Dosen Pendamping :
Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat
dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah mata kuliah
Kebutuhan Dasar Manusia II tepat waktu. Penulisan makalah berjudul Asuhan Klien
Dengan Penyakit Terminal dapat diselesaikan. Kami berharap makalah tentang Asuhan
Klien Dengan Penyakit Terminal dapat menjadi referensi bagi pembaca. Selain itu, kami
juga berharap agar pembaca mendapatkan ilmu dan pengetahuan. Serta isi makalah ini
dapat bermanfaat bagi pembaca. Dengan kerendahan hati, penulis memohon maaf
apabila ada kesalahan penulisan. Kritik yang terbuka dan membangun sangat penulis
nantikan demi kesempurnaan makalah. Demikian kata pengantar ini penulis sampaikan.
Terima kasih atas semua pihak yang membantu penyusunan dan membaca makalah ini .
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................
BAB II ISI.....................................................................................................................
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................
3.2 Saran..............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Masalah
Adapun batasan masalah dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Apa defenisi dari penyakit terminal
2. Apa saja tahap- tahap berduka
3. Bagaimana pengkajian keperawatan mengenai penyakit terminal
4. Bagaimana Diagnosa keperawatan pada pasien terminal.
5. Bagaimana Intervensi masalah.
6. Bagaimana Evaluasi masalah.
1.4 Tujuan
1.5 Manfaat
Adapun maksud dan tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
ISI
I. Keadaan Terminal adalah suatu keadaan sakit dimana menurut akal sehat tidak
ada harapan lagi bagi si sakit untuk sembuh. Keadaan sakit itu dapat disebabkan
oleh suatu penyakit atau suatu kecelakaan. Kondisi terminal adalah suatu proses
yang progresif menuju kematian berjalan melalui suatu tahapan proses penurunan
fisik, psikososial dan spiritual bagi individu (Kubler-Rosa, 1969).Kondisi terminal
adalah suatu proses yang progresif menuju kematian berjalan melalui suatu
tahapan proses penurunan fisik, psikososial dan spiritual bagi individu (Carpenito,
1999).
Untuk bertahan tetap hidup, seseorang perlu membuat hubungan yang baik
antara dirinya dengan masyarakat sekitarnya. Sosialisasi penting
terjadi selama masa bayi dan anak. Pada phase ini, nilai, keyakinan,
sikap, bahasa, keterampilan dan pola berpikir dan tindakan penting
untuk kehidupan sosial. Pengalaman individu juga merupakan
komponen penting dalam perkembangan manusia. Itu penting untuk
mempertajam sikap individu, perilaku dan hal utama yang relevan
dengan pengalaman seseorang tentang kematian, sekarat, berduka,
bereavement
2.2 Pembahasan
B. Tahap-Tahap Berduka
Dr. Elisabeth Kublerr-Ross telah mengidentifikasi lima tahap berduka yang dapat
terjadi pada pasien menjelang ajal :
1. Denial (pengingkaran)
Dimulai ketika orang disadarkan bahwa ia akan meninggal dan dia tidak dapat
menerima informasi ini sebagai kebenaran dan bahkan mungkin mengingkarinya.
2. Anger (Marah)
Terjadi ketika pasien tidak dapat lagi mengingkari kenyataan bahwa ia akan
meninggal.
3. Bergaining (tawar-menawar)
Merupakan tahapan proses berduka dimana pasien mencoba menawar waktu
untuk hidup.
4. Depetion (depresi)
Tahap dimana pasien datang dengan kesadaran penuh bahwa ia akan segera
amati. Ia sangat sedih karna memikirkan bahwa ia tidak akan lama lagi bersama
keluarga dan teman-teman.
5. Acceptance (penerimaan)
Merupakan tahap selama pasien memahami dan menerima kenyataan bahwa ia
akan meninggal. Ia akan berusaha keras untuk menyelesaikan tugas-tugasnya yang
belum terselesaikan.
C. PENGKAJIAN
1. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat kesehatan sekarang
Berisi tentang penyakit yang diderita klien pada saat sekarang.
b. Riwayat kesehatan dahulu
Berisi tentang keadaan klien apakah klien pernah masuk rumah sakit dengan
penyakit yang sama.
c. Riwayat kesehatan keluarga
Apakah anggota keluarga pernah menderita penyakit yang sama dengan klien.
D. Diagnosa Keperawatan
a. Ansietas (ketakutan individu dan keluarga) yang berhubungan diperkirakan dengan
situasi yang tidak dikenal, sifat dan kondisi yang tidak dapat diperkirakan takut akan
kematian dan efek negatif pada pada gaya hidup.
b. Berduka yang behubungan dengan penyakit terminal dan kematian yang dihadapi,
penurunan fungsi perubahan konsep diri dan menarik diri dari orang lain.
c. Perubahan proses keluarga yang berhubungan dengan gangguan kehidupan
keluarga, takut akan hasil (kematian) dengan lingkungannya penuh dengan stress
(tempat perawatan).
d. Resiko terhadap distres spiritual yang berhubungan dengan perpisahan dari sistem
pendukung keagamaan, kurang privasi atau ketidakmampuan diri dalam
menghadapi ancaman kematian.
E. Intervensi Keperawatan
DIAGNOSA I
Ansietas (ketakutan individu dan keluarga) yang berhubungan diperkirakan
dengan situasi yang tidak dikenal, sifat dan kondisi yang tidak dapat diperkirakan takut
akan kematian dan efek negatif pada pada gaya hidup.
NO INTERVENSI RASIONAL
1 Bantu klien untuk mengurangi ansietasnya Ansietas cenderung untuk
memperburuk masalah. Menjebak
klien pada lingkaran peningkatan
ansietas tegang, emosional dan nyeri
fisik
2 Kaji tingkat ansietas klien Beberapa rasa takut didasari oleh
informasi yang tidak akurat dan dapat
dihilangkan dengan memberikan
informasi akurat
3 Dorong keluarga dan teman untuk Pengungkapan memungkinkan untuk
mengungkapkan ketakutan-ketakutan saling berbagi dan memberikan
mereka kesempatan untuk memperbaiki
konsep yang tidak benar
4 Berikan klien dan keluarga kesempatan dan Menghargai klien untuk koping efektif
penguatan koping positif dapat menguatkan respon koping
positif yang akan datang
KRITERIA HASIL
1. Mengungkapkan ketakutannya yang berhubungan dengan gangguan
2. Menceritakan tentang efek gangguan pada fungsi normal, tanggung jawab, peran
dan gaya hidup
DIAGNOSA II
Berduka yang berhubungan penyakit terminal dan kematian yang akan dihadapi
penurunan fungsi, perubahan konsep diri dan menarik diri dari orang lain.
NO INTERVENSI RASIONAL
1 Berikan kesempatan pada klien dan Diskusi terbuka dan jujur dapat
keluarga untuk mengungkapkan perasaan, membantu klien dan anggota keluarga
diskusikan kehilangan secara terbuka, dan menerima dan mengatasi situasi dan
gali makna pribadi dari kehilangan respon mereka terhdap situasi
tersebut
2 Berikan dorongan penggunaan strategi Stategi koping positif membantu
koping positif penerimaan dan pemecahan masalah
3 Berikan dorongan pada klien untuk Memfokuskan pada atribut yang positif
mengekpresikan atribut diri yang positif meningkatkan penerimaan diri dan
penerimaan kematian yang terjadi
4 Tingkatkan harapan dengan perawatan Penelitian menunjukkan bahwa klien
penuh perhatian sakit terminal paling menghargai
tindakan keperawatan berikut :
a. Membantu berdandan
b. Mendukung fungsi kemandirian
c. Memberikan obat nyeri saat
diperlukan
d. Meningkatkan kenyamanan fisik
(skoruka dan bonet 1982)
KRITERIA HASIL
1. Mengungkapakan kehilangan dan perubahan
2. Mengungkapakan perasaan yang berkaitan kehilangan dan perubahan
3. Menyatakan kematian akan terjadi
DIAGNOSA III
Perubahan proses keluarga yang berhubungan dengan gangguan kehidupan
takutakan hasil (kematian) dan lingkungannya penuh stres (tempat perawatan)
NO INTERVENSI RASIONAL
1 Luangkan waktu bersama keluarga Mengurangi kecemasan dan meningkatkan
atau orang terdekat klien dan pembelajaran
tunjukkan pengertian yang empati
2 Izinkan keluarga klien atau orang Mengidentifikasi ketakutan dan
terdekat untuk mengekspresikan kekhawatiran
perasaan, ketakutan dan kekawatiran
3 Jelaskan tindakan keperawatan Memberikan informasi spesifik tentang
kemajuan klien
4 Konsul dengan atau berikan rujukan Konsul dengan atau berikan rujukan ke
ke sumber komunitas sumber komunitas sumber-sumber
tambahan untuk membantu
mempertahankan fungsi keluarga
KRITERIA HASIL
1. Mengungkapkan akan kekhawatirannya mengenai prognosis klien
2. Mengungkapkan kekhawtirannnya mengenai lingkungan tempat perawatan
3. Melaporkan fungsi keluarga yang adekuat dan kontinyu selama perawatan klien
DIAGNOSA IV
Resiko terhadap distres spiritual yang berhubungan dengan perpisahan dari sistem
pendukung keagamaan, kurang privasi atau ketidakmampuan diri dalam
menghadapi ancaman kematian.
NO INTERVENSI RASIONAL
1 Gali apakah klien menginginkan untuk Memberikan arti dan tujuan dan dapat
melaksanakan praktek atau ritual menjadi sumber kenyamanan dan
keagamaan atau spiritual kekuatan
2 Ekspesikan pengertian dan penerimaan Menunjukkan sikap tak menilai dapat
anda tentang pentingnya keyakinan dan membantu mengurangi kesulitan klien
praktik religius atau spiritual klien dalam mengekspresikan keyakinan dan
prakteknya
3 Berikan privasi dan ketenangan untuk Privasi dan ketenangan memberikan
ritual spiritual lingkungan yang memudahkan refresi
dan perenungan
4 Menawarkan untuk menghubungi religius Mengatur kunjungan menjelaskan
atau kerohanian ketersediaan pelayanan misalnya :
alqur’an dan ulama bagi yang beragama
islam
KRITERIA HASIL
1. Klien akan mempertahankan praktik spritualnya yang akan mempengaruhi
penerimaan terhadap ancaman kematian
F. Evaluasi
1. Klien merasa nyaman dan mengekpresikan perasaannya pada perawat
2. Klien tidak merasa sedih dan siap menerima kenyataan
3. Klien selalu ingat kepada Tuhan dan selalu bertawakal
4. Klien sadar bahwa setiap apa yang diciptakan Tuhan akan kembali kepada-Nya
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
KOSONG
B. Saran
KOSONG
DAFTAR PUSTAKA