Tugas Mandiri
Stase Praktek Keperawatan Dasar
Disusun Oleh:
HAJIDAH NUR AFIFAH
17/421257/KU/20209
98 – 106 mEq/L
24 – 28 mEq/L
+/- 5 % : sedang
+/- 10 % : berat
4) Riwayat Kesehatan
Hal yang perlu dikaji antara lain riwayat penyakit atau kelainan yang dapat
menyebabkan gangguan dalam homeostasis cairan dan elektrolit, misalnya colitis
ulseratif dan diabetes mellitus. Dikaji juga mengenai terapi penyakit yang dijalani
seperti mengkonsumsi obat-obatan anti kemoterapi kanker
5) Tanda Vital
Meliputi suhu, respirasi, nadi dan tekanan darah. Peningkatan suhu dapat
menimbulkan kehilangan cairan dan elektrolit karena tubuh akan mengakibatkan
penurunan IWL.
Pengkajian terhadap respirasi meliputi frekuensi, kedalaman, pola napas dan suara
napas. Frekuensi napas yang cepat dapat meningkatkan IWL. Napas cepat dan dalam
mengindikasikan kompensasi tubuh terhadap asidosis metabolic yang terjadi. Suara
napas bronki, rales dapat menandakan terbentuknya cairan dalam paru-paru karena
kelebihan volume cairan. Nadi dapat mengindikasikan volume cairan tubuh, nadi
yang lemah dapat menandakan kekurangan volume cairan karena penurunan volume
intravaskuler. Sebaliknya, nadi kuat menandakan kelebihan cairan.
Tekanan darah perlu dikaji apakah terjadi peningkatan atau peurunan. Pada
penrunan tekanan darah dapat menandakan kekurangan volume cairan karena
penurunan isi sekuncup (stroke volume) dan ketidakseimbangan elektrolit yang
menyebabkan disritmia. Sedangkan peningkatan tekanan darah dapat menandakan
kelebihan volume cairan karenan peningkatan stroke volume. Selain itu juga perlu di
kaji input dan output cairan pasien.
6) Pemeriksaan Fisik
Integumentum : keadaan turgor kulit, edema, kelelahan, kelemahan otot,
tetani, dan sensasi rasa.
Kardiovaskuler : distensi vena jugularis, tekanan darah, hemoglobin, dan
bunyi jantung
Mata : cekung, air mata kering
Neurologi : refleks, gangguan motorik dan sensorik, tingkat kesadaran
Gastrointestinal : keadaan mukosa mulut, mulut dan lidah, muntah-muntah ,
diare dan bising usus
Pemeriksaan penunjang : pemeriksaan elektrolit, darah lengkap, PH, berat jeins urine
dan analisis gas darah. Hct, Hb, BUN, CVP, Darah vena (sodium, potassium, klorida,
kalsium, magnesium, pospat, osmolalitas serum), Ph Urine.
DAFTAR PUSTAKA
Asmadi. 2008. Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien. Jakarta: Salemba Medika.
Diakses dari http://eprints.undip.ac.id/33719/3/Bab_2.pdf pada Minggu, 4 Oktober 2015
jam 15.00.
Juffrie, M. 2004. Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit pada Penyakit Saluran
Cerna. Sari Pediatri
Morhead, S., Jhonson, M., Maas. ML., Swanson, E. 2013. Nursing Outcomes Classification
(NOC) 5th edition. St. Louis: Mosby.
Mulatsih, Sutaryo, Sunarto, Allen, Yeow, Sofia. 2009. Karakteristik Klinis Pasien Leukemia
Limfoblastik Akut (LLA) dengan Fusi Gena TEL-AML1, BCR-ABL, dan E2A-
PBX1. Sari Pediatri 11(2):118-123.
North American Nursing Diagnosis Association. 2015. Nursing Diagnoses: Definition &
Classification 2015-2017. Philadelphia:Wiley Blackwell.
Nurjannah, Intansari. 2014. ISDA : Intan’s Screening Diagnoses Assesment. Versi Bahasa
Indonesia. Yogyakarta : Moco Media
Potter, P.A. & Perry, A.G. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses dan
Praktik ( Fundamentals of Nursing: Concept, Process & Practice) Edisi keempat.
Jakarta: EGC.