Personal hygiene adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan
seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis, kurang perawatan diri adalah kondisi
dimana seseorang tidak mampu melakukan perawatan kebersihan untuk dirinya (Potter
Menurut Hidayat (2008), perawatan diri atau kebersihan diri (personal hygiene)
1. Kondisi fisik, Orang sakit lebih banyak membutuhkan kebersihan diri dan personal
hygiene perlu lebih berhati-hati pada orang dengan luka terbuka.
D. Pengkajian
2. Riwayat keperawatan
a. Keluhan utama
2 Buku Tugas Mahasiswa Praktik Klinik Keperawatan Dasar
b. Riwayat kesehatan sekarang : Apa yang dirasakan sekarang
c. Riwayat penyakit dahulu : Apakah Kemungkinan pasien belum pernah sakit seperti
ini atau sudah pernah
d. Riwayat kesehatan keluarga : Meliputi penyakit yang turun temurun atau penyakit
tidak menular
f. Pola pakaian : Meliputi memilih baju yang sesuai,berpakaian dan melepas pakaian
G. Pemerikasaan Fisik
a. Rambut: Meliputi Keadaan kesuburan rambut, Keadaan rambut yang mudah rontok,
Keadaan rambut yang kusam, Keadaan tekstur
c. Mata : Apakah sklera ikterik, Apakah konjungtiva pucat, Kebersihan mata, Apakah
gatal atau mata merah
urethra,keadaan skrotum.
hasil
No Diagnosa Keperawatan (SDKI) Tujuan Dan Kriteria Hasil (SLKI) Intervensi Keperawatan (SIKI)
.
1 Defisit Perawatan Diri: Personal Setelah dilakukan Tindakan Dukungan Perawatan Diri
Hygiene b.d Keterbatasan keperawatan 2 X 24 jam Observasi:
Mobilitas Fisik diharapkan Defisit Perawatan Diri - identifikasi kebiasaan aktifitas
teratasi perawatan diri sesuai usia
Kriteria Hasil: - monitor tingkat kemandirian
1. Kemampuan mandi - Identifikasi kebutuhan alat bantu
Meningkat kebersihan diri, berpakaian,
2. Minat melakukan berhias, dan makan
perawatan diri Meningkat Terapeutik:
3. Mempertahankan - sediakan lingkungan yang
kebersihan diri Meningkat terapeutik (mis,suasana hangat,
rileks, privasi)
- siapkan keperluan pribadi (mis.
Parfum, sikat gigi, mandi)
- Dampingi dalam melakukan
perawatan diri sampai mandiri
- Fasilitasi kemandirian, bantu
jika tidak mampu melakukan
perawatan diri
- Jadwalkan rutinittas perawatan
diri
Edukasi:
- Anjurkan melakukan perawatan
diri secara konsisten sesuai
kemampuan
bertanya
Edukasi:
- Anjurkan menggunakam
pelembab
G. Evaluasi
Evaluasi adalah fase kelima dan fase terakhir proses keperawatan, dalam konteks ini
aktifitas yang direncanakan, berkelanjutan dan terarah Ketika pasien dan professional
salah satu dari berbagai tanggung jawab keperawatan yang membutuhkan pemikiran
kritis yang efektif. Perawat harus melakukan observasi dengan penuh perhatian dan
mengetahui respon apa yang akan diantisipasi berdasarkan kondisi dimana seseorang