Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PERAWATAN BAYI BARU LAHIR DIRUMAH

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktik Klinik Keperawatan Anak di RSI
Masyitoh Bangi di Ruang Alwiladah

OLEH

KELOMPOK 6D

1. Meilya Deviani (P17210204167)


2. Yuni Rahmawati Putri (P17210204182)
3. Marissa Dwi Asih Perwita (P17210204184)
4. Saidah Fitri (P17210204185)

KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI D-III KEPERAWATAN MALANG
TAHUN 2021/2022
1.1 Latar belakang
Masa bayi baru lahir (neonatal) adalah masa 28 hari pertama kehidupan
manusia. Pada masa ini terjadi proses penyesuaian sistem tubuh bayi dari
kehidupan intra uteri ke kehidupan ekstra uteri. Masa ini adalah masa yang perlu
mendapatkan perhatian dan perawatan yang ekstra karena pada masa ini terdapat
mortalitas paling tinggi. Masalah perawatan bayi baru lahir ini memang
merupakan hal yang sangat wajar karena para orang tua yang baru pertama kali
menjadi ayah dan ibu tidak memiliki cukup pengalaman dalam menangani bayi.
Bayi baru lahir memiliki sistem pertahan yang belum optimal sehingga rentan
terjadi infeksi. Berbagai masalah dapat terjadi pada saat salah melakukan
perawatan bayi baru lahir ketika dirumah. Masalah tersebut misalnya bayi rentang
terkena hipotermi, diare, muntah dan infeksi tali pusat.
Tali pusat merupakan jaringan yang sangat unik dan bisa menjadi sumber
infeksi pada bayi yang baru lahir jika tidak dirawat dengan baik dan benar, karena
tali pusat merupakan pintu masuk kuman selama post partum. Setelah bayi lahir
tali pusat akan dipotong dan akan mengalami membentuk luka dan
memungkinkan segala bakteri dan kuman berkoloni dan hidup di dalamnya.
Bakteri yang hidup di dalam tali pusat akan menyebabkan infeksi pada tali pusat
atau disebut omphalitis.
Menjaga kebersihan bayi baru lahir merupakan hal yang penting guna
mengkontrol jalur masuknya kuman agar tidak sampai ke bayi. Untuk mencegah
infeksi, peran orang tua juga sangat penting dalam melakukan perawatan pada
bayi baru lahir ketika di rumah untuk mencegah terjadinya infeksi pada bayi,
menjaga suhu dan kenyamanan bayi.
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
PERAWATAN BAYI BARU LAHIR DI RUMAH

1. Topik : Perawatan Bayi Baru Lahir di Rumah


2. Sasaran : Ibu Pasca Bersalin
3. Waktu : 09.00-09.30 WIB (20 Menit)
4. Hari/Tanggal : Kamis, 28-April-2022
5. Tempat : RSI Masyithoh Bangil Ruang Alwiladah
6. Penyuluh : 1. Meilya Deviani
2. Yuni Rahmawati Putri
:
3. Marissa Dwi Asih Perwita
4. Saidah Fitri

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan orang tua memahami tentang perawatan bayi
baru lahir di rumah.
1.2.2 Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan 75% peserta dapat menyebutkan :
a. Menyebutkan pengertian perawatan bayi baru lahir di rumah
b. Menyebutkan manfaat perawatan bayi baru lahir di rumah
c. Menyebutkan waktu pelaksanaan perawatan bayi baru lahir di rumah
d. Menjelaskan cara melakukan perawatan bayi baru lahir di rumah
1.3 Materi Pokok
a. Pengertian perawatan bayi baru lahir di rumah
b. Manfaat perawatan bayi baru lahir di rumah
c. Waktu pelaksanaan perawatan bayi baru lahir di rumah
d. Cara melakukan perawatan bayi baru lahir di rumah
1.4 Metode
1. Ceramah
2. Diskusi dan tanya jawab
1.5 Media Alat
1. Leaflet
1.6 Pengorganisasian
1. Moderator: Meilya Deviani
2. Pemateri : Yuni Rahmawati Putri
3. Fasilitaor : Marissa Dwi Asih Perwita
4. Observer : Saidah Fitri
1.7 Proses Pelaksanaan
Tangga
Durasi Kegiatan Deskripsi Kegiatan Respon Klien
l (Menit)
April 10 Pembukaan 1. Penyuluh mengucapkan 1. Menjawab salam.
2022 menit salam dan memperkenalkan 2. Menyepakati
diri, anggota kelompok, kontrak.
dan pembimbingnya. 3. Mendengarkan
2. Melakukan kontrak pembukaan yang
waktu. disampaikan oleh
3. Menjelaskan tujuan dan penyuluh.
materi yang akan diberikan. 4. memperhatikan dan
4. Penyuluh menjelaskan mendengarkan
latar belakang yang akan penyuluh.
diberikan pada klien.
10 Pelaksanaan 1. Menggali pengetahuan 1. Mendengarkan dan
menit Penyuluhan peserta tentang perawatan memperhatikan materi
bayi baru lahir. yang disampaikan oleh
2. Menjelaskan pengertian penyuluh.
perawatan bayi baru lahir 2. Klien memberikan
dirumah pertanyaan kepada
3. Menjelaskan tujuan dan penyuluh.
manfaat perawatan bayi
baru lahir dirumah.
4. Menjelaskan waktu dan
cara pelaksanaan perawatan
bayi baru lahir dirumah.
5. Memberikan kesempatan
klien untuk bertanya.
6. Menjawab pertanyaan
dan berdiskusi dengan
klien.
10 Penutup 1. Evaluasi validasi. 1. Klien menyimak,
2. Menyimpulkan memperhatikan dan
menit bersama-sama. mendengarkan dan
3. Mengucapkan terima klien menjawab salam
kasih. dari penyuluh.
4. Mengucapkan salam
dan penutup.

1.8 Evaluasi Penyuluhan


1. Evaluasi Struktur
a. Kesiapan materi
b. Kesiapan SAP
c. Kesiapan media : Leaflet
d. Audien siap di ruangan
e. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan
sebelumnya
2. Evaluasi Proses
a. Fase dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan
b. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
d. Suasana penyuluhan tertib
e. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
f. Jumlah hadir dalam penyuluhan minimal 3 orang
3. Evaluasi Hasil
Penyuluh melakukan evaluasi dengan cara mengajukan pertanyaan
kepada  peserta tentang materi yang telah disampaikan diantaranya:
a. Orang tua khususnya ibu dapat menjelaskan pengertian perawatan bayi
baru lahir di rumah.
b. Orang tua khususnya ibu dapat menyebutkan tujuan dan manfaat
perawatan bayi baru lahir di rumah.
c. Orang tua khususnya ibu dapat menyebutkan waktu dan cara
pelaksanaan perawatan bayi baru lahir di rumah.
MATERI PENYULUHAN
PERAWATAN BAYI BARU LAHIR DIRUMAH

1. Pengertian Perawatan Bayi Baru Lahir


Bayi baru lahir atau yang sering disebut neonatur meliputi usia 0-28 hari.
Selama masa ini bayi memerlukan penyesuaian fisiologis dan harus memenuhi
sejumlah tugas perkembangan agar mampu mempertahankan fisiknya setelah
terpisah dari ibunya. Pada masa ini terjadi proses penyesuaian sistem tubuh bayi
dari kehidupan intra uteri ke kehidupan ekstra uterip. Masa ini adalah masa yang
perlu mendapatkan perhatian dan perawatan yang ekstra karena pada masa ini
terdapat mortalitas paling tinggi, maka dari itu perlunya perawatan pada bayi baru
lahir yang merupakan asuhan yang diberikan ke ada bayi yang bertujuan menjaga
kebersihan bayi baru lahir yang merupakan hal yang penting guna mengkontrol
jalur masuknya kuman agar tidak sampai ke bayi, mencegah infeksi, peran orang
tua juga sangat penting dalam melakukan perawatan pada bayi baru lahir ketika
di rumah untuk mencegah terjadinya infeksi pada bayi, menjaga suhu dan
kenyamanan bayi.
2. Manfaat Perawatan Bayi Baru Lahir Di Rumah 
1. Meningkatkan kemandirian orangtua terhadap perawatan bayinya 
2. Meningkatkan kualitas hidup bayi 
3. Mengurangi angka kematian bayi baru lahir 
4. Meminimalkan biaya perawatan 
5. Meningkatkan hubungan orangtua dan bayi
3. Memandikan Bayi
Memandikan bayi adalah membersihkan tubuh bayi dengan menggunakan
sabun dan air hangat dengan suhu 38oC (air hangat-hangat kuku) dimana keadaan
suhu bayi sudah stabil.
Hal yang harus diperhatikan :
a) Pada saat lahir, bayi tidak boleh segera dimandikan .
b) Bayi dimandikan paling cepat 6 jam setelah lahir.
c) Mandikan bayi dengan menggunakan air hangat dan diruangan yang hangat.
d) Mandikan dengan air cepat : bersihkan bagian muka, leher dan ketiak dengan
air dan sabun.
e) Keringkan seluruh tubuh dengan cepat menggunakan handuk.
f) Pakaikan baju, topi dan dibungkus dengan selimut.
g) Bayi tidak boleh dibedong terlalu ketat
h) Jangan memandikan bayi jika demam atau pilek
a. Prosedur
1) Cuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir
2) Bayi diposisikan membujur dan pakaian bayi dilepas
3) Bersihkan mata bayi dengan kapas mata dari dalam keluar
4) Bersihkan pantat dari tinja sebelum dimandikan agar air mandi tetap bersih
5) Bersihkan kelamin bayi dengan hati-hati
6) Bayi disabun mulai dari leher, dada, perut (tali pusat disabun dari
ujung kepangkal ) dilanjutkan kebagian kaki, terakhir kepala dan lengan
7) Bilas bayi mulai dari muka, lengan, dada, perut, paha, dan kaki
8) Bayi diposisikan telungkup, kemudian bersihkan leher, belakang, tengkuk,
punggung, dan pantat 
9) Bayi dikeringkan dengan handuk
10) Rawat tali pusat, dikeringkan dengan kasa steril
11) Bayi diberi pakaian lengkap
12) Bersihkan alat dan lingkungan
13) Cuci tangan
b. Hal yang perlu diperhatikan.
1) Bayi dimandikan paling cepat 6 jam setelah lahir
2) Bayi mandi dengan air hangat, untuk menghindari suhu tubuhnya turun
yang dapat berbahaya bagi bayi.
3) Mandikan dengan cepat, bersihkan muka, leher dan ketiak dengan air dan
sabun
4) Keringkan seluruh tubuh dengan cepat
5) Bayi tidak boleh dibedong, cukup dipakaikan baju, topi, kaus kaki
dan diselimuti sehingga terjaga kehangatannya.
6) Jangan memandikan bayi jika demam atau pilek
7) Bayi umur 1-7 hari dimandikan cukup 1 kali dalam sehari, menjelang siang
hari
4. Perawatan Tali Pusat
Perawatan perlu dilakukan agar tidak terjadi infeksi sebelum talipusat
lepas dengan sendirinya (istilahnya disebut dengan puput). Prinsipnya adalah
menjaga punting talipusat supaya tetap bersih dan kering hingga dapat lepas
dengan sendirinya. Ibu tidak perlu mengoleskan apapun pada puntung. Bila
keadaannya tetap kering, ibu dapat membersihkan setiap selesai mandi atau buang
air dengan menggunakan kasa steril kering. Bila menggunakan popok, lipat popok
dibawah pusat, tidak membalut tali pusat. Hal ini dimaksudkan agar ketika sikecil
buang air kecil, tali pusat tidak basah terkena air kencing. Tali pusat umumnya
lepas dalam waktu 5 hari hingga 7 hari meski kadang ada yang sampai dua
minggu.
1) Jangan membubuhi apapun pada pangkal tali pusat
2) Rawat tali pusat terbuka dan kering
3) Bila tali pusat kotor atau basah, bersihkan dengan menggunakan air bersih
dan sabun mandi kemudian dikeringkan dengan kai bersih atau kasa steril.
4) Bila tali pusat kemerahan atau ada tanda-tanda infeksi segera periksakan ke
dokte /bidan/perawat.
5. Perawatan Mata
Kedua mata di bersihkan dengan kapas bersih yang sudah dibasahi dengan
air matang. Jangan lupa perhatikan di kedua mata bayi yang baru lahir, apakah ada
tanda-tanda infeksi mata. Mata yang terinfeksi akan banyak kotoran, putih mata
biasanya merah dan kelopak mata membengkak. Apabila ada tanda-tanda tersebut
konsultasikan dengan tenaga medis atau bidan terdekat.
6. Perawatan Mulut
Bersihkan daerah mulut bayi dari sisa-sisa bekas susu dengan
menggunakan jari telunjuk yang sudah dibalut dengan kassa steril dan lakukan
pembersih secara hati-hati dengan lembut dari dalam keluar. Bila pada mulut,
bibir, atau lidah bayi tampak seperti bekas susu yang tebal dan sulit dibersihkan,
maka bayi tersebut kena jamur mulut. Apabila ada tanda-tanda tersebut
konsultasikan dengan tenaga medis atau bidan terdekat.
7. Merawat telinga dan hidung bayi
1) Bersihkan hanya telinga bagian luar dan pintu masuk lubang telinga saja
2) Jangan menggunakan korek kuping untuk membersihkan lubang telinga
3) Bersihkan lender kering yang terkumpul dalam hidung bayi
4) Basahi sedikit kotoran dalam lubang hidung bayi lalu dibersihkan secara hati-
hati dengan kain bersih atau dapat menggunakan pipet hidung
8. Merawat kuku bayi
1) Rapikan semua kuku bayi untuk mencegah jika bayi menggaruk atau mencakar
dirinya
2) Kuku bayi amat lembut dan mudah dipotong
3) Potong kuku bayi saat dia tidur
4) Gunakan gunting kuku yang kecil
9. Pemakaian Popok
Ganti popok bayi setiap kali basah oleh air kencing dan tinja. Bersihkan
bagian bokong bayi dengan air bersih dan keringkan. Perawatan ini dilakukan
untuk mencegah infeksi kulit atau kulit lecet.
10. Menidurkan Bayi
1) Pasang kelambu pada saat bayi tidur siang atau malam
2) Tidurkan bayi secara terlentang atau miring
3) Bayi perlu banyak tidur dan hanya bangun ketika ia lapar
4) Jika bayi telah tidur selama 2-3 jam bangunkan bayi untuk disusui.
11. Hal-hal yang Perlu Dihindari
1) Hindarkan bayi dari asap dapur dan asap rokok
2) Hindarkan bayi dari orang sakit
3) Jangan membubuhi ramuan atau apapun pada tali pusat
4) Jangan mengasuh bayi sebelum mencuci tangan dengan sabun terlebih dahulu.
5) Jangan mencoba mengobati sendiri jika bayi sakit.

Anda mungkin juga menyukai