Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERAWATAN BAYI DENGAN BBLR DI RUMAH


DI RUANG FLAMBOYAN RST TK II dr. SOEDJONO MAGELANG

Disusun Oleh :

1. Rohayati (18037)
2. Feri Fernando (18069)
3. Rezani (18086)
4. Rizkiana Dewi (18087)

AKADEMI KEPERAWATAN PEMKAB PURWOREJO


TAHUN AKADENIK 2020/2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan/Topik : Perawatan BBLR


Sub pokok bahasan : Perawatan Bayi dengan BBLR di rumah
Tanggal : 22 Februari 2021
Waktu : 15 Menit
Sasaran : Keluarga Bayi / Orang Tua
Tempat : Ruang Flamboyan RS dr. Soedjono Magelang

A. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, orang tua bayi dan
keluarga bayi dapat memahami tentang perawatan bayi dengan
BBLR di rumah.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluha selama 15 menit, orang tua anak
di Ruang Flamboyan RST. Dr. Soedjono Magelang akan dapat :

a. Menjelaskan pengertian BBLR

b. Menjelaskan Penyebab BBLR

c. Menjelaskan Tanda dan Gejala BBLR

d. Menjelaskan Perawatan Bayi dengan BBLR


e. Menjelaskan Pencegahan Infeksi dan tanda – tanda terjadi infeksi
B. GARIS BESAR MATERI
1. Menjelaskan pengertian BBLR
2. Penyebab BBLR
3. Tanda dan Gejala BBLR
4. Perawatan Bayi dengan BBLR
5. Pencegahan Infeksi dan tanda – tanda terjadi infeksi

C. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi dan Tanya jawab

D. MEDIA
1. Lembar Balik
2. Leaflet
E. PELAKSANAAN KEGIATAN
NO TAHAP WAKTU KEGAIATAN KEGAIATAN
PENYULU SASARAN
1. Pembukaan 3 menit 1. Membuka kegiatan 1.Menjawab salam
dengan mengucaokan 2. Mendengarkan
salam 3. Memperhatikan
2. Memperkenalkan diri
3. Kontrak waku
4. Menjelaskan tujuan
penyuluhan
5. Menyebutkan materi
penyuluhan yang akan
diberikan
2. Pelaksanaan 5 menit 1. Menjelaskan Mendengarkan dan
pengertian BBLR memperhatikan
2. Penyebab BBLR
3. Tanda dan Gejala
BBLR
4. Perawatan Bayi
dengan BBLR di
rumah
5. Pencegahan Infeksi
dan tanda – tanda
terjadi infeksi
3. Diskusi 3 Menit Memberikan Mengajukan
kesempatan pada pertanyaan
peserta untuk
mengajukan
pertanyaan
kemudian
didiskusikan
bersama dan
menjawab
pertanyaan
4. Evaluasi 2 Menit Menanyakan pada Menjawab dan
peserta tentang menjelaskan
materi yang pertanyaan
diberikan dan
reinforcement kepada
peserta bila dapat
menjawab dan
menjelaskan kembali
pertanyaan/materi.
5. Terminasi 2 Menit 1. Mengucapkan Mendengarkan dan
terimakasih kepada membalas salam
peserta
2. Mengucapkan salam
F. SETTING TEMPAT DUDUK

1
Keterangan :
1. Audience/sasaran
2. Fasilitator
3. Observer
4. Moderator
5. Penyaji

G. PENGORGANISASIAN
1. Moderator : Rohayati
2. Penyaji : Rezani
3. Observer : Rizkiana Dewi
4. Fasilitator : Feri Fernando

H. JOB DESCRIPTION
1. Penyaji
Uraian tugas :
a. Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan
bahasa yang mudah dipahami oleh peserta.
b. Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses
penyuluhan.
c. Menjawab pertanyaan peserta.

I. EVALUASI
1. Standart persiapan
a. Kesiapan materi
b. Kesiapan SAP
c. Kesiapan Media (Lembar Balik) dan tempat sebelum kegiatan penyuluhan
2. Standar Proses
a. Penyuluh mampu menyampaikan materi dengan baik
b. Orang tua memperhatikan penjelasan pengajar, aktif menjawab, dan
bertanya
c. Pengajar memberikan pujian atas keaktifan peserta
3. Standar Hasil
a. Peserta mampu menjelaskan 80 % benar tentang pengertian BBLR
b. Peserta mampu menjelaskan 80 % benar tentang penyebab BBLR
c. Peserta mampu menjelaskan 80 % benar tentang tanda dan gejala BBLR
d. Peserta mampu menjelaskan 80 % benar tentang cara perawatan bayi
BBLR di rumah

Magelang, 20 Februari 2021


Mengetahui
Pembimbing Klinik Penyuluh

............................ ......................
LAMPIRAN MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian BBLR
Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir kurang
dari 2500 gram tanpa memandang usia gestasi. BBLR dapat terjadi pada bayi
kurang bulan (< 37 minggu) atau pada bayi cukup bulan (intrauterine growth
restriction) (Pudjiadi, dkk., 2010). 
B. Penyebab BBLR
Menurut Proverawati (2010), beberapa penyebab kelahiran berat badan
lahir rendah yang berhubungan, yaitu :
1. Faktor ibu
a. Abortus spontan sebelumnya
b. Infertilitas
c. Gizi saat hamil yang kurang, umur kurang dari 20 tahun atau diatas 35
tahun
d. Jarak hamil dan persalinan terlalu dekat, pekerjaan yang terlalu berat
e. Penyakit menahun ibu : hipertensi, jantung, gangguan pembuluh darah,
perokok
2. Faktor kehamilan
Hamil dengan hidramnion, hamil ganda, perdarahan antepartum
a. Komplikasi kehamilan : preeklamsia/eklamsia, ketuban pecah dini
b. Faktor janin Cacat bawaan, infeksi dalam rahim.
c. Infeksi congenital (missal : rubella)
3. Factor lain seperti merokok, peminum alkohol, bekerja berat pada masa
kehamilan, plasenta previa, kehamilan ganda, obat-obatan, dan sebagainya.

C. Tanda dan Gejala BBLR


Secara umum, gambaran klinis dari bayi BBLR adalah sebagai berikut :
1. Berat kurang dari 2500 gram
2. Panjang kurang dari 45 cm
3. Lingkar dari < 30 cm
4. Lingkar kepala < 33 cm
5. Umur kehamilan kurang dari 37 minggu
6. Kulit tipis, transparan, rambut lanugo banyak, lemak kurang
7. Kepala tidak mamu tegak
D. Perawatan Bayi dengan BBLR di rumah
1. Berikan ASI Eksklusif
ASI adalah satu-satunya pilihan terbaik untuk makanan bayi BBLR. Di
dalam ASI terkandung protein tinggi, laktalbumin, berbagai macam asam
dan juga zat yangberguna untuk meningkatkan kekebalan tubuh dari bayi.
Lebih baik jika bayi BBLR menyusu langsung ke payudara sang ibu
daripada menggunakan botol namun bila keadaan tidak memungkinkan
maka anda bisa menggunakan sendok atau pipet untuk memberikan ASI
pada bayi.
2. Jaga Kebersihan Lingkungan Bayi
Bayi BBLR sangatlah sensitif dan rentan terhadap segala jenis penyakit.
Daya tahan tubuhnya yang lemah akan dengan mudah ditumbangkan oleh
berbagai virus dan bakteri penyebab penyakit. Bagi orang tua atau siapa
saja yang akan melakukan kontak dengan sang bayi haruslah menjaga
kesehatannya dengan cara mencuci tangan dengan menggunakan sabun.
Cara ini sangatlah efektif untuk menjaga kesehatan tubuh dari bayi BBLR
anda.
3. Tunjukkan Kasih Sayang pada Sang Bayi
Bayi yang baru lahir meskipun belum bisa mengerti apa yang anda
ucapkan tapi mereka bisa memahami perlakuan dari anda. Perlakukan
bayi anda dengan lemah lembut dan penuh kasih sayang dengan begitu di
antara bayi anda dan diri anda akan tercipta tali emosional yang sangat
lekat. Sang bayi akan merasa disayangi dan dapat tumbuh dengan optimal
dan lebih baik.
4. Pakaikan Pakaian yang Nyaman
Bayi BBLR sangat memerlukan kenyamanan agar tumbuh kembangnya
bisa lebih optimal. Pakaikanlah pakaian yang nyaman, hangat dan tidak
basah. Jika popok bayi telah basah karena bayi mengompol maka segera
ganti dengan popok baru yang

masih bersih. Jika baju yang dipakai tidak nyaman dan kotor maka
segera ganti dengan baju yang masih bersih dan nyaman.
5. Beri Kehangatan pada Tubuh Bayi
Bayi BBLR tubuhnya sangat rentan maka ibu wajib untuk memberikan
kehangatan bagi tubuh bayi. Cara termudah adalah dengan melakukan
metode Kanguru. Metode ini sangat baik dan efektif dalam menjaga
kehangatan tubuh bayi.
a. Cara melakukan perawatan metode kanguru (PMK) yaitu :
1. Letakkan bayi diantara payudara dengan posisi tegak, dada bayi
menempel ke dada ibu. Kepala bayi dipalingkan kearah kanan atau kiri
dengan posisi sedikit tenggadah.
2. Posisi bayi dijaga dengan kain panjang atau pengikat lainnya. Ujung
pengikat berada di bawah kuping bayi . Bayi berada dalam posisi kodok.
b. Manfaat Perawatan Metode Kanguru (PMK) untuk bayi :
1. Suhu lebih stabil
2. Pola pernapasan bayi menjadi lebih teratur
3. Denyut jantung lebih stabil
4. Perilaku bayi lebih baik : Menangis berkurang, lebih waspada dan sering
menetek
5. Pemakaian kalori berkurang
6. Waktu tidur bayi lebih lama
7. Kenaikan BB lebih baik
8. Hubungan ibu dan bayi lebih erat
9. Berkurangnya kejadian infeksi
10. Meningkatkan produksi

E. Pencegahan Infeksi Dan Tanda – Tanda Terjadi Infeksi


1. Pencegahan Infeksi pada Bayi dengan BBLR
Untuk mencegah terjadinya infeksi pada bayi BBLR maka perlu dilakukan upaya
yaitu :
a. Mencuci tangan sebelum dan sesudah memegang bayi dengan sabun atau
antiseptic
b. Terus menyusui bayi karena ASI mengandung zat yang melindungi saluran
cerna bayi dari kuman
c. Membersihkan payudara sebelum menyusui bayi
d. Menjaga kebersihan tubuh bayi dan mengusahakan agar tetap hangat
e. Menjaga tali pusat agar tetap kering dan terlepas sendiri
f. Memakai baju bersih ketika menggendong dan menyusui bayi
g. Tidak boleh mendekati bayi bila sedang sakit, misalnya batuk, pilek atau
demam
h. Mencuci bersih segala peralatan yang digunakan bayi
2. Tanda-tanda dini terjadinya infeksi :
a. Perubahan tingkah laku tidak seperti biasanya
b. Malas minum atau menyusui
c. Gelisah dan tampak mengantuk
d. Frekuensi nafas meningkat
e. Pergerakan berkurang
f. Suhu badan turun atau meningkat
DAFTAR PUSTAKA

Erlina (2008). Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR). http://www.eMedicine.com.


FKUI (2000). Ilmu Kesehatan Anak 3. Jakarta : Info medika
Lya Li el’s Blog (2008). Tinjauan Teori BBLR. http://li-el.blog.friendster.com. 
Meike, H (2008). Menyingkap Keajaiban Sentuhan Tangan.
http://www.suaramerdeka.com Tanggal 06-11-2017 jam 23.00
Pudjiati, 2010. Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jakarta :
IDAI
Proverawati (2010). Berat Badan Lahir Rendah. Yogyakarta : Nuha Medika.

Anda mungkin juga menyukai