Disusun oleh:
Gloria Natalina Kornedi
PO.62.20.1.20.123
C. Kegiatan Penyuluhan
Alokasi Waktu : 20 menit
1. Pembukaan : 3 menit
2. Penyampaian Materi : 10 menit
3. Tanya Jawab : 5 menit
4. Penutup : 2 menit
Kegiatan Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta Metode Waktu
Pembukaan 1. Memberi salam 1. Menjawab Ceramah 3 Menit
2. Memperkenalkan diri salam
3. Bina hubungan saling 2. Mendengarkan
percaya 3. Mendengarkan
4. Menyampaikan 4. Mendengarkan
kontrak waktu dan 5. Menyetujui
tempat 6. Mendengarkan
5. Menyampaikan
persetujuan
6. Menyampaikan tujuan
pokok materi
Penyampaian 1. Menanyakan 1. Menjawab Ceramah & 10 Menit
Materi pengertian bayi pertanyaan Leaflet
baru lahir 2. Mendengarkan
2. Menjelaskan 3. Mendengarkan
materi tentang 4. Mendengarkan
bayi baru lahir 5. Mendengarkan
3. Menjelaskan 6. Menanyakan
materi tentang materi yang
perawatan bayi belum di
baru lahir mengerti
4. Menjelaskan
tentang tujuan
perawatan bayi
baru lahir
5. Menjelaskan cara
perawatan bayi
baru lahir
6. Memberikan
kesempatan klien
untuk bertanya
Penutup 1. Memberikan 1. Menjawab Tanya 7 menit
pertanyaan pertanyaan jawab
2. Menarik kesimpulan 2. Mendengarkan (diskusi)
3. Menyampaikan hasil 3. Mendengarkan
evaluasi 4. Menjawab
4. Menutup penyuluhan salam
dengan salam
a. Memandikan bayi
b. Perawatan tali pusar
E. Evaluasi
1. Evaluasi Struktural
a. Persiapan klien sudah terlaksana dengan baikberupa kontrak waktu,
topic dan tempat
b. Persiapan alat bantu dan media yang digunakan untuk penkes
2. Evaluasi Proses
a. Klien mampu mengikuti pembelajaran dnegan baik sampai selesai
b. Klien kooperatif dalam mengikuti pembelajaran
c. Klien dapat bekerjasama dengan penyuluh
d. Media dan alat bantu dapat digunakan dengan baik
e. Lingkungan tenang sehingga mendukung dalam pembelajaran
3. Evaluasi Hasil
Lembar observasi
No Keterangan Ya tidak
1. Apakah peserta memperhatikan?
2. Apakah peserta bertanya?
F. Referensi
Bobak, Lowdermilk, Jensen. 2004. Buku Ajar Keperawatan Maternitas.
Meternity Nursing Alih Bahasa Marin A. Wijaya. Peter I
Dep. Kes. RI. 2005.Pedoman Pelaksanaan Stimulasi. Deteksi Dan Intervensi
Dini Bayi Baru Lahir.
Kosim. MS. 2007. Dasar-dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Jakarta:
EGC
MATERI
A. Pengertian bayi baru lahir normal
Bayi baru kahir normal adalah bayi yang lahir dalam kehamilan 37
minggu sampai 42minggu dan berat badan lahir dari 2500 gram sampai
4000 gram.
B. Pengertian perawatan bayi
Perawatan bayi adalah suatu tindakan merawat dan memelihara kesehatan
bayi dalam bidang preventif dan kuratif.
C. Tujuan perawatan bayi
1. Mempertahankan kebersihan dan kesehatan bayi
2. Mempertahankan kehangatan dan mencegah suhu bayi turun
3. Memastikan keamanan dan mencegah cedera atau infeksi
4. Mengidentifikasi masalah masalah yang memerlukan perhatian
segera4.
D. Cara perawatan bayi
1. Memandikan bayi
Tujuan memandikan bayi :
- Membersihkan tubuh bayi
- Mengobservasi keadaan
- Memberikan rasa nyaman
- Supaya bayi terlihat sehat (merasa sehat)
- Supaya tidak terjadi iritasi
Persiapan alat
- 1 ember bayi berisi 2/3 air hangat
- Sabun mandi bayi
- 1 handuk
- Pakaian bayi lengkap (baju, popok, sarung tangan, sarung kaki,
gedong,topi)
- Minyak bayi
Langkah-langkah
- Mencuci tangan
- Mendekatkan alat
- Mempersiapkan pakaian yang akan digunakan
- Membaringkan bayi diatas meja yang telah dialasi handuk
- Membersihkan mata bayi dengan kapas rebus dari ujung mata ke
pangkalhidung
- Membersihkan mulut bayi dengan kapas yang telah dibasahi air
DTT
- Melepaskan pakaian bayi
- Membersihkan feses bayi (jika ada) dengan kapas yang sudah
dibasahi
- Membersihkan muka tanpa sabun
- Membersihkan tubuh bayi dengan sabun yang dimulai dari kepala,
telinga,leher, dada, perut, lengan, ketiak, punggung, dan terakhir
alat kelamin
- Memasukkan bayi ke dalam ember bayi, memegang bayi dengan
perasat parpu kemudian membalas tubuh bayi
- Mengeringkan bayi dengan handuk sambil memperhatikan
kemungkinan adanya kelainan-kelainan.
- Merawat tali pusat
- Memberikan minyak telon ke tubuh bayi secukupnya
- Menaburi bedak pada tubuh bayi dengan hati-hati jangan sampai
bedanterhirup oleh bayi
- Mengenakan popok, dan baju bayi serta sarung tangan serta sarung
kaki
- Membungkus bayi dengan gedong
- Meletakkan bayi di tempat yang nyaman atau bayi disusui oleh
ibunya
- Membereskan dan mengembalikan alat
- Ibu mencuci tangan.
2. Merawat tali pusar
Tujuan perawatan tali pusat
Tujuan dari perawatan tali pusat menurut Sodikin (2009) ada empat,
yaitu:
- Mencegah terjadinya infeksi.
- Mempercepat proses pengeringan tali pusat.
- Mempercepat terlepasnya tali pusat
- Mencegah terjadinya tetanus pada bayi baru lahir
Waktu Perawatan Tali Pusat Waktu untuk melakukan perawatan
tali pusat menurut Sodikin (2009), yaitu :
Sehabis mandi pagi atau sore.
Sewaktu-waktu bila balutan tali pusat basah oleh air kencing atau
kotoran bayi.
Lakukan sampai tali pusat puput atau kering.
Penatalaksanaan perawatan tali pusat
Peralatan Yang Dibutuhkan:
1. Air DTT, hangat,
a) untuk membasahi dan
b) untuk membilas
2. Washlap kering dan basah
3. Sabun bayi
4. Kassa steril
5. 1 set pakaian bayi
Prosedur Perawatan Tali Pusat:
1. Cuci tangan.
2. Dekatkan alat.
3. Siapkan 1 set baju bayi yang tersusun rapi, yaitu: celana, baju,
bedong yang sudah digelar.
4. Buka bedong bayi.
5. Lepas bungkus tali pusat.
6. Bersihkan/ seka dengan washlap 2-3x dari bagian muka sampai
kaki/ atas ke bawah.
7. Pindahkan bayi ke baju dan bedong yang bersih.
8. Bersihkan tali pusat, dengan cara:
- Pegang bagian ujung
- Basahi dengan washlap dari ujung melingkar ke batang
- Disabuni pada bagian batang dan pangkal
- Bersihkan sampai sisa sabunnya hilang
- Keringkan sisa air dengan kassa steril
- Tali pusat tidak dibungkus.
- Pakaikan popok, ujung atas popok dibawah tali pusat, dan
talikan di pinggir.Keuntungan : Tali pusatnya tidak lembab,
jik0a pipis tidak langsung mengenaitali pusat, tetapi ke bagian
popok dulu.
- Bereskan alat.
- Cuci tangan.