Anda di halaman 1dari 11

PKMRS Keperawatan Maternitas

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


Perawatan Bayi Baru Lahir

Oleh :
Kelompok 13

1. Adi Yatma Amanta Fahar (20214663003)


2. Maharani Philantha P.D (20214663040)
3. Fira Yuniar Laraswati (20214663030)
4. Tiya Islamiyah (20214663073)
5. Riskiyatul Mutamimah (20214663082)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
2022
Latar Belakang
Masa bayi baru lahir (neonatal) adalah masa 28 hari pertama kehidupan manusia.
Pada masa ini terjadi proses penyesuaian sistem tubuh bayi dari kehidupan intra uteri ke
kehidupan ekstra uteri. Masa ini adalah masa yang perlu mendapatkan perhatian dan
perawatan yang ekstra karena pada masa ini terdapat mortalitas paling tinggi. Masalah
perawatan bayi baru lahir ini memang merupakan hal yang sangat wajar karena para orang
tua yang baru pertama kali menjadi ayah dan ibu tidak memiliki cukup pengalaman dalam
menangani bayi. Bayi baru lahir memiliki sistem pertahan yang belum optimal sehingga
rentan terjadi infeksi. Berbagai masalah dapat terjadi pada saat salah melakukan perawatan
bayi baru lahir ketika dirumah. Masalah tersebut misalnya bayi rentang terkena hipotermi,
diare, muntah dan infeksi tali pusat.
Tali pusat merupakan jaringan yang sangat unik dan bisa menjadi sumber infeksi pada
bayi yang baru lahir jika tidak dirawat dengan baik dan benar, karena tali pusat merupakan
pintu masuk kuman selama post partum. Setelah bayi lahir tali pusat akan dipotong dan akan
mengalami membentuk luka dan memungkinkan segala bakteri dan kuman berkoloni dan
hidup di dalamnya. Bakteri yang hidup di dalam tali pusat akan menyebabkan infeksi pada
tali pusat
atau disebut omphalitis.
Menjaga kebersihan bayi baru lahir merupakan hal yang penting guna mengkontrol
jalur masuknya kuman agar tidak sampai ke bayi. Untuk mencegah infeksi, peran orang tua
juga sangat penting dalam melakukan perawatan pada bayi baru lahir ketika di di rumah
untuk mencegah terjadinya infeksi pada bayi, menjaga suhu dan kenyamanan bayi.
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : Perawatan Bayi Baru Lahir Di Rumah

Waktu Pertemuan : 10.00 WIB (20 Menit)

Hari / Tanggal : Jum’at, 18 Februari 2022

Tempat : Ruang Nifas RSI Darus Syifa’ Surabaya

Sasaran : Ibu Pasca Bersalin

Penyuluh :

1. Adi Yatma Amanta Fahar


2. Maharani Philantha Puspita Dewi
3. Fira Yuniar Laraswati
4. Tiya Islamiyah
5. Riskiyatul Mutamimah
A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan orang tua memahami tentang perawatan
bayi baru lahir di rumah

2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta dapat menyebutkan :
a. Menyebutkan pengertian perawatan bayi baru lahir di rumah
b. Menyebutkan manfaat perawatan bayi baru lahir di rumah
c. Menyebutkan waktu pelaksanaan perawatan bayi baru lahir di rumah
d. Menjelaskan cara melakukan perawatan bayi baru lahir di rumah
B. METODE
1) Ceramah
2) Diskusi dan Tanya Jawab
C. MEDIA
1) Leaflet
2) Materi terlampir
D. PENGORGANISASIAN
1) Moderator : Tiya Islamiyah
2) Pemateri : Riskiyatul Mutamimah dan Fira Yuniar
3) Fasilitator : Maharani Philantha Puspita Dewi
4) Observer : Adi Yatma Amanta Fahar
E. PROSES PELAKSANAAN
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. 3 menit Pembukaan 1. Menjawab salam
1. Memberi salam 2. Mendengarkan
2. Memperkenalkan anggota dan
kelompok dan pembimbing memperhatikan
3. Melakukan kontrak waktu 3. Menyepakati
4. Menjelaskan tujuan dan kontrak waktu
materi yang akan diberikan 4. Memperhatikan
dan
mendengarkan
2 15 menit Pelaksanaan Mendengarkan dan
1. Menggali pengetahuan memperhatikan
peserta tentang
perawatan bayi baru lahir
2. Memberi reinforcement
positif
3. Menjelaskan pengertian
perawatan bayi baru lahir
di rumah
4. Menjelaskan tujan dan
manfaat perawatan bayi
baru lahir di rumah
5. Menjelaskan waktu dan
cara pelaksanaan
perawatan bayi baru lahir
di rumah
6. Memberi kesempatan
pada peserta untuk
bertanya
7. Memberi reinforcement
positif
8. Menjawab pertanyaan
yang diajukan
3 2 menit Penutup 1. Menyimak
1. Evaluasi validasi 2. Memperhatikan
2. Menyimpulkan bersama- dan
sama mendengarkan
3. Mengucapkan terima 3. Menjawab salam
kasih
4. Mengucapkan salam
penutup

F. EVALUASI PENYULUHAN
1. Evaluasi Struktur
a) Kesiapan materi
b) Kesiapan SAP
c) Kesiapan media : Leaflet
d) Audien siap di ruangan
e) Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan sebelumnya
2. Evaluasi Proses
a) Fase dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan
b) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
c) Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara
benar
d) Suasana penyuluhan tertib
e) Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
f) Jumlah hadir dalam penyuluhan minimal 3 orang
3. Evaluasi Hasil
Penyuluh melakukan evaluasi dengan cara mengajukan pertanyaan
kepada peserta tentang materi yang telah disampaikan diantaranya:
a) Orang tua khususnya ibu dapat menjelaskan pengertian perawatan
bayi baru lahir di rumah.
b) Orang tua khususnya ibu dapat menyebutkan tujuan dan manfaat
perawatan bayi baru lahir di rumah.
c) Orang tua khususnya ibu dapat menyebutkan waktu dan cara
pelaksanaan perawatan bayi baru lahir di rumah.
MATERI PENYULUHAN

“PERAWATAN BAYI BARU LAHIR DIRUMAH”

A. Pengertian Perawatan Bayi Baru Lahir


Bayi baru lahir atau yang sering disebut neonatur meliputi usia 0-28 hari.
Selama masa ini bayi memerlukan penyesuaian fisiologis dan harus memenuhi
sejumlah tugas perkembangan agar mampu mempertahankan fisiknya setelah terpisah
dari ibunya. Pada masa ini terjadi proses penyesuaian sistem tubuh bayi dari
kehidupan intra uteri ke kehidupan ekstra uterip. Masa ini adalah masa yang perlu
mendapatkan
perhatian dan perawatan yang ekstra karena pada masa ini terdapat mortalitas paling
tinggi, maka dari itu perlunya perawatan pada bayi baru lahir yang merupakan asuhan
yang diberikan ke ada bayi yang bertujuan menjaga kebersihan bayi baru lahir yang
merupakan hal yang penting guna mengkontrol jalur masuknya kuman agar tidak
sampai ke bayi, mencegah infeksi, peran orang tua juga sangat penting dalam
melakukan perawatan pada bayi baru lahir ketika di di rumah untuk mencegah
terjadinya infeksi pada bayi, menjaga suhu dan kenyamanan bayi.

B. Manfaat Perawatan Bayi Baru Lahir Di Rumah


1) Meningkatkan kemandirian orangtua terhadap perawatan bayinya
2) Meningkatkan kualitas hidup bayi
3) Mengurangi angka kematian bayi baru lahir
4) Meminimalkan biaya perawatan
5) Meningkatkan hubungan orangtua dan bayi
C. Memandikan Bayi
Memandikan bayi adalah membersihkan tubuh bayi dengan menggunakan
sabun dan air hangat dengan suhu 38oC (air hangat-hangat kuku) dimana keadaan
suhu bayi sudah stabil.

 Hal yang harus diperhatikan


a) Pada saat lahir, bayi tidak boleh segera dimandikan
b) Bayi dimandikan paling cepat 6 jam setelah lahir
c) Mandikan bayi dengan menggunakan air hangat dan diruangan
yang hangat.
d) Mandikan dengan air cepat : bersihkan bagian muka, leher dan
ketiak dengan air dan sabun.
e) Keringkan seluruh tubuh dengan cepat menggunakan handuk
f) Pakaikan baju, topi dan dibungkus dengan selimut
g) Bayi tidak boleh dibedong terlalu ketat
h) Jangan memandikan bayi jika demam atau pilek
 Prosedur
1. Cuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir
2. Bayi diposisikan membujur dan pakaian bayi dilepas
3. Bersihkan mata bayi dengan kapas mata dari dalam keluar
4. Bersihkan pantat dari tinja sebelum dimandikan agar air mandi
tetap bersih
5. Bersihkan kelamin bayi dengan hati-hati
6. Bayi disabun mulai dari leher, dada, perut (tali pusat disabun dari
ujung kepangkal) dilanjutkan kebagian kaki, terakhir kepala dan
lengan
7. Bilas bayi mulai dari muka, lengan, dada, perut, paha, dan kaki
8. Bayi diposisikan telungkup, kemudian bersihkan leher, belakang,
tengkuk, punggung, dan pantat
9. Bayi dikeringkan dengan handuk
10. Rawat tali pusat, dikeringkan dengan kasa steril
11. Bayi diberi pakaian lengkap
12. Bersihkan alat dan lingkungan
13. Cuci tangan
D. Perawatan Tali Pusat
Perawatan perlu dilakukan agar tidak terjadi infeksi sebelum tali pusat
lepas dengan sendirinya (istilahnya disebut dengan puput). Prinsipnya adalah
menjaga punting tali pusat supaya tetap bersih dan kering hingga dapat lepas
dengan sendirinya. Ibu tidak perlu mengoleskan apapun pada puntung. Bila
keadaannya tetap kering, ibu dapat membersihkan setiap selesai mandi atau
buang air dengan menggunakan kasa steril kering. Bila menggunakan popok,
lipat popok dibawah pusat, tidak membalut tali pusat. Hal ini dimaksudkan
agar ketika sikecil buang air kecil, tali pusat tidak basah terkena air kencing.
Tali pusat umumnya lepas dalam waktu 5 hari hingga 7 hari meski kadang ada
yang sampai dua minggu.
1. Jangan membubuhi apapun pada pangkal tali pusat
2. Rawat tali pusat terbuka dan kering
3. Bila tali pusat kotor atau basah, bersihkan dengan menggunakan air
bersih dan sabun mandi kemudian dikeringkan dengan kai bersih atau
kasa steril.
4. Bila tali pusat kemerahan atau ada tanda-tanda infeksi segera
periksakan ke dokter /bidan/perawat.
E. Perawatan Mata
Kedua mata di bersihkan dengan kapas bersih yang sudah dibasahi
dengan air matang. Jangan lupa perhatikan di kedua mata bayi yang baru lahir,
apakah ada tanda-tanda infeksi mata. Mata yang terinfeksi akan banyak
kotoran, putih mata biasanya merah dan kelopak mata membengkak. Apabila
ada tanda-tanda tersebut konsultasikan dengan tenaga medis atau bidan
terdekat.
F. Perawatan Mulut
Bersihkan daerah mulut bayi dari sisa-sisa bekas susu dengan
menggunakan jari telunjuk yang sudah dibalut dengan kassa steril dan lakukan
pembersih secara hati-hati dengan lembut dari dalam keluar. Bila pada mulut,
bibir, atau lidah bayi tampak seperti bekas susu yang tebal dan sulit
dibersihkan, maka bayi tersebut kena jamur mulut. Apabila ada tandatanda
tersebut konsultasikan dengan tenaga medis atau bidan terdekat.
G. Merawat telinga dan hidung bayi
1. Bersihkan hanya telinga bagian luar dan pintu masuk lubang telinga
saja
2. Jangan menggunakan korek kuping untuk membersihkan lubang
telinga
3. Bersihkan lender kering yang terkumpul dalam hidung bayi
4. Basahi sedikit kotoran dalam lubang hidung bayi lalu dibersihkan
secara hati- hati dengan kain bersih atau dapat menggunakan pipet
hidung
H. Merawat kuku bayi
1. Rapikan semua kuku bayi untuk mencegah jika bayi menggaruk atau
mencakar dirinya
2. Kuku bayi amat lembut dan mudah dipotong
3. Potong kuku bayi saat dia tidur
4. Gunakan gunting kuku yang kecil
I. Pemakaian Popok
Ganti popok bayi setiap kali basah oleh air kencing dan tinja.
Bersihkan bagian bokong bayi dengan air bersih dan keringkan. Perawatan
ini dilakukan untuk mencegah infeksi kulit atau kulit lecet.
J. Menidurkan Bayi
1. Pasang kelambu pada saat bayi tidur siang atau malam
2. Tidurkan bayi secara terlentang atau miring
3. Bayi perlu banyak tidur dan hanya bangun ketika ia lapar
4. Jika bayi telah tidur selama 2-3 jam bangunkan bayi untuk disusui.
G. Hal-hal yang Perlu Dihindari
1) Hindarkan bayi dari asap dapur dan asap rokok
2) Hindarkan bayi dari orang sakit
3) Jangan membubuhi ramuan atau apapun pada tali pusat
4) Jangan mengasuh bayi sebelum mencuci tangan dengan sabun terlebih
dahulu.
5) Jangan mencoba mengobati sendiri jika bayi sakit.
DAFTAR PUSTAKA

Depkes. RI, 2005. Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Bayi Baru
Lahir.

Bobak, Lowdemilk, Jensen. 2004. Buku Ajar Keperawatan Maternitas I. Materniy Nursing.
Alih Bahasa Maria A. Wijayanti. Petter I.

Anda mungkin juga menyukai