Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH DIABETES

Diajukan untuk Memenuhi Mata Kuliah Teknologi Informasi


Dosen PengampuYudisa Diaz Lutfi Sandi M.Kep

Di susun oleh :
Tingkat 2A
Anggela Vero Nikasukma ( 015.20.18.436)

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN


AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KABUPATEN
NGAWI 2020
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT, karena segala ridho
dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“DIABETES MEELITUS” dengan baik dan lancar.
Terwujudnya tugas makalah ini merupakan tujuan penulis untuk memenuhi salah
satu tugas mata kuliah Teknologi Informasi yang merupakan salah satu mata kuliah
yang diberikan dalam Program Studi DIII Keperawatan Akademi Pemerinah
Kabupaten Ngawi. Tersusunnya makalah ini adalah berkat bantuan dan dukungan
dari berbagai pihak, untuk itu dengan segala hormat dan ketulusan hati penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Yudisa Diaz Lutfi Sandi M. Kep selaku dosen mata kuliah Keperawatan Anak
yang telah memberi tugas ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada makalah ini. Oleh
karena itu penulis ingin pembaca untuk memberikan kritik dan sarannya kepada
makalah ini agar nantinya bisa menjadi makalah yang lebih baik dan bermanfaat
bagi para pembaca.
     

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................2
1.3 Tujuan......................................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................................3
2.1 Pengertian.................................................................................................................3
2.2 Tanda dan Gejala......................................................................................................3
2.3 Patofisiologi.............................................................................................................4
2.4 Faktor Penyebab Diabetes........................................................................................5
2.5 Komplikasi...............................................................................................................6
2.6 Type/ Klasifikasi......................................................................................................8
2.7 Cara Pengobatan.......................................................................................................9
BAB III..................................................................................................................................11
PENUTUP.............................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan............................................................................................................11
3.1 Saran......................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit yang pada umumnya oleh

masyarakat dikenal dengan penyakit gula darah atau biassa disebut dengan

penyakit kencing manis. Diabetes melitus dikenal terjadi karena kadar gula

dalam tubuh berlebihan, yang disebabkan oleh kebanyakan memakan gula

atau makanan yang manis-manis.

Di masyarakat umum, mereka belum menyadari masalah atau seberapa

penting dan bahayanya penyakit ini. Apakah akan ada komplikasi lain yang

disebabkan oleh diabetes atau tidak. Diabetes tidak bisa dipandang penyakit

yang sepele karena jika diabetes sudah parah bisa menyebabkan komplikassi

atau luka yang serius atau ganggren.

Jika ditanya bagaimana cara pencegahannya pun mereka hanya

berkomentar untuk mengurangi makanan yang manis, seperti gula, permen,

dan lain-lain saja. Mereka belum tau apa saja yang seharusnya tidak

dikonsumsi atau apa saja yang dikonsumsi oleh penderita diabetes. Mereka

juga belum paham apa saja tanda dan gelaja yang terjadi saat seseorang

terkena diabetes melitus. Diabetes dianggap penyakit yang hanya terjadi pada

lansia atau orang-orang tua saja. Minimnya pengetahuan masyarakat terhadap

penyakit diabetes ini membuat massyarakat akan dirugikan dikemudian hari.

1
2

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Diabetes Melitus?

2. Apa tanda dan gelaja Diabetes Melitus?

3. Bagaimana patofisiologi dari Diabetes Melitus?

4. Apa yang menjadi faktor terjadinya Diabetes Melitus?

5. Apa saja komplikasi yang disebabkan oleh Diabetes Melitus?

6. Apa saja type Diabetes Melitus?

7. Bagaimana cara pengobatan Diabetes Melitus?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian Diabetes Melitus.

2. Untuk mengetahui tanda dan gejala dari Diabetes Melitus.

3. Untuk mengetahui patofisiologi dari Diabetes Melitus.

4. Untuk mengetahui faktor terjadinya Diabetes Melitus.

5. Untuk mengetahui komplikasi yang disebabkan Diabetes Melitus.

6. Untuk mengetahui type dari Diabetes Melitus.

7. Untuk mengetahui cara pengobatan Diabetes Melitus.


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian

Ilmu atau pengetahuan sangat penting diperlukan Karena untuk

mengendalikan atau mengurangi dampak yang disebabkan oleh DM (Chen,et

al.,2015). Diabetes Melitus (DM) adalah suatu penyakit kelompok metabolik

dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena adanya kelainan kerja

insulin, sekresi insulin, dan atau karena kedua-duanya.(ADA,2010).

Diabetes tidak hanya menyerang orang yang lanjut usia saja tetapi

semua umur yang mengalami ketidak seimbangan kadar gula darah atau

rusaknya cara kerja insulin, sekresi insulin maupun keduanya. Diabetes bisa

menyerang anak-anak, remaja, orang deawasa dan lansia.

2.2 Tanda dan Gejala

Pada penderita diabetes biasanya gejala awal yang dialami yaitu lemas,

ingin makan yang manis, tidak bertenaga, dan cepat merasa haus atau lapar.

Biasanya juga disebut dengan istilah 3P yaitu Poliuria, polidipsi, dan polipagio.

Gejala lain dari diabetes mellitus yaitu dehidrasi, ketonuria, ketoasidosis,

dan hyperosmolar nonketotik yang bisa mengakibatkan pada stupor dan koma.

Ada gejala lain yaitu glycosuria atau kencing terus, pengurangan berat badan

3
4

yang tidak jelas sebabnya, mudah terkena infeksi pada kulit, mengalami

rabun, cepat lelah, dan apabila mengalami luka, luka tersebut akan lambat

penyembuhannya.

2.3 Patofisiologi

Diabetes mellitus disebaban oleh beberapa faktor yaitu usia, faktor genetic,

infeksi, virus, dan kerusakan imunologik. DM terjadi juga karena kerusakan pada

sel beta yang mengakibatkan ketidakseimbangan produksi insulin sehingga gula

dalam darah tidak dibawa masuk kedalam sel. Akibatnya bisa mengalami

hiperglikemia dan anabolisme protein menurun. Hiperglikemia jika melebihi

batas ambaang ginjal mengakibatkan glukosuria, bisa juga menjadi resiko ketidak

seimbangan kadar glukosa karena kurangnya informasi ataau defisiensi

pengetahuan. Glukosuria dapat menjadi dieresis osmotik, mengakibatkan

polyuria, retensi urine, kehilangan elektrolit dalam sel, dan kemudian menjadi

dehidrasi sehingga menyebabkan kekurangan volume cairan. Glukosuria bisa juga

menyebabkan kehilangan kalori sehingga sel kekurangan bahan untuk metabolik,

kemudian akan merangsang hipotalamus, dan tubuh kita merasa lapar dan haus

yang mengakibatkan polydipsia polifagia sehingga menjadi ketidak seimbangan

nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.

Anabolisme protein menurun jugaa salah satu dari penyebab gula darah yang

tidak bisa masuk dalam sel. Haal tersebut bisa menimbulkan kerusakan pada

antibody dan kekebalan tubuh menurun yang mengakibatkan adanya neuropati

dan resiko infeksi. Saat terkena neuropati, kemudian adanya nekrosis luka dan
5

resiko infeksi bisa menyebabkan adanya resiko infeksi sehingga bisa menjadi

adanya nyeri akut dan gangguan integritas jaringan kulit. (Kusuma, 2025) dan

(Brunner & Suddarth, 2013).

2.4 Faktor Penyebab Diabetes

Diabetes mellitus bisa disebabkan oleh beberapa faktor pemicu yaitu:

Diabetes tipe I:

1. Faktor Genetik

2. Pola makan yang salah

3. Faktor usia

4. Pola hidup

Diabetes tipe II:

1. Pola makan yang salah

2. Faktor usia

3. Kurang beraktivitas atau kurang aktif

4. Menderita hipertensi

5. Memiliki kadar kolestrol tinggi

6. Kegemukan atau obesitas

7. Mengonsumsi obat-obatan

8. Kondisi medis tertentu

9. Penyakit dan infeksi pancreas

10. Pola hidup


6

2.5 Komplikasi

Komplikasi kronis yang biasanya terjadi pada penderita diabetes yaitu:

1. Gangguan pada mata (retinopati diabetic), gsnggusn psds mata

dan berpotensi mengalami kebutaan. Akibat dari embuluh

darah pada mata yang rusak karena diabetes juga akan

menyebabkan resiko penglihatan seperti katarak dan glaucoma.

2. Gangguan pada ginjal (nefropati diabetic) kondisi yang bisa

mengaibatkan hingga gagal ginjal atau sampai pada kematian

jika tidak segera ditangani dengan baik.

3. Gangguan pada kardiovaskular, kadar gula darah yang tinggi

bisa menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah. Hal ini

bisa menyebabkan adanya gangguan pada sirkulasi darah di

seluruh tubuh termasuk pada jantung. Komplikasi ini biasanya

akan meliputi penyakit jantung, serangan jantung, stroke, dan

penyempitan arteri (aterosklerosis).

4. Gangguan pada system saraf (neuropati diabetic) kondisi ini

terjadi ketika saraf mengalami kerusakan, baik secara langsung

akibat tingginya gula darah ataupun penurunan aliran darah

menuju saraf. Rusaknya saraf akan menyebabkan gangguan

yang bisa hingga disfungsi autonom dan gangguan sensorik.

Hal ini juga bisa mempengaruhi saluran pencernaan dan


7

menyebabkan gastroparesis. Biasnya gejala yang dialami yaitu

mual, muntah, dan cepat merasa kenyang. Biasanya pada pria

dapat menyebabkan disfungsi seksual seperti disfungsi ereksi

dan impotensi.

5. Masalah kaki dan kulit, diabetes bisa menyebabkan kerusakan

pada kaki dan kulit yang disebabkan oleh kerusakan saraf dan

pembuluh darah, serta aliran darah ke kaki terbatas sehingga

mengakibatkan kaki luka.

Komplikasi akut yang biasa terjadi pada penderita diabetes yaitu:

1. Ketasidosis Diabetes yaitu suatu kondisi kegawatan medis

akibat dari peningkatan kadar gua darah yang terlalu tinggi.

Kondisi ini terjadi karena ketika tubuh kita tidak dapat

menggunakan gula sebagai sumber bahan bakar energy tubuh,

sehingga yang diolah oleh tubuh adalah lemak dan

menghasilkan zat keton sebagai sumber energy. Kondisi ini

bisa menimbulkan menumpuknya zat asam yang berbahaya di

dalam darah, yang menyebabkan koma, dehidrasi, sesak napas,

atau sampai pada kematian, jika tidak segera mendapat

penanganan medis.

2. Hyperosmolar hyperglycemic state (HHS) terjadi karena

adanya peningkatan atau lonjakan kadar gula yang terlalu

tinggi dalam suatu waktu tertentu. Gejala dari HHS ditandai


8

dengan haus yang berlebihan, lemas, kejang, dan gangguan

kesadaran sampai koma.

3. Hipoglikemia merupakan kondisi yang terjadi karena

penurunan kadar gula darah yang sangat drastic akibat terlalu

banyaknya insulin dalam tubuh, terlambat makan atau terlalu

banyak mengonsumsi obat penurun gula darah. Gejalanya

meliputi detak jantung cepat, sakit kepala, penglihatan kabur,

pusing, gemetar, dan keringat dingin.

2.6 Type/ Klasifikasi

1. Diabetes type 1 merupakan penyakit gangguan metabolik yang terjadi

karena adanya kerusakan pada sel beta pancreas karena adanya suatu

penyebab tertentu yang menyebabkan tidak adanya produksi insulin

sama sekali, yang ditandai oleh naiknya kadar gula darah sehingga

penderita membutuhkan insulin dari luar.

2. Diabetes type 2 merupakan penyakit gangguan metabolik akibat dari

penurunan sektesi insulin sel beta pancreas atau fungsi insulin yang

ditandai karena adanya kenaikan kadar gula.

3. Diabetes type lain merupakan penyakit gangguan metabolik akibat

defek genetik fungsi sel beta, penyakit eksokrin pancreas, defek

genetic kerja insulin, infeksi, endokrinopati, obat atau zat kimia,

imunologi yang jarang, dan sindrom genetik lain yang berkaitan

dengan DM yang ditandai oleh kadar gula darah yang naik.


9

4. Diabetes type gestasional merupakan penyakit karena gangguan

metabolik yang ditandai oleh naiknya kadar gula dalam darah yang

terjadi pada wanita hamil, biasa terjadi pada wanita usia 24 minggu

pada masa kehamilan, dan gula darah akan kembali normal setelah

melahirkan.

2.7 Cara Pengobatan

Tujuan dari pengobatan diabeses yaitu untuk menormalkan kadar gula

darah dengan variasi minimum, salah satunya yaitu:

1. Insulin: digunakan untuk mengobati pasien dengan diabetes

tipe I. ketepatan dalam penggunaan insulin yaitu tepat pasien,

tepat dosis, tepat obat dan tepat indikasi.

2. Tes gula darah sewaktu, tes gula darah puasa, tes toleransi

glukosa, tes HbA1C (glycated haemoglobin test)

3. Pendidikan dan kepatuhan terhadap diet: merupakan hal yang

penting untuk pengobatan pasien dengan diabetes tipe I dan II.

4. Pencegahan diabetes bisa dilakukan dengan cara menjaga berat

badan ideal, menjelaskan faktor resiko berat badan berlebih,

rutin berolahraga, merubah gaya hidup, rutin mengecek gula

darah, dan menjaga pola makan.

5. Makan yang seharusnya dikonsumsi penderita diabetes

seharusnya nasi merah, sayur hijau, ubi jalar, jagung, tomat,

gandum, ikan, alpukat, dan kacang-kacangan.


10

6. Hindari makanan seperti mie instan, kue dan roti dari tepung

putih, gorengan, margarin, aneka daging dari hewan berkaki

empat, kerang, dan burger.


BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

DM adalah suatu penyakit gangguan metabolic yang terjadi karena

kelainan kerja insulin atau sekresi insulin atau bahkan karena keduanya. Faktor

penyebabnya antara lain karena adanya faktor usia, genetic, obesitas, infeksi pada

pancreas, pola makan, dan bahan kimia atau obat-obatan. DM jika tidak segera

ditangani akan mengakibatkan adanya komplikasi.

3.1 Saran

Adapun saran bagi pembaca dari makalah ini yaitu agar selalu berhati-

hati dalam makan, menjaga pola hidup sehat, dan sering berolahraga serta

istitarat yang cukup. Jaga pola makan, jangan terlalu sering mengonsumsi

makanan atau minuman yang terlalu manis. Karena hal itu dapat

meningkatkan kadar gula dalam darah naik.

11
12

DAFTAR PUSTAKA

Sudoyo.A.W.: Alwi, S.B: Idrus: Marcellus, S. & Siti, 2007.Buku Ajar

Ilmu Penyakit Dalam.1ed.Jakarta:EGC.

Tim Pokja SDKI DPP PPNI.20016-2017.Standar Diagnosis

Keperawatan Indonesia.ed 1.Jakarta:PPNI.

Tim Pokja SDKI DPP PPNI.20018.Standar Intervensi Keperawatan

Indonesia.ed 1.cet 2.Jakarta:PPNI.

https://prodiaohi.co.id/diabetes-melitus diakses 04 Juni 2020

https://www.academia.edu/4926558/Makalah_Diabetes_Mellitus

diakses 05 Juni 2020

https://www.alodoker.com/komplikasi-diabetes-melitus-bisa-

menyerang-mata-hingga-ujung-kaki diakses 05 Juni 2020

Astri Nurdiana, M.Keb.2020.Deteksi Dini Penyakit Hipertensi Pada


Komunitas Indusrti Di Kabupaten Karawang.Jurnal Seminar Nasional 2 (01),
105-112. Diakses 05 Juni 2020. https://scholar.google.co.id/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&as_ylo=2020&q=faktor+pemicu+diabetes&btnG=#d=
gs_qabs&u=%23p%3Dd9jwzCtpBKAJ

Mutia Djahido, Weny I Wiyono, dan Deby A Mpila.2020.Pola


Penggunaan Insulin Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe I Di Instalasi Rawat
Jalan RSUP Prof.dr.RD Karduo Manado.Pharmacon 9 (1),83-89. Diakses 05
Juni 2020. https://scholar.google.co.id/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&as_ylo=2020&q=diabetes+melitus+tipe+1&btnG=#d
=gs_qabs&u=%23p%3DKz2oJbb_wgsJ

Awaliyah Nor Faida, Yunita Dyah Puspita Santik.2020.Kejadian


Diabetes Melitus Tipe I Pada Usia 10-30 Tahun.HIGEIA ( Journal of public
health research and development) 4(1),33-42. Diakses 05 Juni 2020.
13

https://scholar.google.co.id/scholar?
as_ylo=2020&q=diabetes+melitus&hl=id&as_sdt=0,5#d=gs_qabs&u=%23p
%3DzCnHzWCQD8QJ

Kusnanto Kusnanto, Putri Mei Sundari, Candra Panji Asmoro, Hidayat


Arifin.2019.Hubungan Tingkat Pengetahuan dan diabetes self-management
dengan tingkat stress pasien diabetes mellitus yang menjalani diet.Jurnal
Keperawatan Indonesia.22 (1),31-42. Diakses 05 Juni 2020.
https://scholar.google.co.id/scholar?
as_ylo=2019&q=diabetes+melitus&hl=id&as_sdt=0,5#d=gs_qabs&u=%23p
%3DKfxXX5HLi_gJ

https://www.alodokter.com/diabetes diakses 06 Juni 2020

https://hellosehat.com/pusat-kesehatan/diabetes-kencing-
manis/berbagai-penyebab-diabetes-melitus/ diakses 06 Juni 2020

Dearizky Rosa Hastudela.2019.Asuhan Keperawatan Diabetes Melitus


Dengan Ulkus Grade II Di RSU PKU Muhammadiyah Delanggu.STIKES
Muhammadiyah Klaten. Diakses 06 Juni 2020.
https://scholar.google.ac.id/scholar?
as_ylo=2016&q=pathway+diabetes+melitus+patofisiologi&hl=id&as_sdt=0,5
#d=gs_qabs&u=%23p%3Dx58C9JbbikMJ

Anda mungkin juga menyukai