NIM : PO.62.20.1.20.123
KELAS REGULER VI
TAHUN 2022
I. KONSEP DASAR
A. Pengertian
Cairan adalah larutan yang terdiri dari air dan zat terlarut. Elektrolit adalah zat
Kekurangan cairan dan elektrolit adalah keadaan dimana seorang individu mengalami
atau beresiko mengalami penurunan cairan intravaskuler, interstitial dan atau intraseluler.
Kelebihan cairan dan elektrolit adalah keadaan dimana seorang individu mengalami atau
pertukaran dari satu ke lainnya dari intravaskuler, interstitial dan atau intraseluler.
Merupakan sebuah unsure atau senyawa, yang jika larut di dalam air atau pelarut lain
Fungsi :
asam basa.
• Kalsium : 4 -5 mEq/L
Fungsi : integritas dan struktur membrane sel, konduksi jantung yang adekuat,
otot.
Kalsium di dalam cairan ekstrasel diatur melalui kerja kelenjar paratiroid dan tiroid.
aksitabilitas otot.
Ion bicarbonat merupakan komponen penting dalam system buffer asam karbonat-
2. Mineral
Mineral merupakan unsure semua jaringan dan cairan tubuh serta penting dalam
mempertahankan proses fisiologis. Mineral juga bekerja sebagai katalis dalam respon
saraf, kontraksi otot, dan metabolisme gizi yang terdapat dalam makanan. Mineral juga
3. Sel
Merupakan unit fungsional dasar dari semua jaringan hidup. Contoh sel darah merah dan
Cairan dan substansi yang ada di dalamnya berpindah dari cairan interstitial masuk
kedalam sel. Pembuluh darah kapiler dan membrane sel yang merupakan membran
semipermiabel mampu memfilter tidak semua substansi dan komponen dalam cairan tubuh
ikut berpindah. Metode perpindahan dari cairan dan elektrolit tubuh dengan beberapa cara
yaitu :
a. Difusi adalah perpindahan cairan dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah melalui
membran sel yang permeable terhadap substansi materi baik padat maupun partikel
zat terlarut.
b. Filtrasi adalah suatu proses perpindahan air dan substansi yang dapat terlarut secara
bersamaan sebagai respon terhadap adanya cairan yang mempunyai perbedaan
tekanan.
c. Osmosis adalah perpindahan cairan melalui membrane selaktif permeable dari area
yang konsentrasi rendah ke area dengan konsentrasi tinggi.
d. Transpor aktif adalah perpindahan cairan menggunakan ATP yang melawan gradien
konsentrasi dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi.
B. Diagnosa Keperawatan
1. Hipervolemia (SDKI: D.0022, Hal.62)
Berhubungan dengan:
a. Gangguan mekanisme regulasi
b. Kelebihan asupan cairan
c. Kelebihan asupan natrium
d. Gangguan aliran balik vena
e. Efek agen farmakologis
2. Resiko ketidakseimbangan elektrolit (SDKI: D.0037, Hal.88)
Berhubungan dengan:
a. Kelebihan volume cairan
b. Gangguan mekanisme regulasi
c. Disfungsi Ginjal
C. Intervensi
NO DIAGNOSA TUJUAN DAN RENCANA
KEPERAWATAN KRITERIA HASIL KEPERAWATAN
1 Hipervolemia (SLKI: L.03028, Hal.107, (SIKI : I.03121, Hal.238,
(SDKI: D.0022, Luaran Tambahan : Intervensi utama :
Hal.62) Status Cairan) Pemantauan Cairan)
Setelah dilakukan asuhan Observasi
keperawatan selama 2x24 1. Monitor frekuensi dan
jam diharapkan status kekuatan nadi
cairan pasien membaik 2. Monitor intake dan
dengan kriteria hasil : output cairan
1. Kekuatan nadi 3. Identifikasi tanda tanda
meningkat hypovolemia
2. Output urin membaik Terapeutik
4. Atur interval waktu
pemantauan sesuai
dengan kondisi pasien
5. Dokumentasi hasil
pemantauan
Edukasi
6. Jelaskan tujuan dan
prosedur pemantauan
7. Informasikan hasil
pemantauan, jika perlu
D. Evaluasi
Tahap evaluasi adalah tahap akhir dari proses keperawatan yang merupakan
perbandingan hasil-hasil yang diamati dengan kriteria hasil yang dibuat pada tahap
perencanaan. Evaluasi dilakukan secara berkesinambungan dengan melibatkan klien dan
tenaga kesehatan lainnya secara umum, evaluasi ditujukan untuk melihat dan menilai
kemampuan klien dalam mencapai tujuan, menentukan apakah tujuan keperawatan telah
tercapai atau belum, mengkaji penyebab jika tujuan asuhan keperawatan belum tercapai.
Evaluasi terbagi menjadi dua jenis yaitu evaluasi formatif dan evaluasi sumatif. Evaluasi
formatif berfokus pada aktivitas proses keperawatan dan hasil tindakan keperawatan,
dirumuskan dengan empat komponen yang dikenal dengan istilah SOAP, subyektif (data
berupa keluhan klien), objektif (data hasil pemeriksaan), analisis data (pembandingan data
dengan teori), perencanaan. Sedangkan evaluasi sumatif adalah evaluasi yang dilakukan
setelah semua aktivitas proses keperawatan selesai dilakukan (Asmadi, 2008)
DAFTAR PUSTAKA