KOTA MANADO
Oleh
WAHYUNINGSIH HUSAIN
1401017
2017
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gaya hidup atau pola hidup yang tidak sehat seperti merokok,
aktivitas fisik (berolahraga) yang sangat minimal, asupan garam yang
berlebihan, kebiasaan minum alkohol, dan pola makan berlemak
merupakan faktor resiko terjadinya hipertensi, artinya kegiatan-kegiatan
ini merupakan pemicu sebab terjadinya hipertensi (Garnadi, 2012).
2
penyakit hipertensi dapat dikelompokan menjadi 2 jenis yaitu : hipertensi
primer atau esensial adalah hipertensi yang tidak atau belum diketahui
penyebabnya (terdapat pada kurang lebih 90% dari seluruh hipertensi).
Hipertensi primer kemungkinan memiliki banyak penyebab seperti :
perubahan pada jantung dan pembuluh darah kemungkinan bersama-sama
menyebabkan meningkatnya tekanan darah. Hipertensi sekunder adalah
hipertensi yang disebabkan atau sebagai akibat dari adanya penyakit lain
dan biasanya penyebabnya sudah diketahui, maka disebut hipertensi
sekunder. Biasanya hipertensi sekunder penyebabnya adalah seperti :
penyakit ginjal dan kelainan hormon atau pemakaian obat tertentu
(misalnya pil KB) (Garnadi, 2012).
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
3
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Bagi Peneliti
2. Manfaat Praktis
4
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi dan
masukan mengenai perilaku kesehatan masyarakat khususnya gaya
hidup di Puskesmas Kombos.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Hipertensi
6
Hipertensi adalah suatu kondisi saat tekanan darah bernilai 140/90
mmHg atau lebih.Hiprtensi dapat menyebabkan kerusakan berbagai organ
dan mengancam kematian secara diam-diam. Biasanya hipertensi
menyerang organ target, seperti jantung, otak, ginjal, mata dan pembuluh
darah (Gernadi, 2012).
2. Etiologi Hipertensi
7
Hipertensi di sebabkan oleh berbagai faktor yang snagat
mempengaruhi satu sama lain. Kondisi masing-masing orang tidak sama
sehingga faktor penyebab hipertensi pada setiap orang sangat berlainan.
1. Toksin
2. Faktor Genetik
3. Umur
4. Jenis kelamin
8
yang lebih besar terhadap morbilitas dan mortallitas
kardiovaskuler. Sedangkan pada perempuan, biasanya lebih rentan
terhadap hipertensi ketika mereka sudah berumur di atas 50 tahun.
5. Etnis
6. Stres
7. Kegemukan ( Obesitas )
8. Nutrisi
9
berlebihan dari hormon natriouretik yang secara tidak langsung
akan meningkatkan tekanan darah.
9. Merokok
10. Narkoba
11. Alkohol
12. Kafein
10
Hal ini dapat membuat pembuluh darah menyempit dan akibatnya
tekanan darah akan menigkat.
3. Patofisiologi Hipertensi
11
4. Gejala Hipertensi
5. Pencegahan Hipertensi
12
Ada beberapa patokan pola makan sehat yang dapat dijadikan panduan
bagi para penderita hipertensi yaitu,
Pola hidup sehat yang harus dijalani oleh penderita hipertensi berupa :
c) Berhenti merokok
13
Jenis hipertensi menurut ( Susilo &Wulandari, 2011) di golongkan
menjadi dua yaitu :
1) Hipertensi Primer
a. Fsktor keturunan
b. Faktor usia
d. Kegemuakan (obesitas)
2) Hipertensi Sekunder
14
adalah suatu kondisi yang jauh lebih sering dan meliputi 95% dari
hipertensi. Penyebab dari hipertensi utama adalah berbagai faktor yang
memiliki efek-efek kombinasinya sehingga menyebabkan hiertensi.
Pada hipertensi sekunder, yang meliputi 5% dari hipertensi disebabkan
oleh suatu kelainan spesifik pada salah satu organ atau sistem tubuh.
7. Komplikasi Hipertensi
15
3. Hipertensi merusak kinerja jantung
16
Gaya hidup tersebut dapat dibagi menjadi beberapa komponen,
diantaranya : kebiasaan makan, aktifitas fisik,olahraga, stres, istirahat,
kebiasaan merokok, minum-minuman beralkohol,penyalagunaan narkoba.
1. Kebiasaan Makan
2. Aktivitas fisik
17
didapatkan dalam makanan yang dimakan akan lebih banyak
ditimbun karena kurangnya aktivitas fisik dan dapat menimbulkan
obesitas.
3. Olahraga
4. Stres
18
stress yang tinggi akan beresiko mengidap hipertensi dikemudian
hari.
5. Istirahat
6. Merokok
19
Bahaya rokok pada dasarnya memang tidak dirasakan
seketika saat seseorang merokok. Walau demikian, secara
perlahan-lahan tetapi pasti, zat-zat beracun didalam rokok akan
menimbulkan degenerasi sel-sel tubuh. Artinya merokok adalah
salah satu faktor pemicu memburuknya kondisi tubuh kita, tanpa
terdekteksi dini.
7. Minum-minuman beralkohol
20
hipertensi menyerang organ target seperti, jantung,otak, ginjal,mata, dan
pembuluh darah. Hipertensi dapat diatasi dengan memperbaiki gaya hidup
(Gernadi, 2012)
21
BAB III
A. Kerangka Konsep
V. Independent V. Dependent
Variabel Dependent
22
B. Hipotesis Penelitian
C. Definisi Operasional
23
Kondi
Dependent Menderita Rasio Hipertensi :
si seseorang yg Spyghmom
Kejadian Hipertensi ≥ 140/90
memiliki tekanan anometer
Hipertensi mmHg
darah Air Rakasa
sistolik ≥140 Dan Tidak
mmHg dan diastolik Stetoskop Hipertensi :
≥ ≤
90mmHg atau 140/90mm
keduanya. Hg
Dikatakan hipertensi
apabila pernah
melakukan
pengukuran tekanan
darah
dan hasilnya tetap
tinggi
setelah diperiksa 3
kali dalam waktu
yang berbeda.
24
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan suatu strategi untuk mencapai tujuan
yang telah di tetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntut pada
seluruh proses penelitian.(Nursalam 2012).
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu jenis
penelitian Deskriptif Analitik dengan menggunakan metode cross
sectional yaitu data yang dikumpulkan sesaat atau data yang diperoleh saat
ini juga. Cara ini dilakukan dengan menyebarkan kuisoner secara
langsung.
B. Variabel Penelitian
Variabel Independent merupakan variabel yang mempengaruhi
atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat (Putra,
25
2012 dalam Mamangkey, 2013). Variabel Independent dalam penelitian ini
adalah Gaya Hidup.
Dan Variabel Dependent merupakan variabel yang dipengaruhi
atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Putra, 2012 dalam
Mamangkey, 2013). Variabel dependent dalam penelitian ini adalah
Kejadian Hipertensi.
C. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini telah dilakukan di puskesmas Kombos Kota Manado
dan waktu penelitian pada bulan Maret-April 2017
D. Populasi dan Sampel
1) Populasi
2) Sampel
E. Teknik Sampling
26
Adapun sampel yang diambil harus memiliki karakteristik sampel
yang dapat dimasukan untuk diteliti dan harus memenuhi kriteria sebagai
berikut :
1) Kriteria Inklusi :
2) Kriteria Eksklusi
F. Instrumen Penelitian
27
jawaban Ya atau Tidak. Dimana yang dinilai adalah gaya hidup,
pola makan, kebiasaan merokok, dan kebiasaan istirahat.
Jumlah pertanyaan – 0
Pilihan jawaban
15 – 0 = 7,5
Bila jawaban Tidak tentang gaya hidu diberi skor = < 7,5
a. Data Primer
Data primer yaitu data utama yang diperoleh melalui wawancara dan
bercakap-cakap secara langsung dengan responden serta menggunakan
lembar kuisioner.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang dapatkan dari hasil penelitian yang ada
dipuskesmas yang diteliti yaitu Puskesmas Kombos Kota Manado.
H. Analisa Data
a) Analisa Univariat
28
Analisis univariat adalah analisis yang dilakukan terhadap tiap
variabel dari hasil penelitian. Pada umumnya dalam analisis ini hanya
menghasilkan distribusi frekuensi dan persentase dari tiap variabel
(Agus,2011). Analisis yang telah dianalisis dilakukan dengan distribusi
frekuensi dari tiap-tiap variabel independen (Gaya Hidup) dan variabel
dependen (Kejadian Hipertensi).
b) Analisa Bivariat
1) Jika ρ value <a (0,05), Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti ada
hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen.
2) Jika ρ value >a (0,05) Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti tidak ada
hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen.
I. Etika Penelitian
29
untuk di teliti maka responden harus menandatangani lembar
persetujuan tersebut dan tidak memaksa.
c) Confidentiality (Kerahasiaan)
30
DAFTAR PUSTAKA
31
Jakarta: Salemba Medika
Nuraisa, Rini 2012. Hubungan Gaya Hidup Dan Kkepribadian Dengan Kejadian
Susilo & Wulandari. 2011. Cara Jitu Mengatasi Hipertensi. Yogyakarta: Andi
Offset.
32