Anda di halaman 1dari 8

SAP

KUNJUNGAN NEONATUS PADA BBLR

DISUSUN OLEH :
GINA REZKY
201902058
3B KEBIDANAN

PRODI DII KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
WIDYA NUSANTARA PALU
2021
A. JUDUL

Satuan Acara Penyuluhan tentang “PERAWATAN BBLR DIRUMAH”

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum :

Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 30 menit


diharapkan keluarga dapat mengerti dan memahami tentang
“PERAWATAN BBLR DIRUMAH”

2. Tujuan Khusus :

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan keluarga dapat :

a. Mengerti dan mampu melakukan perawatan pada BBLR


dirumah sendiri

b. Mengerti dan mampu mempertahankan suhu tubuh bayi

c. Mengerti dan mampu menjelaskan penyebab apa saja


terjadinya BBLR

d. Mengerti dan mampu menyebutkan kembali tentang


pencegahan infeksi pada BBLR

e. Mengerti dan mampu menjaga kebersihan bayi

f. Mengerti dan mampu menjelaskan kembali tentang tanda


waspada BBLR
C. TEMPAT
Jl. Bantilan (Palu Barat)
D. WAKTU
Minggu, 10 Oktober 2021 pukul 09:30 wita
E. SASARAN
Para ibu-ibu kompleks
F. METODE

 Ceramah

 Tanya jawab
G. MEDIA

 Leaflet
H. RENCANA PELAKSANAAN

No. Kegiatan Waktu


1. Pendahuluan : 5 menit

1) Memberi Salam

2) Perkenalan

3) Mengingatkan kontrak

4) Menjelaskan maksud dan tujuan


2. Pemberian materi: 20 menit

1) Bagaimana pemberian ASI pada bayi BBLR

2) Bagaimana cara mempertahankan suhu bayi

3) Penyebab terjadinya BBLR

4) Pencegahan infeksi pada BBLR

5) Menjaga kebersihan bayi

6) Tanda waspada BBLR


3. Penutup : 5 menit

1) Diskusi dan Tanya jawab

2) Menyimpulkan seluruh materi

3) Mengevaluasi peserta

4) Mengakhiri kontrak
5) Memberi salam penutup
I. KRITERIA EVALUASI
 Evaluasi Struktural :
a. Persiapan Media
Media yang digunakan dalam penyuluhan semua lengkap dan dapat
digunakan dalam penyuluhan yaitu :
 Leaflet

b. Persiapan Materi

Materi disiapkan dalam bentuk ppt dan dibuatkan leaflet dengan


ringkas, menarik, lengkap mudah di mengerti oleh peserta
penyuluhan.
c. Persiapan Peserta

Penyuluhan mengenai “Perawatan BBLR Dirumah” bagi bayi yang


berat rendah kurang dari 2,3 gram. Peserta telah diinformasikan
sebelum dilaksanakan penyuluhan.

 Evaluasi Proses :
Peserta mengikuti acara pembelajaran kesehatan dari awal sampai
selesai dan aktif selama proses pembelajaran kesehatan berlangsung.

 Evaluasi Hasil :
a. Sebanyak 80% peserta mampu mengungkapkan kembali bagaimana
cara pemberian ASI pada bayi BBLR
b. Sebanyak 90% peserta mampu menyebutkan kembali tentang
bagaimana cara mempertahankan suhu bayi

c. Sebanyak 60% peserta mampu menyebutkan kembali tentang penyebab


terjadinya BBLR

d. Sebanyak 80% peserta mampu menyebutkan kembali pencegahan


infeksi pada BBLR

e. Sebanyak 70% peserta mampu menyebutkan kembali tentang


bagaimana menjaga kebersihan bayi
f. Sebanyak 80% peserta mampu menyebutkan kembali tentang tanda
waspada BBLR
LAMPIRAN MATERI

PEMBERIAN ASI PADA BAYI


1. Berilah ASI sedikit demi sedikit tapi usahakan sesering mungkin
2. Bila refleks menghisap bayi masih lemah berikan ASI perah yang
disendokkan ke mulut bayi
3. Susu formula khusus BBLR dapat diberikan bila ASI tidak dapat diberikan

MEMPERTAHANKAN SUHU BAYI


1. Melakukan Metode Kanguru (Kangaroo mother care)
a. enempatkan bayi pada posisi tegak di dada ibunya. Bayi dibiarkan
telanjang hanya mengunakan popok,kaus kaki, dan topi.
b. Posisi bayi diamankan dengan kain panjang atau pengikat lainnya.
Kepala bayi dimiringkan ke sisi kanan atau kiri dengan posisi
sedikit tengadah. Kedua tungkai bayi ditekuk sedikit seperti posisi
kodok.
c. Ibu menggenakan pakaian /blus longgar sehingga bayi berada
dalam 1 pakaian dengan ibu. Jika perlu gunakan selimut.
2. menempatkan bayi diruangan yang hangat
3. membungkus tubuh bayi dengan kain hangat dan diberikan kain penutup
dikepala/topi
4. pastikan tangan selalu dalam kondisi hangat saat memegang bayi
5. usahakan cepat mengganti pakaian basah

PENYEBAB TERJADI BBLR


1. Bayi lahir kurang bulan
2. Ibu hamil muda
3. Kehamilan kembar
4. Ibu yang kurang gizi saat hamil
5. Penyakit ibu
PENCEGAHAN INFEKSI PADA BBLR
1. Mencuci tangan sebelum memegang bayi
2. Menghindari kontak dengan orang atau lingkungan yang berisiko tinggi
terhadap penularan infeksi
3. Menggunakan masker bila si ibu sakit
4. Pemberian imunisasi sesuai dengan jadwal

MENJAGA KEBERSIHAN BAYI


1. Bayi yang baru lahir tidak dimandikan segera
2. Selama tali pusat belum lepas sebaiknya bayi diseka dan tidak dicelupkan
ke dalam bak mandi
3. Tidak mengoleskan zat apapun atau membungkus tali pusat
4. Ganti popok minimal tiap 2-3 jam sekali
5. Popok sekali pakai dipakaikan di bawah tali pusat untuk mencegah
kontaminasi

TANDA WASPADA BBLR


1. Kesulitan bernafas
2. Bernafas dengan cepat atau sangat lambat
3. serangan henti nafas sering dan lama
4. Bayi terasa dingin meskipun telah dilakukan penghangatan
5. Malas minum
6. Kejang
7. Diare
8. Kulit menjadi kuning

Anda mungkin juga menyukai