OLEH
4120005
CI LAHAN CI INSTITUSI
MAKASSAR
2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
TINJAUAN TEORI
A. Definisi
bermanfaat dari tubuh atau suatu ekstremitas atau lebih, dengan tingkatan:
4. Tingkat 3: memerlukan bantuan dari orang lain dan peralatan atau alat
bantu
B. Etiologi
Postur abnormal:
(anterior)
3. Kifosis : peningkatan kurva spinal torakal
fraktur
kalsium
setelah beraktifitas
(konstipasi)
jaringan
D. Komplikasi
orthostatic)
a. Labolatorium
2. Kimia klinik.
3. Masa protombin.
4. Urinalisis.
b. Diagnostik
vaskuler.
3. EEG, untuk melihat masalah yang timbul dan dampak dari jaringan
4. Pungsi lumbal, tekanan yang meningkat dan disertai bercak darah pada
6. X-Ray tengkorak
F. Penatalaksanaan Medik
a. Konservatif.
3. Antihipertensi.
4. Deuritika.
5. Vasodilator perifer.
6. Antikoagulan.
9. Kortikosteroid : pada kasus ini tidak ada manfaatnya karena klien akan
lambung.
b. Operatif.
1. Terapi wicara.
2. Terapi fisik.
A. Pengkajian
a. Biodata
b. Keluhan Utama.
mengalami stroke.
1) mandi
2) makan/minum
3) bab / bak
4) berpakaian
5) berhias
6) aktifitas mobilisasi
BI ( Breathing / pernafasan).
refleks batuk.
B4 ( Bladder / Perkemihan ).
B5 ( Bowel : Pencernaan )
karena tirah baring lama, kekuatan otot, disfungsi motor paling umum
adalah hemiplegia (paralisis pada salah satu sisi) karena adanya lesi
Hemiplegia
kelumpuhan.
kerusakan neurologis.
C. Intervensi Keperawatan.
Kriteria hasil :
2) Nadi melebar.
4) Muntah projectile.
Intervensi.
NO INTERVENSI RASIONAL
1. Pantau tanda dan gejala peningkatan TIK Deteksi dini peningkatan TIK
3) GCS
4) Respirasi
6) Muntah projectile
7) Pupil unilateral
2. Tinggikan kepala tempat tidur 15-30 Meninggikan kepala dapat
vena.
3. Hindari hal-hal berikut : Masase karotid
Masase karotid memperlambat frekuensi
Rangsangan anal dengan jari(boleh tapi vena dari rongga intra kranial.
manuver valsalva.
5. Pertahankan lingkungan tenang, sunyi dan Meningkatkan istirahat dan
2) Mencegah terjadinya
2) Anti koagulan. trombus.
7) Mengurangi nyeri.
Hemiplegia
kemampuannya
Kriteria hasil
INTERVENSI RASIONAL
1. Ubah posisi klien tiap 2 jam 1) Menurunkan resiko terjadinnya iskemia
sakit pernapasan
fungsionalnya
klien
Tujuan
Kriteria hasil
kemampuan klien
kontinyu
Tujuan
Kriteria hasil
INTERVENSI RASIONAL
1. Tentukan kemampuan klien dalam 1. Untuk menetapkan jenis makanan
masukan
5. Klien dapat berkonsentrasi pada
kerusakan neurologis.
Tujuan :
INTERVENSI RASIONAL
1. Berikan penjelasan pada klien 1. Klien dan keluarga akan
eliminasi.
pada area bicara pada hemisfer otak, kehilangan tonus otot fasial atau
Tujuan :
Kriteria Hasil :
INTERVENSI RASIONAL
1. Kaji tipe disfungsi misalnya 1. Membantu menentukan
klien. reseptif.
Memajukan stimulasi
kata.
6. Mengkaji kemampuan
D. Evaluasi
melibatkan klien, perawat, dan anggota tim kesehatan lainnya. Dalam hal
DAFTAR PUSTAKA
1. Muttaqin, Arif.2011.Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan
3. www.google.com
5. http://meliyanatandilawa.blogspot.co.id/2015/09/askep-
hemiparese.html
10. Lim Awim, Rabu, 17 Oktober 2007. Teori dan Model Konseptual
BLOG.htm
11. http://saonone.blogspot.com/2011/11/model-konsep-tipologi-pola-
kesehatan.html