KEBUTUHAN NUTRISI
Oleh :
MEGALIA
1614901110122
b. Faring
Bagian atas pada kerongkongan disebut tekak (faring) yang
merupakan pertemuan antara saluran pernapasan di depan
(nasofaring) dan saluran pencernaan di belakang (orofaring) yang
ditutup oleh epiglotis. Juga dikenal sebagai tenggorokan, faring
adalah sebagian kecil dari sistem pencernaan yang terletak antara
mulut dan kerongkongan (di belakang hidung). Dari mulut,
makanan dicerna saat didorong, tertelan dan pindah ke
kerongkongan melalui faring.
c. Esofagus
Makanan dari faring dilewatkan melalui kerongkongan dan
kemudian ke perut dengan gerakan peristaltik (kontraksi berirama
lambat dan relaksasi otot-otot kerongkongan). Pada ujung distal
esofagus, terletak lower esophageal sphincter (LES) yang
mencegah makanan dari lambung kembali ke kerongkongan.
d. Lambung
Kerongkongan bergabung dengan lambung pada titik tepat di
bawah diafragma.Sebuah katup seperti cincin otot yang disebut
sphincter jantung mengelilingi pembukaan ke perut.Sphincter
rileks saat bolus melewati dan kemudian dengan cepat
menutup.Lambung merupakan kantong kantong yang dapat
membesar terletak tinggi di rongga perut.Lapisan kontraksi otot
lambung pada bolus makanan dengan cairan lambung untuk
membentuk cairan pekat yang disebut chyme.Partikel makanan
dicerna sebagian dari kerongkongan diterima oleh lambung, di
mana mereka disimpan dan dicerna. Lambung mensekresi asam
cairan pencernaan (sekitar 2,8 liter per hari) untuk bahan kimia
yang memecah partikel makanan. Otot-otot tebal perut juga
mengaduk makanan yang tepat untuk memungkinkan pencampuran
dengan cairan pencernaan.
e. Usus halus
Setelah makanan dicampur dan dicerna dalam perut, itu
dipindahkan ke usus kecil (sekitar 20 meter) untuk pencernaan
lebih lanjut.Terdiri duodenum, jejunum, dan ileum, usus kecil
adalah bagian dari sistem pencernaan yang menyerap nutrisi dari
makanan yang dicerna.Enzim-enzim pencernaan disekresi oleh
lapisan usus kecil bersama dengan empedu (diproduksi oleh hati)
dan enzim pankreas sepenuhnya membantu pencernaan lebih lanjut
makanan.
g. Usus Besar
Usus kecil bergabung dengan usus besar pada perut bagian kanan
bawah tubuh. Kedua organ bertemu di kantung buta disebut sekum
dan proses seperti jari kecil yang disebut usus buntu. Makanan
dari usus kecil melewati bagian sekum, dimana air dan elektrolit
yang diserap.Sisa makanan yang tidak tercerna (atau limbah)
ditransfer ke kolon asendens dulu, lalu ke usus besar arah
melintang dan kolon sigmoid.Limbah dari kolon sigmoid
dipindahkan ke rektum, di mana disimpan sampai saat buang air
besar.Akhirnya, limbah dilewatkan sebagai tinja melalui anus.
Elemen-elemen Nutrisi atau Zat Gizi
a. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energi utama tubuh.Sumber
karbohidrat berasal dari makanan pokok, umumnya berasal dari
tumbuh-tumbuhan seperti beras, jagung, kacang, sagu,
singkong.Selain itu karbohidrat juga berasal dari hewani.
b. Protein
Protein merupakan unsur zat gizi yang sangat berperan dalam
penyusunan senyawa-senyawa penting seperti enzim, hormon, dan
antibodi. Sumber protein hewani seperti susu, daging, telur, hati,
udang, kerang, ayam dan sebagainya. Protein nabati seperti jagung,
kedelai, kacang hijau, tepung terigu dan sebagainya.
c. Lemak
Lemak merupakan sumber energi yang menghasilkan jumlah
kalori lebih besar daripada karbohidrat dan protein.Sumber lemak
nabati seperti pada kacang-kacangan, kelapa dan lain-
lain.Sementara lemak hewani seperti pada daging sapi, kambing
dan lain-lain.
d. Vitamin
Vitamin merupakan komponen organik yang dibutuhkan tubuh
dalam jumlah kecil dan tidak dapat diproduksi dalam tubuh.
Vitamin sangat berperan dalam proses metabolisme dalam
fungsinya sebagai katalisator.
e. Mineral
Mineral adalah ion anorganik esensial untuk tubuh karena
peranannya sebagai katalis dalam reaksi biokimia.
f. Air
Merupakan media transpor nutrisi dan sangat penting dalam
kehidupam sel-sel tubuh. Setiap hari, sekitar 2 liter air masuk
ketubuh kita melalui minum, sedangkan cairan digestif yang
diproduksi oleh berbagai organ saluran pencernaan sekitar 8-9 liter
sehingga sekitar 10-11 liter cairan beredar dalam tubuh dan hanya
50-200 ml yang dikeluarkan melalui feses selebihnya direabsorbsi.
Keseimbangan Energi
Energi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk aktivitas dan fungsi fisiologi
organ tubuh. Keseimbangan energi = pemasukan energi pengeluaran
energi.
a. Intake Energi
Energi yang masuk merupakan energi yang dihasilkan selama
oksidasi makanan.Besarnya energi yang dihasilkan diukur dengan
satuan kalori.Satu kilokalori juga disebut satu kalori besar (K) atau
kkal yaitu jumlah panas yang dibutuhkan untuk menaikkan
temperature 1 kg air sebanyak 10C. Satu kkal = 1 K atau sama
dengan 1000 kalori. Ketika makanan tidak tersedia, maka akan
terjadi pemecahan glikogen yang tersimpan dalam hati dan
jaringan otot.
b. Output Energi
1. Output energi saat istirahat
Pada saat istirahat, energi dibutuhkan untuk proses-proses vital
tubuh seperti aktivitas enzim, pergerakan jantung, permapasan,
dan lain-lain.Energi yang dibutuhkan pada saat istirahat total
disebut BMR. Pengukuran BMR dilakukan dengan mengukur
konsumsi oksigen dan produksi CO pada saat istirahat dimana
seseorang harus puasa selama 12 jam, istirahat mental dan
fisik, tidur telentang selama tes, dalam keadaan sadar dan
temperature lingkungan antara 20-250C.
2. Output energi saat aktivitas
Energi yang dikeluarkan saat aktivitas tergantung dari jenis
aktivitas yang dilakukan.
Jika nilai intake energi lebih kecil dari output energi, maka
disebut keseimbangan negatif sehingga cadangan makanan
dikeluarkan dan hal ini akan mengakibatkan penurunan berat
badan.
Status Nutrisi
karakteristik status nutrisi ditentukan melalui adanya indeks masa
tubuh dan berat tubuh ideal.
1. Body Mass Index (BMI)
Merupakan ukuran dari gambaran berat badan seseorang dengan
tinggi badan. BMI dihubungkan dengan penimbunan total lemak
dalam tubuh sehingga dapat dipakai sebagai panduan untuk
mengkaji kelebihan berat badan (overweight) dan obesitas. Rumus
BMI diperhitungkan dengan pembagian berat badan (kg) per meter
kuadrat (kg/m2) atau berat badan dalam pons dilakukan konstanta
704,5 dibagi tinggi badan dalam inci kuadrat.
2. Ideal Body Weight (IBW)
Merupakan perhitungan berat badan optimal dalam fungsi tubuh
yang sehat.Berat badan ideal adalah jumlah tinggi badan dalam
sentimeter dikurangi 100 dan dikurangi atau ditambah 10% dari
jumlah tersebut. Rumus IBW diperhitungkan: (TB 100) 10%.
II.3Perencanaan
Diagnosa 1: Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
II.3.1 Tujuan dan kriteria hasil (outcome criteria): berdasarkan NOC
- Memperlihatkan status gizi: asupan makanan dan cairan,
yang dibuktikan oleh indikator sebagai berikut: (sebutkan 1-
5: tidak adekuat, sedikit adekuat, cukup adekuat, sangat
adekuat).
a. Makanan oral atau pemberian makanan lewat selang
b. Asupan cairan oral atau IV
- Mempertahankan massa tubuh dan berat badan dalam batas
normal
II.3.2 Intervensi keperawatan dan rasional: berdasarkan NIC
Mandiri
1) Kaji faktor yang mungkin menjadi penyebab kekurangan
nutrisi
- Banyak faktor yang mempengaruhi kekurangan nutrisi
sehingga identifikasi faktor penyebab menjadi penting
sebagai bahan intervensi
2) Tanyakan kebiasaan makan, pantangan makan, alergi dan
jenis makanan yang disukai
- Data untuk perencanaan makan pasien
3) Timbang berat badan pasien
- Berat badan merupakan salah satu indikator status nutrisi
4) Jaga kebersihan badan dan mulut pasien
- Meningkatkan selera makan pasien
5) Anjurkan pasien makan dengan porsi yang kecil tetapi sering
sesuai dengan diet yang diberikan
- Mengurangi rasa mual dan meningkatkan asupan nutrisi
Kolaborasi
6) Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan diet yang
sesuai
- Merencanakan jenis dan diet yang sesuai kebutuhan pasien
Banjarmasin, November2016
(...) (.....)