Di Susun Oleh :
1. Leni Wahyu T (201906042)
2. Maaruf Duto Utomo (201906045)
3. Mina Wasik (201906047)
4. Nanda Asril S (201906049)
5. Nur Elina (201906051)
Tujuan
1. Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Sasaran Mampu memahami tentang penanganan Bayi Berat Lahir Rendah
dengan baik dan benar.
2. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan sasaran dapat :
a. Menjelaskan kembali pengertian BBLR tanpa melihan lieflet
b. Menjelaskan kembali tentang penyebab BBLR
c. Menjelaskan kembali tentang Karakteristik BBLR
d. Menjelaskan kembali tentang Masalah-masalah yang terjadi pada
BBLR
e. Menjelaskan kembali tentang Pencegahan terjadinya BBLR
f. Mengetahui cara perawatan BBLR yang benar
Pokok Bahasan
1. Pengertian BBLR
2. Penyebab BBLR
3. Karakteristik BBLR
4. Masalah-masalah yang terjadi pada BBLR
5. Pencegahan terjadinya BBLR
6. Perawatan BBLR
Metode
Ceramah dan tanya jawab
MATERI
1. Pengertian BBLR
Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir kurang
dari 2500 gram tanpa memandang masa gestasi. Berat lahir adalah berat bayi
yang ditimbang dalam 1 (satu) jam setelah lahir.
2. Penyebab BBLR
a. Faktor lbu
1) Penyakit
Penyakit yang berhubungan langsung dengan kehamilan misalnya
perdarahan antepartum, trauma fisik dan psikologis, diabetes mellitus,
toksemia gravidarum, dan nefritis akut.
2) Umur Ibu
Angka kejadian prematuritas tertinggi ialah pada usia < 20 tahun, dan
multi gravida yang jarak kelahiran terlalu dekat. Kejadian terendah
ialah pada usia antara 26 - 35 tahun.
3) Keadaan sosial ekonomi
Keadaan ini sangat berperanan terhadap timbulnya prematuritas.
Kejadian tertinggi terdapat pada golongan sosial ekonomi rendah. Hal
ini disebabkan oleh keadaan gizi yang kurang baik (khususnya anemia)
dan pelaksanaan antenatal yang kurang. Demikian pula kejadian
prematuritas pada bayi yang lahir dari perkawinan yang tidak
sah.temyata lebih tinggi bila dibandingkan dengan bayi yang lahir dari
perkawinan yang sah.
4) Sebab lain : Ibu perokok, ibu peminum alkohol dan pecandu obat
narkotik.
b. Faktor janin
Hidramion, kehamilan ganda dan kelainan kromosom.
c. Faktor lingkungan
Tempat tinggal di dataran tinggi radiasi dan zat-zat racun.
3. Karakteristik BBLR
a. BB < 2500 gram, PB < 45 cm , LK < 33 cm , LD < 30 cm
b. Gerakan kurang aktif,oto masih hipotonis
c. Umur kehamilan < 37 minggu
d. Kepala lebih besar dari badan, rambut tipis dan halus
e. Tulang-tulang tengkorak lunak, fontanela besar dan satura besar
f. Telinga sedikit tulang rawannya dan berbentuk sederhana
g. Jaringan payudara tidak ada dan putting susu kecil
h. Pernafasan belum teratur, dan sering mengalami serangan apneu
i. Kulit tipis dan transparan, lanugo (bulu halus) banyak
j. Kepala tidak mampu tegak
k. Frekuansi nadi 100-140 kali permenit
2) Pernafasan
a. Pusat pengatur pernafasan belum sempuma
b. Surfaktan paru-paru masih kurang, sehingga perkembangannya tidak
sempurna
c. Otot pernafasan dan tulang iga lemah
d. Dapat disertai penyakit-penyakit : penyakit hialin membran, mudah
infeksi paru-paru, gagal pernafasan.
3) Alat pencernaan makanan
a. Belum berfungsi sempurna, sehingga penyerapan makanan kurang
baik
b. Aktivitas otot pencernaan makanan masih belum sempurna
sehingga pengosongan lambung berkurang
c. Mudah terjadinya regurtasi isi lambung dan dapat menimbulkan
aspirasi pneumonia.
4) Hepar yang belum matang (immatur)
Mudah menimbulkan gangguan pemecahan bilirubin, sehingga mudah
terjadi hiperbilirubinemia (kuning) sampai keroikterus.
5) Ginjal masih belum matang
Kemampuan mengatur pembuangan sisa metabolisme dan air masih belum
sempurna sehingga mudah terjadi edema.
6) Perdarahan dalam otak
a. Pembuluh darah bayi prematur masih rapuh dan mudah pecah
b. Sering mengalami gangguan pernafasan sehingga memudahkan terjadi
perdarahan dalam otak.
c. Perdarahan dalam otak memperburuk keadaan dan dapat menyebabkan
d. Pemberian oksigen belum mampu diatur sehingga memudahkan terjadi
perdarahan dan nekrosis.
5. Pencegahan Terjadinya BBLR
a. Makan 2x lebih banyak atau 1x lebih sering daripada sebelum hamil.
b. Memeriksakan kehamilannya paling sedikit 4x selama kehamilannya.
c. Mengurangi kerja berat yang melelahkan dan istirahat yang cukup
d. Mengatur jarak kehamilan minimal 3 tahun.
c. Berikan ASI atau PASI setelah lahir setiap hari dan usahakan sesering
mungkin dalam porsi kecil sesuai kemampuan bayi
d. Lakukan KMC (Kanguru Mother Care) : Bayi digendong didada ibu,
posisi bayi menghadap ke ibu dan kulit bayi menempel di kulit ibu
e. Jauhkan bayi dari orang sakit, sebaiknya ibu memakai kain penutup pada
hidung dan mulut pada waktu menyusui bayi
f. Mandikan bayi menggunakan air hangat atau baby oil dengan waktu yang
cepat
EVALUASI
1. Audien mengikuti acara penyuluhan sampai selesai, tidak ada yang izin
2. Audien memperhatikan penyuluhan dengan seksama
3. Audien memberikan beberapa pertanyaan setelah diberikan penyuluhan
a. Penyebab terjadinya mual muntah di trimester pertama
b. Penyebab terjadinya anemia dan cara penanganannya
c. Cara melakukan KMC (Kanguru Mother Care)
d. Cara memandikan bayi dengan BBLR
4. Audien mengatakan sudah memahami tentang materi penyuluhan
5. Audien bisa menjelaskan kembali tentang cara perawatan BBLR