siapa presiden sebelumnya, Ny G
mengatakan mampu menyebutkan nama ibu nya. Kesimpulan pasien memiliki kersakan
intelektual sedanh.
2. Mini Mental State Exam (MMSE) :pasien mampu mengenal
jam,tanggal,hari,bulan,serta tahun. Untuk tempat,kelurahan,kabupaten,dan provinsi tetapi
lupa nam kecamatan Ny. G mengatakan lupa. Pada fase registrasi,pasien mampu
menyebutkan 3 dari objek yang disebutkan petugas. Pada fase mengingat kembali pasien
mampu menyebutkan 1 dari 3 benda yang ditunjuk petugas. Pada fase pengertian verbal,
pasien tidak mampu melakukan perintah yang ditulis petugas. Pada fase perintah tertulis,
pasien tidak mampu melakukan perintah yang ditulis petugas. Kesimpulan nya pasien
memiliki kognitif berat.
3. Inventaris Depresi Beck :
4. Apgar keluarga :
A. KESEDIHAN
B. PESIMISME
C. MERAS KEGAGALAN
2. Bila melihat kehidupan kebelakang, semua yang dapat saya lihat kegagagalan.
D. KETIDAK PUASAN
E. RASA BERSALAH
3. Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan tidak perduli pada
merek semuanya.
2. Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan mempunyai sedikit
perasaan pda mereka
I. KERAGUAN-KERAGUAN
1. Saya khawtir saya tampak tua/tidak menarik dan ini membuat saya tidak menarik
0 Tidak merasa bawa saya tampak lebih buruk dari pada sebelumnya
K KESULITAN KERJA
3. Tidak melakukan pekerjaan sama sekali
2. Telah mendorong diri saya sendiri dengan keras untuk melakukan sesuatu
L KELETIHAN
M ANOREKSIA
KETERANGAN :
PENILAIAN
Apggar keluarga
2. PARTNERSHIP
Saya puas dengan
cara keluara (teman-
teman)saya
membicarakan
sesuatu dengan
saya&mengungkapkan
masalah degan saya
Data penunjang
1. Laboratorium
2. Radiologi
3. EKG
4. USG
5. CT Scan
6. Obat – obatan
ANALISA DATA
DO:
1. Klien tampak tidak tidur
disiang hari
2. TD : 160/90 mmHg
DS :
2. 1. Klien mengatakan sering
merasakan nyeri pada Proses penyakit Nyeri Kronis
bagian tengkuk lehernya
2. Klien mengatakan rasa
nyeri yang dilakukan
mengganggu aktivitasnya
P : Nyeri dirasakan saat
banyak melakukan aktivitas
Q : Nyeri terasa seperti
mencengkram
R : Nyeri di tungkuk
S : Skala 5
T : Nyeri hilang timbul
PRIORITAS MASALAH
1. Nyeri kronis berhubungan dengan proses penyakit
2. Insomnia berhubungan dengan ansietas
Proses Keperawatan
1. Nyeri kronis b.d proses penyakit
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan selama 1×8 jam nyeri
dapat berkurang dan teratasi.
Kriteria Hasil :
1. Nyeri berkurang dari skala 5 menjadi skala 2 menggunakan manajemen nyeri
2. Pasien merasa nyaman
3. TTD dalam batas normal
Intervensi meliputi:
Observasi monitoring : monitor ttv
Therapy keperawatan : tehnik non farmakologik untuk mengurangi rasa nyeri
Health education :
Kolaborasi : kolaboraasi pemberian analgetik
Intervensi Rasional
NIC
1. Monitor TTV 1. Untuk membatu keadaan pasien
2. Identifikasi skala nyeri secara umum.
3. Lakukan pengkajian nyeri secara 2. Menjadi parameter dasar untuk
konperensif melihat sejauh mana nyeri yang
4. Ajarkan tehnik non farmakologik dirasakan pasien
untuk mengurangi nyeri 3. Agar dapat memberikan tindakan
5. Kolaborasi pemberian analgetik keperawatan yang tepat sesuai
dengan manajemen nyeri
4. Untuk mengurangi intensitas nyeri
yang dirasakan
5. Obat –obat analgetik memblok
reseptor nyeri sehingga nyeri tidak
dapat di persepsikan
Intervensi meliputi:
Observasi monitoring : montitor ttv
Therapy keperawatan : terapi musik
Health education : manajemen lingkungan aman dan nyaman
Kolaborasi : pemeberian obat
Intervensi Rasional
NIC
1. Monitor TTV 1. Untuk membatu mengetahui
2. Manajemen lingkungan aman dan keadaan pasien secara umum.
nyaman 2. Lingkungan yang nyaman dapat
3. Terapi musik membuat sesorang tidur dengan
4. Relaksasi otot progresif nyenyak
5. Pemberian obat 3. Pemberian terapi music dapat
memberikan efek relaksasi yang
dapat menimbulkan efek perasan
mengantutuk
4. Menurunkan ketegangan otot,nyeri
leher,serta mengatasi insomnia
5. Obat berfungsi untuk
merelaksasikan otot sehingga klien
dapat tenang dan mudah tidur
Implementasi Keperawatan
Diagnosa Implementasi
1. Nyeri kronis berhubungan dengan 1. –mengukur tekanan darah
proses penyakit -menghitung nadi dan nafas
-mengukur suhu
2. Penilaian skala nyeri dengan
menggunakan Numerical Rating
Scole (NRS)
3. Menggunakan metode penilaian
PQRST
4. Mengajarkan tehnik relaksasi nafas
dalam
5. Kolaborasikan pemberian obat
penurun darah tinngi Captopril 6,25
mg/hari dan obat pereda nyeri
Naproxen 250 mg sesuai
kebutuhan.
S : klien mengatakan
sulit tidur pada malam
hari
O :-klien tampak lemah
- Mata klien
tampak merah
Insomnia berhubungan
2. Rabu, 29 Juli dengan ansietas TTV:
2020 TD : 140/80 mmHg
N : 77x/m
RR : 23x/m
T : 36,5⁰C
A : Insomnia b.d
ansietas
P:
1. Monitor TTV
2. Manajemen
lingkungan aman
dan nyaman
3. Terapi musik
4. Relaksasi otot
progresif
5. Pemberian obat
6.
I:
1. –mengukur
tekanan darah
-mengukur suhu
-menghitung nadi
dan nafas.
2. Mempertahanka
n lingkungan
yang aman dan
hening
3. Menganjurkan
pasien
mendengarkan
music sebelum
ber istirahat
dimalam hari
4. Mengajarkan
tehnik relaksasi
otot progresif
5. Pemberian dosis
obat tidur oral
Diazepam
dimulai dari 2-2,5
mg,dikonsumsi
1-2 kali. Dosis
dapat dinaikkan
perlahan sesuai
kebutuhan
E : klien mengatakan
sulit tidur dimalam hari
O : - klien tampak
lemah
- Mata klien
tampak merah
TTV:
TD : 120/70 mmHg
N : 80x/m
RR : 24x/m
T : 36,8⁰C
A : Masalah belum
teratasi
P : Lanjutkan Intervensi