Anda di halaman 1dari 38

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Tn. S DENGAN DEMAM BERDARAH DENGUE


DIRUANG SAKURA 16 RS INDRIATI SOLO BARU

Disusun Oleh :
Dyan Kurniasari NIM. SN191038
Fila Diana Nurhayati NIM. SN191055
Nurqolbiatun NIM. SN191116

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA

TAHUN AKADEMIK 2019/2020


ASUHAN KEPERAWATAN

1
PADA Tn. S DENGAN DEMAM BERDARAH DENGUE DIRUANG
SAKURA 16 RS INDRIATI SOLO BARU

Tanggal/jam masuk rumah sakit : 16 November 2019 jam 09:00.


Tanggal/jam pengkajian : 18 November 2019 jam 12:00.
Metode pengkajian : Alloanamnesa dan Autoanamnesa.
Diagnosa medis : Demam berdarah dengue.
No. Registrasi : 06-41-xx
I. BIODATA
1. IDENTITAS KLIEN
Nama klien : Tn. S
Alamat : Sukoharjo.
Umur : 35 Tahun.
Agama : Islam.
Status perkawinan : Menikah.
Pendidikan : SMA.
Pekerjaan : Wiraswasta.
2. IDENTITAS PENANGGUNGJAWAB
Nama : Ny. A.
Umur : 34 Tahun.
Pendidikan : SMA.
Pekerjaan : Wiraswasta.
Alamat : Sukoharjo.
Hubungan dengan klien : Istri.
II. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Keluhan Utama
Pasien mengatakan bahwa pasien badan terasa panas, suhu : 39 ֯c.
2. Riwayat Penyakit Sekarang.
Pasien mulai demam tgl 14 november 2019, pasien berobat ke puskesmas
mendapatkan obat. Pada tgl 16 november 2019 pasien masih demam, dari
keluarga langsung dibawa ke rumah sakit indriati. Pasien masuk IGD
indriati jam 09:00 dan dianjurkan untuk rawat inap. Pada tanggal 18

2
november 2019 jam 12:00, pasien mengeluh demam, suhu : 39 ֯ C, tensi
110/70, nadi 100 x/ menit, RR : 24 x/ menit, membrane mukosa pucat,
akral hangat, Pasien mengatakan tidak nafsu makan karena mual.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit apapun.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga pasien mengatakan tidak ada yang menderita penyakit
keturunan dalam keluarga.

Genogram

Tn.S 35
THN

Keterangan :

: Pasien : Perempuan

: Laki-laki ........ : Tinggal bersama

: Keturunan : Pernikahan

: Meninggal

5. RIWAYAT KESEHATAN LINGKUNGAN

3
Keluarga mengatakan bahwa lingkungan rumah yang mereka huni bersih,
dan tidak ada penyakit / wabah yang sedang menjangkit dilingkungan
mereka. Seminggu sekali diadakan kerja bakti.

III. PEMERIKSAAN FISIK


1. Keadaan Umum : lemah.
a. Kesadaran : Composmentis.
b. Tanda-Tanda Vital
1) Tekanan darah : 110/70 mmHg
2) Nadi
 Frekuensi : 100 x/ menit.
 Irama : Teratur.
 Kekuatan : Nadi teraba kuat.
3) Pernafasan
 Frekuensi : 24 x/ menit
 Irama : Teratur
4) Suhu : 39 ֩C

2. Kepala
1) Bentuk dan ukuran kepala : Kepala mesochepal, bentuk simetris.
2) Kulit kepala : Kulit kepala bersih.
3) Rambut : Rambut warna hitam, pendek, dan bersih.
3. Muka
a. Mata
1. Palebra : Tidak ada edema, tidak ada lesi, tidak ada benjolan.
2. Konjungtiva : Tidak pucat, warna merah.
3. Sclera : Warna putih, tidak kuning.
4. Pupil : Isokor.
5. Diameter Ka/Ki : pupil kanan 2 mm/ pupil kiri 2 mm.
6. Reflek terhadap cahaya : ada reflek cahaya baik pupil kanan
dn kiri (+/+).
7. Penggunaan alat bantu penglihatan : Pasien tidak
menggunakan alat bantu penglihatan

4
b. Hidung : Pasien mampu menghidu.
c. Mulut : Membran mukosa pucat, mulut kotor, bibir kering.
d. Telinga : Pasien mampu mendengar, telinga bersih.
e. Kulit muka kemerahan.
4. Leher
1)Kelenjar tyroid : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
2)Kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe.
3)JVP : 5 cm.
5. Dada ( Thorax)
1) Paru-paru
a) Inspeksi : Bentuk dada simetris, tidak ada retraksi dada,
irama teratur, .
b) Palpasi : Pengembangan dada inspirasi : ekspirasi = 1:2 ,
taktil fremitus normal.
c) Perkusi : Sonor dilapang paru (kanan dan kiri),
d) Auskultasi : Vesikuler.
2) Jantung
a) Inspeksi : Bentuk simetris, Ictus cordis tidak tampak.
b) Palpasi : Lokasi punctum maximum kuat.
c) Perkusi : Ictus cordis pada spatium intercostal (SIC) V
disebelah medial linea midklavikularis sinistra.
d) Auskultasi : bunyi jantung reguler, interval normal, denyut
jantung 100 x/ menit.
6. Abdomen
1) Inspeksi : Perut simetris, tidak ada jejas, tidak ada luka
operasi.
2) Auskultasi : Peristaltik usus 35 x/ menit.
3) Palpasi : ada nyeri tekan pada abdomen kiri bawah, ditandai
dengan sikap pasien melindungi perut.
P : Nyeri akibat agen cedera biologis.
Q : Nyeri seperti ditusuk.
R : Nyeri diperut kiri bawah kwadran ke 4.

5
S : Skala nyeri 2 (Menggunakan skala nyeri Numeric Pain
Scale).
T : nyeri hilang timbul, nyeri saat aktivitas.

4) Perkusi : Tymphani.
7. Genitalia : Kotor, terpasang Dower chateter no 16 pada tgl 16
november 2019, saat ini urine berwarna kuning jernih.
8. Rektum : Tidak ada hemoroid.
9. Ekstremitas :
a. Atas

Kanan Kiri
Kekuatan Otot 5 5
Rentang Gerak Rom aktif Rom aktif
Akral Hangat Hangat
Edema Tidak edema Tidak ada edema
CRT < 3 detik <3 detik
Keluhan Tidak ada. Tidak ada.

b. Bawah

Kanan Kiri
Kekuatan Otot 5 5
Rentang Gerak Rom aktif Rom aktif
Akral Hangat. Hangat.
Edema Tidak edema Tidak edema
CRT < 3 detik < 3 detik
Keluhan Tidak ada. Tidak ada.

IV. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN FUNGSIONAL


1. Pola Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan
Keluarga pasien mengatakan bahwa awalnya keluarga pasien mengerti
tentang apa yang diderita pasien. Keluarga mengetahui pentingnya
kesehatan, pasien jika sakit berobat ke rumah sakit.
2. Pola Nutrisi/Metabolik
a. Pengkajian Nutrisi (ABCD) :
A : Tinggi badan : 170 cm, Berat badan : 73 kg, Berat badan
sebelumnya 75 kg, IMT : 25,2 Kg/ m².

6
B : Hb : 14,58 gr/dl, Ht : 41,30 %, Leukosit : 3.660 /Ul, Trombosit :
96 ribu.
C : Pasien tampak lemas, pasien selalu muntah setelah makan
ataupun minum obat.
D : Keluarga mengatakan bahwa pasien mendapat diet makan
lunak 1700 kalori, tetapi setiap selesai makan 1 sendok pasien
muntah.
b. Pengkajian Pola Nutrisi

Sebelum Sakit Saat Sakit


Frekuens 3x sehari 3x sehari
i
Jenis Makan Lunak Makan Lunak
Porsi 1 Porsi 1 sendok makan.
Keluhan Tidak ada keluhan Mual dan muntah 2x.

3. Pola Eliminasi
a. BAB

Sebelum Sakit Saat Sakit


Frekuensi 1x sehari 1x sehari.
Konsistensi Padat, tidak ada Lunak.
darah
Warna Kuning Kuning
Penggunan Pencahar Tidak Tidak
(Laktasif)
Keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada.

b. BAK

Sebelum Sakit Saat Sakit


Frekuensi 4x sehari Terpasang dower
chateter.
Jumlah Urine 1000cc/ hari 1770cc/ hari
Warna Kuning jernih Kuning jernih.
Pancaran Kuat Tidak bisa dinilai
Perasaan Setelah Nyaman Nyaman
Berkemih

7
Total Produksi Urine 1000cc/ hari 1770cc/ hari
Keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan

c. Analisa Keseimbangan Cairan Selama Perawatan

Intake Output Analisa


a.Minuman : 200 cc a. Urine : 1770 cc Intake : 2200 cc
b. Makanan : b. Feses : 100 cc Output : 3000 cc
- cc c. Muntah : 400 cc
c.Cairan IV : d. IWL : 730 cc
2000 cc
Total : 2200 cc Total : 3000 cc Balance : -800 cc

4. Pola Aktivitas dan Latihan (Sebelum dan Selama Sakit)

Kemampuan dalam Perawatan Diri 0 1 2 3 4


Makan/minum 1
Mandi 1
Toileting 1
Berpakaian 2
Mobilitas ditempat tidur 0
Berpindah 0
Ambulasi/ROM 0

Ket :
0: Mandiri; 1: dengan alat bantu; 2: dibantu orang lain; 3: dibantu orang
lain dan alat; 4: tergantung total.
Kesimpulan : Pola aktivitas dan latihan pasien tingkat ketergantungannya
minimal care.

5. Pola Istirahat Tidur

Sebelum sakit Saat Sakit


Jumlah Tidur Jarang tidur siang 4 jam
Siang
Jumah Tidur 7 jam 8 jam

8
Malam
Penggunaan Obat Tidak ada penggunaan Tidak ada penggunaan
Tidur obat tidur obat tidur
Gangguan Tidur Tidak ada Terbangun waktu
malam hari
Perasaan Waktu Segar Masih mengantuk
Bangun
Kebiasaan Nonton TV Miring kiri, miring
Sebelum Tidur kanan.

Keluarga mengatakan bahwa pola tidur pasien berubah, selama sakit


pasien cenderung tidur.
6. Pola Kognitif-Perceptual
a. Status Mental
Pasien berbicara normal, pasien mampu menjawab semua
pertanyaan yang diajukan perawat. Pasien mengalami tidak
gangguan daya ingat.
b. Kemampuan Pengindraan
Pasien mampu mengidentifikasi bau minyak kayu putih dan dapat
mengidentifikasi tes raba, melihat dengan jelas, mendengar dengan
jelas.
c. Pengkajian Nyeri
Pasien masih bisa merasakan adanya rasa nyeri yang ditimbulkan.
P : Nyeri akibat agen cedera biologis.
Q : Nyeri seperti ditusuk.
R : Nyeri diperut kiri bawah.
S : Skala nyeri 2 (Menggunakan skala nyeri Numeric Pain Scale).
T : nyeri hilang timbul, nyeri saat aktivitas.

7. Pola Persepsi dan Konsep Diri


a. Gambaran Diri : Pasien mengatakan bahwa pasien ingin segera
sembuh.
b. Ideal Diri : Pasien mengatakan bahwa keluarga dan pasien
menerima sakit yang diderita pasien.

9
c. Harga Diri : Pasien mengatakan bahwa pasien akan sembuh
d. Peran Diri : Pasien mengatakan bahwa pasien sehari-harinya
beraktivitas diluar rumah, pasien bekerja sebagai wiraswasta.
e. Identitas Diri : Pasien mengatakan pasien berjenis kelamin laki-
laki, sudah mempunyai istri, tetapi belum mempunyai anak.
8. Pola Hubungan Peran.
Keluarga mengatakan hubungan dengan orang lain semenjak pasien
sakit tidak ada masalah, hal tersebut dibuktikan bahwa pasien saat sakit
banyak tetangga yang datang untuk menjenguk.
9. Pola Seksualitas dan Reproduksi
Pasien saat sakit tidak melakukan hubungan seksual dengan istrinya.
Kondisi genetalia bersih, terpasang dower chateter no 16 sejak tanggal
16 november 2019, urin 1500 cc/ hari, warna kuning jernih.
10. Pola Mekanisme Koping
Sebelum sakit : Pasien mengatakan jika pasien ada masalah selalu
menceritakan kepada istrinya.
Selama sakit : Pasien mengatakan selama sakit, pasien mengeluh ke
istrinya jika ada keluhan. Keluarga selalu mendukung pasien untuk
kesembuhannya.
11. Pola Nilai dan Keyakinan
Sebelum sakit : Keluarga mengatakan rutin menjalankan ibadah sholat
5 waktu.
Selama sakit : Keluarga mengatakan selama sakit pasien menjalankan
ibadah sholat 5 waktu.

V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium

Hari/tgl/ Jenis Nilai Satuan Hasil Keterangan


Jam Pemeriksaan Normal Hasil
Senin, 16 Hemoglobin 11.7-15.50 g/dl 14,58 Normal.
November Hematokrit 35-47 % 41,30 Normal.
2019 jam Leukosit 3.60-11.00 10ˆ3/u 3.66 Normal.

10
22:46 Trombosit 150-440 L 96 Turun.
Eritrosit 3.80-5.20 10ˆ3/u 4,73 Normal.
MCV 80-100 L 87,40 Normal.
MCH 26-34 10ˆ6/u 30,80 Normal.
MCHC 32-36 L 35,30 Normal.
SGOT <35 fL 43 Naik.
SGPT <45 pg 30 Normal
g/dl
U/I
U/I
17 Hemoglobin 11.7-15.50 g/dl 13,00 Normal
November Hematokrit 35-47 % 48 Naik
2019 jam Leukosit 3.60-11.00 10ˆ3/u 7,00 Normal
06:00 Trombosit 150-440 L 80 Turun.
10ˆ3/u
L

18 Hemoglobin 11.7-15.50 g/dl 12,8 Normal


November Hematokrit 35-47 % 48,1 Naik
2019 jam Leukosit 3.60-11.00 10ˆ3/u 6.00 Normal
06:00 Trombosit 150-440 L 68 Turun
10ˆ3/u
L
19 Hemoglobin 11.7-15.50 g/dl 12,8 Normal
November Hematokrit 35-47 % 45 Normal.
2019 jam Leukosit 3.60-11.00 10ˆ3/u 6,20 Normal
06:00 Trombosit 150-440 L 82 Turun
10ˆ3/u
L
20 Hemoglobin 11.7-15.50 g/dl 13,29 Normal

11
November Hematokrit 35-47 % 38,8 Normal.
2019 jam Leukosit 3.60-11.00 10ˆ3/u 11,24 Normal
06:00 Trombosit 150-440 L 129 Turun
10ˆ3/u
L

12
2. Pemeriksaan Diagnostik

Hari/ Tgl / Jam Jenis Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan


19 November 2019 Rongten Thorak Cor dan Pulmo dalam
batas normal.

VI. TERAPI MEDIS

Hari/tgl/ Jenis Terapi Dosis Golongan & Fungsi &


Jam Kandungan Farmakologi
16 NaCL 500 ml / Cairan Memenuhi
Novembe 6 jam. kristaloid kebutuhan
r 2019 cairan.
Pumpisel 40 mg/ Proton pump Mengurangi
Sampai
24 jam inhibitor produksi
20
asam
Novembe
lambung.
r 2019
Anbacim 1 gr / 8 Antibiotik Menangani
jam sefalosporin sejumlah
infeksi yang
disebabkan
bakteti.
Metilprednisolon ekstra Kortikosteroi Meredakan
125 mg d peradangan
dan gejala
alergi
Santagesic 1 gr/ 8 Antiinflamasi Meredakan
jam nonsteroid. nyeri dan
demam.
Levofloxaxin 750 mg/ Antibiotik Mengobati
24 jam quinolone infeksi akibat
bakteri.
Paracetamol 1 3x1gra Analgestik Mencegah
gram m antipiretik demam dan
rasa sakit.

13
ANALISA DATA

Nama : Tn. S No RM :06-41-xx


Umur : 35 Tahun Diagnosa Medis : Demam Berdarah Dengue.

No Hari/ Data Fokus Masalah Etiologi Diagnosa


Tgl / Keperawatan
Jam
1 18 DS : Pasien Kekurangan Kehilangan Kekurangan
Nov mengatakan volume cairan volume cairan

14
2019 badan terasa cairan intraseluler. berhubungan
panas. dengan kehilangan
DO : nadi 100 cairan intraseluler.
x/ menit, suhu
39°C, RR : 24
x/ menit, tensi
110/70 mmhg,
akral hangat,
membrane
mukosa pucat.
Peningkatan
hematocrit :
48,1%,
trombosit
68ribu. Balance
cairan : -800cc,
infus Nacl 500
ml/ 6 jam.
2 18 DS : Pasien Hipertermi Proses Hipertermi
Nov mengatakan Penyakitnya berhubungan
2019 badan terasa dengan proses
panas. penyakitnya.
DO : Kulit
muka
kemerahan,
nadi 100 x/
menit, suhu
39°C, RR : 24
x/ menit, tensi
110/70 mmhg,
akral hangat,
membrane
mukosa pucat.
3 18 DS : Pasien Ketidak Asupan diet Ketidakseimbangan
Nov mengatakan seimbangan kurang nutrisi kurang dari
2019 tidak nafsu nutrisi kebutuhan

15
makan karena kurang dari berhubungan
mual. kebutuhan dengan asupan diet
DO : Membran kurang.
mukosa pucat,
mulut kotor,
bibir kering,
ada nyeri tekan
pada abdomen
kiri bawah,
mual dan
muntah 2x
kurang lebih
400 cc,
peristaltic 40 x/
menit, berat
badan
mengalami
penurunan saat
sebelum sakit
75 kg dan saat
sakit 73 kg.
4 18 DS : Pasien Nyeri akut Agen cedera Nyeri akut
Nov mengatakan bioogis berhubungan
2019 nyeri perut. dengan agen cedera
P : Nyeri akibat biologis.
agen cedera
biologis.
Q : Nyeri seperti
ditusuk.
R : Nyeri
diperut kiri
bawah.
S : Skala nyeri 2
(Menggunakan
skala nyeri
Numeric Pain

16
Scale).
T : nyeri hilang
timbul.
DO : Sikap
pasien
melindungi
perut. Pasien
tidak nafsu
makan.

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan


intraseluler.
2. Hipertermi berhubungan dengan proses penyakitnya
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan
asupan diet kurang.
4. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis.

17
RENCANA KEPERAWATAN

Nama: Tn. S No. RM : 06-41-xx


Umur: 35 Tahun. Diagnosa Medis : Demam Berdarah Dengue.

Hari / No Tujuan dan Kriteria Intervensi Tanda


Tgl Diagnos Hasil tangan
a
18 1 NOC : Keseimbangan NIC : Managemen Nur Q
Nov cairan. Cairan :
2019 Setelah dilakukan 1. Monitor intake dan
tindakan keperawatan output
selama 3 x 24 jam, 2. Observasi adanya
pasien diharapakan perdarahan.
volume cairan dalam 3. Monitor status
tubuh seimbang hidrasi ( jumlah
(kurangnya cairan dan urin, nadi, suhu)
elektrolit terpenuhi) 4. Laksanakan terapi
Dengan kriteria sesuai program
hasil : 5. Ajarkan pada pasien
1. Urine output (1- dan keluarga
1,5 pentingnya
cc/kgBB/jam). kebutuhan cairan
2. Suhu Normal : 6. Kolaborasi
36,5-37 pemberian cairan
3. Nadi 80-90 x/ intravena , dan
menit. pemasangan NGT,
4. Turgor elastis serta pemeriksaan
5. Membran mukosa elektrolit.
lembab.
6. Balance cairan
seimbang.

18 2 a) NOC : NIC: Perawatan Fila


Nov Demam.

18
2019 Termoregulasi. 1. Monitor TTV dan
Setelah dilakukan keluhan pasien.
tindakan keperawatan 2. Monitor warna kulit
selama 3 x 24 jam dan suhu.
hipertermi teratasi. 3. Lakukan kompres
Dengan kriteria hasil hangat, berikan
: pakaian tipis, dan
1) Suhu normal buka selimut ketika
(36,5 – 37 ֯c). pasien demam, jika
2) Nadi normal ( 80- kondisi badan
90 X/ Menit). menggigil pakaikan
3) Turgor kulit selimut.
elastis. 4. Balance cairan
4) Klien mampu seimbang.
menjelaskan 5. Anjurkan klien utk
tanda – tanda konsumsi cairan
peningkatan (banyak minum).
suhu. 6. Kolaborasi dengan
5) Balance cairan dokter untuk
seimbang. pemberian
antipiretik.

18 3 NOC : Status NIC : Manajemen Dyan


Nov Nutrisi : Asupan Nutrisi.
2019 Nutrisi. 1. Monitor asupan
Setelah dilakukan makanan dan kalori.
tindakan keperawatan 2. Monitor penurunan
3x24 jam, pasien dan peningkatan
diharapkan nutrisi berat badan.
dalam tubuh 3. Menentukan jumlah
seimbang. kalori yang
Dengan kriteria dibutuhkan.
hasil : 4. Berikan makanan
1. Pasien tidak yang mudah dicerna
muntah. oleh pasien dan
2. Nafsu makan

19
meningkat. toleransi ke pasien.
3. Status Nutrisi dan 5. Berikan makanan
Cairan adekuat. yang tinggi serat
4. Porsi makan untuk mencegah
habis ¾ porsi. konstipasi.
6. Berikan makanan
secara bertahap.
7. Ajarkan kepada
keluarga pentingnya
nutrisi pasien.
8. Kolaborasi dengan
dokter untuk
pemasangan NGT.
9. Kolaborasi dengan
dokter pemberian
anti emetic.

18 4 NOC : Kontrol Nyeri NIC : Manajemen Nyeri Nur Q


Nov Setelah dilakukan
1. Kaji nyeri secara
2019 tindakan keperawatan
menyeluruh
selama 1x24 jam
meliputi lokasi,
nyeri teratasi.
durasi, kualitas,
Dengan kriteria
keparahan nyeri dan
hasil :
faktor pencetus
1) Mengetahui nyeri.
faktor penyebab 2. Kaji kenyamanan
nyeri. non verbal.
2) Mengetahui 3. Berikan informasi
permulaan mengenai nyeri,
terjadinya nyeri. seperti penyebab
3) Menggunakan nyeri, durasi nyeri.
tindakan 4. Ajarkan tehnik
pencegahan. relaksasi nafas
4) Melaporkan dalam.
gejala. 5. Anjurkan untuk

20
5) Melaporkan istirahat/ tidur.
kontrol nyeri. 6. Kendalikan faktor
6) Skala nyeri : 1 lingkungan yang
menyebabkan nyeri.
7. Kolaborasi dengan
dokter untuk
pemberian terapi
analgetik

TINDAKAN KEPERAWATAN / IMPLEMENTASI

Nama: Tn. S No. RM : 06-41-xx


Umur: 35 Tahun. Diagnosa Medis : Demam Berdarah Dengue.

21
Hari / No Implementasi Respon Tanda-
Tgl / Jam Diagnosa tangan
18 Nov 1,2 Memonitor TTV dan S : Pasien Fila
2019 keluhan pasien. mengatakan badan
12:30 terasa panas.
O : Suhu :39̊ C,
Nadi 100x/ menit,
Tensi : 110/70
mmHg, Spo2 :
96%, rr 26
Mengobservasi adanya x/menit, wajah
perdarahan kemerahan, tidak
menggigil.
12:45 1 Nur Q
S : Pasien
Memonitor warna kulit mengatakan gusi
dan suhu. tidak berdarah.
O : Tidak ada
tanda-tanda
13:05 1,2 perdarahan.
Fila
Melakukan kompres S : -
hangat, O : kulit muka
berwarna
Menganjurkan klien utk kemerahan, suhu :
konsumsi cairan. 38,5 C
13:10 2 Dyan
S:-
O : Pasien tenang. Dyan
Menganti cairan infus

13:15 1,2 S : Pasien


Mengobservasi adanya mengatakan mual. Nur Q
muntah. O : Pasien minum
air 100cc, tidak Nur Q

22
muntah.

14:00 1,2 S:-


O : Tetesan infus
Memonitor penurunan
lancar, tidak Fila
dan peningkatan berat
phlebitis .
badan.

15:00 1,2,3 S : Pasien


mengatakan masih Fila
mual dan muntah
1x.
Memberikan terapi
O : Pasien
Dyan
paracetamol drip 1
muntah : 100cc.
gram, pumpisel 40 mg,
santagesic 1 gram iv.
15:15 3 S : Pasien
mengatakan
selama sakit berat Dyan
Memonitor asupan
badan turun,
makanan dan kalori
sebelum sakit berat
badan 75 kg.
O : Berat badan Nur Q
saat ini : 73kg.
Menentukan jumlah
kalori yang dibutuhkan. S : Pasien
16:00 2,3,4 mengatakan
setelah diberi obat,
Nur Q
keluar keringat.
Memonitor status O : Pasien tampak
hidrasi ( jumlah urin, tenang, obat masuk
nadi, suhu) secara IV lancar,
tidak phlebitis.
16:15 3 S : Pasien
mengatakan mual.
O : Porsi makan
habis ¼ porsi. Dyan

23
Mengkaji nyeri secara
menyeluruh meliputi
lokasi, durasi, kualitas,
Fila
16:20 3 keparahan nyeri dan S :-
faktor pencetus nyeri O : Kalori yang
dibutuhkan pasien
1500 kalori. Dyan

Nur Q
16:25 1 S : Pasien
mengatakan badan
masih demam.
O : Suhu 37,8°C,
nadi : 90x/ menit,
Fila
Mengajarkan tehnik tensi 123/76mmhg,
relaksasi nafas dalam. jumlah urine
Nur Q
1500cc/ 24 jam.

S : Pasien
16:30 4 mengatakan nyeri
Memberikan informasi perut kiri bawah.
mengenai nyeri, seperti P : Nyeri akibat
penyebab nyeri, durasi agen cedera
nyeri. biologis.
Q : Nyeri seperti
ditusuk.
Memberikan makanan R : Nyeri diperut
lunak. kiri bawah.
S : Skala nyeri 2
(Menggunakan
skala nyeri
Numeric Pain
Menghitung balance Scale).
cairan. T : nyeri hilang

24
timbul.
O : Pasien terlihat
memegangi perut.
Mengajarkan kepada
keluarga pentingnya S : Pasien
16:45 4 nutrisi dan cairan untuk mengatakan lebih
pasien. enakan
O : Pasien tampak
lebih rileks.

Menganjurkan untuk S : Pasien


17:00 4 istirahat/ tidur. mengatakan
mengerti penyebab
Mengendalikan faktor nyeri.
lingkungan yang O : Pasien tenang
menyebabkan nyeri.

S : Pasien
18:00 3 mengatakan masih
mual.
O : Porsi makan
habis ¼ porsi.

S:-
18:30 1,2 O : Intake: 2200cc
Output : 2700cc
Balance : -500cc.

S : Keluarga
18:45 1,2,3 mengatakan paham
apa yang telah
dijelaskan perawat.

25
O : Keluarga
mampu
menjelaskan
pentingnya nutrisi
dan cairan bagi
pasien.

S : Pasien
18:50 4 mengatakan ingin
tidur.
O : Pasien
menutup tirai
ruangan.
19:00 4 S:-
O : Tirai tertutup,
ruangan tenang,
tidak berisik.
19 Nov 1,2,3 Memonitor TTV dan S : Pasien Fila
2019 keluhan pasien. mengatakan badan
13:00 terasa panas.
O : suhu :38°C,
Nadi 98x/ menit,
Tensi : 115 /70
mmHg, Spo2 :
Memonitor warna kulit 96%.
dan suhu.
S:- Fila
13:05 1,2 Melakukan kompres O : kulit muka
hangat, tidak kemerahan.

Menganjurkan klien utk S : -


13:10 2 konsumsi cairan. O : Pasien tenang. Dyan

Dyan
13:15 1,2 Menganti cairan infus S : Pasien
mengatakan mual.

26
O : Pasien minum
Nur Q
air 100cc, tidak
Mengobservasi adanya muntah.
muntah.
Nur Q
S:-
14:00 1,2 O : Tetesan infus
lancar.
Fila
Memberikan terapi
paracetamol drip 1 S : Pasien
gram, pumpisel 40 mg, mengatakan masih
15:00 1,2,3 santagesic 1 gram iv mual.
dan mengkaji nyeri. O : Pasien tidak
muntah.

S : Pasien
mengatakan
16:00 2,3,4 setelah diberi obat,
keluar keringat,
tidak mual, nyeri
Fila
tekan berkurang.
P : Nyeri akibat
agen cedera
Dyan
biologis.
Q : Nyeri seperti
ditusuk.
Memonitor asupan R : Nyeri diperut
Dyan
makanan dan kalori kiri bawah.
S : Skala nyeri 1
(Menggunakan
Nur Q
Memonitor status skala nyeri
hidrasi ( jumlah urin, Numeric Pain
nadi, suhu) Scale).
T : nyeri hilang
Nur Q
timbul.
O : Pasien terlihat

27
tenang, tidak
Menghitung balance kesakitan.
cairan.
S : Pasien
mengatakan mual.
16:15 3 Memberikan makanan O : Porsi makan
lunak. habis 1/2 porsi.

S : Pasien
Mengajarkan kepada mengatakan badan
16:20 1 keluarga pentingnya masih demam.
nutrisi dan cairan untuk O : Suhu 37,5°C,
pasien. nadi : 88x/ menit,
jumlah urine
1200cc/ 24 jam.

S:-
O : Intake: 2200cc
16:25 1,2 Output : 2400cc
Balance : -200cc

S : Pasien
mengatakan mual
18:00 3 tetapi sudah
berkurang.
O : Makan habis ½
porsi.

S : Keluarga
18:30 3 mengatakan paham
apa yang telah
dijelaskan perawat.
O : Keluarga
mampu
menjelaskan

28
pentingnya nutrisi
dan cairan bagi
pasien.
20 Nov 1,2 Memonitor TTV dan S : Pasien Fila
2019 keluhan pasien. mengatakan badan
13:00 sudah panas.
O : suhu :37°C,
Nadi 84x/ menit,
Tensi : 120 /70
mmHg, Spo2 :
96%, rr 24 x/
Memonitor warna kulit menit.
dan suhu.
S:-
13:05 2 O : kulit muka Fila
Menganjurkan klien utk tidak kemerahan.
konsumsi cairan.

S : Pasien
13:15 2 mengatakan tidak
Dyan
mual.
Mengobservasi adanya O : Pasien minum
muntah. air 200cc, tidak
muntah.

Nur Q

Memberikan terapi S : Pasien


paracetamol drip 1 mengatakan sudah
Fila
15:00 1,2,3 gram, pumpisel 40 mg, tidak mual.
santagesic 1 gram iv O : Pasien tidak
dan mengkaji nyeri. muntah.

Fila
S : Pasien
16:00 2,3 mengatakan
Dyan
Memonitor asupan setelah diberi obat,
makanan dan kalori keluar keringat,

29
tidak mual.
O : Pasien terlihat
Memonitor status tenang, tidak
Nur Q
hidrasi ( jumlah urin, kesakitan.
nadi, suhu)
S : Pasien
mengatakan mual. Fila.
16:15 3 O : Porsi makan
habis 3/4 porsi.
Menghitung balance
Fila
cairan. S : Pasien
mengatakan badan
16:20 1 masih demam.
Memberikan makanan O : Suhu 37°C,
lunak. nadi : 80x/ menit,
jumlah urine
1400cc/ 24 jam.

Mengajarkan kepada S : -
keluarga pentingnya O : Intake: 2400cc
nutrisi dan cairan untuk Output : 2130cc
16:25 1,2 pasien. Balance : 270cc

S : Pasien
mengatakan tidak
mual.
O : Makan habis
18:00 3 3/4 porsi.

S : Keluarga
mengatakan paham
apa yang telah
18:30 dijelaskan perawat.
3 O : Keluarga

30
mampu
menjelaskan
pentingnya nutrisi
dan cairan bagi
pasien.

EVALUASI KEPERAWATAN

Nama: Tn. S No. RM : 06-41-xx


Umur: 35 Tahun. Diagnosa Medis : Demam Berdarah Dengue.

No Hari / Evaluasi Tanda-


Diagnosa Tgl / Jam tangan

1 18 S : Pasien mengatakan badan terasa panas. Nur Q


November O : nadi 90 x/ menit, suhu 37,8°C, RR : 20
2019 x/ menit, tensi 123/78 mmhg, akral hangat,
Jam 19:00 membrane mukosa pucat. Peningkatan
hematocrit : 48,1%, trombosit 68ribu.
Balance cairan : -500cc.
A : Masalah belum teratasi.
P : Lanjutkan Intervensi.

31
NIC : Managemen Cairan :
1. Monitor intake dan output.
2. Observasi adanya muntah.
3. Monitor status hidrasi ( jumlah urin,
nadi, suhu).
4. Laksanakan terapi sesuai program.
5. Ajarkan pada pasien dan keluarga
pentingnya kebutuhan cairan.
Kolaborasi pemberian cairan intravena , dan
pemasangan NGT, serta pemeriksaan
elektrolit.
2 18 S : Pasien mengatakan badan masih demam. Fila
November O : : Kulit muka agak kemerahan, nadi 90 x/
2019 menit, suhu 37,8°C, RR : 20 x/ menit, tensi
Jam 19:00 123/78 mmhg, akral hangat, membrane
mukosa pucat.
A : Masalah belum teratasi.
P : Lanjutkan intervensi.
NIC: Perawatan Demam.
1. Monitor TTV dan keluhan pasien.
2. Monitor warna kulit dan suhu.
3. Lakukan kompres hangat, berikan
pakaian tipis, dan buka selimut ketika
pasien demam, jika kondisi badan
menggigil pakaikan selimut.
4. Balance cairan seimbang.
5. Anjurkan klien utk konsumsi cairan.
6. Kolaborasi dengan dokter untuk
pemberian antipiretik.
3 18 S : Pasien mengatakan tidak nafsu makan Dyan
November karena mual.
2019 O : Membran mukosa pucat, mulut kotor,
Jam 19:00 bibir kering, ada nyeri tekan pada abdomen
kiri bawah, mual dan muntah 1x kurang
lebih 100 cc, peristaltic 30 x/ menit, berat

32
badan mengalami penurunan dari 75 kg
menjadi 73 kg, porsi habis ¼ porsi.
A : Masalah belum teratasi.
P : Lanjutkan intervensi.
NIC : Manajemen Nutrisi.
1. Monitor asupan makanan dan kalori.
2. Monitor penurunan dan peningkatan
berat badan.
3. Menentukan jumlah kalori yang
dibutuhkan.
4. Berikan makanan yang mudah dicerna
oleh pasien dan toleransi ke pasien.
5. Berikan makanan yang tinggi serat
untuk mencegah konstipasi.
6. Berikan makanan secara bertahap.
7. Ajarkan kepada keluarga pentingnya
nutrisi pasien.
8. Kolaborasi dengan dokter pemberian
anti emetic.
4 18 S : Pasien mengatakan nyeri perut Nur Q
November berkurang.
2019 P : Nyeri akibat agen cedera biologis.
Jam 19:00 Q : Nyeri seperti ditusuk.
R : Nyeri diperut kiri bawah.
S : Skala nyeri 1 (Menggunakan skala nyeri
Numeric Pain Scale).
T : nyeri hilang timbul.
O : Sikap pasien melindungi perut. Pasien
tidak nafsu makan.
A : Masalah belum teratasi.
P : Lanjutkan intervensi.
NIC : Manajemen Nyeri

1. Kaji nyeri secara menyeluruh meliputi


lokasi, durasi, kualitas, keparahan nyeri

33
dan faktor pencetus nyeri.
2. Kaji kenyamanan non verbal.
3. Berikan informasi mengenai nyeri,
seperti penyebab nyeri, durasi nyeri.
4. Ajarkan tehnik relaksasi nafas dalam.
5. Anjurkan untuk istirahat/ tidur.
6. Kendalikan faktor lingkungan yang
menyebabkan nyeri.
7. Kolaborasi dengan dokter untuk
pemberian terapi analgetik.
1 19 nov S : Pasien mengatakan badan terasa panas. Nur Q
2019 O : nadi 88 x/ menit, suhu 37,5°C, RR : 20
x/ menit, akral hangat, membrane mukosa
agak pucat. Hematocrit menurun dari
sebelumnya : 45%, trombosit naik 82ribu.
Balance cairan : -200cc.
A : Masalah belum teratasi.
P : Lanjutkan Intervensi.
NIC : Managemen Cairan :
1. Monitor intake dan output.
2. Observasi adanya muntah.
3. Monitor status hidrasi ( jumlah urin,
nadi, suhu).
4. Laksanakan terapi sesuai program.
5. Ajarkan pada pasien dan keluarga
pentingnya kebutuhan cairan.
Kolaborasi pemberian cairan intravena , dan
pemasangan NGT, serta pemeriksaan
elektrolit.
2 19 nov S : Pasien mengatakan badan masih demam. Fila
2019 O : : Kulit muka tidak kemerahan, nadi 88 x/
menit, suhu 37,5°C, RR : 22 x/ menit, akral
hangat, membrane mukosa tidak pucat.
A : Masalah belum teratasi.
P : Lanjutkan intervensi.

34
NIC: Perawatan Demam.
1. Monitor TTV dan keluhan pasien.
2. Monitor warna kulit dan suhu.
3. Lakukan kompres hangat, berikan
pakaian tipis, dan buka selimut ketika
pasien demam, jika kondisi badan
menggigil pakaikan selimut.
4. Balance cairan seimbang.
5. Anjurkan klien utk konsumsi cairan.
6. Kolaborasi dengan dokter untuk
pemberian antipiretik.
3 19 nov S : Pasien mengatakan tidak nafsu makan Dyan
2019 karena masih mual.
O : Membran mukosa agak pucat, mulut
bersih, pasien tidak muntah, peristaltic 28 x/
menit, porsi habis ½ porsi.
A : Masalah belum teratasi.
P : Lanjutkan intervensi.
NIC : Manajemen Nutrisi.
1. Monitor asupan makanan dan kalori.
2. Monitor penurunan dan peningkatan
berat badan.
3. Menentukan jumlah kalori yang
dibutuhkan.
4. Berikan makanan yang mudah dicerna
oleh pasien dan toleransi ke pasien.
5. Berikan makanan yang tinggi serat
untuk mencegah konstipasi.
6. Berikan makanan secara bertahap.
7. Ajarkan kepada keluarga pentingnya
nutrisi pasien.
8. Kolaborasi dengan dokter pemberian
anti emetic.
4 19 nov S : Pasien mengatakan nyeri perut hilang. Nur Q
2019 P : Nyeri akibat agen cedera biologis.

35
Q : Nyeri seperti ditusuk.
R : Nyeri diperut kiri bawah.
S : Skala nyeri 1 (Menggunakan skala nyeri
Numeric Pain Scale).
T : nyeri hilang timbul.
O : Sikap pasien tenang, tidak kesakitan.
A : Masalah teratasi.
P : Hentikan intervensi.
1 20 nov S : Pasien mengatakan badan tidak demam. Nur Q
2019 O : nadi 80 x/ menit, suhu 37°C, RR : 22 x/
menit, akral hangat, membrane mukosa
lembab. Hematocrit menurun dari
sebelumnya : 38,8%, trombosit naik
129ribu. Balance cairan : +270cc.
A : Masalah teratasi.
P : Hentikan Intervensi.
2 20 nov S : Pasien mengatakan badan sudah tidak Fila
2019 demam.
O : : Kulit muka tidak kemerahan, nadi 80 x/
menit, suhu 37°C, RR : 22 x/ menit, akral
hangat, membrane mukosa tidak pucat.
A : Masalah teratasi.
P : Hentikan intervensi.
3 20 nov S : Pasien mengatakan nafsu makan Dyan
2019 meningkat dan tidak mual.
O : Membran mukosa lembab, mulut bersih,
pasien tidak muntah, peristaltic 20 x/ menit,
porsi makan habis ¾ porsi
A : Masalah teratasi.
P : Hentikan intervensi.

36
37
38

Anda mungkin juga menyukai