Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR)

DISUSUN OLEH :

NAMA : HELSI SURASI

NIM : PO.71.24.3.19.050

TINGKAT : 2B

MATA KULIAH : PROMOSI KESEHATAN

DOSEN PENGAMPUH : RIKA KHAIRUNISAH, S.SiT.,M.Bmd

POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG

PRODI DIII KEBIDANAN MUARA ENIM

TAHUN AKADEMIK 2021 – 2022


SATUAN ACARA PENYULUHAN
BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR)

  Pokok Bahasan : Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)


Sub Pokok Bahasan :
1. Pengertian BBLR
2. Penyebab BBLR
3. Karakteristik BBLR
4. Masalah-masalah yang terjadi pada BBLR
5. Pencegahan terjadinya BBLR
6. Perawatan BBLR
Sasaran : Ibu Hamil
Hari/tanggal : 31 Mei 2021
Waktu : 09.00 s/d selesai
Tempat : POSYANDU

II.  Tujuan
A.  Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Sasaran Mampu memahami tentang penanganan Bayi Berat Lahir Rendah dengan
baik dan benar.
B.  Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan sasaran dapat :
1. Menjelaskan kembali pengertian BBLR tanpa melihan lieflet
2. Menjelaskan kembali tentang penyebab BBLR
3. Menjelaskan kembali tentang Karakteristik BBLR
4. Menjelaskan kembali tentang Masalah-masalah yang terjadi pada BBLR
5. Menjelaskan kembali tentang Pencegahan terjadinya BBLR
6. Mengetahui cara perawatan BBLR yang benar

III.  Pokok Bahasan
1.      Pengertian BBLR
2.      Penyebab BBLR
3.      Karakteristik BBLR
4.      Masalah-masalah yang terjadi pada BBLR
5.      Pencegahan terjadinya BBLR
6.      Perawatan BBLR

IV.  Metode
Ceramah dan tanya jawab

V.  Media dan Alat Bantu


Leaflet
Infokus
Power point
VI. Kegiatan Belajar Mengajar
N Tahap Waktu Kegiatan Pembelajaran Kegiatan peserta ket
o
1 Pendahuluan 5 menit 1. Membuka peretemuan Membalas salam
a.    Memberi salam
b.   Memperkenalkan diri Memperhatikan
2.  Menjelaskan cakupan
materi
3
3. Melakukan kontrak waktu Memperhatikan
2 Penyajian 25 menit Membahas tentang
1.      Pengertian BBLR Memperhatikan
2.      Penyebab BBLR Memperhatikan
3.      Karakteristik BBLR Memperhatikan
4.      Masalah-masalah yang Memperhatikan
terjadi pada BBLR
5.      Pencegahan terjadinya BBLR Memperhatikan
6.      Perawatan BBLR
Memperhatikan
3 Penutup 15 menit1.   Melakukan evaluasi dan Menjawab
menutup pertemuan pertanyaan

2.      Melakukan evaluasi dengan Memberikan


mengajukan beberapa komentar atau
pertanyaan pada Remaja pertanyaan

3.      Memberikan kesimpulan Memperhatikan


umum tentang materi
4.      Member salam penutup Membalas salam

VII.         Evaluasi
1.      Apa yang dimaksud dengan BBLR?
2.      Apa saja Masalah-masalah yang terjadi pada BBLR?
3.      Bagaimana cara mencegah terjadinya BBLR?
MATERI

1. Pengertian BBLR
Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir kurang dari 2500
gram tanpa memandang masa gestasi. Berat lahir adalah berat bayi yang ditimbang
dalam 1 (satu) jam setelah lahir.

2. Penyebab BBLR

 Faktor lbu
a. Penyakit
Penyakit yang berhubungan langsung dengan kehamilan misalnya perdarahan
antepartum, trauma fisik dan psikologis, diabetes mellitus, toksemia gravidarum, dan
nefritis akut.

b. Umur ibu
Angka kejadian prematuritas tertinggi ialah pada usia < 20 tahun, dan multi gravida
yang jarak kelahiran terlalu dekat. Kejadian terendah ialah pada usia antara 26 - 35
tahun.

c. Keadaan sosial ekonomi


Keadaan ini sangat berperanan terhadap timbulnya prematuritas. Kejadian tertinggi
terdapat pada golongan sosial ekonomi rendah. Hal ini disebabkan oleh keadaan gizi
yang kurang baik (khususnya anemia) dan pelaksanaan antenatal yang kurang.
Demikian pula kejadian prematuritas pada bayi yang lahir dari perkawinan yang tidak
sah.temyata lebih tinggi bila dibandingkan dengan bayi yang lahir dari perkawinan
yang sah.

d. Sebab lain
Ibu perokok, ibu peminum alkohol dan pecandu obat narkotik.

 Faktor janin
Hidramion, kehamilan ganda dan kelainan kromosom.

 Faktor lingkungan
Tempat tinggal di dataran tinggi radiasi dan zat-zat racun.

3. Karakteristik  BBLR
a. BB < 2500 gram, PB < 45 cm , LK < 33 cm , LD < 30 cm
b. Gerakan kurang aktif,oto masih hipotonis
c. Umur kehamilan < 37 minggu
d. Kepala lebih besar dari badan, rambut tipis dan halus
e. Tulang-tulang tengkorak lunak, fontanela besar dan satura besar
f. Telinga sedikit tulang rawannya dan berbentuk sederhana
g. Jaringan payudara tidak ada dan putting susu kecil
h. Pernafasan belum teratur, dan sering mengalami serangan apneu
i. Kulit tipis dan transparan, lanugo (bulu halus) banyak
j. Kepala tidak mampu tegak
k. Frekuansi nadi 100-140 kali permenit

4. Masalah-masalah yang terjadi pada BBLR


Masalah-masalah yang muncul pada bayi BBLR adalah sebagai berikut:

a. Suhu Tubuh
1. Pusat pengatur panas badan belum sempurna
2. Luas badan bayi relatifbesar sehingga penguapannya bertambah
3. Otot bayi masih lemah
4. Lemak kulit dan lemak coklat kurang sehingga cepat kehilangan panas badan
5. Kemampuan metabolisme panas masih rendah, sehingga bayi dengan BBLR
perlu diperhatikan agar tidak terlalu banyak kehilangan panas badan dan dapat
diperhatikan sekitar 30 0C sampai 370C

b. Pernafasan
1. Pusat pengatur pernafasan belum sempuma
2. Surfaktan paru-paru masih kurang, sehingga perkembangannya tidak sempurna
3. Otot pernafasan dan tulang iga lemah
4. Dapat disertai penyakit-penyakit : penyakit hialin membran, mudah infeksi paru-
paru, gagal pernafasan.

c. Alat pencernaan makanan


1. Belum berfungsi sempurna, sehingga penyerapan makanan kurang baik
2. Aktivitas otot pencernaan makanan masih belum sempurna
sehingga    pengosongan lambung berkurang.
3. Mudah terjadinya regurtasi isi lambung dan dapat menimbulkan aspirasi
pneumonia.

d. Hepar yang belum matang (immatur)


Mudah menimbulkan gangguan pemecahan bilirubin, sehingga mudah terjadi
hiperbilirubinemia (kuning) sampai keroikterus.

e. Ginjal masih belum matang


Kemampuan mengatur pembuangan sisa metabolisme dan air masih belum
sempurna sehingga mudah terjadi edema.

f. Perdarahan dalam otak


1. Pembuluh darah bayi prematur masih rapuh dan mudah peca
2. Sering mengalami gangguan pernafasan sehingga memudahkan terjadi
perdarahan dalam otak.
3. Perdarahan dalam otak memperburuk keadaan dan dapat menyebabkan
4. Pemberian oksigen belum mampu diatur sehingga memudahkan terjadi
perdarahan dan nekrosis.

g. Pencegahan Terjadinya BBLR


a. Makan 2x lebih banyak atau 1x lebih sering daripada sebelum hamil.
b. Memeriksakan kehamilannya paling sedikit 4x selama kehamilannya.
c. Mengurangi kerja berat yang melelahkan dan istirahat yang cukup
d. Mengatur jarak kehamilan minimal 3 tahun.

h. Yang perlu diperhatikan dalam merawat BBLR


a. Jagalah bayi agar tubuhnya tetap hangat sampai bayi menjadi lebih kuat dan berat
badan menjadi normal.
b. Rawat tali pusat dengan bersih dan teratur, pakailah kain kasa (perban) yang
dibubuhi alkohol 70% dang anti setiap hari.
c. Berikan ASI atau PASI setelah lahir setiap hari dan usahakan sesering mungkin
dalam porsi kecil sesuai kemampuan bayi.
d. Jauhkan bayi dari orang sakit, sebaiknya ibu memakai kain penutup pada hidung
dan mulut pada waktu menyusui bayi.

PENUTUP
Bayi Berat Lahir Rendah adalah kelahiran bayi dengan berat badanya kurang
dari 2500 gram (Manuaba, 2007), Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah bila berat
badannya kurang dari 2500 gram (sampai dengan 2499 gram). Bayi yang dilahirkan
dengan BBLR umumnya kurang mampu meredam tekanan lingkungan yang baru
sehingga dapat mengakibatkan pada terhambatnya pertumbuhan, bukan dapat
mengganggu kelangsungan hidupnya.
Maka penulis mengharapkan masyarakat mampu memahami tentang
penanganan Bayi Berat Lahir Rendah

Sumber :
http://warungbidan.blogspot.com/2016/05/satuan-acara-penyuluhan-bayi-berat.html?
m=1

Anda mungkin juga menyukai